• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN DISCHARGE PLANNING *)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN DISCHARGE PLANNING *)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN “DISCHARGE PLANNING”*)

Dr. Rita Sekarsari SKp.,Sp KV.,MHSM

DISAMPAIKAN PADA

KELAS ONLINE MANAJER PELAYANAN PASIEN (MPP-CASE MANAGER) KERJASAMA KARS DENGAN PERSI DAERAH BALI

(2)

No Pendidikan

1 AKPER DEPKES RI 1985

2 S1 PSIK UI 1993

3 S2 Monas Uni Melbourne 2001

4 Pengakuan Ns Sp KV 2011

5 S3 FIK UI 2013, Doktor Keperawatan

6 Fellow ISQUa, 2020

No Organisasi

1 Ketua II PP PPNI 2010 - 2015

2 President INKAVIN 2011 - 2016 - 2020

3 Ketua Kolegium Keperawatan Spesialis

Kardiovaskular 2010 - 2015 - 2020

4 Pengurus MTKI 2011 - 2016

5 Pengurus PERSI 2015 – Saat ini ( Divisi IKPRS)

6 Surveior/Pembimbing/ Konsilor

KARS 2010 - Saat ini

Tim Fungsional KARS 2017 – saat ini

No Pekerjaan

1 Ketua Sub Komite Peningkatan Mutu

RSJPDHK 2016 – Saat ini

2 Koordinator Program Diklat RSJPDHK

2012 - 2016

3 Ketua Komite Keperawatan RSJPDHK

2007 - 2012

4 Manajer Instalasi Rawat Inap & Ketua Komite

Keperawatan RSJPDHK 2001- 2007

5 Ka Ru ICU RSJPDHK 1993 - 2001

6 Supervisor Keperawatan RSJPDHK

1993 - 2009

7 Koordinator DIKLAT POST BASIC

1993 - 2001

Kontak :

ritaakbar@yahoo.com Ph: 08151626004

(3)

OBJEKTIF

1. Pendahuluan

2. Perencanaan Pemulangan Dalam SNARS

3. Pengertian Perencanaan Pemulangan Pasien /

P3

4. Tujuan Perencanaan Pemulangan Pasien 5. Manfaat Perencanaan Pemulangan Pasien 6. Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan

Pasien

7. Key Elements of IDEAL Discharge Planning

8. Penutup

(4)

PELAYANAN PASIEN KOMPLEKS

(5)

 Riset MedicAid  40 % pasien > 65 thn mengalami medication errors setelah meninggalkan rumah sakit. 18 % dari yang

dipulangkan, dirawat ulang dalam 30 hari  tidak baik bagi pasien, RS, Asuransi , Medicare, Keuangan pasien

 Riset lain  Discharge Planning & follow-up yang baik 

kesehatan pasien, readmissions , biaya pelayanan kesehatan

READMISSION (Lewis, et al, 2007)

 Kurang efektifnya program pemulangan pasien (discharge planning)

 Kegagalan petugas kesehatan saat menentukan apakah pasien tersebut memiliki resiko tinggi atau tidak

 Kurangnya informasi/ pendidikan kesehatan yang pasien dapatkan

(6)

MENGAPA DISCHARGE PLANNING PENTING?

Discharge Planning Efektif :

Meningkatkan outcome untuk pasien saat pindah ke tingkat asuhan selanjutnya.

Menurunkan peluang pasien dirawat ulang di rumah sakit.

Meningkatkan kesembuhan

Memastikan obat medikamentosa yang diresepkan.

Memberikan koreksi, persiapan yang memadai saat pindah asuhan ke fasilitas kesehatan lain.

(7)

Perencanaan Pemulangan Pasien:

Menurunkan lama rawat dirumah sakit

Mengurangi risiko readmisi

Meningkatan kepuasan kesehatan bagi pasien dan

profesional.

Sedikit bukti bahwa perencanaan pulang mengurangi

biaya untuk pelayanan kesehatan.

Discharge Planning From Hospital

Gonçalves-Bradley DC, Lannin NA, Clemson LM, Cameron ID,Shepperd S. Discharge planning from hospital. Cochrane Data base of Systematic Reviews 2016, Issue 1. Art. No.: CD000313. DOI:

(8)

Β

SEβ

p

RR

95% CI HR

Intervensi! -. 566 .276

0,040

.568

.330

.975

!

Kontrol sebagai pembanding

* Regresi Cox 8

Model ProMise Edukasi & Konseling

Luaran Klinik Readmission dan atau Kematian Pasien Gagal Jantung

(9)

STANDAR AKREDITASI: DISCHARGE PLANNING

ARK 3 : Asesmen awal termasuk menetapkan kebutuhan perencanaan pemulangan pasien

ARK 3 EP 1 : Rumah sakit menetapkan proses penuysunan

perencanaan pemulangan pasien ( P3), dimulai pada asesmen awal rawat inap dan menetapkan kriteria pasien yang

membutuhkan P3

ARK 3 EP 2 : Proses P3 dan pelaksanaannya dicatat di rekam

(10)

ARK 4 : RS menetapkan regulasi melaksanakan proses pemulangan pasien ( discharge) dari rumah sakit berdasarkan atas kondisi kesehatan pasien dan kebutuhan kesesinambungan asuhan atau tindakan

ARK 4 EP 1 : Ada regulasi tentang pemulangan pasien disertai kriteria

pemulangan pasien dan pasien yang rencana pemulangannya kompleks ( discharge palanning) untuk kesianmbungan asuhan sesuai dengan

kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien

ARK 4 EP 2 : Ada bukti pemulangan pasien sesuai dengan kriteria pemulangan pasien

ARK 4 EP 3 : Ada regulasi yg menetapkan kriteria ttg pasien yg diizinkan keluar meninggalkan RS selama periode waktu tertentu

(11)

ARK 4.1 : Rumah sakit bekerjasama dengan praktisi kesehatan diluar rumah sakit tentang tindak lanjut pemulangan

ARK 4.1 EP 1 : Ada bukti pemulangan pasien yang rencana pemulangannya kompleks (discharge planning) dimulai sejak awal pasien masuk rawat inap melibatkan semua PPA terkait serta difasilitasi oleh MPP, untuk kesinambungan asuhan

sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan pelayanan pasien

ARK 4.1 EP 2 : Pada tindak lanjut pemulangan pasien bila diperlukan dapat ditujukan kepada fasilitas kesehatan baik

perorangan ataupun institusiyang berada di komunitas dimana pasien berada yang bertujuan untuk memberikan bantuan

(12)

● Medical Staff (Consultant,

Registrar)

● Nursing Team

● Discharge Coordinator

● Community Services Discharge

Liaison Officer

● Advisor

● Dietician

● Physiotherapist

● Occupational Therapist

● Speech & Language

Therapist

● Pharmacist

● Social Worker

● Public Health Liaison Nurse

● Chaplain / Spiritual

MULTIDISCIPLINARY TEAM

The staff involved in your care are known as the multidisciplinary team and may include the following:

(13)

Registered nurse case manager: Utilization management, coordination, and facilitation of care, discharge planning Social worker: Psychosocial assessment and interventions, some discharge planning Case manager: Utilization manage-ment, discharge planning, patient flow, variance tracking, quality management Social worker Psychosocial interventions, discharge planning on high-risk cases

(14)

Discharge Planning (Potter and Perry, 2005)

 Serangkaian keputusan dan aktivitas-aktivitasnya

dalam pemberian asuhan keperawatan yang kontinyu dan terkoordinasi ketika pasien dipulangkan dari

lembaga pelayanan kesehatan

 Mencakup semua pemberi layanan kesehatan yang

terlibat dalam memberi layanan kesehatan kepada pasien

Seorang discharge planners bertugas membuat

rencana, mengkoordinasikan, memonitor dan

(15)

Discharge Planning

Bentuk keterkaitan yang berkualitas antara rumah sakit,

community based service, organisasi non pemerintah dan

wali pasien (NSW, department of health, discharge planning principles, 2005)

Ners mempunyai peranan penting dalam proses perawatan pasien dan sebagai tim discharge planner rumah sakit,

karena pengetahuan dan kemampuan ners dalam proses keperawatan sangat berpengaruh dalam memberikan

kontinuitas perawatan melalui proses discharge planning

(16)

Pengertian

Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) atau Discharge planning :

 Adalah kegiatan yang merencanakan dan memfasilitasi perpindahan pasien ke fasyankes lain atau ke rumah dengan lancar dan aman

 Merupakan suatu proses multidisiplin melibatkan PPA dan MPP  Sasarannya adalah meningkatkan / menjaga kontinuitas pelayanan  Proses dimulai saat admisi rawat inap

 Memastikan keselamatan pasien keluar dari rumah sakit dan memperoleh asuhan yang tepat pada fase berikutnya di fasyankes lain atau dirumah

 Dasar atau filosofi P3 adalah : keberhasilan asuhan pasien di rawat inap agar berlanjut juga di rumah.

Perencanaan Pemulangan Pasien /

(17)

Menyiapkan pasien dan keluarga secara fisik, psikologis, dan sosial

Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga

Meningkatkan proses keperawatan yang berkelanjutan pada pasien

Membantu rujukan pasien pada sistem pelayanan kesehatan yang lain

Membantu pasien dan keluarga untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap dalam memperbaiki dan mempertahankan status kesehatan

Melaksanakan rentang keperawatan antara rumah sakit dan masyarakat

(18)

Memberi kesempatan kepada pasien untuk mendapat informasi selama di rumah sakit sehingga dapat dimanfaatkan sewaktu di rumah

Tindak lanjut yang sistematis untuk menjamin kontinutas perawatan pasien

Mengevaluasi pengaruh dari intervensi terhadap pasien selama di rumah sakit dan mengidentifikasi kekambuhan atau

kebutuhan keperawatan selanjutnya

Membantu kemandirian dan kesiapan melakukan keperawatan

rumah

(19)

Perencanaan Pemulangan Pasien:

Menurunkan lama rawat dirumah sakit

Mengurangi risiko readmisi

Meningkatan kepuasan kesehatan bagi pasien

dan profesional.

Sedikit bukti bahwa perencanaan pulang

mengurangi biaya untuk pelayanan kesehatan.

Discharge Planning From Hospital

Gonçalves-Bradley DC, Lannin NA, Clemson LM, Cameron ID,Shepperd S. Discharge planning from hospital. Cochrane Data base of Systematic Reviews 2016, Issue 1. Art. No.: CD000313. DOI: 10.1002/14651858.CD000313.pub5.

(20)
(21)

1) Perencanaan Pemulangan Pasien (P3) dimulai saat admisi rawat inap dan dilanjutkan pada hari berikutnya sesuai kebutuhan

oIdentifikasi pasien dengan potensi masalah yang

mungkin dihadapi waktu pasien dipulangkan sehingga dapat disusun rencana mengatasi masalah, sehingga proses pemulangan nantinya aman dan lancar.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(22)

2) Identifikasi apakah pasien memerlukan kebutuhan yang sederhana atau kompleks untuk pemulangan atau

transfernya

oTidak membutuhkan pelayanan khusus dirumah, juga tidak membutuhkan pelayanan sosial

oAtau sebaliknya tingkat ketergantungan untuk ADL

(Activity Daily Living) tinggi.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(23)

3) Susun rencana klinis asuhan pasien (oleh PPA) dalam waktu 24 jam setelah masuk rawat inap

• Setelah asesmen lengkap, dengan metode IAR (Informasi, Analisis, Rencana) tetapkan sasaran

• Asesmen dilakukan secara multidisiplin dan terintegrasi • Perencanaan termasuk tentang kemungkinan edukasi /

pelatihan bagi pasien / keluarga / pemberi asuhan dirumah.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(24)

4) Koordinasikan proses pemulangan / transfer melalui kepemimpinan dan tanggung-jawab pengoperan tugas pada tingkat ruangan

• Perencanaan harus terintegrasi secara multidisiplin • Ada keterkaitan dengan pertukaran shift

• Dokumentasi harus selalu di update dengan penyimpanan yang jelas

• Peranan MPP penting dalam koordinasi ini

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(25)

5) Tetapkan tanggal yang diharapkan untuk pemulangan / transfer 24 – 48

jam setelah admisi (EDD=expected discharge date) oleh PPA. MPP mendiskusikannya dengan PPA, pasien dan keluarga/pemberi asuhan. oUmumnya pasien ingin mendapatkan informasi tentang sampai kapan

dirawat

oPasien, keluarga akan membuat sasaran untuk itu

oPengecualian adalah bila pasien menjalani perawatan intensif, EDD ditetapkan bila telah kembali ke ruang rawat biasa.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(26)

6) Setiap hari dilakukan review atas rencana klinis asuhan dan juga update EDD.

oPPA melakukan updating EDD bersama pasien dan MPP oPendokumentasiannya harus jelas dan konsisten

oPasien dan keluarga harus jelas tentang apa yang

diharapkan selama dirawat, menghindari kebingungan yang dapat menunda proses pemulangannya

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(27)

7) Libatkan pasien, keluarga, pemberi asuhan dirumah untuk keputusan dan pilihan pelayanan.

oPasien, keluarga diedukasi/dilatih untuk

memberdayakan pelayanan individual sehingga memaksimalkan kemandiriannya

oBila masuk dalam rencana, follow-up dapat dilakukan oleh staf rumah sakit 1 – 3 hari pertama dirumah.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(28)

8) Rencanakan pelayanan sampai tujuh hari

oP3 mencakup juga kontinuitas pelayanan sampai dengan tujuh hari dirumah

9) Gunakan daftar tilik (check list) 24 – 48 jam sebelum

proses pemulangan

10) Biasakan mempertimbangkan keputusan tentang rencana pemulangan pasien setiap hari.

Prinsip Proses Perencanaan Pemulangan Pasien

(29)

Educate

Edukasi pasien & keluarga dgn bahasa yang dimengerti tentang kondisi pasien, proses pemulangan dan langkah selanjutnya tentang perawatan dirumah sakit.

Assess

Asses sebaik apa dokter dan perawat menjelaskan ttg diagnosa, kondisi dan proses perencanaan pemulangan

Listen

Dengarkan hal-hal yg dihormati pasien & keluarganya, kesukaanya, observasi dan perhatiannya.

(30)

Include

Libatkan pasien dan keluarga sebagai partner

penuh dalam proses pemulangan

• Selalu libatkan pasien dan keluarga dalam

pertemuan tim tentang pemulangan pasien.

• Identifikasi keluarga atau care giver yang akan

memberikan perawatan dirumah dan libatkan

(31)

Discuss

Diskusikan dengan pasien dan keluarga 5 area kunci untuk melindungi masalah dirumah

1. Jelaskan bagaimana kehidupan dirumah akan terjadi. Termasuk lingkungan,

dukungan yang dibutuhkan, apa yang boleh dan tidak boleh dimakan, dan aktivitas apa saja yang boleh dan harus dihindari.

2. Review ttg obat-obatan. Gunakan rekonsilasi daftar obat, jelaskan indikasi obat, dosis, cara, dan potensi efek sampingnya.

3. Perhatikan tanda peringatan dan masalah. Tuliskan nama dan kontak informasi dari seseorang untuk dipanggil jika ada masalah

4. Jelaskan hasil test pasien. Jika hasil test tidak tersedia saat pemulangan, pastikan mereka tahu kapan mereka akan mengambil hasil test dan pastikan mereka tahu siapa yang harus dihubungi jika pada hari hasil tidak tersedia

5. Tawarkan perjanjian follow up. Yakinkan bahwa pasien dan keluarga mengetahui tindak lanjut apa yang diperlukan

(32)

Educate

Mendidik pasien & keluarga dalam bahasa sederhana ttg kondisi pasien, proses pemulangan dan langkah selanjutnya disetiap

kesempatan selama pasien di rumah sakit. Perencanaan Pemulangan harus menjadi proses yang berkelanjutan karena bukan hanya satu

kali.

 Tentukan tujuan pasien & keluarga saat masuk dan perhatikan kemajuan ke arah tujuan mereka setiap hari

 Libatkan pasien & keluarga dalam bedside shift report  Share a written list of medicines every morning

 Jelaskan obat-obatan di setiap pemberian: jenis, dosis, cara dan efek samping

 Mendorong pasien & keluarga untuk mengambil bagian dalam

praktik perawatan untuk mendukung kompetensi dan kepercayaan diri mereka dalam pengasuhan di rumah

(33)

Assess

Asses sebaik apa dokter dan perawat menjelaskan

ttg diagnosa, kondisi dan proses perencanaan

pemulangan

• Berikan informasi kepada pasien dan keluarga dan

ulangi informasi selama pasien di rumah sakit

• Minta pasien dan keluarga untuk mengulangi apa

yang dikatakan kembali kepada Anda dalam

kata-kata mereka sendiri untuk memastikan bahwa Anda

menjelaskan hal dengan baik

(34)

Listen

Dengarkan hal-hal yg dihormati pasien &

keluarganya, kesukaanya, observasi dan

kekhawtirannya.

• Mintalah pasien dan keluarga untuk menggunakan

board di kamarnya agar mereka menulis pertanyaan

atau masalah

• Tanyakan dengan pertanyaan terbuka

• Gunakan dan siapkan check list, booklet untuk

memastikan pasien dan keluarga merasa siap untuk

pulang

• Jadwalkan pertemuan dengan pasien, keluarga atau

caregivers minimal satu kali

(35)

ANALISIS MODEL DISCHARGE PLANNING

No Variabel Kegiatan IDEAL BOOST RED Cleveland Ready to

go 1 Screening - v v - v 2 Assessment awal v v v v v 3 Perencanaan tim - v v v v 4 Perencanaan program - v v v v 5 Jadwal v - v - v

6 Validasi/ teach back v v v - -7 Pelaksanaan:  Saat perawatan v - v v - Hari H-saat pulang v v v - v  Follow-up v v v v

(36)
(37)
(38)

-Berdasaarkan kajian dari berbagai literatur

terdapat berbagai tahapan discharge

plannning meliputi:

1. Skrining

2. Pengkajian Kebutuhan

3. Perencanaan Program dan Tim,

4. Pelaksanaan

(39)

Skrining:

Proses seleksi pasien, termasuk kategori pasien dengan pemulangan kritis.

Skrining merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk mengidentifikasi faktor risiko yang dapat diatasi oleh pasien

selama perawatan di rumah.

Faktor resiko meliputi status kognitif atau pengentahuan dari pasien mengenai penyakit dan pengobatannya. keadaan tempat

tinggal yang dapat mendukung perawatan pasien, lingkungan

(40)

Pengkajian kebutuhan:

Proses untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan oleh pasien untuk kelanjutan perawatan di rumah/ lingkungan

Pengkajian adalah dimulainya mencari dan mengidentifikasi

kebutuhan pasien dengan mencari informasi melalui wawancara

pasien dan keluarga serta pemeriksaan fisik dan lingkungan

yang dapat membantu untuk menentukan tingkat ketergantungan dari pasien. Hasil pengkajian tersebut untuk selanjutnya akan

didiskusikan dengan tim kesehatan lainnya untuk menyusun perencanaan pemulangan pasien ke rumah.

(41)

Perencanaan program dan tim :

Menetapkan tim yang akan terlibat untuk memberikan

informasi, serta merencanakan program pemberian informasi sesuai dengan hasil pengkajian kebutuhan pasien.

Koordinasi merupakan bentuk komunikasi dan kerjasama antar tim dari multidisiplin termasuk kerjasama dengan

klien dan keluarga dalam menyusun dan melaksanakan

(42)

Pelaksanaan program :

Melakukan validasi terhadap program yang sudah dilaksanakan oleh tim yang terlibat dalam rencana pemulangan

Hari pemulangan/ evaluasi :

Validasi dan evaluasi terhadap pasien dan keluarga atas

informasi yang telah diperoleh selama pasien dirawat di rumah sakit untuk kesiapan pasien dan keluarga dalam

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)

PENUTUP

Perencanaan pulang harus memastikan

bahwa pasien meninggalkan rumah sakit

pada waktu yang tepat didalam

perawatannya dan mendapat informasi/

edukasi yang memadai

Penyediaan layanan postdischarge

(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN (P3) Nama Pasien : Tanggal Lahir : No RM : Diagnosis Medis : Alamat : Telepon : Tanggal Masuk : Tanggal Keluar :

Fase Kegiatan Pelaksanaan

Dilakukan Tidak Dilakukan

Tanggal Jam Evaluasi Alasan

Pengkajian Awal

1 Idendifikasi apakah pasien perencanaan

pemulangannya kritis 2 Idendifikasi apakah ada

pengasuh di rumah 3 Idendifikasi apakah ada

support sistem di sekitar rumah. Atl: fasilias pelayanan primer, penunjang, rehabilitasi 4 Memberi informasi pasien

dan keluarga, mereka dapat menggunakan form untuk menuliskan

pertanyaan untuk ditanyakan

5 Sasaran yg diinginkan pasien dan keluarga dirawat di rumah sakit 6 Diinformasikan kepada

pasien dan keluarga tentang langkah-langkah perencanaan pemulangan

Priode Pertemuan untuk P3

1 Distribusikan check list dan jelaskan booklet atau media lain yang digunakan 2 Jadual pertemuan untuk

perencanaan pemulangan pasien

(60)

Saat Pertemuan P3

1 Diskusikan Pertanyaan yang ditanyakan pasien 2 Diskusikan Pertanyaan

yang ditanyakan keluarga 3 Review Instruksi P3 yang

dibutuhkan pasien & keluarga

4 Digunakan Umpan Balik 5 Ditawarkan Waktu follow up yang disenangi pasien

Pada Hari Pemulangan Pasien

1 Obat-obatan:

a. List rekonsialisasi obat b. Review list obat-obat

bersama pasien dan keluarga dan melakukan umpan balik

(61)

CEK LIST

PERENCANAAN PEMULANGAN PASIEN HARIAN

Nama Pasien : Tanggal Lahir : No RM : Diagnosis Medis :

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4

__________ Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien. Lakukan umpan balik

__________ Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien. Lakukan umpan balik

__________ Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien. Lakukan umpan balik

__________ Edukasi pasien dan keluarga tentang kondisi pasien. Lakukan umpan balik

__________ Dikusikan kemajuan pasien , keluarga dan pencapaian klinisi

__________ Dikusikan

kemajuan pasien , keluarga dan pencapaian klinisi

__________ Dikusikan kemajuan pasien , keluarga dan pencapaian klinisi

__________ Dikusikan kemajuan pasien , keluarga dan pencapaian klinisi

__________ Jelaskan obat obat an yang diminum:

- Pagi

- Siang

- Malam

- Lainnya

__________ Jelaskan obat obat an yang diminum:

- Pagi

- Siang

- Malam

- Lainnya

__________ Jelaskan obat obat an yang diminum:

- Pagi

- Siang

- Malam

- Lainnya

__________ Jelaskan obat obat an yang diminum: - Pagi - Siang - Malam - Lainnya __________ Libatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan dan asuhan pasien. Antara lain:……….

__________ Libatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan dan asuhan pasien. Antara lain:……….

__________ Libatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan dan asuhan pasien. Antara lain:……….

__________ Libatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan dan asuhan pasien. Antara

lain:……….

CATATAN:

(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)

Terimakasih Untuk Profesional Pemberi Asuhan Pejuang Bagi Pasien Covid -19

Referensi

Dokumen terkait

Secara garis besar terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja pelayanan publik, yaitu, pendekatan dengan melihat kinerja pelayanan dari

Tukuyin kung saang panahon nabibilang ang mga katangian ng ating mga ninuno na nababanggit sa ibaba.. Isulat sa patlang kung paleolitiko, neolitiko,

Menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. Bahan kajian dan materi pembelajaran dapat diperbaharui atau dikembangkan sesuai dengan IPTEK dan

Lima puluh persen dari kegagalan yang terjadi adalah oleh Lima puluh persen dari kegagalan yang terjadi adalah oleh kesalahan teknik mengerjakan sterilisasi; semakin rumit

Masyarakat di Kawasan Segitiga Emas Jakarta dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,

digunakan apabila A[i] adalah elemen terakhir dalam array, karena tidak ada lagi array sesudahnya. Komputer akan menolak pernyataan ini. Strateginya adalah lihat semua isi

laki yang jatuh cinta pada ibu dan adik kandungnya. Materi lawakan adegan pertama.. 6 Jurnal Pendidikan Seni Musik Edisi ... Setelah adegan pertama berakhir

6.4 Optimalisasi Jaringan Lokal (LAN) Dalam rangka membangun budaya berbagi pengetahuan dalam KMS Dinas Sosial, maka dibutuhkan jaringan yang menghubungkan antar pegawai