• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar teknik. modul siswa 1.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Gambar teknik. modul siswa 1.doc"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL I MENGGAMBAR TEKNIK

Menerapkan Penggunaan peralatan serta ketentuan dan standarisasi gambar.

a. Tujuan kegiatan belajar 1

Setelah mempelajari modul ini siswa dapat :

1) Menyebutkan macam-macam peralatan gambar sesuai dengan fungsinya.

2) Menggambar garis, huruf dan angka sesuai dengan Normalisasi/ standarisasi.

3) Membuat etiket gambar sesuai ketentuan. b. Uraian Materi kegiatan belajar 1

Ketentuan-ketentuan di dalam teknik mesin berupa Normaslisasi atau standarisasi yang dipakai untuk menggambar , sesuai dengan di tetapkan oleh ISO ( International Organisation for Standardisation ) yaitu sebuah lembaga atau badan internasional untuk standarisasi. Di samping ISO ada suatu lembaga yang telah diakui oleh seluruh negara dan negara tertentu telah memakai yang merupakan standarisasi negara tersebut. Misalnya di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS dan Indonesia ada SII.

Sebagai alat komunikasi, gambar teknik mempunyai maksud tertentu, perintah atau informasi dari pembuat gambar atau perencana untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di bengkel/lapangan dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi keterangan-keterangan berupa kode, simbul-simbul yang mempunyai arti, satu maksud atau satu tujuan.

Agar gambar tersebut baik dan mudah dipahami oleh setiap pembaca

Alat-alat gambar yang diperlukan untuk pembuatan gambar teknik antara lain: kertas gambar, pensil, mistar dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph, sablon, mal, busur derajat, meja gambar dan mesin gambar. a) Kertas Gambar

Kertas gambar yang beredar di pasaran ada bermacam-macam jenis, ukuran dan kegunaan yang berbeda-beda. Ada jenis kertas gambar putih, kertas kalkir, film gambar dan sebagainya. Kertas yang digunakan untuk menggambar dengan pensil dan kadang dengan tinta, menggunakan kertas putih/padalarang atau manila, kertas ini tidak tembus cahaya dan agak tebal. Sedangkan kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya dan digunakan untuk menggambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan proses menggambar dengan pensil untuk mempermudah penggandaan.

Ukuran kertas telah distandarisasi, ukuran yang paling banyak diberi seri A. Ukuran standar dibubuhkan dengan angka 0(nol) di belakang huruf A. sedangkan untuk ukuran yang lebih kecil diberi angka sampai 4 di belakang huruf A. Ukuran Ao(baca A Nol) mempunyai luas 1 m2 . Panjang dan lebar

mempunyai perbandingan 1 : √ 2. Sedangkan ukuran yang lebih kecil diperoleh dengan membagi dua ukuran terdahulu.

Ukuran dan lambang kertas gambar ditunjukkan pada tabel 1 berikut ini : Tabel 1. Lambang dan Ukuran Kertas Gambar

Lambang A0 A1 A2 A3 A4 A x b 841x118 9 595x84 1 420x59 4 297x42 0 210x29 7 C minimum 20 20 10 10 10 Tepi tanpa jepit 20 20 10 10 10

(2)

tanda orientasi, skala referensi metrik, sistem referensi kisi dan tanda pemotongan. Perhatikan posisi letak normal kertas gambar dan susunan gambar pada kertas.

Kepala gambar terletak dalam kertas gambar dan memuat: nama gambar, nomor gambar, nama perusahaan, tanda tangan petugas yang bertanggung jawab, cara proyeksi dan keterangan-keterangan gambar yang penting. Kepala gambar di gambar di bagian sudut kanan bawah kertas gambar dengan posisi horisontal (Jenis X) dan posisi Vertikal (Jenis Y) seperti ditunjukkan pada gambar 1. Posisi normal kertas gambar ditunjukkan pada tabel 2.

Tabel 2. Posisi Normal Kertas Gambar Penunjukan Posisi sisi

horisontal Posisi kepala gambar Jenis kertas gambar A0 – A3 Sisi panjang Sudut kanan

bawah

Jenis X

A4 Sisi pendek Jenis Y

Gambar 1. Posisi Kertas Gambar

Skala gambar adalah perbandingan ukuran linier pada gambar terhadap ukuran linier dari suatu unsur yang sama atau dari benda pengecilan atau pembesaran gambar yang dilakukan. Ada tiga jenis skala yaitu skala pembesaran, skala pengecilan dan ukuran penuh. Skala pembesaran dibuat

apabila mengehendaki ukuran lebih besar dari pada benda sesungguhnya, skala pengecilan bila menghendaki gambar yang lebih kecil dari pada benda sesungguhnya, sedang ukuran penuh digunakan untuk mengambar benda yang sama dengan benda aslinya.

Skala gambar ditulis di dalam kepala gambar bila hanya dipakai satu buah skala. Jika dalam gambar dipakai banyak skala , maka salah satunya dituliskan pada kepala gambar, sedangkan skala yang lain dituliskan disebelah komponen yang di gambar, atau disebelah huruf referensi dari gambar detail. Penentuan skala gambar yang dianjurkan dalam gambar teknik diringkas sesuai tabel 1.3. berikut.

Tabel 3. Skala gambar yang dianjurkan

Golongan Skala yang dianjurkan

Skala Pembesaran 50 : 1 5 : 1 20 : 1 2 : 1 10 : 1 Skala Pengecilan 1 : 2 1 : 20 1 : 200 1 : 2000 1 : 5 1 : 50 1 : 500 1 : 5000 1 : 10 1 : 100 1 : 1000 1 : 10000 Skala Penuh 1 : 1

b) Peralatan gambar yang lain sesuai dengan fungsinya digambar dalam keterangan/tabel berikut ini berikut:

Tabel 3. Peralatan gambar

No Nama alat gambar Fungsi dan karakteristik Cara penggunaan 1 Gb. 2. Pensil Untuk keperluan menggambar: Jenis kekerasan : keras(4H, 5H, 6H, 7H, 8H, 9H), sedang (3H, 2H, H, F, HB, B) , lunak(2B, 3B, 4B, 5B, 6B, 7B). Gb.3 Cara

(3)

No Nama alat gambar Fungsi dan karakteristik

Cara penggunaan dengan alat jangan

sekali-kali dengan meja gambar

diisi dan tidak Kedudukan pensil saat ditarik 600,

saat naik diputar dengan telunjuk dan ibu jari

2

Gb. 4 Mistar skala

Untuk menggambar bagian dari mesin, terbuat dari bambu atau plastik dengan panjang 300 mm

Mistar skala ditempatkan pada meja gambar, kemudian di baca skala yang perlu.

3 Untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Ada 3 macam jangka: - jangka besar = φ 100-200 mm - jangka menengah = φ 20 – 100 mm - jangka kecil = φ 5 – 30 mm - untuk membuat lingkaran jari-jari Gb. 6. Cara menggambar lingkaran besar dan batang penyambung.

No Nama alat gambar Fungsi dan karakteristik Cara penggunaan jangka 4 Gb. 7. Penggaris T Untuk membuat garis horisontal .Dilakukan dengan menekan kepalanya bagian tepi kiri meja gambar dan geser ke atas dan ke bawah Gb. 8.Cara menggambar garis lurus 5 Gb. 9. Segitiga

Segitiga ada dua yaitu segitiga sama kaki dan segitiga siku-siku, ukuran bermacam-macam antara 100-300 mm Gb. 10. Cara penggunaan segitiga 6

Terbuat dari logam atau plastik atau aluminium, punya garis pembagi dari 00 -1800 Pada saat digunakan tempatkan sejajar garis, kemudian lihat skalanya.

(4)

No Nama alat gambar Fungsi dan karakteristik

Cara penggunaan Gb. 12.Meja gambar diselotip/direkatkan

pada meja gambar.

Gb. 13. cara menempatkan kertas gambar 8 Gb. 14. Mesin gambar pita

Alat yang dapat mengganti-kan fungsi alat-alat gambar lainya seperti busur, peng-garis T, segitiga, ukuran

Disesuikan denga jenis mesin gambar yang di-gunakan, tiap jenis me-miliki peralatan sendiri, menurut JIS Gb. 15. Mal Lengkung Digunakan untuk menggam-bar lengkung yang tidak dapat digunakan dengan jangka Gb. 16.Penggunaan mal lengkung 10 Gb. 17.macam-macam ukuran Rapidograph Untuk menggambar dengan tinta, disediakan berbagai macam ukuran ditandai dengan kode warna menurut standar ISO Penggunaan dengan bantuan penggaris atau sejenisnya, tapi untuk menulis dapat digunakan dengan sablon huruf, posisi tegak lurus dengan kertas gambar

11

Untuk membuang/ menghapus garis yang salah. Terbuat

Penghapus yang baik dapat menghapus

No Nama alat gambar Fungsi dan karakteristik Cara penggunaan Gb. 18.Pelindung penghapus plastik tanpa merusak kertas Posisikan yang tepat agar mudah menghapus

2) Garis, Huruf dan Angka digambar sesuai Normalisasi.

Dalam menggambar teknik dikenal bermacam-macam garis, angka dan huruf yang masing-masing mempunyai arti dan penggunaan yang berbeda-beda. Penggunaan sesuai dengan maksud dan tujuannya.

a) Konstruksi garis dan penggunaannya

Jenis garis menurut bentuk dan tebalnya dibedakan menjadi 3 yaitu garis nyata( kontinue), garis gores(garis pendek-pendek dengan jarak sama) dan garis bergores( garis gores panjang dengan garis gores pendek). Sedangkan menurut tebalnya ada garis tebal dan garis tipis.

Perbandingan antara garis tebal dan tipis adalah satu dibanding setengahnya( ditulis 1 : 0,5). Maksudnya 1 adalah garis tebal dan 0,5 adalah garis tipis.

Macam-macam garis sesuai penggunaan berdasarkan Ketentuan ISO R 128 seperti pada tabel 1.4. berikut ini:

(5)

Penggunanannya, garis tebal untuk garis gambar dan garis tipis untuk garis ukuran, tebal tipisnya disesuaikan dengan gambar yang dibuat.Tebal yang diizinkan 0,18; 0,25; 0,35; 0,5; 0,8; 0,8; 1,4; dan 2 mm. Yang paling banyak digunakan tebal 0,5 dan 0,7 mm. Jarak antar garis tidak boleh kurang dari 7 mm. Jarak minimal antar garis sejajar, termasuk arsir tidak boleh kurang dari 3 kali tebal garis yang paling tebal.

Contoh penggunaan garis sesuai dengan tabel 1.4 di atas adalah berikut ini :

Gambar 19. Penggunaan khas bermacam-macam garis

dan tipe B dengan tebal . Ukuran ini secara rinci terlihat pada tabel 1.5 berikut :

(6)

Contoh-contoh penulisan huruf dan angka sesuai gambar 20. Baik penulisan tegak maupun penulisan miring.

Gambar 20. Contoh penulisan huruf dan angka standar

c) Etiket Gambar Dibuat Sesuai Ketentuan

Etiket berfungsi untuk memberi nama dari gambar yang akan dibuat, agar dapat dibaca oleh orang lain yang membutuhkan.Penulisan juga harus jelas dan mudah dibaca.

Besar kecilnya huruf juga ditentukan dengan ukuran kertas, dan juga penempatan etiket juga tergantung dari jenis kertas yang digunakan.

Posisi etiket dan letak tanda orientasi tanda tengah juga sesuai dengan ukuran kertas masing-masing, contoh penempatan dan ukuran etiket sesuai dengan gambar 21 dan gambar 22.

(7)

Gambar 22. Etiket gambar dan ukuran yang sesuai

Setiap gambar kerja digambar di atas kertas yang mempunyai garis pada masing-masing sisi. Sisi sebelah kiri selalu dibuat dengan jarak 20 mm atau 25 mm sesuai ukuran kertas, untuk penjilidan/penjepitan. Sedang unutk etiket sesuai gambar di atas.

besar nomor urutnya berarti pensil tersebut semakin lunak. H singkatan Hard/keras; F = Firm ; HB= Half Black; B = Black.

4) Gambar yang baik dihasilkan oleh juru gambar yang baik yaitu yang benar-benar mengetahui fungsi alat gambar dan dapat menggunakannya dengan benar.

d. Test Formatif kegiatan belajar 1

Jawablah semua pertanyaan berikut dengan jelas dan benar ! 1) Sebutkan peralatan yang digunakan untuk mengambar teknik?

2) Menurut tebalnya garis ada berapa macam sebutkan? Dan Sebutkan pula perbandinganngannya?

3) Berapa ukuran huruf yang ijinkan menurut standar ISO 3098/I-1974 ? 4) Apa fungsi Etiket Gambar ?

c. Tugas kegiatan belajar 2

Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 2 latihlah kemampuan anda untuk mengerjakan tugas di bawah ini.

Salinlah gambar berikut pada kertas A3 lengkap dengan etiket gambar sesuai ketentuan.

(8)

1) Gambarlah cara membagi sebuah garis menjadi 5 bagian yang sama panjang? 2) Lukislah garis tegak lurus dengan sebuah penggaris T dan sebuah segitiga ? 3) Lukislah garis tegak lurus melalui titik C?

(9)
(10)
(11)

d) Etiket Gambar Dibuat Sesuai Ketentuan

Etiket berfungsi untuk memberi nama dari gambar yang akan dibuat, agar dapat dibaca oleh orang lain yang membutuhkan.Penulisan juga harus jelas dan mudah dibaca.

Besar kecilnya huruf juga ditentukan dengan ukuran kertas, dan juga penempatan etiket juga tergantung dari jenis kertas yang digunakan.

Posisi etiket dan letak tanda orientasi tanda tengah juga sesuai dengan ukuran kertas masing-masing, contoh penempatan dan ukuran etiket sesuai dengan gambar 21 dan gambar 22.

(12)

Gambar 22. Etiket gambar dan ukuran yang sesuai

Setiap gambar kerja digambar di atas kertas yang mempunyai garis pada masing-masing sisi. Sisi sebelah kiri selalu dibuat dengan jarak 20 mm atau 25 mm sesuai ukuran kertas, untuk penjilidan/penjepitan. Sedang unutk etiket sesuai gambar di atas.

e. Rangkuman kegiatan belajar 1

5) Fungsi dan standar gambar perlu diubah menurut industri, ketergantungan pada orang lain, cara produksi, mesin gambar, instrumentasi dan sebagainya.

6) Gambar teknik berfungsi untuk penyampaian informasi atau komunikasi bahasa teknik. Pembuatannya harus dilengkapi dengan keterangan yang lengkap dan jelas, agar tidak menimbulkan salah tafsir dan keraguan.

7) Pensil yang termasuk keras, makin besar angka di depan huruf H, berarti semakin keras. Sedangkan untuk pensil sedang atau lunak semakin besar nomor urutnya berarti pensil tersebut semakin lunak. H singkatan Hard/keras; F = Firm ; HB= Half Black; B = Black.

8) Gambar yang baik dihasilkan oleh juru gambar yang baik yaitu yang benar-benar mengetahui fungsi alat gambar dan dapat menggunakannya dengan benar.

f. Tugas kegiatan belajar 1

Setelah anda mempelajari materi penggunaan peralatan serta ketentuan dan standarisasi gambar, cobalah anda mengerjakan latihan di bawah ini. Dengan demikian anda akan dapat menjelaskan sejauhmana penguasaan materi ini, Pergunakan Kertas A4, Tegak dan Mendatar. Kerjakan Tugas berikut:

1) Latihlah cara menggunakan peralatan gambar sesuai fungsinya! 2) Latihlah membuat garis, huruf dan angka sesuai normalisasi! 3) Latihlah cara membuat etiket gambar pada kertas A4!

4) Lukislah gambar garis lurus, lengkung yang ada pada alat berat!

5) Lukislah angka dan huruf pada kertas A4 yang ada pada komponen alat berat !

Untuk memeriksa latihan anda , bagian ini tidak dilengkapi kunci jawaban. Hasil latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil latihan siswa lain. Diskusikan dalam kelompok untuk hal yang berbeda dalam hasil latihan. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat diatasi dalam diskusi kelompok, bawalah hal tersebut ke dalam pertemuan tutorial dengan guru.

(13)

g. Test Formatif kegiatan belajar 1

Jawablah semua pertanyaan berikut dengan jelas dan benar ! 1) Sebutkan peralatan yang digunakan untuk mengambar teknik? 2) Menurut tebalnya garis ada berapa macam sebutkan? Dan

Sebutkan pula perbandinganngannya?

3) Berapa ukuran huruf yang ijinkan menurut standar ISO 3098/I-1974 ?

(14)

h 14 1 h 10 1

h. Kunci Jawaban Formatif kegiatan belajar 1

1) Alat-alat gambar yang diperlukan untuk pembuatan gambar teknik antara lain: kertas gambar, pensil, mistar dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph, sablon, mal, busur derajat, meja gambar dan mesin gambar.

2) Garis tebal dan garis tipis; perbandingannya 2 : 1.

3) Ada dua ukuran huruf yaitu type A dengan tebal dan tipe B dengan tebal .

4) Etiket gambar berfungsi untuk memberi nama dari gambar yang akan dibuat, agar dapat dibaca oleh orang lain yang membutuhkan. Penulisan juga harus jelas dan mudah dibaca.

(15)

i. Lembar Kerja kegiatan belajar 1

Pada lembar ini diharapkan seorang siswa mengerjakan dan melakukan tugas yang diberikan pada lembar tugas, untuk mengetahui kemampuan skill dari siswa tersebut .

1) Alat : Kertas A3, Peralatan gambar( pensil, penggaris, penghapus, dll.).

2) Bahan : Menggambar Teknik Dasar. 3) Langkah kerja :

a) Persiapkan kertas dengan Ukuran A3.

b) Buatlah garis tepi gambar sesuai ketentuan.

c) Buatlah etiket Gambar sesuai ketentuan yang berlaku d) Latihlah membuat huruf standar tegak pada kertas

gambar tersebut, dengan ukuran 1/14 h dan 1/10 h !( Tugas 1 & 2)

e) Latihlah membuat huruf dan angka standar miring dan tegak pada kertas A3 yang lain dengan ukuran 1/14 h. !(Tugas 3)

f) Buatlah Gambar Garis gores dan garis bertitik seperti gambar berikut ! (Tugas 4).

(16)

2. Kegiatan Belajar 2 : Menggambar konstruksi Geometri. a. Tujuan Kegiatan Belajar 2

Adapun tujuan kegiatan belajar 2 ini diharapkan siswa dapat: 1) Memahami macam-macam konstruksi garis lurus

2) Memahami konstruksi garis lengkung 3) Menggambar konstruksi garis lurus 4) Menggambar konstruksi garis lengkung b. Uraian Materi kegiatan belajar 2

Pendahuluan

Modul pelatihan ini menggunakan pelatihan berbasis kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan ketrampilan ditempat kerja. Pelatihan berbasis kompetensi memfokuskan pada ketrampilan seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pencapaian ketrampilan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan.

Dengan demikian modul ini berdasar standar kompetensi. Standar kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk perbaikan alat-alat berat.

Modul menggambar teknik dasar sub kompetensi menerapkan konstruksi geometris merupakan bagian dari kompetensi standar yang harus dimiliki oleh siswa.

Seorang siswa /juru gambar harus dituntut trampil menggunakan alat gambar untuk menggambar konstruksi geometris.

Bentuk-bentuk geometris meliputi bentuk garis lurus dan garis lengkung.

1) Konstruksi garis lurus

Bentuk-bentuk sederhana yang merupakan konstruksi geometris antara lain sesuai dengan gambar 24. berikut ini :

Gambar 24. konstruksi geometri sederhana

Garis yang paling pendek adalah titik,kumpulan titik-titik yang beraturan dan memenuhi persamaan tertentu disebut garis.Sebuah garis lulrus dengan persamaan Y= mx +n dalam hal ini x = absis dan y= ordinat dari titik koordinat dilalui garis.Garis yang disusun demikian disebut bentuk geometris.

Latihlah menggambar konstruksi garis lurus, mendatar atau miring maupun tegak sesuai dengan gambar 25. berikut:

(17)

Gambar 25. Cara menggambar konstruksi garis lurus

2) Konstruksi garis lurus dan garis lengkung

Setelah mengenal berbagai macam garis, selanjutnya akan digunakan untuk menggambar berbagai konstruksi.

Gb. 26.Membagi garis menjadi 5 bagian yang

sama

Membagi sebuah garis menjadi bagian yang sama panjang:

Contoh:membagi garis AB menjadi 5 bagian, caranya:

 Tarik garis AC yang membuat susut sembarang terhadap garis AB.

 Buat 5 tanda pada AC dengan jarak sama.

 Hubungkan titik B ke titik 5 sehingga terbentuk garis B5

 Tarik garis sejajar B5 untuk 1-4  Titik potong antara garis sejajar

AB, yang diminta

Gb. 27.Melukis garis tegak lurus dengan penggraris T dan segitiga

Menggambar garis tegak lurus dengan menggunakan mistar T dan segitiga atau dua buah segitiga, caranya :

 Letakkan mistar T atau sebuah segitiga sehingga sisinya sejajar garis AB

(18)

Gb. 28. Menggambar garis tegak lurus secara

geometris

 Gambar talibusur lingkaran yang amemotong garis AB pada titik 1 dan 2 dengan pusat C

 Dengan titik 1,2 sebagai pusat,gambar dua busur lingkaran yang berpotongan dititik 3 dengan jari-jari sama

 Hubungkan titik C dan titik 3 dengan garis, ketemu garis yang diminta

Gb. 29. Menggambar segilima dengan sisi telah

ditentukan

Melukis segilima yang sisi segilima diketahui panjangnya misal AB,caranya:

 Buat garis Tegak lurus AB dan membagi dua sama di titik C

 Buat dengan jangka CD = AB  Buat garis melalui titik A dan

D.Ukur dengan jangka DE= ½ AB.Buat busur dengan jari-jari DE dengan pusat D yang memotong perpanjangan CD di F

 Buat Busur jari-jari =AB dengan pusat A,B,F sehingga didapat G dan H

 Hubungkan titik Ake G,G ke F,F ke H,B ke H, maka segilima terbentuk.

Gb. 30. Membuat segilima beraturan berada di dalam

lingkaran

Membuat segilima teratur dalam lingkaran,caranya:

Gambar sumbu tegak lurus melalui titk O, pada lingkaran yang telah diketahui jari-jari,sumbu memotong dititik A,B,C,dan D

Gambar busur jari-jari r pusat C,sehingga memotong di E

Gambar garis melalui E tegak lurus OC, titik potong di G

Buat busur dengan jari-jari AG pusat G,hingga memotong sumbu CD di H AH panjang segilima yang dicari Dengan AS pusat buat busur sehingga memotong di I dan J

Buat busur jari-jari AH untuk K,L,I,J.dan hubungkan titik-titiknya, segilima jadi.

Menghubungkan dua garis paralel dengan garis lengkung, jika jarak

(19)

Gb.31.menghubungkan dua garis paralel &.grs

lengkung

antara 2 h garis a=2R, caranya: Tentukan titik pusat radius M1 dan M2

Jangka dengan jari-jari R kedua garis l1 dan l2, akan terhubung

Selain gambar di atas konstruksi garis dan lengkung dapat ditunjukkan pada gambar berikut :

a) Cara menggambar garis singgung dua lingkaran, garis singgung luar gambar 32 a, caranya :

(1)

Buatlah lingkaraan dengan jari-jari R-r berpusat di titik O

(2)

Buatlah busur lingkaran dengan jari-jari C/2 berpusat di titik O, lingkaran ini memotong lingkaran yang berjari-jari R-r di titik A dan B

(3)

Garis singgung yang diminta adalah garis //AO yaitu T1T2 , dan garis // BO2 yaitu T3T4.

b) Cara menggambar garis singgung bersilangan, gambar 32 b, caranya :

(1) Buatlah lingkaran dengan jari-jari R+r di titik O2

(2) Buatlah busur lingkaran dengan jari-jari C/2 berpusat di O3 lingkaran ini akan memotong lingkaran jari-jari R+r di

titik A dan B

(3) Garis singgung yang diminta adalah garis // AO1

yaitu 3T4 dan garis sejajar BO1 yaitu T1T2.

Gambar 32. Cara menggambar garis singgung c) Menggambar bulat telur ( Cam ), caranya :

(1) Buat lingkaran dengan garis AB berpusat di titik O. CD adalah garis tengah lingkaran yang tegak

(2) Tarik garis lurus melalui titik C dan B, dan melalui titik D dan B.

(3) Buatlah busur lingkaran berjari-jari CD berpusat di titik C dan D, kedua busur memotong perpanjangan CB di titik E dan perpanjangan CB di titik F.

(20)

Gb. 33. cara menggambar bulat telur d) Membuat lengkung gigi type cycloida

Lengkungan cycloida adalah sebuah lingkaran yang digelindingkan pada sebuah garis lurus tanpa slip, sehingga akan terbentuk titik pada lingkaran gambar 34, caranya:

(1) Gambarlah garis singgung Ab pada lingkaran yang diketahui.

(2) Panjang AB sama dengan keliling lingkaran yang bertitik pusat di O(AB=3 X diameter lingkaran).

(3) Bagilah lingkaran dan garis singgung AB menjadi beberapa bagian yang sama panjang ( dalam hal ini dibagi 12 bagian).

(4) Beri tanda 1,2,3,dan seterusnya pada lingkaran dan tanda 1’,2’’,3’. Dan seterusnya pada garis singgung AB. (5) Tarik garis-garis sejajar garis AB melalui titik-titik

1,2,3,… dan tariklah garis tegak lurus AB melalui titik 1’,2’,3’,…

(6) Dua kelompok garis tersebut akan berpotongan di titik 1”,2”,3”,…

(7) Gambarlah lingkaran-lingkaran dengan titik-titik 1’,2’,3’,… sebagai titik pusat, dengan diameter sama dengan diameter lingkaran pertama.

(8) Lingkaran-lingkaran ini akan memotong garis-garis sejajar dengan garis AB di titik 1’’’,2’’’,3’’’,…

(9) Jika titik ini dihubungkan oleh sebuah garis licin maka akan dihasilkan cycloida.

Gambar 34. Lengkungan gigi type cycloida

c. Rangkuman kegiatan belajar 2

Agar dapat memahami gambar konstruksi geometris dasar yang harus dikuasai adalah mengenal jenis garis, tebal tipisnya garis garis sumbu dan garis gores maupun garis bertitik. Perbandingan tebal tipisnya garis ini sangat menentukan gambar kerja yang akan dibuat. Setelah mengenal konstruksi garis, maka dapat digunakan untuk menggambar berbagai macam bentuk benda seperti, menggambar garis tegak lurus, membagi sebuah sudut yang sama , menggambar segi lima, menggambar konstruksi lingkaran, maupun benda-benda yang berupa ellips, roda gigi.

(21)

Setelah anda mempelajari kegiatan belajar 2 latihlah kemampuan anda untuk mengerjakan tugas di bawah ini.

Salinlah gambar berikut pada kertas A3 lengkap dengan etiket gambar sesuai ketentuan.

Gambar 35. Epicycloida dan hypocycloida

Pada latihan tugas ini tidak disediakan kunci jawaban, apabila ada hal yang belum paham silahkan bertanya dengan teman melalui diskusi kelompok, namun bila tidak terselesaikan bawalah ke ruang totorial kepada guru untuk menyelesaikan nya.

e. Tes formatif kegiatan belajar 2

1) Gambarlah cara membagi sebuah

garis menjadi 5 bagian yang sama panjang?

2) Lukislah garis tegak lurus dengan

sebuah penggaris T dan sebuah segitiga ?

3) Lukislah garis tegak lurus melalui

titik C?

4) Gambarlah sebuah segilima

teratur dengan sebuah sisi tertentu?

5) Gambarlah sebuah bulat telur?

f. Kunci Jawaban Formatif kegiatan belajar 2 1)

(22)

4)

(23)

g. Lembar Kerja kegiatan belajar 2

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan tentang ketrampilan menggambar teknik dasar sehingga diharapkan dapat mengubah sikap dan pengetahuan yang profesional .

Sumber referensi :

1) Buku Modul menggambar Teknik Dasar 2) Buku Menggambar Teknik Mesin

Alat dan Bahan:

Kertas A3, peralatan gambar (pensil, penggaris, jangka, rapidograph). Prosedur :

1) Salin gambar di bawah pada kertas A3.

2) Lengkapi etiket gambar

3) Setelah selesai mintalah kepada guru/instruktur untuk memeriksanya!

Gb. 36. Membagi dua sebuah sudut Gb. 37. Membagi tiga Sebuah sudut siku-siku

Gb. 38. Membagi 3 sudut sembarang Gb. 39. Bulat lonjong

3. Kegiatan Belajar 3: Gambar Proyeksi a. Tujuan Kegiatan Belajar 3

Setelah selesai belajar modul ini diharapkan siswa dapat : 1) Memahami ketentuan menggambar proyeksi Aksonometri. 2) Memahami ketentuan Proyeksi Eropa

3) Memahami ketentuan proyeksi Amerika 4) Menggambar proyeksi orthogonal sesuai ISO b. Uraian Materi kegiatan belajar 3

(24)

Gambar 40. Proyeksi pictorial

Untuk gambar 40.a. menggambarkan sebuah benda yang dilihat dari titik O, ada tiga titik A,B,C, dan diantaranya ada bidang datar P dihubungkan dengan garis lurus, titik potong dengan bidang di D dan E, titik ini disebut titik proyeksi. Sedangkan gambar 40 b. menggambarkan proyeksi persepektif. Proyeksi benda pada bidang proyeksi P disebut proyeksi perspektif dan gambarnya disebut gambar perspektif.

Gambar proyeksi yang menyajikan bentuk benda dalam satu pandangan, tiga dimensi seperti gambar benda nyata/foto, agar bentuk benda dapat dimengerti oleh si penglihat disebut gambar satu pandangan atau pandangan tunggal atau gambar pandangan tunggal atau sering disebut gambar piktorial.

Jika penyajian benda dalam proyeksi orthogonal, hanya sebuah bidang saja yang terlihat, apabila benda tersebut dimiringkan maka terdapat tiga permukaan yang terlihat. Cara menggambar dengan terlihat tiga bidang proyeksi dinamakan proyeksi aksonometri. Dengan kata lain proyeksi piktorial adalah sebutan umum bagi pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis proyeksi suatu benda. Dalam penggambarannya garis proyeksi ditarik tegak lurus terhadap bidang proyeksi. Ada tiga macam proyeksi aksonometri yaitu proyeksi Isometrik, proyeksi dimetrik dan proyeksi trimetrik.

1) Proyeksi Isometrik

Proyeksi Isometrik adalah suatu proyeksi benda aksonometri terhadap bidang proyeksi yang didatarkan, sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujursangkar(kubus) sudut siku-sikunya menjadi 1200

dan 600. Ukuran tinggi, lebar dan dalam dengan perbandingan

1:1:1. perhatikan gambar berikut :

Gambar 41. Proyeksi Isometri

Gambar Isometrki mempunyai ciri-ciri antara lain : panjang garis pada sumbu simetri menggambarkan panjang yang sebenarnya; penggamaran sangat sederhana; banyak dipakai untuk membuat gambar satu pandangan; dapat menyajikan gambar benda dengan tepat; memerlukan waktu menggambar yang lebih singkat dibanding dengan proyeksi yang lain. Perhatikan dan salinlah gambar berikut, dengan cara/ langkah :

(25)

a) Tentukan kedudukan sumbu simetri sesuai dengan tujuan dan hasil yang memberikan gambar Yang paling jelas.

b) Gambar benda tersebut dengan sisi yang akan memberikan panjang sisi yang sebenarnya, sejajar dengan sumbu simetri

Gambar 42. Kedudukan sumbu simetri Untuk latihan, gambarlah benda berikut :

Gambar 43. Isometrik bidang miring 2) Proyeksi Dimetrik

Proyeaksi dimetrik adalah bentuk isometrik yang termodifikasi untuk memberi kesan nyata. Perbandingan ukuran tinggi, lebar dan dalam adalah 2 : 2 : 1 atau 3: 3 : 1

(26)

Gambar 44. Tiga bentuk dari proyeksi Aksonometri

Tabel 6. Sudut Proyeksi dan Skala Pendekatan Cara

Proyeksi

Sudut

Proyeksi( 0 ) Skala Pendekatan ( % )

a b Sumbu-X Sumbu -Y Sumbu-Z Proyeksi Isometrik 30 30 82 82 82 Proyeksi Dimetrik 15 35 40 15 35 10 73 86 54 73 86 92 96 71 92 Proyeksi Trimetrik 20 30 30 35 45 10 15 20 25 15 64 65 72 77 65 83 86 83 85 92 97 92 89 93 86 Proyeksi dimetrik dengan skala a:b: c = 1 : 1 : 0,5.

Cara menggunakan tabel adalah sebagai berikut:

Misal kita akan menggambar balok dengan ukuran panjang =100 mm lebar =50 mm dan tinggi 40 mm ; secara proyeksi dimetrik, maka sudut α= 150, sudut β = 150, AD = 0,73 x 100 = 73 mm.

Pada sumbu X; lebar AB pada sumbu Y = 0,73 x 50 = 36,5 mm ; dan tinggi AE pada sumbu Z = 0,96 x 40 = 38,4 mm.

Gambar benda berikut dengan proyeksi Dimetrik :

(27)

3) Proyeksi Trimerik

Proyeksi trimetri adalah proyeksi isometri yang dimodifikasi lebih jauh. Ketiga ukuran (tinggi,lebar dan dalam ) disesuaikan dengan perbandingan 10 : 9 : 5 atau 6 : 5 : 4. Gambar 46. adalah gambar proyeksi trimetri dengan skala pendekatan dari tiga sisi dan tiga sudutnya sama, ketentuan sudut proyeksi dan skala pendekatan ditunjukkan pada tabel 1.6.

Gambar 46. Proyeksi Trimetri 4) Proyeksi Orthogonal

Proyeksi orthogonal adalah cara proyeksi dimana garis-garis proyeksinya ditarik tegak lurus pda bidang proyeksi P. Perhatikan gambar 47.

Gambar 47. Proyeksi Orthogonal

Gambar proyeksi orthogonal digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi dengan meletakkan benda dan bidang-bidangnya, sejajar dengan bidang proyeksi, terutama bidang yang penting diletakkan dengan sejajar dengan bidang vertikal. Proyeksi ini memberikan gambar lengkap dari beberapa bidang proyeksi. Dengan menggabungkan dari beberapa bidang proyeksi tersebut dapat diperoleh gambaran yang jelas dari benda yang dimaksud.

Karena dapat menggambar dari berbagai bidang pandangan bidang proyeksi, maka disebut juga gambar pandangan majemuk. Gambar di atas, jika bidang proyeksi adalah bidang yang tembus cahaya, maka bila bidang proyeksi tersebut diletakkan

(28)

masing-Gambar kerja di dalam teknik alat berat menggunakan cara proyeksi orthogonal. Bidang-bidang proyeksi yang banyak dipakai adalah bidang horisontal dan bidang vertikal. Ada empat kuadran yang perlu diketahui lebih lanjut sebelum kita mempelajari cara menggambar orthogonal yaitu kuadran I, kuadran II, kuadran III dan kuadran IV. Perhatikan Gambar Berikut :

Gambar 48. Bidang koordinat utama dan sistem Kuadran Gambar pandangan pada umumnya digambar dengan cara proyeksi Kuadran I(Proyeksi Eropa) atau cara proyeksi Kuadran III(Proyeksi Amerika).

a) Proyeksi Eropa (Proyeksi Kuadran I)

Proyeksi ini lebih dikenal dengan proyeksi Eropa (proyeksi E). Bidang proyeksi diumpamakan sebuah kubus, kemudian dibuka sehingga semua sisi terletak pada satu bidang vertikal. Sebagai patokan adalah pandangan depan (A). pandangan atas terletak di bawah, pandangan bawah E terletak di atas, pandangan kiri C terletak di kanan , pandangan kanan D terletak di kiri dan pandangan belakang F boleh ditempatkan di sebelah kanan atau sebelah kiri, Proyeksi Eropa ini banyak dipakai dinegara eropa, kecuali Belanda. Perhatikan gambar berikut :

(29)

b) Proyeksi Amerika (Proyeksi Kuadran III).

Proyeksi ini lebih dikenal dengan proyeksi Amerika atau Proyeksi A. Pandangan depan dari arah A, pandangan atas B terletak di atas, pandangan bawah E terletak di bawah, pandangan kiri C terletak di kiri, pandangan kanan D terletak di kanan, pandangan belakang F boleh ditempatkan di sebelah kanan atau sebelah kiri.

Proyeksi cara A banyak dipakai di Negara-negara pantai Laut Pasific, misalnya USA, Kanada, Jepang, Korea dan Australia. Gambar yang lebih jelas ditunjukkan pada gambar 50.

Gambar 50. Proyeksi Amerika ( Kuadran III)

Penyajian gambar dan lambang proyeksi untuk proyeksi Eropa dan Amerika dalam Standar ISO (ISO/DIS 128) telah ditetapkan bahwa kedua cara ini boleh digunakan. Kedua cara ini jangan dipakai secara bersamaan dalam satu gambar, melainkan harus dipilih satu saja. Cara proyeksi harus dijelaskan dalam gambar, diletakkan di bagian kanan bawah kertas gambar. Sesuai anjuran ISO penjelasan cara proyeksi yang dipakai dalam gambar menggunakan lambang berikut :

(30)

c. Rangkuman kegiatan belajar 3

1) Seorang juru gambar sebelum menggambar harus mengetahui aturan dan ketentuan tentang mengambar teknik.

2) Sebelum membuat gambar-gambar kerja seorang juru gambar harus belajar dulu tentang menggambar konstruksi geometris. 3) Konstruksi geometris meliputi konstruksi garis lurus dan garis

lengkung.

4) Pada bidang teknik mesin cara menggambar dengan cara proyeksi. 5) Ada dua cara proyeksi proyeksi piktorial dan proyeksi orthogonal. 6) Proyeksi Piktorial dibedakan menjadi Proyeksi

Aksonometri( isometrik, dimetrik, trimetrik), proyeksi miring dan proyeksi pespektif.

d. Tugas kegiatan belajar 3

1) Untuk menguasai materi menggambar proyeksi kerjakan tugas berikut :Petunjuk kerjakan pada kertas A3, dilengkapi etiket sesuai ketentuan.

Gambar 52. Menggambar Silinder Bertangga Dengan Proyeksi Isometri

Pada tugas ini tidak disediakan kunci jawaban, silahkan anda kerjakan sendiri , setelah selesai cocokkan pekerjaan anda dengan pekerjaan teman anda. Apabila ada hal yang belum jelas dapat di bawa ke tutorial dengan guru.

e. Tes Formatif kegiatan belajar 3

Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan jelas ! 1). Apa yang dimaksud Proyeksi Isometrik ?

2). Apa yang Dimaksud Proyeksi Trimetrik ? 3). Apa yang Dimaksud Proyeksi Dimetrik ? 4). Apa yang dimaksud proyeksi Piktorial ? 5). Apa yang dimaksud proyeksi Orthogonal ?

(31)

f. Kunci Jawaban kegiatan belajar 3

1. Proyeksi Isometrik adalah suatu proyeksi benda aksonometri terhadap bidang proyeksi yang didatarkan, sehingga sudut-sudut sisi sebuah bujur sangkar(kubus) sudut siku-sikunya menjadi 1200

dan 600. Ukuran tinggi, lebar dan dalam dengan perbandingan

1:1:1

2. Proyeksi trimetri adalah proyeksi isometri yang dimodifikasi lebih jauh. Ketiga ukuran (tinggi,lebar dan dalam ) disesuaikan dengan perbandingan 10 : 9 : 5 atau 6 : 5 : 4.

3. Proyeksi dimetrik adalah bentuk isometrik yang termodifikasi untuk memberi kesan nyata. Perbandingan ukuran tinggi, lebar dan dalam adalah 2 : 2 : 1 atau 3: 3 : 1

4. Gambar proyeksi yang menyajikan bentuk benda dalam satu pandangan, tiga dimensi seperti gambar benda nyata/foto, agar bentuk benda dapat dimengerti oleh si penglihat disebut gambar satu pandangan atau pandangan tunggal atau gambar pandangan tunggal

5. Gambar proyeksi orthogonal digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi dengan meletakkan benda dan bidang-bidangnya sejajar sejajar dengan bidang proyeksi, terutama bidang yang penting diletakkan dengan sejajar dengan bidang vertikal.

(32)

g. Lembar Kerja kegiatan belajar 3

Lembar ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan , sikap dan ketrampilan .

Sumber Referensi

1) Modul Menggambar Teknik dasar 2) Buku Menggambar Teknik Mesin Prosedur

1) Sediakan alat gambar dan kertas gambar ukuran A3,Skala :1:1 2) Pelajari mudul menggambar teknik dasar kerjakan tugas berikut:

digambar dengan proyeksi Isometri, Dimetri,Trimetri, proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika masing-masing pada kertas tersendiri.

(33)

4. Kegiatan Belajar 4 : Menggambar Potongan a. Tujuan Kegiatan Belajar 4

Setelah selasai belajar modul ini siswa dapat : 1) Menjelaskan pengertian gambar potongan 2) Menggambar potongan benda.

3) Menggambar potongan benda proyeksi Eropa

b. Uraian materi kegiatan belajar 4

Untuk menggambar benda kerja yang berongga di dalamnya secara detail apabila dengan garis gores , maka akan sulit dan rumit. Karena akan terlihat garis-garis yang tidak jelas dan tersembunyi dan akhirnya gambar tersebut sulit dimengerti,Untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu gambar potongan. Dengan demikian pengertin gambar potongan adalah untuk mengatasi atau untuk menggambar benda–benda yang berongga di dalamnya. Prinsip gambar potongan adalah menghilangkan bagian yang menutupi untuk memperlihatkan bagian-bagian yang tersembunyi.Prinsip ini dijelaskan dengan gambar berikut :

Gambar 54. Cara memotong benda kerja

Hal-hal yang perlu diperhatikan pada gambar potongan adalah : 1) Penyajian potongan, letak potongan dan garis potong

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyajikan gambar potongan, antara lain :

a) Cara menyajikan gambar potongan dengan sumbu dasar sebagai bidang potong dan hasil potongannya disebut bidang potong utama.

b) Jika dikehendaki di luar sumbu dasar juga dapat dibuat bidang potong, maka bidang potongnya diberi tanda. Tanda panah menunjukkan arah penglihatan.

c) Gambar potongan banyak digunakan untuk gambar proyeksi. 2) Letak potong dan garis potong

(34)

garis potong juga diberi anak panah sebagai garis penunjuk penglihatan. Perhatikan gambar berikut :

A B C

Keterangan : A. potongan tidak melalui sumbu dasar, B. Potongan melalui garis sumbu dasar. C. Contoh garis potong.

Gambar 55. Penyajian gambar potongan,letak,garis potong 3) Teknik membuat gambar potongan

Untuk menggambarkan bagian yang tidak terlihat dari suatu benda dapat dilakukan dengan mengetahui beberapa cara, antara lain : a) Potongan separo dan potongan seluruhnya Seperti benda

simetri, akan sulit memperlihatkan ukuran bagian yang tidak terlihat.untuk mempermudah dalam menggambar,khusus benda-benda yang simetri dapat dibuat potongan separo, yaitu potongan yang hanya memperlihatkan separo dari penampang potongannya. Gambar potongan yang bidang potongnya dibuat melalui sumbu dasar.

b) Garis arsir pada penampang potong maksudnya untuk menampilkan bagian yang dipotong, digambarkan dengan garis miring membentuk sudut 450 terhadap garis luar atau garis

sumbu benda. Untuk mengarsir benda yang terpisah harus dengan kemiringan yang sama. Garis yang berdekatan dengan garis benda kemiringan berbeda atau jaraknya berbeda.Jarak arsir disesuaikan dengan luas bidang yang dipotong. Perhatikan gambar berikut :

.

Gambar 56. Macam-macam Arsir dan cara arsir

Potongan – potongan sejajar dari benda yang sama, yang terdapat potongan membelok(meloncat) diarsir searah tetapi tidak segaris lurus dan dibatasi dengan garis sumbu. Berikut ini akan disajikan contoh-contoh cara membuat gambar potongan. Gb.56.

(35)

Gambar 57. Macam-macam cara membuat gambar potongan c. Rangkuman kegiatan belajar 4

1) Tujuan adanya gambar potongan adalah untuk menggambar bagian tersembunyi yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti bagian lubang, atau benda berongga.

2) Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar potongan adalah penyajian pootongan letak potongan dan garis potong.

3) Cara menyajikan potongan adalah sumbu dasar sebagai pemula bidang potong.

4) Cara menunjukkan letak potongan dan garis potong banyak digunakan pada gambar proyeksi.

5) Garis potong dinyatakan dalam garis gores tipisdan dipertebal diujungnya.Pada ujungnya diberi tanda panah yang menunjukkan arah dilihat pada bagian potongannya.Dan diberi huruf sebagai simbul didekat tanda panah.

6) Garis potong yang bercabang dan berbelok digambar dengan garis tebal, pada belokan atau perubahan arahnya.

(36)

Gambar 58. Turbo charger

Gambarlah komponen-komponen sederhana pada mesin Bulldoser pada kertas A3, lengkapi dengan gambar potongan.

Carilah dan gambar potongannya komponen pada alat-alat berat lainnya.

Tugas ini tidak dilengkapi kunci jawaban silahkan anda kerjakan dan diskusikan dengan teman anda. Apabila ada kesulitan baru di bawa tutorial dengan guru.

e. Test Formatif kegiatan belajar 4

Kerjakan soal berikut dengan benar dan jelas !

1) Apa yang dimaksud dengan gambar potongan? 2) Hal Apa saja yang harus diperhatikan dalam

menggambar potongan?

3) Terangkan cara menentukan letak garis potong?

a) Terangkan cara mengarsir benda yang di

potong?

(37)

f. Kunci Jawaban tes formatif kegiatan belajar 4

1) Tujuan adanya gambar potongan adalah untuk menggambar bagian tersembunyi yang tidak dapat dilihat secara langsung seperti bagian lubang, atau benda berongga.

2) Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar potongan adalah penyajian potongan letak potongan dan garis potong.

3) Garis potong dinyatakan dalam garis gores tipis dan dipertebal diujungnya. Pada ujungnya diberi tanda panah yang menunjukkan arah dilihat pada bagian potongannya. Dan diberi huruf sebagai simbul didekat tanda panah

4) Garis arsir pada penampang potong maksudnya untuk menampilkan bagian yang dipotong, digambarkan dengan garis miring membentuk sudut 450 terhadap garis luar atau garis sumbu

benda. Untuk mengarsir benda yang terpisah harus dengan kemiringan yang sama. Garis yang bedekatan dengan garis benda kemiringan berbeda atau jaraknya berbeda.Jarak arsir disesuaikan dengan luas bidang yang dipotong.

5) Prinsip gambar potongan adalah menghilangkan bagian yang menutupi untuk memperlihatkan bagian-bagian yang tersembunyi. Prinsip ini dijelaskan dengan gambar berikut :

(38)

g. Lembar Kerja kegiatan belajar 4

Kegiatan ini merupakan pengembangan pengetahuan dan ketrampilan menggambar potongan benda.

1) Buku modul menggambar teknik dasar 2) Buku menggambar teknik mesin Prosedur :

1) Siapkan kertas gambar ukuran A3

2) Gambarlah benda-benda berikut dengam gambar potongan, masing-masing pada kertas tersendiri. Skala ditentukan sendiri. 3) Laporkan kepada pelatih hasil kerja anda bila telah selesai, untuk

diperiksa!

4) Gambar garis bidang potong pada pandangan atas yang melalui dua atau lebih bagian yang perlu diperhatikan. Tunjukkan penampang pada pandangan muka, selesaikan gambar menggunakan tebal garis yang sebenarnya. Bandingkan hasil pekerjaan dengan kunci jawaban.

5. Kegiatan Belajar 5 : Menggambar Ukuran a. Tujuan kegiatan belajar 5

Adapun tujuan pemelajaran modul ini, setelah selesai belajar siswa dapat :

1) Memahami teknik dan ketentuan pemberian ukuran gambar. 2) Memahami ketentuan dan teknikpencantuman tanda pengerjaan. 3) Menggambar ukuran gambar dan tanda pengerjaan pada gambar

benda kerja.

b. Uraian materi kegiatan belajar 5

Pemberian ukuran pada benda kerja bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca gambar, terhadap bentuk, ukuran, dan cara pengerjaan dari benda kerja yang digambarkan. Pencantumnan ukuran merupakan persyaratan yang harus ada pada benda kerja. Selain itu tujuan pemberian ukuran adalah agar benda kerja dapat dibuat oleh orang lain atau pekerja yang tidak setempat dengan perencana. Pemberian ukuran harus jelas jangan sampai menimbulkan salah tafsir. Ketentuan-ketentuan tentang menggambar dengan proyeksi akan memberikan informasi

(39)

yang lengkap tentang bentuk bendanya, sedangkan pencantuman ukuran akan memberikan penjelasan mengenahi dimensi ukurannya.

Ketentuan yang umum yang harus ada dalam pemberian ukuran adalah garis ukuran, garis bantu ukuran, anak panah ukuran dan angka ukuran. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 61. Cara Pemberian Ukuran

Garis lurus atau lengkung yang kedua ujungnya diberi panah atau titik disebut garis bantu. Garis ukuran ditarik dengan garis tipis kontinu. Dimensi linier digambarkan dengan garis ukuran yang berbentuk lurus. Sedangkan untuk ukuran sudut menggunakan garis bantu yang berbentuk lengkung atau busur.

Garis lurus tipis yang ditarik melalui batas pandangan benda dinamakan garis bantu ukuran,.garis bantu ukuran ditarik tegak lurus garis ukuran melalui ujung anak panah ukuran dilewatkan kiria-kira 1-2 mm. Bentuk garis ukuran dan garis bantu ukuran akan dijelaskan dengan gambar berikut :

Gambar 62. Posisi letak garis ukuran dan garis bantu

Untuk bagian sempit garis ukuran diberi tanda titik pada bagian ujung yang tidak memungkingkan diberi tanda panah atau tanda panah yang diletakkan terbalik. Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan dimana garis ukur dimulai dan berhenti. Pada bidang mesin digunakan tanda panah tertutup. Perbandingan antara

(40)

Penulisan angka ukuran horisontal dituliskan di tengan-tengah dan sedikit di atas garis ukur. Sedangkan angka ukuran vertikal diletakkan di sebelah kiri garis ukur dan dengan arah diputar 90o

berlawanan arah jarum jam terhadap ukuran horisontal. Perhatikan gambar dibawah berikut:

Gambar 63. Macam-macam teknik menggambar garis ukuran pada benda kerja

(41)

Penulisan Lambang dan tulisan untuk menyatakan konfigurasi permukaan pada gambar, meliputi lambang yang dipakai untuk menunjukkan konfigurasi permukaan, pernyataan-peryataan yang ditambahkan pada lambang, lambang untuk menyatakan arah bekas pengerjaan, menyatakan kelonggaran pemesinan dan menyatakan posisi konfigurasi permukaasn pada lambang.

Lambang dasar terdiri dari dua kaki yang tidak sama panjangnya dan mebuat sudut kira-kira 600 dengan puncaknya

menunjuk ke permukaan yang diperhatikan.Jika diperlukan membuang bahan di mesin maka lambang diberi garis mendatar, dan jika tidak diperkenankan membuang bahan, maka lambangnya di tambah lingkaran. Perhatikan gambar berikut :

Gambar 64. Lambang yang dipakai petunjuk kekasaran

Harga-harga yang menentukan persyaratan kekasaran ditambahkan pada lambang-lambang. Pertimbangan utama untuk kekasaran adalah penyimpangan rata-rata aritmatik R0. Ukurannya

sesuai dengan tabel di bawah ini. Cara menyatakan konfigurasi dinyatakan pada gambar a. dihasilkan oleh suatu cara produksi, b. dihasilkan dengan membuang bahan dari mesin, c. dihasilkan tanpa membuang bahan.

(42)

Untuk alasan tertentu, alasan fungsional, mungkin diperlukan perincian khusus untuk konfigurasi permukaan, maka perlu penunjukan permukaan khusus, penjelasan pada perpanjangan kaki sudut yang panjang dari lambang. Sesuai Gambar 66.

Gambar 66. Penunjukkan konfigurasi permukaan khusus

Lambang untuk menyatakan arah bekas pengerjaan adalah pola permukaan yang dominan, yang ditentukan oleh cara pengerjaan yang dipergunakan. Arah bekas pengerjaan ditentukan oleh sebuah lambang yang ditambahkan pada lambang konfigurasi permukaan.Sederetan lambang disajikan pada tabel 7 di bawah. Jika harga kelonggaran pemesinan diperinci, makaharus dijelaskan di sebelah kiri lambang dan harganya harus dinyatakan dalam mm. Spesifikasi konfigurasi permukaan harus ditempatkan pada lambang. Perhatikan gambar-gambar berikut.

Gambar 66. penunjukan lambang dan tabel berbagai macam lambing c. Rangkuman kegiatan belajar 5

1) Memberi ukuran besaran-besarn geometrik dari bagian benda harus menentukan secara jelas tujuannya, agar tidak menimbulkan salah tafsir.

2) Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis bantu melalui batas gambar pandangan benda, dan garis ukur ditarik tegak lurus, ada pengecualian pada garis bantu. Garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar kira-kira 1-2 mm dari garis ukur.

3) Angka dan huruf menurut ISO 3098,harus diletakkan di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur .

4) Ada tiga cara menentukan ujung dan pangkal garis ukur yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan titik.

5) Semua satuan dalam gambar harus ditulis dengan satuan yang sama, dalam SIM adalah mm(millimeter).Tanda desimal harus diletakkan setinggi dasar angka dan harus tampak jelas.

(43)

6) Sesuai dengan fungsi dari susunan, ukuran dapat dibedakan menjadi 3 yaitu ukuran fungsional,ukuran bukan fungsional dan ukuran tambahan (Aux). Penulisan Toleransi juga harus dilakukan dengan tepat, diatas garis ukur.

d. Tugas kegiatan belajar 5

Untuk lebih memahami sub kompetensi menggambar ukuran pada benda kerja kerjakan tugas berikut :

1) Gambar komponen Bulldozer dengan memberi ukuran dengan dimensi linier !

2) Gambar komponen sederhana pada excavators dengan pemberian ukuran pada bagian yang dikerjakan khusus !

3) Gambar pada kertas A3 cara memberi ukuran pada pandangan yang terutama diberi ukuran untuk komponen Buldozer !

Untuk tugas ini tidak dilengkapi kunci jawaban, silahkan kerjakan dan hasilnya cocokkan dengan pekerjaan teman anda, bila ada yang tidak jelas bawalah dalam ruang tutorial dengan guru.

e. Tes Formatif kegiatan belajar 5 Kerjakan soal berikut dengan benar dan jelas! 1) Jelaskan cara menentukan ukuran dimensi Linier! 2) Jelaskan cara menulis tinggi dan arah angka ukur ! 3) Ada berapa ujung dan pangkal garis ukur ?sebutkan! 4) Terangkan cara penulisan desimal pada garis ukur ! 5) Apa tujuan penerapan ukuran pada gambar kerja ?

(44)

f. Kunci Jawaban Test Formatif kegiatan belajar 5

1) Untuk menentukan ukuran sebuah dimensi linier, ditarik garis bantu melalui batas gambar pandangan benda, dan garis ukur ditarik tegak lurus, ada pengecualian pada garis bantu. Garis bantu tidak langsung berhubungan dengan garis gambar kira-kira 1-2 mm dari garis ukur

2) Angka dan huruf menurut ISO 3098, harus diletakkan di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur

3) Ada tiga cara menentukan ujung dan pangkal garis ukur yaitu dengan anak panah tertutup, garis miring dan titik

4) Tanda desimal harus diletakkan setinggi dasar angka dan harus tampak jelas.

5) Pemberian ukuran pada benda kerja bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pembaca gambar, terhadap bentuk, ukuran, dan cara pengerjaan dari benda kerja yang digambarkan.

(45)

g. Lembar Kerja kegiatan belajar 5

Untuk menguasai ketrampilan dan pengetahuan menggambar ukuran pada benda kerja perlu mengerjakan lembar kegiatan ini.

Sumber informasi:

1) Buku Modul Menggambar Teknik Dasar. 2) Buku Menggambar Teknik Mesin

Alat Dan bahan:

1) Alat gambar ( pensil, penggaris, penghapus, rapidogroph) 2) Kertas Gambar Ukuran A3

Prosedur:

1) Gambarlah benda berikut pada kertas A3 Skala 1:2

2) Buatlah gambar kerja benda berikut dengan dua pandangan: Amerika dan Eropa.

3) Setelah selesai Laporkan kepada guru /Instruktur untuk memeriksanya.

4) Buatlah Gambar Kerjanya Nama Tuas dan Penampang, pada kertas A3, Skala 1:2 Proyeksi Amerika Dan Eropa.

(46)

Gambar

Tabel 2. Posisi Normal Kertas Gambar Penunjukan Posisi sisi
Gambar 19. Penggunaan khas bermacam-macam garis
Gambar 21. Letak etiket dan letak tanda orientasi dan tanda tengah
Gambar 22. Etiket gambar dan ukuran yang sesuai
+7

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dalam hubungan antara bronkitis kronik dengan riwayat rinitis berulang. tidak memiliki makna yang cukup berarti dalam analisis

!D.. The characteristics of oboru.. Psychological factors which caused oboru’s Oedipus Complex.. 16# wearing a dripping/wet shirt and explaining that he had taken a

Masyarakat moden hari ini lebih ramai yang menderita akibat nilai negatif yang terdapat pada konsep ilmu sekarang.(Mohd Kamal Hasan, 1988). Penerapan nilai-nilai murni di dalam

Observasi dilakukan kepada guru untuk melihat ketercapaian penggunaan model Cooperative Learning tipe Make a Match di dalam kelas dan juga dilakukan kepada siswa

Hasil kuantifikasi atau penghitungan plak yang terbentuk (PFU) (Tabel 1) setelah dilakukan satu kali perbanyakan dalam proporsi yang sama (100 µl kultur EPEC diinfeksikan dengan

(1) Apabila PIHAK KEDUA terlambat dalam melakukan pembayaran melampaui batas waktu yang telah ditentukan, maka PIHAK KESATU berhak untuk mencairkan deposit yang

Hak uji material atau judicial review juga menjadi bahasan penting dalam penelitian ini. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, hak uji material diberikan kepada

Selain mampu menghafal cepat, anda juga akan mampu meningkatkan daya kreatifitas otak anda, sehingga anda aka menjadi orang yang lebih kreatif. dan inovatif, karena pada