• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.10.(2) Surabaya. Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "6.10.(2) Surabaya. Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

6.10.(2)

Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS)

Surabaya

• Tipe Kegiatan : Pelayanan Sosial

• Inisiatif dalam manajemen Perkotaan :

Penciptaan pelayanan sosial informal bagi warga kota (terutama yang miskin)

• Tempat dan Skala Kegiatan : Kotamadya Surabaya dan Sekitarnya

• Pelaku Utama :

Masyarakat, Donatur dan Pengelola

Deskripsi Kegiatan

Munculnya sinoman atau kumpulan pemuda di tingkat RT/RW pada waktu yang lampau merupakan salah satu cara untuk mengesampingkan berbagai akses perkembangan kota Surabaya tersebut dan dapat menciptakan suatu kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya berkaitan dengan masalah kematian dan penyelengaraan hajatan.

Tetapi, seiring perkembangan zaman pula nilai-nilai sosial yang ada pada sinoman tergeser dengan munculnya PKK dan Karang Taruna yang kegiatannya lebih bersifat produktif daripada bersifat sosial kemanusiaan.

Ide untuk memunculkan kembali peran sinoman pada masalah kematian dan hajatan disampaikan H.

Sunarto Sumoprawiro (Cak Narto) selaku Walikotamadya Surabaya dalam sebuah wadah paguyuban dengan nama Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo yang non-profit, independen dan bergerak dibidang sosial kemanusiaan, khususnya memberikan bantuan dana kematian kepada warga yang kurang mampu di Tingkat Kotamadya Surabaya.

Pelaksanaan Kegiatan

Secara kelembagaan Paguyuban ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Walikotamadya DT II Surabaya No. : 188.45/011/402.1.04/1997, yang dikeluarkan pada tanggal 18 Februari 1997. Pengelolaan Paguyuban dibiayai dari dana iuran anggota yang berjumlah lebih dari 5000 orang serta berbagai sumbangan dari para dermawan di Surabaya. Selain itu dilakukan pula kerjasama/kemitraan yang bersifat insidential dengan berbagai instansi yang ada di jajaran Pemda KMS, Swasta, yayasan-yayasan sosial, Rumah

Gedung Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo (PSAS) dengan beberapa ambulan siap melayani warga kurang mampu. (Lokasi PSAS terletak di Jl. Bung Tomo Kel.

Nganel).

(2)

Sakit, universitas dan sebagainya, dalam melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang menjadi programnya.

Seperti telah dijelaskan di atas, bantuan sosial yang dilakukan oleh Sinoman Arek Suroboyo bermacam-macam yaitu bantuan kematian, bantuan pelayanan kesehatan dan bantuan pembagian sembako. Bantuan kematian dari PSAS, meliputi bantuan trasportasi dengan bentuk bantuan ambulans, bantuan uang sebesar Rp. 100.000,- untuk selamatan sederhana bagi keluarga yang ditinggalkan, bahkan sampai bantuan untuk mencarikan dana/tanah makam.

Cara memperoleh bantuan tersebut yaitu hanya dengan menyertakan surat keterangan yang dikeluarkan oleh RT, RW atau kelurahan tempat tinggal pemohon dan fotocopy KTP/Kartu Susunan Keluarga pemohon bantuan yang kemudian diserahkan ke

Walikotamadya Kepala Daerah TK II Surabaya sedang diperiksa kesehatannnya oleh Petugas kesehatan di klinik PSAS

Loket pelayanan di klinik kesehatan PSAS di design seperti klinik pengobatan umumnya dengan petugas jaga

Selain bekerjasama dengan pihak RS. DR. Sutomo, dll.

PSAS juga menggalang kerjasama dengan mahasiswa untuk membagikan sembako ke masyarakat

(3)

Sekretariat Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo. Setelah syarat-syarat tersebut dipenuhi, maka segera ditindaklanjuti untuk memberikan dana bantuan berupa uang dan mobil ambulans untuk mengangkut jenazah ke pemakaman.

Untuk warga yang tergolong mampu PSAS memberikan bantuan mobil ambulan dengan dipungut bayaran sebesar Rp. 40.000,-. Biaya ini relatif murah dibandingkan dengan menyewa ambulans di tempat lain.

Kegiatan lain yang dikembangkan Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo, yaitu membuka Poliklinik pengobatan. Hal tersebut merupakan pengembangan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat (social service) di bidang kesehatan. Poliklinik ini melayani anggota paguyuban maupun masyarakat umum yang membutuhkan pelayanan kesehatan dari Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo. Pelayanan ini termasuk penyediaan tenaga medis/dokter umum dan dokter gigi (dokter-dokter muda yang sedang menunggu penempatan), serta pengadaan obat-obatan.

Selain memberikan bantuan kematian dan pelayanan masyarakat, Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo juga berusaha mengentas kemiskinan, baik dengan melakukan pembagian sembako maupun pemberian dana belajar atau bea siswa kepada anak-anak pandai yang kurang mampu untuk tetap bisa sekolah.

Keanggotaan

Keanggotaan PSAS meliputi semua warga penduduk Kota Surabaya, semua warga yang pernah tinggal di Kota Surabaya dan semua warga yang mempunyai pekerjaan tetap di Surabaya. Melihat syarat keanggotaan yang demikian, maka tidak menutup kemungkinan anggotanya bukan saja orang/penduduk asli Surabaya saja, tetapi warga/penduduk dari daerah sekitar Surabaya yang mempunyai pekerjaan tetap di Surabaya, seperti para Pegawai Negeri Sipil, ABRI, pengusaha, mahasiswa luar daerah dan sebagainya.

Pengelola Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo

Pelaksana harian atau pelaksana lapangan Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo terdiri dari Ketua Operasional/Ketua Pelaksana, Wakil Ketua Operasional, dibantu 2 orang karyawan administrasi yang mengurusi keluar masuknya dana dan persyaratan administrasi yang harus dipenuhi penerima bantuan, 3 orang dokter umum, 3 orang dokter gigi, 3 orang sopir ambulans dan 2 orang satpam serta 1 orang pesuruh.

Perekrutan karyawan dilakukan secara informal, dalam arti lebih banyak merekrut tenaga-tenaga yang dibutuhkan yang berasal dari keluarga pegawai negeri sipil atau masyarakat umum yang kurang mampu tetapi mempunyai ketrampilan di bidangnya (karyawan, sopir, pesuruh dan satpam). Sedangkan dokter-dokter umum merekrut lulusan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya yang menunggu penempatan setelah melalui masa PTT (pegawai tidak tetap), untuk tenaga dokter gigi sifatnya tidak tetap hanya bertugas pada sore hari.

Para karyawan ini digaji rata-rata Rp. 150.000,- sampai Rp. 250.000,- per bulan dengan lama jam kerja (khusus untuk bagian Poliklinik) pagi mulai jam 08.00-12.00 WIB dan sore mulai jam 16.00-20.00 WIB, sedangkan untuk bantuan kematian seperti ambulans tidak menutup kemungkinan dibutuhkan di luar jam kerja.

Manfaat dan Keuntungan kegiatan serta faktor-faktor pelaksanaannya Adanya kegiatan PSAS ini memberikan keuntungan :

a. Menumbuhkan jiwa sosial dan kepedulian warga terhadap kondisi masyarakat di daerah Surabaya, melalui aksi nyata pemberian bantuan dana spontan untuk meringankan beban musibah yang dialami.

(4)

b. Bisa merangkul para dermawan dan sosiawan yang ada di Surabaya untuk turut berperan serta secara aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan.

c. Timbulnya kesadaran dan kepedulian pada masyarakat yang kurang mampu, dapat mendorong meningkatnya rasa solidarisme serta memperkuat jalinan hubungan antara warga Surabaya.

d. Meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial baik di antara anggota Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo sendiri, maupun warga yang lain.

e. Membantu program pengentasan kemiskinan dan mempersempit kesenjangan sosial yang ada.

f. Memberikan kesempatan bekerja bagi para dokter-dokter muda yang sedang menunggu penempatan tugas.

Masalah yang dihadapi dalam upaya pelaksanaan kegiatan PSAS ini lebih kepada :

1. Penyediaan sarana yang ada masih sangat minim dan SDM yang ada masih sangat terbatas sehingga masih belum dapat menjangkau masyarakat yang tidak mampu yang tersebar diseluruh Kotamadya Surabaya saat ini.

2. Segi sosial : (i) masyarakat belum banyak yang mengetahui arti keberadaan PSAS, sehingga banyak yang tidak memanfaatkan kemudahan-kemudahan dalam mendapatkan bantuan khususnya bagi warga yang tidak mampu, (ii) adanya image bahwa untuk mendapatkan bantuan melalui sebuah lembaga seperti Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo, selama ini harus melalui birokrasi yang berbelit-belit dan belum tentu dana bantuan bisa secepatnya disampaikan pada yang berhak menerimanya.

Hal-hal yang dapat dipelajari

Mekanisme penghimpunan dana untuk pembiayaan kegiatan pelayanan sosial yang mensubstitusi fungsi pelayanan sosial pemerintah yang tidak dapat terselenggara karena keterbatasan dana atau sistem. Dapat juga dipelajari mekanisme dan prosedur yang diperlukan agar pelayanan dapat menjangkau seluruh warga (miskin) kota secara berkelanjutan.

Replikasi dapat dilakukan di daerah lain karena tidak terdapatnya persyaratan yang terlalu khusus. Hal yang perlu diperhatikan adalah perlu adanya suatu gerakan (movement) yang efektif untuk menggugah commitment donatur tetap dan adanya konsistensi pengelola untuk menjaga masukan dana dari donatur tidak tetap dan menjalankan pelayanan.

Kemungkinan-kemungkinan Replikasi

Daerah lain yang akan mereplikasikan kegiatan semacam Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo, perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Melakukan koordinasi dengan pemda setempat yang berkaitan dengan dukungan legalitas, moril dan materiil, serta pelaksanaan kegiatan-kegiatannya.

b. Memperkuat ikatan primordial warga setempat dengan tujuan agar ide pembentukan paguyuban seperti Paguyuban Sinoman Arek Suroboyo bisa terwujud dengan dukungan berbagai lapisan masyarakat sampai di tingkat yang terbawah (RT, RW, kelurahan).

c. Penyesuaian dengan kondisi dan situasi serta adat istiadat/kebiasaan warga setempat mulai awal pembentukan, pengelolaan sampai pelaksanaan kegiatan yang diharapkan bisa mencakup seluruh lapisan warga masyarakat.

(5)

d. Penggalangan dana dilakukan secara intensif dengan menggunakan cara-cara yang sesuai dengan kebiasaan lokal yang melibatkan banyak dermawan dan sosiawan yang ada di daerah masing-masing.

e. Menumbuhkan rasa solidaritas, kerjasama, gotong royong, kesetiakawanan dan peduli terhadap nasib warga yang kurang mampu di antara warga masyarakat lokal.

f. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan kesadaran akan fungsi keberadaan paguyuban yang dibentuk serta melakukan sosialisasi dan diseminasi program-program kegiatan paguyuban yang akan dilaksanakan melalui berbagai cara sesuai dengan kebiasaan masyarakat setempat.

Nara Sumber : Imam Slamet (Wakil Kepala Operasional PSAS) Alamat : Jl. Raya Bung Tomo No. 15 Surabaya

Telp . : (031) 5630432 atau 5674145 Referensi Lain :

Referensi

Dokumen terkait

belum terjaga: (kondisi kulit kering, tidak bersisik, tidak ada daki, tidak ada luka, jamur kulit atau panu pada lengan tangan sudah dalam proses penyembuhan,

Penggabungan metode hybrid SARIMA-SES dapat menghasilkan tingkat akurasi yang lebih baik untuk jangka menengah dengan nilai error yang lebih kecil dibandingkan

Daerah perubahan warna indikator bromokresol dari kuning menjadi biru ketika terjadi peningkatan pH dan fenolftalin tidak berwarna pada pH rendah menjadi

Penggunaan kadar fly ash diatas 50% dari berat binder yang digunakan memiliki nilai kuat tekan awal yang kurang baik untuk pengerjaan beton yang memerlukan waktu

Penelitian ini adalah sebuah pengkajian seni pertunjukan yang mengangkat bentuk, fungsi, dan makna pertunjukan Wayang Kulit Parwa Gaya Karangasem lakon Nila Candra oleh Dalang

Posterior repair ,iliopui" repair dan teknik 4yhus- dilakukan dengan memelah lapisan dinding adomen superior hingga ke "in"inluar dan masuk ke properitoneal

Metanol dapat mengendapkan poli- dispersi polimer, tetapi dengan bertambah- nya kloroform yang digunakan, tampak dari konsentrasi polidispersi lebih kecil, polimer yang telah

Data kuantitatif menekankan analisisnya pada data–data numerikal (angka) yang di olah dengan metode statistik. Sedangkan pendekatan Kualitatif yaitu lebih