• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. tokoh di dalam proyek tugas akhir animasi 2d yang berjudul Repentance.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI. tokoh di dalam proyek tugas akhir animasi 2d yang berjudul Repentance."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

46

BAB III METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Di dalam bab ini penulis akan berfokus pada proses bagaimana perancangan tokoh di dalam proyek tugas akhir animasi 2d yang berjudul “Repentance”.

Terdapat dua tokoh utama di dalam animasi 2d “Repentance” ini yaitu Sugiono dan Apta. Sugiono merupakan koruptor yang meninggal akibat kecelakaan pesawat dan hendak menghindari neraka yang menantinya. Nyai Ayu Saktika merupakan seorang dukun yang menawarkan bantuan kepada Sugiono agar dapat menghindari neraka dan meminta bayaran yang sangat besar. Apta yang merupakan salah satu tuyul Nyai Ayu Saktika ditugaskan untuk menemani Sugiono dalam perjalanannnya mencari duit.

Kedua tokoh utama dalam animasi 2d “Repentance” ini sangat erat kaitannya dengan hal-hal gaib dan supranatural. Dan dikarenakan penulis dan tim tidak memiliki pengalaman di bidang tersebut maka penelitian akan dilakukan secara kualitatif yaitu memakai teori yang ada di dalam buku, jurnal, referensi film dan artikel serta menggunakan gambar yang ada di internet sebagai acuan referensi.

3.1.1. Sinopsis

Sugiono yang merupakan koruptor mengalami kecelakaan pesawat sehingga berubah menjadi arwah. Ketika tahu dirinya akan masuk neraka, Sugiono meminta tolong kepada Nyai Ayu Saktika yang merupakan seorang dukun. Nyai

(2)

47 Ayu Saktika meminta bayaran yang cukup besar dan Sugiono kebingungan bagaimana caranya mendapat uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Nyai Ayu Saktika menyuruh tuyul barunya yang bernama Apta agar menemani Sugiono dalam perjalanannya mencari duit.

Dalam perjalanan mencari pekerjaan, Sugiono direkrut menjadi pemeran pembantu dalam suatu drama dan sejak saat itu Sugiono mulai mendapat banyak pekerjaan dan menjadi terkenal dibantu oleh Apta yang menjadi manajer Sugiono.

Setelah seluruh duit terkumpul, Sugiono yang masih tamak dan sombong berperilaku kasar kepada Apta. Apta yang kesal dan kecewa memberitahu bahwa Nyai Ayu Saktika sebenarnya memiliki niat jahat. Karena merasa bersalah Sugiono pergi mengejar Apta ke hutan namun waktunya sudah tiba dan Sugiono masuk neraka.

3.1.2. Posisi Penulis

Pada laporan ini posisi penulis adalah sebagai peneliti dalam proses perancangan tokoh Sugiono dan Apta di animasi 2d “Repentance”. Penelitian ini mencakup bagaimana 3 Dimensional Character dan juga studi hantu lokal pada perancangan tokoh di animasi 2d “Repentance” ini.

(3)

48 3.2. Tahapan Kerja

Tahapan kerja untuk merancang tokoh Sugiono dan Apta dimulai dari menentukan cerita dan konsep. Lalu teori-teori serta referensi film dan gambar dari internet dikumpulkan sehingga membentuk 3 Dimensional Character, Arketipe dan Hirarki dari tokoh. Studi Referensi Hantu Lokal juga dilakukan dengan melihat film-film dengan genre yang sama baik live action maupun animasi 2d. Tahap akhir ialah analisis berdasarkan teori dan referensi yang sudah didapat dan membuat tokoh berdasarkan data tersebut. Berikut merupakan skema perancangan tokoh pada animasi 2d yang berjudul “Repentance”.

(4)

49 Gambar 3.1. Skematika Perancangan Tokoh

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

(5)

50 3.3. Acuan

Untuk mendesain tokoh pada animasi 2d yang berjudul “Repentance” ini penulis melakukan analisis dan menggunakan referensi sebagai acuan, yaitu sebagai berikut:

3.3.1. Studi Sosiologis Tokoh pada Kostum

Penulis melakukan studi sosiologis yang berpengaruh pada kostum tokoh di film animasi bergenre komedi yang menampilkan tokoh hantu dan mahluk mitos populer di dalamnya. Penulis akan mengumpulkan stereotype yang ada pada tokoh hantu dan mahluk mitos tersebut dan membandingkannya dengan versi film animasi tersebut.

1. Drakula (Vampir)

Menurut Amanda (vampires, 2010) ada beberapa stereotype yang melekat sekali dengan tokoh vampir atau drakula ini. Beberapanya ialah merupakan pria dewasa berbadan atletis, meminum darah, tidak tahan dengan sinar matahari, memiliki taring, tidak menyukai bawang putih, memakai setelan jas hitam serta jubah, berkulit pucat, berambut hitam, tidak memiliki pantulan di cermin, tidak tahan dengan air suci, dapat berubah menjadi kelelawar, dan dapat dibunuh dengan tusukan tepat di jantungnya.

Pendapat ini didukung juga pada film-film live-action seperti Horror of Dracula (1958), Nosferatu (1922), Only Lovers Left Alive (2013), dan film lainnya yang menunjukkan beberapa stereotype itu diterapkan pada

(6)

51 tokoh vampir di film tersebut dan menyesuaikan dengan sosiologis dari tokoh itu. Penulis juga melakukan studi lebih dalam pada animasi bergenre komedi seperti:

a. Count Drac pada Hotel Transylvania (2012)

Count Drac merupakan protagonis pada animasi Hotel Transylvania, ia merupakan vampir pria dewasa dengan tipe badan mesomorph dimana disebutkan oleh Sloan (2015) tipe badan ini cenderung atletis. Drac memiliki tinggi 5,5 kepala sesuai dengan teori Cohen (2006) dimana tinggi dewasa rata-rata adalah 5-6 kepala. Ia memiliki sifat keras kepala dan sangat protektif terhadap putri satu-satunya.

Gambar 3.2. Count Dracula

(Tartakovsky, G. (Director). (2012). Hotel Transylvania [Film]. Sony Pictures Animation)

Drac memiliki bentuk kepala bulat dengan dagu yang runcing, sebagaimana dikatakan oleh Bancroft (2016) bentuk bulat memiliki arti kekanakan dan ramah sementara bentuk segitiga memiliki arti egois atau licik. Sifat ini digambarkan dalam film, dimana Drac

(7)

52 melakukan apapun demi melindungi putrinya termasuk berbohong kepada putrinya tersebut.

Sebagai vampir, Drac memiliki taring, tidak tahan dengan dengan matahari, berkulit pucat, berambut hitam, tidak menyukai bawang putih, tidak memiliki pantulan di cermin, dan dapat berubah menjadi kelelawar.

Drac terlihat memakai setelan jas hitam rapi lengkap dengan jubahnya sesuai dengan ciri stereotype vampir. Cohen mengatakan bahwa kostum dan properti dapat menandakan identitas dan sifat dari seseorang dengan hanya sekali lihat. Setelan jas hitam merupakan kostum yang sangat rapi dan formal hal ini dapat ditunjukkan dari sosiologi Drac yang merupakan pemilik hotel dimana ia memang harus terlihat profesional dan rapi.

Drac sendiri juga merupakan seorang ayah yang sangat protektif terhadap putrinya sehingga ia sangat tidak menyukai manusia dan berusaha menjauhi mereka dari putrinya. Maka dari itu ia tidak pernah lagi meminum darah manusia, selain karena menurutnya darah manusia berlemak ia juga tidak ingin berada dekat di manusia. Jadi salah satu unsur stereotype vampir ini dihilangkan dan disesuaikan dengan unsur sosiologis Count Drac.

(8)

53

b. Rudolph pada The Little Vampire (2017)

Rudolph merupakan salah satu tokoh protagonis dari animasi The Little Vampire dengan tipe tubuh ectomorph sebagaimana disebutkan Sloan badan dengan tipe ini cenderung kurus dan bertulang kecil.

Disebutkan di awal film bahwa Rudolph berumur ratusan tahun namun ia memiliki fisik seperti anak lelaki berumur 13 tahun berbeda dengan ciri stereotype vampir adalah pria dewasa. Hal ini juga bisa dilihat dari Rudolph yang memiliki tinggi kira-kira 4-5 kepala dimana disebutkan oleh Cohen tinggi tersebut berada dibawah rata-rata tinggi dewasa yaitu 5-6 kepala.

Gambar 3.3. Rudolph

(Claus, R. (Director). (2017). The Little Vampire [Film]. A.Film.)

Rudolph memiliki wajah bulat dengan dagu runcing yang disebutkan oleh Tillman (2011) bahwa bentuk bulat menggambarkan sifat kekanakan sementara segitiga runcing menggambarkan aksi atau masalah. Hal ini dapat dilihat dari sifat Rudolph yang memang masih gemar bermain-main meskipun dalam keadaan berbahaya dan ia juga

(9)

54 tidak mematuhi nasehat orang tuanya yang menyuruhnya agar jangan pernah keluar rumah.

Rudolph memiliki taring, tidak tahan dengan sinar matahari, tidak memiliki bayangan di cermin, berambut hitam, dan berkulit pucat sesuai dengan ciri stereotype vampire. Rudolph tidak meminum darah manusia karena dilarang ayahnya untuk mendekati manusia, dimana ada manusia pemburu vampir yang mengincar mereka. Rudolph juga tidak memiliki rupa kelelawar, namun ia tetap dapat terbang saat malam hari.

Vampir umumnya terkenal selalu mengenakan setelan hitam beserta jubah namun berbeda halnya dengan Rudolph, untuk menggambarkan bahwa ia merupakan remaja ia memakai jaket kulit dan jeans. Hal ini juga diperjelas pada scene awal dimana ia seharusnya memakai baju setelan pada hari ulang tahunnya, namun ia membuang baju tersebut dan lebih memilih memakai jaket kulitnya.

(10)

55 Tabel 3.1. Hasil Analisis Animasi Vampire

Animasi Vampire

Ciri visual yang dipertahankan Ciri visual yang di ubah

Drac (Hotel Transylvania)

 Tipe badan mesomorph

 Pria dewasa (tinggi 5,5 kepala)

 Bentuk wajah bulat dengan dagu runcing

 Memiliki Taring

 Berkulit pucat

 Memiliki rambut hitam

 Dapat berubah menjadi kelelawar

 Memakai setelan hitam

 Memakai jubah

Rudolph (The Little Vampire)

 Bentuk wajah bulat dengan dagu runcing

 Memiliki Taring

 Berkulit pucat

 Memiliki rambut hitam

 Memakai jubah

 Tipe badan ectomorph

 Anak laki-laki (tinggi ±4- 5 kepala)

 Tidak dapat berubah menjadi kelelawar

 Memakai jaket kulit dan celana jeans hitam

(11)

56 2. Mumi

Seperti yang dikatakan Carney (2012) mumi sendiri sebenarnya merupakan mayat manusia atau hewan yang diawetkan, namun di film sering digambarkan bahwa mumi dapat hidup kembali dan menghantui manusia. Ciri khas mumi ialah manusia dewasa dengan badan yang dililit perban dan bertubuh kurus karena daging yang sudah mulai busuk sehingga menampilkan tulang, mata yang bersinar, berasal dari Mesir, dapat menghisap jiwa manusia, dapat mengendalikan angin dan pasir, serta dapat memanggil pasukan serangga.

Di beberapa film live-action seperti salah satunya The Mummy (1999) menampakkan mumi yang hidup kembali memiliki badan seperti manusia biasa. Mereka tidak memiliki perban di badan mereka dan juga ketika berubah menjadi rupa mumi mereka tampak seperti mayat busuk tanpa perban. Berbeda dengan The Mummy (2017) dimana mumi yang hidup kembali tampak memakai perban sebagai bajunya meskipun tidak memenuhi seluruh badannya. Dalam animasi genre komedi juga ada beberapa perubahan dan penyesuaian ciri khas mumi seperti sebagai berikut:

a. Murray pada Hotel Transylvania (2012)

Berbeda dengan mumi yang biasanya berbadan kurus, Murray memiliki tipe badan endomorph dimana disebutkan Sloan badan tipe ini memiliki bentuk bundar dan pendek. Murray memiliki proporsi setinggi 4 kepala yang menggambarkan ia tampak kekanakan sesuai

(12)

57 dengan perkataan Cohen dimana tinggi 3 kepala atau dibawahnya membuat tokoh tampak kekanakan dan lebih muda sedangkan biasanya mumi memiliki tinggi orang dewasa yaitu 5 kepala atau lebih tinggi.

Gambar 3.4. Murray

(Tartakovsky, G. (Director). (2012). Hotel Transylvania [Film]. Sony Pictures Animation)

Murray memiliki bentuk wajah dan badan yang bulat dimana menurut Bancroft bentuk bulat menggambarkan ramah dan kekanakan, hal ini dapat dilihat dari sifat Murray yang suka berpesta dan sangat suka membuat lelucon pada teman-temannya.

Murray memiliki mata yang bersinar dan juga pada seluruh tubuhnya terlilit perban kusam yang sesuai dengan ciri khas mumi pada umumnya. Dalam tubuhnya terdapat serpihan pasir yang menggambarkan bahwa ia tinggal di tempat yang penuh dengan pasir, lebih tepatnya yaitu Mesir. Hal ini dapat di dilihat dalam salah satu scene ketika Murray datang ke hotel milik temannya yaitu Drac ia meninggalkan pasir di lantai hotel.

(13)

58 b. Cleo de Nile dari Monster High (2010-2016)

Cleo merupakan remaja perempuan bertubuh ectomorph yang terlihat dewasa dengan tinggi 5 kepala, sesuai dengan teori Cohen yang menyebutkan tinggi di atas 5 kepala lebih membuat tokoh terlihat dewasa.

Gambar 3.5. Cleo de Nile

(Paden, A. (Executive Producer). (2010-2018). Monster High. Mattel Television.)

Cleo memiliki bentuk wajah bulat dengan dagu runcing sesuai dengan teori Tillman yang mengatakan bahwa bentuk bulat menggambarkan kekanak-kanakan dan segitiga runcing menggambarkan sifat egois. Kedua sifat ini sangat menggambarkan Cleo yaitu ia merupakan anak yang manja dan egois, dapat dilihat ketika ia menginginkan sesuatu ia harus mendapatkannya dengan segala cara. Cleo adalah putri kerajaan yang membuat ia memiliki sifat manja akibat terbiasa hidup mewah dan selalu dilayani.

Karena ia merupakan anggota kerajaan maka dari itu Cleo memiliki ciri khas perban berwarna emas yang menempel pada

(14)

59 beberapa bagian badannya. Di dalam animasi Monster High, Cleo tampak sering berganti-ganti pakaian namun perban emas tetap melekat pada tubuhnya baik di tangannya, kakinya, atau menjadi bagian dari bajunya.

Tabel 3.2. Hasil Analisis Animasi Mumi

Animasi Mumi Ciri visual yang dipertahankan Ciri visual yang di ubah

Murray (Hotel Transylvania)

 Memiliki perban kusam terlilit di seluruh tubuhnya

 Mata yang bersinar

 Tipe tubuh endomorph

 Pria dewasa namun pendek (tinggi 4 kepala)

Cleo de Nile (Monster High)

 Tipe tubuh ectomorph

 Memakai perban

 Remaja perempuan (tinggi 5 kepala)

 Perban emas yang melilit di badannya hanya berada pada bagian tertentu saja

 Tubuh mulus dan tidak membusuk

 Mata tidak bersinar

(15)

60 3. Frankenstein

Shelly (2018) menggambarkan Frankenstein sebagai ciptaan dokter gila dan dijelaskan memiliki potongan badan yang disambung kembali dan diberi kejutan listrik agar bisa hidup yang membuat Frankenstein memiliki warna tubuh pucat (busuk). Pada film live action seperti Frankenstein (1931) dan juga Bride of Frankenstein (1935), Frankenstein ditampilkan memiliki badan besar atletis dengan bekas jahitan di sekitar badannya, kulit abu-abu hijau, memakai setelan jas hitam, memiliki suara yang berat, menggeram dan memiliki pikiran polos seperti bayi yang baru lahir.

Dalam versi animasi ada beberapa penyesuaian dengan ciri khas Frankenstein ini yaitu sebagai berikut:

a. Frankenstein pada Hotel Transylvania (2012)

Frankenstein atau yang biasa disebut dengan Frank memiliki tubuh dengan tipe mesomorph yang dijelaskan oleh Sloan merupakan tubuh atletis. Frank merupakan pria dewasa dengan tinggi 4,5 kepala dimana menurut Cohen tinggi ini sedikit dibawah rata-rata tinggi orang dewasa yaitu 5- 6 kepala.

(16)

61 Gambar 3.6. Frankenstein

(Tartakovsky, G. (Director). (2012). Hotel Transylvania [Film]. Sony Pictures Animation)

Frank memiliki wajah persegi dengan dagu yang bulat dimana menurut Bancroft persegi menggambarkan kekuatan dan bisa diandalkan serta bulat menggambarkan sifat ramah dan kenaifan.

Kedua bentuk ini sangat merepresentasikan sifat utama Frank yaitu pria kuat yang naif. Diantara teman dekatnya Frank yang memiliki tubuh paling besar oleh sebab itu ia selalu dapat diandalkan dalam menghadapi masalah yang berhubungan dengan kekuatan fisik. Ia juga sangat naid, dapat dilihat ketika temannya berbohong bahwa Frank memiliki sepupu jauh ia dengan mudahnya percaya.

Frank tidak memakai setelan jas hitam, namun ia mengenakan setelan jas dan kemeja dengan dasi merah yang menggambarkan ia sebagai pria dewasa yang sudah menikah dan memiliki pekerjaan.

Frank memiliki kulit hijau abu-abu dan ada bekas jahitan pada tubuhnya yang dapat dibongkar pasang, hal ini juga diperjelas saat

(17)

62 Frank mengirimkan paket kepada temannya yang berisi bagian bagian badannya yang dilepas dan dimasukkan dalam kotak paket yang berbeda-beda.

b. Lurch pada Addam’s Family (2019)

Lurch merupakan kepala pelayan keluarga Addam yang digambarkan memiliki tubuh mesomorph atau atletis. Ia memiliki tinggi 5,5 kepala dimana menurut Cohen proporsi orang dewasa rata-rata 5-6 kepala.

Gambar 3.7. Lurch

(Vernon, C. (Director). (2019). The Addams Family [Film]. MGM Pictures)

Lurch memiliki bentuk kepala dan badan persegi dimana menurut Bancroft bentuk persegi adalah penggambaran sosok kuat dan dapat diandalkan. Hal ini dapat dilihat dengan Lurch yang menjadi kepala pelayan keluarga Addams yang serba bisa. Ia dapat mengurus anak, bersih-bersih, memasak, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dan juga menjaga rumah keluarga Addams tetap aman.

(18)

63 Melihat sisi sosiologis Lurch yang merupakan kepala pelayan, Lurch memakai baju setelan hitam dengan dasi kupu-kupu sesuai dengan ciri khas seragam pelayan sesuai dengan perkataan Cohen bahwa kostum dan properti dapat menunjukkan identitas dan juga sifat dari seseorang. Ciri khas Frankenstein yaitu bekas jahitan tidak tampak pada tubuh Lurch namun kita tetap bisa tahu bahwa ia merupakan Frankenstein yaitu dari tubuhnya yang besar, kulit hijau pucat, dan juga suara yang menggeram.

Tabel 3.3. Hasil Analisis Animasi Frankenstein Animasi

Frankenstein

Ciri visual yang dipertahankan Ciri visual yang di ubah

Frankenstein (Hotel Transylvania)

 Tubuh mesomorph

 Pria dewasa (4,5 kepala)

 Wajah dan badan berbentuk persegi

 Memiliki bekas jahitan pada tubuhnya

 Berkulit hijau pucat

 Dapat melepas bagian tubuhnya

 Memakai setelan kantor (jas, kemeja, dan dasi)

(19)

64 Lurch (Addams

Family)

 Tubuh mesomorph

 Pria dewasa (5,5 kepala)

 Wajah dan badan berbentuk persegi

 Berkulit hijau pucat

 Memakai seragam pelayan

 Tidak memiliki bekas jahitan

 Tidak dapat melepas bagian tubuhnya

4. Werewolf

Brown (2009) mengatakan bahwa pada buku atau film umumnya menggambarkan Werewolf sebagai lelaki dewasa yang dapat berubah menjadi serigala pada saat bulan purnama. Biasanya Werewolf ini memiliki dua rupa yaitu versi manusia dan versi serigala. Versi serigala dari Werewolf ini memiliki indera tajam, stamina yang besar, dan juga sangat lincah. Versi manusianya kadang memiliki sedikit trait serigala dimana ia kadang suka mengendus dan melolong pada saat hendak berubah menjadi serigala. Dalam film-film live action seperti The Wolfman (2010), The Red Riding Hood (2011), dan lainnya menggambarkan werewolf sebagai manusia yang dapat berubah menjadi serigala. Mereka juga menggambarkan realitas dimana ketika manusia berubah menjadi serigala, maka baju manusia yang mereka pakai akan robek dan cenderung lepas akibat perubahan bentuk badan yang drastis.

Berbeda halnya dengan animasi yang memiliki tokoh Werewolf,

beberapanya ialah:

(20)

65 a. Wayne pada Hotel Transylvania (2012)

Wayne adalah werewolf yang tidak memiliki rupa manusia, ia digambarkan sebagai serigala pria dewasa yang memiliki badan dengan tipe ectomorph. Wayne juga memiliki proporsi badan dengan ukuran 3,5 kepala dimana proporsi ini jauh dibawah proporsi orang dewasa pada umumnya yaitu 5-6 kepala. Hal ini membuat Wayne tampak kekanakan dan tidak terlihat mengintimidasi meskipun dia merupakan monster.

Gambar 3.8. Wayne

(Tartakovsky, G. (Director). (2012). Hotel Transylvania [Film]. Sony Pictures Animation)

Wayne memiliki wajah persegi dengan fitur runcing seperti pada telinga dan mulutnya. Menurut Tillman bentuk persegi menggambarkan stabilitas dan segitiga menggambarkan sifat agresif.

Kedua hal ini dapat ditemukan pada Wayne, seperti bagaimana ia selalu terlihat lelah dan kurang tidur akibat rutinitasnya dan juga sisi agresifnya dapat dilihat ketika ia menyingkirkan domba yang menghalangi jalan dengan cara memakannya.

(21)

66 Wayne merupakan werewolf namun ia tidak memiliki rupa manusia, ia merupakan serigala yang sudah berkeluarga. Wayne memiliki anak yang sangat banyak dan ia juga bekerja sebagai pengolah data yang membuatnya selalu tampak kelelahan. Karena bekerja sebagai pengolah data, Wayne digambarkan memakai kemeja biru dengan dasi dan topi yang membuatnya tampak rapi dan profesional. Ia juga berdiri dengan kedua kaki layaknya manusia walaupun ia tidak memiliki rupa versi manusia.

b. Why-wolf pada Adventure Time (2010-2018)

Why-wolf memiliki tipe tubuh atletis atau mesomorph, mereka juga memiliki proporsi yang sama dengan Wayne yaitu 3,5 kepala jauh dibawah rata-rata tinggi orang dewasa yaitu 5-6 kepala yang membuat mereka tampak tidak terlalu menyeramkan dan tidak mengintimidasi.

Gambar 3.9. Why-wolf

(Ward, P. (Executive Producers). (2010-2018). Adventure Time [TV Series]. Cartoon Network Studios.)

(22)

67 Why-wolf memiliki bentuk wajah segitiga yang dijelaskan oleh Tillman sebagai tanda agresif, masalah, dan licik. Hal ini dapat dilihat ketika mereka lepas kendali mereka menghancurkan rumah warga dan juga mengganggu ketenangan orang-orang. Mereka juga bertanya dan juga memberi nasehat sehingga mengganggu ketenangan orang-orang.

Dan pada satu adegan dimana salah satu why-wolves mengatakan bahwa mereka adalah makhluk yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan juga haus akan darah yang menjelaskan bahwa mereka sangat agresif dan bermasalah.

Why-wolf ini tidak dapat berubah menjadi manusia, mereka hanya memiliki versi buas dan versi beradab dari diri mereka. Werewolf pada umumnya merobek baju mereka ketika menjadi buas namun beda halnya dengan Why-wolf, mereka merobek bulu mereka dan menjadi werewolf yang beradab yang digambarkan dengan memakai jas lengkap dengan kemeja dan dasi yang rapi serta memakai kacamata agar menambah kesan pintar dan terpelajar.

(23)

68 Tabel 3.4. Hasil Analisis Animasi Werewolf

Animasi Werewolf

Ciri visual yang dipertahankan Ciri visual yang di ubah

Wayne (Hotel Transylvania)

 Pria dewasa (3,5 kepala)

 Memiliki wujud serigala

 Wajah berbentuk persegi dan segitiga

 Tipe tubuh ectomorph

 Tidak memiliki wujud manusia

 Memakai baju pada tubuh serigalanya

Lurch (Addams Family)

 Tipe tubuh mesomorph

 Pria dewasa (3,5 kepala)

 Wajah berbentuk segitiga

 Memiliki wujud serigala

 Tidak memiliki wujud manusia

 Memakai baju pada tubuh serigalanya

5. Hanako

Hanako merupakan hantu anak perempuan jepang yang memiliki rambut pendek, memegang pisau, dan memakai baju atau rok merah. Hanako menjadi cerita hantu populer anak sekolah, dimana disebutkan Hanako selalu berada pada bilik ketiga di kamar mandi perempuan yang terletak

(24)

69 pada lantai tiga gedung sekolah. Ia juga dapat ditemukan jika mengetuk pintu bilik tersebut sebanyak tiga kali. Pada film live action seperti Toire no Hanako-san (2013) dan Shinsei Toire no Hanako-san (1998) menjelaskan bahwa Hanako merupakan arwah penasaran atau tidak tenang dengan kematiannya sehingga cenderung menghantui dan mencelakakan manusia. Pada animasi dengan genre komedi yang ada di Jepang, terjadi perubahan pada ciri khas tersebut.

a. Hanako-kun pada Jibaku Shounen Hanako-kun

Hanako selalu ditampilkan sebagai anak perempuan tetapi beda dengan Hanako-kun yang merupakan arwah anak laki-laki yang mendiami toilet sekolah. Hanako memiliki tipe tubuh ectomorph dimana dijelaskan oleh Sloan tubuh ini memiliki tulang kecil. Dan ia juga memiliki proporsi 5 kepala dimana disebutkan oleh Cohen tokoh dengan proporsi 5-6 kepala terkesan lebih dewasa.

Gambar 3.10. Hanako-kun

(Ando, M. (Executive Producers). (2020). Jibaku Shounen Hanako-kun [TV Series]. Lerche.)

(25)

70 Hanako-kun memiliki bentuk wajah bulat dengan dagu segitiga, dimana Tillman menjelaskan bahwa bentuk bulat menggambarkan sifat kekanak-kanakan dan bentuk segitiga menggambarkan sifat licik.

Sifat kekanak-kanakan hanako-kun dapat dilihat dari bagaimana ia suka bermain-main dan selalu menganggap semuanya tidak serius.

Sifat licik juga dapat ditemukan ketika ada masalah ia diam-diam hilang atau ketika ia menipu tokoh lain agar melakukan apa yang ia inginkan.

Hanako-kun memiliki jimat di pipinya dan memakai seragam jaman dulu yang menggambarkan waktu atau era kematiannya ketika menjadi manusia. Ia memiliki pisau sebagai senjatanya namun bukan untuk menyerang manusia, melainkan untuk membasmi hantu lain yang mengganggu ketenangan manusia.

b. Toiletta pada Yo-kai Watch (2014-2018)

Toiletta merupakan hantu perempuan anak-anak yang memiliki tipe tubuh endomorph dimana disebutkan Sloan tubuh tipe ini memiliki badan pendek dan bulat. Ia juga memiliki proporsi 2,5 kepala yang disebutkan oleh Cohen bahwa tinggi 1-3 menggambarkan tokoh secara kekanakan dan terlihat lebih muda sesuai dengan Toiletta yang memang masih anak-anak.

(26)

71 Gambar 3.11. Toiletta

(Takahashi, S. (Executive Producers). (2014-2018). Yo-kai Watch [TV Series]. OLM, Inc.)

Toiletta memiliki bentuk wajah bulat dimana sesuai dengan teori Tillman, bentuk bulat menekankan sifat kekanak-kanakan dimana memang Toiletta suka menakuti anak-anak karena menurutnya itu menyenangkan. Namun bentuk bulat juga menggambarkan perlindungan, dimana dapat ditemukan pada Toiletta ketika gagal menakuti anak-anak ia bertekad untung membantu orang lain.

Toiletta memiliki rambut pendek dan memakai rok merah sesuai dengan ciri khas Hanako, tetapi Toiletta tidak memiliki senjata apapun.

Ia hanya dapat menampakkan diri pada manusia dan sekarang ia tertarik pada dunia fashion.

(27)

72 Tabel 3.5. Hasil Analisis Animasi Hanako

Animasi Hanako Ciri visual yang dipertahankan Ciri visual yang di ubah

Hanako (Jibaku Shounen Hanako-kun)

 Tipe tubuh ectomorph

 Wajah berbentuk bulat dengan dagu runcing

 Rambut hitam

 Memiliki pisau sebagai senjatanya

 Anak laki-laki (5 kepala)

 Tidak memakai rok merah (memakai seragam jaman dahulu Jepang)

 Ada jimat di pipinya

Toiletta (Yo-kai Watch)

 Anak perempuan (2,5 kepala)

 Wajah berbentuk bulat

 Memiliki rambut pendek hitam

 Memakai rok merah

 Tipe tubuh endomorph

 Tidak memegang pisau

3.3.2. 3 Dimensional Character dan Kostum

Penulis menggunakan referensi sebagai acuan 3 Dimensional Character beserta kostum untuk tokoh Sugiono dan Apta. Alasan penulis menggabungkan kostum dengan 3 Dimensional Character ialah karena pada analisis sebelumnya menunjukkan bahwa kostum dan aksesori dapat berubah menyesuaikan dengan perubahan sosiologis dari tokoh. Dimana Sugiono pada awalnya merupakan

(28)

73 koruptor yang berubah menjadi artis terkenal dan juga Apta yang pada awalnya merupakan tuyul biasa yang berubah menjadi manajer Sugiono.

1. Sugiono

Sugiono sendiri merupakan koruptor yang mengalami kecelakaan pesawat sehingga membuatnya menjadi arwah berupa pocong. Setelah gentayangan menjadi pocong, Sugiono panik karena ia akan masuk neraka dan meminta tolong pada dukun Nyai Ayu untuk menolongnya. Demi membayar sang dukun, Sugiono mencari pekerjaan dan kemudian menjadi artis dadakan.

Maka dari itu akan terjadi perubahan 3 Dimensional Character pada Sugiono ketika ia masih menjadi kriminal dan ketika ia menjadi artis.

a. Bentuk dan Proporsi

Penulis menggunakan serial Daredevil sebagai acuan bentuk dan proporsi dari Sugiono, dimana salah satu antagonis yang bernama Wilson Fisk atau dikenal dengan Kingpin merupakan pebisnis kaya yang kemudian masuk ke dalam penjara akibat melakukan aksi penyuapan uang dan juga melakukan pembunuhan.

Wilson Fisk merupakan pria dewasa yang memiliki tipe tubuh endomorph, dimana disebutkan oleh sloan tipe tubuh ini memiliki

lebih banyak lemak dibandingkan otot. Ia juga memiliki proporsi 6,25 kepala yang termasuk dalam proporsi rata-rata orang dewasa menurut Cohen. Dan maka dari itu dipilihlah aktor yaitu Vincent D’Onofrio yang memiliki tipe tubuh dan proporsi yang sesuai dengan kriteria tokoh Wilson Fisk ini.

(29)

74 Gambar 3.12. Vincent D'Onofrio

(Goss, A. (Executive Producers). (2015-2018). Daredevil [TV Series]. Marvel Television.)

Wilson Fisk memiliki bentuk wajah persegi dengan fitur wajah yang runcing yang menggambarkan bahwa ia orang yang kuat dan dapat diandalkan namun memiliki sifat yang licik dan egois seperti menurut perkataan Bancroft (2016). Kedua karakteristik ini dapat dilihat pada awalnya Wilson Fisk merupakan sosok yang dipuja dan diandalkan oleh masyarakat New York, namun dibalik semua itu ia menyuap dan melakukan pembunuhan secara diam-diam agar dapat mendapatkan kekuasaan. Pada saat ia berada di penjara ia juga tetap melakukan hal yang sama, yaitu menyuap para staff di penjara dan menguasai para tahanan lain meskipun ia sendiri merupakan tahanan.

b. Kostum berdasarkan Sosiologis 1.) Kriminal

Sebelum meninggal dan menjadi pocong, Sugiono merupakan narapidana korupsi dan penulis ingin ketika Sugiono menjadi pocong ia tetap memiliki sosiologis tersebut. Maka dari itu penulis mengambil figur dunia nyata yaitu Setya Novanto sebagai acuan

(30)

75 kostum kriminal Sugiono, dimana Setya Novanto merupakan seorang ketua DPR yang masuk penjara akibat melakukan korupsi.

Gambar 3.13. Setya Novanto memakai Rompi KPK

(https://nasional.kompas.com/read/2017/12/09/16551511/melalui-surat-setya-novanto- mengundurkan-diri-sebagai-ketua-dpr?page=all)

Baju rompi KPK yang dipakai Setya Novanto merupakan seragam yang ditentukan oleh pihak KPK sendiri ketika hendak menghadiri sidang. Hal ini sesuai dengan teori Cohen yang menyebutkan bahwa kostum dan properti menentukan identitas seseorang, dimana disini Setya Novanto merupakan tahanan KPK. Menurut Firdaus (tempo, 2013) baju tahanan KPK sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu rompi jingga untuk menghadiri sidang dan juga ketika ditangkap, baju jingga berlengan pendek untuk baju tahanan sehari-hari dan baju biru kuning lengan pendek untuk baju olahraga. Maka dari itu penulis memutuskan untuk menggunakan rompi KPK yang dipakai Sugiono untuk menjadi kostum kriminal Sugiono. Warna jingga sendiri menurut Morton dapat mengartikan murah dan sederhana, dimana memang baju rompi KPK ini

(31)

76 dirancang agar para koruptor terlihat sesederhana mungkin walau dulunya pernah hidup mewah.

2.) Artis

Setelah meminta pada Nyai Ayu agar membantunya menghindari neraka, Sugiono mencari pekerjaan untuk dapat membayarnya.

Pada saat mencari pekerjaan ia mendadak menjadi artis terkenal, oleh karena itu penulis menggunakan tokoh dunia nyata seperti Uya Kuya sebagai acuan kostum artis Sugiono dimana ia merupakan aktor, pembawa acara, dan juga comedian yang sangat terkenal sama seperti Sugiono ketika menjadi artis.

Sesuai dengan teori Cohen yang mengatakan kostum menentukan identitas dan personalitas seseorang aktor tersebut memiliki berbagai macam kostum yang berbeda-beda dan dipakai dalam event tertentu. Namun penulis akan berfokus pada kostum sehari- hari Uya.

Gambar 3.14. Baju Kasual Uya Kuya

(https://wolipop.detik.com/foto-fashion/d-3916478/foto-gaya-uya-kuya-yang-tak-kalah-mewah- dari-istrinya)

(32)

77 Di beberapa waktu Uya tampak sering mengenakan baju keluaran Gucci saat tidak sedang bekerja, dimana Gucci sendiri memang merupakan brand baju ternama dan termasuk dalam harga yang sangat mahal. Mengingat sosiologis dari Uya dan juga Sugiono yang merupakan kalangan kelas atas maka tidak heran mereka sanggup membeli dan memakai baju mahal tersebut. Pada baju- baju yang dipakai Uya, terlihat menampakkan motif macan, memiliki warna dasar cyan, warna dark navy blue, dan juga garis merah-hijau atau merah-putih yang menunjukkan bahwa baju tersebut merupakan baju keluaran Gucci meskipun tidak mencantumkan nama brand tersebut. Sesuai dengan teori Morton, warna cyan sendiri memiliki arti menenangkan, bersih, dan keren.

Lalu warna dark navy blue disebutkan memiliki arti profesional, mahal, terhormat, dan aman. Hal ini sesuai dengan baju yang dipakai Uya, dimana memang baju tersebut merupakan brand ternama dan mahal.

2. Apta

Apta merupakan tuyul naif dan ceroboh kepunyaan Nyai Ayu yang ditugaskan menemani Sugiono dalam mencari uang untuk membayar Nyai Ayu, ketika Sugiono menjadi artis dadakan Apta berperan sebagai manajer artisnya. Terjadi perubahan 3 Dimensional Character ketika Apta menjadi

(33)

78 tuyul biasa dan ketika ia menjadi manajer Sugiono, maka penulis memakai acuan sebagai berikut

a. Bentuk dan Proporsi

Penulis menggunakan tokoh LeFou dari animasi Beauty and the Beast (1991) untuk menjadi acuan bentuk dan proporsi Apta. Lefou merupakan pria yang memiliki bentuk tubuh tipe endomorph dengan proporsi 2,75 kepala dimana menurut Cohen ukuran 1-3 kepala menampilkan tokoh tampak muda dan kekanakan.

Gambar 3.15. LeFou

(Trousdale, G. (Director). (1991). Beauty and the Beast [Film]. Walt Disney Pictures)

LeFou sendiri memiliki bentuk kepala bulat dengan bagian atas kepala yang mengecil seperti membentuk segitiga. Menurut Tillman bentuk bulat sendiri menonjolkan sifat naif dan kekanakan dari tokoh, sedangkan segitiga menonjolkan sifat tegang atau ketakutan. Kedua sifat ini dapat ditemukan dalam diri LeFou melihat bagaimana ia mengikuti Gaston yang merupakan bosnya. LeFou dengan polosnya selalu mau mengikuti Gaston meskipun ia ditindas olehnya, dan LeFou

(34)

79 juga merupakan orang yang pengecut. Hal ini tampak ketika ia ingin melawan Gaston namun tidak berani mengungkapkannya.

b. Kostum berdasarkan Sosiologis 1.) Anak Buah

Apta merupakan tuyul kepunyaan Nyai Ayu yang kemudian ditugaskan untuk membantu Sugiono dalam mencari pekerjaan, disini bisa dilihat bahwa status sosiologis dari Apta adalah anak buah atau juga bisa disebut budak. Sesuai dengan buku kisahtanahajwa (2019) yang mengatakan bahwa tuyul memiliki koloni dan memiliki pemimpin. Disebutkan bahwa pemimpin kaum tuyul tersebut merupakan tuyul biru, dan ada induk semang yang memiliki rupa nenek-nenek yang bertugas membawa tuyul yang tidak taat dan tersesat. Apta juga termasuk tuyul murah dimana ia memiliki kasta yang rendah jika dibandingkan dengan tuyul mahal dan juga tuyul biru. Tuyul juga memiliki tugas melayani tuannya, sama dengan tugas budak maka dari itu penulis mengambil referensi kostum dari budak atau anak buah yang ada dalam film Prince of Egypt (1998).

Gambar 3.16. Budak di Prince of Egypt (1998)

(Chapman, B. (Director). (1998). Prince of Egypt [Film]. Dream Works Animation)

(35)

80 Di film tersebut tampak perbedaan antara kaum budak dengan kaum atas dimana kaum budak hanya boleh memakai pakaian seadanya yang lusuh dengan warna kusam dan gelap seperti light muted yellow green atau dark green sementara para kaum kalangan

atas memakai baju bersih dengan aksesori yang terbuat dari emas.

Light muted yellow sendiri memiliki arti menurut Morton yaitu lemah dan dark green memiliki arti tabah atau setia. Maka dari itu warna dan bentuk kostum ini menjadi acuan dari kostum anak buah Apta.

2.) Manajer

Penulis menggunakan sosok Mayky Wongkar sebagai acuan kostum manajer Apta dimana ia dan Apta sama-sama merupakan manajer yang setia.

Mayky Wongkar merupakan manajer dari mendiang Ria Irawan sehingga ia sangat jarang tersorot media. Namun ia tampak kerap memakai kemeja pada beberapa acara dan juga dengan tambahan kacamata hitam. Kacamata menjadi salah satu properti atau aksesori penting bagi manajer dan artisnya terutama jika mereka harus berada dalam situasi terkena cahaya baik cahaya matahari yang silau maupun para wartawan. Oleh karena itu penulis akan menggunakan tokoh Mayky Wongkar sebagai acuan referensi kostum manajer Apta ketika ia menjadi manajer Sugiono.

(36)

81 Gambar 3.17. Mayky Wongkar 01

(https://pontianak.tribunnews.com/2020/01/07/sosok-mayky-wongkar-suami-ria-irawan-dari- asisten-pribadi-hingga-setia-dampingi-sampai-akhir-hayat)

Gambar 3.18. Mayky Wongkar 02

(https://hot.detik.com/celeb/d-4849687/ditinggal-selamanya-mayky-wongkar-unggah-kenangan- suapi-ria-irawan)

Mayky banyak menggunakan baju berwarna medium gray purple dan juga dark navy blue, dimana menurut Morton kedua ini dapat berarti kehormatan, bermartabat dan juga profesional. Arti tersebut juga sesuai dengan sosiologis manajer yang termasuk kalangan menengah ke atas dan tuntutan pekerjaan yang mengharuskan mereka bekerja secara profesional.

(37)

82 3.3.3. Studi Referensi Hantu Lokal

Sugiono merupakan pocong dan Apta merupakan sosok tuyul, keduanya merupakan tokoh hantu yang terkenal di Indonesia. Oleh karena itu penulis melakukan studi terhadap film-film yang menampilkan pocong atau tuyul untuk dijadikan acuan referensi untuk tokoh Sugiono dan juga Apta.

1. Pocong

Pocong merupakan hantu gentayangan yang dibungkus kain kafan dan meminta agar tali pocongnya dilepaskan. Pada film-film horor Indonesia pada umumnya menggambarkan pocong bergerak secara melompat, sementara menurut kisahtanahjawa (2019) pocong sebenarnya bergerak secara melayang. Hal ini dijelaskan oleh Wikanjati (2010) bahwa saat film-film pocong pertama dibuat perfilman Indonesia tidak memiliki teknologi yang bisa membuat aktor pocong tampak melayang maka dari itu lompat adalah cara alternatif yang digunakan para pembuat film di Indonesia. Dan hal ini menjadi kepercayaan dan keyakinan bagi masyarakat awam di Indonesia. Pada film horor Indonesia pocong selalu digambarkan memakai kain kafan berwarna putih dengan kulit wajah yang agak busuk. Menurut Morton sendiri warna putih melambangkan spiritual, kedamaian, dan suci dimana memang maksud dari kain kafan ini berwarna putih ialah agar jenazah yang dimakamkan bisa tenang di alam sana.

Berikut film-film yang penulis jadikan bahan referensi Pocong:

a. Poconggg Juga Pocong (2011)

(38)

83 Pada film Poconggg Juga Pocong ini, pocong ditampilkan memakai kain kafan putih bersih dan bergerak secara melompat, namun kulit wajahnya tidak membusuk. Badan mereka tampak seperti layaknya manusia biasa yang memakai kain kafan, dan ada bagian dari helai rambut yang mencuat keluar dari kain kafan. Lalu tokoh utama pocong di film ini gentayangan bukan karena meminta agar tali pocongnya dilepas, melainkan akibat ia belum sempat menyatakan cintanya pada perempuan yang ia sukai semasa hidupnya.

Gambar 3.19. Poconggg Juga Pocong

Doppert, C. (Director). (2011). Poconggg Juga Pocong [Film]. Maxima Pictures)

b. Bukan Pocong Biasa (2011)

Bukan Pocong Biasa menampilkan pocong dengan kain kafan putih agak lusuh dan juga wajah yang berwarna putih. Pocong juga ditampilkan bergerak secara melompat namun pada satu adegan ditampilkan bahwa pocong tersebut dapat melakukan breakdance.

Pocong di film ini gentayangan bukan karena minta kain kafan dilepas, tetapi mereka hanya usil dan suka mengganggu tokoh utama film ini.

(39)

84 Gambar 3.20. Bukan Pocong Biasa

(Doppert, C. (Director). (2011). Bukan Pocong Biasa [Film]. Mitra Pictures)

c. Ada Apa Dengan Pocong? (2011)

Tidak jelas ditampilkan apakah pocong dapat melompat atau tidak dalam film ini, namun mereka selalu muncul secara tiba-tiba yang membuat si tokoh utama ketakutan. Pocong ini gentayangan dan menakuti orang-orang yang tidak sengaja membunuhnya, maka dari itu ia menjadi arwah penasaran. Ia juga memiliki wajah gelap dan busuk, serta memakai kain kafan yang lusuh.

Gambar 3.21. Ada Apa Dengan Pocong?

(Doppert, C. (Director). (2011). Ada Apa Dengan Pocong? [Film]. Mitra Pictures)

2. Tuyul

(40)

85 Menurut kisahtanahjawa tuyul sebenarnya memiliki tiga jenis yaitu tuyul murah, tuyul mahal, dan tuyul biru (super). Tuyul murah memiliki wajah yang seram, botak, kepala agak menonjol di tempurung, ingusan, memiliki mulut vertikal, liar, dan juga bersuara seperti anak ayam. Tuyul mahal memiliki wajah rupawan, memiliki rambut, dan berbadan seperti bayi manusia. Dan tuyul biru merupakan pemimpin tuyul dan memiliki derajat paling tinggi. Wikanjati juga menyebutkan bahwa mitosnya tuyul memiliki kulit berwarna abu atau perak. Menurut Morton warna light gray sendiri memiliki arti sederhana, halus, dan setia dimana memang tuyul merupakan makhluk yang mengikuti perkataan tuannya. Pada film-film yang memiliki tokoh tuyul di dalamnya biasanya menampilkan tuyul memiliki rupa anak kecil botak yang suka mencuri untuk majikannya, hanya memakai celana dalam, dan memiliki sifat kekanak-kanakan.

a. Tuyul Perempuan (1979)

Di dalam film ini ada tiga jenis tuyul yaitu tuyul biasa, tuyul jetset (mahal), dan tuyul perempuan. Tuyul-tuyul ini tidak semuanya botak, memakai baju seperti manusia biasa, bertingkah seperti anak-anak dan berukuran sangat kecil kira-kira setelapak tangan. Mereka juga memiliki majikan atau yang mereka sebut dengan juragan.

(41)

86 Gambar 3.22. Tuyul Perempuan

(Sharna,S. (Director). (1979). Tuyul Perempuan [Film])

b. Tuyul: Part 1 (2015)

Tuyul di film ini sesuai dengan teori tuyul murah kisahtanahjawa, dimana tuyul digambarkan memiliki rupa mengerikan, kepala yang agak menonjol, dan memiliki kulit pucat keabu-abuan. Ia juga memiliki gigi tajam, tangan dengan tiga jari, dan memiliki kuping runcing.

Gambar 3.23. Tuyul: Part1

(Christian, B. (Director). (2015). Tuyul: Part 1 [Film]. Renee Pictures)

c. Tuyul Eee Ketemu Lagi (1979)

Pada awal film tampak ada beberapa jenis tuyul botak yang dibedakan berdasarkan warna baju. Seperti tuyul perempuan memakai baju merah jambu, tuyul bencong memakai baju jingga, dan masih banyak lagi.

(42)

87 Mereka berukuran setelapak tangan dan memiliki sifat kekanak- kanakan.

Gambar 3.24. Tuyul Eee Ketemu Lagi

(Sharna,S. (Director). (1979). Tuyul Eee Ketemu Lagi [Film])

3.4. Proses Perancangan

Penulis akan memulai proses perancangan dengan menggunakan acuan yang ada kemudian menentukan 3 Dimensional Character, bentuk, proporsi, serta kostum yang menyesuaikan dengan studi hantu lokal dan sosiologis tokoh.

3.4.1. Sugiono

Sebelum menjelaskan mengenai proses perancangan tokoh Sugiono, pada pertengahan animasi terjadi perubahan sosiologis pada Sugiono maka dari itu penulis akan membagi kostum Sugiono ketika ia menjadi kriminal dan ketika ia menjadi artis. Pertama penulis akan menjelaskan hasil perancangan 3 Dimensional Character dari Sugiono terlebih dahulu.

1. 3 Dimensional Character a. Fisiologis

Sugiono merupakan hantu pria berumur 66 tahun dengan tinggi 160cm dan berat badan 93 kg. Ia memiliki badan tipe endomorph yaitu lebih

(43)

88 banyak lemak dibandingkan otot dan memiliki perut yang buncit. Ia juga memiliki dagu berlapis menunjukkan bahwa ia hidup dengan kekayaan berlimpah hasil dari korupsi serta memiliki kerutan dan kumis di wajah karena sudah cukup berumur.

b. Sosiologis

Meskipun semasa hidupnya Sugiono termasuk kalangan kelas atas, namun ketika ia meninggal ia hanya merupakan pocong kelas bawah yang pengangguran. Kemudian pada pertengahan cerita terjadi perubahan sosiologis dimana ia menjadi artis terkenal dadakan sehingga membuatnya kembali menjadi kalangan atas.

c. Psikologi

Sugiono memiliki sifat egois dimana ia selalu mementingkan keinginan dirinya sendiri dan tidak peduli dengan orang lain. Ia tidak pernah merasa bersalah akan tindakannya dan tidak pernah meminta maaf, ia juga terbiasa menjadi bos dan memerintah orang lain sesuka hatinya.

2. Perancangan Bentuk dan Proporsi dari Sugiono

Pada desain pertama Sugiono, ia memiliki tipe badan endomorph dengan proporsi badan setinggi 4,5 kepala. Tokoh Sugiono pada awalnya direncanakan akan berhasil menghindari neraka karena ia berbuat baik kepada sang tuyul Apta. Maka dari itu pada awalnya meskipun penulis membuat bentuk umum dari Sugiono adalah segitiga yang menggambarkan kelicikan, namun penulis membuat sifat dapat diandalkan

(44)

89 pada Sugiono melalui bentuk dasar badan Sugiono yaitu persegi sesuai dengan teori Bancroft (2016).

Gambar 3.25. Desain pertama Sugiono

Pada desain pertama ini penulis membuat hidung Sugiono tampak tidak ada dengan hanya menampilkan dual obang hidung beserta dengan pipi yang besar akibat memiliki tipe badan endomorph. Namun penulis kemudian melakukan revisi pada desain Sugiono akibat kurangnya memakai dasar acuan dan penulis akhirnya melakukan eksplorasi pada tokoh Sugiono ini.

Pada desain kedua ini, penulis tetap menggambarkan Sugiono memiliki tipe tubuh endomorph dimana penulis memang menggunakan tokoh Wilson Fisk, Setya Novanto dan Uya Kuya sebagai acuan yang ketiganya memiliki tubuh dengan tipe endomorph. Penulis juga mencoba menggunakan proporsi acuan Sugiono yaitu kira-kira 6 kepala, namun Sugiono tampak lebih dewasa dengan proporsi 6 kepala sementara penulis ingin menggambarkan Sugiono sebagai pribadi yang agak kekanakan dimana ia memiliki sifat egois dan juga sombong. Maka dari itu penulis

(45)

90 menggunakan proporsi 4 kepala dimana disebutkan oleh Cohen bahwa proporsi rata-rata orang dewasa adalah 5-6 kepala dan proporsi anak-anak adalah 1-3, penulis menggunakan 4 kepala karena penulis tidak ingin Sugiono tampak terlalu muda dan kekanakan dan juga tidak terlalu dewasa maka dari itu penulis memutuskan menggunakan proporsi 4 kepala.

Gambar 3.26. Proporsi dan Bentuk Sugiono

Penulis juga mengubah sedikit bentuk dasar Sugiono dari badan yang memiliki bentuk dasar persegi menjadi segitiga, dan bentuk dasar Sugiono keseluruhannya adalah segitiga dimana penulis menggunakan teori Tillman (2011) yang menjelaskan bahwa bentuk segitiga menggambarkan sifat licik, bermasalah, dan jahat.

Tokoh Wilson Fisk, Setya Novanto, dan Uya Kuya yang merupakan acuan Sugiono memiliki bentuk dasar kepala persegi dengan gabungan bentuk segitiga dan bulat sebagai bagian dari fitur wajah. Penulis juga mengaplikasikan bentuk persegi pada wajah Sugiono yang sebenarnya berasal dari dua segitiga sehingga membentuk persegi atau wajik. Alasan mengapa

(46)

91 penulis memakai dua segitiga untuk membentuk persegi adalah karena penulis ingin menonjolkan sisi runcing dari segitiga pada wajah Sugiono dimana menurut Tillman sisi runcing pada segitiga biasanya dipakai untuk menggambarkan sifat buruk.

Gambar 3.27. Desain Akhir Wajah Sugiono

Pada wajah Sugiono juga terjadi perubahan dari desain pertama hingga desain kedua, pada desain pertama hidung Sugiono tampak tidak ada sementara dalam desain kedua ini Sugiono memiliki hidung yang cukup mancung. Alasan penulis memilih penambahan hidung yang mancung pada Sugiono ini adalah agar menambah unsur segitiga runcing pada wajah Sugiono karena memang pada dasarnya bentuk dasar Sugiono adalah segitiga. Kumis dan kerutan dibawah mata juga ditambahkan pada desain ini agar menambahkan unsur bahwa Sugiono merupakan pria yang sudah cukup berumur.

3. Perancangan Kostum Sugiono

(47)

92 Sugiono merupakan pocong dimana setelah penulis melakukan studi referensi hantu lokal, tampak bahwa pocong selalu menggunakan kain kafan putih. Maka dari itu penulis membuat Sugiono memang memakai kain kafan berwarna putih sesuai dengan teori Morton yang ketat sehingga membuat perut Sugiono yang besar tampak sedikit akibat kain yang tidak sanggup menutupi perut buncit Sugiono. Meskipun Sugiono akan terus memakai kain kafan putih, akan ada penambahan kostum dan properti pada Sugiono.

Gambar 3.28. Desain Kostum Dasar Sugiono

Penulis telah melakukan studi sosiologis tokoh animasi pada kostum dimana kostum dapat berubah menyesuaikan dengan perubahan sosiologis tokoh tetapi tidak mengubah unsur yang menjadi ciri khas utama dari tokoh tersebut. Dan karena terjadi perubahan sosiologis Sugiono di pertengahan cerita animasi yang penulis buat maka penulis akan membagi perancangan kostum menjadi dua yaitu:

a. Kriminal

(48)

93 Sugiono melakukan tindak kriminal berupa korupsi dan ia merupakan narapidana korupsi maka dari itu penulis akan memakai baju tahanan KPK sebagai referensi utama dari kostum Sugiono ketika masih menjadi kriminal.

Pada acuan yang penulis pakai seperti tokoh kriminal Wilson Fisk dan juga tahanan KPK Setya Novanto mereka tampak memakai seragam penjara. Ketika baru masuk penjara, Wilson Fisk memakai seragam penjara berwarna putih lalu berubah menjadi warna jingga. Jika dilihat dari tempat cerita berlangsung yaitu New York, memang ada aturan bahwa setiap kriminal memiliki aturan pemakaian seragam sesuai dengan tingkat kejahatan yang ia lakukan. Dan pada Setya Novanto ketika baru pertama ditangkap atau ketika menghadiri sidang, ia tampak mengenakan rompi KPK yang berwarna jingga dengan loreng hitam dimana memang disebutkan oleh peraturan pemakaian seragam yang dibuat oleh KPK bahwa rompi berwarna jingga akan dipakai ketika masa penangkapan dan juga ketika menghadiri sidang. Dan hal ini juga disesuaikan dengan arti warna jingga yang disebutkan Morton yaitu murah dan sederhana. Maka dari itu penulis memakai rompi jingga KPK dengan loreng hitam sebagai penambahan kostum pada Sugiono agar menambah identitasnya sebagai pelaku kriminal.

(49)

94 Gambar 3.29. Desain Akhir Kostum Kriminal Sugiono

b. Artis

Setelah membintangi satu drama sebagai pemeran figuran, Sugiono menjadi artis dadakan dimana ia banyak membintangi film, iklan, dan juga acara hiburan. Penulis menggunakan sosok Uya Kuya menjadi acuan Sugiono ketika menjadi artis, dimana memang aktor tersebut terkenal banyak memiliki acara talkshow sendiri dan merupakan salah satu komedian yang cukup terkenal.

Penulis memperhatikan kostum yang digunakan oleh aktor tersebut, dimana kostum yang digunakan olehnya menyesuaikan dengan acara yang sedang dihadirinya. Penulis mengaplikasikan hal tersebut pada Sugiono dimana di dalam cerita Sugiono akan menghadiri acara red carpet, membintangi film dan iklan. Pada awalnya penulis melakukan eksplorasi pada seluruh kostum yang dipakai oleh Uya di berbagai acara dimana terlihat bahwa ia

(50)

95 memiliki baju yang berbeda menyesuaikan dengan acara yang dihadirinya.

Gambar 3.30. Eksplorasi Desain Kostum Artis Sugiono

Namun pada akhirnya penulis memutuskan untuk membatasi desain kostum pada Sugiono yaitu hanya pada saat ia sedang santai atau sedang tidak bekerja. Uya tampak memakai baju keluaran brand ternama yaitu Gucci pada saat sedang tidak bekerja.

Penulis menggabungkan beberapa referensi baju Gucci yang dipakai Uya sehingga menjadi bentuk akhir dari desain kostum artis Sugiono. Penulis mengambil motif macan yang ada pada cardigan yang dipakai James dan menggantinya menjadi motif beruang dimana menurut Harris (2019) beruang sendiri menggambarkan kekuatan dan percaya diri, penulis juga menggunakan warna dark navy blue dari salah satu baju Uya dan mengaplikasikan motif garis warna merah yang memang khas keluaran Gucci.

(51)

96 Gambar 3.31. Desain Kostum Artis Sugiono

3.4.2. Apta

Sebelum menjelaskan mengenai proses perancangan tokoh Apta, pada pertengahan animasi terjadi juga perubahan sosiologis pada Apta maka dari itu penulis akan membagi kostum Apta ketika ia menjadi tuyul biasa dan ketika ia menjadi manajer Sugiono. Pertama penulis akan menjelaskan hasil perancangan 3 Dimensional Character dari Apta terlebih dahulu.

1. 3 Dimensional Character a. Fisiologis

Apta merupakan tuyul yang tidak diketahui umurnya, namun ia tampak seperti anak berumur 4 tahun dan ia juga memiliki tinggi 90 cm dengan berat 20 kg. Apta memiliki tipe badan endomorph dimana perutnya agak sedikit buncit serta lengan dan kaki yang agak tebal, dimana ia juga memiliki tubuh yang pendek jika dibandingkan dengan anak manusia normal umur 4 tahun.

(52)

97 b. Sosiologis

Apta belum terlalu lama menjadi tuyul, sehingga ia sering melakukan kesalahan dan juga ceroboh maka dari itu ia masuk kedalam kategori tuyul murah dimana menurut kisahtanahjawa (2019) tuyul murah tetap dapat membawa keuntungan namun tidak sebanyak tuyul mahal dan juga tuyul super. Lalu setelah menemani Sugiono dalam mencari pekerjaan, Apta juga mendapat pekerjaan baru yaitu menjadi manajer dari Sugiono. Maka dari itu terjadi perubahan sosiologis pada Apta sesuai berjalannya cerita.

c. Psikologi

Apta merupakan tuyul pemalu, naif, penakut, ceroboh, dan juga setia.

Ia ingin menjadi tuyul yang lebih berguna karena sering melakukan kesalahan dan sering gagal dalam melakukan pekerjaannya sebagai tuyul, maka dari itu ia sangat senang ketika bisa mendapat tanggung jawab besar yaitu menjadi manajer bagi Sugiono.

2. Perancangan Bentuk dan Proporsi dari Apta

Dalam desain pertama Apta, ia memiliki tipe badan endomorph dengan proporsi badan 3 kepala. Pada awalnya Apta dibuat akan menjadi tuyul yang sangat lihai dalam hal mencuri dan juga sangat mudah menipu orang lain, maka dari itu pada bentuk awal Apta penulis menggunakan persegi dan juga bentuk bulat sebagai bentuk dasar utama dari Apta. Dimana menurut teori Tillman bentuk persegi menggambarkan dapat dipercaya

(53)

98 dan bentuk bulat menunjukkan sifat anak-anak dari Apta. Dan hal ini tidak cocok dengan sifat Apta yang agak jahil maka dari itu penulis melakukan revisi.

Gambar 3.32. Desain pertama Apta

Pada desain pertama ini penulis tidak melakukan research yang lebih mendalam pada tokoh tuyul, maka dari itu penulis melakukan revisi pada desain pertama Apta ini. Dimana pada desain kedua penulis menggunakan acuan seperti tokoh tuyul dalam film Tuyul: Part 1, lalu tokoh LeFou dan juga Mayky Wongkar. Di film Tuyul: Part 1 tuyul digambarkan memiliki rupa mengerikan, memiliki kepala runcing, dan juga telinga yang runcing.

(54)

99 Gambar 3.33. Bentuk Akhir Wajah Apta

Penulis juga menemukan di dalam kisahtanahjawa (2019) bahwa tuyul murah memang memiliki ciri yang sama yaitu wajah mengerikan, kepala runcing, dan juga telinga runcing. Karena Apta termasuk tuyul murah, dimana ia memang kurang pandai menjalankan tugasnya sebagai tuyul sehingga kurang menghasilkan uang yang banyak maka dari itu penulis mengaplikasikan bentuk-bentuk tersebut pada desain kedua Apta.

Gambar 3.34. Proporsi dan Bentuk Akhir Apta

Pada desain kedua ini Apta memiliki bentuk dasar segitiga dengan ujung yang tidak runcing dan juga bulat, dimana menurut Bancroft bentuk segitiga menampilkan sifat licik dan bulat menampilkan sisi polos dan

(55)

100 naif. Hal ini sesuai dengan karakteristik Apta dimana pada dasarnya ia memang licik karena ia merupakan tuyul yang suka mencuri meskipun ia tidak terlalu pandai dalam hal itu karena ia ceroboh. Apta tetap memiliki tipe badan endomorph, namun terjadi perubahan pada proporsi tubuh Apta dimana sekarang Apta memiliki proporsi 2,5 kepala.

Gambar 3.35. Desain Ahir Apta

Penulis memang menggunakan acuan seperti tokoh LeFou dimana ia memiliki proporsi 2,75 kepala yang hampir sama dengan Apta. Tuyul selalu digambarkan memiliki badan kecil dan juga tampak seperti anak- anak, maka dari itu penulis menggunakan teori Cohen dimana tokoh dengan proporsi 1-3 kepala memang tampak lebih kekanakan dan lebih muda. Warna kulit perak juga digunakan untuk menggambarkan kulit Apta sesuai dengan teori mitos tuyul Wikanjati dan juga teori warna Morton yang menyebutkan bahwa light gray memiliki arti setia, halus, dan sederhana.

(56)

101 3. Perancangan Kostum Apta

Apta akan memiliki perubahan sosiologis dari tuyul biasa menjadi seorang manajer artis terkenal, maka dari itu penulis akan membagi perancangan kostum menjadi dua yaitu versi ketika Apta masih menjadi tuyul dan versi ketika Apta menjadi manajer.

a. Anak Buah

Apta merupakan tuyul yang termasuk dalam kategori tuyul murah, dimana penulis menemukan bahwa tuyul memang memiliki tiga jenis yaitu tuyul murah, tuyul mahal, dan juga tuyul super. Pada film-film yang memiliki tokoh tuyul menggambarkan kostum tuyul yang berbeda-beda mulai dari hanya memakai celana dalam, memakai baju spandex dengan berbagai macam warna, dan juga memakai baju biasa layaknya manusia. Penulis melakukan eksplorasi desain dengan menggunakan film Tuyul Perempuan (1979) dan juga Tuyul Eee Ketemu Lagi (1979) sebagai acuan desain kostum Apta. Namun penulis merasa bahwa kostum mereka kurang dapat membuat Apta terlihat seperti tuyul biasa.

(57)

102 Gambar 3.36. Eksplorasi Desain Kostum Apta

Pada kisahtanahjawa (2019) disebutkan bahwa tuyul memiliki 3 jenis berdasarkan kemampuan dan seberapa besar omzet yang bisa ia hasilkan, dan Apta termasuk dalam jenis tuyul murah dimana tuyul jenis tersebut menghasilkan omset sedikit dan juga memiliki kedudukan yang paling rendah. Apta merupakan anak buah dari Nyai Ayu dimana ia harus menuruti kemauan Nyai Ayu, termasuk menjadi anak buah Sugiono juga karena Nyai Ayu menyuruhnya menemani Sugiono. Maka dari itu penulis menggunakan acuan kostum budak pada film Prince of Egypt yang menggambarkan budak atau anak buah haruslah berpakaian sederhana dan tidak lebih bagus dibandingkan tuannya.

Penulis kemudian juga menggunakan film Tuyul: Part 1 sebagai sebagai acuan dari kostum tuyul karena penulis juga menggunakan film tersebut sebagai acuan dari bentuk Apta sendiri, maka dari itu penulis akan membuat kostum Apta sedemikian rupa dimana memang tuyul ditunjukkan hanya memakai celana dalam. Warna light muted yellow

(58)

103 green digunakan sesuai dengan teori Morton yang dapat memberikan kesan lemah.

Gambar 3.37. Desain Akhir Kostum Tuyul Apta b. Manajer

Dalam pertengahan cerita Apta berubah menjadi manajer dari Sugiono yang tengah menjadi artis dadakan, maka dari itu penulis memakai acuan sosok manajer Mayky Wongkar.

Mayky Wongkar merupakan manajer dari mendiang Ria Irawan, sehingga ia jarang sekali tersorot media. Namun tampak bahwa baju- baju yang dipakai oleh Mayky Wongkar merupakan kemeja dan juga cenderung memiliki warna medium gray purple dan juga dark navy blue, dimana menurut Morton kedua ini dapat berarti kehormatan, bermartabat dan juga professional. Penambahan kacamata juga dipakai oleh Mayky karena aktivitas si artis yang mengharuskan mereka berada pada luar ruangan dimana cahaya matahari terpancar dengan sangat terik dan juga ketika si artis harus menghadiri acara yang

(59)

104 memiliki banyak wartawan sehingga banyak flash kamera yang menyala.

Gambar 3.38. Desain Akhir Kostum Manajer Apta

Referensi

Dokumen terkait

yaitu tabel distribusi usia menurut loyalitas, tidak terlihat ada pola yang teratur atau semuanya mengumpul pada loyalitas tinggi, artinya dalam penelitian ini usia tidak

Tumbukan antara burung dan komponen struktur menunjukkan burung mengalami deformasi yang berlebihan atau besar dan cenderung mengikuti bentuk permukaan target. Hal

Dalam film ini diperlihatkan bagaimana Kayo yang merupakan istri dari Shinnojo yang terus berusaha untuk mempertahankan gaji suaminya dengan melakukan berbagai macam cara

• Rencana detail implementasi adalah turunan dari rencana aksi yang disampaikan pada sub bab 4.2  • Disusun oleh masing‐masing coordinator dalam. lembaga

Penerapan suatu teknologi dalam sebuah instansi dapat mempermudah sebuah pekerjaan yang dilakukan. Salah satu contoh instansi yang menerapkan sebuah

bahwa dengan terbitnya Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang,

atau sepatutnya harus diduganya, bahwa umumnya belum lima belas tahun atau kalau umumnya tidak jelas, yang bersangkutan belum waktunya untuk dikawin;(3) Barang siapa

pola tempat tinggal, dan pola perkawinan), bahasa, kesamaan agama, adanya kebutuhan, dan adanya bentuk-bentuk interaksi sosial (kerjasama, akomodasi, asimilasi), suku Bajo