• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROTOTYPE SMART SWITCH SYSTEM PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO BERBASIS APLIKASI ANDROID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROTOTYPE SMART SWITCH SYSTEM PADA SEPEDA MOTOR MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO BERBASIS APLIKASI ANDROID"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

22

PROTOTYPE SMART SWITCH SYSTEM PADA SEPEDA MOTOR

MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO BERBASIS APLIKASI

ANDROID

Sembodo Lanang 1, Slamet Supriyadi 2, Agus Mukthar 3

1Fakultas Teknik Dan Informatika, Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia. Email: sembodolanang04@gmail.com

2 Fakultas Teknik Dan Informatika, Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia. Email: slametsupriyadi@upgris.ac.id

3 Fakultas Teknik Dan Informatika, Universitas PGRI Semarang, Semarang, Indonesia. Email: agusmukthar@upgris.ac.id

ABSTRAK

Perkembangan teknologi dalam dunia otomotif saat ini semakin pesat. Teknologi otomotif yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pengguna kendaraan baik mobil atau sepeda motor semakin beragam. Berbagai teknologi yang dikembangkan tentu akan dinikmati oleh poengguna kendaraan dengan tipe paling baru, sedangkan kendaraan dengan teknologi yang lama akan semakin ditinggalkan. Penelitian ini merupakan pembuatan system penyalaan dan penguncian otomatis untuk kendaraan sepeda motor dengan memanfaatkan Wifi. System ini memiliki tujuan untuk menggantikan kunci kontak manual pada sepeda motor dengan menggunakan Wifi dan aplikasi android sebagai system kendali jarak jauh dan mikrokontroler Arduino Uno untuk membaca perintah yang dilakukan melalui Wifi pada smartphone. Untuk pengoprasiannya menggunakan aplikasi android yang sudah dibuat dan dirancang dengan menggunakan software MIT App inventor. Pada hasil pengujian menunjukan bahwa system aplikasi android mampu bekerja sesuai skema yang telah dirancang dengan jarak maksimal yang diperoleh antara smartphone dan sepeda motor melalui media Wifi adalah ± 25 m.

Kata kunci: Arduino Uno D1 Wifi ESP8266,Android, MIT App Inventor. ABSTRACT

The development of technology in the automotive world is currently increasing rapidly. Automotive technology which aims to make it easier for vehicle users, both cars and motorbikes, is increasingly diverse. The various technologies developed will certainly be enjoyed by users of the newest types of vehicles, while vehicles with old technology will be increasingly abandoned. This research is the manufacture of an automatic ignition and locking system for motorbikes using Wifi. This system aims to replace the manual ignition on a motorcycle using Wifi and an android application as a remote control system and an Arduino Uno microcontroller to read commands carried out via Wifi on a smartphone. For the operation, it uses an android application that has been created and designed using the MIT App Inventor software. The test results show that the android application system is able to work according

(2)

23

to the scheme that has been designed with the maximum distance obtained between smartphones and motorbikes via Wifi media is ± 25 m.

Key words: Arduino Uno D1 Wifi ESP8266,Android, MIT App Inventor.

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia semakin pesat dan beragam berlanjut dengan penambahan parking break system secara mekanikal menggunakan pengunci rem pada handel rem belakang pada sepeda motor matic, semakin maju teknologi mulai digunakan system keamanan dengan menggunakan alarm seperti pada mobil yang diaplikasikan pada sepeda motor, kemudian hadir keyless system yang saat ini mulai marak digunakan pada sepeda motor (Herdiansyah 2017). Berbagai teknologi baru tersebut terdapat pada sepeda motor tipe terbaru dan konsumen dapat dengan mudah menggunakannya. Namun kelemahan utama dari bagian teknologi tersebut tidak dapat langsung diaplikasikan ke tipe sepeda motor lain. Selain kerumitan ketika proses pemasangan, tapi juga terdapat biaya yang cukup besar jika ingin mengaplikasikan teknologi tersebut untuk digunakan pada sepeda motor dengan jenis yang berbeda. Berdasarkan permasalahan yang ada maka diperlukan ide membuat sebuah sistem yang memiliki cara kerja yang sama dengan sistem keamanan yang sudah ada tetapi dapat diaplikasikan dengan mudah ke berbagai tipe sepeda motor dan cukup dengan memanfaatkan handphone dan secara otomasi berbasis mikrokontroller Arduino (Kholilah and Al Tahtawi 2017).

Peningkatan tindakan kriminalitas khususnya curanmor di Kota Pekanbaru mendorong masyarakat untuk terus mencari dan menerapkan sistem keamanan sepeda motor yang modern dan efektif. Disisi lain kita dihadapkan dengan perkembangan teknologi yang semakin hari semakin canggih, handphone merupakan salah satu dari sekian banyak teknologi yang hamper setiap elemen masyarakat memilikinya, Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengembangkan perangkat android yang dapat memonitor status dan juga keberadaan sepeda motor sebagai alternatif solusi untuk mengurangi tingkat pencurian kendaraan bermotor di kota Pekanbaru. (Effendi, Jefiza, and Okmayura n.d.) Pada sistem ini perangkat keras berupa modul GPS dan modul wifi akan dikontrol melalui perangkat, Oleh karena itu dikembangkan alat keamanan sepeda motor yang dapat mendeteksi pergerakan sepeda motor saat sepeda motor dalam keadaan terparkir dan terhubung ke aplikasi Android dengan tampilan yang user frendly. Alat yang akan dikembangkan menggunakan Arduino Nano Atmega328 sebagai kontroler utamanya, GSM 900A sebagai media transmisi data melalui SMS, GPS Neo M8N sebagai navigasi pelacak koordinat dari alat, IC LM7805 sebagai regulator tegangan 5V. Penelitian ini diharapkan

(3)

24 dapat membantu meningkatkan keamanan sepeda motor dan mengurangi angka kehilangan sepeda motor yang terus bertambah setiap tahunnya. (Jasa 2019)

Pemanfaatan teknologi IoT (Internet of Thing) dan teknologi GPS (Global Positioning System) yang dikoneksikan dengan aplikasi android pada system keamanan sepeda motor akan memudahkanmengetahui posisi sepeda motor yang telah dicuri. Posisi sepeda motor akan ditampilkan dalam visual google maps, yang akan memudahkan dalam pencarian. Selain itu aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan fitur untuk mengontrol status sepeda motor hidupatau mati, sehingga secara keseluruhan system alat yang akan dibangun dapat membantu mematikan mesin sepeda motor dari jarak jauh ketika terjadi kehilangan, Tujuan penelitian yaitu membuat rancang bangun sebuah sistem keamananuntuk mengetahui posisi kendaraan dan mengontrolnya dari jarak jauh menggunkanaplikasi android. Pada aplikasi dapat menampilkan posisi sepeda motor dan memutus aliran listrik pada mesin sepeda motor. kombinasi antara perangkat keras dan perangkat lunak ini diharapkan dapat menciptakan suatu sistem keamanan ganda dan pengawasan pada sepeda motor. (Tri Wibowo, Salamah, and Taqwa 2020)

Sistem yang saya buat ini bertujuan untuk menghidupkan dan mematikan sepeda motor tanpa menggunakan kunci kontak dan lock system pada kemudi melalui aplikasi android. Pada aplikasi tersebut dihubungkan dengan perangkat Arduino dengan modul relay yang berfungsi sebagai pengganti saklar pada sepeda motor. Rumusan masalah dalam penelitian ini Bagaimana membuat Smart Switch System dan Lock System Kemudi berbasis microcontroller Arduino UNO pada sepeda motor Suzuki Shogun 125FD tahun 2005.

Penelitian ini bertujuan untuk memudahkan penyalaan sepeda motor dengan jarak jauh dan dapat mencegah dari pencurian sepeda motor, karena dalam Smart Switch System ini terdiri dari mikrokontroler sebagai pengontrol utama dan relay sebagai saklar pengganti otomatis serta solenoid yang digunakan sebagai lock system atau penguncian pada sepeda motor.

METODEPENELITIAN Diagram Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa berbagai kebutuhan yang diperlukan, mengumpulkan data dari berbagai sumber, mendesain kerja sistem, pembuatan purwarupa atau implementasi sistem sesuai desain yang dibuat, menguji sistem dan menyusun laporan. Metode penelitian ini ditunjukkan diagram pada Gambar 1.

(4)

25 Gambar 1. Diagram penelitian

Desain Alat

Gambar 2. Desain alat

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan informasi pada pembuatan sistem agar tidak terjadi kesalahan pada sistem. Pada penelitian ini penulis melakukan proses pengumpulan data dengan cara observasi yang meliputi hal yang dibutuhkan untuk mengontrol sistem penyalaan dan penguncian pada sepeda motor.

SELESAI

MULAI ALAT DAN BAHAN PERANCANGAN ALAT

DESAIN APLIKASI PROTOTYPE ALAT

PENGUJIAN

SYSTEM LOCK STARTING SYSTEM

HASIL PENGUJIAN KESIMPULAN

(5)

26

HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah kerja pembuatan alat

Dari langkah kerja diatas maka dihasilkan pengujian sebagai berikut. Tabel 1. Pengujian Sensor Wemos D1 Mini dan Relay

NO Pengujian Test Case Hasil Yang Diharapkan Hasil

Pengujian

1 Wemos D1 Mini

Dikirim kode autentikasi yang

benar

Wemos menerima perintah menyalakan, mematikan serta

mengunci sepeda motor dan diteruskan menuju relay

Oke 2 Relay Diberikan Perintah ON Indikator Menyala Oke Diberikan Perintah OFF Indikator Mati Oke Diberikan Perintah Mengunci Indikator Mengunci Oke Sumber Listrik (Aki) 12 Volt Menurunkan tegangan menjadi 5 Volt untuk menyalakan Wemos D1

Mini

Wemos D1 Mini MIT App Inventor

Hotspot Wifi

Menghubungkan dengan

Wemos D1 Mini dengan

memasukan IP Address

Relay 4 Channel (IN1, IN2, IN3, IN4)

Output Relay 2 Kunci Kontak Output Relay 3 Lock Kemudi Output Relay 4 Lock Cakram

Membuat aplikasi android

Power Board

Pin D5, D6, D7, D8

(6)

27 Pengujian Wemos D1 Mini

Pada saat posisi menyala, maka harus ada koneksi antara Wemos D1 Mini dengan aplikasi Smart Switch dengan menggunakan kode autentifikasi yang berupa IP Address yaitu 192.168.43.250 secara nirkabel. Selanjutnya, Wemos D1 Mini akan menerima perintah menyalakan (kunci kontak), mematikan (kunci kontak) dan membuka serta mengunci (sistem kemudi) melalui aplikasi tersebut.

Pengujian Relay

1. Pada saat ON

Indikator pada relay akan terlihat mati disebabkan sambungan antara pin pada sumber arus menempel pada pin NO (Normally Open) pada relay.

2. Pada saat OFF

Indikator pada relay akan terlihat menyala disebabkan sambungan antara pin pada sumber arus menempel pada pin NC (Normally Close) pada relay.

3. Pada saat LOCK

Indikator pada relay akan terlihat mati disebabkan sambungan antara pin pada sumber arus menempel pada pin NO (Normally Open) pada relay.

Tabel 2 Pengujian Aplikasi Android

No Nama

Form Hasil yang diharapkan Hasil pengujian Status

1 Kontak

ON

Aplikasi mengirim perintah dari pin D5

Wemos D1 Mini menuju pin IN2 pada relay

Wemos D1 Mini merespon

kondisi relay HIGH

Valid

2 Kontak

OFF

Aplikasi mengirim perintah dari pin D5

Wemos D1 Mini menuju pin IN2 pada relay

Wemos D1 Mini merespon

kondisi relay LOW

Valid

3 Stang

LOCK

Aplikasi mengirim perintah dari pin D6

Wemos D1 Mini menuju pin IN3 pada relay

Wemos D1 Mini merespon

kondisi relay HIGH

Valid

4 Stang

UNLOCK

Aplikasi mengirim perintah dari pin D6

Wemos D1 Mini menuju pin IN3 pada relay

Wemos D1 Mini merespon

kondisi relay LOW

Valid

5 Cakram

LOCK

Aplikasi mengirim perintah dari pin D7

Wemos D1 Mini menuju pin IN4 pada relay

Wemos D1 Mini merespon

kondisi relay HIGH

Valid

(7)

28 1. Kontak ON

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Kontak ON” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D5 menuju pin IN2 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi HIGH dan menyalakan panel instrumen atau dapat diartikan sebagai pengganti kunci kontak pada sepeda motor.

2. Kontak OFF

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Kontak OFF” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D5 menuju pin IN2 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi LOW mematikan panel instrumen dan mesin pada sepeda motor akan mati.

3. Stang LOCK

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Stang LOCK” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D6 menuju pin IN3 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi HIGH dan mengaktifkan proximity sensor untuk mengatur posisi jarak sehingga solenoid lock bisa bekerja pada posisi tertentu ketika stang / kemudi dimiringkan kemudian terkunci.

4. Stang UNLOCK

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Stang UNLOCK” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D6 menuju pin IN3 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi LOW dan menghentikan sinyal ke proximity sensor agar solenoid lock kembali pada posisi normal dan posisi stang / kemudi tidak terkunci.

5. Cakram LOCK

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Cakram LOCK” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D7 menuju pin IN4 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi HIGH dan mengirimkan sinyal ke solenoid lock kemudian terjadi penguncian pada cakram sepeda motor.

6. Cakram UNLOCK

Pengujian dilakukan dengan menekan tombol “Cakram UNLOCK” pada aplikasi, maka tombol akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler dengan output pin D7 menuju pin IN4 pada relay, sehingga kondisi relay pada posisi LOW dan menghentikan sinyal ke solenoid lock kembali pada posisi normal agar tidak terjadi penguncian pada cakram sepeda motor.

(8)

29 Tabel 3. Pengujian Jarak Smart System

No Jarak Keterangan 1 5 Meter Menyala 2 10 Meter Menyala 3 15 Meter Menyala 4 20 Meter Menyala 5 25 Meter Menyala

6 30 Meter Tidak Menyala

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari tabel diatas pada jarak 5 sampai 25 meter dapat terhubung dengan indikator menyala sedangkan pada jarak 30 meter tidak dapet terhubung dengan indikator tidak menyala.

Pembahasan

Pengujian pada sepeda motor dilakukan dengan pengecekan terhadap rangkaian dan jarak antara smartphone dengan system sepeda motor. Data dari hasil pengujian konektivitas antara mikrokontroler dengan relay ini disajikan pada Tabel 1. Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 3. diketahui bahwa jarak komunikasi Wifi maksimal adalah 25 m. Artinya sistem sepeda motor tidak akan dapat dinyalakan melalui Aplikasi Android jika jarak antara Smartphone dengan sepeda motor lebih besar dari 25 m. Hal ini terjadi karena keterbatasan spesifikasi modul Wifi yang digunakan. Berdasarkan dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan sensor Bluetooth jarak maksimal yang diperoleh hanya sejauh 10 meter sehingga kurang efektif dan apabila terhalang suatu benda maka akan susah terkoneksi dengan baik sehingga kurang responsifitas dalam pengoperasiannya (P 2017).

KESIMPULAN

Dari pengujian sistem, maka dapat disimpulkan bahwa penulis berhasil membuat aplikasi Smart Switch System dan Lock System otomatis melalui smartphone android. Berdasarkan hasil implementasi pada sepeda motor Shogun 125 FD, dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan aplikasi Smart Switch System untuk menyalakan kunci kontak sudah berhasil. Pengujian sensor solenoid untuk Lock System pada bagian sistem kemudi dan cakram dapat berjalan otomatis sesuai perintah dari aplikasi smartphone android.

(9)

30 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu dengan adanya 8 pin pada Wemos D1 Mini, dapat digunakan tidak hanya 4 fungsi saja tetapi hingga delapan jenis fungsi yang berbeda hingga smart switch lain seperti penyiraman air otomatis dan smart switch yang menggunakan sistem on/off.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Noverta, Adlian Jefiza, and Finanta Okmayura. n.d. “Sistem Kendali Cerdas Untuk Keamanan Sepeda Motor Berbasis Android.” 61–72.

Herdiansyah, Pradita. 2017. “Analisis Keamanan Dan Penerapan Kriptografi Pada Sistem Keyless Entry Mobil.” Analisis Keamanan Dan Penerapan Kriptografi Pada Sistem Keyless Entry Mobil.

Jasa, Lie. 2019. “GPS Tracker Berbasis Mikrokontroler Dan Aplikasi Andrloid.” 18(3). Kholilah, Ika, and Adnan Rafi Al Tahtawi. 2017. “Aplikasi Arduino-Android Untuk Sistem

Keamanan Sepeda Motor.” Jurnal Teknologi Rekayasa 1(1):53. doi: 10.31544/jtera.v1.i1.2016.53-58.

P, Mahfud Ichsan Adi. 2017. “Rancangan Sistem Start Engine Dan Alarm Pada Sepeda Motor Menggunakan Arduino Uno.” Publikasi Ilmiah 1–12.

Tri Wibowo, Adi, Irma Salamah, and Ahmad Taqwa. 2020. “Rancang Bangun Sistem Keamanan Sepeda Motor Berbasis Iot (Internet of Things).” Jurnal Fasilkom 10(2):103–12. doi: 10.37859/jf.v10i2.2083.

Gambar

Gambar 2. Desain alat  Teknik Pengumpulan Data
Tabel 1. Pengujian Sensor Wemos D1 Mini dan Relay
Tabel 2  Pengujian Aplikasi Android

Referensi

Dokumen terkait

Pengamanan sepeda motor yang dibuat ini berfungsi melindungi dari pencurian melalui pembobolan kunci kontak atau dengan kunci palsu dengan cara menghidupkan

Sedangkan menurut [Melwin07] mendefinisikan komputer sebagai sekumpulan alat logik yang dapat menerima data, mengolah data dan menyimpan data dengan menggunakan program

2020 2021 2022 2023 2024 3 Terwujudnya layanan yang berorientasi pada kualitas hidup berbasis RS dan masyarakat Jumlah Pengembangan jenis layanan berbasis Komunitas

❖ Menjelaskan cara mengerjakan aktivitas dengan menanyai tiga orang teman tentang buah yang ada di gambar, kemudian menulis jawabannya di tempat yang telah di sediakan. ❖

Seberapa jauh Poltekkes Kemenkes Surakarta melampaui SN Dikti yang ditunjukkan dengan penetapan Standar Dikti yang ditetapkan tersebut merupakan perwujudan dari dua

Dalam hal penjualan kembali Unit Penyertaan REKSA DANA SYARIAH BNP PARIBAS CAKRA SYARIAH USD dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan melalui media elektronik, maka Formulir

Pengurangan Bunyi Bising Melalui Tambakan Tanah, Tembok. Pengurangan Bunyi Bising Melalui Tambakan

dan prasarana dalam waktu 4 (empat) tahun sejumlah Rp16.000.000,00, sisa le bih tahun 2019 yang diterima a tau diperoleh oleh Yayasan HIS tidak dapat dikecualikan