• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Drama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Drama"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Drama Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Drama

A.

A. UNUNSUSUR IR INTNTRIRINSNSIK IK 

Seperti halnya cerpen dan novel, teks drama pun memiliki unsur peman!unnya yan! Seperti halnya cerpen dan novel, teks drama pun memiliki unsur peman!unnya yan! datin! dari dalam teks drama itu sendiri dan yan! "serin! diseut sea!ai unsur intrinsik#, datin! dari dalam teks drama itu sendiri dan yan! "serin! diseut sea!ai unsur intrinsik#, yaitu unsur alur , tokoh, latar, tema dan amanat,

yaitu unsur alur , tokoh, latar, tema dan amanat, dan unsur lain yan! salin! menun$an!dan unsur lain yan! salin! menun$an! satu den!an lainnya. Akan tetapi sedikit ereda den!an

satu den!an lainnya. Akan tetapi sedikit ereda den!an cerpen dan novel, unsur alurlahcerpen dan novel, unsur alurlah yan! palin! utama a!i drama "%emaryati, &'(&)*+#. Unsur peman!un drama diaali yan! palin! utama a!i drama "%emaryati, &'(&)*+#. Unsur peman!un drama diaali den!an unsur alur, tokoh, latar, tema dan amanat, serta unsur lainnya yan! salin!

den!an unsur alur, tokoh, latar, tema dan amanat, serta unsur lainnya yan! salin! men!ait.

men!ait. &

&.. AAlluur  r  

Alur merupakan $alinan cerita atau keran!ka dari aal hin!!a akhir yan! Alur merupakan $alinan cerita atau keran!ka dari aal hin!!a akhir yan! merupakan $alinan kon-lik antara dua tokoh yan! erlaanan. Kon-lik merupakan $alinan kon-lik antara dua tokoh yan! erlaanan. Kon-lik  erkeman! karena kontradiksi para pelaku.

 erkeman! karena kontradiksi para pelaku.

usta- /reyta! memerikan unsur0unsur alur ini leih len!kap, antara lain) usta- /reyta! memerikan unsur0unsur alur ini leih len!kap, antara lain)

a.

a. E1pE1posiositiotion atn atau peau peluklukisaisan aan aal cel ceritritaa

Dalam tahap ini pemaca diperkenalkan den!an tokoh0tokoh drama Dalam tahap ini pemaca diperkenalkan den!an tokoh0tokoh drama den!an atak masin!0masin!. 2emaca mulai mendapat !amaran den!an atak masin!0masin!. 2emaca mulai mendapat !amaran tentan! lakon yan! diaca.

tentan! lakon yan! diaca.  .

 . Komplikasi atau pertikaian aalKomplikasi atau pertikaian aal c.

c. KliKlimakmaks ats atau tau titiitik puk puncancak cek ceritritaa

Kon-lik yan! menin!kat itu akan menin!kat terus sampai mencapai Kon-lik yan! menin!kat itu akan menin!kat terus sampai mencapai klimaks atau titik puncak ke!aatan dalam cerita.

klimaks atau titik puncak ke!aatan dalam cerita. d.

d. ResolResolusi usi atau atau penyelpenyelesaiaesaian atan atau -u -alliallin! an! actionction

Dalam tahap ini kon-lik mereda atau menurun. Tokoh0tokoh yan! Dalam tahap ini kon-lik mereda atau menurun. Tokoh0tokoh yan! memanaskan situasi atau mencuri!akan kon-lik telah mati

memanaskan situasi atau mencuri!akan kon-lik telah mati atauatau menemukan $alan pemecahan.

menemukan $alan pemecahan. e.

e. 3at3atastastroprophe athe atau denau denoumoument aent atau ketau keputputusausann Drama0drama modern akan erhenti pada

Drama0drama modern akan erhenti pada klimaks atau resolusi. Dramaklimaks atau resolusi. Drama tradisional memutuhkan pen$elasan akhir, seperti halnya den!an tancep tradisional memutuhkan pen$elasan akhir, seperti halnya den!an tancep kayon dalam ayan! kulit. Dalam tahap ini ada ulasan pen!uat terhadap kayon dalam ayan! kulit. Dalam tahap ini ada ulasan pen!uat terhadap seluruh kisah lakon itu.

seluruh kisah lakon itu. Alur drama ada 4 $enis, yaitu

Alur drama ada 4 $enis, yaitu sea!ai erikut)sea!ai erikut) a.

a. SirkuSirkuler, ler, ceritcerita era erkisar kisar pada pada satu satu perisperistia tia sa$asa$a  .

 . 5inear, cerita er!5inear, cerita er!erak secara erurutan dari Aerak secara erurutan dari A0606 c.

c. EpisoEpisodik, $adik, $alinan clinan cerita erita itu teitu terpisarpisah kemudh kemudian ertian ertemu pada emu pada akhir cakhir ceriteritaa 7

7.. TTookkoohh

Tokoh adalah individu rekaan yan! men!alami peristia atau erlakuan di dalam Tokoh adalah individu rekaan yan! men!alami peristia atau erlakuan di dalam  era!ai peristia dalam lakon. 8erdasarkan perannya, ada ti!a macam tokoh,  era!ai peristia dalam lakon. 8erdasarkan perannya, ada ti!a macam tokoh,

yaitu) yaitu) a.

a. TTookokoh ph prorotata!o!oniniss To

Tokoh prota!onis adalah tokoh yan! koh prota!onis adalah tokoh yan! mendukun! cerita, iasanya ada mendukun! cerita, iasanya ada satusatu atau dua -i!ure tokoh prota!onist utama, yan! diantu oleh tokoh0tokoh atau dua -i!ure tokoh prota!onist utama, yan! diantu oleh tokoh0tokoh lainnya yan! ikut terliat sea!ai pendukun! cerita.

lainnya yan! ikut terliat sea!ai pendukun! cerita.  .

(2)

Tokoh anta!onis adalah tokoh penentan! cerita, iasanya ada seoran! tokoh utama yan! menentan! cerita, dan eerapa -i!ure pemantu yan! ikut menentan! cerita.

c. Tokoh trita!onis

Tokkoh trita!onis adalah tokoh pemantu, aik untuk tokoh prota!onis atau anta!onis.

8erdasarkan -un!sinya, tokoh dia!i men$adi 4, yaitu) a. Tokoh sentral

Tokoh sentral adalah tokoh0tokoh yan! palin! menentukan dalam seluruh lakuan dalam drama. Dalam hal ini tokoh prota!onist dan anta!onislah yan! men$adi tokoh sentralnya.

 . Tokoh utama

Tokoh utama adalah pelaku yan! diutamakan dalam suatu drama. Tokoh utama adalah tokoh yan! palin! anyak muncul atau palin! anyak diicarakan dalam drama.

c. Tokoh pemantu

Tokoh pemantu adalah tokoh0tokoh seperti tentara, pan!eran, 9ercutio, 8envolio, 2eter, dan pemantu lainnya yan! meme!an! peran pelen!kap atau tamahan dalam seluruh $alinan cerita.

4. 5atar  

5atar atau tempat ke$adian cerita harus secara cermat sea drama naskah harus  $u!a memerikan kemun!kinan untuk dipentaskan. 5atar atau settin! men!acu  pada se!ala keteran!an tentan! aktu, ruan!, dan suasana peristia dalam drama.

:enis0$enis latar, antara lain) a. 5atar -isik 

5atar -isik adalah se!ala keteran!an tau keadaan tentan! ruan! dan aktu. Ruan! atau tempat dapat erupa nama kota, $alan, desa, kantor, dan

sea!ainya. Sementara aktu, dapat erupa aad, tahun, ulan, hari, tan!!al, pa!i, saat ulan purnama, dan sea!ainya.

 . 5atar spiritual

Se!ala keteran!an tentan! adat istiadat, tata cara, kepercayaan, atau nilai0 nilai yan! dimiliki oleh latar -isik. Keteran!an atau keadaan terseut dapat  erupa keiasaan hidup, tradisi, dan kepercayaan, $u!a termasuk di dalam

latar spiritual. c. 5atar netral

5atar yan! tidak memiliki si-at khas, ersi-at umum dan erlaku dimaan sa$a. Si-at yan! ditun$ukkan latar netral loeih merupakan si-at umum terhadap hal yan! se$enis misalnya desa, kota, hutan, pasar, sehin!!a dapat  erlaku dimana sa$a.

d. 5atar tipikal

5atar yan! menon$olkan si-at khas. 5atar $enis ini ce nderun! ersi-at kusus, erlaku pada seaktu0aktu dan tempat tertentu. 5atar tipikal ini secara lan!sun! ataupun tidak lan!sun! akan erpen!aruh terhadap sikap tokoh0tokohnya maupun $alan ceritanya.

(3)

Tema merupakan !a!asan pokok yan! terkandun! dalam drama. Tema

 erhuun!an den!an premis dari drama terseut yan! erhuun!an pula den!an nada dasar dari seuah drama dan sudut pandan! yan! dikemukakan oleh

 pen!aran!nya. Sudut pandan!an ini serin! dihuun!kan den!an aliran yan!

dianut oleh pen!aran! terseut. 2remis adalah perumusan tin!kat dari tema lakon. Secara dekotomis, tema dapat dikate!orisasikan men$adi tema tradisional dan tema non tradisional. Tema tradisional dimaksudkan sea!ai tema yan! erkaitan den!an masalah keenaran dan ke$ahatan. 2ada umumnya oran! men!!emarinya karena pada dasarnya oran! cenderun! mencintai keaikan dan memenci

ke$ahatan. Tema non tradisional adalah ide utama yan! tidak la<im dan ersi-at melaan arus, men!eceakan karena tidak sesuai den!an harapan pemaca atau  penonton.

=. Amanat

Amanat adalah pesan yan! in!in disampaikan oleh pen!aran!. 8a!aimana $alan keluar yan! dierikan pen!aran! terhadap permasalahan rumit yan!

dipaparkannya itulah amanat. Den!an demikian, amanat erat kaitannya den!an makna. 9akna dari karya yan! kita aca atau tonton. Amanat itu iasanya memerikan man-aat dalam kehidupan secara praktis.

*. Unsur lain) dialo! dan pemikiran a. Dialo!

3iri khas suatu drama adalah naskah yan! erentuk percakapan. 5eat dialo! yan! aik akan tercipta pemikiran, karakter yan! kuat, dan kon-lik  peristia. Dialo! mun!kin tidak len!kap, tetapi akan dilen!kapi den!an

!erakan, musik, ekspresi a$ah, dan sea!ainya. Dalam menyusun dialo! ini pen!aran! harus enar0enar memperhatikan pemicaraan tokoh0tokoh dalam kehidupan sehari0hari. 2emicaraan yan! ditulis pen!aran! adalah  pemicaraan yan! diucapkan dan harus pantas untuk diucapkan di atas  pan!!un!. erakan 8ahasa dalam dialo!, tokoh0tokoh drama adalah

8ahasa lisan yan! komunikati- dan ukan ra!am 8ahasa tulis. >al ini diseakan karena drama adalah potret kenyataan. 8anyak naskah drama yan! sulit dipentaskan karena dialo!nya ukan ra!am 8ahasa tutur tetapi ra!am 8ahasa tulis. Disampin! hal ra!am maka diksi hend aknya dipilih sesuai den!an dramatic action dari alur itu. Diksi erhuun!an dne!an irama lakon artinya pan$an! pendeknya kata0kata dalam dialo!

 erpen!aruh terhadap kon-lik yan! diaakan lakon. Dialo! $u!a harus  ersi-at estetis artinya memiliki keindahan 8ahasa. Kadan!0kadan! $u!a

dituntut ersi-at -iloso-is dan mampu mempen!aruhi keindahan. >al ini diseakan karena kenyataan yan! ditampilkan di pentas harus leih indah dari kenyatan kehidupan sehari0hari.

 . 2emikiran

Dalam struktur dramatik, pemikiran meliputi ide dan emosi, yan!

ditun$ukkan oleh kata0kata dari semua karakter. 2emikiran $u!a meliputi keseluruhan arti dari lakon itu. 2emikiran merupakan tu$uan akhir yan!

(4)

harus diun!kapkan leat alur, karakter maupun dialo!. Den!an demikian,  pemikiran seenarnya men$adi pedoman dan pemersatu a!i unsur0unsur

drama lainnya. 8. UNSUR EKSTRINSIK 

Unsur ekstrinsik adalah unsur luar yan! dapat men$adi ahan pen!aran! dalam

menciptakan karya sastra atau men$adi pertiman!an a!i pemaca, antara lain io!ra-i  pen!aran! dan unsur sosial udaya masyarakatnya "?ellek dan ?arren, &'=*) (40&7;@

dan ?ellek dan ?arren, &'') 70&=4# &. 8io!ra-i 2en!aran!

9enurut ?ellek dan ?arren penyea lahirnya suatu karya sastra "termasuk drama# adalah pen!aran!nya sendiri. Itulah seanya io!ra-i san! pen!aran! dapat

diper!unakan untuk meneran!kan dan men$elaskan proses terciptanya suatu karya sastra. 9enurutnya ada ti!a sudut pandan! sehuun!an den!an io!ra-i pen!aran!.

2ertama, io!ra-i pen!aran! dian!!ap dapatmeneran!kan dan men$elaskan proses  penciptaan karya sastra. Kedua, $ika tidak hati0hati, salah0salah yan! dirunut ukan

karyanya, tetapi malah terelok kearah priadi pen!aran!nya. Keti!a, diarahkan pada studi tentan! psikolo!i pen!aran! dan proses kreati- kepen!aran!annya.

7. 2emikiran

Sastra serin! dilihat sea!ai suatu entuk -ilsa-at, atau sea!ai pemikiran yan! terun!kus dalam entuk khusus. Den!an kata lain sastra serin! dian!!ap untuk men!un!kapkan pemikiran0pemikiran yan! heat, aik pemikiran psikolo!is ataupun -ilsa-at. Secara lan!sun! ataupun melalui kiasan0kiasan dalam karyanya, kadan!0 kadan! pen!aran! menyatakan aha ia men!anut aliran -ilsa-at tertentu, atau men!etahui !aris esar a$aran paham0paham terseut

4. Sosial 8udaya 9asyarakat

Unsur ekstrinsik lain yan! palin! anyak dipermasalahkan adalah unsur yan!  erkaitan den!an io!ra-i pen!aran! yan! menyan!kut latar sosial udaya

masyarakat yan! terkait den!an karya sastra. >al terseut karena adanya huun!an timal alik antara sastraan, sastra, dan masyarakat. >uun!an timal alik itu di antaranya) "&# menyan!kut posisi sosial masyarakat dan kaitannya den!an masyarakat  pemaca termasuk di dalamnya -aktor0-aktor sosial yan! isa mempen!aruhi

 pen!aran! sea!ai perseoran!an di sampin! mempen!aruhi isi karya sastranya, yan! diseutnya sea!ai konteks sosial pen!aran!@ "7# menyan!kut se$auh mana karya sastra dian!!ap sea!ai pencerminan keadaan masyarakat, yan! diseutnya sea!ai sastra sea!ai cermin masyarakat@ dan "4# menyan!kut sampai seerapa $auh nilai sastra erkaitan den!an nilai sosial, dan sampai seerapa $auh nilai sastra dipen!aruhi oleh nilai sosial, dan sampai seerapa $auh pula sastra dapat er-un!si sea!ai alat  pen!hiur dan sekali!us sea!ai pendidikan a!i masyarakat pemacanya.

?ellek, Rene dan Austin ?arren. &''. Teori Kesusastraan (terjemahan#. :akarta) ramedia

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan, pendek berarti kisahnya pendek (kurang dari pada 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memutuskan diri pada satu tokoh dalam satu

a. Tokoh, latar, alur, tema, bahasa, sudut pandang, dan amanat. Tokoh adalah pelaku dalam sebuah cerita dan yang menjadi pusat penceritaan. Latar adalah segala yang berhubungan

Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan unsur intrinsik cerita rakyat “Timun Emas”, (2) mendeskripsian hubungan antara tokoh, tema, latar, alur, dan amanat da- lam

Tokoh-tokoh sentral dalam novel Midah Simanis Bergigi Emas yaitu Midah sebagai tokoh utama (protagonis), Haji Abdul sebagai tokoh antagonis, Nyonya Abdul/Emak, sebagai

1) Tokoh Protagonis: peran utama, merupakan atau sentral cerita. 2) Tokoh Antagonis: peran lawan, ia suka menjadi musuh atau penghalang tokoh protagonis yang

Tokoh yang digunakan sebagai penyampai nilai pendidikan dalam film The Teacher’s Diary adalah tokoh utama (sentral) yaitu pak guru Song dan ibu guru Ann.. Adapun tokoh utama

Tema tersebut di pilih oleh pengarang karena pada novel Gitanjali karya Febrialdi R tokoh utamanya adalah Ed, yang pada awal cerita, pertengahan dan akhir

Latar tempat dapat berupa lokasi terjadinya cerita. Dalam novel“Cinta Suci Zahrana” terdapat beberapa latar tempat seperti pada bagian awal novel ini berlatar di bandara