• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chrismas Ria Nababan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Chrismas Ria Nababan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS PROGRAM PUBLISITAS WISATA BUDAYA TJONG A FIE MANSION DALAM MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN

DOMESTIK

Chrismas Ria Nababan

Abstrak

Penelitian dilakukan di Tjong A Fie Mansion yang bertujuan untuk mengetahui program publisitas Tjong A Fie Mansion sebagai rumah wisata budaya dan sejarah yang berada di Jl. Akhmad Yani I no 105 Kelurahan Kesawan, Kec. Medan Barat, Kota Medan untuk meningkatkan jumlah wisatawan domestik kota Medan. Penelitian dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual, rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, langkah kerjanya adalah dengan observasi dan wawancara langsung kepada pemilik Tjong A Fie Mansion yaitu Fon Prawira dan juga para pemandu wisata di Tjong A Fie Mansion, data yang didapat selanjutnya dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, Penarikan kesimpulan dan verifikasi . Program publisitas yang dilakukan di Tjong A Fie Mansion adalah mengundang media untuk meliput acara atau kegiatan yang dilakukan di Tjong A Fie Mansion dengan cara : Konfrensi Pers , Resepsi Pers , Kunjungan Pers, mengadakan aktivitas program budaya yang rutin dilakukan setiap tahun secara interaktif yaitu (seni tari, kuliner, peragaan busana) dan juga theatrical (drama), Mengadakan acara gathering dengan mengundang Gubernur Sumut, Walikota Medan, dan Kapoldasu serta tokoh-tokoh masyarakat Kota Medan dari berbagai suku dan agama pada 5 desember 2010, mengadakan acara temu pusaka Indonesia 2011 (Indonesia heritage gathering 2011) dalam acara ini memperkenalkan Tjong A Fie Mansion sebagai salah satu bangunan bersejarah atau cagar budaya yang dimiliki Indonesia, mengadakan acara pameran pakaian adat daerah setempat, mengadakan seminar tentang peranan peranakan Tionghoa di Medan. Dalam penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa dengan program publisitas yang sudah dilakukan oleh pihak pengelola Tjong A Fie Mansion dinilai berhasil dan efektif untuk memperkenalkan Tjong A Fie Mansion ke masyarakat kota Medan sehingga jumlah wisatawan domestik semakin bertambah setiap bulannya.

(2)

2 PENDAHULUAN

Konteks Masalah

Setiap perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu mendapatkan keuntungan, hal ini dilakukan untuk kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Salah satu usaha yang digunakan produsen ataupun perusahaan dalam bidang pemasaran untuk meningkatkan produksi yaitu melalui kegiatan promosi. Promosi dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan melalui promosi tersebut diharapkan calon konsumen akan mengetahui produk-produk yang ditawarkan oleh perusahaan dan akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut sesuai dengan kebutuhannya. Promosi merupakan salah satu kegiatan terpenting yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Dapat dikatakan bahwa promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi pemasaran dalam mengembangkan dan meningkatkan suatu usaha. Pentingnya promosi pada saat ini semakin disadari, terutama dengan adanya persaingan yang semakin tajam.

Kota Medan terkenal dengan kerukunan penduduknya yang multi etnik: Batak, India, Arab, Tionghoa dan transmigran dari Pulau Jawa. Salah satu etnis yang berperan dalam pembangunan Kota Medan adalah etnis Cina. Etnis ini tinggal secara berkelompok di suatu kawasan (kuarter) pecinan, yaitu di Kesawan, Kawasan Kesawan (sekarang jalan Ahmad Yani) merupakan jalan tertua di Kota Medan, oleh karena itu tidak mengherankan jika disepanjang jalan ini terdapat bangunan-bangunan kolonial (Indis). Beberapa diantaranya masih memperlihatkan keaslian fungsinya, seperti: kantor pusat perusahaan perkebunan, kantor pos, bank, dan hotel.

Peneliti mengangkat judul penelitian tentang Tjong A Fie Mansion karena bangunan ini merupakan tempat bersejarah yang juga merupakan peninggalan budaya yang ada di Kota Medan yang dapat dijadikan salah satu objek wisata yang dalam hal ini wisata budaya. Bangunan Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan, yang didirikan pada tahun 1900, saat ini dijadikan sebagai Tjong A Fie Memorial Institute dan dikenal juga dengan nama Tjong A Fie Mansion.

Rumah ini merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arstitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco dan menjadi objek wisata bersejarah di Medan. Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya

(3)
(4)

4

mengenal kebudayaan yang lainnya. Dengan munculnya industrialisasi pariwisata, telah mendorong pengembangan pariwisata budaya di berbagai negara. Namun di balik itu semua, agaknya perlu disadari bahwa pengembangan pariwisata budaya juga harus memperhatikan unsur kelestarian dan keberlanjutan kebudayaan tersebut, untuk itu dalam melestarikan serta mempublikasikan Tjong A Fie ke masyarakat luas perlu dilakukan suatu promosi yang terencana, mengingat bahwa rumah wisata Tjong A Fie Mansion masih baru dibuka umtuk umum sebagai tempat wisata budaya dan sejarah, sehingga masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang keberadaan Tjong A Fie Mansion, khususnya masyarakat kota Medan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan publisitas dalam mempromosikan Tjong A Fie Mansion. Penulis tertarik dalam meneliti tentang program publisitas Tjong A Fie Mansion sebagai suatu objek wisata sejarah dan budaya yang memiliki andil dalam dunia kepariwisataan kota Medan yang selama ini terus berkembang.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Analisis Program Publisitas Wisata Budaya Tjong A Fie Mansion Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan ’RPHVWLN’L.RWD0HGDQ¶

Fokus Masalah

Fokus masalah dalam penelitian ini adalah, untuk mengetahui program publisitas apa saja yang dilakukan Rumah Wisata Budaya Tjong A Fie Mansion dalam meningkatkan jumlah wisatawan domestik kota Medan, karena Rumah Wisata Tjong A Fie Mansion merupakan tempat wisata budaya yang baru dibuka untuk umum sejak 2009 sehingga masyarakat Kota Medan belum banyak yang mengetahui keberadaan Tjong A Fie Mansion sebagai tempat wisata budaya. penelitian ini bersifat analisis deskriptif dalam hal ini akan menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat, serta mendeskripsikan hasil wawancara mendalam terhadap subjek penelitian terkait program publisitas yang dilakukan oleh Rumah Wisata Budaya Tjong A Fie Mansion. Dari permasalahan tersebut, maka peneliti Analisis Program Publisitas Wisata Budaya Tjong A Fie Mansion Dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan ’RPHVWLN’L.RWD0HGDQ¶.

(5)
(6)
(7)
(8)

8

Mei 2012 sampai dengan bulan Juni 2012, untuk lebih jelas terlihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Jadwal Wawancara dengan Pemilik Tjong A Fie Mansion (Fon Prawira)

No Waktu Fokus Wawancara

1 14 Mei 2012 Latar belakang Tjong A Fie mansion dibuka untuk umum 2 27 Mei 2012 Program publisitas yang dilakukan di Tjong A Fie Mansion 3 02 Juni 2012 Evaluasi dari pelaksanaan program publisitas Tjong A Fie

Mansion

4 04 Juni 2012 Kesimpulan yang dicapai dari pelaksanaan program publisitas Tjong A Fie Mansion

5 02 Juli 2012 Jumlah pengunjung rata-rata Sumber: Modifikasi Peneliti, 2012

Pembahasan

Tjong A Fie Mansion dibuka sebagai tempat wisata dan sejarah pada 18 Juni 2009 dilatarbelakangi oleh keinginan keturunan Tjong A Fie untuk mengenang Pengabdian dan amal perbuatan Tjong A Fie yang membuat ketokohannya layak dikenang sebagai seseorang yang melengkapi sejarah perkembangan kota Medan, jasa-jasa dan peran serta Tjong A Fie dalam pembangunan kota Medan dianggap penting dan wajib dikenang sebagai pelengkap sejarah kota Medan dan juga untuk memperkenalkan serta melestarikan warisan budaya multicultural yang terdapat di rumah wisata Tjong A Fie Mansion yaitu budaya Tionghoa, budaya Melayu dan Belanda, selain itu Pihak keluarga Tjong A Fie juga peduli atas sejarah budaya dan bangunan Tjong A Fie Mansion, sehingga dibuka untuk umum sebagai rumah bersejarah untuk melestarikan, meneliti, merawat dan mempublikasikan kepada masyarakat luas khususnya masyarakat kota Medan, Tjong A Fie Mansion resmi dibuka untuk umum dan dapat dikunjungi pada Hari Senin s/d Jumat pukul 10.00 -12.00 wib buka lagi pukul 14.00-16.30 wib dan pada Sabtu s/d Minggu pukul 10.00-17.00 wib dengan biaya karcis/tiket masuk sebesar Rp.35.000.

Tjong A Fie Mansion saat ini dikelola langsung oleh pihak keluarga Tjong A Fie yaitu Fon Prawira, namun beliau tidak sendirian, beliau dibantu oleh beberapa tokoh penting yang sangat berperan dalam memperjuangkan Tjong A

(9)
(10)
(11)

11

www.tjong.afiemansin.com yang berisi tentang semua informasi mengenai Tjong

A Fie Mansion, baik sejarah kehidupan Tjong A Fie pada masa lampau, jasa-jasa Tjong A Fie dalam pembangunan dan perkembangan kota Medan dan juga tentang penjelasan rumah Tjong A Fie, sehingga para pengunjung website ini dapat mengenal dan mengetahui informasi dengan baik.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat peningkatan jumlah wisatawan dalam setiap bulannya yakni dari bulan Januari 2012 Juni 2012, peningkatan jumlah wisatawan ini sebagai bukti keberhasilan dari program publisitas yang dilakukan di Tjong A Fie Mansion, hingga Juni 2012 jumlah wisatawan mencapai 4461 orang dan mengalami peningkatan jumlah dalam setiap bulan.

Selain dari program publisitas yang dilakukan oleh pengelola Tjong A Fie Mansion untuk mempublikasikan Tjong A Fie Mansion kepada masyarakat umum dan masyarakat Medan pada khususnya, pemerintah juga terlibat dalam mendukung Tjong A Fie Mansion dengan mendaftarkan Tjong A Fie Mansion sebagai salah satu warisan cagar budaya atau bangunan bersejarah dalam UU RI nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya oleh direktorat jenderal sejarah dan purbakala 2011. Hal ini memberikan keuntungan kepada pihak pengelola Tjong A Fie Mansion karena Tjong A Fie Mansion telah resmi terdaftar dalam UU menjadi salah satu cagar budaya atau bangunan bersejarah yang harus dijaga, dirawat dan dilestarikan oleh pemerintah dan pengelola Tjong A Fie Mansion, hal ini sesuai dengan pengertian wisata budaya yang dikutip dari (http://id.wikipedia.org/wiki/

Pariwisata_berbasis_budaya) yaitu, jenis kegiatan wisata yang menjadikan

kebudayaan sebagai objek yang mengandung unsur bahasa, masyarakat, sejarah, Agama, musik dan kesenian serta aktivitas yang dilakukan, unsur- unsur tersebut dikemas menjadi salah satu wisata yang disajikan untuk menarik perhatian para wisatawan atau pengunjung.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui program publisitas Tjong A Fie Mansion dalam meningkatkan jumlah wisatawan domestik kota Medan adalah sebagai berikut:

1) Program publisitas yang dilakukan Tjong A Fie Mansion dalam meningkatkan jumlah wisatawan domestik kota Medan adalah program publisitas

(12)
(13)

13

3) Tjong A Fie Mansion sudah terdaftar sebagai salah satu warisan cagar budaya atau bangunan bersejarah dalam UU RI nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya oleh direktorat jenderal sejarah dan purbakala 2011.

4) Pelaksanaan program publisitas Tjong A Fie Mansion dengan bantuan media lokal dan juga publisitas dengan mengadakan acara atau kegiatan di Tjong A Fie Mansion dinilai berhasil menarik minat dan perhatian masyarakat kota Medan terbukti dari meningkatnya jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Tjong A Fie Mansion dalam setiap bulannya.

Saran Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang didukung oleh wawancara dengan pengelola Tjong A Fie mansion (Cucu Tjong A Fie) yaitu Fon Prawira dan pemandu wisata (Rumondang Hutagaol, Tety Kurnia Ginting, Alice Olivie dan Ayu), maka peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan, yaitu sebagai berikut:

1) Pihak pengelola Tjong A Fie Mansion harus lebih meng-update informasi tentang Tjong A Fie Mansion secara berkala di dalam website

www.tjong.afie.com sehingga masyarakat luas lebih mudah mendapatkan

informasi mengenai aktivitas-aktivitas yang dilakukan dan yang akan dilakukan di lokasi Tjong A Fie Mansion.

2) Lebih rutin lagi mengadakan acara yang mengusung kebudayaan-kebudayaan lokal di kota medan sehingga mempererat silaturahmi antar kebudayaan yang cukup beragam di kota Medan, misalnya malam puncak kebudayaan.

3) Untuk mengatasi kendala yang ditemukan yaitu dalam bidang penguasaan bahasa asing, agar merekrut pemandu wisata yang mengerti atau menguasai bahasa mandarain, supaya wisatawan yang menggunakan bahasa mandarin juga dapat dipandu dengan baik, sehingga pelayanan pemandu wisata semakin efektif.

4) Lebih mempererat hubungan dengan media-media yang ada dikota Medan sehingga media-media tersebut secara langsung menjadi media yang mempublikasikan Tjong A Fie Mansion kepada masyarakat luas.

(14)
(15)

15

http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT/ diakses tanggal 16 Maret 2012 pukul 20.30

http://id.wikipedia.org/wiki/Tjong_A_Fie /diakses tanggal 13 maret 2012).

http://id.wikipedia.org/wiki/Tjong_A_Fie/ diakses tanggal 12 Maret 2012 pukul 14.20

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/promosi-pengertian-dan-tujuannya.html

http://lovelyholidays.net/?open=news&id=7533&tit=Sekilas-Tentang-Kota-medan/ diakses tanggal 12 Maret 2012 pukul 18.00 http://medan.m-heritage.org/about_medan/2.html

http://medaninfo.blogspot.com/2008/10/sekilas-tentang-kota-medan.html/diakses tanggal 12 Maret 2012 pukul 18.30

http://medaninfo.blogspot.com/2008/10/sekilas-tentang-kota-medan.html http://nurulfitrilubis.wordpress.com/2009/10/17/tapak-tilas-tjong-a-fie/ http://organisasi.org/definisi-pengertian-promosi-fungsi-tujuan-bauran-promosi-promotional-mix-produk http://skripsimahasiswa.blogspot.com/2010/11/teknik-analisis-data.html http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/manajemen-pemasaran-jasa http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=contohprogram publisitas&source.html). http://www.tjongafieinstitute.com http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/06/promosi-pengertian-dan-tujuannya.html/ diakses tanggal 22 maret tahun 2012).

http://www.waspada.co.id/index.php /diakses tanggal 26 April 2012).

Jurnal manajemen pemasaran, vol. 3, no. 1, april 2008: 1-7 Hubungan Periklanan, Publisitas Dan Promosi Penjualan Terhadap Penjualan (Studi Kasus Pada Hotel Sapta Nawa Gresik) Authors: Kusuma Dani, Irene Issue Date: 22-May-2011).

Jurnal Nunung Prajarto (2012, april, 16) Jurnal ilmu komunikasi (efektifitas publisitas),volume 6,nomor 1, januari-april 2008).

Jurnal pemberdayaan komunitas,September 2004,volume 3.nomor 3,halaman 128-133

Jurnal Sulastri Rindayani (2012 April 08) Jurnal http://isjd.pdii.lipi.go.id /admin/ jurnal/11104354.pdf jurnal penelitian komunikasi dan opini publik). Jurnal TSI wisatawan (I Gde setiawan), Vol.1, No.2, Juli 2010 1-92

Gambar

Tabel 1. Jadwal Wawancara dengan Pemilik Tjong A Fie Mansion   (Fon Prawira)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan (SI'{P ) dan Kepmendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang standar laoalifrkasi dan

168/PMK.07/2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah Untuk Penanggulangan Kemiskinan, maka terdapat dua program utama PNPM Mandiri yang memerlukan DDUB

Universitas Negeri

PARA PIHAK menyatakan amanat Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, telah dilakukan pencermatan dan pembahasan terhadap Rancangan

2010 Ketua Wasit cabang Olahraga Catur dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SMP tingkat Prov.DIY

Ada tidaknya interaksi pengaruh antara Model Pembelajaran dan Kreativitas Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Melakukan Perbaikan dan atau

Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara sembilan variabel dengan kejadian BBLR yaitu umur ibu, kadar Hb, jarak paritas, jumlah kunjungan

aktif peserta didik secara individu untuk mendalami materi pelajaran di luar kelas dengan waktu yang tidak terbatas sebelum pelajaran di kelas dimulai, dapat