• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN ANGGARAN 2019"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN TANAH BUMBU

(2)

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU

NOMOR : 004 TAHUN 2018 TENTANG

PENETAPAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN TANAH BUMBU,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan dengan berpedoman pada Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, disebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah dipandang perlu menetapkan Renja-SKPD sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tentang Rancangan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019.

Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

(3)

Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

6. Undang-Undang nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008, tentang Kecamatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9826 ); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda tentang RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, RKPD Pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20);

(4)

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19);

18. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 29);

19. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2019

KESATU : Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disebut Renja BKD adalah dokumen perencanaan Badan Kepegawaian Daerah untuk periode satu (1) tahun, yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat

KEDUA : Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berisi: Bab I Pendahuluan

Bab II Hasil Evaluasi Renja BKD Tahun Lalu Bab III Tujuan dan Sasaran BKD

Bab IV Rencana Kerja dan Pendanaan BKD Bab IV Penutup

KETIGA : Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2019 adalah sebagaimana dinyatakan dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

(5)

Kabupaten Tanah Bumbu,

MAHRIYADI NOOR,S.Sos.,MA

NIP. 19660118 198602 1 003

Tembusan disampaikan kepada yth :

1. Bapak Bupati Tanah Bumbu di Gunung Tinggi

2. Kepala Bappeda Kabupaten Tanah Bumbu di Gunung Tinggi 3. Pertinggal

(6)

RENJA TA.2019 i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 dapat diselesaikan.

Rencana Kerja (RENJA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan Badan Kepegawaian Daerah tahun 2019 yang telah ditetapkan Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program provinsi dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah.

RENJA ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam meningkatkan kinerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dan juga dapat memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan dan seluruh staf Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa mendatang.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga RENJA ini dapat diselesaikan tepat waktu. Saran, pendapat maupun kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk penyempurnaan Renja. Besar harapan kami, RENJA ini dapat bermanfaat bagi kemajuan pembangunan khususnya dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Tanah Bumbu.

Batulicin, Januari 2018

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

MAHRIYADI NOOR, S.Sos,.MA

Pembina Tk.I

(7)

RENJA TA.2019 ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ... ii

DAFTAR TABEL ... .... iii

DAFTAR GAMBAR... iv

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud Dan Tujuan ... 4

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1.Evaluasi Pelaksanaan Renja Badan Kepegawaian Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Badan Kepegawaian Daerah... ... 8

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Badan Kepegawawaian Daerah..15

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas Dan Fungsi Badan Kepegawaian Daerah ... 23

2.4.Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ... 31

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat... .35

BAB III TUJUAN DAN SASARAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ... 36

3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja Badan Kepegawaian Daerah .... 36

3.3. Program dan Kegiatan ... 37

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH... 42

(8)

RENJA TA.2019 iii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Badan Kepegawaian Daerah dan Pencapaian Renstra Badan

Kepegawaian Daerah sd Tahun 2018... . 12 Tabel 2.1.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kualifikasi

Pendidikan Tahun 2017... ...18 Tabel 2.1.2 Jumlah Pegawai Tidak Tetap Berdasarkan Kualifikasi

Pendidikan Tahun 2017... ...18 Tabel 2.1.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Tahun 2017... ...19 Tabel 2.1.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Struktural

Tahun 2017... ...19 Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian

Daerah Tahun 2017...20 Tabel 2.2.1 Target dan Realisasi Capaian Indikator Prosentase

Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sd

Tahun 2017 ... 21 Tabel 2.2.2 Target dan Realisasi Capaian Indikator Prosentase

Pembinaan dan Pengembangan Aparatur sd

Tahun 2017... ...22 Tabel 2.3 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2019... 32 Tabel 2.4 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku

Kepentingan Tahun 2019...35 Tabel 4.1 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan Badan

Kepegawaian Daerah Tahun 2019 dan Prakiraan Maju Tahun 2020...39

(9)

RENJA TA.2019 iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2017... 16

(10)

RENJA TA.2019 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) mengamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Undang-Undang ini juga mewajibkan bagi semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja SKPD) yang merupakan panduan kerja bagi SKPD dan sebagai alat kontrol bagi pencapaian target pembangunan selama 1 (satu) tahun. Rencana Kerja (Renja) SKPD disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis (Renstra) SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPDB), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk keterpaduan Rencana Kerja SKPD.

(11)

RENJA TA.2019 2

Sesuai amanat tersebut maka Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019. Renja BKD dibuat untuk periode 1 (satu) tahun yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Kerja BKD merupakan terjemahan perencanaan tahunan di bidang kepegawaian sehingga bersifat lebih operasional yang dirumuskan dalam bentuk kebijakan yang berkaitan dengan kepentingan pengelolaan manajemen kepegawaian. Kebijakan perencanaan kepegawaian tersebut dirumuskan dan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan percepatan perwujudan aparatur yang berkompeten.

Rencana Kerja BKD disusun secara terpadu, partisipatif dan demokratis yang digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) BKD, untuk penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan sebagai dasar pengusulan program/kegiatan yang akan dibiayai APBD.

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Rancangan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 adalah : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Pembentukan

Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Balangan di Propinsi Kalimantan Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4265);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

(12)

RENJA TA.2019 3

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Perda tentang RPJMD serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD, RKPD Pengganti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 16 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011 Nomor 16);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor );

(13)

RENJA TA.2019 4

9. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 19);

10. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019 (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2018 Nomor );

11. Surat Keputusan Bupati Tanah Bumbu Nomor Tahun 2016 Tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021;

12. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 29 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 Nomor 29);

13. Peraturan Bupati Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 17 Tahun 2017 tentang Tugas, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 adalah :

1. Sebagai dokumen perencanaan tahunan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019;

2. Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan bagi aparatur Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehingga dapat memberi manfaat bagi aparatur di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu;

3. Sebagai penjabaran dari pelaksanaan Renstra Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 - 2021.

Adapun tujuan penyusunan Renja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019 adalah :

(14)

RENJA TA.2019 5

1. Untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan, program dan kegiatan Tahun Anggaran 2019 yang akan dilaksanakan oleh Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu;

2. Untuk memberikan gambaran mengenai target kinerja yang akan dicapai oleh Badan Kepegawaian Daerah pada tahun anggaran 2019; 3. Untuk memberikan pedoman dan acuan di Badan Kepegawaian

Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) tahun 2019.

1.4 Sistematika Penulisan

Renja Badan Kepegawaian Daerah tahun 2019 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD, dengan Renja K/L dan Renja provinsi/kabupaten/kota, serta tindak lanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD

1.2 Landasan Hukum

Menguraikan apa yang menjadi landasan hukum di dalam penyusunan Renja BKD Tahun 2019.

1.3 Maksud dan Tujuan

Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renja BKD

1.4 Sistematika Penulisan

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen

(15)

RENJA TA.2019 6

Bab II HASIL EVALUASI RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan BKD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BKD 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Bab III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi BKD

3.3 Program dan Kegiatan Bab IV

Bab V

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH PENUTUP

a. Catatan penting yang mendapatkan perhatian baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan

b. Kaidah-kaidah pelaksanaan c. Rencana tindak lanjut

(16)

RENJA TA.2019 7

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

Tercapai tidaknya pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dituangkan dalam Rencana Kerja dapat dilihat berdasarkan Laporan Kinerja dan Laporan Keuangan. Laporan Kinerja adalah iktisar yang menjelaskan secara lengkap tentang pencapaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan dalam pelaksanaan APBD. Kinerja sendiri dapat dijelaskan sebagai keluaran/hasil dari program kegiatan yang akan atau telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan kuantitas dan kualitas terukur.

Untuk mengukur kinerja itu sendiri diperlukan indikator kinerja yang merupakan alat ukur untuk pencapaian suatu kebijakan/ program/ kegiatan dan sekaligus merupakan alat ukur yang valid untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sebuah program/ kegiatan. Sedangkan laporan keuangan merupakan laporan pertanggungjawaban keuangan yang berbentuk laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Ketentuan mengenai bentuk laporan keuangan tersebut diatur dalam PP Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam konsep ini diperlukan indikator input (masukan), output (keluaran) dan outcome (hasil). Secara rinci indikator-indikator tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Indikator masukan (input) yaitu indikator yang menggambarkan segala sesuatu yang dibutuhkan baik berupa sumber dana, sumber daya alam, sumber daya manusia maupun berupa teknologi dan informasi agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan untuk menghasilkan keluaran

2. Indikator keluaran (output) yaitu indikator yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan baik berupa fisik maupun berupa non fisik

(17)

RENJA TA.2019 8

3. Indikator hasil (outcome) yaitu indikator yang menunjukkan telah dicapainya maksud dan tujuan dari kegiatan-kegiatan yang telah selesai dilaksanakan atau indikator yang mencerminkan berfungsinya keluaran kegiatan pada jangka menengah.

Laporan kinerja dapat dilihat dari dua hal yaitu pencapaian kinerja

output dan kinerja keuangannya.

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja BKD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017dan Capaian Renstra BKDKabupaten Tanah Bumbu

Kinerja output adalah pencapaian hasil suatu kegiatan berdasarkan indikator kinerja yang telah disusun sebelumnya. Sedangkan kinerja keuangan adalah perhitungan realisasi penyerapan dana sesuai dengan sasaran penyerapan yang telah ditetapkan dalam upaya melaksanakan kegiatan tersebut.

Pada tahun 2017 Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu melaksanakan 5 (lima) program 31 (tiga puluh satu) kegiatan dengan jumlah pagu Rp7.075.673.250,00 terealisasi sebesar Rp6.180.881.416,00 atau 87,35% dengan rata-rata capaian kinerja output sebesar 104,38%.

2.1.1 Realisasi Program/Kegiatan yang Tidak Memenuhi Target Kinerja Hasil/Keluaran yang Direncanakan

Pada tahun 2017 terdapat 5 (lima) kegiatan yang tingkat realisasi kinerjanya dibawah 100% yaitu:

1. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional realisasi kinerjanya sebesar 92,31% dengan penyerapan anggaran 86,05% disebabkan ada 1 unit kendaraan dinas roda 2 yang tidak dibayar pajak kendaraannya karena kondisi rusak berat dan tidak dipakai lagi

(18)

RENJA TA.2019 9

2. Kegiatan Penyediaan Jasa Non PNS realisasi kinerjanya sebesar 96,79% dengan penyerapan anggaran 96,50% disebabkan dari target 592 orang/bulan terealisasi sebesar 573 orang/bulan

3. Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dalam Daerah realisasi kinerjanya sebesar 97,11% dengan penyerapan anggaran sebesar 96,97% disebabkan perjalanan dinas untuk Esselon II tidak terpakai

4. Kegiatan Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas realisasi kinerjanya sebesar 78,87% dengan penyerapan anggaran 78,59% disebabkan tugas belajar D3 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan sebanyak 15 orang tidak terelisasi karena sebagian PNS Golongan II sudah meneruskan ke jenjang Strata 1 (satu) dan sebagian lagi karena alasan keluarga

5. Kegiatan Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-Undangan realisasi kinerjanya sebesar 20,00% dengan penyerapan anggaran 63,93% disebabkan kegiatan ini terlaksana apabila ada kasus yang masuk

2.1.2 Realisasi Program/Kegiatan yang Telah Memenuhi Target Kinerja Hasil/Keluaran yang Direncanakan

Sejumlah 19 (sembilan belas) kegiatan yang mencapai target kinerja 100%.

2.1.3 Realisasi Program/Kegiatan yang Melebihi Target Kinerja Hasil/Keluaran yang Direncanakan

Kegiatan yang melebihi target kinerjanya adalah:

1. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah realisasi kinerjanya sebesar 154,55% dengan penyerapan anggaran 99,56%. Faktor pendorong terlampuinya target karena dengan target 22 orang/kali terealisasi 34 orang/kali

(19)

RENJA TA.2019 10

2. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNSD realisasi kinerjanya sebesar 152,50% dengan penyerapan anggaran 96,98%. Faktor pendorong terlampauinya target karena dengan target 40 orang terealisasi 61 orang

3. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi PNSD realisasi kinerjanya sebesar 210,00% dengan penyerapan anggaran 99,54%. Faktor pendorong terlampauinya target karena dengan target 50 orang terealisasi 105 orang

4. Kegiatan Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS realisasi kinerjanya sebesar 122,22% dengan penyerapan anggaran 79,97%. Faktor pendorong terlampauinya target karena dengan target 9 kali terealisasi 11 kali

5. Kegiatan Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS realisasi kinerjanya sebesar 26,67% atau dari target 15 orang terealisasi 4 orang dengan penyerapan anggaran sebesar 90,20%. Untuk kegiatan ini karena indikator sasarannya mempunyai makna progres negatif, semakin rendah tingkat capaian menggambarkan kinerja yang semakin bagus

6. Kegiatan Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijasah bagi PNSD realisasi kinerjanya sebesar 137,50% dengan penyerapan anggaran sebesar 100%. Faktor pendorong terlampauinya target karena dengan target 40 orang terealisasi 55 orang

2.1.4 Faktor-Faktor Penyebab Tidak Tercapainya, Terpenuhinya atau Melebihi Target Kinerja Program/Kegiatan

Berdasarkan evaluasi, secara umum permasalahan yang dihadapi adalah: 1. Ada kegiatan yang tergantung ada tidaknya kasus yang masuk 2. Ada kegiatan yang anggarannya di perubahan anggaran sehingga

(20)

RENJA TA.2019 11

2.1.5 Implementasi yang Timbul terhadap Target Capaian Program Renstra BKD

Implementasi yang timbul akibat tidak tercapainya target kinerja program/kegiatan terhadap target capaian program Renstra BKD selanjutnya adalah bahwa dalam perencanaan target berikutnya, harus melihat hasil evaluasi kinerja pelaksanaan Renja tahun sebelumnya. Apabila pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu mempunyai kinerja kurang baik, maka berpeluang untuk menetapkan target kinerja yang diturunkan menjadi lebih rendah atau sebanding dengan tahun sebelumnya.

2.1.6 Kebijakan/Tindakan Perencanaan dan Penganggaran yang Perlu Diambil untuk Mengatasi Faktor-Faktor Penyebab Tidak Tercapainya Target Kinerja Program/Kegiatan

Dalam upaya pencapaian sasaran ditetapkan strategi sebagai berikut: 1. Dalam perencanaan besaran anggaran tahun berikutnya harus

disesuaikan dengan output kegiatan yang dihasilkan sehingga penyerapan anggaran dapat tercapai

2. Melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan sebelum anggaran disahkan agar tepat waktu dan tepat sasaran sesuai perencanaan yang telah dtetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)

Evaluasi hasil pelaksanaan Renja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dan pencapaian Renstra sampai dengan tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 2.1.

(21)

RENJA TA.2019 12

Nama Perangkat Daerah : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Tingkat Realisasi (%) Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra (%) 2 3 8=(7/6) 11=(10/4)

4 05 Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang Kepegawaian

4 05 4 05 01 Badan Kepegawaian Daerah 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00

4 05 4 05 01 01 Belanja Tidak Langsung Tingkat Realisasi Belanja Gaji dan Tambahan Penghasilan PNS 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00% 100,0 100,00 % 100,00%

4 05 4 05 01 01 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tingkat ketersediaan layanan administrasi perkantoran (%) 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00

4 05 4 05 01 01 01 02Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Terbayarnya Rekening Kantor (Bulan) 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 36 Bulan 60,00% 4 05 4 05 01 01 01 03 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor (Unit) 26 Unit 25 Unit 0 Unit 0 Unit 0,00% 0 25 Unit 96,15% 4 05 4 05 01 01 01 06Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional yang Terpelihara (Unit) 15 Unit 6 Unit 13 Unit 12 Unit 92,31% 16 34 Unit 226,67% 4 05 4 05 01 01 01 07 Penyediaan jasa administrasi keuangan Tersedianya Jasa Administrasi Keuangan (Bulan) 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 36 Bulan 60,00% 4 05 4 05 01 01 01 09 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Jumlah peralatan kerja yang diperbaiki (Unit) 115 Unit 53 Unit 77 Unit 77 Unit 100,00% 98 228 Unit 198,26% 4 05 4 05 01 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya alat tulis kantor (Bulan) 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 36 Bulan 60,00% 4 05 4 05 01 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetak dan penggandaan (Bulan) 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 36 Bulan 60,00% 4 05 4 05 01 01 01 12Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor Tersedianya alat listrik kantor (Bulan) 48 Bulan 0 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 24 Bulan 50,00% 4 05 4 05 01 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor (Unit) 119 Unit 0 Unit 45 Unit 45 Unit 100,00% 6 51 Unit 42,86% 4 05 4 05 01 01 01 15Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan

Terbayarnya tagihan surat kabar/majalah

(Buah/Bulan) 132 Bh/Bln 0 Bh/Bln 24 Bh/Bln 24 Bh/Bln 100,00% 36 60 Bh/Bln 45,45% 4 05 4 05 01 01 01 16 Penyediaan Bahan Logistik Kantor Tersedianya Bahan Logistik Kantor (Bulan) 36 Bulan 0 Bulan 0 Bulan 0 Bulan 0,00% 12 12 Bulan 33,33% 4 05 4 05 01 01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya makan minum rapat koordinasi (OK) 3602 OK 564 OK 550 OK 550 OK 100,00% 1100 2214 OK 61,47% 4 05 4 05 01 01 01 18Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Tersedianya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah (OK) 640 OK 95 OK 22 OK 34 OK 154,55% 54 183 OK 28,59% 4 05 4 05 01 01 01 19 Penyediaan Jasa Tenaga Non PNS *) Tersedianya jasa tenaga non PNS (OB2) 1755 OB 320 OB 592 OB 573 OB 96,79% 442 1335 OB 76,07% 4 05 4 05 01 01 01 22 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah *) Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah (OK) 1300 OK 181 OK 173 OK 168 OK 97,11% 188 537 OK 41,31%

TABEL 2.1

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s/d Tahun 2018 (tahun berjalan)*

Kabupaten Tanah Bumbu

7 9 10=(5+7+9) Kode Rekening Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat Daerah) Tahun 2020 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d tahun (n-3) Tahun 2016

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2) Tahun 2017

Target Program dan Kegiatan (Renja Perangkat Daerah Tahun n-1) Tahun

2018

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat Daerah

s/d Tahun Berjalan Target Renja Perangkat Daerah Tahun (n-2) Tahun 2017 Realisasi Renja Perangkat Daerah Tahun (n-2) Tahun 2017 Realisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d Tahun Berjalan (Tahun n-1) 1 4 5 6

(22)

RENJA TA.2019 13

4 05 4 05 01 01 01 23 Penyediaan alat dan bahan kebersihan kantor*) Tersedianya alat dan bahan kebersihan kantor (Bulan) 60 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100,00% 12 36 Bulan 60,00%

4 05 4 05 01 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Tingkat kelengkapan sarana dan prasarana aparatur (%) 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00 % 100,00

4 05 4 05 01 01 02 05 Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Jumlah Kendaraan Dinas yang Tersedia (Unit) 2 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 0,00% 0 0 Unit 0,00%

4 05 4 05 01 01 02 09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Jumlah peralatan gedung kantor (Unit) 6 Unit 0 Unit 1 Unit 1 Unit 100,00% 3 4 Unit 66,67%

4 05 4 05 01 01 02 22 Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung Kantor Terpeliharanya gedung kantor (Unit) 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 100,00% 1 1 Unit 100,00%

4 05 4 05 01 01 03 Program Peningkatan Dispilin Aparatur Tingkat kedisiplinan aparatur dalam kehadiran dan penggunaan atribut pegawai (%) 100,00 % 100,00 % 0,00 % 0,00 % 100,00

4 05 4 05 01 01 03 05 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Jumlah Pakain Khusus Hari-hari tertentu yang Tersedia (Stell) 380 Stel 70 Stel 0 Stel 0 Stel 0,00% 100 170 Stel 44,74%

4 05 4 05 01 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Jumlah sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang kepegawaian yang berkelanjutan (Kali)

16 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0 0

4 05 4 05 01 01 05 02 Sosialisasi Peraturan PerUndang-undangan (Kali) Jumlah Kegiatan Sosialisasi Peraturan PerUndang-undangan (Kali) 16 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0,00% 0 0 Kali 0,00%

4 05 4 05 01 01 29 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Persentase peningkatan kapasitas sumber daya aparatur (%) 100,00 % 21,76 % 41,36 % 29,14 % 42,01

4 05 4 05 01 01 29 01Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Bagi Calon PNS Daerah Jumlah CPNS yang mengikuti diklat prajabatan (Orang) 1117 Orang 316 Orang 1 Orang 1 Orang 100,00% 55 372 Orang 33,30%

4 05 4 05 01 01 29 02 Pendidikan dan Pelatihan Struktural Bagi PNS Daerah Jumlah PNS yang mengikuti diklat pim (Orang) 327 Orang 64 Orang 14 Orang 14 Orang 100,00% 39 117 Orang 35,78%

4 05 4 05 01 01 29 03Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi Bagi PNS Daerah Jumlah PNS yang mengikuti diklat teknis (Orang) 550 Orang 77 Orang 40 Orang 61 Orang 152,50% 160 298 Orang 54,18%

4 05 4 05 01 01 29 04Pendidikan dan Pelatihan Fungsional Bagi PNS Daerah Jumlah PNS yang mengikuti diklat fungsional (Orang) 460 Orang 77 Orang 50 Orang 105 Orang 210,00% 62 244 Orang 53,04%

4 05 4 05 01 01 29 05 Rapat Koordinasi Kepegawaian Jumlah Rapat Koordinasi Kepegawaian (Kali) 5 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0,00% 0 0 Kali 0,00%

4 05 4 05 01 01 30 Program pembinaan dan pengembangan aparaturPersentase pembinaan dan pengembangan aparatur (%) 100,00 % 9,56 % 43,10 % 14,79 % 45,11

4 05 4 05 01 01 30 01 Penyusunan Rencana Pembinaan Karir PNS Jumlah pelantikan pejabat struktural dan fungsional (Kali) 48 Kali 2 Kali 9 Kali 11 Kali 122,22% 9 22 Kali 45,83%

4 05 4 05 01 01 30 02 Seleksi Penerimaan Calon PNS Jumlah formasi CPNSD (Orang) 750 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0,00% 150 150 Orang 20,00%

4 05 4 05 01 01 30 05Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah Jumlah pengembangan sistem informasi kepegawaian (Sistem) 1 Sistem 0 Sistem 1 Sistem 1 Sistem 100,00% 0 1 Sistem 100,00% 4 05 4 05 01 01 30 09Proses Penanganan Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin PNS Jumlah kasus pelanggaran disiplin PNS yang dapat diselesaikan (Orang) 60 Orang 0 Orang 15 Orang 4 Orang 26,67% 30 34 Orang 56,67%

4 05 4 05 01 01 30 11 Pemberian Bantuan Tugas Belajar dan Ikatan Dinas Jumlah aparatur yang mendapatkan beasiswa (Orang) 367 Orang 64 Orang 71 Orang 56 Orang 78,87% 38 158 Orang 43,05%

(23)

RENJA TA.2019 14

4 05 4 05 01 01 30 12 Pemberian Bantuan Penerimaan Praja IPDN Jumlah Seleksi Calom Praja IPDN (Kali) 5 Kali 1 Kali 0 Kali 0 Kali 0,00% 0 1 Kali 20,00%

4 05 4 05 01 01 30 16 Koordinasi Penyelenggaraan Diklat Jumlah Kegiatan Rakor Kediklatan (Kali) 5 Kali 0 Kali 0 Kali 0 Kali 0,00% 0 0 Kali 0,00%

4 05 4 05 01 01 30 22Ujian Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijazah bagi PNSD *) Jumlah PNS yang mengikuti UKPPI (Orang) 225 Orang 56 Orang 40 Orang 55 Orang 137,50% 40 151 Orang 67,11%

4 05 4 05 01 01 30 23 Pengambilan Sumpah bagi PNS Daerah Jumlah PNS yang Mengikuti Sumpah PNS (Orang) 1195 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0,00% 565 565 Orang 47,28%

4 05 4 05 01 01 30 24 Seleksi terbuka jabatan Jumlah seleksi lelang terbuka jabatan (Kali) 5 Kali 1 Kali 2 Kali 2 Kali 100,00% 1 4 Kali 80,00%

4 05 4 05 01 01 30 25 Ujian Dinas bagi PNSD*) Jumlah PNS yang mengikuti ujian dinas (Orang) 190 Orang 37 Orang 13 Orang 13 Orang 100,00% 43 93 Orang 48,95%

4 05 4 05 01 01 30 26 Tes Assesment bagi PNSD*) Jumlah PNS yang mengikuti assesment PNS (Orang) 457 Orang 78 Orang 1 Orang 1 Orang 100,00% 50 129 Orang 28,23%

4 05 4 05 01 01 30 27Penyusunan, Perencanaan, dan Pengembangan karir Pegawai ASN*) Jumlah formasi dan pengembangan pegawai ASN (Laporan) 4 Laporan 0 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 100,00% 1 2 Laporan 50,00%

4 01 4 05 01 01 26 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan Persentase bantuan hukum yang ditangani (%) 100,00 % 0,00 % 40,00 % 2,00 % 22,00

4 01 4 05 01 01 26 01Koordinasi Kerjasama Permasalahan Peraturan Perundang-undangan Jumlah bantuan hukum yang ditangani (Kasus) 50 Kasus 0 Kasus 5 Kasus 1 Kasus 20,00% 10 11 Kasus 22,00%

(24)

RENJA TA.2019 15

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2017 mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Kepegawaian Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang kepegawaian, pendidikan

dan pelatihan;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai lembaga teknis daerah pada Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki struktur organisasi sebagaimana disajikan dalam gambar 2.1.

(25)
(26)

RENJA TA.2019 17

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, unsur-unsur organisasi Badan Kepegawaian Daerah terdiri atas:

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, membawahi:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan. 3. Bidang Mutasi dan Promosi, membawahi:

a. Sub Bidang Mutasi;

b. Sub Bidang Kepangkatan;

c. Sub Bidang Pengembangan Karier dan Promosi. 4. Bidang Pengembangan Aparatur, membawahi:

a. Sub Bidang Diklat;

b. Sub Bidang Pengembangan Kompetensi; c. Sub Bidang Penilaian Kinerja Aparatur.

5. Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi membawahi: a. Sub Bidang Pengadaan dan Pemberhentian;

b. Sub Bidang Data dan Informasi; c. Sub Bidang Fasilitasi Profesi ASN.

Berjalannya organisasi Badan Kepegawaian Daerah sangat ditentukan oleh kuantitas dan kualitas sumber daya manusia. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Badan Kepegawaian Daerah didukung oleh pegawai sebanyak 39 orang PNS dan 19 orang PTT dengan profil demografi sebagai berikut:

(27)

RENJA TA.2019 18

Tabel 2.1.1

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No . Unit Kerja Tingkat Pendidikan SD SLTA D3 S1 S2 Jumlah 1 Kepala Badan - - - - 1 1 2 Sekretariat 1 3 1 4 1 10

3 Bidang Mutasi dan Promosi - - 3 9 1 13

4 Bidang Pengembangan Aparatur - - - 7 1 8

5 Bidang Pengadaan

Pemberhentian dan Informasi

-

1 1 4 1 7

6 Tenaga Fungsional - - - 0

Jumlah 1 4 5 24 5 39

Tabel 2.1.2

Jumlah Pegawai Tidak Tetap Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

No

. Unit Kerja

Tingkat Pendidikan

SD SLTA D3 S1 S2 Jumlah

1 Sekretariat - 2 - 3 - 5

2 Bidang Mutasi dan Promosi - 2 - 2 - 4

3 Bidang Pengembangan Aparatur - 3 - 2 - 5

4 Bidang Pengadaan

Pemberhentian dan Informasi - 4 - 1 - 5

(28)

RENJA TA.2019 19

Tabel 2.1.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Pangkat dan Golongan

Tabel 2.1.4

Jumlah Pegawai BKD Berdasarkan Jabatan Struktural

Berdasarkan Renstra Tahun 2016-2021, BKD Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai 2 (dua) indikatordengan pencapaian kinerja yang dapat dilihat pada tabel 2.2 (tabel T-C.30).

No. Unit Kerja

Tingkat Golongan / Kepangkatan

IV III II I PTT Jumlah

1 Kepala Badan 1 - - - - 1

2 Sekretariat - 6 3 1 5 15

3 Bidang Mutasi dan Promosi - 11 2 - 4 17 4 Bidang Pengembangan Aparatur 1 7 - - 5 13 5 Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi - 6 1 - 5 12 6 Tenaga Fungsional - - - 0 Jumlah 2 30 6 1 19 58

No. Unit Kerja

Tingkat Eselonering

II.b III.a III.b IV.a Staf

PNS

Staf

PTT Jumlah

1 Kepala Badan 1 - - - 1

2 Sekretariat - 1 - 2 7 5 15

3 Bidang Mutasi dan Promosi - - 1 3 9 4 17

4 Bidang Pengembangan

Aparatur - - 1 3 4 5 13

5 Bidang Pengadaan

Pemberhentian dan Informasi - - 1 3 3 5 12

6 Jabatan Fungsional - - - -

(29)

RENJA TA.2019 20

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

1 Persentase peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur - - 41,36% 60,23% 79,10% 100,00% 29,14% 60,23% 79,10% 100,00%

2 Persentase pembinaan dan

pengembangan aparatur - - 43,10% 61,18% 80,07% 100,00% 14,79% 61,18% 80,07% 100,00%

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016 - 2021 Catatan Analisis Tahun 2019 (thn n) Tahun 2020 (thn n+1) Target Renstra Perangkat Daerah Realisasi Capaian Proyeksi Tahun 2017 (thn n-2) Tahun 2018 (thn n-1) Tahun 2019 (thn n) Tahun 2020 (thn n+1) Tahun 2017 (thn n-2) Tahun 2018 (thn n-1) No Indikator Kinerja sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD SPM/ Standar Nasional IKK Tabel 2.2

(30)

RENJA TA.2019 21

1. Indikator Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur yang terdiri dari:

a. Persentase CPNS yang mengikuti diklat prajabatan; b. Persentase PNS yang mengikuti diklat kepemimpinan; c. Persentase PNS yang mengikuti diklat teknis;

d. Persentase PNS yang mengikuti diklat fungsional.

Berdasarkan perhitungan akumulasi target dan realisasi capaian kinerja BKD untuk indikator ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2.1

Target dan Realisasi Capaian Indikator

Persentase Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur sd Tahun 2017

NO. URAIAN SATUAN

TARGET RENSTRA 2016-2021 REALISASI % 2016 2017

1 Jumlah PNS yg mengikuti diklat

prajabatan Orang 1117 316 1 28,38

2 Jumlah PNS yg mengikuti diklat

PIM Orang 327 64 14 23,85

3 Jumlah PNS yg mengikuti diklat

teknis Orang 550 77 61 25,09

4 Jumlah PNS yg mengikuti diklat

fungsional Orang 460 77 105 39,57

Jumlah 2.454 534 181 29,14

Dari target capaian kinerja sebesar 41,36% terealisasi sebesar 29,14%. Belum tercapainya target tersebut dikarenakan adanya penurunan keuangan daerah sehingga anggaran diprioritaskan pada program/kegiatan yang menjadi prioritas utama Kepala Daerah.

2. Indikator Persentase Pembinaan dan Pengembangan Aparatur yang terdiri dari:

(31)

RENJA TA.2019 22

a. Persentase PNS yang mendapat bantuan tugas belajar dan ikatan dinas;

b. Persentase PNS yang mengikuti Ujian Kenaikan Pangkat dan Penyesuaian Ijasah (UKPPI);

c. Persentase PNS yang mengikuti sumpah jabatan; d. Persentase PNS yang mengikuti ujian dinas; e. Persentase PNS yang mengikuti tes asesment.

Berdasarkan perhitungan akumulasi target dan realisasi capaian kinerja BKD untuk indikator ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2.2

Target dan Realisasi Capaian Indikator

Persentase Pembinaan dan Pengembangan Aparatur sd Tahun 2017

NO. URAIAN SATUAN TARGET

RENSTRA

REALISASI

%

2016 2017

1 Jumlah pelantikan pejabat struktural

dan fungsional Kali 48 3 11 29,17

2 Jumlah formasi CPNSD Formasi 750 0 0 -

3 Jumlah SIMPEG Sistem 1 1 1 100

4 Jumlah kasus pelanggaran disiplin PNS Orang 50 0 4 8,00

5 Jumlah PNS yg mendapatkan bantuan

tubel dan ikatan dinas Orang 367 64 56 32,70

6 Jumlah seleksi calon praja IPDN Kali 5 1 0 20,00

7 Jumlah kegiatan rakor kediklatan Kali 5 0 0 -

8 Jumlah PNS yg mengikuti UKPPI Orang 225 56 55 49,33

9 Jumlah PNS yg mengikuti sumpah PNS Orang 1195 0 0 -

10 Jumlah seleksi lelang terbuka jabatan Kali 5 1 2 60,00

11 Jumlah PNS yg mengikuti ujian dinas Orang 190 37 13 26,32

12 Jumlah PNS yg mengikuti test

assessment Orang 457 78 1 17,29

13 Jumlah formasi dan pengembangan

pegawai ASN Orang 457 78 1 17,29

Jumlah 2434 235 125 14,79

Dari target capaian kinerja sebesar 43,10% terealisasi sebesar 14,79%. Belum tercapainya target tersebut dikarenakan adanya

(32)

RENJA TA.2019 23

penurunan keuangan daerah sehingga anggaran diprioritaskan pada program/kegiatan yang menjadi prioritas utama Kepala Daerah.

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BKD Kabupaten Tanah Bumbu

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ada lima prioritas yang dijabarkan dalam RKPD hal ini untuk menjawab sejumlah tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, untuk Badan Kepegawaian Daerah dua prioritas yaitu pada pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan tata kelola pemerintahan.

Dalam penyusunan rencana kerja (RENJA) Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2019, dilakukan terlebih dahulu inventarisasi dan menetapkan skala prioritas permasalahan-permasalahan kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang dirumuskan menjadi isu-isu penting penyelenggaraan tupoksi BKD.

Isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak, serta menentukan tujuan di masa yang akan datang. Merumuskan perencanaan yang kontekstual dan tepat sasaran senantiasa melekat dan terkait dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah. Oleh karena itu pada bagian ini dikemukakan analisis lingkungan strategis yang didasarkan pada permasalahan-permasalahan pembinaan dan administrasi pelayanan kepegawaian baik internal maupun eksternal, telaahan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan telaahan rencana strategis dari kementerian atau lembaga terkait dengan tugas pokok dan fungsi, sehingga dapat merumuskan isu-isu strategis Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu.

(33)

RENJA TA.2019 24

Isu-isu strategis pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu yang berhubungan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu adalah :

1. Belum optimalnya implementasi Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Belum optimalnya implementasi Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai;

3. Masih kurangnya tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara;

4. Masih rendahnya pemahaman terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil;

5. Pemetaan Pegawai Negeri Sipil yang belum optimal sesuai dengan kompetensinya dan penerapan pelaksanaan uji kompetensi (assesmen/kuasi);

6. Masih rendahnya dukungan anggaran untuk peningkatan kompetensi ASN melalui pendidikan dan pelatihan teknis sesuai amanat Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2009 tentang Manajemen Pegawai;

7. Penerapan E-Government;

Berikut ini disajikan penjabaran mengenai isu-isu penting yang perlu mendapat perhatian untuk kurun waktu tahun 2019, sebagai berikut: 1. Isu peningkatan sumber daya aparatur pada Pengembangan Aparatur:

a. Badan Kepegawaian Daerah sampai saat ini belum bisa menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan secara mandiri sehingga masih perlu proses kerjasama dengan lembaga diklat terakreditasi atau perguruan tinggi yang berkompeten untuk menyelenggarakan diklat teknis dan diklat fungsional hal ini karena

(34)

RENJA TA.2019 25

masih belum mempunyai gedung pendidikan dan pelatihan sendiri yang ideal.

b. Dalam peningkatan kapasitas sumber daya aparatur banyak dibutuhkan berbagai macam pendidikan dan pelatihan ataupun bimbingan teknis, namun masih sangat sedikit jenis pendidikan dan pelatihan yang dapat dilaksanakan hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan anggaran.

c. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) mengangkat tema pembangunan Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2019 yaitu “meningkatkan mutu dan daya saing pengolahan hasil pertanian, perdagangan dan industri”. Badan Kepegawaian Daerah mendukung dengan menyiapkan ASN yang memiliki kompetensi dan professional dibidangnya dengan mengikutkan diklat teknis dan diklat fungsional yang dianggarkan pada tahun 2019 lebih dari 7 Milyar antara lain : diklat pengawas pertanian, diklat penyuluh pertanian, diklat tera, diklat penyuluh perikanan, diklat penyuluh koperasi, diklat akuntansi, diklat struktural, diklat prajabatan dan lainnya. Pengiriman peserta diklat sangat bergantung pada pelaksana lembaga penyelenggara diklat yang terkadang jadwal pelaksanaan bisa berubah di luar dari yang direncanakan BKD. d. Dalam pelaksanaan program tugas belajar ikatan dinas pemerintah

Kabupaten Tanah Bumbu lebih selektif dalam melakukan seleksi ASN yang akan mengikuti program Tubel ikatan dinas yang mengacu pada Peraturan Perundang-undangan dan regulasi pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dengan mempertimbangkan kesesuaian jenjang pendidikan (linier), formasi yang tersedia pada e-formasi, masa kerja dan tingkat kebutuhan organisasi. Untuk pemberian Ijin Belajar bagi ASN yang ingin melanjutkan pendidikan

(35)

RENJA TA.2019 26

formal dengan tidak meninggalkan tugas pekerjaan memperhatikan e-formasi pada SKPD dan kebutuhan Pemerintah Daerah.

e. Pelaksanaan pembinaan aparatur untuk kehadiran/absensi masuk/pulang kerja SKPD sudah menggunakan sistem sidik jari (SIJAR) yang terintegrasi ke BKD oleh karena itu hasil rekapitulasi ASN yang melanggar PP 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai dan PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai untuk pelaksanaannya agar lebih tegas. Bagi tim pelaksana pembinaan dan penjatuhan hukuman disiplin ASN bekerja dengan cepat dan professional sesuai dengan aturan yang berlaku. Saat ini program pembinaan dengan melakukan

inspeksi mendadak (sidak) ke SKPD ditingkatkan dalam rangka pengawasan kepada ASN dan pejabat pengelola kepegawaian. Memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada seluruh pejabat struktural umumnya dan kepada pejabat yang mengelola kepegawaian khususnya tentang tanggungjawab pelaksanaan Pembina Kepegawaian SKPD. Koordinasi dengan SKPD yang lebih intensif dan berkualitas diharapkan informasi di dapat lebih cepat dan data akurat dalam penanganan pembinaan kepegawaian. Regulasi tetang petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan ASN sebagai pedoman pelaksanaan bisa terlaksana tahun 2019.

2. Isu Pembinaan dan Pengembangan karier pada Mutasi dan Promosi ASN :

a. Program pengembangan karier melalui seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi di tahun 2019 dilaksanakan mengingat beberapa Pejabat Tinggi Pratama yang memasuki Batas Usia Pensiun. Penempatan jabatan struktural Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas masih ada yang belum sesuai dengan kompetensi mengingat saat ini masih belum

(36)

RENJA TA.2019 27

tersusun standar kompetensi untuk jabatan struktural sehingga perlu dibuatkan regulasi berupa standar kompetensi untuk jabatan struktural tahun 2019 berupa peraturan bupati. Untuk memenuhi penempatan jabatan sesuai dengan kompetensi manajerial dan sosial budaya dengan melakukan uji kompetensi melalui assesmen/kuasi kepada seluruh pejabat, diharapkan tahun 2019 untuk pengukuran kompetensi seluruh pejabat administrator dan pejabat pengawas bisa mengikutinya diharapkan sebagian dari jumlah pejabat yang ada namun hal ini juga ditunjang dengan kemampuan anggaran.

b. Program pembinaan dan pelayanan aparatur dalam proses kenaikan pangkat ASN setiap tahun dua kali periode April dan periode Oktober system kenaikan pangkat otomatis sudah dilaksanakan saat ini untuk reguler secara online melalui aplikasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) pangkat golongannya Penata Tk. I/III.d ke bawah melalui verifikasi dan pengesahan persetujuan teknis yang dilakukan di Kabupaten Tanah Bumbu dengan menghadirkan tenaga analis kepegawaian dan pejabat yang berwenang dari BKN Regional VIII Banjarmasin, hal ini harus didukung anggaran dengan menggunakan surat perintah perjalanan dinas (SPPD) rampung yang menjadi pembebanan Kabupaten Tanah Bumbu. Beberapa permasalahan dan kendala yang dihadapi berkaitan dengan proses kenaikan pangkat setelah diverifikasi naskah dokumen maka untuk memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien dan cepat diharapkan ada upaya terobosan dari BKD untuk ASN yang sampai waktu periode naik pangkat yang diusulkan melalui Kasubag Umpeg/ka.TU/Staf administrasi Kepegawaian SKPD bisa mengetahui dan memahami permasalahan yang terjadi baik SKP

(37)

RENJA TA.2019 28

dan PKP atau dokumen yang lain dengan membangun koordinasi yang lebih intensif dengan cara bedah kasus di tahun 2019.

c. Program pemetaan pegawai dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi sesuai dengan analisis jabatan dan analisis beban kerja, hal ini dirasa masih belum optimal mengingat ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam pemetaan penempatan pegawai yaitu kebutuhan SKPD terhadap person ASN, keinginan ASN untuk melakukan penyegaran dan kebijakan dari Pejabat yang berwenang serta pada SKPD masih ada penempatan ASN yang belum sesuai dengan jabatannya. Kekuatan SKPD berada pada Sumber daya ASN yang berkualitas dan professional maka upaya dalam memberikan alternatif penyelesaian untuk penempatan pegawai sesuai jabatan dan kompetensinya dengan komitmen seluruh pimpinan SKPD memberikan kepercayaan kepada BKD dalam pengelolaan kepegawaian sebagai instansi pembinaan dan pengembangan aparatur, juga yang terpenting harus ada regulasi atau petunjuk teknis tentang mutasi pegawai yang menjadi pedoman sehingga tahun 2019 penataan pegawai lebih baik. 3. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur pada

Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Data :

a. Masih banyak formasi jabatan fungsional yang belum terisi hal ini menjadi persoalan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat khususnya tenaga medis dan tenaga pendidik. Tuntutan saat ini Rumah Sakit Umum Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat untuk memenuhi standar akreditasi dalam pelayanan ini harus ditunjang dengan ASN sesuai kualifikasi pendidikan formal dan kompetensi. Hal ini menjadi hambatan ketika formasi jabatan yang dibutuhkan organisasi tidak terpenuhi di tambah dengan adanya kebijakan moratorium

(38)

RENJA TA.2019 29

pengangkatan CPNS untuk Daerah. Berdasarkan informasi Menpan RB yang mewajibkan Pemerintah Daerah untuk menyusun formasi setiap tahun dengan melaporkan melalui e-formasi ke Kementrian MENPAN dan RB, diharapkan untuk tahun 2019 jika terdapat penerimaan pegawai untuk formasi jabatannya sesuai dengan kebutuhan prioritas Pemerintah Daerah.

b. Pengelolaan data informasi ASN melalui Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMPEG) akan mendapatkan pengembangan dari beberapa fitur-fitur yang belum tersedia pada perangkat software. Harapan data profil ASN bisa tersaji dengan baik dan valid sehingga sangat memudahkan untuk proses kepegawaian ASN.

c. Dalam rangka peningkatan pelayanan kepegawaian untuk pengurusan Karis/Karsu, Karpeg, Taspen, Taperum dan layanan lainnya, diupayakan lebih meningkatkan koordinasi yang intensif kepada pihak BKN Regional dan PT. Taspen serta Perbankkan agar terjadi percepatan dalam penyelesaian pengurusan kepegawaian.

Dari identifikasi permasalahan sebagaimana tersebut diatas, program/kegiatan dapat disusun dengan memperhatikan isu penting tersebut guna meningkatkan mutu dan kualiltas pelayanan sekaligus menentukan langkah awal untuk mengangantisipasi permasalahan itu dan untuk menunjang peningkatan persentase capaian kinerja. Dengan adanya peningkatan tersebut maka pencapaian visi dan misi kepala daerah juga ikut terdukung terutama dengan misi yang relevan dan searah dengan tugas dan fungsi BKD yaitu misi Kelima “Menyelenggarakan tata kelola birokrasi yang baik dan bersih”.

(39)

RENJA TA.2019 30

Sebagaimana yang telah diuraikan bahwa keberadaan Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tanah Bumbu sebagai unsur penunjang pelaksana Pemerintah Kabupaten di bidang kepegawaian ASN Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, maka kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan tugas pokok da fungsi BKD ada beberapa hal tantangan yang dihadapi BKD dan peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD.

Tantangan yang dihadapi BKD diantaranya :

1. Belum optimalnya implementasi Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

2. Belum optimalnya implementasi Peraturan Pemerintah nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai;

3. Masih rendahnya pemahaman terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang penilaian prestasi kerja pegawai negeri sipil;

4. Masih kurangnya tingkat kedisiplinan aparatur sipil negara;

5. Pemetaan Pegawai Negeri Sipil yang belum optimal sesuai dengan kompetensinya dan penerapan pelaksanaan uji kompetensi (assesmen/kuasi);

6. Masih rendahnya anggaran untuk peningkatkan kompetensi ASN melalui pendidikan dan pelatihan teknis sesuai amanat Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2019 tentang Manajemen Pegawai.

7. Penerapan E-Government;

Peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD diantaranya :

1. Meningkatkan sosialisasi tentang peraturan kepegawaian pada ASN;

(40)

RENJA TA.2019 31

2. Diterapkannya Peraturan Pemerintah tentang ASN;

3. Meningkatkan SDM aparatur sipil negara untuk pengembangan karier aparatur sipil negara berdasarkan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan fungsional, teknis dan pelatihan manejerial;

4. Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada;

5. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang;

6. Mengoptimalkan sistem pengolahan data, akses dan informasi serta komunikasi jaringan elektronik untuk keperluan manajemen kepegawaian.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Membandingkan program dan kegiatan yang ada pada rancangan awal RKPD Tahun 2019 terhadap hasil analisis kebutuhan program dan kegiatan, perbedaan baik pada target pencapaian dan pagu indikatif terhadap kebutuhan dana pada program kegiatan BKD. Namun tetap menjadi perhatian bahwa target capaian dan pagu masih bisa mengalami perubahan karena pertimbangan prioritas program kegiatan dan hasil capaian pada tahun sebelumnya.

Dengan demikian perbedaan antara target capaian, pagu indikatif terhadap kebutuhan dana yang menjadi catatan penting untuk diperhatikan bagi SKPD. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada tabel 2.3 (tabel T-C.31).

(41)

RENJA TA.2019 32

PRGOGRAM/ KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA PAGU INDIKATIF

(Rp) PRGOGRAM/ KEGIATAN LOKASI INDIKATOR KINERJA

KEBUTUHAN DANA (Rp)

(1) (2) (3) (4) (6) (7) (8) (9) (11) (12)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Tingkat ketersediaan layanan administrasi perkantoran

100 % 2.998.451.500Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase Tingkat ketersediaan layanan administrasi perkantoran

100 % 2.998.451.500

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik KAB TANBU Terbayarnya rekening kantor 12 bln 132.090.000

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air dan Listrik KAB TANBU Terbayarnya rekening kantor 12 bln 132.090.000 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor KAB TANBU

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor 0 unit

-Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor KAB TANBU

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor 0 unit -Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional KAB TANBU

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara

16 unit 44.100.000Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan

Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional KAB TANBU

Jumlah kendaraan dinas/operasional yang terpelihara

16 unit 44.100.000

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan KAB TANBU Tersedianya jasa administrasi keuangan 12 bln 209.390.000Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan KAB TANBU

Tersedianya jasa administrasi

keuangan 12 bln 209.390.000 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja KAB TANBU

Jumlah peralatan kerja yang

diperbaiki 98 unit 38.450.000

Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja KAB TANBU

Jumlah peralatan kerja yang

diperbaiki 98 unit 38.450.000 Penyediaan Alat Tulis Kantor KAB TANBU Tersedianya alat tulis kantor 12 bln 129.726.500Penyediaan Alat Tulis Kantor KAB TANBU Tersedianya alat tulis kantor 12 bln 129.726.500 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan KAB TANBU

Tersedianya barang cetak dan

penggandaan 12 bln 61.630.000

Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan KAB TANBU

Tersedianya barang cetak dan

penggandaan 12 bln 61.630.000 Penyediaan Komponen

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor KAB TANBU Tersedianya alat listrik kantor 12 bln 18.780.000

Penyediaan Komponen

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor KAB TANBU Tersedianya alat listrik kantor 12 bln 18.780.000 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor KAB TANBU

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor 84 unit 698.500.000

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor KAB TANBU

Jumlah peralatan dan

perlengkapan kantor 84 unit 698.500.000 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan KAB TANBU

Terbayarnya tagihan surat

kabar/majalah 36 bh/bln 3.420.000

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan KAB TANBU

Terbayarnya tagihan surat

kabar/majalah 36 bh/bln 3.420.000 Penyediaan bahan Logistik Kantor KAB TANBU Tersedianya Bahan Logistik Kantor 12 bln 61.857.000Penyediaan bahan Logistik Kantor KAB TANBU Tersedianya Bahan Logistik Kantor 12 bln 61.857.000 Penyediaan Makanan dan Minuman KAB TANBU Tersedianya makan minum rapat koordinasi 1160 OK 41.100.000Penyediaan Makanan dan Minuman KAB TANBU Tersedianya makan minum rapat koordinasi 1160 OK 41.100.000 Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah KAB TANBU

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

105 OK 711.800.000Rapat - Rapat Koordinasi dan Konsultasi

Ke Luar Daerah KAB TANBU

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

105 OK 711.800.000

Penyediaan Jasa Non PNS KAB TANBU Tersedianya jasa tenaga non PNS 546 OB 778.500.000Penyediaan Jasa Non PNS KAB TANBU

Tersedianya jasa tenaga non

PNS 546 OB 778.500.000

Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah KAB TANBU

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

211 OK 37.950.000Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah KAB TANBU

Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah

211 OK 37.950.000

Penyediaan Alat dan Bahan Kebersihan

Kantor KAB TANBU

Jumlah belanja peralatan dan

bahan kebersihan kantor 12 bln 31.158.000

Penyediaan Alat dan Bahan Kebersihan

Kantor KAB TANBU

Jumlah belanja peralatan dan

bahan kebersihan kantor 12 bln 31.158.000

(5) (10)

NO.

REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2019 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

KABUPATEN TANAH BUMBU

RANCANGAN AWAL RKPD HASIL ANALISIS KEBUTUHAN

CATATAN PENTING TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN

Referensi

Dokumen terkait

Bagi seluruh anggota jemaat GKI Gunung Sahari dimohon untuk dapat mendukungnya dalam doa, dan apabila ada anggota jemaat yang berkeberatan terhadap nama-nama

Untuk membuat histogram mula-mula data disusun mulai dari yang terkecil hingga yang paling besar dan grafik histogram yang dibuat memuat kode laboratorium vs hasil analisis,

Dalam kajian lebih lanjut dapat disampaikan bahwa pengaruh langsung ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan lebih besar (0,467) dibandingkan pengaruh tidak langsung

Wiyose salat kang pundi, kang tinakokaken ika, ing guru kang luwih kaot, pan dudu mahkluk punika, nenggih wiyosing salat, jatine kalek puniku, kang ngucap alahu

Pelaksanaan penyelenggaraan penerangan ,'alan umum dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umurn'Kabupaten Daerah Tingkat II Pati. BA B

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Barru Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh komponen daerah (pemerintah, masyarakat,

Penentuan kedalaman penampang didapatkan dari hasil analisis spektral dengan estimasi kedalaman 3.686 km dengan panjang lintasan 36 km yang didapatkan dari slicing pada

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan senam aerobik dengan frekuensi ≥3 kali dalam seminggu