• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gubug - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tubug.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Gubug - Kecamatan Tabanan - Kabupaten Tubug."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII

TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN : GUBUG/TAMAN

KECAMATAN : TABANAN

KABUPATEN/KOTA : TABANAN

NAMA MAHASISWA : NI MADE LISA RUSMAYANI

FAKULTAS/PS : EKONOMI DAN BISNIS/AKUNTANSI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rakhmatnya saya dapat menyelesaikan laporan individu/Keluarga Dampingan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan, sebagai salah satu tugas yang diberikan lembaga untuk tugas individu laporan dilanjutkan sebagai bukti telah mengikuti dan menyelesaikan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang dilaksakanan pada tanggal 23 Agustus sampai dengan 29 Agustus 2016.

Materi dalam laporan KK Dampingan Kuliah Kerja Nyata yang disusun ini merupakan kewajiban seluruh mahasiswa yang menempuh program S1. Karena melalui KKN ini wawasan dan pengetahuan terus bertambah terutama dalam mengaplikasikan disiplin ilmu yang didapat dari perkuliahan.

Banyak kendala yang ditemukan dalam penyusunan laporan dari pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental di Desa Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan. Namun, berkat bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak segala kesulitan dapat diselesaikan tanpa kesulitan yang berarti.

Dengan demikian, melalui laporan ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak/Ibu Panitia KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana 2016 2. Dr. P. Andreas Noak, S.H,. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan Desa

Gubug

3. Bapak Ir. I Nengah Mawan, selaku Kepala Desa Gubug beserta staf 4. Kelian Dinas Gubug, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan

5. Rekan-rekan mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII

Kami mengaharapkan kritik dan saran dari para pembaca terutama dari pihak Universitas Udayana, demi perbaikan dimasa yang akan datang. Semoga segala kebaikan yang telah diberikan mendapat pahala yang berlipat ganda.

(4)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ……….. i

KATA PENGANTAR ……….. ii

DAFTAR ISI ……… iii

BAB I PENDAHULUAN ……….. 1

1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan ……… 1

1.2 Profil Keluarga Dampingan ……… 2

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan ……….. 3

1.3.1 Pendapatan Keluarga ………. 3

1.3.2 Pengeluaran Keluarga ……… 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ……….. 5

2.1 Permasalahan Keluarga ……….. 5

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan ……….. 5

2.1.2 Masalah Pendidikan ……….. 5

2.2 Masalah Prioritas ……… 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ……… 7

3.1 Program ……….. 7

3.2 Jadwal Kegiatan ………. 7

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ……… 13

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga ……… 13

4.1.1 Waktu ………... 13

(5)

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan ………... 13

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ………... 13

4.2.1 Permasalahan Ekonomi ………. 13

4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ……….. 14

BAB V PENUTUP ……….. 15

5.1 Simpulan ………. 15

5.2 Saran ………... 15

DAFTAR PUSTAKA ... 17

(6)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Keluarga Dampingan

Program Pendampingan Keluarga (PPK) merupakan program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental yang bersifat individu. Maksud dari program PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera.

Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya. Adapun sasaran PPK ini adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya.

(7)

terjadi dan mencarikan jalan keluar dari setiap permasalahan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa.

1.2 Profil Keluarga Dampingan

Bapak I Ketut Karya Astawa merupakan sebuah keluarga kecil pra-sejahtera. Keluarga ini tinggal di daerah Dusun Taman, Desa Gubug, Tabanan. Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa sudah menempati rumah sendiri dengan luas areal lahan kurang lebih 2 are. Dimana areal tanah seluas kurang lebih 2 are tersebut terdiri dari satu dapur, dua kamar tidur, satu kamar kosong dan satu kamar mandi.

[image:7.612.111.549.484.699.2]

Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa bernama Ni Wayan Pastini yang brusia 44 tahun serta dua orang anak yaitu anak pertama perempuan bernama Ni Putu Suyen Antari yang berusia 25 tahun dan anak kedua laki-laki bernama I Made Ivan Pratama yang berusia 17 tahun. Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai karyawan di Dealer Kurnia Indah Motor, istri Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai pedagang nasi yang sekaligus menjual sarana persembahyangan seperti janur, canang dan dupa. Istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa ini membuka sebuah warung kecil dari jam 08.00-18.00 untuk menambah penghasilan yang didapat oleh suaminya. Anak pertama Bapak I Ketut Karya Astawa bekerja sebagai guru di SD Negeri 5 Gubug sedangkan anak kedua masih bersekolah di SMK 3 Tabanan.

Tabel 1.2 Identitas keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa

No Nama Status Umur

(Tahun) Pendidikan Pekerjaan Keterangan 1. I Ketut Karya

Astawa Kawin 45 tahun SLTP

Buruh/ Karyawan Kepala Keluarga/ Suami 2. Ni Wayan

Pastini Kawin 44 tahun SD

Ibu Rumah Tangga dan Pedagang

nasi

Ibu/Istri

3. Ni Putu Suyen Antari

Belum

Kawin 25 tahun SLTA Guru Anak 4. I Made Ivan

Pratama

Belum

(8)

1.3 Ekonomi Keluarga Dampingan

Melalui pendekatan personal dan secara kekeluargaan, informasi yang diperoleh dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dijelaskan menjadi dua pokok yaitu pendapatan keluarga dan pengeluaran keluarga.

1.3.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Made Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Sebagai kepala keluarga, Bapak Ketut bekerja sebagai buruh/karyawan di Dealer Kurnia Indah Motor dengan gaji Rp.1.800.000,00 per bulan. Ibu Pastini yang berprofesi sebagai pedagang nasi dengan menghasilkan kurang lebih Rp.1.200.000,00 per bulan. Sedangkan anaknya Putu Suyen yang bekerja sebagai guru hanya mendapatkan Rp.200.000 per bulan.

1.3.2Pengeluaran Keluarga

Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah yang dalam pemenuhan kebutuhannya terbatas pada pemenuhan kebutuhan primer seperti kebutuhan sehari-hari, dan kerohanian. a) Kebutuhan Sehari-hari

Perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa dalam sebulan adalah sebagai berikut :

 Kebutuhan dapur (makan, minum, lauk pauk, sayur, dan lain-lain) sekitar Rp 40.000,00.

Belanja per hari : Rp 40.000 x 30 hari = Rp 1.200.000,00

 Kebutuhan sembahyang seperti canang biasanya dihabiskan sebesar Rp 10.000,00. Kebutuhan sembahyang ini berupa janur yang telah dibeli oleh istri dari Bapak Ketut Karya Astawa.

 Untuk uang pendidikan (SPP) sebesar Rp 300.000,00 per bulan dan uang saku sebesar Rp. 100.000,00 per minggu.

b) Kesehatan

(9)

sehingga bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, pihak keluarga mendapatkan pelayanan medis gratis. Hal ini disebabkan karena keluarga Bapak Ketut Karya Astawa telah terdaftar sebagai salah satu keluarga yang kurang mampu sehingga mendapatkan pelayanan medis gratis atau keringanan biaya dengan menunjukkan kartu JAMKESMAS.

Keluarga dari Bapak Ketut Karya Astawa terbilang sehat, tidak hanya bapak Ketut Karya Astawa, keluarganya juga berada dalam kondisi yang sehat atau tidak mempunyai penyakit yang serius.

c) Kebutuhan lain

Biaya kebutuhan lainnya meliputi biaya listrik dan air yang harus ditanggung oleh Bapak Ketut Karya Astawa. Dengan rincian sebagai berikut :

 Pembayaran biaya listrik atau PLN sebesar Rp 60.000,00

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1Permasalahan Keluarga

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan yaitu Bapak I Ketut Karya Astawa setelah beberapa kali mengadakan kunjungan untuk melakukan pendekatan pada keluarga tersebut.

2.1.1 Masalah Perekonomian Keluarga Dampingan

Dilihat dari segi ekonomi, permasalahan ekonomi merupakan masalah utama dalam semua aspek kehidupan dari KK dampingan. Hal ini terlihat dari pendapatan dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa. Apabila terdapat pengeluaran yang tak terduga menyebabkan penghasilan keluarga tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan penghasilan tersebut, terkadang antara pendapatan dengan pengeluaran setiap bulannya tidak berimbang.

2.1.2 Masalah Pendidikan

Dilihat dari segi pendidikan anak kedua dari Bapak I Ketut Karya Astawa memiliki sedikit masalah seperti kurang minat belajar.

2.2 Masalah Prioritas

Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah melakukan kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir setiap hari pada jam tertentu, penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu tidak langsung menanyakan masalah yang ada secara langsung tetapi sedikit demi sedikit menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga dampingan ini.

(11)
(12)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai saran-saran dan motivasi bagi keluarga dampingan dalam memecahkan permasalahan yang terdapat dalam keluarga dampingan bersangkutan.

3.1 Program

Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi dalam keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa, progam bantuan yang dapat diberikan oleh penulis adalah dengan berdiskusi mengenai permasalahan ekonomi yang dihadapi dengan diharapkan dapat meringankan beban pikiran keluarga ini dan memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan lain yang dapat digeluti. Bentuk bantuan program tersebut berupa pemberian sayuran, bumbu dapur dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan. 3.2 Jadwal Kegiatan

(13)
[image:13.612.107.525.97.703.2]

Tabel 3.1 Jadwal Kunjungan KK Dampingan

NO TANGGAL WAKTU DURASI KEGIATAN

1. 28 Juli 2016 08.00 – 10.00

WITA

2 jam Mengunjungi Kepala Dusun Taman untuk diantar menuju rumah KK Dampingan dan perkenalan dengan KK Dampingan.

2. 29 Juli 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Perkenalan dan diskusi singkat tentang

permasalahan keluarga.

3. 30 Juli 2016 17.00 – 20.00

WITA

3 jam Melakukan wawancara tentang profil keluarga dan

menanyakan informasi

tentang permasalahan KK

Dampingan.

4. 31 Juli 2016 09.00 – 13.00

WITA

4 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

berdiskusi mengenai

permasalahan yang sedang

dihadapi.

5. 1 Agustus 2016 12.00 – 14.00

WITA

2 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

diskusi singkat.

6. 2 Agustus 2016 08.00 – 10.00

WITA

2 jam Membersihkan warung dan mempersiapkan

barang dagangan untuk

dijual.

7. 3 Agustus 2016 14.00 – 17.00

WITA

3 jam Membantu KK

(14)

mencuci perlengkapan

memasak.

8. 4 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan mengantar

membeli bahan untuk

dimasak.

9. 5 Agustus 2016 11.00 – 14.00

WITA

3 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

membuat canang.

10. 6 Agustus 2016 16.00 – 17.00

WITA

1 jam Membantu KK Dampingan berjualan.

11. 7 Agustus 2016 16.00 – 19.00

WITA

3 jam Mengidentifikasi pendapatan dan

pengeluaran KK

Dampingan serta

membantu KK Dampingan

menutup warung.

12. 8 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan setelah itu

mengantar KK Dampingan

membeli bahan masakan

13. 10 Agustus 2016 12.00 – 15.00

WITA

3 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

memasak.

14. 11 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

(15)

KK Dampingan membeli

bahan untuk memasak.

15. 12 Agustus 2016 15.00 – 19.00

WITA

4 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

berdiskusi mengenai

kesehatan keluarga dan

kepemilikan Kartu

Indonesia Sehat.

16. 13 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan mengantar

membeli bahan untuk

memasak.

17. 14 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan membantu

membuat canang untuk

dijual keesokan harinya.

18. 15 Agustus 2016 18.00 – 21.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan membeli

bahan masakan.

19. 16 Agustus 2016 11.00 – 16.00

WITA

5 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

berdiskusi tentang

tabungan.

20. 17 Agustus 2016 14.00 – 19.00

WITA

(16)

21. 18 Agustus 2016 16.00 – 21.00 WITA

5 jam Membantu KK Dampingan dalam

persiapan menutup warung

dan memotivasi KK

Dampingan yang berkaitan

dengan pentingnya

keluarga dampingan ini

memiliki tabungan dan

pengelolaan keuangan

yang baik.

22. 19 Agustus 2016 18.30 – 21.30

WITA

2 jam Mengantar KK Dampingan membeli

bahan untuk memasak

23. 20 Agustus 2016 11.00 – 16.00

WITA

5 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

membuat canang.

24. 21 Agustus 2016 13.00 – 17.00

WITA

4 jam Membantu KK

Dampingan berjualan dan

membersihkan warung.

25. 22 Agustus 2016 15.00 – 18.00 WITA

3 jam Membantu KK

Dampingan mejejaitan dan

bersiap untuk menutup

warung.

26. 23 Agustus 2016 17.00 – 20.00

WITA

3 jam Membantu KK

Dampingan membersihkan

warung dan memberikan

solusi terkait masalah yang

(17)

27. 24 Agustus 2016 18.00 – 21.00 WITA

3 jam Membantu KK Dampingan menutup

warung dan memberikan

saran terkait masalah yang

dihadapi.

28. 25 Agustus 2016 17.00 – 20.00

WITA

3 jam Membantu KK Dampingan membuat

canang dan memberikan

saran terkait masalah yang

dihadapi.

29. 27 Agustus 2016 17.00 – 19.00

WITA

2 jam Perpisahan dan

memberikan sumbangan

(18)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga 4.1.1 Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan lebih 1 minggu adalah sebanyak 29 kali dengan total waktu kunjungan selama 91 jam.

4.1.2 Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi Keluarga Dampingan penulis adalah Dusun Taman, Desa Gubug, Kecamatan Gubug, Kabupaten Tabanan Bali.

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan

Kegiatan pelaksanaan Keluarga Dampingan dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa. Selama kunjungan tersebut, penulis melakukan pendekatan dengan keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa untuk bina suasana. Bina suasana yang dilakukan bertujuan menciptakan keterbukaan dari keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa untuk menceritakan masalah-masalah yang ada di keluarga.

4.2 Hasil Pendampingan Keluarga

Hasil pendampingan keluarga ini berisikan bagaimana cara penulis untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan dalam permasalahan ekonomi.

4.2.1 Permasalahan Ekonomi

(19)

sayuran, bumbu masak dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan.

4.3Kendala Pendampingan Keluarga

(20)

BAB V PENUTUP

5.1Simpulan

Dari hasil pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan sebagai beriku:

1. Keluarga Bapak I Made Karya Astawa tergolong dalam keluarga dengan ekonomi menengah kebawah.

2. Permasalahan prioritas yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa adalah masalah ekonomi, dimana hal itupun juga dipengaruhi oleh masalah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dan masalah untuk membiayai anaknya yang masih bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan serta adanya pengeluaran yang tak terduga.

3. Pada kesempatan kali ini penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa antara lain: pemberian sayuran, bumbu masak dan minyak goreng untuk diolah dan dijual sebagai tambahan modal dalam berjualan nasi dan memberikan beberapa opsi ide mengenai menu masakan lain yang bisa ditambahkan di dalam nasi yang dijual serta hal lain yang bisa penulis sarankan kepada KK Dampingan ialah menaikkan harga nasi. Selain itu penulis juga ikut membantu dalam proses memasak masakan yang akan dijual oleh istri dari Bapak I Ketut Karya Astawa. Selain menu dan harga hal yang mempengaruhi tingkat penjualan nasi ialah kebersihan, maka dari itu penulis telah memberikan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan alat-alat makan.

5.2Rekomendasi

Program KK Dampingan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga dengan meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan dengan sasaran keluarga yang tergolong ke dalam kategori keluarga pra sejahtera (Pra-KS).

(21)

selanjutnya, panitia lebih rinci menjelaskan mengenai kegiatan ini dan memberikan format yang jelas sehingga mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana memahami dan lebih detail dalam mencari data dan melaksanakan program pendampingan keluarga tersebut. Dan rekomendasi bagi mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana berikutnya agar memahami dengan baik mengenai program KK Dampingan tersebut dari mulai pembekalan sehingga pada saat pelaksanaan KKN, mahasiswa peserta KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana telah memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat mempersiapkan diri serta waktu dalam melakukan kunjungan ke rumah KK Dampingan.

Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan Bapak I Ketut Karya Astawa adalah:

a. Keluarga dampingan disarankan untuk meningkatkan penghasilan yang dapat dilakukan oleh Ibu Ni Wayan Pastini dengan cara menambah menu makanan atau minuman yang akan dijual serta lebih meningkatkan kebersihan baik di areal warung dan alat-alat makan agar mampu menarik pembeli sehingga penghasilan yang didapat juga lebih maksimal.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

(23)

Biodata Mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016

Pendamping Keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa

Nama Lengkap : Ni Made Lisa Rusmayani

NIM : 1306305006

Fakultas/Jurusan : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi Tanggal Lahir/Umur : 15 Januari 1995 / 21 tahun Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Jl. Melati No. 29 Tabanan No. HP : 083114356798

(24)
[image:24.612.121.558.71.306.2] [image:24.612.116.556.368.602.2]

Gambar 1. Kondisi Rumah KK Dampingan Gambar 2. Kondisi Dapur KK Dampingan

(25)
[image:25.612.113.524.56.647.2] [image:25.612.118.522.346.642.2]

Gambar 5. Membantu KK Dampingan Gambar 6. Membersihan Pekarangan Memasak Rumah KK Dampingan

(26)
[image:26.612.117.516.73.334.2]

Gambar

Tabel 1.2 Identitas keluarga Bapak I Ketut Karya Astawa
Tabel 3.1 Jadwal Kunjungan KK Dampingan
Gambar 3. Kondisi Kamar Mandi KK                   Gambar 4. Kondisi Warung KK Dampingan
Gambar 5. Membantu KK Dampingan            Gambar 6. Membersihan Pekarangan
+2

Referensi

Dokumen terkait

٤ ( ﺔﻔﻃﺎﻌﻟا عﻮﻨﺗ ﺔﺟرﺪﺑ ﺎﻨﺴﻔﻧ ﻲﻓ ﺔﻔﻠﺘﺨﻤﻟا ﻒﻃاﻮﻋﻻا ةرﺎﺛإ ﻲﻠﻋ نورﺪﻘﻳ ﻦﻳﺬﻟا ﻢﻫ ءاﺮﻌﺸﻟا ﻢﻈﻋﺄﻓ.. وأ ﺎﻫﻮﻤﺳ ﺚﻴﺣ ﻦﻣ ﺔﻔﻃﺎﻌﻟا ﺔﺟرد ﻲﻠﻋ بﺎﺒﻟا اﺬﻫ ﻲﻓ ﻲﺑدﻷا ﺪﻘﻨﻟا ﺪﻤﺘﻌﻳ اﺮﻴﺧأو

Hasil identifikasi bakteri pada cairan perawatan lensa kontak yang seharusnya steril, ditemukan sebagian besar bakteri batang gram negatif dan hanya sebagian kecil

8 Mempersiapkan mesin potong Setup Preparation (before) 9 Attaching roll Auxiliary operation 10 Memotong kompon roll Essential operation.. 12

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peningkatan pemahaman keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti model pembelajaran JiTT dan

Indeks LQ45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuikan setiap enam bulan (setiap awal Februari dan Agustus), dengan demikian

Sjohlm juga menguatkan pendapat tersebut, dengan menyatakan bahwa faktor stabilitas politik dan kemanan suatu negara yang paling dipertimbangkan oleh investor asing

kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan penarikan tunai, Bank Syariah dipandang perlu menyediakan sejenis Kartu Kredit, yaitu alat pembayaran dengan

Pada eksperimen unjuk kerja arus bocor diketahui bahwa temperatur tinggi dan kelembaban tinggi pada isolator terpolutan menengah dan berat mempunyai pengaruh yang