• Tidak ada hasil yang ditemukan

REFERAT DIARE AKUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "REFERAT DIARE AKUT"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

DIARE AKUT DIARE AKUT

Pendahuluan Pendahuluan Di

Diare are mermerupaupakan kan penpenyakyakit it yanyang g biabiasa sa terterjadjadi i padpada a anaanak-ak-anak nak dadan n dapdapatat disebabkan oleh berbagai macam penyebab dengan variasi penyakit dari yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab dengan variasi penyakit dari yang ringan hingga berat. Diare yang terjadi pada anak-anak biasanya disebabkan ringan hingga berat. Diare yang terjadi pada anak-anak biasanya disebabkan ol

oleh eh karkarena ena infinfekseksi, i, memeskiskipun pun demdemikiikian an diediet t mamakankanan an yanyang g titidak dak sessesuaiuai,, terjadinya malabsorp

terjadinya malabsorpsi makanan, dan si makanan, dan berbagai macam gangguan pada saluranberbagai macam gangguan pada saluran cerna juga dapat menyebabkan keadaan tersebut. Penyakit diare ini biasanya cerna juga dapat menyebabkan keadaan tersebut. Penyakit diare ini biasanya mer

merupakaupakan n penyapenyakit kit yang sembuh yang sembuh dengadengan n sendsendiriirinya nya (“(“self-limited self-limited ”), tetapi”), tetapi manajemen dan tatalaksana yang tidak baik dari infeksi akut tersebut dapat manajemen dan tatalaksana yang tidak baik dari infeksi akut tersebut dapat menyebabkan keadaan yang

menyebabkan keadaan yang berlarut-laruberlarut-larut.t.

Berdasarkan data-data yang diperoleh maka komplikasi yang seringkali terjadi Berdasarkan data-data yang diperoleh maka komplikasi yang seringkali terjadi akib

akibat at diardiare e adaladalah ah kehilkehilangan cairan dari angan cairan dari tubuh atau tubuh atau yang disebut denganyang disebut dengan deh

dehididrasrasi i (Fr(Frye, ye, 2002005). 5). SelSelain ain dehdehididrasrasi i mamaka ka komkompliplikaskasi i lailain n yanyang g dapdapatat menyertai diare adalah muntah. Cairan akan masuk ke dalam tubuh melalui menyertai diare adalah muntah. Cairan akan masuk ke dalam tubuh melalui sa

saluluraran n pepencncerernanaan an dadan n kekemumudidian an akakan an didiababsosorprpsi si di di dadalalam m tutububuh. h. JiJikaka kemampuan untuk minum untuk mengkompensasi kehilangan cairan akibat kemampuan untuk minum untuk mengkompensasi kehilangan cairan akibat di

diare are dan dan mumuntantah h terterganganggu ggu mamaka ka dehdehidridrasi asi akaakan n terterjadjadi. i. KemKematiatian an yanyangg terjadi akibat diare pada anak-anak terutama disebabkan karena kehilangan terjadi akibat diare pada anak-anak terutama disebabkan karena kehilangan cairan dari tubuh dalam jumlah yang besar (Karras, 2005).

cairan dari tubuh dalam jumlah yang besar (Karras, 2005).

Definisi Definisi D

Diaiare re adadalalah ah susuatatu u kekeadadaaaan n pepergrgererakakan an titinjnja a yayang ng cecepapat, t, kokonsnsisistetensnsii cair/berair, lembek dan dapat ditambah dengan keadaan saluran cerna yang cair/berair, lembek dan dapat ditambah dengan keadaan saluran cerna yang penuh dengan gas (Karras, 2005). Sedangkan yang dimaksud dengan diare penuh dengan gas (Karras, 2005). Sedangkan yang dimaksud dengan diare ak

akut ut adadalalah ah bubuanang g aaiir r bebessar ar yayang ng ttererjjadadi i papadda a babayi yi aatatau u ananak ak yyanangg sebelumnya nampak sehat, dengan frekuensi 3 kali atau lebih

sebelumnya nampak sehat, dengan frekuensi 3 kali atau lebih per hari, disertaiper hari, disertai perubahan tinja menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah (Sunoto, perubahan tinja menjadi cair, dengan atau tanpa lendir dan darah (Sunoto, 1991). Pada bayi yang masih mendapat ASI tidak jarang frekuensi defekasinya 1991). Pada bayi yang masih mendapat ASI tidak jarang frekuensi defekasinya lebih dari 3-4 kali sehari, keadaan ini tidak dapat disebut diare, melainkan lebih dari 3-4 kali sehari, keadaan ini tidak dapat disebut diare, melainkan masih bersifat fisiologis atau normal. Kadang-kadang seorang anak defekasi masih bersifat fisiologis atau normal. Kadang-kadang seorang anak defekasi kurang daripada 3 kali sehari, tetapi konsistensinya sudah encer, keadaan ini kurang daripada 3 kali sehari, tetapi konsistensinya sudah encer, keadaan ini sudah dapat disebut diare.

(2)

Ada juga yang mendefinisikan bahwa diare adalah defekasi encer lebih dari Ada juga yang mendefinisikan bahwa diare adalah defekasi encer lebih dari tiga kali sehari dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja. Diare akut tiga kali sehari dengan/tanpa darah dan/atau lendir dalam tinja. Diare akut adalah diare yang terjadi secara mendadak dan

adalah diare yang terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hariberlangsung kurang dari 7 hari dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer, 2000). Dalam definisi ini terdapat dan anak yang sebelumnya sehat (Mansjoer, 2000). Dalam definisi ini terdapat batasan waktu yaitu kurang dari 7

batasan waktu yaitu kurang dari 7 hari dan batasan diare adalah hari dan batasan diare adalah lebih dari tigalebih dari tiga kali sehari.

kali sehari. Men

Menuruurut t PedPedomoman an DiDiagnagnosiosis s dan dan TerTerapi api IlIlmu mu KesKesehaehatan tan AnaAnak k FK FK UNPUNPAD AD –– RSHS (2005) maka yang dimaksud dengan diare akut adalah buang air besar RSHS (2005) maka yang dimaksud dengan diare akut adalah buang air besar dengan konsistensi lebih encer/cair dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam dengan konsistensi lebih encer/cair dari biasanya, tiga kali atau lebih dalam sa

satu tu hahariri, , dadapapat/t/titidadak k didisesertrtai ai dedengngan an lelendndirir/d/dararah ah yayang ng titimbmbul ul sesecacarara mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu (14 hari). Jika ada diare akut mendadak dan berlangsung kurang dari 2 minggu (14 hari). Jika ada diare akut maka terdapat juga diare kronik. Diare kronik adalah suatu sindroma, bukan maka terdapat juga diare kronik. Diare kronik adalah suatu sindroma, bukan penyakit. Diare kronik adalah diare yang berlangsung 2 minggu atau lebih. penyakit. Diare kronik adalah diare yang berlangsung 2 minggu atau lebih. Pada kesempatan referat kali ini kami hanya akan membatasi permasalahan Pada kesempatan referat kali ini kami hanya akan membatasi permasalahan pada diare akut saja.

pada diare akut saja.

Epidemiologi Epidemiologi

Diare merupakan penyakit yang umum terjadi pada hampir semua kelompok Diare merupakan penyakit yang umum terjadi pada hampir semua kelompok usi

usia a dan dan memeruprupakaakan n penpenyakyakit it kedkedua ua terterserserining g setsetelaelah h ininflufluenzenza a ((commoncommon cold 

cold ). Penyakit diare juga merupakan suatu masalah yang kerap kali terjadi di). Penyakit diare juga merupakan suatu masalah yang kerap kali terjadi di d

daallaam m kkeesseehhaattaan n mmaassyyaarraakkaat t ddaan n ddi i ddaallaam m bbaaggiiaan n ppeellaayyaannaann ke

kegagawawatdtdararururatatanan, , teterurutatama ma ununtutuk k ananakak-a-ananak k didibabawawah h ususia ia lilima ma tatahuhun.n. Diperkirakan terdapat 100 juta kasus diare akut setiap tahunnya di Amerika Diperkirakan terdapat 100 juta kasus diare akut setiap tahunnya di Amerika Serikat. Kasus-kasus tersebut merupakan 5% dari keseluruhan kunjungan ke Serikat. Kasus-kasus tersebut merupakan 5% dari keseluruhan kunjungan ke praktek pribadi dan 10% dari pasien-pasien yang dirawat inap

praktek pribadi dan 10% dari pasien-pasien yang dirawat inap (Frye, 2005).(Frye, 2005).

Walaupun telah banyak hasil yang diperoleh dibidang penanggulangan diare, Walaupun telah banyak hasil yang diperoleh dibidang penanggulangan diare, namun hingga kini diare masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian namun hingga kini diare masih merupakan penyebab kesakitan dan kematian pada bayi dan balita di negara berkembang. Episode diare setiap tahun di pada bayi dan balita di negara berkembang. Episode diare setiap tahun di In

Indodonenesisia a mamasisih h beberkrkisisar ar sesekikitatar r 60 60 jujuta ta dedengngan an kekemamatitianannynya a sesebabanynyakak 200.000-250.000. Menurut survei kesehatan rumah tangga yang dilakukan di 200.000-250.000. Menurut survei kesehatan rumah tangga yang dilakukan di Ind

Indoneonesia sia padpada a tahtahun un 1981986 6 angangka ka kemkematiatian an karkarena ena diadiare re mermerupaupakan kan 12%12% di

diantantara ara selseluruuruh h angangka ka kemkematiatian an kaskasar ar yanyang g bebesarsarnya nya 7/17/1000 000 penpendudduduk.uk. An

(3)

kematian. Sekitar 15% penyebab kematian bayi dan 26% kematian anak balita kematian. Sekitar 15% penyebab kematian bayi dan 26% kematian anak balita disebabkan oleh diare (Sunoto, 1991).

disebabkan oleh diare (Sunoto, 1991).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO maka anak-anak dibawah Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh WHO maka anak-anak dibawah usia 3 tahun mengalami 2-8 episode diare setiap tahunnya. Anak yang lebih usia 3 tahun mengalami 2-8 episode diare setiap tahunnya. Anak yang lebih besar mengalami kejadian diare 1 kali setiap tahunnya. Dari data-data tersebut besar mengalami kejadian diare 1 kali setiap tahunnya. Dari data-data tersebut ma

maka ka dapdapat at didisimsimpulpulkan kan bahbahwa wa seksekitaitar r 500 500 jujuta ta anaanak-ak-anak nak yanyang g berberusiusiaa dibawah 5 tahun akan mengalami diare sebanyak 1 kali setiap tahunnya. Di dibawah 5 tahun akan mengalami diare sebanyak 1 kali setiap tahunnya. Di negara maju seperti di Amerika Serikat maka hanya <10% dari kasus-kasus negara maju seperti di Amerika Serikat maka hanya <10% dari kasus-kasus diare tersebut yang dibawa ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan diare tersebut yang dibawa ke tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hal ini disebabkan karena pengobatan/perawatan di rumah yang lebih lanjut. Hal ini disebabkan karena pengobatan/perawatan di rumah yang efektif (Karras, 2005).

efektif (Karras, 2005).

Berbeda dengan negara maju, maka di negara yang berkembang yang tidak Berbeda dengan negara maju, maka di negara yang berkembang yang tidak mem

memiliiliki ki sumsumber ber pengepengetahutahuan an yang mencukupyang mencukupi i untuuntuk k peraperawatan di watan di rumrumah,ah, maka angka kematiannya sangat tinggi. Sekitar 2 juta anak di seluruh dunia maka angka kematiannya sangat tinggi. Sekitar 2 juta anak di seluruh dunia diperkirakan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit diare akut ini, dan hal diperkirakan meninggal setiap tahunnya akibat penyakit diare akut ini, dan hal ini

ini merumerupakan penyebab pakan penyebab kematkematian ian kedukedua a tersetersering setelah, ring setelah, infekinfeksi si salusaluranran pernafasan (Frye, 2005).

pernafasan (Frye, 2005).

Ca

Cara ra pepenunulalararan n didiarare e papada da umumumumnynya a adadalalah ah sesecacarara oro-fecaloro-fecal melmelalualui i 1)1) ma

makankanan an dan dan miminumnuman an yanyang g teltelah ah terterkonkontamtaminainasi si oleoleh h ententeroeropatpatogeogen, n, 2)2) kon

kontak tak lalangsngsung ung tantangan gan dendengan gan penpenderderita ita ataatau u barbaran-an-barbarang ang yanyang g teltelahah tercemar tinja penderita, atau tidak langsung melalui lalat. Di dalam bahasa tercemar tinja penderita, atau tidak langsung melalui lalat. Di dalam bahasa In

Inggggriris s mamaka ka teterdrdapapat at 4 4 F F di di dadalalam m cacara ra pepenunulalararan n didiarare e inini i yayaitituu food food  (makanan)

(makanan), feces, feces (tinja)(tinja), finger , finger (jari tangan)(jari tangan), and fly , and fly (lalat) (Sunoto, 1991).(lalat) (Sunoto, 1991).

Faktor risiko terjadinya diare adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan Faktor risiko terjadinya diare adalah faktor risiko yang dapat meningkatkan transmisi enteropatogen, diantaranya adalah 1) tidak cukup tersedianya air transmisi enteropatogen, diantaranya adalah 1) tidak cukup tersedianya air bersih, 2) tercemarnya air oleh tinja, 3) tidak ada/kurangnya sarana MCK, 4) bersih, 2) tercemarnya air oleh tinja, 3) tidak ada/kurangnya sarana MCK, 4) higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang buruk, 5) cara penyimpanan higiene perorangan dan sanitasi lingkungan yang buruk, 5) cara penyimpanan dan penyediaan makan yang tidak higienis, dan 6) cara penyapihan bayi yang dan penyediaan makan yang tidak higienis, dan 6) cara penyapihan bayi yang tidak baik (terlalu cepat disapih, terlalu cepat diberi susu botol, dan terlalu tidak baik (terlalu cepat disapih, terlalu cepat diberi susu botol, dan terlalu cepat diberi makanan padat). Selain itu terdapat pula beberapa faktor risiko cepat diberi makanan padat). Selain itu terdapat pula beberapa faktor risiko pada pejamu (host) yang dapat meningkatkan kerentanan pejamu terhadap pada pejamu (host) yang dapat meningkatkan kerentanan pejamu terhadap

(4)

ent

enteroeropatpatogeogen n diadiantantaranranya ya adaadalah lah mamalnulnutrtrisi isi dan dan baybayi i berberat at badbadan an lahlahirir rend

rendah ah (BBL(BBLR), R), imuimunodefnodefisieisiensi nsi atau atau imuimunodepnodepresiresi, , rendrendahnya ahnya kadar kadar asamasam lambung, dan peningkatan motilitas usus.

lambung, dan peningkatan motilitas usus.

Etiologi Etiologi Penye

Penyebab diare bab diare akut adalah sebagai berikuakut adalah sebagai berikut t ini (Mansjoini (Mansjoer, 2000 er, 2000 ; ; & & SunoSunoto,to, 1991) :

1991) : 1)

1) InfekInfeksi : virsi : virus, baus, bakterikteri, dan par, dan parasitasit.. a)

a) GoGololongngan an vivirurus s :: RoRotavtavirirus, us, AdeAdenovnovirirus, us, ViVirus rus NoNorwarwalk, lk, AsAstrotrovirvirus,us, Calicivirus, Coronavirus,

Calicivirus, Coronavirus, MinirotaviMinirotavirusrus..  b)

 b) Golongan bakteri : Shigella spp., Salmonella spp., Escherecia coli, VibrioGolongan bakteri : Shigella spp., Salmonella spp., Escherecia coli, Vibrio cholera, Vibrio parahaemoliticus, Aeromonas hidrophilia, Bacillus cereus, cholera, Vibrio parahaemoliticus, Aeromonas hidrophilia, Bacillus cereus, Cam

Campylpylobobactacter er jejjejuniuni, , CloClostrstrididium ium didiffifficilcile, e, ClClostostriridiudium m perperfrifringengens,ns, Staphylococcus aureus, Yersinia enterocolitica

Staphylococcus aureus, Yersinia enterocolitica.. c)

c) GolGolongongan an parparasiasit, t, proprotoztozoa oa :: EntamEntamoeba oeba histhistolytolytica, ica, GiarGiardia dia lamblamblia,lia, Bal

Balantantidiidium um colcolii ; ; ccaacciinng g ppeerruut t ::   As  Ascarcariasiasis, is, TriTrichuchuris ris trtruchuchiuiura,ra, Strongiloides stercoralis

Strongiloides stercoralis ; jamur :; jamur : Candida sppCandida spp.. 2)

2) Malabsorpsi : karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak terutama trigliseridaMalabsorpsi : karbohidrat (intoleransi laktosa), lemak terutama trigliserida rantai panjang, atau

rantai panjang, atau protein seperti beta-laktoglobulin.protein seperti beta-laktoglobulin. 3)

3) MaMakakananan n : : mamakakananan n babasisi, , mamakakananan n beberaracucun. n. DiDiarare e kakarerena na kekeraracucunanann ma

makankanan an terterjadjadi i akiakibabat t dudua a hal hal yaiyaitu tu mamakankanan an memengangandundung ng zat zat kimkimiaia beracun atau makanan mengandung mikroorganisme yang mengeluarkan beracun atau makanan mengandung mikroorganisme yang mengeluarkan toksin, antara lain

toksin, antara lain ClostridiClostridium um perfringens, Staphylococcusperfringens, Staphylococcus.. 4)

4) Alergi terhadap makanan : terutama disebabkan olehAlergi terhadap makanan : terutama disebabkan oleh Cow’s milk proteinCow’s milk protein sensitive enteropathy (CMPSE)

sensitive enteropathy (CMPSE), dan juga dapat disebabkan oleh makanan, dan juga dapat disebabkan oleh makanan lainnya.

lainnya. 5)

5) ImImununododefefisisieiensnsi. i. DiDiarare e akakibibat at imimununododefefisisieiensnsi i inini i seseriring ng teterjrjadadi i papadada penderita AIDS.

penderita AIDS. 6)

6) PsikPsikologologis : ris : rasa tasa takut dakut dan ceman cemas.as.

Dari berbagai macam penyebab diare akut tersebut diatas, maka yang paling Dari berbagai macam penyebab diare akut tersebut diatas, maka yang paling se

seriring ng memenjnjadadi i pepenynyebebab ab didiarare e akakut ut apapa a ananak-ak-ananak ak adadalalah ah ininfefeksksi i vivirurus.s. Rotavirus dan adenovirus merupakan penyebab tersering diare akut pada anak Rotavirus dan adenovirus merupakan penyebab tersering diare akut pada anak

(5)

dibawah usia 2 tahun. Astrovirus dan calicivirus biasanya menginfeksi dibawah usia 2 tahun. Astrovirus dan calicivirus biasanya menginfeksi anak-anak yang berusia dibawah tahun (Karras, 2005).

anak yang berusia dibawah tahun (Karras, 2005).

Berikut ini akan dibahas beberapa enteropatogen/penyebab diare akut spesifik Berikut ini akan dibahas beberapa enteropatogen/penyebab diare akut spesifik yang dianggap merupakan penyebab diare yang utama :

yang dianggap merupakan penyebab diare yang utama : Rotavirus.

Rotavirus.

Rotavirus pertama kali ditemukan oleh Bishop (1973) di Australia pada biopsi Rotavirus pertama kali ditemukan oleh Bishop (1973) di Australia pada biopsi duodenum penderita diare dengan

duodenum penderita diare dengan menggunakan mikroskop elektron. Ternyatamenggunakan mikroskop elektron. Ternyata kemudian Rotavirus ditemukan di seluruh dunia sebagai penyebab diare akut kemudian Rotavirus ditemukan di seluruh dunia sebagai penyebab diare akut yang paling sering, terutama pada bayi dan anak usia 6-24 bulan. Di Indonesia, yang paling sering, terutama pada bayi dan anak usia 6-24 bulan. Di Indonesia, berdasarkan penelitian di beberapa Rumah Sakit di Jakarta, Yogyakarta, dan berdasarkan penelitian di beberapa Rumah Sakit di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung berkisar 40-60% diare akut disebabkan oleh Rotavirus.

Bandung berkisar 40-60% diare akut disebabkan oleh Rotavirus.

Akibat infeksi Rotavirus ini pada usus terjadi kerusakan sel epitel mukosa usus, Akibat infeksi Rotavirus ini pada usus terjadi kerusakan sel epitel mukosa usus, iinnfefeksksi i sesell-s-sel el rradadanang g papadda a llamamiina na pproroppiia, a, pepemmenenddekekan an jjononjjoot t uususus,s, pembengkakan mitokondria, dan bentuk mikrovili (brush border) yang tidak pembengkakan mitokondria, dan bentuk mikrovili (brush border) yang tidak teratur. Sebagai akibat dari semua ini adalah terjadinya gangguan absorpsi teratur. Sebagai akibat dari semua ini adalah terjadinya gangguan absorpsi cairan/elektrolit pada usus halus dan juga akan terjadi gangguan pencernaan cairan/elektrolit pada usus halus dan juga akan terjadi gangguan pencernaan (d

(digigesestiti) ) dadari ri mamakakananan n teterurutatama ma kakarbrbohohididrarat t kakarerenna a dedefifisisienensi si enenzizimm disakaridas

disakaridase akibat e akibat kerusakan epitel mukosa usus kerusakan epitel mukosa usus tadi.tadi.

Escherichia coli. Escherichia coli. E.

E. cocolili memenynyebebababkakan n sesekikitatar r 2525% % didiarare e di di nenegagara ra beberkrkemembabang ng dadan n jujugaga merupakan penyebab diare kedua setelah Rotavirus pada bayi dan anak. Pada merupakan penyebab diare kedua setelah Rotavirus pada bayi dan anak. Pada saat ini telah dikenal 5 golongan

saat ini telah dikenal 5 golongan E.coliE.coli yang dapat menyebabkan diare, yaituyang dapat menyebabkan diare, yaitu ETEC (Enteropathogenic

ETEC (Enteropathogenic Escherichia coliEscherichia coli), EPEC (Enteropathogenic), EPEC (Enteropathogenic EschericiaEschericia coli

coli), EIEC (Enteroinvasive), EIEC (Enteroinvasive Eschericia coliEschericia coli), EAEC (Enteroadherent), EAEC (Enteroadherent EscherichiaEscherichia coli

coli), dan ), dan EHEC (EnterohemorrhagiEHEC (Enterohemorrhagicc Escherichia coliEscherichia coli).).

E

ETTECEC. . ETETEC EC mmererupupakakan an pepenynyebebab ab uutatamma a ddiiarare e dedehihiddrrasasi i di di nenegagarraa ber

berkemkembanbang. g. TrTransansmimisinsinya ya memelallalui ui mamakankanan an (ma(makankanan an sapsapihaihan/mn/makaakanannan pendamping), dan minuman yang telah terkontaminasi. Pada ETEC dikenal 2 pendamping), dan minuman yang telah terkontaminasi. Pada ETEC dikenal 2 fak

faktotor r virviruleulen, n, yaiyaitu tu 1) 1) fakfaktor tor kolkolonionisassasi, i, yanyang g menmenyebyebabkabkan an ETEETEC C dapdapatat melekat pada sel epitel usus halus (enterosit) dan 2) enterotoksin. Gen untuk melekat pada sel epitel usus halus (enterosit) dan 2) enterotoksin. Gen untuk fa

(6)

ditransmisikan ke bakteri

ditransmisikan ke bakteri E.coliE.coli lain. Terdapat 2 macam toksin yang dihasilkanlain. Terdapat 2 macam toksin yang dihasilkan oleh ETEC, yaitu toksin yang tidak tahan panas (

oleh ETEC, yaitu toksin yang tidak tahan panas (heat labile toxin = LT heat labile toxin = LT ) dan) dan toksin yang tahan panas (

toksin yang tahan panas (heat stable toxin = ST heat stable toxin = ST ). Toksin LT menyebabkan). Toksin LT menyebabkan diare dengan jalan merangsang aktivitas enzim adenil siklase seperti halnya diare dengan jalan merangsang aktivitas enzim adenil siklase seperti halnya toksin kolera sehingga akan meningkatkan akumulasi cAMP, sedangkan toksin toksin kolera sehingga akan meningkatkan akumulasi cAMP, sedangkan toksin ST melalui enzim guanil siklase yang akan

ST melalui enzim guanil siklase yang akan meningkatkan akumulmeningkatkan akumulasi cGMP. Baikasi cGMP. Baik cAM

cAMP P mamaupuupun n cGMcGMP P akaakan n menmenyebyebabkabkan an perperangangsansangan gan seksekreresi si caicairan ran keke lumen usus sehingga terjadi diare. Bakteri ETEC dapat menghasilkan LT saja, lumen usus sehingga terjadi diare. Bakteri ETEC dapat menghasilkan LT saja, ST saja atau kedua-duanya. ETEC tidak menyebabkan kerusakan rambut getar ST saja atau kedua-duanya. ETEC tidak menyebabkan kerusakan rambut getar (m

(mikikrorovivilili) ) atatau au memenenembmbus us mumukokosa sa ususus us hahalulus s (i(invnvasasifif). ). DiDiarare e bibiasasananyaya berlangsung terbatas antara 3-5 hari, tetapi dapat juga lebih lama (menetap, berlangsung terbatas antara 3-5 hari, tetapi dapat juga lebih lama (menetap, persisten).

persisten).

EPEC. EPEC dapat menyebabkan diare berair disertai muntah dan panas pada EPEC. EPEC dapat menyebabkan diare berair disertai muntah dan panas pada bayi dan anak dibawah usia 2 tahun. Di dalam usus, bakteri ini membentuk bayi dan anak dibawah usia 2 tahun. Di dalam usus, bakteri ini membentuk ko

kololoni ni memelelekakat t papada da mumukokosa sa usususus, , akakan an tetetatapi pi titidadak k mamampmpu u memenenembmbusus di

dindndining g usususus. . MeMelelekakatntnya ya babaktktereri i inini i papada da mumukokosa sa ususus us kakarerena na adadananyaya plasmid. Bakteri ini cepat berkembang biak dengan membentuk toksin yang plasmid. Bakteri ini cepat berkembang biak dengan membentuk toksin yang melekat erat pada mukosa usus sehingga timbul diare pada bayi dan sering melekat erat pada mukosa usus sehingga timbul diare pada bayi dan sering menimbulkan

menimbulkan prolong diarrhea prolong diarrhea terutama bagi mereka yang tidak minum ASI.terutama bagi mereka yang tidak minum ASI.

EIEC. EIEC biasanya apatogen, tetapi sering pula menyebabkan letusan kecil EIEC. EIEC biasanya apatogen, tetapi sering pula menyebabkan letusan kecil (KLB) diare karena keracunan makanan (

(KLB) diare karena keracunan makanan (food bornefood borne). Secara biokimiawi dan). Secara biokimiawi dan serologis bakteri ini menyerupai Shigella spp., dapat menembus mukosa usus serologis bakteri ini menyerupai Shigella spp., dapat menembus mukosa usus halus, berkembang biak di dalam kolonosit (sel epitel kolon) dan menyebabkan halus, berkembang biak di dalam kolonosit (sel epitel kolon) dan menyebabkan disentri basiler. Dalam tinja penderita, sering ditemukan eritrosit dan

disentri basiler. Dalam tinja penderita, sering ditemukan eritrosit dan leukosit.leukosit.

EAEC. EAEC merupakan golongan E.coli yang mampu melekat dengan kuat EAEC. EAEC merupakan golongan E.coli yang mampu melekat dengan kuat pad

pada a mumukoskosa a ususus us halhalus us dan dan menmenyebyebabkabkan an perperubaubahan han momorforfologlogis. is. DiDidugdugaa bakteri ini mengeluarkan sitotoksin, dapat menyebabkan diare berair sampai bakteri ini mengeluarkan sitotoksin, dapat menyebabkan diare berair sampai lebih dari 7 hari (

lebih dari 7 hari ( prolonged diarrhea prolonged diarrhea).).

EH

EHECEC. . EHEHEC EC memerurupapakakan n E.E.cocoli li seserorotitipe pe 010157 57 : : H7H7, , yayang ng didikekenanal l dadapapatt me

menyenyebabbabkan kan kolkolitiitis s hemhemororagiagik. k. TraTransmnsmisiisinya nya memelallalui ui mamakankanan, an, berberupaupa dag

(7)

(kolik, kram) tanpa atau disertai sedikit panas, diare cair disertai darah. EHEC (kolik, kram) tanpa atau disertai sedikit panas, diare cair disertai darah. EHEC menghasilkan sitotoksin yang dapat menyebabkan edem dan perdarahan usus menghasilkan sitotoksin yang dapat menyebabkan edem dan perdarahan usus besar.

besar.

Shigella spp. Shigella spp. In

Infefeksksi i ShShigigelella la papada da mmananususia ia dadapapat t memenynyebebababkan kan kekeadadaaaan n mumulalai i dadariri asimptomatik sampai dengan disentri hebat disertai dengan demam, asimptomatik sampai dengan disentri hebat disertai dengan demam, kejang-kejang, toksis, tenesmus ani, dan tinja yang berlendir dan darah. Golongan kejang, toksis, tenesmus ani, dan tinja yang berlendir dan darah. Golongan Shi

Shigelgella la yanyang g serserining g memenyenyeranrang g manmanusiusia a di di daedaerah rah trotropis pis adadalaalahh ShigellaShigella dysen

dysentri, tri, ShigShigella ella flexflexnorinori, sedangkan, sedangkan ShigShigella ella sonnsonneiei lebih sering terjadi dilebih sering terjadi di daerah sub tropis.

daerah sub tropis.

P

Paattooggeennesesiis s tteerrjjaaddiinnyya a ddiiaarre e oolleeh h SShhiiggeelllla a sspppp. . IInni i aaddaallaah h kkaarreennaa kem

kemamampuapuannynnya a memengangadakdakan an invinvasi asi ke ke epiepitel tel sel sel mumukoskosa a ususus. us. DiDisinsini i diadia berk

berkembanembang g biak biak dan dan mengmengeluareluarkan kan leksoleksotoksitoksin n yang yang bersibersifat fat mermerusak usak selsel (sitotoksin). Daerah yang sering diserang adalah bagian terminal dari ileum (sitotoksin). Daerah yang sering diserang adalah bagian terminal dari ileum da

dan n kokololon. n. AkAkibibat at ininvavasi si dadari ri babaktktereri i inini i teterjrjadadi i ininfifiltltrarasi si sesel-l-sesel l PMPMN N dadann kerusakan sel epitel mukosa sehingga timbul ulkus kecil-kecil di daerah invasi kerusakan sel epitel mukosa sehingga timbul ulkus kecil-kecil di daerah invasi yan

yang g menmenyebyebabkabkan an selsel-se-sel l dardarah ah memerahrah, , plplasmasma a prproteotein, in, sel sel dardarah ah putputih,ih, masuk ke dalam lumen usus dan

masuk ke dalam lumen usus dan akhirnya keluar bersama tinja.akhirnya keluar bersama tinja.

Salmonella spp. Salmonella spp.

Di dunia terdapat lebih dari 2000 spesies, namun hanya 6-10 jenis saja yang Di dunia terdapat lebih dari 2000 spesies, namun hanya 6-10 jenis saja yang menyebabkan diare. Di dalam klinik, golongan Salmonella yang menyebabkan menyebabkan diare. Di dalam klinik, golongan Salmonella yang menyebabkan diar

diare e dikedikenal nal dengadengan n namanama Nontyphoidal Nontyphoidal SalmonelloSalmonellosissis, , yanyang g palpalining g serseringing me

meninimbmbululkakan n didiarare e papada da ananak ak adadalalah ah S. S. PaPararatytyphphi i A, A, B B dadan n C. C. BiBinanatatangng merupaka reservoir utama, oleh karena itu infeksi Salmonella spp. ini biasanya merupaka reservoir utama, oleh karena itu infeksi Salmonella spp. ini biasanya disebabkan oleh makanan yang berasal dari binatang, seperti daging, telur, disebabkan oleh makanan yang berasal dari binatang, seperti daging, telur, susu

susu, , dan dan makmakanan-anan-makamakanan nan dagindaging g daladalam m kalekaleng. ng. DiaDiare re yang yang disedisebabkbabkanan Salmonell

Salmonella spp, biasanya disertai dengan a spp, biasanya disertai dengan rasa mual, kram perut, dan panas.rasa mual, kram perut, dan panas.

Patogenesis Salmonel

Patogenesis Salmonella spp. ini la spp. ini seperti halnya denan Shigella dapat seperti halnya denan Shigella dapat melakukanmelakukan in

invasvasi i ke ke daldalam am mumukoskosa a usuusus s halhalus us sehsehingingga ga jujuga ga dapdapat at dijdijumumpai pai adaadanyanya lendir dan darah pada tinja. Akan tetapi Salmonellosis ini tidak menyebabkan lendir dan darah pada tinja. Akan tetapi Salmonellosis ini tidak menyebabkan ulkus seperti pada

(8)

Vibrio cholera. Vibrio cholera. Vi

Vibrbrio io chocholerlera a perpertamtama a kalkali i ditditemuemukan kan ololeh eh RobRobert ert KocKoch h tahtahun un 1881883 3 padpadaa penderita kolera. Terdapat dua biotipe Vibrio cholera yaitu El Tor dan classic, penderita kolera. Terdapat dua biotipe Vibrio cholera yaitu El Tor dan classic, ser

serta ta dua dua serserotiotipe pe yaiyaitu tu OgaOgawa wa dan dan InaInaba. ba. El El Tor Tor terterkenkenal al memenyenyebabbabkankan pandemi yang dimulai dari Sulawesi dan kemudian menyebab ke Asia, Afrika, pandemi yang dimulai dari Sulawesi dan kemudian menyebab ke Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara.

Eropa, dan Amerika Utara.

Vibrio cholera mempunyai sifat yaitu tidak menyebabkan kerusakan mukosa Vibrio cholera mempunyai sifat yaitu tidak menyebabkan kerusakan mukosa usus dan mengeluarkan toksin yang menyebabkan diare. Vibrio cholera masuk usus dan mengeluarkan toksin yang menyebabkan diare. Vibrio cholera masuk ke

ke daldalam am lulumen men usuusus s melmelalualui i lalambmbung ung dan dan perperanaanan n asaasam m lamlambunbung g akaakann menentukan seseorang apakah rentan terhadap diare atau tidak. Pada orang menentukan seseorang apakah rentan terhadap diare atau tidak. Pada orang yang kadar asam lambungnya normal maka untuk dapat menimbulkan diare yang kadar asam lambungnya normal maka untuk dapat menimbulkan diare di

dibutbutuhkuhkan an jumjumlah lah kumkuman an yanyang g mamasuk suk sebsebesaesar r 101066, akan tetapi jika asam, akan tetapi jika asam

lambungnya kurang (pH menjadi lebih tinggi) maka jumlah 10

lambungnya kurang (pH menjadi lebih tinggi) maka jumlah 1044 sudah dapatsudah dapat

menimbulkan diare. Setelah kuman tersebut masuk ke dalam usus maka ia menimbulkan diare. Setelah kuman tersebut masuk ke dalam usus maka ia akan mengeluarkan toksin. Toksin yang dihasilkan oleh kuman kolera ini yaitu akan mengeluarkan toksin. Toksin yang dihasilkan oleh kuman kolera ini yaitu en

enteterorototoksksin in dadan n teterdrdapapat at 2 2 jejeninis s yayaititu u kokompmpononen en A A dadan n kokommpoponenen n B.B. Komponen B ini akan menempel pada reseptor yang a

Komponen B ini akan menempel pada reseptor yang ada di dinding sel mukosada di dinding sel mukosa usus yang disebut Gmi. Kemudian komponen A yang terlihat bersama dengan usus yang disebut Gmi. Kemudian komponen A yang terlihat bersama dengan komponen B akan melakukan penetrasi ke dalam sel dan memisahkan diri dari komponen B akan melakukan penetrasi ke dalam sel dan memisahkan diri dari Ko

Kompmpononen en B. B. SeSelalanjnjututnynya a di di dadalalam m sesel l kokompmpononen en inini i akakan an memerarangngsasangng sensitifitas enzim adenil siklase dengan hasil selanjutnya akan meningkatkan sensitifitas enzim adenil siklase dengan hasil selanjutnya akan meningkatkan akumulasi cAMP yang akan merangsang sekresi cairan isotonis dan klorida akumulasi cAMP yang akan merangsang sekresi cairan isotonis dan klorida sehingga timbulah diare berair (

sehingga timbulah diare berair (Watery diarrheaWatery diarrhea).).

Campylobacter jejuni. Campylobacter jejuni. C

C. . jjeejjuunni i mmeerruuppaakkaan n ppeennyyebebaab b 55--1100% % ddiiaarre e ddi i dduunniiaa. . DDi i IInnddoonneessiiaa prevalensinya sekitar 5,3%. Selain diare yang disertai dengan lendir dan darah, prevalensinya sekitar 5,3%. Selain diare yang disertai dengan lendir dan darah,  juga terdapat gejala sakit perut disekitar pusat, yang kemudian menjalar ke  juga terdapat gejala sakit perut disekitar pusat, yang kemudian menjalar ke kanan bawah dan rasa nyerinya menetap di tempat tersebut (seperti pada kanan bawah dan rasa nyerinya menetap di tempat tersebut (seperti pada apendisitis akut). C. jejuni mengeluarkan 2 macam toksin yaitu sitotoksin dan apendisitis akut). C. jejuni mengeluarkan 2 macam toksin yaitu sitotoksin dan toksin LT.

(9)

 Tempat infeksi yang paling sering dari C. jejuni ini adalah jejenum, ileum, dan  Tempat infeksi yang paling sering dari C. jejuni ini adalah jejenum, ileum, dan colon. Terdapat kelainan pada mukosa usus, peradangan, edema, pembesaran colon. Terdapat kelainan pada mukosa usus, peradangan, edema, pembesaran kelenjar limfe mesenterium dan adanya cairan bebas

kelenjar limfe mesenterium dan adanya cairan bebas di cavum peritonei. Jonjotdi cavum peritonei. Jonjot usus halus ditemukan memendek dan melebar tetapi tidak konsisten. Ileum usus halus ditemukan memendek dan melebar tetapi tidak konsisten. Ileum mengalami nekrosis hemoragik karena invasi bakteri ke dinding usus sehingga mengalami nekrosis hemoragik karena invasi bakteri ke dinding usus sehingga pada tinja dapat ditemukan adanya darah dan

pada tinja dapat ditemukan adanya darah dan sel-sel radang.sel-sel radang.

Yersinia enterokolitika Yersinia enterokolitika Yersinia

Yersinia enterokolitienterokolitikaka merupakan bakteri baru sebagai penyebab diare danmerupakan bakteri baru sebagai penyebab diare dan tel

telah ah banbanyak yak dildilapoaporkarkan n di di berberbagbagai ai negnegara ara di di ErEropa opa dan dan AmAmerierika ka UtaUtara.ra. Patogenesis terutama oleh strain serotipe 03.08809 dengan melakukan invasi Patogenesis terutama oleh strain serotipe 03.08809 dengan melakukan invasi ke dalam mukosa usus, membentuk plasmid perantara dan enterotoksin yang ke dalam mukosa usus, membentuk plasmid perantara dan enterotoksin yang tah

tahan an panpanas as (ST(ST) ) dan dan dapdapat at menmengakgaktiftifkan kan enzenzim im guaguaninilat lat sisiklaklase se sehsehininggagga ttererjjadadi i akakuummuullasasi i cGcGMP MP papada da sesel l ssehehiingngga ga akakan an ttererjjadadi i didiarare. e. PPadadaa pemeriksaan histologis terdapat abses-abses kecil di daerah plaque Peyeri dan pemeriksaan histologis terdapat abses-abses kecil di daerah plaque Peyeri dan no

nodudula la lilimpmphahatitisisi. . PaPada da bebebeberarapa pa pependndereritita a memenynyebebababkakan n lilimfmfadadenenititisis mesenterikum dan ileutis.

mesenterikum dan ileutis.

Entamoeba histolytica Entamoeba histolytica Entamoeba histolytica

Entamoeba histolytica tertersebsebar ar di di selselururuh uh dundunia. ia. InsInsideidensinsinya nya renrendah dah dandan sering terjadi overdiagnosis sehingga pengobatannya juga sering berlebihan sering terjadi overdiagnosis sehingga pengobatannya juga sering berlebihan (mi

(misalnsalnya ya penggpenggunaan unaan enterenterovioovioformform). ). InsiInsidensi pembawa densi pembawa kistkista a pada pada anakanak ((carrier carrier ) sekitar 5% saja tetapi sebagian besar (90%) asimptomatik dan hanya) sekitar 5% saja tetapi sebagian besar (90%) asimptomatik dan hanya sebagian kecil (10%) saja yang menjadi sakit. Diare biasanya berlendir disertai sebagian kecil (10%) saja yang menjadi sakit. Diare biasanya berlendir disertai dar

darah, ah, terterkenkenal al dendengan gan namnama a didisensentri tri amamoeboeba. a. GejGejalaalanya nya yanyang g memenconcololokk adalah tenesmusnya. Penularan biasanya melalui makanan atau

adalah tenesmusnya. Penularan biasanya melalui makanan atau air (minuman)air (minuman) yan

yang g tertercemcemar ar oleoleh h parparasiasitt Entamoeba histolyticaEntamoeba histolytica, , terterkenkenal al menmenyebyebabkabkanan ulkus yang menggaung, dan dapat menyebabkan abses hati.

ulkus yang menggaung, dan dapat menyebabkan abses hati.

Cryptosporodium Cryptosporodium Cryptosporodium

Cryptosporodium papada da sasaat at inini i ssededanang g popoppululer er dadan n ddiianangggagap p ssebebagagaiai penyebab diare terbanyak yang disebabkan oleh

penyebab diare terbanyak yang disebabkan oleh parasit. Dahulu dikenal hanyaparasit. Dahulu dikenal hanya patogen pada binatang saja.

patogen pada binatang saja. CryptosporodiumCryptosporodium merupakan golongan cmerupakan golongan coccidium,occidium, seri

sering ng menymenyebabkebabkan an diardiare e pada pada manumanusia sia yang yang mendmenderiterita a imuimunodefnodefisieisiensi,nsi, mi

(10)

merupakan 4-11% penyebab diare pada anak. Penularan melalui oro-fekal dan merupakan 4-11% penyebab diare pada anak. Penularan melalui oro-fekal dan biasanya diare bersifat akut. Mulainya karena terjadi kerusakan mukosa usus biasanya diare bersifat akut. Mulainya karena terjadi kerusakan mukosa usus oleh perlekatan parasit pada mikrovilus enterosit, sehingga terjadi gangguan oleh perlekatan parasit pada mikrovilus enterosit, sehingga terjadi gangguan absorpsi makanan.

absorpsi makanan.

Patogenesis Patogenesis Virus

Virus. Virus terbanyak penyebab diare adalah rotavirus, selain itu juga dapat. Virus terbanyak penyebab diare adalah rotavirus, selain itu juga dapat disebabkan oleh adenovirus, enterovirus, astrovirus, minirotavirus, calicivirus, disebabkan oleh adenovirus, enterovirus, astrovirus, minirotavirus, calicivirus, dan sebagainya. Garis besar patogenesisnya sebagai berikut ini. Virus masuk dan sebagainya. Garis besar patogenesisnya sebagai berikut ini. Virus masuk ke dalam traktus digestivus bersama makanan dan/atau minuman, kemudian ke dalam traktus digestivus bersama makanan dan/atau minuman, kemudian berkembang biak di dalam usus. Setelah itu virus masuk ke dalam epitel usus berkembang biak di dalam usus. Setelah itu virus masuk ke dalam epitel usus halus dan menyebabkan kerusakan bagian apikal vili usus halus. Sel epitel halus dan menyebabkan kerusakan bagian apikal vili usus halus. Sel epitel usus halus bagian apikal akan diganti oelh sel dari bagian kripta yang belum usus halus bagian apikal akan diganti oelh sel dari bagian kripta yang belum matang, berbentuk kuboid atau gepeng. Akibatnya sel-sel epitel ini tidak dapat matang, berbentuk kuboid atau gepeng. Akibatnya sel-sel epitel ini tidak dapat berfungsi untuk menyerap air dan makanan. Sebagai akibat lebih lanjut akan berfungsi untuk menyerap air dan makanan. Sebagai akibat lebih lanjut akan ttererjjadadi i ddiiarare e ososmmootitik. k. ViVilli i ususuus s kekemmuudidian an akakan an mmeemmenenddek ek sesehihinnggggaa kemampuannya untuk menyerap dan mencerna makananpun akan berkurang. kemampuannya untuk menyerap dan mencerna makananpun akan berkurang. Pada saat inilah biasanya diare mulai timbul. Setelah itu sel retikulum akan Pada saat inilah biasanya diare mulai timbul. Setelah itu sel retikulum akan melebar, dan kemudian akan terjadi infiltrasi sel limfoid dari lamina propria, melebar, dan kemudian akan terjadi infiltrasi sel limfoid dari lamina propria, untuk mengatasi infeksi sampai terjadi penyembuhan (Sunoto,

untuk mengatasi infeksi sampai terjadi penyembuhan (Sunoto, 1991).1991).

Bakteri

Bakteri. Patogenesis terjadinya diare oleh karena bakteri pada garis besarnya. Patogenesis terjadinya diare oleh karena bakteri pada garis besarnya adalah sebagai berikut. Bakteri masuk ke dalam traktus digestivus, kemudian adalah sebagai berikut. Bakteri masuk ke dalam traktus digestivus, kemudian berkembang biak di dalam traktus digestivus tersebut. Bakteri ini kemudian berkembang biak di dalam traktus digestivus tersebut. Bakteri ini kemudian me

mengengeluluarkarkan an toktoksisin n yanyang g akaakan n mermerangangsansang g epiepitel tel usuusus s sehsehingingga ga terterjadjadii peni

peningkatngkatan an aktiaktivitas enzim vitas enzim adeniadenili li siklsiklase ase (bil(bila a tokstoksin in bersbersifat ifat tidatidak k tahatahann panas, disebut labile toxin = LT) atau enzim guanil siklase (bila toksin bersifat panas, disebut labile toxin = LT) atau enzim guanil siklase (bila toksin bersifat tah

tahan an panpanas as ataatau u disdisebuebut t stastable ble toxtoxin in = = ST)ST). . SebSebagaagai i akiakibat bat penpeningingkatkatanan akt

aktivivitaitas s enzenzimim-en-enzizim m ini ini akaakan n terterjadjadi i penpeniningkagkatan tan cAMcAMP P ataatau u cGMcGMP, P, yanyangg mem

mempunyapunyai i kemakemampuampuan n meramerangsanngsang g sekrsekresi esi klorklorida, ida, natrnatrium, ium, dan dan air air daridari dal

dalam am sel sel ke ke lulumen men usuusus s (se(sekrekresi si caicairan ran yanyang g isisotootonisnis) ) serserta ta memenghnghambambatat absorpsi natrium, klorida, dan air dari lumen usus ke dalam sel. Hal ini akan absorpsi natrium, klorida, dan air dari lumen usus ke dalam sel. Hal ini akan m

meennyyeebbababkkan an ppeenniinnggkkaattan an tteekkaannaan n oossmmoottiik k ddi i ddaallaam m lluummeen n uussuuss ((hihippereroosmsmololerer). ). KKememududiian an aakakan n terrjjadte adi i hihippererppererisistatalltitik k ususuus s ununttukuk mengeluarkan cairan yang berlebihan di dalam lumen usus tersebut, sehingga mengeluarkan cairan yang berlebihan di dalam lumen usus tersebut, sehingga

(11)

cairan dapat dialirkan dari lumen usus halus ke lumen usus besar (kolon). cairan dapat dialirkan dari lumen usus halus ke lumen usus besar (kolon). Dalam keadaan normal, kolon seorang anak dapat menyerap sebanyak hingga Dalam keadaan normal, kolon seorang anak dapat menyerap sebanyak hingga 4400 ml cairan sehari, karena itu produksi atau

4400 ml cairan sehari, karena itu produksi atau sekresi cairan sebanyak 400 mlsekresi cairan sebanyak 400 ml se

sehahari ri bebelulum m mmenenyeyebababkbkan an didiarare. e. BiBila la kekemmamampupuan an pepenynyererapapan an kokololonn berk

berkurangurang, , atau atau sekrsekresi esi caircairan an melmelebihi kapasitebihi kapasitas as penyepenyeraparapan n kolokolon, n, makamaka akan terjadi diare. Pada kolera sekresi cairan dari usus halus ke usus besar akan terjadi diare. Pada kolera sekresi cairan dari usus halus ke usus besar dapat mencapai 10 liter atau lebih sehari. Oleh karena itu diare pada kolera dapat mencapai 10 liter atau lebih sehari. Oleh karena itu diare pada kolera bi

biasaasanya nya sansangat gat hebhebat, at, suasuatu tu keakeadaadaan n yanyang g disdisebuebut t sebsebagaagai i didiare are proprofusfus (Sunoto, 1991).

(Sunoto, 1991).

Secara umum golongan bakteri yang menghasilkan cAMP akan menyebabkan Secara umum golongan bakteri yang menghasilkan cAMP akan menyebabkan di

diarare e yayang ng lelebibih h hehebabat t didibabandndiningkgkan an dedengngan an gogololongngan an babaktktereri i lalain in yayangng menghasilkan cGMP. Golongan kuman yang mengandung LT dan merangsang menghasilkan cGMP. Golongan kuman yang mengandung LT dan merangsang pembentukan cAMP, diantaranya adalah

pembentukan cAMP, diantaranya adalah V. Cholera, ETEC, Shigella spp.,V. Cholera, ETEC, Shigella spp., dandan   A

  Aereromomononas as spsppp. . SSeeddaannggkkaan n yyaanng g mmeennggaanndduunng g SST T ddaan n mmeerraannggssanangg pem

pembenbentuktukan an cGMcGMP P adaadalahlah ETETECEC, , CaCampmpylylobobacacteter r spsp., ., YeYersrsininia ia spsp.,., dandan Staphylococcus sp

Staphylococcus sp..

Men

Menuruurut t mekmekanianismsme e terterjadjadininya ya diadiare, re, makmaka a didiare are dapdapat at didibagbagi i menmenjadjadi i 33 bagian besar yaitu (Alfa):

bagian besar yaitu (Alfa): 1)

1) DiDiare are seksekretretororikik 2)

2) Diare invasif/Diare invasif/dysentriform diarrhaedysentriform diarrhae 3)

3) DiDiarare ose osmomotitikk

Diare Sekretorik  Diare Sekretorik 

Diare sekretorik adalah diare yang terjadi akibat aktifnya enzim adenil siklase. Diare sekretorik adalah diare yang terjadi akibat aktifnya enzim adenil siklase. Enzi

Enzim m ini selanjuini selanjutnya akan tnya akan mengmengubah ATP ubah ATP menjmenjadi adi cAMPcAMP. . AkumAkumulasulasi i cAMPcAMP intrasel akan menyebabkan sekresi aktif ion klorida, yang akan diikuti secara intrasel akan menyebabkan sekresi aktif ion klorida, yang akan diikuti secara po

posisititif f ilileh eh aiair, r, nanatrtriuium, m, kalkaliuiumm mm dadan n bibikakarbrbononat at ke ke dadalalam m lulumemen n usususus sehingga terjadi diare dan muntah-muntah sehingga penderita cepat jatuh ke sehingga terjadi diare dan muntah-muntah sehingga penderita cepat jatuh ke dalam keadaan dehidrasi.

dalam keadaan dehidrasi.

Pada anak, diare sekretorik ini sering disebabkan oleh toksin yang dihasilkan Pada anak, diare sekretorik ini sering disebabkan oleh toksin yang dihasilkan ol

oleh eh mmikikroroororgaganinismsme e ViVibrbrioio, , ETETECEC, , ShShigigelellala, , ClClosostrtrididiuiumm, , SaSalmlmononelellala,, Campylobacter. Toksin yang dihasilkannya tersebut akan merangsang enzim Campylobacter. Toksin yang dihasilkannya tersebut akan merangsang enzim

(12)

adenil siklase, selanjutnya enzim tersebut akan mengubah ATP menjadi cAMP. adenil siklase, selanjutnya enzim tersebut akan mengubah ATP menjadi cAMP. Diare sekretorik pada anak paling sering disebabkan oleh kolera.

Diare sekretorik pada anak paling sering disebabkan oleh kolera.

Gejala dari diare sekretorik ini adalah 1) diare yang cair dan bila disebabkan Gejala dari diare sekretorik ini adalah 1) diare yang cair dan bila disebabkan ol

oleh eh vibvibrio rio biabiasansanya ya hebhebat at dan dan berberbau bau amamis, is, 2) 2) mumuntantah-mh-muntuntah, ah, 3) 3) titidakdak disertai dengan panas badan, dan 4) penderita biasanya cepat jatuh ke dalam disertai dengan panas badan, dan 4) penderita biasanya cepat jatuh ke dalam keadaan dehidrasi.

keadaan dehidrasi.

Diare Invasif  Diare Invasif  Dia

Diare re invainvasif sif adaladalah ah diardiare e yang terjadi yang terjadi akibakibat at invainvasi si mikrmikroorgoorganismanisme e daladalamm mu

mukoskosa a usuusus s sehsehiningga gga menmenimimbulbulkan kan kerkerususakaakan n padpada a mumukoskosa a ususus. us. DiDiareare in

invavasisif f inini i didisesebababkbkan an ololeh eh RoRotatavivirurus, s, babaktktereri i (S(Shihigegelllla, a, SaSalmlmononelellala,, Ca

Cammpypylolobabactcterer, , EIEIECEC, , YeYersrsininiaia), ), papararasisit t (a(amomoebeba)a). . DDiaiare re ininvavasisif f yayangng disebabkan oleh bakteri dan amoeba menyebabkan tinja berlendir dan sering disebabkan oleh bakteri dan amoeba menyebabkan tinja berlendir dan sering disebut sebgai

disebut sebgai dysentriform diarrheadysentriform diarrhea..

Di dalam usus pada shigella, setelah kuman melewati barier asam lambung, Di dalam usus pada shigella, setelah kuman melewati barier asam lambung, kuman masuk ke dalam usus halus dan

kuman masuk ke dalam usus halus dan berkembang biak sambil mengeluarkanberkembang biak sambil mengeluarkan en

enteterorototoksksinin. . ToToksksin in inini i akakan an memerarangngsasang ng enenzizim m adadenenil il sisiklklasase e ununtutukk mengubah ATP menjadi cAMP sehingga terjadi diare sekretorik. Selanjutnya mengubah ATP menjadi cAMP sehingga terjadi diare sekretorik. Selanjutnya kum

kuman an inini i dendengan gan banbantuatuan n perperististaltaltik ik usuusus s samsampai pai di di usuusus s besbesar/ar/kolkolon. on. DiDi kolon, kuman ini bisa keluar bersama tinja atau melakukan invasi ke dalam kolon, kuman ini bisa keluar bersama tinja atau melakukan invasi ke dalam mukosa kolon sehingga terjadi kerusakan mukosa berupa mikro-mikro ulkus mukosa kolon sehingga terjadi kerusakan mukosa berupa mikro-mikro ulkus yang disertai dengan serbukan sel-sel radang PMN dan menimbulkan gejala yang disertai dengan serbukan sel-sel radang PMN dan menimbulkan gejala tinja berlendir dan berdarah.

tinja berlendir dan berdarah.

Gejala dysentriform diarrhea adalah 1) tinja berlendir dan berdarah biasanya Gejala dysentriform diarrhea adalah 1) tinja berlendir dan berdarah biasanya b.a.b sering tapi sedikit-sedikit dengan peningkatan panas badan, tenesmus b.a.b sering tapi sedikit-sedikit dengan peningkatan panas badan, tenesmus ani, nyeri abdomen, dan kadang-kadang prolapsus ani, 2) bila disebabkan oleh ani, nyeri abdomen, dan kadang-kadang prolapsus ani, 2) bila disebabkan oleh am

amoeboeba, a, serseringingkalkali i menmenjadjadi i krokronis nis dan dan memeninninggaggalkalkan n jarjariningan gan parparut ut padpadaa kolon/rektum

kolon/rektum, , disebut amoeboma.disebut amoeboma.

Mekanisme diare oleh rotavirus berbeda dengan bakteri yang invasif dimana Mekanisme diare oleh rotavirus berbeda dengan bakteri yang invasif dimana diare oleh rotavirus tidak berdarah. Setelah rotavirus masuk ke dalam traktus diare oleh rotavirus tidak berdarah. Setelah rotavirus masuk ke dalam traktus digestivus bersama makanan/minuman tentunya harus mengatasi barier asam digestivus bersama makanan/minuman tentunya harus mengatasi barier asam

(13)

lambung, kemudian berkembang biak dan masuk ke dalam bagian apikal vili lambung, kemudian berkembang biak dan masuk ke dalam bagian apikal vili usus halus. Kemudian sel-sel bagian apikal tersebut akan diganti dengan sel usus halus. Kemudian sel-sel bagian apikal tersebut akan diganti dengan sel dari bagian kripta yang belum matang/imatur berbentuk kuboid atau gepeng. dari bagian kripta yang belum matang/imatur berbentuk kuboid atau gepeng. Ka

Karnrna a imimataturur, , sesel-l-sesel l inini i titidadak k dadapapat t beberfrfunungsgsi i ununtutuk k memenynyererap ap aiair r dadann makanan sehingga terjadi gangguan absorpsi dan terjadi diare. Kemudian vili makanan sehingga terjadi gangguan absorpsi dan terjadi diare. Kemudian vili usus memendek dan kemampuan absorpsi akan bertambah terganggu

usus memendek dan kemampuan absorpsi akan bertambah terganggu lagi danlagi dan di

diare are akaakan n berbertamtambah bah hebhebat. at. SelSelain ain itu itu selsel-se-sel l yanyang g imimatuatur r tertersebsebut ut titidakdak dapat menghasilkan enzim disakaridase. Bila daerah usus halus yang terkena dapat menghasilkan enzim disakaridase. Bila daerah usus halus yang terkena cukup luas, maka akan terjadi defisiensi enzim disakaridase tersebut sehingga cukup luas, maka akan terjadi defisiensi enzim disakaridase tersebut sehingga akan terjadilah diare osmotik.

akan terjadilah diare osmotik.

Gejala diare yang disebabkan oleh rotavirus adalah 1) paling sering pada anak Gejala diare yang disebabkan oleh rotavirus adalah 1) paling sering pada anak us

usia ia didibabawawah h 2 2 tatahuhun n dedengngan an titinjnja a cacairir, , 2) 2) seseriringngkakali li didisesertrtai ai dedengnganan peningkatan panas badan dan batuk

peningkatan panas badan dan batuk pilek, 3) muntah.pilek, 3) muntah.

Diare Osmotik  Diare Osmotik 

Diare osmotik adalah diare yang disebabkan karena tingginya tekanan

Diare osmotik adalah diare yang disebabkan karena tingginya tekanan osmotikosmotik pada lumen usus sehingga akan menarik cairan dari intra sel ke dalam lumen pada lumen usus sehingga akan menarik cairan dari intra sel ke dalam lumen usus, sehingga terjadi diare berupa

usus, sehingga terjadi diare berupa watery diarrheawatery diarrhea. Paling sering terjadinya. Paling sering terjadinya diare osmotik ini disebabkan oleh malabsorpsi karbohidrat.

diare osmotik ini disebabkan oleh malabsorpsi karbohidrat.

Monosakarid

Monosakarida biasanya a biasanya diabsorpsi baik oleh usus secara diabsorpsi baik oleh usus secara pasif maupun transporpasif maupun transpor akt

aktif if dendengan gan ioion n NatNatririumum. . SedSedangangkan kan didisaksakariarida da harharus us dihdihidridrololisa isa dahdahululuu me

menjanjadi di momonosnosakaakaririda da ololeh eh enzenzim im didisaksakariaridasdase e yanyang g didihashasililkan kan oleoleh h selsel mukosa. Bila terjadi defisiensi enzim ini maka disakarida tersebut tidak dapat mukosa. Bila terjadi defisiensi enzim ini maka disakarida tersebut tidak dapat diabsorpsi sehingga

diabsorpsi sehingga menimbulmenimbulkankan osmotic load osmotic load dan terjadi diare.dan terjadi diare.

Di

Disasakakaririda da atatau au kakarbrbohohididrarat t yayang ng titidadak k dadapapat t didiababsosorprpsi si tetersrsebebut ut akakanan di

diferfermenmentastasikikan an di di floflora ra usuusus s sehsehiningga gga akaakan n terterjadjadi i asaasam m laklaktat tat dan dan gasgas hi

hidrdrogogenen. . AdAdananya ya gagas s inini i teterlrlihihat at papada da peperurut t pependndereritita a yayang ng kekemmbubungng (abdominal distention), pH tinja asam, dan pada pemeriksaan dengan klinites (abdominal distention), pH tinja asam, dan pada pemeriksaan dengan klinites te

terlrlihihat at poposisititif. f. PePerlrlu u didiiningagat t babahwhwa a enenzizim m amamililasase e papada da babayiyi, , babaru ru akakanan terbentuk sempurna setelah bayi berusia 3-4 bulan. Oleh sebab itu pemberian terbentuk sempurna setelah bayi berusia 3-4 bulan. Oleh sebab itu pemberian makanan tambahan yang mengandung karbohidrat kompleks tidak diberikan makanan tambahan yang mengandung karbohidrat kompleks tidak diberikan sebelum usia 4 bulan, karena dapat

(14)

Gej

Gejala ala dardari i didiare are osmosmotiotik k adaadalah lah 1) 1) tintinja ja caicair/r/watwatery ery didiarrarrhae hae akaakan n tettetapiapi bi

biasaasanya nya titidak dak sepseprogrogresresif if diadiare re seksekretretororik, ik, 2) 2) tidtidak ak disdisertertai ai dendengan gan tantandada klinis umum seperti panas, 3) pantat anak sering terlihat merah karena tinja klinis umum seperti panas, 3) pantat anak sering terlihat merah karena tinja yang asam, 4) distensi abdomen, 5) pH tinja asam dan klinitest positif. Bentuk yang asam, 4) distensi abdomen, 5) pH tinja asam dan klinitest positif. Bentuk yan

yang g palpalining g sersering ing dardari i diadiare re osmosmotiotik k ini ini adaadalah lah inintoltoleraeransi nsi laklaktostosa a akiakibatbat defisiensi enzim laktase yang dapat terjadi karena adanya kerusakan mukosa defisiensi enzim laktase yang dapat terjadi karena adanya kerusakan mukosa usus. Dilaporkan kurang lebih sekitar 25-30% dari diare oleh rotavirus terjadi usus. Dilaporkan kurang lebih sekitar 25-30% dari diare oleh rotavirus terjadi intoleransi laktosa.

intoleransi laktosa.

Tabel 1. Karakteristik Tinja d

Tabel 1. Karakteristik Tinja dan Menentukan Asalnyaan Menentukan Asalnya Karakteristi Karakteristi k Tinja k Tinja U Ussuus s KKeecciill UsUsuus s BBeessaarr T

Taammppiillaann WWaatteerryy MMuukkooiid d ddaann//aattaau u bbeerrddaarraahh V

Voolluummee BBaannyyaak k SSeeddiikkiitt F

Frreekkuueennssi i MMeenniinnggkkaatt MMeenniinnggkkaatt Da

Dararah h KeKemumungngkikinanan n poposisititif f tetetatapipi tidak pernah darah segar

tidak pernah darah segar

Kemungkinan darah segar Kemungkinan darah segar p pHH KKeemmuunnggkkiinnaan n <<55,,55 >>55,,55 Substansi Substansi pereduksi pereduksi K

Keemmuunnggkkiinnaan n ppoossiittiiff NNeeggaattiif  f   W

WBBCC < < 5 5 / / LLPPKK KKeemmuunnggkkiinnaan n > > 110 0 //LLPPK  K   S

Seerruum m WWBBCC NNoorrmmaall KKeemmuunnggkkiinnaan n lleeuukkoossiittoossiiss (bandemia)

(bandemia) Orga

Organismnisme e VirVirus us (Rot(Rotaviravirus, us, AdenoAdenoviruvirus,s, Cali

Calicivicivirus, rus, AstrAstrovirovirs, s, NorwNorwalkalk virus)

virus)

B

Baakktteerri i iinnvvaassiif f ((EE..ccoollii,, Shig

Shigella ella sp., sp., SalmSalmonelonella la sp.,sp., Cam

Campylpylobaobactecter r sp, sp, YerYersinsiniaia s

spp.., , AAeerroommoonnaas s sspp,, Plesiomonas sp)

Plesiomonas sp) T

Tookkssiin n bbaakktteerri i ((EE..ccoollii, , CC.. perfringens, Vibrio spesies)

perfringens, Vibrio spesies)

  To

  Toksiksin n bakbakterteri i (Cl(Clostostrirididiumum difficile

difficile P

Paarraassiit t ((GGiiaarrddiia a sspp..,, Cryptosporo

Cryptosporodium dium sp.)sp.)

P

Paarraassiit t ((EEnnttaammooeebbaa histolytica)

histolytica) Tabel 2. Organisme Penyebab Diare dan Gejala yang

Tabel 2. Organisme Penyebab Diare dan Gejala yang Sering TimbulSering Timbul O

Orrggaanniissmmee IInnkkuubbaassii DDuurraassii MMuunnttaahh DemaDema m m Nyeri Nyeri Abdominal Abdominal R

Roottaavviirruuss 11--7 7 hhaarrii 44--8 8 hhaarrii YYaa RReennddaahh TTiiddaakk A

Addeennoovviirruuss 8--18 10 0 hhaarrii 55--112 2 hhaarrii DDeellaayyeedd RReennddaahh TTiiddaakk N

Noorrwwaallk k vviirruuss 11--2 2 hhaarrii 2 2 hhaarrii YYaa TTiiddaakk TTiiddaakk A

(15)

C

Caalliicciivviirruuss 11--4 4 hhaarrii 4--8 4 8 hhaarrii YYaa ++//-- TTiiddaakk  Aeromonas  Aeromonas species species N Noonnee 00--22 minggu minggu + +//-- ++//-- TTiiddaakk Campylobacter  Campylobacter  species species 2

2--4 4 hhaarrii 55--7 7 hhaarrii TiidT daakk YYaa YYaa

C difficile

C difficile VVaarriiaabbllee VVaarriiaabbllee TiidT daakk SSeeddiikkiitt SSeeddiikkiitt C perfringens

C perfringens MMiinniimmaall 1 1 ddaayy RiinR nggaann TTiiddaakk YYaa Enterohemorrhagi

Enterohemorrhagi c

c E coliE coli

1

1--8 8 hhaarrii 33--6 6 hhaarrii TTiiddaakk ++//-- YYaa

Enterotoxigenic Enterotoxigenic EE coli coli 1 1--3 3 hhaarrii 33--5 5 hhaarrii YYaa RReennddaahh YYaa Plesiomonas Plesiomonas species species N Noonnee 00--2 2 mmgg ++//-- ++//-- + +//--Salmonella Salmonella species species 0 0--3 3 hhaarrii 22--7 7 hhaarrii YYaa YYaa YYaa Shigella

Shigella ssppeecciieess 00--2 2 hhaarrii 22--5 5 hhaarrii TTiiddaakk HHiigghh YYaa Vibrio

Vibrio ssppeecciiees s 00--1 1 hhaarrii 55--7 7 hhaarrii YYaa TTiiddaakk YYaa Yersinia Yersinia enterocolitica enterocolitica N Noonnee 11--446 6 hhaarrii YYaa YYaa YYaa Giardia Giardia ssppeecciieess 2 2 mmgg 11++ minggu minggu T Tiiddaakk TTiiddaakk YYaa Cryptosporidium Cryptosporidium species species 5

5--221 1 hhaarrii BBuullaann TTiiddaakk RReennddaahh YYaa

Entamoeba Entamoeba species species

5

5--7 7 hhaarrii 11--22+ + mmgg TiidT daakk YYaa TTiiddaakk

Tabel 3. Organisme Yang

Tabel 3. Organisme Yang Menyebabkan Keracunan MakananMenyebabkan Keracunan Makanan Riwayat

Riwayat Makanan

Makanan OrganismeOrganisme

Susu

Susu Campylobacter Campylobacter andand SalmonellaSalmonella speciesspecies  Telur

 Telur SalmonellaSalmonella speciesspecies Daging

(16)

Salmonel

Salmonella la speciesspecies D

Daaggiinng g SSaappii EEnntteerroohheemmoorrrrhhaaggiicc E coliE coli Poutry

Poutry Campylobacter Campylobacter speciesspecies Babi

Babi C perfringens, Y C perfringens, Y enterocoliticaenterocolitica Seafood

Seafood Astrovirus,Astrovirus, Aeromonas,  Aeromonas, PlesiomonPlesiomonas,as, andand VibrioVibrio species

species O

Oyysstteerrss CCaalliicciivviirruuss,, PlesiomonasPlesiomonas andand VibrioVibrio speciesspecies Sayuran

Sayuran  Aeromonas Aeromonas species,species, C perfringensC perfringens Tabel 4. Organisme yang

Tabel 4. Organisme yang Berhubungan Dengan PerjalananBerhubungan Dengan Perjalanan Foreign Travel Foreign Travel History History Organism Organism N

Noonnssppeecciiffiicc EEnntteerroottooxxiiggeenniicc E coli, E coli, Aeromonas, Giardia,Aeromonas, Giardia, Plesiomonas,

Plesiomonas, SalmonellSalmonella,a, andand ShigellaShigella speciesspecies Underdeveloped Underdeveloped tropics tropics C perfringens C perfringens Africa

Africa EntamoebaEntamoeba species,species, Vibrio choleraeVibrio cholerae South and Central

South and Central America

America

Entamoeba

Entamoeba species,species, V choleraeV cholerae

Asia

Asia V choleraeV cholerae Australi

Australia – a – Canada -Canada -Europe

Europe

Yersinia

Yersinia speciesspecies

India

India EntamoebaEntamoeba species,species, V choleraeV cholerae  Japan

 Japan Vibrio Vibrio parahaemolytparahaemolyticusicus Mexico

Mexico  Aeromonas, Entamoeba,  Aeromonas, Entamoeba, PlesiomoPlesiomonas,nas, andand Yersinia

Yersinia sp.sp. New Guinea

New Guinea ClostridiumClostridium speciesspecies

Fisiologi dan Patofisiologi Fisiologi dan Patofisiologi Pe

Penynyererapapan an cacairiran an di di ususus us hahaluluss. . DaDalalam m kekeadadaaaan n nonormrmalal, , ususus us hahaluluss mampu menyerap cairan sebanyak 7-8 liter sehari, sedangkan usus besar 1-2 mampu menyerap cairan sebanyak 7-8 liter sehari, sedangkan usus besar 1-2 liter sehari. Penyerapan air oleh usus halus ditentukan oleh perbedaan antara liter sehari. Penyerapan air oleh usus halus ditentukan oleh perbedaan antara tekanan osmotik di lumen usus dan didalam sel, terutama yang dipengaruhi tekanan osmotik di lumen usus dan didalam sel, terutama yang dipengaruhi

(17)

ol

oleh eh konkonsensentratrasi si natnatririumum. . PenPenyeryerapaapan n natnatririum um ke ke daldalam am ententeroerosit sit dapdapatat melalui tiga cara yaitu 1) berpasangan dengan ion klorida, atau bahan melalui tiga cara yaitu 1) berpasangan dengan ion klorida, atau bahan non-elektrolit seperti glukosa, asam amino, peptida, dll, 2) pertukaran dengan ion elektrolit seperti glukosa, asam amino, peptida, dll, 2) pertukaran dengan ion hidrogen, 3) pasif melalui ruang intraseluler (

hidrogen, 3) pasif melalui ruang intraseluler (tight junctiontight junction), yang dengan cara), yang dengan cara ini hanya sebagian kecil saja yang

ini hanya sebagian kecil saja yang dapat diserap.dapat diserap.

Setelah masuk ke dalam enterosit ,

Setelah masuk ke dalam enterosit , natrium ini akan dikeluarkan melalui enzimnatrium ini akan dikeluarkan melalui enzim Na-K-ATPase (terdapat di membran basolateral) ke dalam ruang intraseluler Na-K-ATPase (terdapat di membran basolateral) ke dalam ruang intraseluler dan selanjutnya diteruskan ke dalam pembuluh darah. Di dalam ileum dan dan selanjutnya diteruskan ke dalam pembuluh darah. Di dalam ileum dan kolon, cairan klorida diserap melalui pertukaran dengan

kolon, cairan klorida diserap melalui pertukaran dengan cairan bikarbonat.cairan bikarbonat.

Sekresi cairan di usus halus. Proses sekresi merupakan kebalikan dari proses Sekresi cairan di usus halus. Proses sekresi merupakan kebalikan dari proses abs

absorporpsi. si. PenPenyeryerapaapan n paspasangangan an NaCNaCl l akaakan n menmeniningkagkatkatkan n anianion on klkloriorida da didi dalam sel kripta dan pada waktu yang bersamaan natrium akan dikeluarkan dalam sel kripta dan pada waktu yang bersamaan natrium akan dikeluarkan dari sel kripta dengan

dari sel kripta dengan bantuan enzim Na-K-ATPase. Sekresi klorida di dalam selbantuan enzim Na-K-ATPase. Sekresi klorida di dalam sel kripta dapat pula ditingkatkan dengan adanya

kripta dapat pula ditingkatkan dengan adanya intracellulintracellular ar messenger messenger (berupa(berupa cyclic nucleotide

cyclic nucleotide, misalnya cAMP, cGMP, yang dapat menyebabkan peninggian, misalnya cAMP, cGMP, yang dapat menyebabkan peninggian permeabili

permeabilitas sel kripta) sehingga klorida dengan mudah tas sel kripta) sehingga klorida dengan mudah keluar ke lumen usus.keluar ke lumen usus.

D

Dalalam am kekeadadaaaan n nonormrmal al ususus us bebesasar r dadapapat t mmeneniningkgkatatkakan n kekemmamampupuanan pe

penynyererapapanannynya a sasampmpai ai 444400 00 ml ml sesehahariri, , bibila la teterjrjadadi i sesekrkresesi i cacairiran an yayangng berlebihan dari usus halus (ileosekal). Bila sekresi cairan melebihi 4400 ml berlebihan dari usus halus (ileosekal). Bila sekresi cairan melebihi 4400 ml maka usus

maka usus besar tidak besar tidak mampmampu u menymenyerap seluruhnerap seluruhnya ya lagilagi, , seleselebihnbihnya ya akanakan dikeluarkan bersama tinja dan terjadilah diare. Diare dapat juga terjadi karena dikeluarkan bersama tinja dan terjadilah diare. Diare dapat juga terjadi karena terbatasnya kemampuan penyerapan usus besar pada

terbatasnya kemampuan penyerapan usus besar pada keadaan sakit, misalnyakeadaan sakit, misalnya kolitis, atau terdapat penambahan ekskresi cairan pada penyakit usus besar, kolitis, atau terdapat penambahan ekskresi cairan pada penyakit usus besar, misalnya karena virus, disentri basiler, ulkus, tumor, dsb. Dengan demikian, misalnya karena virus, disentri basiler, ulkus, tumor, dsb. Dengan demikian, dapat dimengerti bahwa setiap perubahan mekanisme normal absorpsi dan dapat dimengerti bahwa setiap perubahan mekanisme normal absorpsi dan sekresi di dalam usus halus maupun usus besar (kolon), dapat menyebabkan sekresi di dalam usus halus maupun usus besar (kolon), dapat menyebabkan diare, kehilangan cairan, elektrolitm, dan akhirnya

diare, kehilangan cairan, elektrolitm, dan akhirnya dehidrasi.dehidrasi.

Secara garis besar diare

Secara garis besar diare dapat disebabkan oleh diare sekretorik, diare dapat disebabkan oleh diare sekretorik, diare osmotik,osmotik, peni

peningkatngkatan an motimotilitlitas as usus, dan usus, dan defisdefisiensi imun iensi imun terutterutama ama SIgASIgA. . PenjPenjelasaelasann mengenai mekanisme dari hal-hal tersebut semuanya telah dijelaskan pada mengenai mekanisme dari hal-hal tersebut semuanya telah dijelaskan pada uraian diatas pada referat ini.

(18)

Se

Sebabagagai i akakibibat at dadari ri didiarare e akakut ut tetersrsebebut ut didiatatas as mamaka ka akakan an teterjrjadadi i hahal-l-hahall sebagai berikut :

sebagai berikut : 1)

1) Dehidrasi Dehidrasi dan gangguan dan gangguan keseimbangan keseimbangan elektrolit delektrolit dan asam an asam basabasa 2)

2) GanggGangguan uan sirksirkulasulasi i daradarahh 3)

3) HiHipopoglglikikememiaia 4)

4) GaGangngguguan gian gizizi..

Dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa. Dehidrasi dan gangguan keseimbangan elektrolit dan asam basa.

Sebagai akibat diare adalah tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit yang Sebagai akibat diare adalah tubuh akan kehilangan cairan dan elektrolit yang dikenal dengan nama dehidrasi. Dehidrasi ini terjadi k

dikenal dengan nama dehidrasi. Dehidrasi ini terjadi karena 1) hilangnya cairanarena 1) hilangnya cairan melalui tinja atau muntah (

melalui tinja atau muntah (concoconcomitamitant nt water water losslosseses) ) selamselama a diardiare/mue/muntahntah berlangsung. CWL ini banyaknya bervariasi tergantung dari berat ringannya berlangsung. CWL ini banyaknya bervariasi tergantung dari berat ringannya penyakit. Diperkirakan jumlahnya sekitar 25-30 ml/kgBB/24 jam, 2) kehilangan penyakit. Diperkirakan jumlahnya sekitar 25-30 ml/kgBB/24 jam, 2) kehilangan cai

cairan ran melmelalualui i perpernafnafasaasan, n, kerkeringingat, at, dan dan uriurin n ((inseninsensiblsible e water water losslosseses), 3)), 3) besarnya jumlah kehilangan cairan (

besarnya jumlah kehilangan cairan ( previous water losses previous water losses).).

Ke

Kehihilalangngan an cacairiran an yayang ng nonormrmal al ((nornormal mal watwater er lolossessess) ) adaadalah lah banbanyakyaknyanya kehilangan cairan/elektrolit melalui pernafasan, keringat, urin, tergantung dari kehilangan cairan/elektrolit melalui pernafasan, keringat, urin, tergantung dari u

ummuurr. . MaMakikin n mmududa a ananak ak mmakakiin n bbananyyak ak kekehhiillananggan an ccaiairran an ddan an mmakakiinn bertambah umur makin berkurang Selain itu NWL juga dipengaruhi oleh suhu bertambah umur makin berkurang Selain itu NWL juga dipengaruhi oleh suhu tubuh, makin tinggi suhu tubuh maka akan bertambah kehilangan cairannya. tubuh, makin tinggi suhu tubuh maka akan bertambah kehilangan cairannya. Setiap kenaikan suhu 1°C diatas normal (37°C) akan menambah hilangnya Setiap kenaikan suhu 1°C diatas normal (37°C) akan menambah hilangnya cairan sebanyak 10 ml.

cairan sebanyak 10 ml. Tabel 5. Penilaian

Tabel 5. Penilaian Derajat DehidrasiDerajat Dehidrasi P Peenniillaaiiaann AA BB CC 1. Lihat : 1. Lihat : Keadaan umum Keadaan umum Mata Mata Air Mata Air Mata

Mulut dan Lidah Mulut dan Lidah Rasa Haus Rasa Haus Baik sadar Baik sadar Normal Normal Ada Ada Basah Basah M

Miinnuum m bbiiaassaa,, tidak haus tidak haus *Gelisah rewel *Gelisah rewel Cekung Cekung  Tidak ada  Tidak ada Kering Kering * *HHaauus s iinnggiinn minum banyak minum banyak *Lesu/lunglai/tdk *Lesu/lunglai/tdk sadar sadar S Saannggat at cceekkuunngg,, kering kering  Tidak ada  Tidak ada Sangat kering Sangat kering *Malas

*Malas minum/tdminum/tdkk bisa minum

bisa minum 2.

2. PerPeriksiksa a TuTurgorgorr Kulit

Kulit

K

Keemmbbaalli i cceeppaatt **KKeemmbbaalli i llaammbbaatt **KKeemmbbaalli i ssaannggaatt lambat

lambat 3

(19)

P

Peemmeerriikkssaaaann SSeeddaanngg

Bila ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda * di

ditatammbabah h 1 1 atatauau lebih tanda lain lebih tanda lain

Bila ada 1 tanda * Bila ada 1 tanda * di

ditatammbabah h 1 1 atatauau lebih tanda lain lebih tanda lain 4.

4. TeTerrapapi i RRenencacanna a TTererapapi i AA RRenencacanna a TTererapapi i BB RRenencacanna a TTererapapi i CC Gejala dan tanda dari dehidrasi tersebut diatas adalah rasa haus, menurunnya Gejala dan tanda dari dehidrasi tersebut diatas adalah rasa haus, menurunnya turgor kulit, mukosa mulut kering, mata cekung, air mata

turgor kulit, mukosa mulut kering, mata cekung, air mata tidak ada, ubun-ubuntidak ada, ubun-ubun besar yang cekung pada bayi, oliguria yang dapat berlanjut menjadi anuria, besar yang cekung pada bayi, oliguria yang dapat berlanjut menjadi anuria, hipotensi, takikardia, dan menurunnya

hipotensi, takikardia, dan menurunnya kesadaran.kesadaran.

Gan

Ganggugguan an keskeseimeimbanbangan gan eleelektrktrololit. it. TonTonisiisitas tas dardari i plaplasmsma a sebsebagiagian an besbesarar ditentukan oleh natrium. Dehidrasi dapat dibagi menjadi 3 menurut tonisitas ditentukan oleh natrium. Dehidrasi dapat dibagi menjadi 3 menurut tonisitas plasma yaitu :

plasma yaitu : 1)

1) DehDehididrasrasi i isoisotontonik/ik/isoisonatnatremremik ik bilbila a kadkadar ar Na Na plaplasmsma a 130130-15-150 0 mEmEq/Lq/L.. Dalam praktek di klinik dehidrasi inilah yang terbanyak.

Dalam praktek di klinik dehidrasi inilah yang terbanyak. 2)

2) Dehidrasi Dehidrasi hipotonik, hipotonik, bila Nbila Na plasa plasma < ma < 130 mE130 mEq/L.q/L. 3)

3) DehiDehidrasdrasi hiperi hipertonitonik, bila Na plak, bila Na plasma > 150 mEqsma > 150 mEq/L./L.

Selain perubahan kadar Na plasma juga kalium dapat mengalami perubahan Selain perubahan kadar Na plasma juga kalium dapat mengalami perubahan karena kalium banyak keluar pada tinja. Pada diare biasa sebesar 26 mEq/L karena kalium banyak keluar pada tinja. Pada diare biasa sebesar 26 mEq/L da

dan n papada da kokolelera ra 96 96 mmEqEq/L /L sesehihingngga ga dadapapat t teterjrjadadi i hihipopokalkalememiaia, , nanamumunn penurunan kalium pada plasma ini biasanya akan diganti dengan kalium yang penurunan kalium pada plasma ini biasanya akan diganti dengan kalium yang terdapat pada cairan intraseluler, dengan tentunya kadar kalium intraseluler terdapat pada cairan intraseluler, dengan tentunya kadar kalium intraseluler aka

akan n menmenuruurun. n. SecSecara ara sinsingkagkatnytnya a mamaka ka ganganggugguan an eleelektrktroliolit t yanyang g serseriningg ttererjjadadi i ppadada a kkeaeaddaaaan n didiarare e adadalalah ah hihipoponnatatrrememiia a ((NNa a < < 13130m0mEEq/q/L)L),, hipernatrem

hipernatremia (Na >150mEq/L), dan hipokalemia (K < ia (Na >150mEq/L), dan hipokalemia (K < 3 mEq/L)3 mEq/L)

Ga

Gangngguguan an asasam am babasasa. . AkAkibibat at kekehihilalangngan an cacairiran an yayang ng babanynyak ak papada da didiararee tersebut diatas maka akan terjadi hemokonsentrasi/hipoksia. Akibat hipoksia tersebut diatas maka akan terjadi hemokonsentrasi/hipoksia. Akibat hipoksia m

makaka a jajariringngan an akakan an teterjrjadadi i mmetetababololisisme me sesecacara ra ananaeaerorobibik k yayang ng akakanan me

mengnghahasisilklkan an prprododuk uk asasam am lalaktktat at yayang ng seselalanjnjututnynya a akakan an memenynyebebababkakann keadaan asidosis respiratorik/metabolik. Tanda-tanda asidosis tersebut dapat keadaan asidosis respiratorik/metabolik. Tanda-tanda asidosis tersebut dapat terlihat berupa pernafasan cepat

Gambar

Tabel 1. Karakteristik Tinja d
Tabel 3. Organisme Yang
Tabel 4. Organisme yang Berhubungan Dengan Perjalanan Berhubungan Dengan Perjalanan Foreign TravelForeign Travel HistoryHistory OrganismOrganism N
Tabel 5. Penilaian
+4

Referensi

Dokumen terkait

&#34;eriode ini dimulai pada saat kapal dilepas dan berakhir pada saat menyentuh air  (Ap base line menyentuh permukaan

Berdasarkan hasil observasi kelas II SDN Sungai Kupang 1 dimana pada pra siklus diketahui bahwa diperhatian siswa masih belum fokus terhadap materi pelajaran

Namun disebutkan bahwa gambaran dalam bentuk 3D baik digunakan pada kasus-kasus tertentu seperti untuk merepresentasikan objek yang bergerak, merepresentasikan gambar

Output dari Autodesk 3D Max Design memiliki sudut-sudut baru pada nurbs (permukaan tidak beraturan) objek dan hasil editannya tidak dapat mengikuti pola dari nurbs tersebut

KP881 KANTOR PUSAT SYAHLAN DJAMALUDIN UMAR KANTOR PUSAT KP886 KANTOR PUSAT TELDA YOSEFINA NITTI KANTOR PUSAT KP888 KANTOR PUSAT THEDDY BASKHARA FOENALE KANTOR PUSAT KP892 KANTOR

Unlike neruda and Parra, Zurita never struggles with the loss of self-knowledge implicit in the “wreckage.” That is, the disintegration of the “I” of poetic voice becomes

1) Manajemen Perubahan, yaitu bagaimana mengelola perubahan agar reformasi birokrasi di lingkungan Sistem Pendukung DPR RI berjalan sesuai dengan yang ada di dalam

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah dengan ikhlas membantu dan meluangkan waktunya untuk penulis, baik itu dari segi