1
Jurusan Politik dan Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Gadjah Mada
SILABUS MATA KULIAH
PENGUATAN KAPASITAS ORGANISASI PUBLIK
Dosen Pengampu : Bambang Purwoko & AmirudinA. DESKRIPSI
Mata kuliah Penguatan Kapasitas Organisasi Publik diadakan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep dan implementasi penguatan kapasitas dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi publik. Organisasi publik merupakan institusi penting dalam pengelolaan negara demokrasi. Karena itu, lemahnya kapasitas organisasi publik menjadi persoalan serius bagi penyelenggaraan pemerintahan demokratis. Mata kuliah ini dirancang untuk memetakan persoalan kapasitas pada organisasi publik dan mengelaborasi strategi penguatan yang semestinya dilakukan.
Penguatan kapasitas adalah aktivitas untuk meningkatkan kemampuan organisasi publik dalam rangka mencapai tujuan secara lebih efektif. Juga kemampuan perorangan untuk mendefinisikan dan mewujudkan tujuan-tujuannya atau untuk melakukan pekerjaan secara lebih efektif. Dengan pengertian ini, penguatan kapasitas sangat erat kaitannya dengan peningkatan kinerja. Semakin baik kapasitas seseorang atau suatu organisasi, semakin baik pula kinerjanya. Pertanyaan-pertanyaan penting yang dimunculkan pada mata kuliah ini adalah bagaimana mengenali kapasitas (individu dan organisasi) dan kemudian melakukan upaya-upaya untuk penguatannya? Bagaimana cara yang tepat untuk melakukan penguatan kapasitas? Bagaimana penguatan kapasitas dilakukan pada level individu, organisasi, dan level sistem? Dengan pemahaman seperti itu, maka diharapkan mahasiswa bisa memetakan persoalan organisasi publik yang ada di Indonesia saat ini. Dan yang lebih penting, mahasiswa diharapkan mampu menguasai skill penguatan kapasitas organisasi publik pada berbagai level yang sudah disebutkan tadi.
B. METODE PEMBELAJARAN
Untuk mencapai tujuan sebgaimana diharapkan, desain pembelajaran dalam mata kuliah ini akan mengkombinasikan antara metode ceramah dengan metode diskusi kelompok dan presentasi individual untuk menanamkan kemandirian belajar bagi mahasiswa. Bahan diskusi diperoleh dari tugas-tugas yang dilakukan mahasiswa selama kegiatan kuliah berlangsung. Diskusi kelompok
2 dimaksudkan untuk memberikan klarifikasi terhadap tema-tema yang disampaikan oleh Dosen Pengampu.
Setiap mahasiswa akan mendapatkan tugas individual untuk melakukan observasi dan penelitian terhadap organisasi publik yang berlokasi di Yogyakarta dan sekitarnya. Setiap mahasiswa diminta melakukan eksplorasi dan elaborasi program-program penguatan kapasitas yang dilakukan organisasi publik. Hasil eksplorasi dan elaborasi tersebut ditulis dalam sebuah laporan penelitian yang mengungkapkan aspek-aspek penguatan kapasitas pada organisasi publik mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap monitoring dan evaluasi. Penjelasan lebih rinci tentang substansi dan metode penulisan laporan akan disampaikan dalam proses perkuliahan.
Melalui tugas ini mahasiswa diharapkan mendapatkan pengayaan substantif terhadap persoalan-persoalan penguatan kapasitas organisasi publik baik pada level konsep maupun tataran empiris. Selanjutnya, para mahasiswa yang terpilih (berdasarkan laporan yang ditulisnya) akan diminta mempresentasikan hasil penelitiannya dalam proses perkuliahan di kelas.
C. KOMPOSISI PENILAIAN
Nilai akhir semester merupakan akumulasi dari komposisi penilaian berikut ini:
Tugas Individual dan Presentasi : 40%.
Partisipasi di Kelas : 10%.
Ujian Mid-Semester : 20%.
Ujian Final Semester : 30%.
Nilai akhir merupakan akumulasi dari komponen tugas observasi dan penelitian, presentasi laporan hasil penelitian, ujian tengah semester dan ujian akhir semester serta partisipasi mahasiswa dalam diskusi di kelas.
D. STANDAR NILAI AKHIR
Bobot Nilai 86% - 100% mendapat nilai A
Bobot Nilai 71% - 85% mendapat nilai B.
Bobot Nilai 56% - 70% mendapat nilai C.
Bobot Nilai 40% - 55% mendapat nilai D.
3
E. RINCIAN TOPIK PERKULIAHAN
Sesi Topik Deskripsi Topik Referensi Utama 1 Pengantar Perkuliahan Menyampaikan silabus dan
aturan perkuliahan (kontrak belajar)
Menyampaikan garis besar topik pada mata kuliah Penguatan Kapasitas Organisasi Publik
Mendiskusikan tentang rencana kegiatan dan substansi perkuliahan; Pengertian dan Prinsip
Penguatan Kapasitas (PK),
bagaimana PK dilakukan?
Silabus Kuliah
Millen, (2004), h. 35 - 76
2-3 Prinsip Penguatan
Kapasitas Mendiskusikan prinsip-prinsip penguatan kapasitas: apa yang harus dan tidak boleh dilakukan?
Pendalaman tentang Metode dan Prinsip Penguatan
Kapasitas (PK), Bagaimana PK dilakukan, Bagaimana tindaklanjut PK, dll. Brown (2002), Bab. 1 (h.1) GTZ, (2005), h.11-15 Malik, (2002), Bab. 1.1 (h.23) Panday (2002), Bab. 1.3 (h.61) Malik and Wagle (2002), Bab.
1.4 (h.85)
Lopes (2003), Bab.4.3 (h.147) Milen (2004) Bab. I (h.11-34) Lisanne Brown (2001), h.
3-16
Organisasi Publik Memperkenalkan konsep organisasi publik
Menjelaskan pengertian, cakupan, tugas dan fungsi organisasi publik
Hal G. Rainey,2009. Understanding and Managing Public Organizations. San
Fransisco: John Wiley and Sons, (4th Ed)
4-5 Metode Penguatan
Kapasitas. Memetakan metode-metode penguatan kapasitas
Lopes, (2003), Bab.1 (h.21), Bab. 2.3-2.5 (h. 72-90) Milen, (2004), h. 35-76 Lisanne Brown, (2001), h.26-35 GTZ (2005), h.43-54, 60 USAID (2000), h.1-21 Schacter (2001), h.3-5
Capacity Building dan Capacity Development (CB & CD) dalam konteks democratic governance
Perbedaan CB dan CD?
Menjelaskan konsep, urgensi, dan persoalan CB dan CD dalam konteks democratic
governance
Emma Webster, et.al. 2011.
Rural Research Capacity Building Program: Capacity Building Outcomes.
Melbourne: La Trobe University. Australian
4
Sesi Topik Deskripsi Topik Referensi Utama Memaparkan democratic
governance dan keterkaitan
antar stakeholders.
Journal of Primary Health, 2011, 17, 107–113.
Willy McCourt, 2006. The Human Factor in
Governance Managing Public Employees in Africa and Asia. New York: Palgrave MacMillan 6-7 Pemetaan dan Pengalaman PK di Indonesia (individu, organisasi, sistem). Kompetensi Individu dan Kompetensi Organisasi. Melakukan pemetaan terhadap PK kepemerintahan dalam rangka pengembangan kepemerintahan terdesentralisir yang demokratis dan efektif.
Contoh: LGSP di Aceh RTI
Ujian Tengah Semester Bahan-bahan berasal dari semua materi yang sudah dibahas mulai Minggi 1 s/d 7.
Arah Perkuliahan
Berikutnya BELAJAR DARI PENGALAMAN PK: STUDI MAHASISWA
Dalam 6 sesi berikut ini mahasiswa mempresentasikan hasil penelitian tentang Penguatan Kapasitas pada Organisasi Publik.
8 Penguatan Kapasitas pada Kementerian Negara /Lembaga lain yang terkait Tugas Pokoknya Berkaitan dengan
Penyelenggaraan Negara
Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK pada Kementerian Negara/Non Lembaga Kementerian/ lembaga lain mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
Hasil riset mahasiswa.
9 Penguatan Kapasitas pada Organisasi Partai Politik
Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK Organisasi Partai Politik mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
Hasil riset mahasiswa.
10 Penguatan Kapasitas pada Badan Usaha Milik Negara
Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK pada Badan Usaha Milik Negara mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
5
Sesi Topik Deskripsi Topik Referensi Utama 11 Penguatan Kapasitas
pada Organisasi Massa Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK pada
Organisasi Massa mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
Hasil riset mahasiswa.
12 Penguatan Kapasitas pada Pemerintahan Daerah
(Provinsi/Kab/Kota)
Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK pada Pemerintahan Daerah mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
Hasil riset mahasiswa.
13 Penguatan Kapasitas pada Pemerintahan Desa
Mendiskusikan hasil riset mahasiswa tentang PK pada Pemerintahan Desa
mencakup level individu, organisasi dan sistem
Presentasi Mahasiswa
Hasil riset mahasiswa.
14 Review dan Penutup Perkuliahan
F. BACAAN INTI DAN WAJIB
Browne, Stephen, (2002), Developing Capacity Through Technical Cooperation: Country Experience, UNDP, New York
DEPDAGRI dan BAPPENAS (2001), CapacityBuilding to Support Decentralization, A National
Framework, Presentasi dalam CGI Meeting, Jakarta24th April 2001
Denning, Stephen, (2002), Technical Cooperation and Knowledge Networks, dalam Fukuda-Parr, Sakido (et.al) (ed), (2002), Capacity For Development New Solutions to Old Problems, UNDP, New York
Ellerman, David, (2002), Autonomy-Respecting Assistance: Towards New Strategies for Capacity-Building
and Development Assistance, dalam Fukuda-Parr, Sakido (et.al) (ed), (2002), Capacity For Development New Solutions to Old Problems, UNDP, New York
GTZ, (2005) Guidelines on CapacityBuilding in The Regions
Brown, Lisanne & Anne Lafond & Kate Macintyre (2001), “Measuring Capacity Building”,
6 Lopes, Carlos and Thomas Theison, (2003), Ownership, Leadership and Transformation: Can We Do
Better For Capacity Development?, UNDP, New York
Malik, Khalid, (2002), Towards a NormativeFramework, Technical Cooperation, Capacities, and Development, dalam Fukuda-Parr, Sakido (et.al) (ed), (2002), Capacity For Development New Solutions to
Old Problems, UNDP, New York
--- and Swarnim Wagle, (2002), Civic Engagement and Development: Introducing the Issues, dalam Fukuda-Parr, Sakido (et.al) (ed), (2002), Capacity For Development New Solutions to Old
Problems, UNDP, New York
Millen Anneli (2001), What Do We Know About CapacityBuilding?: An Interview of Existing Knowledge
and Good Practices, WHO
---, (2004), Pegangan Dasar Pengembangan Kapasitas (Terj bebas), Pembaruan, Yogyakarta Panday, Devendra Raj, (2002), Technical Cooperation and Institutional Capacity-Building for Development:
Back to the Basics, dalam Fukuda-Parr, Sakido (et.al) (ed), (2002), Capacity For Development New Solutions to Old Problems, UNDP, New York
Schacter, Mark, (2001), CapacityBuilding: A New Way of Doing Business for Development Assistance
Organizations, Policy Brief No. 6: Institute On Governance, Ottawa, Canada
USAID, (2000), Measuring Institutional Capacity, USAIDCenter for Development Information and Evaluation.
Keith Leslie and Adam Canwell, 2010. Leadership at All Levels: Leading Public Sector Organisations in
an Age of Austerity. University of Glasgow: European Management Journal (2010) 28,