• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV KONDISI UMUM KEBUN WISATA PASIRMUKTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV KONDISI UMUM KEBUN WISATA PASIRMUKTI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

KONDISI UMUM KEBUN WISATA PASIRMUKTI 4.1 Latar Belakang dan Sejarah

Kebun Wisata Pasirmukti didirikan bermula dari hobi pemiliknya yaitu Ny. Emily Turangan Senduk yang menyukai berkebun dan menanam tanaman anggrek. Pada awalnya beliau hanya memiliki luas lahan sebesar 3500 m2di desa Pasirmukti yang digunakan sebagai tempat budidaya tanaman anggrek dan berbagai macam tanaman hias. Secara bertahap kawasan ini kemudian diolah menjadi sebuah kebun buah dan tanaman lainnya dengan menambah luas lahan yang dimiliki. Pada tanggal 2 April 2003 Kebun Wisata Pasirmukti secara resmi didirikan dengan status sebagai perusahaan berbadan hukum dan dibuka untuk umum. Setelah resmi didirikan kemudian dilakukan pembangunan fasilitas penunjang rekreasi secara bertahap mulai dari penginapan, restoran, area permainan, nursery,dan tempat penjualan oleh-oleh.

Pada kawasan ini dikoleksi berbagai macam tanaman hias, tanaman sayuran dan buah-buahan terutama dari jenis buah tropika. Kemudian jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) atau dikenal juga dengan nama jeruk “Lemong Cui” menjadi maskot Kebun Wisata Pasirmukti yang ditetapkan pada tanggal 29 April 2005. Pemilihan jeruk Kasturi (Citrus microcarpa) sebagai maskot pada kawasan ini disebabkan oleh kemampuan jeruk tersebut untuk tumbuh di berbagai jenis tanah, tidak memerlukan perawatan yang sulit dan berbuah terus menerus. Selain itu, jeruk ini, sangat popular di daerah pemiliknya yaitu Manado, Sulawesi Utara.

Kebun Wisata Pasirmukti termasuk kedalam kategori agrowisata ruang terbuka buatan. Sejak awal pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti tidak hanya berorientasi pada keuntungan komersial perusahaan tetapi juga sebagai media pendidikan serta pengenalan pertanian pada generasi muda. Saat ini Kebun Wisata Pasirmukti sudah menjadi salah satu obyek wisata unggulan baru di Kabupaten Bogor yang banyak dikunjungi oleh sekolah nasional dan internasional, perusahaan-perusahaan maupun dari masyarakat umum khususnya wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

(2)

Pada tanggal 4 November 2010, Kebun Wisata Pasirmukti terpilih sebagai juara 3 dari 89 peserta kelompok Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) dalam kategori Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berwawasan Lingkungan Tingkat Nasional (Lampiran 2). Ajang kompetisi ini diadakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI berkerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan ini menjadi salah satu motivasi kawasan wisata agro ini untuk mengembangkan diri sebagai kawasan wisata berorientasi pada pelestarian lingkungan.

4.2 Visi dan Misi

Visi Kebun Wisata Pasirmukti adalah untuk menjadi pemain utama dan terkemuka dalam industri agrowisata di Indonesia serta menjadi obyek wisata agro nasional yang berperan untuk kegiatan penelitian, pendidikan, dan pelatihan agribisnis bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Misi kawasan wisata agro ini antara lain :

1. Bagi pengunjung, yaitu menjadi sarana pengenalan pertanian dalam bentuk pendidikan, penelitian, budidaya dan wisata.

2. Bagi investor, dapat menghasilkan keuntungan atas investasi yang ditanam.

3. Bagi karyawan, dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan beserta keluarga dan peningkatan karir.

4. Bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru khususnya di Kecamatan Citeureup dan sekitarnya serta mengembangkan potensi desa sekitar Kebun Wisata Pasirmukti.

5. Bagi pemerintah, dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi.

4.3 Struktur Organisasi

Stuktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti merupakan stuktur dari divisi dan sub-divisi terkait dengan pelimpahan wewenang dari pimpinan tertinggi kepada unit dibawahnya serta deskripsi pekerjaan setiap divisi maupun sub divisi. Stuktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti berbentuk datar yakni terdiri dari tiga jenjang jabatan yaitu direktur utama, divisi, dan sub divisi (Gambar 4).

(3)

Gambar 4 Struktur Organisasi Perusahaan Dewan Komisaris

Direktur Utama

Divisi Finance & Accounting

 Purchasing  Kasir  Accounting

Divisi HRD & Umum Divisi Sales &

Marketing  Human Resource  Diklat  Pemandu  Security  Sales  Marketing Communication  Community Relation Divisi Wisata

 Food & Beverage  Front Office  Housekeeping  Landscape Divisi Agro  Kebun Anggrek &Tanaman Hias  Kebun Plasma Nutfah  Kebun Buah Produksi  Pasca Panen

(4)

Struktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti bersifat dinamis mengikuti kebutuhan, perubahan dan perkembangan Kebun Wisata Pasirmukti. Secara rinci struktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti antara lain terdiri dari : 1. Dewan Komisaris

Dewan komisaris merupakan posisi tertinggi stuktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti. Posisi ini diduduki oleh Bapak A.Th. Turangan dan Ibu Emily Turangan Senduk sebagai pendiri Kebun Wisata Pasirmukti. Dewan komisaris bertugas mengawasi serta mengontrol seluruh kegiatan perusahaan secara tidak langsung melalui pertanggung jawaban direktur utama.

2. Direktur Utama

Direktur utama ditempati oleh putra sulung Ibu Emily yaitu Bapak Hibran Steven Turangan Senduk. Direktur utama memiliki kewenangan penuh dalam pengambilan keputusan yang bertugas terkait dalam pembuatan rencana pengembangan Kebun Wisata Pasirmukti, mengatur, mengawasi, dan mengkoordinasikan seluruh divisi dan sub divisi dalam stuktur organisasi Kebun Wisata Pasirmukti. Selain itu, direktur utama bertugas melaporkan dan menginformasikan kondisi Kebun Wisata Pasirmukti kepada pemilik atau dewan komisaris.

3. Finance & Accounting

Posisi direktur keuangan diduduki Ibu Jane B. Senduk, yang memiliki tugas terkait pengontrolan dan pencatatan seluruh pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan, mengkoordinasikan seluruh kegiatan keuangan, serta melakukan analisa keuangan kegiatan perusahaan meliputi analisa arus kas, dan analisa biaya-biaya. Hasil pencatatan keuangan dijadikan sebagai salah satu alat kontrol perusahaan terkait dengan kondisi perkembangan perusahaan. Terdapat tiga sub divisi yang saling berkoordinasi untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik dan benar.

a) Purchasing

Puschasing bertugas dalam pembelian input produksi dan barang kebutuhan lainnya, serta mencari dan menganalisis kondisi harga-harga input produksi tanaman, seperti bibit, pupuk, peralatan, dan lain-lain, serta

(5)

barang-barang kebutuhan lainnya baik untuk penginapan, kolam pemancingan, peralatan kantor, maupun bahan-bahan restoran. Pertimbangan yang dilakukan dalam pembelian bahan baku yaitu harga dan kualitas. Purchasing berusaha mencari penawaran-penawaran harga yang murah, namun memiliki kualitas yang baik. b) Kasir

Kasir bertugas menjual tiket maupun barang-barang lainnya di loket atau Point Of Sales (POS) di beberapa tempat seperti di Pondok Ole-ole, tiket masuk, Kolam Pemancingan, Resto Bakudapa, lokasi Outbound, Kampung Pelangi, serta Saung Cilu’Ba.

c) Accounting

Accounting bertugas menyusun laporan pengeluaran dan pemasukan seluruh keuangan Kebun Wisata Pasirmukti. Data keuangan ini menjadi alat kontrol melihat kondisi perusahaan, serta sebagai pedoman dalam pembelian stok bahan baku baik kebutuhan agro, wisata, maupun kantor.

4. HRD & Umum

Direktur HRD & umum diduduki Ibu Hilda Unu Senduk yang bertugas dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta fasilitas-fasilitas perusahaan. Terdapat lima sub divisi antara lain :

a) Human Resource

Tugas divisi ini berkaitan dengan pengelolaan SDM Kebun Wisata Pasirmukti yaitu tenaga kerja terutama untuk pengembangan kualitas tenaga kerja terutama pengetahuan dan pelayanan terhadap pengunjung. Human resource bertanggung jawab dalam kegiatan perekrutan tenaga kerja dan kegiatan pelatihan untuk tenaga kerja.

b) Pendidikan & Pelatihan (Diklat)

Divisi ini berkaitan dengan kegiatan penelitian baik yang dilakukan oleh pihak perusahaan maupun pihak lain seperti mahasiswa dan pihak dinas. Diklat bertugas memproduksi program-program edukatif dan program wisata lainnya untuk wisatawan dan mengevaluasi kinerja program-program tersebut secara keseluruhan, meneliti kekurangan yang dibutuhkan untuk mengembangkan Kebun Wisata Pasirmukti.

(6)

c) Pemandu

Pemandu berfungsi sebagai pengarah dan pemberi informasi kepada pengunjung. Tugasnya yaitu melayani, mengatur dan mengarahkan pengunjung yang mengikuti paket wisata, serta memberikan infomasi terkait dengan materi yang disampaikan. Pemandu merupakan bagian yang paling vital karena berhubungan dengan pemahaman pengunjung terhadap materi.

d) Umum

Umum adalah sub divisi yang bertugas mengelola seluruh fasilitas yang terdapat di Kebun Wisata Pasirmukti. Sub divisi ini bertugas merawat, memelihara dan memperbaiki fasilitas-fasilitas perusahaan.

e) Security

Sub divisi ini bertugas menjaga keamanan Kebun Wisata Pasirmukti meliputi pemeriksaan kendaraan pengunjung sebelum masuk ke Kebun Wisata Pasirmukti, dan mengelilingi Kebun Wisata Pasirmukti untuk melihat kondisi keamanan perusahaan.

5. Sales & Marketing

Tugas divisi ini berhubungan dengan pengelolaan peningkatan kunjungan, dengan menjual program-program wisata edukatif dan fasilitas wisata lainnya yang ada di Kebun Wisata Pasirmukti.

a) Sales

Sub divisi sales sebagian besar terdapat di kantor Kebun Wisata Pasirmukti yang berada di Jakarta. Secara umum tugas dari sub divisi adalah menawarkan serta menjual produk wisata berupa paket- paket agrowisata yang ditawarkan oleh Kebun Wisata Pasirmukti.

b) Marketing communication

Sub divisi ini bertugas membuat perencanaan dan memformulasikan kegiatan promosi, melaksanakan kegiatan promosi perusahaan untuk memperkenalkan perusahaan kepada seluruh masyarakat dan menarik pengunjung serta melihat potensi yang dimiliki perusahaan sebagai upaya untuk mengembangkan perusahaan melalui media massa, pameran maupun mengembangkan relasi dan kerjasama dengan perusahaan lain.

(7)

c) Community Relation

Sub divisi ini merupakan jembatan antara Kebun Wisata Pasirmukti dengan masyarakat sekitar dan Instansi Pemerintahan. Tugasnya yaitu menjalin kerja sama antara perusahaan dengan masyarakat yang ada di sekitar Kebun Wisata Pasirmukti dan Instansi Pemerintah.

7. Divisi Wisata

Divisi wisata merupakan divisi yang mengelola sarana dan prasarana serta pelayanan wisata bagi pengunjung yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pengunjung.

a) Food & Beverage

Kebun Wisata Pasirmukti memiliki sebuah resto yang dikelola oleh subdivisi ini dan berfungsi menyediakan seluruh makanan dan minuman baik untuk pengunjung maupun untuk pekerja.

b) Front Office

Sub divisi ini memiliki tugas berkaitan dengan pelayanan informasi maupun pemesanan dan penjualan tiket. Tugasnya memberikan penjelasan kepada pengunjung terkait dengan paket-paket wisata yang ditawarkan serta mengatur jadwal kunjungan.

c) House Keeping

Sub divisi ini memiliki tugas berkaitan dengan penyedian tempat penginapan, dan pengelolaan terhadap tempat wisata. Sub divisi ini bertanggung jawab atas delapan penginapan serta tempat wisata yang berada di Kebun Wisata Pasirmukti dari segi kebersihan dan kenyamanan bagi pengunjung.

d) Landscape

Sub divisi ini bertugas dalam seluruh kegiatan pemeliharaan taman yang berada di area wisata mulai dari pemeliharaan fisik maupun pemeliharaan tanaman berupa penyiraman, pemupukan, pemangkasan dan pengendalian hama dan penyakit. Sub divisi Landscape merupakan bagian yang belum lama dibentuk sehingga dalam kegiatannya masih dalam proses pengembangan dan perbaikan secara terus- menerus.

8. Divisi Agro

(8)

mengelola tanaman produksi, meliputi penanaman, perawatan, pemanenan hingga pengolahan pasca panen. Divisi agro saat ini dibagi kedalam beberapa sub divisi yaitu kebun anggrek dan tanaman hias, kebun plasma nutfah, kebun buah produksi, pasca panen serta produk olahan.

4.4 Aspek Fisik dan Biofisik

Data-data mengenai aspek fisik dan biofisik diperoleh melalui observasi lapang secara langsung, wawancara dengan pihak pengelola serta perolehan data melalui dinas-dinas Kabupaten Bogor yang terkait. Aspek fisik dan biofisik ini antara lain terdiri dari lokasi, luas, aksesibilitas, iklim, topografi, jenis tanah, hidrologi, vegetasi dan satwa serta view.

4.4.1 Lokasi, Luas dan Aksesibilitas

Kebun Wisata Pasirmukti berlokasi di Jalan Raya Tajur - Pasirmukti Km 4 Citeureup, terletak diantara tiga desa yaitu Desa Tajur, Pasirmukti dan Gunung sari. Secara administratif, Kebun Wisata Pasirmukti termasuk kedalam wilayah Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Luas keseluruhan dari kawasan ini adalah 50 hektar, tetapi hanya seluas 15 hektar yang saat ini dikembangkan sebagai area wisata.

Secara geografis Kebun Wisata Pasirmukti terletak antara 6°30'33.59"-6°30'48.08" Lintang Selatan dan 106°54'6.78"- 106°54'32.06" Bujur Timur dengan batas wilayah sebelah selatan yaitu jalan raya Tajur-Pasirmukti, sebelah utara dan timur berbatasan langsung dengan Sungai Cileungsi, serta sebelah barat berbatasan dengan permukiman penduduk Desa Pasirmukti.

Lokasi Kebun Wisata Pasirmukti dapat ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Akses terdekat untuk mencapai Kebun Wisata Pasirmukti dari Jakarta maupun Bogor adalah melalui jalan Tol Jagorawi dengan waktu tempuh kurang lebih 60 menit. Dari arah Jakarta, kendaraan dapat keluar di Gerbang Tol Gunung Putri atau Gerbang Tol Citeureup- Cibinong menuju Desa Tajur, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Kendala yang dihadapi adalah ketika melewati Pasar tradisional Citeureup yang dipenuhi oleh angkutan umum yang menutupi ruas jalan serta jalan yang masih dalam kondisi yang rusak.

(9)

Setelah melewati Pasar Citeureup, jalan menuju Kebun Wisata Pasirmukti kurang lebih sekitar 4 km atau dapat ditempuh sekitar 10 menit. Pintu masuk Kebun Wisata Pasirmukti terdapat di sebelah kiri jalan dan terdapat sebuah penanda berupa replika buah jeruk kartasuri sebagai maskot Kebun Wisata Pasirmukti (Gambar 5).

Gambar 5 Pintu Masuk Kebun Wisata Pasirmukti 4.4.2 Topografi dan Jenis Tanah

Ketinggian Kebun Wisata Pasirmukti 150-200 mdpl. Topografi Kebun Wisata Pasirmukti relatif bervariasi dari mulai datar, landai sampai cukup curam dengan kemiringan lahan mulai dari 0-3%, 3-8%, 8-15% sampai 15-25%. Secara spesifik klasifikasi tanah di Kebun Wisata Pasirmukti cenderung berbatu, memiliki pH tanah dari 4- 5,5 dan tingkat kesuburan rendah. Menurut Badan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor jenis tanah di wilayah administratif Kecamatan Citeureup secara keseluruhan adalah latosol dengan ketebalan jenis tanah ini antara 130 – 500 mm, batas horizon jelas, warna merah, coklat sampai kuning dengan tekstur tanah liat dan struktur renah, daya menahan air cukup baik dan mampu menahan erosi.

4.4.3 Iklim

Berdasarkan data yang diperoleh pada stasiun klimatologi Bendungan Cibongas, Babakan Madang, Kecamatan Citeureup kawasan Kebun Wisata Pasirmukti memiliki curah hujan rata-rata terendah pada Bulan Agustus yaitu sebesar 191,8 mm dan tertinggi pada Bulan Januari sebesar 553,667 mm (Gambar 6). Data tersebut diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika Dramaga, Bogor mulai dari tahun 2005 sampai 2010 (Lampiran 3). Kebun

(10)

Wisata Pasirmukti memiliki suhu rata- rata setiap harinya sebesar 26°C dengan kelembaban udara rata-rata sebesar 70%.

(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Dramaga, Bogor, 2011)

Gambar 6 Data Curah Hujan Rata-Rata Kebun Wisata Pasirmukti 4.4.4 Hidrologi

Kebun Wisata Pasirmukti memiliki jenis tanah dengan kemampuan resapan air rendah, namun kawasan ini memiliki curah hujan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pihak pengelola membuat sebuah kolam sedalam 7 m yang digunakan untuk menampung air hujan. Kolam ini merupakan kolam reservoir dimana air dikumpulkan dan disimpan yang kemudian digunakan untuk kepentingan pengairan tanah dan penyiraman tanaman. Selain itu, terdapat kurang lebih 14 titik mata air di kawasan ini. Air dari seluruh titik mata air tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah melaui water treatment sebagai pasokan air bersih untuk kebutuhan kamar mandi dan toilet.

4.4.5 Vegetasi dan Satwa

Vegetasi di kawasan Kebun Wisata Pasirmukti cukup beragam. Tanaman hias banyak terdapat dibeberapa titik terutama di area penerimaan dan pelayanan wisata seperti area saung atau basecamp, pondok lobi-lobi, nursery, area sekitar kamar mandi dan toilet, penginapan, restauran serta front office. Pada area tersebut tanaman yang paling dominan terlihat adalah tanaman yang memiliki fungsi untuk meningkatkan kualitas estetika. Tanaman tersebut diantaranya merupakan tanaman penutup tanah yaitu Sri Rezeki (Aglaonema, sp), Bromelia (Bromelia, sp), Adam Hawa (Rhoeo discolor), Lidah Mertua (Sansevieria, sp), Peace Liliy (Spathiphyllum, sp). Dari jenis tanaman semak antara lain Varigated Carribbean Agave (Agave angustifolia), Balancing (Dieffienbachia, sp), Soka (Ixora, sp), Bunga Pukul Empat (Mirabilis

(11)

jalapa), Patah Tulang (Pedilanthus tithymaloides), Russelia juncea (Russelia equisetiformis), Teh-tehan (Acalypha macrophylla), Lengkuas Merah (Alpinia purpurata), Pangkas Kuning (Durantha, sp), Kembang Sepatu (Hibiscus, sp). Tanaman perdu yang terlihat antara lain Puring (Codiaeum, sp), Euphorbia (Euphorbia, sp). Pisang Hias (Heliconia, sp), Nolina (Beaucarnea recurvata), Hanjuang (Cordyline, sp), Drasena (Dracena, sp) dan Lolipop (Pachystachys lutea). Terdapat pula beberapa jenis tanaman berambat seperti Bugenvil (Bougainvillea, sp) dan Daun Pilo (Philodendron, sp).

Pada area pintu masuk menuju area parkir juga terdapat vegetasi yang berfungsi sebagai tanaman pengarah diantaranya beberapa jenis palem-paleman seperti Palem Raja (Roystonea regia). Pada area penyangga vegetasi yang dominan adalah berbagai macam tanaman buah antara lain pohon duku (Lansium domesticum), manggis (Garcinia mangostana), rambutan (Nephelium lapacceum), dan mangga (Mangifera indica). Tanaman tersebut hanya berfungsi sebagai kebun produksi. Pada area wisata agro terdapat beberapa pohon peneduh seperti pohon Ki Hujan (Samannea saman). Selain itu juga terdapat beberapa pohon seperti Bunga Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea), Pohon Saputangan (Maniltoa grandiflora), Candle Tree (Parmentiera cereifera), Kayu Manis (Cinnamomun burmanii) yang digunakan sebagai tanaman peneduh serta tanaman yang digunakan sebagai salah satu atraksi wisata karena keunikannya masing- masing.

Jenis Satwa yang berada di Kebun Wisata Pasirmukti dibedakan menjadi satwa liar dan satwa yang dipelihara. Satwa liar yang berada di kawasan ini antara lain serangga, katak dan burung. Sedangkan satwa yang dipelihara terdiri dari berbagai macam unggas, hewan ternak, ikan air tawar, ular dan kadal. Satwa- satwa yang dipelihara tersebut merupakan bagian dari atraksi wisata. Jenis unggas yang dipelihara antara lain ayam bekantan, angsa, bebek, itik, entok dan tiktok. Hewan ternak yang terdapat di kawasan ini antara lain kambing, kerbau, kelinci dan marmut. Di dalam Kebun Wisata Pasirmukti terdapat kurang lebih empat kolam ikan atau kolam pancing yang berisi ikan mas, ikan gurame dan ikan bawal serta ikan arwana yang dipelihara di dalam akuarium. Berbagai jenis ular dan kadal juga dipelihara untuk kepentingan kegiatan wisata.

(12)

4.4.6 Arsitektural

Konsep desain kawasan Kebun Wisata Pasirmukti berciri khas budaya Sulawesi Utara yang digabungkan dengan lanskap pertanian. Budaya Sulawesi Utara sangat terlihat jelas dari bentuk arsitektur bangunan yang ada di kawasan ini berupa bangunan khas Minahasa berupa rumah panggung yang dibangun di atas tiang dan balok-balok. Material kayu dan bebatuan sangat dominan digunakan pada bangunan. Untuk penggunaan tanaman di taman disekitar bangunan berkesan tropis dan alami (Gambar 7).

Gambar 7 Arsitektural Bangunan dan Lanskap Kebun Wisata Pasirmukti 4.4.7 Visual Lanskap

Kondisi eksisting pemandangan di Kebun Wisata Pasirmukti sangat potensial. Dengan topografi lahan yang berbukit dan bergelombang pada kawasan ini maka terdapat beberapa viewing point dimana melalui lokasi tersebut maka dapat terlihat kawasan persawahan, perkebunan, sungai Cileungsi serta pemandangan alam bukit kapur yang berada tidak jauh dari Kebun Wisata Pasirmukti (Gambar 8).

Gambar 8 Pemandangan Alam Bukit Kapur dan Sungai Cileungsi 4.5 Aspek Sosial

Aspek sosial Kebun Wisata Pasirmukti antara lain data mengenai pengunjung dan tenaga kerja. Perolehan data mengenai aspek sosial ini diperoleh secara langsung melalui observasi lapang dan wawancara dengan pengunjung maupun pihak pengelola.

(13)

4.5.1 Pengunjung

Pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti sangat bervariasi dan sebagian besar merupakan pelajar yang berasal dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Rentang usia pengunjung kawasan agrowisata ini mulai dari anak- anak, dewasa, dan lansia. Biasanya pengunjung anak- anak yang datang merupakan rombongan dari sekolah- sekolah tertentu dengan minimal jumlah anak 10 sampai 20 orang. Kisaran tingkat pendidikan pengunjung mulai dari playgroup atau pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak- kanak (TK), sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) bahkan beberapa sekolah luar biasa (SLB). Selain dari sekolah- sekolah, pengunjung Kebun Wisata Pasirmukti ini juga terdiri dari usia dewasa yang berasal dari instansi, perusahaan, keluarga dan kelompok masyarakat tertentu.

Saat awal diresmikan pada tahun 2003 jumlah pengunjung yang datang hanya sekitar 4.000- 5.000 orang. Tahun 2006, 2007 dan 2008 merupakan puncak kunjungan tertinggi yaitu sekitar 90.000- 100.000 pengunjung per tahun. Target kunjungan untuk tahun 2011 ini mencapai 120.000 pengunjung. Contoh data pengunjung dapat dilihat pada lembar Lampiran 4. Jumlah kunjungan tersebut di setiap tahunnya paling padat pada saat bulan April, Mei, Juni dan Juli serta pada saat liburan sekolah seperti liburan semester atau libur Hari Raya Idul Fitri. Waktu kunjungan pada kawasan agrowisata ini adalah senin sampai minggu pada pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.

4.5.2 Tenaga Kerja

Latar belakang tenaga kerja minimal merupakan lulusan S1 atau SMA/SMK, sedangkan pegawai lama yang pernah ikut terlibat dalam pembangunan kawasan ini umumnya merupakan lulusan SD dan SMP dan merupakan penduduk setempat. Terdapat tiga bagian tenaga kerja di Kebun Wisata Pasirmukti yaitu pegawai tetap, pegawai kontrak dan pegawai harian. Pegawai tetap dan pegawai kontrak bekerja selama tujuh jam dalam sehari ditambah dengan satu jam istirahat. Saat ini jumlah pegawai tetap ditambah dengan pegawai kontrak kurang lebih sebanyak 150 orang dan jumlah pegawai harian sebanyak 70 orang.

Gambar

Gambar 4 Struktur Organisasi PerusahaanDewan Komisaris
Gambar 6 Data Curah Hujan Rata-Rata Kebun Wisata Pasirmukti 4.4.4  Hidrologi
Gambar 7 Arsitektural Bangunan dan Lanskap Kebun Wisata Pasirmukti

Referensi

Dokumen terkait

Produk daging kyuring alami atau produk daging tanpa kyuring atau tidak ada nitrat/nitrit yang ditambahkan dapat membawa risiko yang lebih tinggi untuk botulisme

17 Pada Gambar 4.2 menunjukkan bahwa jenis plat kuning yang paling banyak dalam menunggak pajak di Kelurahan Surabaya Barat pada bulan Maret tahun 2015

Alasan pemilihan strategi differensiasi adalah strategi ini diyakini dapat membedakan Mebel Antik Sigit Antik Bondowoso dengan perusahaan-perusahaan mebel lainnya yang

Jika diketahui karakteristik dari suatu efek pendapatan-tetap, khususnya obligasi, serta harga dari efek yang bersangkutan maka terdapat tiga variabel yang dapat dihitung

1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada Pasal 7 ayat (1) dan (2) ditolak dalam Mahkamah Konstitusi dengan penafsiran pada pasal tersebut adalah tidak ada jaminan

Hasil pengujian kuat tarik belah menunjukkan bahwa beton serat baja mempunyai kuat tarik belah yang lebih tinggi daripada beton normal hingga 67,14%. Hasil

Judul : Hegemoni Agama dalam Perkawinan (Perjodohan dalam Satu Lingkup Keanggotaan Kelompok Islam Seroja di Surakarta) Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji