• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUJAN JUNI 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2019 DI SUMATERA SELATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS HUJAN JUNI 2019 DAN PRAKIRAAN HUJAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2019 DI SUMATERA SELATAN"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ANALISIS HUJAN JUNI 2019

DAN

PRAKIRAAN HUJAN

AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2019

DI SUMATERA SELATAN

(3)

i Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Analisis Hujan Bulan Juni 2019 dan Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2019 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari stasiun dan pos pengamatan curah hujan yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Selatan serta unsur cuaca lainnya dengan memperhatikan kondisi fisis dan dinamika atmosfer yang sedang berlangsung yang cenderung dapat mempengaruhi iklim di Sumatera Selatan.

Disamping itu dalam buku ini juga disampaikan beberapa informasi meteorologi lainnya, antara lain tentang informasi tingkat kekeringan dengan metode SPI, analisis kadar air tanah, monitoring hari tanpa hujan, evaluasi tingkat bahaya kebakaran, profil termal, dan analisis kerapatan petir wilayah Kota Palembang.

Mengingat ketepatan hasil analisis dan prakiraan curah hujan ini sangat tergantung dari data yang masuk, maka diharapkan stasiun kerjasama maupun pos-pos hujan dapat menyampaikan data hasil pengamatan secara tepat waktu ke Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang.

Mudah-mudahan dengan terbitnya Buku Analisis dan Prakiraan Hujan di Sumatera Selatan ini dapat lebih bermanfaat bagi para pembuat keputusan maupun masyarakat pada umumnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada instansi, stasiun kerjasama dan semua pihak yang telah membantu penyusunan terbitan ini.

Palembang, Juli 2019 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI

KELAS I PALEMBANG

NUGA PUTRANTIJO

(4)

ii Buletin BMKG Edisi Juli 2019

TIM PENYUSUN BUKU ANALISIS DAN PRAKIRAAN HUJAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENANGGUNG JAWAB : Nuga Putrantijo, S. P., M. Si. PEMIMPIN REDAKSI : Nandang Pangaribowo, S. Kom. REDAKTUR/EDITOR : Winesty Dewi Nurputri, S. P.

Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

Dwi Ratnawati, SST

Shinta Mediany, S. Stat.

Widyasari, S. Kom.

Dara Kasihairani, SST Rezfiko Agdialta, S. Tr.

Shelin Melinda, S. Tr.

DESAIN GRAFIS : Raga Ramanda Syailendra, S. Kom.

ALAMAT REDAKSI

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang

Jalan Residen H. Amaluddin, Sako, Kenten, Palembang 30164 PO. BOX. 1191 Palembang 30001

Telp/Faks : (0711) 810831, 811642

Email : staklim.kenten@gmail.com

staklim.palembang@bmkg.go.id

Website : http://sumsel.hidromet.sih3.bmkg.go.id/ https://staklimpalembang.wordpress.com/ Sosial Media : Facebook staklim.kenten

Instagram @bmkg.staklimplb Telegram @iklimsumsel_bot Twitter @staklimplb

(5)

iii Buletin BMKG Edisi Juli 2019

KATA PENGANTAR ... i

TIM REDAKSI... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL ... v

PENGERTIAN ... 1

I. RINGKASAN ... 4

II. ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2019... 5

A. DISTRIBUSICURAHHUJANBULANJUNI2019 ... 5

B. ANALISISSIFATHUJANBULANJUNI2019 ... 8

C. INFORMASIJUMLAHHARIHUJANBULANJUNI2019 ... 10

D. INFORMASICURAHHUJANEKSTRIMHARIANJUNI2019 ... 11

E. INFORMASIKEJADIANBENCANAHIDROMETEOROLOGISDISUMATERASELATANBULAN JUNI2019 ... 12

III. PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2019 ... 13

A. KONDISIDINAMIKAATMOSFER ... 13

B. PRAKIRAANHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 14

C. PRAKIRAANHUJANBULANSEPTEMBER2019 ... 19

D. PRAKIRAANHUJANBULANOKTOBER2019 ... 24

IV. INFORMASI TINGKAT KEKERINGAN DENGAN METODE SPI ... 29

A. ANALISISTINGKATKEKERINGANBULANJUNI2019... 29

B. PERINGATANKEKERINGANMETEOROLOGISBULANAGUSTUS2019 ... 32

C. PRAKIRAANTINGKATKEKERINGANBULANAGUSTUS2019 ... 33

V. ANALISIS KADAR AIR TANAH ... 35

A. TINGKATKETERSEDIAANAIRTANAH ... 35

B. ANALISISKADARAIRTANAHVOLUMETRIK ... 37

VI. MONITORING HARI TANPA HUJAN BERTURUT-TURUT ... 39

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN ... 41

VIII. PROFIL TERMAL ... 44

A. SUHUUDARADANKELEMBAPANRELATIF ... 44

B. LAMAPENYINARANMATAHARI ... 45

IX. ANALISIS TINGKAT KERAPATAN PETIR ... 46

LAMPIRAN ... 48

LAMPIRAN 1.ANALISISHUJANBULANJUNI2019 ... 48

LAMPIRAN 2.PRAKIRAANHUJANBULANAGUSTUS2019 ... 50

(6)

iv Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019 ... 5

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019 ... 8

Gambar 3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Agustus 2019 ... 14

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2019 ... 15

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 ... 17

Gambar 6. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan September 2019 ... 19

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2019 ... 20

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2019 ... 22

Gambar 9. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 24

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 25

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 ... 27

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Juni 2019 ... 29

Gambar 13. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019 ... 33

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Juni 2019 ... 35

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Juni 2019 ... 37

Gambar 16. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Juni 2019 ... 37

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Juni 2019 ... 38

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Juli 2019 ... 39

Gambar 19. Grafik FDRS 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 ... 42

Gambar 20. Grafik FDRS Bulan Juni 2019 ... 43

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Juni 2019 ... 44

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Juni 2019 ... 45

Gambar 23. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Juni 2019 ... 46

Gambar 24. Kerapatan Petir Bulan Juni 2019 ... 47

(7)

v Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019 ... 5

Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019 ... 8

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Juni 2019 ... 10

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Juni 2019 ... 11

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Juni 2019... 12

Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2019 ... 15

Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 ... 17

Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2019... 20

Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2019 ... 22

Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 ... 25

Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 ... 27

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Juni 2019 ... 30

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Agustus 2019 ... 32

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019 ... 34

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Juni 2019 ... 36

Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Juli 2019 ... 39

(8)

1 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

1. Curah Hujan

Hujan adalah butir-butir air atau kristal es yang keluar dari awan yang sampai ke permukaan bumi. Curah Hujan merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu milimeter atau tertampung air sebanyak satu liter.

2. Sifat Hujan

Perbandingan antara jumlah curah hujan yang terjadi selama satu bulan dengan nilai rata-rata atau normal dari bulan tersebut di suatu tempat, sehingga jika sifat hujan Atas Normal bukan berarti jumlah curah hujan yang melimpah ataupun sebaliknya jika sifat hujan Bawah Normal bukan berarti tidak ada hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria yaitu:

a. Atas Normal (AN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya > 115 %.

b. Normal (N) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya antara 85 – 115 %.

c. Bawah Normal (BN) jika nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya < 85 %.

3. Normal Curah Hujan

a. Rata rata curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan dengan periode minimal 10 tahun.

b. Normal curah hujan bulanan: nilai rata rata curah hujan masing masing bulan selama 30 tahun.

4. Musim Hujan

Suatu zona musim dikatakan masuk musim hujan jika dalam 10 hari (satu dasarian) jumlah curah hujannya mencapai lebih dari 50 mm dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya atau dengan kata lain dalam satu bulan jumlah curah hujannya sudah mencapai 150 mm. 5. Dasarian

a. Dasarian adalah masa selama 10 (sepuluh) hari

b. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian yaitu:  Dasarian I : masa dari tanggal 1 sampai dengan 10.  Dasarian II : masa dari tanggal 11 sampai dengan 20.

 Dasarian III : masa dari tanggal 21 sampai dengan akhir bulan. Contoh:

Awal musim kemarau berkisar antara Juni I – Juni III Artinya = Tanggal 01 Juni sampai dengan 30 Juni.

(9)

2 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

6. Kriteria Intensitas Curah Hujan

a. Hujan sangat ringan intensitasnya < 5 mm dalam 24 jam. b. Hujan ringan intensitasnya 5 – 20 mm dalam 24 jam. c. Hujan sedang intensitasnya 20 – 50 mm dalam 24 jam. d. Hujan lebat intensitasnya 50 – 100 mm dalam 24 jam. e. Hujan sangat lebat intensitasnya > 100 mm dalam 24 jam. 7. Anomali

Adalah penyimpangan suatu nilai terhadap nilai rata-ratanya. 8. Penyempurnaan Istilah Informasi Iklim

Sesuai dengan Surat Edaran Kepala BMKG no. UM.205/A.11/KB/BMKG-2010 tentang Penyempurnaan Penggunaan Istilah Dalam Informasi Iklim/Hujan.

a. Istilah Evaluasi pada Tabel atau Bab dan Sub Bab disempurnakan menjadi Analisis. b. Istilah Prakiraan Curah hujan pada Tabel atau Bab dan Sub Bab adalah tetap

Prakiraan.

c. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi Curah Hujan disempurnakan menjadi Peta Distribusi Curah Hujan.

d. Istilah Evaluasi pada Peta Evaluasi sifat hujan disempurnakan menjadi Peta Analisis Sifat Hujan.

9. SPI (Standardized Precipitation Index)

Indeks yang digunakan untuk menentukan penyimpangan curah hujan terhadap normalnya, dalam suatu periode waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya). Nilai SPI dihitung berdasarkan jumlah curah hujan selama tiga bulan menggunakan metode statistik probabilistik distribusi gamma. Tingkat kekeringan dan kebasahan dikategorikan sebagai berikut:

a. Tingkat Kekeringan:

1) Sangat Kering : Jika nilai SPI ≤ -2,00

2) Kering : Jika nilai SPI -1,50 s/d -1,99 3) Agak Kering : Jika nilai SPI -1,00 s/d -1,49 b. Normal : Jika nilai SPI -0,99 s/d 0,99 c. Tingkat Kebasahan:

1) Agak Basah : Jika nilai SPI 1,00 s/d 1,49 2) Basah : Jika nilai SPI 1,50 s/d 1,99 3) Sangat Basah : Jika nilai SPI ≥ 2,00

10. Kekeringan Meteorologis

Berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya dalam jangka waktu yang panjang (bulanan, dua bulanan, tiga bulanan, dan seterusnya).

(10)

3 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

11. Tingkat Ketersediaan Air Tanah

Tingkat Ketersediaan Air Tanah bagi Tanaman (ATi) menggunakan perhitungan neraca air dengan metode Thornthwaite and Mather. ATi dihitung dengan persamaan berikut:

((KAT - TLP)/(KL - TLP)) x 100%

Kriteria Tingkat Ketersediaan Air Tanah:

a. Kurang : jika ketersediaan air tanah < 40% b. Sedang : jika ketersediaan air tanah 40% – 60% c. Cukup : jika ketersediaan air tanah > 60%

Jika tingkat ketersediaan air tanah kurang dari 0% menunjukkan kandungan air wilayah tersebut berada dibawah titik layu permanen dan jika lebih dari 100% menunjukkan telah terjadi surplus (jenuh air).

12. Hari Tanpa Hujan

Hari Tanpa Hujan (HTH) berturut-turut dihitung dari hari terakhir pengamatan, jika hari terakhir tidak hujan (curah hujan < 1 mm), maka dihitung sesuai dengan Kriteria. Sedangkan jika hari terakhir pengamatan ada hujan (curah hujan >= 1 mm) langsung dikategorikan Hari Hujan (HH). Kriteria Hari Tanpa Hujan adalah sebagai berikut:

a. Sangat Pendek : 0 – 5 hari tanpa hujan. b. Pendek : 6 – 10 hari tanpa hujan. c. Menengah : 11 – 20 hari tanpa hujan. d. Panjang : 21 – 30 hari tanpa hujan. e. Sangat Panjang : 31 – 60 hari tanpa hujan. f. Ekstrim : > 60 hari tanpa hujan. 13. FDRS (Fire Danger Rating System)

Suatu sistem untuk menghitung/mengevaluasi tingkat bahaya kebakaran berdasarkan input data cuaca yang terdiri dari data: Suhu, Kelembaban Udara, Curah Hujan dan Kecepatan Angin. FDRS terdiri dari enam komponen, masing-masing menggambarkan aspek yang berbeda dari bahaya kebakaran. Terdapat 3 kode kelembaban dengan model pada bahan bakar permukaan, sub permukaan dan bagian dalam tanah dalam berbagai ukuran dan luasan. Di samping itu ada tiga indeks perilaku bahan bakar yang mengindikasikan potensi tingkat penjalaran, konsumsi bahan bakar dan intensitas kebakaran pada tipe bahan bakar yang standar.

(11)

4 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Pada bulan Juni 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami curah hujan menengah antara 100 hingga 300 milimeter. Curah hujan rendah kurang dari 100 milimeter terjadi di Palembang bagian timur, Ogan Ilir bagian utara, Musi Rawas Utara bagian timur, Empat Lawang bagian barat, sebagian kecil Lahat bagian tengah, Muara Enim bagian tengah, OKU bagian tengah, dan OKU Timur bagian selatan. Analisis sifat hujan menunjukkan sebagian besar wilayah Sumatera Selatan mengalami sifat hujan atas normal. Wilayah Musi Rawas Utara, Lahat bagian utara, Palembang, Ogan Ilir bagian utara dan OKI bagian timur didominasi sifat hujan normal. Sementara wilayah Musi Rawas Utara bagian timur, Empat Lawang, Lahat bagian barat, Muara Enim bagian tengah, OKU bagian tengah, dan OKU Timur bagian selatan mengalami sifat hujan bawah normal.

Pada bulan Juli 2019, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran, yaitu massa udara berasal dari benua Australia. Terdapat pola siklonik di perairan sebelah barat Sumatera. Belokan angin terdapat di Maluku dan Papua. BMKG memprakirakan Dipole Mode berada pada kondisi Netral hingga 6 bulan kedepan. ENSO diprediksi berada pada kondisi El Nino Lemah hingga 3 periode kedepan. Anomali suhu muka laut wilayah perairan Indonesia diprediksi Normal dengan kisaran anomali suhu muka laut -1 sampai 0.25oC.

Berdasarkan pertimbangan kondisi dinamika atmosfer, pada Agustus 2019 wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami curah hujan rendah kurang dari 100 milimeter dengan sifat hujan bawah normal. Curah hujan diprakirakan kurang dari 50 milimeter, sementara di Musi Rawas Utara bagian barat, Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian barat daya, dan Pagar Alam curah hujan diprakirakan lebih dari 50 milimeter.

Bulan September 2019, curah hujan di wilayah Sumatera Selatan diprediksi rendah kurang dari 100 milimeter dengan sifat hujan bawah normal.

Bulan Oktober 2019, sebagian besar wilayah Sumatera Selatan diprediksi mengalami curah hujan rendah kurang dari 100 milimeter. Curah hujan menengah lebih dari 100 milimeter diprakirakan terjadi di Banyuasin bagian utara, sebagian besar Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, Musi Rawas bagian utara, Empat Lawang bagian selatan, Lahat bagian selatan, dan Pagar Alam bagian utara. Wilayah Sumatera Selatan diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal.

(12)

5 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

A. DISTRIBUSI CURAH HUJAN BULAN JUNI 2019

Distribusi curah hujan bulan Juni 2019 berdasarkan data yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019 Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

20 – 50 Empat Lawang Pasemah Air Keruh, Ulu Musi

50 – 100

Palembang Gandus, Kertapati Musi Rawas

Utara Karang Dapo

Empat Lawang Pendopo, Pendopo Barat, Sikap Dalam, Talang Padang

Lahat Merapi Timur

Muara Enim Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang

(13)

6 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA KECAMATAN 50 – 100

Ogan Ilir Indralaya, Pemulutan, Pemulutan Barat

OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja, Peninjauan

OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura, Martapura OKU Selatan Buana Pemaca, Simpang

100 – 150

Palembang Sebagian besar kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Banyuasin I, Rambutan, Talang Kelapa

Musi Banyuasin Batanghari Leko Musi Rawas

Utara Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Rawas Ulu

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang, Saling, Tebing Tinggi Lahat

Gumay Talang, Gumay Ulu, Kikim Barat, Kikim Selatan, Merapi Barat, Muara Payang, Pseksu, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu

PALI Talang Ubi

Muara Enim

Belimbing, Benakat, Gelumbang, Gunung Megang, Kelekar, Lawang Kidul, Lembak, Muara Belida, Rambang Dangku, Tanjung Agung, Ujan Mas

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI

Cengal, Jejawi, Pedamaran Timur, SP Padang, Sungai Menang, Tanjung Lubuk, Teluk Gelam, Tulung Selapan

OKU Baturaja Barat, Lengkiti, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah Rayap

OKU Timur BP Bangsa Raja, BP Peliung, Buay Madang, Madang Suku II, Madang Suku III

OKU Selatan Buay Pemaca, Buay Rawan, Muaradua

150 – 200

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Ulu Rawas

Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, Muara Kelingi, Muara Lakitan, Selangit, Suka Karya, MTP Kepungut

(14)

7 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA KECAMATAN 150 – 200

Lubuk Linggau Sebagian besar kecamatan di Kota Lubuk Linggau Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat

Jarai, Kikim Tengah, Kikim Timur, Kota Agung, Lahat, Merapi Selatan, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Tebat

PALI Abab, Penukal, Penukal Utara, Tanah Abang

Muara Enim Belida Darat, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Sungai Rotan

Prabumulih Cambai, Prabumulih Barat, Rambang Kapak Tengah Ogan Ilir Kandis, Sungai Pinang, Tanjung Raja

OKI

Air Sugihan, Kayu Agung, Lempuing, Lempuing Jaya, Mesuji, Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Pampangan, Pangkalan Lampam, Pedamaran

OKU Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Ulu Ogan

OKU Timur

Belitang, Belitang II, Belitang III, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya, Belitang Mulya, Buay Madang Timur, Cempaka, Madang Suku I, Semendawai Barat, Semendawai Suku III, Semendawai Timur

OKU Selatan

Buay Runjung, Buay Sandang Aji, Kisam Ilir, Kisam Tinggi, Muaradua Kisam, Pulau Beringin, Runjung Agung, Sindang Danau, Sungai Are, Tiga Dihaji, Warkuk Ranau Selatan

200 – 300

Banyuasin Banyuasin II, Pulau Rimau, Tungkal Ilir Musi Banyuasin Keluang, Lalan, Lawang Wetan, Plakat Tinggi

Musi Rawas Megang Sakti, Muara Beliti, Purwodadi, STL Ulu Terawas, Sumber Harta, Tuah Negeri, Tugumulyo Lubuk Linggau Lubuklinggau Utara I

Prabumulih Prabumulih Selatan, Prabumulih Timur, Prabumulih Utara

(15)

8 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

B. ANALISIS SIFAT HUJAN BULAN JUNI 2019

Hasil analisis sifat hujan bulan Juni 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019 Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Musi Rawas Utara

Karang Dapo, Muara Rupit, Nibung, Rawas Ilir, Rawas Ulu

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Lahat Kikim Barat, Kikim Selatan, Merapi Timur, Pseksu Muara Enim Lubai, Lubai Ulu, Muara Enim, Rambang

OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja OKU Timur Bunga Mayang, Jayapura

OKU Selatan Buana Pemaca, Simpang

(16)

9 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

NORMAL

Banyuasin Air Kumbang, Banyuasin I, Muara Padang, Rambutan Musi Banyuasin Batanghari Leko

Musi Rawas

Utara Karang Jaya, Ulu Rawas

Musi Rawas BTS Ulu, Jayaloka, MTP Kepungut Empat Lawang Lintang Kanan, Saling

Lahat Gumay Talang, Gumay Ulu, Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumi

Muara Enim Gunung Megang, Lawang Kidul, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung, Ujan Mas

Ogan Ilir Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, Pemulutan Barat, Pemulutan Selatan

OKI Air Sugihan, Jejawi, Tulung Selapan

OKU Baturaja Barat, Lengkiti, Peninjauan, Sinar Peninjauan, Sosoh Buah Rayap

OKU Timur BP Peliung, Buay Madang, Madang Suku III, Martapura

OKU Selatan Buay Pemaca, Muaradua, Sungai Are

ATAS NORMAL

Palembang Alang-Alang Lebar

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat

Kikim Tengah, Kikim Timur, Kota Agung, Lahat, Merapi Barat, Merapi Selatan, Mulak Ulu, Pagar Gunung, Pulau Pinang, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Tebat

PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim

Belimbing, Benakat, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Muara Belida, Rambang Dangku, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Belida Darat, Sungai Rotan

(17)

10 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

ATAS NORMAL

Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI

OKU Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Ulu Ogan OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

C. INFORMASI JUMLAH HARI HUJAN BULAN JUNI 2019

Informasi jumlah hari hujan bulan Juni 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Juni 2019

HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

< 10 hari

Palembang Plaju

Banyuasin Sembawa, Tanjung Lago

Musi Banyuasin Plakat Tinggi, Sanga Desa, Batanghari Leko Musi Rawas

Utara Karang Dapo

Empat Lawang Pendopo, Batu Lintang, Talang Padang Pagar Alam Pagar Alam Selatan

Lahat Tanjung Tebat, Kikim Timur

Muara Enim Muara Enim, Lembak,Gunung Megang, Gelumbang, Rambang Dangku

Ogan Ilir Indralaya

OKI Celikah, Lempuing, SP Padang OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang

OKU Timur Buay Madang

OKU Selatan Buay Rawan, Banding Agung, Simpang

(18)

11 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 HARI HUJAN KABUPATEN /

KOTA LOKASI

10 – 20 hari

Banyuasin Talang Kelapa, Muara Padang Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

Musi Rawas Tegal Rejo, Srikaton, Purwodadi, Muara Kelingi Empat Lawang Pasma Air Keruh

Lahat

Lahat, Merapi Timur, Merapi Selatan, Merapi Barat, Pulau Pinang, Pagar Gunung, Kota Agung, Mulak Ulu, Tanjung Sakti Pumi, Tanjung Sakti Pumu, Pajar Bulan, Jarai, Muara Payang, Gumai Talang, Pseksu, Kikim Selatan, Kikim Tengah, Kikim Barat

Muara Enim Ujan Mas, Semendo Darat Laut, Rambang, Lubai Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Sungai Pinang, Pemulutan

OKI Kayu Agung, Tulung Selapan, Pampangan

OKU Semidang Aji

OKU Timur Belitang OKU Selatan Kisam Ilir

> 20 hari OKI Jejawi

D. INFORMASI CURAH HUJAN EKSTRIM HARIAN JUNI 2019

Informasi curah hujan ekstrim yang terjadi pada bulan Juni 2019 berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Juni 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA LOKASI

LEBAT 51 – 100 mm/hari

Banyuasin Sembawa, Muara Padang

Musi Banyuasin Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Batanghari Leko, Lalan

Musi Rawas Srikaton, Purwodadi

(19)

12 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 KRITERIA KABUPATEN / KOTA LOKASI LEBAT 51 – 100 mm/hari

Muara Enim Gunung Megang, Semendo Darat Laut Prabumulih Cambai

Ogan Ilir Sungai Pinang, Pemulutan

OKI Lempuing, Tulung Selapan, Jejawi OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Banding Agung

SANGAT LEBAT

> 100 mm/hari

Musi Banyuasin Lawang Wetan Muara Enim Muara Enim

OKU Semidang Aji

E. INFORMASI KEJADIAN BENCANA HIDROMETEOROLOGIS DI SUMATERA SELATAN BULAN JUNI 2019

Informasi kejadian bencana hidrometeorologis di wilayah Sumatera Selatan pada bulan Juni 2019 yang bersumber dari media cetak yang terbit di Kota Palembang disajikan pada tabel berikut:

Tabel 5. Kejadian Bencana Hidrometeorologis Bulan Juni 2019

NO TANGGAL KEJADIAN LOKASI DAMPAK

1. 11 Juni 2019

Banjir Jalan Kol. H. Burlian (km 9)

- Laju kendaraan tersendat dan mengakibatkan kemacetan cukup panjang.

- Beberapa kendaraan mobil dan motor harus ekstra berhati-hati agar mesin tidak mati.

(20)

13 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 A. KONDISI DINAMIKA ATMOSFER 1. Kondisi Angin dan Monsun

Kondisi angin pada awal Juli 2019, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi angin timuran, yaitu massa udara berasal dari benua Australia. Terdapat pola siklonik di perairan sebelah barat Sumatera. Belokan angin terdapat di Maluku dan Papua. Pada pertengahan Juli, aliran massa udara diprediksi masih didominasi angin timuran dan semakin meluas di wilayah Indonesia. Belokan angin terdapat di sepanjang Indonesia bagian utara. Hingga bulan September, angin timuran diprediksi mendominasi wilayah Indonesia, kecuali Sumatera bagian utara, Kalimantan, Sulawesi bagian utara, Maluku Utara dan Papua Barat. Belokan angin terjadi di sepanjang wilayah ekuator.

Monsun Asia berada pada kisaran klimatologisnya pada awal Juli dan diprediksi tidak aktif hingga awal Agustus. Hal ini menyebabkan peluang pembentukan awan hujan berkurang, khususnya di wilayah Indonesia bagian utara. Monsun Australia aktif pada awal Juli dan diprediksi menguat hingga awal Agustus. Hal ini berpotensi menghambat pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian selatan.

2. ENSO (El Nino Southern Oscillation)

ENSO merupakan fenomena global dari anomali suhu muka laut di daerah Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Apabila suhu permukaan laut di daerah tersebut hangat atau anomali suhu muka laut positif (lebih panas dari rata-ratanya) dikenal dengan nama El Nino. Sedangkan kebalikannya, yaitu La Nina ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah atau anomali suhu muka laut di daerah tersebut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya). Pengaruh El Nino/La Nina di Indonesia sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Selain itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina.

Analisis ENSO periode Juni 2019 berada pada kategori El Nino Lemah. BMKG memprediksi ENSO hingga 3 bulan kedepan berada pada kondisi Netral.

3. Dipole Mode

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut dan atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu permukaan laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Untuk DMI positif, umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan DMI negatif berdampak pada meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat.

Analisis Dipole Mode hingga Juni 2019 berada pada kategori DM Positif. BMKG memprediksi Dipole Mode hingga 6 bulan kedepan berada pada kondisi Netral.

(21)

14 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 4. Suhu Muka Laut Perairan Indonesia

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya suhu permukaan laut panas berpotensi banyaknya uap air di atmosfer.

Rata-rata anomali suhu perairan Indonesia menunjukkan kondisi Normal, dengan kisaran anomali suhu muka laut antara -1 sampai 0.25oC. Suhu muka laut yang lebih dingin

dari rata-ratanya (anomali negatif) terjadi di perairan sekitar Jawa, Bali, NTB, Selat Makassar, Laut Banda dan laut Arafura.

Bulan Juli hingga September, anomali suhu muka laut diprediksi masih Normal, kecuali di wilayah perairan barat Sumatera bagian selatan, perairan Jawa, Sulawesi bagian selatan, dan Laut Arafuru yang diprediksi lebih dingin dari klimatologisnya. Bulan Oktober hingga November, anomali suhu muka laut diprediksi masih Normal, kecuali di wilayah perairan Sumatera bagian selatan, perairan Jawa bagian barat diprediksi dingin. Anomali positif berada di wilayah perairan bagian utara Sulawesi, Maluku Utara dan Papua.

B. PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Agustus 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Agustus 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(22)

15 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Agustus 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 4. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2019 Tabel 6. Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

0 – 20

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Lalan, Sungai Keruh

Musi Rawas

Utara BTS Ulu, Muara Kelingi, Suka Karya PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

(23)

16 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA KECAMATAN 0 – 20

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim OKU Baturaja Timur, Lubuk Batang, Lubuk Raja,

Peninjauan, Sinar Peninjauan

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, Simpang

20 – 50

Banyuasin Banyuasin II, Muara Sugihan

Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

Muara Enim

Lawang Kidul, Muara Enim, Semendo Darat Laut, Semendo Darat Tengah, Semendo Darat Ulu, Tanjung Agung

OKI Sungai Menang

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

50 – 100

Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumu

(24)

17 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Agustus 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 5. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2019 Tabel 7. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Agustus 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

(25)

18 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Pagar Alam Seluruh Kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh Kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh Kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Seluruh Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh Kecamatan di Kab. OKI

OKU Seluruh Kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL – –

ATAS

(26)

19 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

C. PRAKIRAAN HUJAN BULAN SEPTEMBER 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan September 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan September 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(27)

20 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan September 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 7. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2019 Tabel 8. Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

0 – 20

Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang Banyuasin

Air Kumbang, Air Salek, Banyuasin I, Muara Padang, Muara Telang, Pulau Rimau, Rambutan, Talang Kelapa, Tanjung Lago

PALI Tanah Abang

Muara Enim

Belida Darat, Belimbing, Gelumbang, Kelekar, Lembak, Lubai, Lubai Ulu, Rambang, Rambang Dangku

(28)

21 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA KECAMATAN 0 – 20

Ogan Ilir Sebagian besar kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Lubuk Raja, Peninjauan, Sinar Peninjauan OKU Timur Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Warkuk Ranau Selatan

20 – 50

Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas

Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat

PALI Sebagian besar kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Sebagian besar kecamatan di Kab. Muara Enim Ogan Ilir Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan, Pemulutan

Barat, Pemulutan Selatan, Rantau Panjang

OKI Jejawi, SP Padang

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Bunga Mayang

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

50 – 100

Musi Banyuasin Bayung Lincir Musi Rawas

Utara Ulu Rawas

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang

Pagar Alam Seluruh kecamatan di Kota Pagar Alam

Lahat Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Sukamerindu, Tanjung Tebat

(29)

22 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan September 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 8. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2019 Tabel 9. Prakiraan Sifat Hujan Bulan September 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

(30)

23 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Pagar Alam Seluruh Kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat Seluruh Kecamatan di Kab. Lahat

PALI Seluruh Kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Seluruh Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh Kecamatan di Kab. OKI

OKU Seluruh Kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL – –

ATAS

(31)

24 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

D. PRAKIRAAN HUJAN BULAN OKTOBER 2019

1. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan probabilistik curah hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(32)

25 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

2. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan curah hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019 Tabel 10. Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2019

CURAH HUJAN (mm)

KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

20 – 50

Banyuasin Air Kumbang

OKI Sebagian besar kecamatan di Kab. OKI OKU Lubuk Raja, Sinar Peninjauan

OKU Timur Seluruh kecamatan di Kab. OKU Timur

OKU Selatan Buana Pemaca, Buay Pemaca, BPR Ranau Tengah, Simpang, Warkuk Ranau Selatan

50 – 100 Palembang Seluruh kecamatan di Kota Palembang

(33)

26 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 CURAH HUJAN (mm) KABUPATEN / KOTA KECAMATAN 50 – 100

Musi Banyuasin Babat Supat, Lais, Lalan, Sungai Keruh, Sungai Lilin Musi Rawas Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh kecamatan di Kota Lubuk Linggau

Empat Lawang Sebagian besar kecamatan di Kab. Empat Lawang Pagar Alam Dempo Selatan, Dempo Tengah

Lahat Sebagian besar kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Seluruh kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh kecamatan di Kab. Ogan Ilir

OKI Air Sugihan, Jejawi, Kayu Agung, SP Padang, Tanjung Lubuk

OKU Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU

OKU Selatan Sebagian besar kecamatan di Kab. OKU Selatan

100 – 150

Banyuasin Banyuasin II

Musi Banyuasin Sebagian besar kecamatan di Kab. Musi Banyuasin Musi Rawas

Utara Seluruh kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Megang Sakti, Muara Lakitan, Sumber Harta

Empat Lawang Lintang Kanan, Muara Pinang, Pasemah Air Keruh, Sikap Dalam

Pagar Alam Sebagian besar kecamatan di Kota Pagar Alam Lahat

Gumay Ulu, Jarai, Muara Payang, Pajar Bulan, Pseksu, Pulau Pinang, Sukamerindu, Tanjung Sakti Pumu, Tanjung Tebat

(34)

27 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

3. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019

Berdasarkan hasil perhitungan dan dengan mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer di wilayah Indonesia dan sekitarnya, maka prakiraan sifat hujan bulan Oktober 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

Gambar 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019 Tabel 11. Prakiraan Sifat Hujan Bulan Oktober 2019

SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Palembang Seluruh Kecamatan di Kota Palembang Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Banyuasin Musi Banyuasin Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Banyuasin

Musi Rawas

Utara Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Utara Musi Rawas Seluruh Kecamatan di Kab. Musi Rawas Lubuk Linggau Seluruh Kecamatan di Kota Lubuk Linggau Empat Lawang Seluruh Kecamatan di Kab. Empat Lawang

(35)

28 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 SIFAT HUJAN KABUPATEN /

KOTA KECAMATAN

BAWAH NORMAL

Lahat Seluruh Kecamatan di Kab. Lahat PALI Seluruh Kecamatan di Kab. PALI

Muara Enim Seluruh Kecamatan di Kab. Muara Enim Prabumulih Seluruh Kecamatan di Kota Prabumulih

Ogan Ilir Seluruh Kecamatan di Kab. Ogan Ilir OKI Seluruh Kecamatan di Kab. OKI

OKU Seluruh Kecamatan di Kab. OKU

OKU Timur Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Timur OKU Selatan Seluruh Kecamatan di Kab. OKU Selatan

NORMAL – –

ATAS

(36)

29 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

A. ANALISIS TINGKAT KEKERINGAN BULAN JUNI 2019

Hasil analisis tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation

Index) berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di

wilayah Sumatera Selatan bulan Juni 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Juni 2019

(37)

30 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Juni 2019

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN SANGAT

KERING KERING AGAK KERING NORMAL

Palembang - - - Keseluruhan

Banyuasin - - - Sebagian besar

Musi

Banyuasin - - - Keseluruhan

Musi Rawas

Utara - - - Keseluruhan

Musi Rawas - - - Keseluruhan

Lubuk

Linggau - - - Keseluruhan

Empat

Lawang - - - Keseluruhan

Pagar Alam - - - Keseluruhan

Lahat - - Merapi Barat Sebagian besar

PALI - - - Keseluruhan

Muara Enim - - - Keseluruhan

Prabumulih - - - Keseluruhan

Ogan Ilir - - - Keseluruhan

OKI - - - Keseluruhan

OKU - - - Keseluruhan

OKU Timur - - - Keseluruhan

(38)

31 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Tabel 12. Analisis Tingkat Kekeringan Bulan Juni 2019 (lanjutan)

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

AGAK BASAH BASAH SANGAT BASAH

Palembang - - -

Banyuasin Air Salek,

Makarti Jaya Muara Sugihan Muara Padang

Musi Banyuasin - - - Musi Rawas Utara - - - Musi Rawas - - - Lubuk Linggau - - - Empat Lawang - - - Pagar Alam - - - Lahat - - - PALI - - - Muara Enim - - - Prabumulih - - - Ogan Ilir - - - OKI - - - OKU - - - OKU Timur - - - OKU Selatan - - -

(39)

32 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

B. PERINGATAN KEKERINGAN METEOROLOGIS BULAN AGUSTUS 2019

Suatu wilayah diperingatkan akan mengalami kekeringan jika di wilayah tersebut pada bulan berikutnya turun hujan dengan jumlah kurang dari hujan minimum. Hujan minimum yaitu batas jumlah curah hujan minimum yang harus dicapai oleh suatu wilayah untuk dinyatakan tidak mengalami kekeringan. Wilayah yang diprakirakan mengalami kekeringan jika jumlah curah hujan bulan Agustus 2019 kurang dari hujan minimumnya tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13. Hujan Minimum Untuk Peringatan Kekeringan Bulan Agustus 2019

KABUPATEN / KOTA WILAYAH HUJAN MINIMUM (mm)

Palembang Sako Plaju Sukarame 119 39 89

Banyuasin Musi Landas 90

Musi Banyuasin Lais 60

Empat Lawang Tebing Tinggi 243

Musi Rawas Tugumulyo 40

Pagar Alam Gunung Dempo 216

Lahat Jarai Kikim Tengah Kikim Timur Lahat Merapi Barat 175 141 295 226 287 Muara Enim Gelumbang Lembak Muara Enim 179 182 90

Ogan Ilir Indralaya 49

OKI Tulung Selapan 57

OKU Baturaja

Lubuk Batang

198 188

OKU Selatan Simpang Campang

Muara Dua

128 57

(40)

33 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

C. PRAKIRAAN TINGKAT KEKERINGAN BULAN AGUSTUS 2019

Berdasarkan prakiraan curah hujan bulan Agustus 2019, maka prakiraan tingkat kekeringan dengan metode SPI (Standardized Precipitation Index) bulan Agustus 2019 Provinsi Sumatera Selatan disajikan sebagai berikut:

(41)

34 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Tabel 14. Prakiraan Tingkat Kekeringan Bulan Agustus 2019

KABUPATEN / KOTA

TINGKAT KEKERINGAN

KERING AGAK KERING NORMAL AGAK BASAH

Palembang - - Keseluruhan -

Banyuasin - - Keseluruhan -

Musi Banyuasin - - Keseluruhan -

Musi Rawas

Utara - - Keseluruhan -

Musi Rawas - - Keseluruhan -

Lubuk Linggau - - Keseluruhan -

Empat Lawang - - Keseluruhan -

Pagar Alam - - Keseluruhan -

Lahat - Kikim Timur,

Merapi Barat Sebagian besar -

PALI - Tanah Abang Sebagian besar -

Muara Enim - Belimbing, Rambang, Rambang Dangku Sebagian besar - Prabumulih - Cambai,

Prabumulih Timur Sebagian besar -

Ogan Ilir - - Keseluruhan -

OKI - - Keseluruhan -

OKU Lubuk Batang Baturaja Timur Sebagian besar -

OKU Timur - - Keseluruhan -

(42)

35 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 A. TINGKAT KETERSEDIAAN AIR TANAH

Tingkat ketersediaan air tanah di suatu wilayah dihitung berdasarkan neraca air lahan, yang merupakan selisih dari jumlah air yang diterima lahan dan kehilangan air dari lahan melalui proses evapotranspirasi. Asumsi dalam perhitungan neraca air adalah bahwa air yang diterima lahan hanya berasal dari curah hujan dan kedalaman tinjau tanah adalah satu meter dengan kondisi tanah homogen. Daerah dengan ketersediaan air tanah cukup menunjukkan bahwa cadangan kebutuhan air bagi tanaman masih dapat terpenuhi meskipun dengan sistem lahan tadah hujan.

Hasil analisis tingkat ketersediaan air tanah berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di Sumatera Selatan bulan Juni 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 14. Analisis Ketersediaan Air Tanah Bulan Juni 2019

(43)

36 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Tabel 15. Analisis Tingkat Ketersediaan Air Tanah Bulan Juni 2019

KABUPATEN / KOTA

KETERSEDIAAN AIR TANAH

KURANG SEDANG CUKUP

Palembang - - Seluruh kecamatan

Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Banyuasin - - Seluruh kecamatan

Musi Rawas Utara - Karang Dapo Sebagian besar

kecamatan

Musi Rawas - - Seluruh kecamatan

Lubuk Linggau - - Seluruh kecamatan

Empat Lawang - Ulu Musi Sebagian besar

kecamatan

Pagar Alam - - Seluruh kecamatan

Lahat - - Seluruh kecamatan

PALI - - Seluruh kecamatan

Muara Enim - - Seluruh kecamatan

Prabumulih - - Seluruh kecamatan

Ogan Ilir - - Seluruh kecamatan

OKI - - Seluruh kecamatan

OKU - - Seluruh kecamatan

OKU Timur - - Seluruh kecamatan

(44)

37 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

B. ANALISIS KADAR AIR TANAH VOLUMETRIK

Pengukuran Kadar Air Tanah Volumetrik (VWC) dilakukan dengan menggunakan alat TDR300 Soil Moisture Meter (Fieldscout). TDR (Time Domain Reflectometry) adalah teknologi yang dapat menentukan kadar air volumetrik di tanah dengan cepat dan akurat. Unit standar yang digunakan adalah VWC yaitu Volumetric Water Content. Nilai pengukuran tersebut adalah dalam % VWC. Pengukuran kadar air tanah volumetrik dilakukan setiap dasarian di Stasiun Klimatologi Palembang.

1. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Juni 2019

Gambar 15. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian I Juni 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian I Bulan Juni 2019 dilakukan tanggal 9 Juni 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 54.2% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 27.2% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 43.9% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapang apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai antara -33 sampai -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata 43.9% dan nilai tensiometer pada dasarian I Juni 2019 sebesar -0.9 kPa atau -0.9 centibars menunjukkan ketersediaan air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

2. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian II Juni 2019

(45)

38 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian II Bulan Juni 2019 dilakukan tanggal 19 Juni 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 62.5% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 40.5% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 50.9% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 50.9% dan nilai tensiometer pada dasarian II Juni 2019 yang bernilai -13.7 kPa yang sama dengan -13.7 centibars menunjukkan kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapang.

3. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Juni 2019

Gambar 17. Analisis Kadar Air Tanah Volumetrik Dasarian III Juni 2019

Pengukuran sampel kelembapan tanah pada dasarian III Bulan Juni 2019 dilakukan pada tanggal 30 Juni 2019 pada 9 titik di taman alat Stasiun Klimatologi Palembang. Kadar air tanah volumetrik maksimum tercatat 50.8% VWC, kadar air tanah volumetrik minimum adalah 22.3% VWC, sedangkan rata-rata kadar air tanah volumetrik sebesar 37.1% VWC. Jenis tanah yang ada di Stasiun Klimatologi Palembang adalah tanah lempung liat. Menurut ICT International, tanah berada pada kapasitas lapangnya apabila hasil pengukuran tensiometer bernilai diantara -33 sampai dengan -1. Nilai kadar air tanah volumetrik rata-rata yang bernilai 37.1% dan nilai tensiometer pada dasarian III Juni 2019 yang bernilai -17.6 kPa yang sama dengan -17.6 centibars menunjukkan bahwa kadar air tanah masih berada pada kapasitas lapangnya.

(46)

39 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Hasil monitoring hari tanpa hujan berturut-turut berdasarkan data curah hujan yang diterima dari Stasiun/Pos hujan kerjasama di wilayah Sumatera Selatan sampai dengan tanggal 10 Juli 2019 disajikan sebagai berikut:

Gambar 18. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Juli 2019 Tabel 16. Monitoring Hari Tanpa Hujan Pemutakhiran 10 Juli 2019

KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Masih Ada Hujan

Musi Rawas Srikaton

Lahat Lahat, Jarai, Muara Payang

Sangat Pendek (1 – 5 hari)

Palembang Sako, Sukarame, Plaju

Banyuasin Talang Kelapa, Muara Padang

Musi Banyuasin

Babat Toman, Sekayu, Sungai Lilin, Bayung Lencir, Plakat Tinggi, Keluang, Sungai Keruh, Lais, Sanga Desa, Batanghari Leko, Lalan, Babat Supat, Tungkal Jaya, Lawang Wetan

(47)

40 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 KRITERIA KABUPATEN /

KOTA DAERAH

Sangat Pendek (1 – 5 hari)

Musi Rawas Purwodadi, Muara Kelingi

Empat Lawang Pendopo, Pasma Air Keruh, Talang Padang Lahat Pulau Pinang, Kikim Barat

Muara Enim Lembak, Gunung Megang, Rambang Dangku, Ujan Mas, Rambang, Lubai

Ogan Ilir Indralaya, Sungai Pinang, Pemulutan

OKI Kayu Agung, SP. Padang, Pampangan, Jejawi OKU Baturaja Timur, Semidang Aji, Lubuk Batang OKU Timur Belitang, Buay Madang

OKU Selatan Kisam Ilir, Buay Rawan, Muara Dua

Pendek

(6 – 10 hari) Banyuasin Sembawa Menengah

(11 – 20 hari)

Prabumulih Cambai

OKI Lempuing, Tulung Selapan

Panjang (21 – 30 hari) – – Sangat Panjang (31 – 60 hari) – – Ekstrim (>60 hari) – –

(48)

41 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

PEMANTAUAN FDRS (FIRE DANGER RATING SYSTEM) DI KOTA PALEMBANG BULAN JUNI 2019

Indeks bahan bakar halus (FFMC) merupakan suatu indikator mudah-tidaknya serasah (sampah hutan) terbakar dan bahan bakar lainnya yang diintegrasikan/dihubungkan dengan pengaruh cuaca pada beberapa hari sebelumnya. Kode ini dipengaruhi oleh 4 unsur cuaca, yaitu: curah hujan, suhu, kelembaban relatif dan kecepatan angin.

Grafik indeks bahan bakar halus (FFMC) di Stasiun Klimatologi Palembang pada 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 menunjukkan persentase indeks FFMC berada pada level Rendah 5.5%, level Sedang 44.2%, level Tinggi 42.0%, dan level Ekstrim 8.3%. Sedangkan untuk bulan Juni 2019, indeks FFMC pada level Rendah sebesar 6.7%, level Sedang 23.3%, level Tinggi 46.7%, dan pada level Ekstrim 23.3%.

Indeks FFMC bulan Agustus 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Ekstrim.

Indeks kekeringan (DC) merupakan peringkat rata-rata kadar air dari bahan organik di bawah permukaan. Kode ini merupakan suatu indikator yang sangat berguna dalam penggunaan bahan bakar di hutan pada musim kering, termasuk jumlah kejadian asap pada lapisan bawah dan merupakan indikator terjadinya kabut asap. Kode ini dipengaruhi oleh 2 unsur cuaca, yaitu: curah hujan dan suhu.

Grafik indeks kekeringan (DC) di Stasiun Klimatologi Palembang menunjukkan bahwa kejadian indeks kekeringan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 tercatat 100% pada level Rendah.

Indeks DC bulan Agustus 2019 pada umumnya diperkirakan berada pada level Rendah.

Indeks cuaca kebakaran (FWI) merupakan angka peringkat intensitas kebakaran, yang dapat digunakan sebagai angka indeks secara umum dari sistem peringkat bahaya kebakaran. Grafik indeks cuaca kebakaran (FWI) di Stasiun Klimatologi Palembang dari tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 menunjukkan bahwa persentase indeks FWI pada level Rendah sebesar 77.9% dan pada level Sedang sebesar 22.1%. Sedangkan untuk bulan Juni 2019, indeks FWI tercatat pada level Rendah sebesar 56.7% dan pada level Sedang sebesar 43.3%.

Indeks FWI bulan Agustus pada umumnya diperkirakan berada pada tingkat Sedang.

VII. EVALUASI TINGKAT BAHAYA KEBAKARAN

(49)

42 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2019 tersaji pada gambar berikut:

(50)

43 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Grafik indeks bahan bakar halus, indeks kekeringan dan indeks cuaca kebakaran Kota Palembang periode bulan Juni 2019 tersaji pada gambar berikut:

(51)

44 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

A. SUHU UDARA DAN KELEMBAPAN RELATIF

Gambar 21. Profil Suhu Udara dan Kelembapan Relatif Bulan Juni 2019

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di Stasiun Klimatologi Palembang, suhu udara rata-rata pada bulan Juni 2019 adalah 27.9°C. Suhu rata-rata terendah terjadi pada tanggal 11 Juni 2019 dengan suhu 26.1°C dan suhu rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 5 Juni 2019 dengan suhu 29.5°C. Untuk suhu maksimum rata-rata sebesar 32.5°C. Suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 5 dan 6 Juni 2019 dengan suhu 34.0°C dan suhu maksimum terendah terjadi pada tanggal 13 Juni 2019 dengan suhu 29.6°C. Sementara untuk suhu minimum, nilai rata-rata yaitu 25.2°C. Suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 23 Juni 2019 dengan suhu 23.0°C dan suhu minimum tertinggi terjadi pada tanggal 7 dan 17 Juni 2019 dengan suhu 26.2°C.

Untuk kelembaban relatif rata-rata bulan Juni 2019 yaitu 90%. Kelembaban relatif rata-rata terendah terjadi pada tanggal 18 Juni 2019 dengan nilai 83% dan kelembaban relatif rata-rata tertinggi terjadi pada tanggal 11 Juni 2019 dengan nilai 97%.

(52)

45 Buletin BMKG Edisi Juli 2019 B. LAMA PENYINARAN MATAHARI

Gambar 22. Profil Lama Penyinaran Matahari Bulan Juni 2019

Untuk lama penyinaran matahari (rentang 06.00 – 18.00 WIB), lama penyinaran matahari terpanjang terjadi pada tanggal 6 Juni 2019 (8.7 jam) dan lama penyinaran matahari terpendek terjadi pada tanggal 14 Juni 2019 (0 jam/matahari tertutup awan sepanjang hari).

(53)

46 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Petir merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada saat hujan terjadi. Petir dapat didefinisikan sebagai fenomena alam yang merupakan pelepasan muatan elektrostatis yang berasal dari awan.

Sistem deteksi petir yang digunakan di Stasiun Klimatologi Palembang adalah sistem deteksi dan analisa petir secara real-time menggunakan software Lightning/2000 yang dirangkai dengan sensor Boltek Lightning Detection System. Sistem ini bekerja dengan mendeteksi sinyal radio yang dihasilkan oleh petir. Dengan kata lain, antena sensor dapat memberikan informasi arah dan jarak kejadian petir yang dikalkulasikan dengan kekuatan sinyal yang diterima.

Informasi berikut adalah hasil proses lanjutan dari data sambaran petir yang disajikan dalam bentuk Grafik Total Sambaran Petir Harian (Gambar 23) dan Peta Kerapatan Petir Bulan Juni 2019 (Gambar 24) dengan radius 0.5⁰ dari lokasi sensor alat Lightning Detector yang terdapat di Stasiun Klimatologi Palembang dengan koordinat 104⁰ 46’ 21” BT dan 2⁰ 55’ 40,69” LS.

Gambar 23. Grafik Total Sambaran Petir Harian Bulan Juni 2019

Berdasarkan grafik tersebut, rata-rata sambaran petir di Palembang dan sekitarnya yaitu 593 sambaran dengan puncak sambaran petir terjadi pada tanggal 6 Juni 2019 dengan jumlah sambaran terbanyak 2383 sambaran dan terendah terjadi pada tanggal 29 Juni 2019 dengan total 1 sambaran. Pada tanggal 26 Juni 2019 tidak terjadi sambaran petir di wilayah Palembang dan sekitarnya.

(54)

47 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Gambar 24. Kerapatan Petir Bulan Juni 2019

Berdasarkan gambar di atas, dapat dijelaskan bahwa secara umum kerapatan petir di Kota Palembang dan sekitarnya pada bulan Juni 2019 sebesar 2 – 6 sambaran/km2.

(55)

48 Buletin BMKG Edisi Juli 2019

Lampiran 1. ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2019

1 Alang-Alang Lebar 95 - 129 133 AN 1 BTS Ulu 120 - 163 161 N

2 Bukit Kecil 95 - 129 105 N 2 Jayaloka 126 - 170 164 N

3 Gandus 93 - 126 100 N 3 Megang Sakti 127 - 171 212 AN

4 Ilir Barat I 94 - 127 105 N 4 Muara Beliti 118 - 160 202 AN

5 Ilir Barat II 100 - 135 111 N 5 Muara Kelingi 124 - 168 194 AN

6 Ilir Timur I 95 - 129 109 N 6 Muara Lakitan 118 - 159 190 AN

7 Ilir Timur II 94 - 127 102 N 7 Purwodadi 113 - 153 276 AN

8 Kalidoni 107 - 144 113 N 8 Selangit 122 - 165 176 AN

9 Kemuning 97 - 131 113 N 9 STL Ulu Terawas 120 - 162 203 AN

10 Kertapati 95 - 129 98 N 10 Suka Karya 128 - 174 192 AN

11 Plaju 105 - 142 111 N 11 Sumber Harta 120 - 162 269 AN

12 Sako 103 - 140 120 N 12 MTP Kepungut 122 - 165 163 N

13 Seberang Ulu I 96 - 130 101 N 13 Tuah Negeri 130 - 176 230 AN

14 Seberang Ulu II 99 - 134 106 N 14 Tugumulyo 107 - 145 234 AN

15 Sematang Borang 107 - 145 115 N

16 Sukarame 98 - 132 130 N 1 L. Linggau Barat I 99 - 134 170 AN

2 L. Linggau Barat II 99 - 134 179 AN

1 Air Kumbang 132 - 178 156 N 3 L. Linggau Selatan I 101 - 136 171 AN

2 Air Salek 132 - 179 180 AN 4 L. Linggau Selatan II 103 - 140 194 AN

3 Banyuasin I 116 - 156 125 N 5 L. Linggau Timur I 99 - 134 181 AN

4 Banyuasin II 115 - 156 209 AN 6 L. Linggau Timur II 98 - 132 173 AN

5 Banyuasin III 99 - 134 180 AN 7 L. Linggau Utara I 102 - 138 211 AN

6 Betung 93 - 126 185 AN 8 L. Linggau Utara II 99 - 134 188 AN

7 Makarti Jaya 124 - 168 185 AN

8 Muara Padang 140 - 189 187 N 1 Lintang Kanan 106 - 144 108 N

9 Muara Sugihan 134 - 181 184 AN 2 Muara Pinang 118 - 160 111 BN

10 Muara Telang 121 - 164 176 AN 3 Pasemah Air Keruh 113 - 152 50 BN

11 Pulau Rimau 103 - 140 215 AN 4 Pendopo 115 - 155 74 BN

12 Rambutan 105 - 141 140 N 5 Pendopo Barat 121 - 164 68 BN

13 Rantau Bayur 95 - 129 165 AN 6 Saling 118 - 160 128 N

14 Sembawa 93 - 126 171 AN 7 Sikap Dalam 114 - 155 54 BN

15 Suak Tapeh 99 - 134 183 AN 8 Talang Padang 121 - 164 98 BN

16 Sumber Marga Telang 116 - 156 188 AN 9 Tebing Tinggi 128 - 173 114 BN

17 Talang Kelapa 90 - 122 149 AN 10 Ulu Musi 110 - 149 39 BN

18 Tanjung Lago 99 - 134 185 AN

19 Tungkal Ilir 93 - 126 215 AN 1 Gumay Talang 105 - 142 137 N

2 Gumay Ulu 106 - 144 134 N

1 Babat Supat 92 - 125 183 AN 3 Jarai 116 - 157 151 N

2 Babat Toman 108 - 147 177 AN 4 Kikim Barat 120 - 163 111 BN

3 Batanghari Leko 108 - 146 143 N 5 Kikim Selatan 120 - 162 108 BN

4 Bayung Lincir 104 - 141 160 AN 6 Kikim Tengah 109 - 147 173 AN

5 Keluang 90 - 122 222 AN 7 Kikim Timur 106 - 143 156 AN

6 Lais 97 - 132 178 AN 8 Kota Agung 116 - 158 160 AN

7 Lalan 98 - 132 271 AN 9 Lahat 103 - 139 163 AN 8 Lawang NO KECAMATAN NORMAL (mm) NO KECAMATAN NORMAL (mm)

I Kota Palembang V Kabupaten Musi Rawas

VI Kota Lubuk Linggau

II Kabupaten Banyuasin

VII Kabupaten Empat Lawang

VIII Kabupaten Lahat III Kabupaten Musi Banyuasin

IV Kabupaten Musi Rawas Utara

ANALISIS HUJAN ANALISIS HUJAN

CH (mm) SIFAT CH (mm) SIFAT

Wetan 109 - 148 256 AN 10 Merapi Barat 98 - 133 144 AN

9 Plakat Tinggi 107 - 144 219 AN 11 Merapi Selatan 104 - 141 158 AN

10 Sanga Desa 109 - 147 192 AN 12 Merapi Timur 92 - 124 84 BN

11 Sekayu 106 - 143 196 AN 13 Muara Payang 118 - 159 137 N

12 Sungai Keruh 94 - 127 166 AN 14 Mulak Ulu 117 - 158 160 AN

13 Sungai Lilin 84 - 114 183 AN 15 Pagar Gunung 114 - 155 162 AN

14 Tungkal Jaya 94 - 127 168 AN 16 Pajar Bulan 114 - 154 151 N

17 Pseksu 107 - 144 101 BN

1 Karang Dapo 124 - 168 73 BN 18 Pulau Pinang 109 - 147 149 AN

2 Karang Jaya 135 - 183 171 N 19 Sukamerindu 116 - 157 153 N

3 Muara Rupit 125 - 169 102 BN 20 Tanjung Sakti Pumi 95 - 129 113 N

4 Nibung 117 - 159 107 BN 21 Tanjung Sakti Pumu 88 - 119 122 AN

5 Rawas Ilir 115 - 156 110 BN 22 Tanjung Tebat 112 - 151 173 AN

6 Rawas Ulu 131 - 178 125 BN

7 Ulu Rawas 153 - 207 153 N

Gambar

Gambar 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019  Tabel 1. Distribusi Curah Hujan Bulan Juni 2019
Gambar 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019  Tabel 2. Analisis Sifat Hujan Bulan Juni 2019
Tabel 3. Jumlah Hari Hujan Bulan Juni 2019  HARI HUJAN  KABUPATEN /
Tabel 4. Curah Hujan Ekstrim Bulan Juni 2019  KRITERIA  KABUPATEN /
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Hujan Bulan Juli 2016 dan Prakiraan Hujan Bulan September, Oktober dan November 2016 disusun berdasarkan hasil analisis data hujan yang diterima dari

yang dapat dibeli dalam upaya obat swamedikasi terhadap

Ketidakstabilan formulasi obat dapat dideteksi dalam beberapa hal dengan suatu perubahan dalam penampilan fisik, warna, bau, rasa, dan tekstur dari

Implementasi awal EduApp yaitu pada fase Discovery (penamaan fase berdasarkan teori Octalysis Framework level 2 [8]), di mana siswa baru memasuki sistem aplikasi dan

Banyak tenaga kesehatan baik yang berstatus pegawai tetap / PNS maupun tenga yang tidak tetap / tenaga honorer yang kurang displin dalam kinerjanya, yang mana

Untuk itu, pada penelitian ini disintesis senyawa kompleks dari ion logam Cu(II) dengan ligan 2,4,5-trifenilimidazol dan dilakukan uji aktivitas antikanker dengan metode

Hal sebaliknya terjadi pada posisi detektor CC SN-9976 di y2 pada awal scanning berkas radiasi yang dikeluarkan pesawat linac mengenai setengah area sensitif walaupun

Terjadi di Depok barat, Bogor bag timur, sebagian besar Sukabumi, Cianjur selatan bag barat, sebagian besar Bekasi dan Karawang, sebagian kecil Purwakarta bag tengah dan