Latar belakang
Rumusan masalah
Fokus penelitian manfaat penelitian
Manfaat penelitian
Deskripsi konseptual
Secara umum, beberapa jenis karya sastra yang dikenal secara luas adalah Novel, cerita pendek (cerpen), puisi atau pantun. Salah satu karya sastra yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah cerita pendek atau cerpen. Cerita pendek juga memberikan kesan tunggal yang dominan dan memutuskan diri pada tokoh dalam suatu situasi.
Cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kirakira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya Nugroho (2014) dan Tarigan (2015).”. Sama seperti karya sastra lainnya yang memiliki ciri khasnya masing- masing, cerita pendek juga memiliki ciri-ciri teks cerita pendek. Menurut Tarigan (2015), menyebutkan ciri khas sebuah cerita pendek adalah sebagai berikut: .. a) Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, dan intensity).
Jumlah kata yang terdapat dalam cerita pendek biasanya di bawah 10.000 kata, tidak boleh lebih dari 10.000 kata atau (kira-kira 33 halaman kuarto spasi rangkap). Berdasarkan pendapat di atas, penulis menarik simpulan ciri khas cerita pendek adalah singkat, padat, utuh, dan sistematis dalam jalan peristiwa dengan satu tema pokok. Berdasarkan pendapat di atas, penulis menarik simpulan bahwa unsur-unsur cerita pendek meliputi unsur intrinsik (tema, alur, pengaluran, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.) dan unsur ekstrinsik (biografi penulis, kebudayaan, nilai sosial, dan nilai religius).
Tema mayor yaitu makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar sebuah cerita pendek. Tema mayor yaitu makna pendukung yang mebantu makna utama untuk lebih menonjol terlihat cerita pendek. Berbanding terbalik dengan alur maju, alur mundur adalah sebuah jalan peristiwa cerita pendek yang menceritakan kehidupan tokoh sebelumnya.
Menurut Sumardjo (2016), “Tokoh di dalam cerita pendek adalah pelaku-pelaku yang terlibat peristiwa dalam cerita pendek dari awal hingga akhir yang selalu hadir dalam setipa alur cerita.” “Tokoh adalah pelaku cerita. Menurut Kosasih (2014), “Sudut pandang adalah sudut penglihatan penulis untuk menggambarkan sebuah peristiwa, tokoh, konflik, alur, latar, dan sebagainya dalam cerita pendek.” “Dalam kaitan dengan unsur penceritaan, terdapat istilah kehadiran pencerita. Menurut Sumardjo (2016), “Amanat adalah nilai cerita pendek yang muncul sejalan dengan tema yang dibangun pengarang.
Penelitian analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita pendek “Sandiwara Langit” bertujuan untuk menganalisis dan menggali makna serta elemen–elemen yang terdapat dalam cerita pendek tersebut. Peneliti akan melakukan analisis terhadap unsur–unsur ekstrinsik ini untuk memahami bagaimana faktor–faktor tersebut dapat mempengaruhi cerita pendek “sandiwara langit”.
Hasil penelitian
Unsur intrinsik merujuk pada elemen- elemen yang terdapat dalam cerita itu sendiri, seperti plot, tema, karakter, pengaturan waktu dan tempat, serta gaya bahasa yang digunakan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mempelajari dan menganalisis unsur – unsur ini dengan tujuan untuk memahami struktur cerita, pesan yang ingin disampaikan, dan cara penulis mengembangkan cerita. Unsur ekstrinsik merujuk pada faktor–faktor di luar cerita yang .. mempengaruhi interprestasi dan pemahaman cerita tersebut.
Beberapa unsur ekstrinsik yang mungkin menjadi fokus penelitian ini antara lain katar belakang penulis, konteks sosial dan budaya saat cerita ditulis, serta pengaruh terhadap karya sastra lainnya. Peneliti akan melakukan analisis terhadap unsur–unsur ekstrinsik ini untuk memahami bagaimana faktor–faktor tersebut dapat mempengaruhi cerita pendek “sandiwara langit”.. minimalnya ada tiga kriteria yang dapat digunakan untuk memilih dan menentukan bahan penelitian.. kriteria tersebut, sebagai berikut : 1) Kriteria Pertama. Kriteria ini digunakan agar kita yakin bahwa bahan penelitian yang dipilih sejalan dengan tujuan penelitian yang dirancang dan sesuai dengan karakteristik peserta penelitian.
Bahan penelitian dimaksud adalah bahan penelitian yang mampu menghadirkan pengetahuan karakter kepada peserta penelitian sehingga selanjutnya ia akan memiliki perasaan baik dan berperilaku secara berkarakter. Sebuah wacana atau teks yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian hendaknya dihitung terlebih dahulu tingkat. Uraian yang telah dijelaskan di atas merupakan penjelasan yang dapat disimpulkan bahwa dalam pemilihan bahan penelitian mesti menggunakan prinsip yang sesaui dan memerhatikan minimal tiga kriteria pemilihan bahan penelitian yaitu, isi, alat penelitian, dan tingkat keterbacaan wacana.
Sejalan dengan penjelasan tersebut penulis, mengelompokkan atau memilih bahan penelitian yang akan digunakan yaitu bahan cetak, karena sesuai dengan prinsip dan kriteria pemilihan bahan yang akan dijadikan sebagai alternatif dan bahan penelitian. Menurut Permendikbud (2016:), “Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Berdasarkan kompetensi dasar di atas, dapat dijabarkan menjadi indikator-indikator Menjelaskan tema dari teks cerita pendek yang dibaca dengan alasan yang tepat yakni ; alur, latar, tokoh dari teks, penokohan dari teks, sudut pandang, amanat dari teks, gaya bahasa dari teks, abstrak atau sinopsi darinteks, komplikasi, evaluasi, resulusi, kode dari teks, biografi penulis dari teks, kebudayaan ,sosial dan nialai religius dari teks cerita pendek.
Setelah membaca dan memahami konsep membandingkan isi dan menyusun teks resensi, diharapkan: Peserta penelitian mampu menjelaskan tema, alur, latar, tokoh dari teks, penokohan dari teks, sudut pandang, amanat dari teks, gaya bahasa dari teks, abstrak atau sinopsi darinteks, komplikasi, evaluasi, resulusi, kode dari teks, biografi penulis dari teks, kebudayaan ,sosial dan nialai religius dari cerita pendek yang dibaca dengan alasan yang tepat.
- Rancangan penelitian
 - Tempat dan waktu penelitian
 - Latar penelitian
 - Metode dan prosedur penelitian
 - Data dan sumber data
 - Prosedur penelitian
 - Prosedur analisis data
 - Pemeriksaan keabsahan data
 - Kredibilitas
 - Transferbilitas
 - Dependabilitas
 - Konfirmabilitas
 
Metode deskritif dipilih karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasi struktur yang terkandung dalam kumpulan cerita pendek Sandiwara Langit karya Abu Umar Basyier. Data dalam cerpen “Sandiwara Langit” merujuk pada informasi atau fakta yang terkandung dalam cerita terita tersebut. Unsur ekstrinsik adalah faktor-faktor di luar cerita yang dapat mempengaruhi pemahaman dan interpretasi cerita, seperti latar belakangpenulis, konteks sejarah, dan budaya.
Dalam cerpen “Sandiwara Langit” data atau informasi yang dapat ditemukan meliputi karakter-karakter yang terlibat dalam cerita, latar tempat dan waktu cerita, konflik yang terjadi serta pesan atau makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Hasil analisis unsur intrinsikdan ekstrinsik dalam penelitian ini adalah data keabsaan berupa satuan-satuan lingual yang terdapat dalam cerpen Sandiwara langit Karya Abu Umar Basyier. Sumber dari cerpen sandiwara langit dalam penelitian ini adalah kumpulan cerpen yang berjudul Sandiwara Langit karya Abu Umar Basyier yang di terbitkan oleh Shafa Publika, Tahun terbit (2012) cetakan ke 12 degan jumblah 212 halaman.
Identifikasi unsur-unsur intrinsic cerita pendek tersebut, yaitu unsure- unsur yang terkandung didalam cerita itu sendiri. Analisis Unsur Ekstrinsik cerita pendek Sandiwara Langit, yaitu unsur- unsur yang terkait dengan konteks diluar cerita itu sendiri. Gunakan poin-poin yang relevan dan berikan contoh-contoh konkret dari cerita “Sandiwara Langit” untuk mendukung penelitian.
Berdasarkan uraian tersebut, penelitian menyimpulkan bahwa objek penelitian yang peneliti ambil dalam penelitian ini adalah cerpen nomor satu, tujuh dan sembilan yang ada di dalam kumpulan cerpen. Setelah itu, data-data yang ada diselaraskan dengan teori-teori yang berkaitan dengan unsur-unsur intrinsik dalam kumpulan cerpe. Unsur intrinsik dalam analisis cerita pendek mengacu pada elemen- elemen yang terkadung dalam cerita itu sendiri.
Unsur intrinsik merujuk pada elemen–elemen yang terkadung dalam teks itu sendiri, seperti tema, plot, karakter, sudut pandang narasi, gaya bahasa, dan penggunaan retorika. Analisis unsur intrinsik bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi aspek–aspek ini dalam konteks cerita pendek ”Sandiwara langit”. Unsur ekstrinsik di sisi lain, mencakup faktor–faktor diluar teks yang dapat mempengaruhi pemahaman dan penafsiran cerita.
Cerita pendek ”sandiwara langit” merupakan karya sastra yang ditulis oleh seorang penulis, dan dependabilitas analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita tersebut menjadi subjektif tergantung pada pembaca dan peneliti yang menganalisanya. Dalam konteks analisis cerita pendek, konfirmabilitas berarti bahwa penafsiran yang diberikan terhadap unsur- unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita harus didukung oleh bukti yang terdapat dalam teks atau dapat dikonfirmasidengan fakta–fakta di luar teks.