3. Diagram Pareto
3. Diagram Pareto
4. Fish Bone Diagram
4. Fish Bone Diagram
6. Histogram
6. Histogram
5. Scatter Diagram / Diagram sebar
5. Scatter Diagram / Diagram sebar
2. Check Sheet / Lembar Pengecekan
2. Check Sheet / Lembar Pengecekan
1. Stratifikasi
Mengelompokkan, menggolongkan atau
menstratifikasi data berdasarkan faktor tertentu untuk analisa yang lebih rinci
Contoh : Mengelompokkan data berdasar
Siapa : Departemen, individu, jenis pelanggan
Apa : Alasan menelepon, jenis komplain, kategori cacat
Kapan : Bulanan, triwulan, hari, waktu
Dimana : Bagian, Kota, lokasi spesifik dari produk
Mengumpulkan informasi mengenai
pola dan penyebab masalah
1. Identifikasi pertanyaan yang akan
dikemukakan
2. Menentukan faktor stratifikasi yang paling
penting menurut tim (yang paling relevan
dan dapat mengindikasikan jawaban dari
masalah yang akan dipecahkan)
3. Memasukkan faktor stratifikasi ke dalam
formulir pengumpulan data
4. Membandingkan data dari strata /
kelompok satu dengan strata lainnya
5. Identifikasi data dari strata mana yang
terlihat secara signifikan berbeda dibanding
strata lain
6. Membuat kesimpulan
Mesin di line C menghasilkan unit yang paling banyak ditolak
Kinerja Dept B lebih rendah daripada Dept A
Membantu dan mempermudah
proses pengumpulan data
Menstandarisasi cara pengumpulan
data
Mencatat suatu kejadian
Mengetahui adanya permasalahan
1. Sepakati permasalahan yang akan
dikumpulkan datanya
2. Buat lembar data dengan kolom dan baris
sesuai kebutuhan, gunakan pedoman
pengumpulan data (5 W+H)
a. What : item yang akan dikumpulkan datanya (gunakan teknik stratifikasi)
b. Where : tetapkan lokasi / scope pengumpulan data
c. Who : yang bertugas mengumpulkan data
d. When : tetapkan periode pengumpulan data
e. Why : Tetapkan tujuan pengumpulan data
(tulis dalam pernyataan sebagai Judul Lembar Data)
f. How much & How to collect data :
Tetapkan berapa banyak dan bagaimana cara mengumpulkan data
Banyaknya data dan frekuensi pengambilan data harus sesuai kondisi proses (misal
cairan diambil 1 cc setiap jam dan diukur)
Periode waktu pengambilan data yang akan dijadikan baseline hendaknya
mewakili minimal satu siklus
3. Hasil pengumpulan data atau pengukuran
dicatat pada lembar data
ada 2 yaitu :
a. Lembar data untuk mengumpulkan data
secara “real time”
b.Lembar data untuk rekapitulasi
Masalah yang diangkat :
a. What : Jenis pekerjaan di bagian maintenance (A & B), tingkat kompetensi masing-masing pekerjaan
untuk setiap karyawan misal stratifikasi berdasar jenis pekerjaan
b. Where : Bagian Maintenance c. Who : Budi
d. When : Data per 1 Juni 2011
e. Why : Untuk mengetahui apakah tingkat kompetensi karyawan di bagian maintenance kurang Judul lembar Data : Data kompetensi karyawan dibagian maintenance
f. How : Seluruh karyawan tetap dibagian maintenance diperiksa
ContoH 1. Lembar Data
Kompetensi karyawan dibagian maintenance kurang
Data Kompetensi Karyawan di Bagian Maintenance per 1 Juni 2011
Masalah yang diangkat :
a. What : Temperatur ruangan pada setiap shift 1, 2, 3 (stratifikasi berdasar jenis shift)
b. Where : Unit Finishing c. Who : Anda
d. When : Data per 24 September 2013
e. Why : Untuk mengetahui kestabilan temperatur di
unit finishing Judul lembar data ; pengukuran suhu ruangan di unit finishing
f. How : Data diambil setiap jam sekali dan dicatat hasilnya
Note: Asumsikan jam shift dan data temperatur
PR 1, Buat Lembar Data untuk:
Temperatur ruangan tidak stabil
Pertama kali ditemukan oleh
Vilfredo Pareto (ahli ekonomi
Italia) pada 1870s
Pada umumnya digunakan
untuk menunjukkan masalah
yang disusun dari prioritas
tertinggi ke yang terendah
untuk menentukan masalah
yang harus ditangani terlebih
dahulu
Merupakan suatu grafik balok berbentuk vertikal yang mengurutkan hasil pengukuran dari yang
tertinggi ke yang terendah
Merupakan salah satu bentuk Bar Chart dimana setiap balok dapat mencerminkan perhitungan suatu kategori, suatu fungsi dari kategori (misal rata-rata, jumlah atau standard deviasi) atau
jumlahan nilai dari suatu tabel.
Merupakan pedoman memilih peluang
perbaikan berdasar prinsip “vital few”
dari trivial many”
Memfokuskan sumber daya pada area /
defect / penyebab yang menghasilkan
keuntungan yang terbesar
Membandingkan frekuensi dan/atau
dampak dari berbagai penyebab masalah
Analisa komplain (jumlah kejadian) di perusahaan
Analisa jenis defect (pcs) yang terjadi dari hasil QC
Analisa losses (unit) sparepart di gudang
Analisa pemborosan (Rp) atas hilangnya peralatan produksi
Analisa produk rework (pcs) berdasar type produk
Anallisa breakdown mesin (frekuensi atau jam) berdasar jenis mesin
Dll
1. Tetapkan kategori yang relevan
dengan topik yang akan dianalisis
untuk menjabarkan masalah
menjadi komponen yang lebih kecil
Pareto umumnya terdiri dari 5 kategori
atau kurang
Urutkan balok berdasar jumlah atau biaya
2. Tetapkan periode waktu
3. Kumpulkan data. Jenis data :
Berdasar jumlah atau biaya
Membutuhkan data tambahan (total /
jumlah)
Data tidak dapat berupa : hal yang tidak
dapat dijumlahkan (misal tingkat
kecelakaan, tingkat komplain dsb)
4. Buat tabel frekuensi (item, jumlah,
jumlah kumulatif, %, % komulatif)
5. Gambarkan grafik baloknya
Setiap balok vertikal menunjukkan besarnya kontribusi terhadap total masalah
Balok disusun berdasarkan urutan nilai, yang paling tinggi diletakkan disebelah kiri. Balok paling kiri memberikan kontribusi tertinggi dalam jumlah kejadian maupun biaya
Sumbu vertikal menandakan persentase ketidak-tepatan lokasi perakitan komponen. Sumbu horizontal menandakan nomor komponen. Kesimpulan: komponen 27 dan 39 menyebabkan 70% kesalahan proses.
Diagram Pareto proses perakitan
komponen elektronik pada PCB
Diagram Pareto perbandingan
antar supplier
Supplier A memberikan porsi kecacatan terbesar pada komponen.Diagram Pareto menunjukkan penyebab
pembatalan jadwal operasi
Menggunakan 2 skala: jumlah pembatalan (kiri) dan persen kumulatif (kanan)
PR 2: Buatlah diagram Pareto berdasar check sheet berikut dan jelaskan pendapat anda!
Dikembangkan tahun 1943 oleh Prof Kaoru
Ishikawa disebut juga diagram Ishikawa atau diagram Tulang Ikan
Merupakan diagram yang terstruktur untuk mengidentifikasi penyebab dari masalah dan
hubungan sebab-akibat berdasarkan pengalaman dan keahlian dari sekelompok orang dengan
melakukan brainstrorming secara terstruktur
Dapat digunakan untuk brainstorming
cara-cara yang perlu dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan
Mengidentifikasi sebab-sebab
utama masalah
Mengidentifikasi akar masalah
Mengidentifikasi beberapa
alternatif cara penyelesaian
masalah
Sub Penyebab Akibat (masalah) Penyebab Sub Penyebab 1 Sub Penyebab 2 Penyebab Sub Penyebab 3 Sub Penyebab 4
Menghindari jebakan “mengobati
gejala”
Menggali akar penyebab yang
sebenarnya
Menstimulasi tim melakukan
perbaikan optimal
Gunakan prinsip 5 Why untuk:
1. Tuliskan secara singkat masalah atau akibat
yang akan dianalisa pada “kepala” diagram
tulang ikan.
2. Tetapkan kategori penyebab yang sesuai
dengan permasalahan yang dianalisa
Umumnya menggunakan kategori : 5M & 1 E yaitu
Manpower (Manusia), Machine , Method , Materials, Money , Environment (Lingkungan)
Jika permasalahannya cukup kompleks dapat dibuat tulang ikan untuk setiap sub proses baru kemudian di setiap sub proses dianalisa 5M +1E
3. Lakukan brainstorming sebab-sebab yang
mungkin disetiap kategori
4. Identifikasi hubungan sebab akibat diantara
faktor didalam setiap kategori dan sub
kategori
5. Buat diagram tulang ikan
Kategori utama menjadi tulang terbesar dari diagram tulang ikan
Susun setiap penyebab dan sub penyebab di tulang yang lebih rendah (penyebab paling spesifik
dituliskan ditulang terkecil). Sebab ini merupakan salah satu akar masalah
6. Gunakan data atau lakukan konsensus
untuk memilih beberapa akar penyebab
masalah yang paling mungkin atau paling
besar kontribusinya atas terjadinya masalah
Pilih 3-5 penyebab dari tulang kecil
Penyebab tersebut ditandai dengan tanda bintang atau lingkaran
Akar permasalahan ini sebelum ditindaklanjuti harus diverifikasi
Contoh Fishbone Diagram
Contoh Fishbone Diagram
Tugas kelompok
Tugas kelompok Brainstorming:Brainstorming:
Buatlah Cause-and-Effect diagram untuk permasalahan Buatlah Cause-and-Effect diagram untuk permasalahan berikut ini:
berikut ini: 1.
1. TemaTeman anda seln anda selalu dataalu datang terlang terlambat 1 jam untmbat 1 jam untukuk kuliah.
kuliah. 2.
2. Sebuah Sebuah mobil temobil tergelincir prgelincir pada saaada saat hujan t hujan deras dderas danan menabrak pohon.
menabrak pohon. 3.
3. PesaPesanan peranan peralatan lablatan laboratoratorium telaorium telah dikirim lewh dikirim lewatat kapal laut dari supplier ke pabrik anda tetapi anda kapal laut dari supplier ke pabrik anda tetapi anda terima dalam keadaan rusak.
terima dalam keadaan rusak. 4.
4. SebuSebuah produah produsen kosen kopi yang cupi yang cukup bekup besar dalasar dalamm seminggu ini menghasilkan kopi
seminggu ini menghasilkan kopi yang berkualitasyang berkualitas sangat rendah.
DEFINISI :
Diagram yang menggambarkan hubungan (korelasi) antara dua variabel / faktor yang saling
berhubungan / berkorelasi MANFAAT
Menyajikan data untuk mengkonfirmasi hipotesa
apakah dua variabel saling berhubungan /berkorelasi
Mengetahui seberapa erat hubungan antara faktor tersebut
Sebagai tools untuk memverifikasi akar penyebab yang diperoleh dari analisa sebab dan akibat
Terdapat 3 hubungan antara dua variabel
1. Hubungan sebab akibat
Bila dilakukan tindakan pada var 1 maka
akan ada dampak yang pasti terhadap var 2
Misal : Apel jatuh pasti kebawah (Var 1: apel jatuh, var 2: arah jatuhnya-selalu kebawah)
2. Hubungan yang bersifat kebetulan
Bila dilakukan suatu tindakan terhadap var 1, maka belum tentu akan ada dampak
yang pasti terhadap variabel 2 (bisa terjadi, bisa tidak)
3. Hubungan korelasi
Bila dilakukan suatu tindakan terhadap var 1, maka ada kemungkinan terjadi dampak terhadap var 2.
Contoh :
a. Antara jumlah kunjungan pelanggan dengan hasil penjualan
b. Antara lama kerja dengan prestasi kerja c. Antara umur mesin dengan jumlah
breakdown
1. Variabel Independent (X)
Variabel yang diketahui
Variabel yang diposisikan sebagai penyebab
2. Variabel Dependent (Y)
Variabel yang akan diprediksi
Variabel yang diposisikan sebagai akibat
1. Tetapkan 2 variabel yang akan diteliti
korelasinya yaitu variabel X dan Y. Variabel X
merupakan variabel independen (sebab,
mempengaruhi
misal jumlah kunjungan)
dan variabel Y merupakan variabel
dependen (akibat, diharapkan berubah,
terpengaruh
misal hasil penjualan
2. Tentukan sumber data / dari mana data itu
diperoleh untuk setiap pasangan X dan Y
(misal X = 10 kunjungan, Y= 2 penjualan,
3. Menentukan periode pengumpulan data
(misal tgl 1
–
31 Juli )
4. Buat scatter diagram yng terdiri dari 4
kolom (no urut data, sumber data, variabel
X, variabel Y)
5. Kumpulkan data dengan melakukan
pengukuran aktual (umumnya data yang
dibuat scatter diagram > 50 pasang data)
6. Menggambarkan scatter diagram : Plot
data pada diagram
diperoleh titik-titik
7. Intepretasikan data
Analisa scatter diagram, apakah ada
kecenderungan positif, negatif atau tidak
ada pola tertentu
Untuk memastikan ada tidaknya korelasi,
buat garis regresi dengan type regresi
sesuai data (linier, kurve, dll)
Menghitung koefisien korelasinya (r)
Melihat, meramalkan dan
menyimpulkan hubungan antara dua
variabel atau lebih
Dengan diketahui korelasi antara dua
variabel atau lebih maka perubahan
variabel yang satu dapat diketahui
dari variabel yang lain
Simple correlation
hanya ada 2
variabel yang terlibat yaitu X dan Y
Multiple correlation
hubungan
antara lebih dari 2 variabel
Dapat digambarkan berupa angka
kuantitatif ‘r’ dimana
-
1 ≤ r ≤ 1
2 JENIS KORELASI
Koefisien yang menunjukkan korelasi
antara dua faktor atau variabel
r
-
1 ≤ r ≤ 1
r = 0, tidak ada korelasi linier
r > 0, korelasi positif
bila X meningkat
maka Y juga meningkat
r < 0, korelasi negatif
bila X meningkat
maka Y menurun
Dua variabel memiliki korelasi kuat bila
|r | ≥ 0,75
Apakah ada korelasi antara jumlah
kunjungan salesman dengan hasil
penjualan ?
Karena nilai r = 0,715 mendekati 1 maka bisa disimpulkan ada korelasi yang cukup kuat antara variabel X dan Y peningkatan kunjungan mempengaruhi peningkatan
sales
Mana yang paling tepat garis
regresinya?
Grafik balok yang menggambarkan penyebaran data sebagai hasil dari satu macam pengukuran atas suatu kejadian atau proses
Menurunkan variabilitas temperatur
mesin
Menurunkan variabilitas dimensi suatu
produk ( panjang, lebar, tebal dll
Menurunkan variabilitas parameter
suatu produk ( berat, kadar, dll
DEFINISI
Melihat range dan distribusi dari data
continuous (misal : berat barang yang
dikirim, rupiah yang dibelanjakan,
dsb)
Melihat variasi dan tingkat
pemenuhan spesifikasi pelanggan
(size, cycle time, suhu dsb) Hanya
berlaku untuk data continuous saja
1. Kumpulkan dan tabulasikan data continuous (data hasil pengukuran) : n data
2. Urutkan data dari data yang terendah nilainya (min) sampai nilai tertinggi (max)
3. Kurangi nilai tertinggi dengan nilai terendah untuk menghitung range dari data yang
diobservasi, range = max – min
4. Hitung jumlah balok akar pangkat dua dari jumlah nilai data,k = sqrt (n)
5. Hitung lebar tiap balok dengan membagi range dari data (max – min) dengan jumlah balok, h = range / k
6. Beri label di sumbu X dengan nilai dari tiap balok ( dari balok pertama s/d balok ke k ) 7. Hitung jumlah data dari tiap balok
8. Sumbu Y = jumlah data pada tiap balok, sumbu X = nilai data dari setiap balok 9. Analisa histogram
Catatan:
Histogram akan lebih efektif untuk jumlah data lebih dari 75 data observasi.
Max = 409,4 Min = 400,1
Jumlah data n= 30 Jumlah balok k = sqrt (30) = mendekati 6 Range = Max – min = 409,4 – 400,1 = 9,3
Lebar balok H = Range / k = 9,3 / 6 = 1,55
Rata-rata : Mean : Excel formula = average (....) = 404,25 Standard deviasi : Excel formula = STDEV (....) = 2,26
Membandingkan histogram dengan spesifikasi yang ditetapkan
Bila ada spesifikasi, buat garis batas spesifikasi untuk membandingkan distribusi dari histogram dengan batas spesifikasi yang ditentukan,
kemudian perhatikan apakan histogram berada dalam batas spesifikasi tersebut
Membandingkan histogram dengan spesifikasi ini lebih lanjut dianalisa dengan pengukuran process capability index
Stratifikasi histogram
Untuk menganalisa lebih lanjut sebuat histogram (terutama bila terjadi
penyimpangan) dengan data yang dikumpulkan dari berbagai sumber,
stratifikasikanlah data yang ada (misal
berdasar material, mesin, kondisi operasional, pekerja dll) buat masing-masing histogram
untuk data yang sudah distratifikasikan tsb akan lebih jelas
127 124 121 118 125 123 136 131 131 120 140 125 124 119 137 133 129 128 125 141 121 133 124 125 142 137 128 140 151 124 129 131 160 142 130 129 125 123 122 126
The time to failure in hours of an electronic
component subjected to an accelerated life test is shown. To accelerate the failure test, the units were tested at an elevated
temperature.
a. Calculate sample
average and standard deviation
b. Construct a histogram c. Analyse the diagram
(read down, then accross)