PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII
TAHUN 2016
DESA/KELURAHAN : GUBUG/TAMAN
KECAMATAN : TABANAN
KABUPATEN/KOTA : TABANAN
NAMA MAHASISWA : NI MADE LISA RUSMAYANI
FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/AKUNTANSI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan individu/Keluarga Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2016.
Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.
Banyak kendala yang ditemukan dalam penyusunan laporan dari pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Namun, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang berarti.
Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak/Ibu Panitia KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana 2016 2. Dr. P. Andreas Noak, S.H,. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa
Gubug
3. Bapak Ir. I Nengah Mawan, selaku Kepala Desa Gubug beserta staf 4. Kelian Dinas Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan
5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII
Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ……….. i
KATA PENGANTAR ……….. ii
DAFTAR ISI ……… iii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan ……… 1
1.2 Profil Keluarga Dampingan ……… 2
1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan ……….. 3
1.3.1 Pendapatan Keluarga ………. 3
1.3.2 Pengeluaran Keluarga ……… 3
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ……….. 5
2.1 Permasalahan Keluarga ……….. 5
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan ……….. 5
2.1.2 Masalah Pendidikan ……….. 5
2.2 Masalah Prioritas ……… 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ……… 7
3.1 Program ……….. 7
3.2 Jadwal Kegiatan ………. 7
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ……… 13
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ……… 13
4.1.1 Waktu ………... 13
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan ………... 13
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ………... 13
4.2.1 Permasalahan Ekonomi ………. 13
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ……….. 14
BAB V PENUTUP ……….. 15
5.1 Simpulan ………. 15
5.2 Saran ………... 15
DAFTAR PUSTAKA ... 17
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan
Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.
Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.
terjadi dan mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa.
1.2 Profil Keluarga Dampingan
Bapak I Ketut Karya Astawa merupakan sebuah keluarga kecil pra-sejahtera. Keluarga ini tinggal di daerah Dusun Taman, Desa Gubug, Tabanan. Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa sudah menempati rumah sendiri dengan luas areal lahan kurang lebih 2 are. Dimana areal tanah seluas kurang lebih 2 are tersebut terdiri dari satu dapur, dua kamar tidur, satu kamar kosong dan satu kamar mandi.
[image:7.612.111.549.484.699.2]Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa bernama Ni Wayan Pastini yang brusia 44 tahun serta dua orang anak yaitu anak pertama perempuan bernama Ni Putu Suyen Antari yang berusia 25 tahun dan anak kedua laki-laki bernama I Made Ivan Pratama yang berusia 17 tahun. Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai karyawan di Dealer Kurnia Indah Motor, istri Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai pedagang nasi yang sekaligus menjual sarana persembahyangan seperti janur, canang dan dupa. Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa ini membuka sebuah warung kecil dari jam 08.00-18.00 untuk menambah penghasilan yang didapat oleh suaminya. Anak pertama Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai guru di SD Negeri 5 Gubug sedangkan anak kedua masih bersekolah di SMK 3 Tabanan.
Tabel 1.2 Identitas keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa
No Nama Status Umur
(Tahun) Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Ketut Karya
Astawa Kawin 45 tahun SLTP
Buruh/ Karyawan Kepala Keluarga/ Suami 2. Ni Wayan
Pastini Kawin 44 tahun SD
Ibu Rumah Tangga dan Pedagang
nasi
Ibu/Istri
3. Ni Putu Suyen Antari
Belum
Kawin 25 tahun SLTA Guru Anak 4. I Made Ivan
Pratama
Belum
1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan
Melalui pendekatan personal dan secara kekeluargaan, informasi yang diperoleh dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.
1.3.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak I Made Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Sebagai kepala keluarga, Bapak Ketut bekerja sebagai buruh/karyawan di Dealer Kurnia Indah Motor dengan gaji Rp.1.800.000,00 per bulan. Ibu Pastini yang berprofesi sebagai pedagang nasi dengan menghasilkan kurang lebih Rp.1.200.000,00 per bulan. Sedangkan anaknya Putu Suyen yang bekerja sebagai guru hanya mendapatkan Rp.200.000 per bulan.
1.3.2Pengeluaran Keluarga
Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. a) Kebutuhan Sehari-hari
Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dalam sebulan adalah sebagai berikut :
Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar Rp 40.000,00.
Belanja per hari : Rp 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000,00
Kebutuhan sembahyang seperti canang biasanya dihabiskan sebesar Rp 10.000,00. Kebutuhan sembahyang ini berupa janur yang telah dibeli oleh istri dari Bapak Ketut Karya Astawa.
Untuk uang pendidikan (SPP) sebesar Rp 300.000,00 per bulan dan uang saku sebesar Rp. 100.000,00 per minggu.
b) Kesehatan
sehingga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, pihak keluarga mendapatkan pelayanan medis gratis. Hal ini disebabkan karena keluarga Bapak Ketut Karya Astawa telah terdaftar sebagai salah satu keluarga yang kurang mampu sehingga mendapatkan pelayanan medis gratis atau keringanan biaya dengan menunjukkan kartu JAMKESMAS.
Keluarga dari Bapak Ketut Karya Astawa terbilang sehat, tidak hanya bapak Ketut Karya Astawa, keluarganya juga berada dalam kondisi yang sehat atau tidak mempunyai penyakit yang serius.
c) Kebutuhan lain
Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung oleh Bapak Ketut Karya Astawa. Dengan rincian sebagai berikut :
Pembayaran biaya listrik atau PLN sebesar Rp 60.000,00
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan yaitu Bapak I Ketut Karya Astawa setelah beberapa kali mengadakan kunjungan untuk melakukan pendekatan pada keluarga tersebut.
2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan
Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.
2.1.2 Masalah Pendidikan
Dilihat dari segi pendidikan anak kedua dari Bapak I Ketut Karya Astawa memiliki sedikit masalah seperti kurang minat belajar.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu, penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan ini.
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.
3.1 Program
Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian sayuran, bumbu dapur dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan. 3.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 3.1 Jadwal Kunjungan KK Dampingan
NO TANGGAL WAKTU DURASI KEGIATAN
1. 28 Juli 2016 08.00 – 10.00
WITA
2 jam Mengunjungi Kepala Dusun Taman untuk diantar menuju rumah KK Dampingan dan perkenalan dengan KK Dampingan.
2. 29 Juli 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Perkenalan dan diskusi singkat tentang
permasalahan keluarga.
3. 30 Juli 2016 17.00 – 20.00
WITA
3 jam Melakukan wawancara tentang profil keluarga dan
menanyakan informasi
tentang permasalahan KK
Dampingan.
4. 31 Juli 2016 09.00 – 13.00
WITA
4 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
berdiskusi mengenai
permasalahan yang sedang
dihadapi.
5. 1 Agustus 2016 12.00 – 14.00
WITA
2 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
diskusi singkat.
6. 2 Agustus 2016 08.00 – 10.00
WITA
2 jam Membersihkan warung dan mempersiapkan
barang dagangan untuk
dijual.
7. 3 Agustus 2016 14.00 – 17.00
WITA
3 jam Membantu KK
mencuci perlengkapan
memasak.
8. 4 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan mengantar
membeli bahan untuk
dimasak.
9. 5 Agustus 2016 11.00 – 14.00
WITA
3 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
membuat canang.
10. 6 Agustus 2016 16.00 – 17.00
WITA
1 jam Membantu KK Dampingan berjualan.
11. 7 Agustus 2016 16.00 – 19.00
WITA
3 jam Mengidentifikasi pendapatan dan
pengeluaran KK
Dampingan serta
membantu KK Dampingan
menutup warung.
12. 8 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan setelah itu
mengantar KK Dampingan
membeli bahan masakan
13. 10 Agustus 2016 12.00 – 15.00
WITA
3 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
memasak.
14. 11 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
KK Dampingan membeli
bahan untuk memasak.
15. 12 Agustus 2016 15.00 – 19.00
WITA
4 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
berdiskusi mengenai
kesehatan keluarga dan
kepemilikan Kartu
Indonesia Sehat.
16. 13 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan mengantar
membeli bahan untuk
memasak.
17. 14 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan membantu
membuat canang untuk
dijual keesokan harinya.
18. 15 Agustus 2016 18.00 – 21.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan membeli
bahan masakan.
19. 16 Agustus 2016 11.00 – 16.00
WITA
5 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
berdiskusi tentang
tabungan.
20. 17 Agustus 2016 14.00 – 19.00
WITA
21. 18 Agustus 2016 16.00 – 21.00 WITA
5 jam Membantu KK Dampingan dalam
persiapan menutup warung
dan memotivasi KK
Dampingan yang berkaitan
dengan pentingnya
keluarga dampingan ini
memiliki tabungan dan
pengelolaan keuangan
yang baik.
22. 19 Agustus 2016 18.30 – 21.30
WITA
2 jam Mengantar KK Dampingan membeli
bahan untuk memasak
23. 20 Agustus 2016 11.00 – 16.00
WITA
5 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
membuat canang.
24. 21 Agustus 2016 13.00 – 17.00
WITA
4 jam Membantu KK
Dampingan berjualan dan
membersihkan warung.
25. 22 Agustus 2016 15.00 – 18.00 WITA
3 jam Membantu KK
Dampingan mejejaitan dan
bersiap untuk menutup
warung.
26. 23 Agustus 2016 17.00 – 20.00
WITA
3 jam Membantu KK
Dampingan membersihkan
warung dan memberikan
solusi terkait masalah yang
27. 24 Agustus 2016 18.00 – 21.00 WITA
3 jam Membantu KK Dampingan menutup
warung dan memberikan
saran terkait masalah yang
dihadapi.
28. 25 Agustus 2016 17.00 – 20.00
WITA
3 jam Membantu KK Dampingan membuat
canang dan memberikan
saran terkait masalah yang
dihadapi.
29. 27 Agustus 2016 17.00 – 19.00
WITA
2 jam Perpisahan dan
memberikan sumbangan
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan lebih 1 minggu adalah sebanyak 29 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi Keluarga Dampingan penulis adalah Dusun Taman, Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Tabanan Bali.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan Keluarga Dampingan dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa. Selama kunjungan tersebut, penulis melakukan pendekatan dengan keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa untuk bina suasana. Bina suasana yang dilakukan bertujuan menciptakan keterbukaan dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa untuk menceritakan masalah-masalah yang ada di keluarga.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil pendampingan keluarga ini berisikan bagaimana cara penulis untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan dalam permasalahan ekonomi.
4.2.1 Permasalahan Ekonomi
sayuran, bumbu masak dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan.
4.3Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V PENUTUP
5.1Simpulan
Dari hasil pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai beriku:
1. Keluarga Bapak I Made Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah.
2. Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa adalah masalah ekonomi, dimana hal itupun juga dipengaruhi oleh masalah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan masalah untuk membiayai anaknya yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan serta adanya pengeluaran yang tak terduga.
3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa antara lain: pemberian sayuran, bumbu masak dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan.
5.2Rekomendasi
Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).
selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.
Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan Bapak I Ketut Karya Astawa adalah:
a. Keluarga dampingan disarankan untuk meningkatkan penghasilan yang dapat dilakukan oleh Ibu Ni Wayan Pastini dengan cara menambah menu makanan atau minuman yang akan dijual serta lebih meningkatkan kebersihan baik di areal warung dan alat-alat makan agar mampu menarik pembeli sehingga penghasilan yang didapat juga lebih maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Biodata Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016
Pendamping Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa
Nama Lengkap : Ni Made Lisa Rusmayani
NIM : 1306305006
Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Tanggal Lahir/Umur : 15 Januari 1995 / 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Hindu
Status Pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jl. Melati No. 29 Tabanan No. HP : 083114356798
Gambar 1. Kondisi Rumah KK Dampingan Gambar 2. Kondisi Dapur KK Dampingan
Gambar 5. Membantu KK Dampingan Gambar 6. Membersihan Pekarangan Memasak Rumah KK Dampingan