MODUL PEMBELAJARAN
GAMBAR TEKNIK
DISUSUN OLEH :
RISKA INGTYAS MANGESTI, MT
PEMERINTAH KOTA MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 4 MALANG
Jl. Tanimbar 22 Malang 65117 ( (0341) 353798, Fax (0341) 363099 Website : www.smkn4malang.sch.id | e-mail : mail@ smkn4malang.sch.id
2018-2019
Kelas XII Semester 5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI TUJUAN
PEMBAHASAN MODUL 1
PENGENALAN TANDA DAN TATA LETAK HASIL GAMBAR POTONGAN LEMBAR KERJA SISWA
TES KOMPETENSI MODUL 2
DASAR-DASAR PEMBUATAN UKURAN LEMBAR KERJA SISWA
TES KOMPETENSI MODUL 3
MACAM-MACAM UKURAN LEMBAR KERJA SISWA TES KOMPETENSI ii iii 1 6 7 12 14 15 18 22 23
P E N D A H U L U A N
Modul ini disusun untuk memenuhi materi pembelajaran siswa selama masa magang di industri. Dalam modul ini mencakup berbagai topik mengenai tata cara dan aturan dasar penyajian gambar dan pemberian ukuran, alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan gambar, disertai berbagai contoh gambar. Pembahasan yang disajikan cukup memberikan informasi sebagai berpedoman siswa grafika, khususnya keahlian produksi grafika dan persiapan grafika kelas XI, untuk membuat gambar-gambar teknik sesuai standar internasional.
K O M P E T E N S I I N T I
KI 3 Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
T U J U A N
Siswa dapat memahami, menerapkan dan menganalisis terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
Siswa dapat mengolah, menalar, dan serta mengembangkan dari yang dipelajarinya di sekolah dan luar sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif
Siswa mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung ataupun tidak langsung
PENGENALAN TANDA DAN
TATA LETAK HASIL
GAMBAR POTONGAN
K O M P E T E N S I D A S A R
3.4 Menggunakan aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar berdasarkan
komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran
4.4 Menyajikan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik
T U J U A N
1) Mampu menjelaskan dasar-dasar dasar-dasar peletakkan ukuran dalam gambar teknik
2) Mampu mengidentifikasikan hasil pengamatan terhadap bagian-bagian dari pengukuran objek gambar (menurut persepsi siswa sebagai pengamat) 3) Mampu memahami jenis-jenis pengukuran dalam gambar teknik
1.1 GARIS UKUR DAN GARIS BANTU
Pemberian ukuran besaran geometrik dari bagian benda harus menunjukkan ukuran dari permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir.
Dalam hal ini sebuah garis ukur dengan ujung anak panah, digambar secara linear kemudian ditarik garis-garis bantu melalui batas pandangan benda dan garis ukurnya ditarik tegak lurus pada garis bantu.
Garis bantu ditarik sedikit melebihi garis ukur, kurang lebih 2mm.
Gbr. 1.1 Garis ukur dan garis bantu
Ujung dan pangkal dari garis ukur harus menunjukkan di mana garis ukur mulai dan berhenti. Ada 3 cara dalam menampilkan garis ukur, yaitu dengan panah tertutup, garis miring dan titik Gbr. 1.2. Cara dengan garis miring banyak
dipergunakan dalam bidang teknik sipil dan teknik arsitektur, sedangkan dalam permesinan menggunakan anak panah dengan perbandingan panjang dan tebal 2:1 dan harus dihitamkan. Tanda titik dipergunakan bilamana tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah. Hal ini umumnya terjadi pada pembuatan ukuran berantai atau pangkal ukur beruntun.
Gbr. 1.2 Ujung dan pangkal garis ukur
1.2 TINGGI DAN ARAH ANGKA UKUR
Angka ukur atau huruf-huruf harus digambar dengan jelas pada gambar aslinya maupun pada salinan gambar yang diperkecil/diperbesar. Oleh karena itu angka-angka dan huruf-huruf harus digambar sebesar mungkin sehingga mudah terbaca. Bentuk huruf dan angka yang digunakan menggunakan ISO 3098/1-1974. Dalam aturan tersebut tinggi hurufh dari huruf besar diambil sebagai dasar ukuran. Tinggi standar huruf yang digunakan adalah sebagai berikut: 2,5 3,5 5 7 10 14 dan 20 mm. tinggi huruf besar (h ) dan tinggi huruf kecil I tidak boleh kurang dari
2,5 mm. ini berarti bila terdapat gabungan antara huruf besar dan kecil dengan huruf kecil setinggi 2,5 mm maka hurufh akan menjadi 3,5 mm.
Tabel 1.1 Perbandingan huruf yang dianjurkan
Huruf A(d=h/14)
Sifat Perbandingan Ukuran Tinggi huruf
h
Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil
c
(tanpa tangkai dan kaki)
(14/14)h
(10/14)h
2,5 3,5 5 7 10 14 20 - 2,5 3,5 5 7 10 14
Jarak antara huruf
a
Jarak minimum antara garis
b
Jarak minimum antar perkataan
e (2/14)h (20/14)h (6/14)h 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 3,5 5 7 10 14 20 28 1,05 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 Tebal huruf d (1/14)d 0,18 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 Catatan :
Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang lebih baik; misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
Huruf B(d=h/10)
Sifat Perbandingan Ukuran Tinggi huruf
h
Tinggi huruf besar Tinggi huruf kecil
c
(tanpa tangkai dan kaki)
(10/10)h
(7/10)h
2,5 3,5 5 7 10 14 20 - 2,5 3,5 5 7 10 14
Jarak antara huruf
a
Jarak minimum antara garis
b
Jarak minimum antar perkataan
e (2/10)h (14/10)h (6/10)h 0,5 0,7 1 1,4 2 2,8 4 3,5 5 7 10 14 20 28 1,5 2,1 3 4,2 6 8,4 1,2
Tebal huruf
d (1/10)d 0,25 0,35 0,5 0,7 1 1,4 2
Catatan :
Jarak antara dua huruf a boleh dikurangi setengahnya, bila mana ini memberi efek visual yang lebih baik; misalnya LA, TV dsb., d. h. i. a. sama dengan tebal huruf d.
1.3 SATUAN-SATUAN
Semua ukuran dalam gambar harus ditulis dalam satuan yang sama. Dalam sistem satuan SI satuan panjang yang digunakan adalahmillimeter (mm). Singkatan satuan panjang (mm) tersebut tidak perlu dicantumkan di belakang tiap penulisan ukuran.
Ukuran sudut umumnya dinyatakan dalam derajat dan jika perlu juga dalam menit dan detik. Penulisan tersebut dinyatakan dalam lambang-lambang tertentu yang ditulis di sebelah kanan atas dari angka yang bersangkutan.
Contoh:
90o 22,5o 3’21” 0o15’ 6o21’52” 8o0’52”
1.4
ANGKA-ANGKA UKUR
Aturan yang digunakan dalam meletakkan ukuran benda:
Angka-angka atau huruf-huruf diletakkan kira-kira di tengah-tengah dan sedikit di atas garis ukur
Angka ukur tidak diperbolehkan dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar lain Jika angka ukur diletakkan pada bagian yang diarsir, maka arsirannya harus
dihilangkan
Dalam keadaan tertentu angka ukur dapat ditempatkan agak dekat pada salah satu anak panah untuk mencegah bertumpuknya angka-angka ukur, dan jika terdapat banyak ukuran, garis ukurnya boleh ditarik hanya sebagian agar angka ukurnya tidak terlalu jauh dari bagian yang diberi ukuran.
Untuk objek yang membentuk sudut/busur diberi ukuran dengan garis bantu sejajar dan garis ukurnya tegak lurus pada garis bantu
Gbr. 1.3 Perbandingan besarnya ujung Gbr. 1.4 Angka ukur di antara bidang anak panah yang diarsir
Gbr. 1.5 Letak angka di atas garis ukur
R A N G K U M A N
Pemberian ukuran besaran geometrik dari bagian benda harus menunjukkan ukuran dari permukaan atau garis sejajar dengan garis ukur secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah tafsir. Untuk itu sebagai pengamat harus mampu memahami bagian penting (pandangan utama) dari objek untuk diberikan sebuah ukuran utama. Ukuran utama yaitu ukuran yang menentukan bentuk khas atau fungsi benda, harus ditempatkan pula pandangan atau potongan yang memberi bentuk benda kerja paling jelas.
Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar.
Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4
Pensil mekanik Penggaris 30 cm
Dua buah penggaris segitiga penghapus
INSTRUKSI KERJA :
1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN
3) Satuan dari gambar adalah millimeter
4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU
5) Tempatkan objek ditengah area kerja 6) Objek gambar :
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT !
1) Yang di maksud dengan angka ukur adalah ….
a) Angka yang menunjukkan arah lingkaran pada gambar
b) Angka yang menunjukkan posisi objek gambar pada kertas gambar c) Angka yang menunjukkan besarnya ujung panah
d) Angka yang menunjukkan jumlah potongan objek
e) Angka yang menunjukkan keterangan jarak /panjang permukaan objek gambar 2) Pernyataan yang tepat tentang batas garis ukur adalah ….
a) Garis yang membatasi angka ukur b) Garis yang melebihi garis ukur c) Garis yang tidak tampak
d) Garis yang terletak dibawah angka ukur e) Garis yang membatasi garis ukur
3) Yang tidak termasuk dalam bagian keterangan ukuran gambar adalah …. a) Garis ukur
b) Ukuran panah c) Batas garis ukur d) Tebal angka ukur e) Simbol ukuran
4) Gambar yang menunjukkan posisi garis ukur adalah …. a) A
b) B c) C d) D e) E
5) Dasar penggambaran batas akhir dari garis ukur adalah …. a) Batas garis potongan objek
b) Batas garis sumbu lingkaran c) Batas garis perpotongan objek
d) Batas garis arsir pada bidang potongan
e) Batas garis akhir dari permukaan objek yang ingin diukur 6) Simbol tinggi huruf disimbolkan dengan ….
a) t b) a c) h d) e e) s A C D B E
7) Sesuai dengan tabel A tentang huruf telah ditentukan tentang standart tinggi huruf Kapital dan huruf kecilnya. Jika huruf kecil = 7 maka nilai huruf kapitalnya adalah …. a) 6 b) 7 c) 8 d) 9 e) 10
8) Jarak yang ditentukan terhadap penulisan antar kata sesuai dengan tabel adalah …. a) 1,2 b) 2,2 c) 3,2 d) 4,2 e) 5,2
9) Tinggi huruf yang paling rendah nilainya adalah …. a) 1,5
b) 2,5 c) 3,5 d) 4,5 e) 5,5
10)Simbol yang digunakan untuk menunjukkan jarak antar kata …. a) t
b) a c) h d) e e) s
11)Tanda panah dan garis ukuran mana yang sesuai dengan standar…. a)
b) c) d) e)
12)Standar perbandingan anak panah pada garis ukur …. a) 5 : 7
b) 4 : 6 c) 3 : 5 d) 2 : 4 e) 1 : 3
13)Pandangan utama objek dipilih sebagai bagian yang penting dalam pengukuran. Yang dimaksud dengan pandangan utama adalah ….
a) Tampak bawah b) Tampak depan
d) Tampak samping kiri e) Tampak belakang
14)Tujuan dari pemberian ukuran utama pada objek adalah …. a) Ukuran yang disisipkan di bagian objek terkecil
b) Ukuran yang menerangkan jarak posisi yang tersembunyi c) Ukuran yang menentukan bentuk khas dari benda
d) Ukuran yang ditampilkan dibagian paling akhir objek e) Ukuran yang menerangkan ketebalan objek potongan 15)Garis ukur digambarkan dalam bentuk garis ….
a) Sumbu b) Arsir c) Continue d) Batas e) Gores tebal
16)Sesuai dengan persyaratan peletakkan angka atau huruf ukur yang tepat adalah ….
a) Angka ukur digambarkan dengan jenis huruf kaligrafi b) Angka ukur boleh diletakkan di tengah area arsiran c) Angka ukur boleh diletakkan di mana saja
d) Angka ukur tidak perlu dituliskan dengan jelas
e) Angka ukur berbentuk kapital boleh sama tingginya dengan huruf kecil 17)Ukuran sudut umumnya dinyatakan dalam ….
a) Millimeter b) Sekon c) Derajat d) Kurang lebih e) Menit
18)Satuan ukuran yang digunakan dalam gambar teknik adalah …. a) Millimeter
b) Kilometer c) Centimeter d) Dekameter e) Meter
19)Panjang objek 15,5 cm jika disajikan dalam satuan millimeter menjadi …. a) 1,55 mm
b) 15,5 mm c) 155 mm d) 0,155 mm e) 1550 mm
20)Pada gambar teknik skala perbandingan gambar yang menunjukkan ukuran objek terbesar adalah ….
a) 5 : 1 b) 1 : 2 c) 1 : 1
d) 2 : 1 e) 1 : 5
21)Model anak panah yang berada diujung garis ukur dan selalu digunakan pada teknik bangunan dan teknik elektro adalah …
a) Panah b) Dot
c) Garis miring d) Segi lima e) Segitiga
22)Model anak panah yang berada diujung garis ukur dan selalu digunakan pada teknik mesin adalah …
a) Panah b) Dot
c) Garis miring d) Segi lima e) Segitiga
23)Nilai yang ditunjukkan pada posisi A adalah …. a) A = 25
b) A = 35 c) A = 45 d) A = 55 e) A = 65
24)Jika dalam suatu gambar terdapat arsiran dan perlu untuk diletakkan keterangan angka atau huruf, maka sebaiknya ….
a) Angka ukur diletakkan pada bagian yang diarsir, dan arsirannya harus dihilangkan
b) Angka ukur diperbolehkan dipotong atau dipisahkan oleh garis gambar lain
c) Angka ukur dapat ditempatkan agak dekat pada salah satu anak panah yang diarsir
d) Angka ukur ditempatkan diujung objek
e) Angka ukur dituliskan lebih tebal dibandingkan tampilan garis-garis objek 25)Gambar yang tidak sesuai dengan tata letak dan aturan pengukuran adalah ….
a) c) e)
b) d)
26)Bentuk huruf dan angka yang digunakan menggunakan …. a) ISO 3098/1-1974
b) ISO 3097/1-1974 c) ISO 3096/1-1974 d) ISO 3095/1-1974
e) ISO 3094/1-1974
27)Dalam pembuatan garis ukur tanda titik dipergunakan bilamana …. a) Gambar yang dibuat terlihat tidak simetris
b) Permukaan objek tidak rata
c) Tampilan arsiran pada potongan bervariasi arahnya d) Banyak bagian yang dijelaskan dalam detail objek e) Tidak cukup tempat untuk menempatkan anak panah
28)Perbandingan ukuran anak panah pada garis ukur adalah 1 : 3 jika disesuaikan dengan ilustrasi gambar dibawah ini yang sesuai dengan ketentuan tersebut …. a) b : a
b) d : c c) a : b d) a : d e) d : b
29)Tujuan penggunaan anak panah di ujung garis ukur adalah …. a) Sebagai batas ukuran objek
b) Sebagai pendukung estetika
c) Sebagai bentuk patuh terhadap aturan d) Sebagai variasi model saja
e) Sebagai tanda berhentinya gambar
30)Tampak depan objek dipilih sebagai bagian yang paling penting dalam pengukuran. Yang dimaksud dengan tampak depan adalah ….
a) Pandangan bawah b) Pandangan utama
c) Pandangan samping kanan d) pandangan samping kiri e) pandangan belakang
a
b c
DASAR – DASAR
PEMBUATAN UKURAN
K O M P E T E N S I D A S A R
3.3 Memprediksi dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan utama gambar
4.3 Menalar penerapan dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan utama gambar teknik
T U J U A N
1) Mampu mengidentifikasikan hasil pengamatan terhadap bagian-bagian dari pengukuran objek gambar (menurut persepsi siswa sebagai pengamat) 2) Mampu menerapkan proses pemecahan masalah dasar dalam pengukuran
gambar teknik
3) Mampu memahami kembali penerapan simbol pengukuran dalam objek gambar teknik
PENYAJIAN UKURAN DIMENSI LINEAR
Pada modul kedua ini lebih banyak membahas tentang penyajian ukuran dimensi pada permukaan objek yang datar dan lengkung .
Untuk penyajian ukuran pada objek lengkung atau busur hal yang perlu
diperhatikan adalah penempatan garis ukur. Jika pada materi terdahulu dimensi ukuran disajikan dengan fokus pada penulisan angka dan tata letaknya, maka pada modul ini angka tersebut dapat disajikan berdampingan dengan
simbol/lambang. Biasanya untuk menunjukkan diameter sebuah objek yang
berbentuk lengkung, pada angka ukurnya ditambahkan lambangΦ yang letaknya di depan angka ukur. Perhatikan Gbr.2.1.
Gbr. 2.1 Penyajian ukuran diameter objek
PENYAJIAN UKURAN PADA OBJEK LENGKUNG
Dalam satu objek biasanya terdapat keunikan bentuk, misalnya ada bagian yang lengkung da nada yang datar. Maka dalam melengkapi sajian gambar khususnya peletakkan ukuran pun akan berbeda. Jika pada bidang datar ukuran disajikan lurus atau linear maka untuk bidang berbentuk busur letak garis ukur
disesuaikan dengan posisi titik tengah dari pusat busur. Perhatikan Gbr. 2.2
Gbr. 2.2 Penyajian ukuran pada tali busur, busur dan sudut
Gambar objek yang berbentuk busur untuk pengukurannya diberikan lambang “R” di depan angka ukur. Di sini garis ukurnya hanya mempunyai satu anak panah, sedangkan ujung lainnya adalah titik pusat busur tersebut.
Gbr. 2.3 Penyajian ukuran dengan lambang R untuk jari-jari
Untuk jari-jari atau diameter sebuah bola lambangnya berbeda dengan objek lainnya, dalam hal ini diberikan lambang “SΦ” untuk diameternya dan “SR” untuk jari-jarinya.
Gbr. 2.4 Penggunaan lambang ukuran diameter pada objek bola
Untuk penyajian ukuran pada objek lengkung atau busur hal yang perlu diperhatikan adalah penulisan lambang. Untuk diameter objek, pada angka ukur ditambahkan lambangΦ di depan angka ukur dan R untuk menunjukkan jari-jarinya.
Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar.
Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4
Pensil mekanik Penggaris 30 cm
Dua buah penggaris segitiga Penghapus
Jangka
INSTRUKSI KERJA :
1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN
3) Satuan dari gambar adalah millimeter
4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU
5) Tempatkan objek ditengah area kerja 6) Objek gambar :
PILIHLAH JAWABAN YANG TEPAT !
1) Secara umum penyajian ukuran pada objek didasarkan pada …. a) Bentuk permukaan objek
b) Bentuk garis ukur c) Bentuk angka ukur d) Bentuk objek datar saja e) Bentuk objek lengkung saja
2) Simbol ukuran yang menyatakan diameter pada pada objek adalah … a) D
b) M c) Ø d) R e) Đ
3) Simbol ukuran yang menyatakan jari-jari pada pada objek adalah … a) D
b) M c) Ø d) R e) Đ
4) Diameter disajikan pada permukaan yang berbentuk …. a) Datar
b) Zigzag
c) Tidak beraturan d) Lengkung
e) Datar dan lengkung
5) Jenis garis yang menunjukkan identitas bagian tengah objek yang berbentuk lingkaran ….
a) d)
b) e)
c)
6) Ukuran yang dituliskan pada bagian A adalah …. a) 25
b) 30 c) 35 d) 40 e) 45
7) Ukuran yang dituliskan pada bagian B adalah …. a) 25
b) 30 c) 35 d) 40 e) 45
8) Penulisan angka dan lambang yang paling tepat terhadap dimensi objek (ditunjukkan “C”) dibawah ini adalah ….
a) 42 mm b) 42 m c) 42”
d) 42 derajat e) 420
9) Penulisan yang tepat tentang ukuran dengan lambang-lambang tertentu yang ditulis di sebelah kanan dari angka adalah ….
a) 0’15’ b) 30013”
c) 450
d) 6o21”52”
e) 45’”
10)Gambar objek yang berbentuk bola untuk pengukurannya diberikan lambang …. a) S
b) A c) M d) A e) R
11)Jumlah anak panah yang ditunjukkan pada garis ukur berbentuk busur …. a) 1 buah
b) 2 buah c) 3 buah d) 4 buah e) 5 buah
12)Penulisan ukuran yang benar pada objek dibawah ini … a) D-106
b) DØ50 c) Ø17 d) R30 e) SØ70
13)Penulisan jari-jari sebuah objek bola dilambangkan dengan …. a) B
b) D c) R d) SR e) SD
14)Penulisan diameter sebuah objek bola dilambangkan dengan ….
a) B d) SR
B
b) SØ e) O c) D
15)Simbol “S” merupakan istilah yang digunakan pada pembuatan objek bola yang disebut …. a) Shell b) Square c) Sphere d) Spline e) Silinder
16)Pengukuran yang benar ….
a) b) c) d) e)
17)Penulisan ukuran “A” yang benar pada gambar di bawah ini …. a) SØ60
b) Ø60 c) RØ60 d) R60 e) 60
18)Tujuan penggunaan anak panah di ujung garis ukur adalah …. a) Sebagai pendukung estetika
b) Sebagai batas ukuran objek
c) Sebagai bentuk patuh terhadap aturan d) Sebagai variasi model saja
e) Sebagai tanda berhentinya gambar
19)Pernyataan yang benar tentang garis ukur pada permukaan objek yang berbentuk busur …
a) Ada dua anak panah yang membatasi garis ukur
b) Satu anak panah di ujung garis ukur dan ujung satunya sebagai titik pusat busur
c) Garis ukur merupakan garis putus-putus d) Garis ukur sama dengan garis sumbu e) Anak panah tidak menuju ke pusat busur
20)Dasar peletakkan nilai ukuran pada objek berbentuk lingkaran adalah …. a) Permukaan bidang datar
b) Permukaan lengkung c) Permukaan zigzag
d) Titik pusat lingkaran/busur e) Titik pertemuan antar garis
D60 R60
MACAM-MACAM UKURAN
K O M P E T E N S I D A S A R
3.5 Mengkonsep sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda.
4.5 Mengolah penerapan sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda
T U J U A N
1) Peserta didik terlibat aktif dalam pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus terhadap objek gambar teknik
2) Bekerjasama dalam pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus dalam objek gambar.
3) Menjelaskan kembali pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus dalam objek gambar teknik
3.1 UKURAN BERANTAI
Ukuran ini hanya boleh dilakukan bilamana kemungkinan pengumpulan toleransi tidak akan mempengaruhi persyaratan fungsional dari benda.
Ukuran berantai digunakan bila jarak antar bagian lebih berfungsi dibandingkan dengan jarak dari satu sisi benda ke setiap bagian lainnya.
Gbr. 3.1 Ukuran berantai
3.2
UKURAN SEJAJAR
Pemberian ukuran secara sejajar mempergunakan ukuran-ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar, seperti pada gambar di bawah ini. Dalam hal ini Jarak dari salah satu sisi ke setiap bagian lebih berfungsi daripada jarak antar bagian.
Gbr. 3.2 Ukuran sejajar
3.3
UKURAN KOMBINASI/GABUNGAN
Ukuran-ukuran kombinasi terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersama-sama. Bila ditinjau dari fungsi atau proses pengerjaan, diperlukan bidang patokan lebih dari satu
Gbr. 3.3 Ukuran gabungan
3.4
UKURAN BERIMPIT/BERURUTAN
Untuk kesederhanaan dan ruang gambar yang terbatas, atau jika tidak
menimbulkan persoalan kejelasan pembacaan maka ukuran-ukuran beberapa bagian dapat ditumpangkan satu dengan yang lainnya.
Gbr. 3.4 Ukuran berimpit
3.5
UKURAN KOORDINAT
Untuk proses pembuatan ukuran kadang-kadang lebih menguntungkan bila dipergunakan ukuran berimpit dalam dua arah seperti pada gambar 3.5. Titik nol dari dasar bersama dapat berupa tepi dari benda, titik pusat dari sebuah lubang atau sembarang unsur yang menonjol. Terkadang juga penggunaan tabel dapat menentukan koordinat-koordinat sekelompok titik pusat dari beberapa lubang objek atau sembarang bagian dari objek yang menonjol.
Gbr. 3.5 Ukuran koordinat
3.6
UKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU
Untuk keperluan teknis pembuatan atau perakitan, kadang-kadang ukuran-ukuran sebuah benda harus dinyatakan terhadap bidang patokan atau bidang referensinya.
R A N G K U M A N
Penyajian akhir dari sebuah gambar adalah terpenuhinya kelengkapan gambar yaitu berupa ukuran-ukuran gambar. Macam-macam model pengukuran yang diakui dalam standart internasional adalah ukuran berantai, ukuran sejajar, ukuran
kombinasi/gabungan, ukuran berimpit/berurutan, ukuran koordinat dan ukuran terhadap bidang tertentu.
Lembar kerja ini bertujuan untuk melatih kemampuan siswa secara mandiri dalam pelajaran gambar teknik dan menerapkan aturan-aturan gambar teknik khususnya dalam hal penerapan garis ukur pada objek gambar.
Untuk dapat mengerjakan latihan gambar berikut ini diperlukan alat dan bahan: Kertas gambar A4 Pensil mekanik Penggaris 30 cm Penghapus Jangka INSTRUKSI KERJA :
1) Siapkan area kerja landscape lengkap dengan etiket/stuklis pada kertas A4 2) Judul gambar : PENGUKURAN
3) Satuan dari gambar adalah millimeter
4) Jenis penerapan pengukuran adalah PENGUKURAN TERHADAP BIDANG TERTENTU
5) Tempatkan objek ditengah area kerja, dan ikuti aturan pengukuran yang benar !
6) Objek gambar :
1) Pada gambar di bawah yang menunjukkan bagian garis ukur adalah …. a) a b) b c) c d) d e) e
2) Pada gambar di samping yang menunjukkan bagian garis sumbu adalah …. a) a
b) b c) c d) d e) e
3) Standar ketentuan kelebihan batas garis ukur pada objek benda adalah sebesar …. a) + 5 mm
b) + 4 mm c) + 3 mm d) + 2 mm e) + 1 mm
4) Penunjukkan garis yang sesuai dengan standar ….
a) b) c) d) e)
5) Pernyataan yang benar tentang pengukuran pada gambar dibawah adalah ….
a) Penulisan ukuran 5 sesuai dengan standart b) Penulisan ukuran 16 sesuai dengan standart c) Penulisan angka 5 harusnya tidak ada
d) Penulisan ukuran 5 dan 16 tidak mengikuti standart e) Penulisan ukuran 5 dan 16 sesuai dengan standart
6) Standar ketentuan jarak batas garis ukur pada objek benda adalah sebesar …. a) + 1 mm
b) + 2 mm c) + 3 mm d) + 4 mm e) + 5 mm
7) Ukuran berantai dapat diterapkan pada objek bila …. a) terdapat bidang patokan lebih dari satu
b) terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersama-sama
c) terdapat sekelompok titik pusat dari beberapa lubang c d b a e c d b a e
24
-d) jarak antar bagian lebih berfungsi dibandingkan dengan jarak dari satu sisi benda ke setiap bagian lainnya
e) ukuran-ukuran terpisah untuk tiap elemen terhadap suatu garis referensi atau titik dasar
8) Konsep penggunaan ukuran yang tepat bila dalam satu benda terdapat lubang dibeberapa tempat dengan jarak yang berbeda adalah ….
a) Ukuran koordinat b) Ukuran gabungan c) Ukuran sejajar d) Ukuran berurutan
e) Ukuran terhadap bidang patokan
9) Gambar di bawah ini merupakan contoh dari pengukuran …. a) Sejajar
b) Berantai c) Koordinat d) Berurutan e) Gabungan
10)Penggunaan ukuran yang lebih efisien bila dalam satu benda terdapat beberapa bagian dengan jarak yang berbeda adalah ….
a) Ukuran sejajar b) Ukuran berurutan
c) Ukuran terhadap bidang patokan d) Ukuran koordinat
e) Ukuran gabungan
11)Ukuran yang terjadi akibat penggunaan ukuran berantai dan ukuran sejajar secara bersama-sama disebut ….
a) Koordinat b) Berurutan c) Gabungan d) Sejajar e) Berantai
12)Dalam sajian sebuah objek gambar telah ditentukan besar nilai A adalah …. a) 10
b) 20 c) 30 d) 40 e) 50
13)Pemberian ukuran gambar di bawah ini menggunakan standart pengukuran …. a) Berantai
b) Berurutan c) Sejajar d) Gabungan e) Koordinat
14)Dalam sajian sebuah objek gambar telah ditentukan besar nilai A adalah …. A
80
a) 10 b) 20 c) 30 d) 40 e) 50
15)Gambar di bawah ini menggunakan ukuran …. a) Sejajar
b) Gabungan c) Koordinat d) Berantai e) Berurutan
16)Penunjukkan ukuran pada objek lingkaran yang sesuai pada gambar dibawah ini adalah …
a) A d) D
b) B e) E
c) C
17)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran …. a) Berantai
b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar
d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat
18)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran …. a) Berantai
b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar
d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat
19)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran …. a) Berantai
b) Kombinasi/gabungan c) Sejajar
d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat
20)Gambar di bawah ini merupakan aplikasi pengukuran …. a) Berantai
b) Kombinasi/gabungan c) Berimpit
d) Terhadap bidang potongan e) Koordinat