• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika. Diajukan oleh Umu Sa adah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Fisika. Diajukan oleh Umu Sa adah"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PEMODELAN RASCH UNTUK IDENTIFIKASI

PEMAHAMAN MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS CALON GURU FISIKA DENGAN TEST OF UNDERSTANDING GRAPHS IN

KINEMATICS (TUG-K)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Fisika

Diajukan oleh Umu Sa’adah

15690004

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2020

(2)

ii

PEMODELAN RASCH UNTUK IDENTIFIKASI PEMAHAMAN MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS CALON GURU FISIKA DENGAN TEST

OF UNDERSTANDING GRAPHS IN KINEMATICS (TUG-K)

Umu Sa’adah

15690004 INTISARI

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kualitas instrumen TUG-K berdasarkan hasil pemodelan Rasch (2) Untuk Identifikasi Pemahaman Materi Kinematika Gerak Lurus Calon Guru Fisika dengan Test of Understanding Graphs in Kinematics (TUG-K). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif.

Penelitian ini melibatkan 203 mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kaliaga Yogyakarta yang telah mempelajari konsep kinematika gerak lurus satu dimensi. Pemahaman konsep calon guru di dapatkan terhadap 20 soal pilihan ganda yang di adopsi dan di modifikasi dari Robert J. Beichner dan wawancara semi terstruktur dengan calon guru.

Wawancara dilakukan kepada 10 calon guru yang dipilih secara acak. Pemahaman konsep diketahui melalui hasil analisa data berdasarkan jawaban calon guru yang di analisis menggunakan pemodelan rasch dan hasil wawancara antara peneliti dan calon guru.

Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan model rasch kualitas soal baik dan layak digunakan untuk menguji pemahaman konsep calon guru. Kesulitan calon guru terdapat pada konsep kecepatan dimana calon guru harus memilih grafik kecepatan berdasarkan grafik posisi atau menentukan grafik dari sebuah pernyataan, dan menentukan pernyataan dari sebuah grafik. Sebanyak 92% calon guru masih menjawab soal dengan salah. Konsep yang dianggap mudah adalah menentukan kecepatan berdasarkan grafik posisi, 66% calon guru mampu menjawab soal dengan benar item measure yang diperoleh sebesar -1,75, infit MNSQ 0,94, outfit MNSQ 0,92, PT measure corr 0,40.

Kata kunci: TUG-K, Kinematika Gerak Lurus, Rasch Model, Calon Guru

(3)

iii

RASCH MODELING TO IDENTIFY THE UNDERSTANDING OF STRAIGHT MOTION KINEMATICS PROSPECTIVE PHYSICS TEACHERS CANDIDATE WITH THE TEST OF UNDERSTANDING

GRAPHS IN KINEMATICS (TUG-K)

Umu Sa’adah 15690004

ABSTRACT

This study aims (1) to determine the quality of the TUG-K instrument based on the results of Rasch modeling (2) to identify understanding of straight motion kinematics for candidate physics teachers by using the Test of Understanding Graphs in Kinematics (TUG-K). This research is descriptive research. This research involved 203 students of Physics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Kaliaga Yogyakarta who had studied the kinematics concept of one-dimensional straight motion. An understanding of the concept of prospective teachers was obtained from 20 multiple choice questions that were adopted and modified from Robert J. Beichner and semi- structured interviews with candidate teachers. Interviews were conducted with 10 teacher candidates who were randomly selected. Understanding the concept is known through the results of data analysis based on the answers of candidate teachers who are analyzed using Rasch modeling and the results of interviews between researchers and candidate teachers.

The results showed that based on the Rasch model the quality of the questions was good and feasible to be used to test the understanding of the concept of candidate teachers. The difficulty of candidate teachers lies in the concept of velocity where candidate teachers must choose a speed chart based on a position graph or determine a graph of a statement, and determine a statement from a graph. As many as 92% of prospective teachers still answer questions wrongly. The concept that is considered easy is to determine the speed based on the position graph, 66% of prospective teachers are able to answer the questions correctly the item measure obtained is -1.75, the MNSQ infit is 0.94, MNSQ outfit 0.92, PT measure corr 0.40.

Key words: TUG-K, Straight Motion Kinematics, Rasch Model, Teacher

Candidates

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

(5)

v

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

(6)

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274) 513056 Fax. (0274) 586117 Yogyakarta 55281

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Nomor : B-2098/Un.02/DT/PP.00.9/12/2020

Tugas Akhir dengan judul : ANALISIS PEMODELAN RASCH UNTUK IDENTIFIKASI

PEMAHAMAN MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS CALON GURU

FISIKA DENGAN TEST OF UNDERSTANDING GRAPHS INKINEMATICS (TUG- K)

yang dipersiapkan dan disusun oleh:

Nama : UMU SA'ADAH

Nomor Induk Mahasiswa : 15690004

Telah diujikan pada : Jumat, 18 Desember 2020 Nilai ujian Tugas Akhir : A

dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

TIM UJIAN TUGAS AKHIR

Valid ID: 5fe5386e4e096

0Ketua Sidang

0Joko Purwanto, S.Si., M.Sc.

0SIGNED

Valid ID: 5fe86f3a2d201

0Penguji I

0Dr. Murtono, M.Si.

0SIGNED

Valid ID: 5fe1bba07aa7e

0Penguji II

0Dr. Widayanti, S.Si. M.Si.

0SIGNED

Valid ID: 5fea958af02ae

0Yogyakarta, 18 Desember 2020

0UIN Sunan Kalijaga

0Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

00Dr. Hj. Sri Sumarni, M.Pd.

0SIGNED

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

1/1 29/12/2020

(7)

vii

MOTTO

Allah menyukai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikannya dengan baik

(HR. Thabrani)

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk semua orang yang berfikir bahwa pendidikan mampu mengubah peradaban dan merubah pola pikir manusia menuju ke arah

yang lebih baik

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan cinta kasih, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Analisis pemodelan rasch untuk identifiaksi pemahaman materi kinematika gerak lurus calon guru fisika dengan Test of understanding graphs in kinematics (TUG-K)” dengan baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW semoga kita termasuk umatnya yang yang mendapatkan syafa’at di yaumil akhir nanti.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1. Keluarga yang selalu memberikan dukungan moril ataupun materil.

2. Drs. Nur Untoro, M.Si selaku ketua program studi pendidikan fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan izin penelitian.

3. Joko Purwanto, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang bersedia membimbing penulis dengan penuh sabar.

4. Segenap dosen pendidikan fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

yang telah memberikan ilmu dan motivasinya selama penulis duduk di

bangku kuliah.

(10)

x

5. Mahasiswa pendidikan fisika angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019 yang sudah membantu peneliti melakukan penelitian.

6. Rachmad Resmiyanto, M.Sc., C. Yanuarief,M.Si dan Ardimas,M.Sc.

selaku validator yang sudah memberikan saran dan masukkan kepada penulis terhadap instrumen yang penulis gunakan. .

7. Anggota Indonesia People dan Keluarga cemara yang menemani penulis menyusun skripsi dan menjadi keluarga kedua selama di Jogja.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, apabila nantinya terdapat kekeliruan penulis menyediakan kritik dan saran yang seluas-luasnya. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Yogyakarta, 6 Desember 2020

Penulis

Umu Sa’adah

(11)

xi

DAFTAR ISI

ANALISIS PEMODELAN RASCH UNTUK IDENTIFIKASI ... i

INTISARI ... ii

ABSTRACT ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iv

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah dan Fokus Penelitian ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

A. Kajian Teoritis ... 10

1. Fisika dan Belajar Fisika ... 10

2. Konsep, Prakonsepsi, Miskonsepsi ... 11

a. Prakonsepsi ... 11

b. Miskonsepsi... 12

3. Pemahaman Konsep ... 13

4. Multi Representasi ... 16

5. Hakikat Tes ... 17

a. Pengertian Tes ... 17

b. Klasifikasi Tes ... 18

c. Bentuk Tes ... 20

6. Test of Understanding Graphs In Kinematics (TUG-K) ... 21

7. Grafik ... 23

8. Instrumen Tes ... 24

9. Model Rasch ... 25

B. Materi Fisika ... 28

1) Posisi dan Perpindahan ... 28

2) Kecepatan ... 31

(12)

xii

3) Percepatan ... 34

C. Penelitian Relevan ... 36

D. Kerangka Berfikir ... 40

BAB III METODE PENELITIAN ... 43

A. Jenis Penelitian ... 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 43

D. Desain Penelitian ... 44

E. Prosedur Penelitian ... 46

1. Tahap Persiapan ... 46

2. Tahap Pelaksanaan ... 46

3. Tahap Akhir ... 47

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ... 47

1. Teknik Pengumpulan Data ... 47

a. Tes ... 47

b. Non Tes ... 48

2. Instrumen Pengumpulan Data ... 49

a. Lembar Tes Diagnostik ... 49

b. Pedoman wawancara ... 49

G. Teknik Analisa Instrumen ... 50

H. Teknik Analisa Data ... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Hasil Penelitian ... 63

B. Pembahasan ... 72

BAB V PENUTUP ... 94

A. KESIMPULAN ... 94

B. SARAN ... 94

DAFTAR PUSTAKA ... 96

LAMPIRAN ... 101

Curriculum Vitae ... 121

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1Grafik posisi terhadap waktu untuk benda istirahat ... 31

Gambar 2.2 Grafik posisi terhadap waktu benda bergerak dengan kecepatan konstan ... 31

Gambar 2. 3 Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB di perlambat ... 33

Gambar 2. 4 Grafik hubungan kecepatan terhadap waktu pada GLB di percepat ... 34

Gambar 2. 5 Percepatan konstan selama selang waktu tertentu ... 35

Gambar 3. 1 Desain penelitian ... 45

Gambar 3. 2 Summary statistics pada pemodelan rasch ... 51

Gambar 3. 3 Item meassure ... 56

Gambar 3. 4Rata-rata tinglat kesulitan soal ... 56

Gambar 3. 5 Fit order ... 57

Gambar 3. 6 Person measure ... 58

Gambar 3. 7 Variabel maps ... 59

Gambar 4. 1 Ringkasan statistik instrumen reliabelitas item dan calon guru ... 64

Gambar 4. 2 Variabel Maps ... 69

Gambar 4. 3 Instrumen TUG-K nomor 8 ... 75

Gambar 4. 4 Instrumen TUG-K nomor 4 ... 76

(14)

xiv

DAFTAR BAGAN

Bagan 4. 1 Sebaran kemampuan calon guru ... 71

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian yang relevan dari artikel, skripsi, dan prociding ... 36

Tabel 3. 1 Konsep Instrumen TUG-K ... 49

Tabel 3. 2 Kriteria Reliabilitas Berdasarkan Nilai Alpha Cronbach ... 52

Tabel 3. 3 Kriteria nilai Person Reliaility dan Item Reliability ... 52

Tabel 4. 1 Saran Dan Masukan Instrumen Penelitian Oleh Validator... 62

Tabel 4. 2 Fit dan Misfit item ... 65

Tabel 4. 3 Distribusi skor calon guru tiap penskoran ... 70 Tabel 4. 4 Sebaran kemampuan calon guru ...Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Unidimensionalitas Instrumen ...Error! Bookmark not defined.

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:Instrumen Validasi ... 102 Lampiran 2: Instrumen Penelitian ... 108 Lampiran 3: Dokumentasi Penelitian ... 117

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini dunia berada pada era globalisasi dimana persaingan menjadi semakin ketat terutama persaingan sumber daya manusia (SDM), kualitas SDM salah satunya ditentukan oleh bidang pendidikan yakni peningkatan kualitas pembelajaran yang menyusun pembelajaran dengan tepat (Istiyono et al., 2014). Pendidikan fisika memiliki peranan penting dalam menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan profesional di bidangnya untuk menghadapi era industrialisasi dan globalisasi (Aestetika, 2018). Perguruan tinggi merupakan instansi pendidikan tinggi yang menyiapkan calon-calon sumber daya manusia profesional memiliki peran besar dalam kemajuan dan perubahan bangsa. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah menyiapkan sumber daya manusia untuk membangun peradaban bangsa Indonesia yaitu calon tenaga pengajar atau calon guru (Murtono, 2015). Calon guru yang hebat akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan guru profesional karenanya calon guru harus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang baik selama menyandang status calon guru di perguruan tinggi. Undang-undang Pasal 10 ayat (1) dalam undang- undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan

(17)

2

kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”

(Undang-Undang Tentang Guru Dan Dosen, 2005).

Pembelajaran di sekolah dalam penyampaiannya dibantu oleh seorang guru profesional yang memiliki kompetensi dibidangnya. Begitu juga pembelajaran fisika, guru fisika akan menyampaikan konsep-konsep fisika sesuai dengan level siswa dan silabus yang sudah disusun sehingga penyampaian konsep fisika lebih terarah dan lebih terkonsep karena pemahaman yang dimiliki siswa belum semuanya sesuai dengan pemahaman para ahli. Menurut (Suparno, 2013) konsep yang tidak sesuai dengan pemahaman para ahli dianggap mengalami miskonsepsi.

Seperti mahasiswa guru juga menempuh pendidikan tinggi untuk menambah kompetensi. Mahasiswa pendidikan fisika sebagai calon guru fisika sedang menempuh pendidikan tinggi untuk menambah kompetensi agar supaya menjadi guru yang memiliki 4 kompetensi yaitu kompetensi sosial, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi kepribadian. Kompetensi-kompetensi tersebut memudahkan guru berinteraksi dengan sesama guru, orang tua wali, dan siswa. Tidak hanya itu guru juga akan di mudahkan saat proses pembelajaran berlangsung.

Salah satu kompetensi guru adalah kompetensi profesional. Guru

harus memiliki wawasan yang luas, pengetahuan yang mendalam, serta

kemampuan menyampaikan yang baik. Sebelum terjun dunia pendidikan

calon guru memiliki kompetensi profesional yang sesuai dengan

(18)

3

pemahaman yang dimiliki para ahli sehingga potensi terjadinya miskonsepsi bisa di atasi.

Miskonsepsi dan belum memahami konsep bisa saja terjadi pada guru.

Hal ini berakibat pada proses penyampaian materi menjadi efektif dan efisien. Siswa kesulitan menangkap maksud dari konsep tersebut sehingga menimbulkan kesalahpahaman makna.

Salah satu materi fisika yang didalamnya mengandung konsep, perhitungan, dan grafik adalah kinematika gerak lurus. Hasil penelitian yang dilakukan oleh (Bunawan et al., 2015) bahwa pembacaan grafik dan keterampilan menginterpretasi grafik pada siswa masih belum memadai, selain itu kemahiran dalam menganalisis grafik bergantung pada jenis grafik dan level atau tipe pertanyaan yang dikembangkan. (Uzun et al., 2012) menemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam membaca, menafsirkan, dan memahami informasi yang tergambar dalam grafik.

(Susac et al., 2018) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa makna grafik dalam konsep fisika lebih sulit daripada dalam konsep matematika.

(Beichner, 1994) dalam penelitiannya membahas kinematika gerak lurus

grafik posisi, kecepatan, dan percepatan yang membuat Test Of

Understanding Graphs In Kinematics (TUG-K) dalam pendahuluannya

Beichner menuliskan bahwa grafik merupakan jantungnya fisika dan

sangat efisien untuk memecahkan masalah ilmiah, penggunaan grafik

sangat luas sebagai alat pengajaran namun pada kenyataannya siswa masih

banyak yang kesulitan membaca grafik dan siswa kesulitan memaknai

(19)

4

maksud grafik yang ada. Kesalahan paling umum yang dilakukan siswa tentang grafik adalah (1) grafik merupakan gambaran literal dari situasi suatu gambar (2) bingung memaknai gradien dan tinggi grafik.

Kemampuan interpretasi grafik menjadi kemampuan yang sangat penting dimiliki dan menjadi minat terbaru siswa untuk pengembangan instrumen kedepannya. Hasil penelitian yang dieperoleh Beichner nilai rata-rata siswa sebesaar 40% cukup rendah. Kesulitan siwa yang paling terlihat adalah menentukan gradien atau kemiringan grafik, kemampuan perempuan tidak sebaik kemampuan laki-laki dalam bidang sains dan matematika, siswa sekolah menengah dan perguruan tinggi memiliki kemampuan kinematika yang tidak jauh berbeda sehingga tidak selalu prestasi siswa lebih rendah dengan anak perguruan tinggi, masalah lain yang perlu segera dipikirkan adalah anggapan bahwa grafik adalah gambar dimana grafik tidak berubah walaupun koordinat berubah dan berpindah.

Yustiandi dan Duden Saepuzaman dalam penelitiannya mengatakan bahwa 67% siswa masih mengalami kesulitan dalam menginterpretasi grafik terkait dengan konsep kinematika gerak lurus (Yustiandi &

Saepuzaman, 2017). Hasil ulangan untuk materi kinematika siswa kelas X

tahun ajaran 2015/2016 rata-rata hanya 61,02 (skala maksimal 100)

sedangkan KKM yang ditetapkan 75. Hasil penelitian yang dilakukan oleh

Robert J. Beichner, Duden Saepuzaman, dan Yustiandi menunjukkan

bahwa fakta di lapangan siswa masih banyak yang mengalami kesulitan

dalam menginterpretasi grafik, beberapa kesulitannya adalah menentukan

(20)

5

perubahan kecepatan benda yang mengalami percepatan tidak konstan, kesulitan membedakan gradien grafik dan mengubah persepsi bahwa grafik bukanlah gambar.

Sebenarnya tidak hanya materi kinematika gerak lurus saja yang mengalami kesulitan dan miskonsepsi namun materi yang di dalamnya banyak mengandung grafik siswa bahkan mahasiswa kesulitan memaknai maksud grafik. Seperti dikatakan pada paragraf sebelumnya grafik merupakan jantungnya fisika sehingga hampir semua materi fisika mengandung grafik.

Setiap tahun UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta meluluskan calon guru yang siap mengajar di dunia pendidikan. SDM yang bagus perlu dimiliki karena SDM yang kuat akan melahirkan pendidikan yang kuat. Oleh karenanya mahasiswa pendidikan fisika sebagai calon guru fisika harus mampu dan menguasai konsep grafik agar siswa yang di ajar tidak mengalami kesalahan konsep dan multi tafsir.

Banyak mahasiswa tingkat akhir yang masih menggunakan teori tes klasik untuk menganalisis hasil penelitian, sedangkan hasil yang diperoleh masih sebatas skor dan belum mencakup kemampuan siswa. Setiap soal mengandung soal paling sulit, sulit, dan mudah, dengan demikian skor yang diperoleh juga berbeda-beda meskipun jumlah jawaban benar sama.

Dalam teori tes klasik seluruh soal di samaratakan dan tidak

mempertimbangkan kemampuan masing-masing siswa. Pemodelan rasch

banyak digunakan untuk penelitian sosial dan pendidikan. Program studi

(21)

6

pendidikan fisika sangat di rekomendasikan menggunakan analisis pemodelan rasch untuk penelitian tugas akhir dan penelitian lainnya karena pemodelan rasch bisa digunakan untuk mengetahui soal yang bias, tingkat kesulitan soal, skoring tiap soal dan presentase, jumlah jawaban benar dan salah masing-masing nomor dari populasi yang ada. Variabel maps sebagai ringkasan kemampuan responden dalam suatu penelitian dengan mudah di baca pada tabel. Kemampuan masing-masing responden bisa dilihat dalam tabel person measure. Dengan demikian pemodelan rasch menjadi alternatif analisis data penelitian dalam penelitian sosial dan pendidikan.

Berdasarkan pemaparan di atas peneliti meneliti kemampuan grafik kinematika gerak lurus calon guru fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggunakan analisis Pemodelan Rasch dengan judul Pemodelan Rasch untuk Idenifikasi Pemahaman Materi Kinematika Gerak Lurus Calon Guru Fisika dengan Test Of Understanding Graphs In

Kinematics (TUG-K).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dapat diidentifikasi permasalahan yang ada, diantaranya:

1. Banyak siswa yang merasa kesulitan membaca, menafsirkan,

mengkonstruksi, menginterpretasikan, dan memahami informasi

yang tergambar pada grafik.

(22)

7

2. Siswa dan Mahasiwa masih ada yang menganggap grafik sebagai gambar yang tidak mengalami perubahan koordinat.

3. Siswa dan Mahasiwa masih kesulitan membedakan gradien grafik dengan tinggi grafik.

4. Masih banyak Mahasiswa tingkat akhir yang menggunakan teori tes klasik untuk analisis hasil penelitian.

C. Batasan Masalah dan Fokus Penelitian

1. Pertanyaan dalam tes hanya akan disajikan dalam bentuk grafik dan verbal berdasarkan instrumen TUG-K.

2. Tes digunakan untuk mengukur pemahaman calon guru dalam menjawab soal grafik dan verbal berdasarkan intrumen TUG-K yang sudah di modifikasi.

3. Jenis tes yang digunakan adalah tes pilihan ganda.

4. Materi yang diujikan adalah kinematika gerak lurus satu dimensi berdasarkan penggambaran grafik.

D. Rumusan Masalah

Merujuk pada batasan masalah, maka dapat diberikan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu,

1. Bagaimanakah kualitas Instrumen TUG-K ditinjau dari hasil analisis Pemodelan Rasch.

2. Bagaimanakah Pemahaman Kinematika Gerak Lurus Calon Guru

Fisika ditinjau dari jawaban soal TUG-K?

(23)

8

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk,

1. Mengetahui kualitas Instrumen TUG-K berdasarkan hasil Pemodelan Rasch

2. Identifikasi Pemahaman Materi Kinematika Gerak Lurus Calon Guru Fisika dengan Test of Understanding Graphs in Kinematics (TUG-K).

F. Manfaat Penelitian

Merujuk pada tujuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Mengetahui sejauh mana pemahaman calon guru fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan pada materi Kinematika Gerak Lurus.

2. Bagi pembaca, memberikan gambaran pemahaman calon guru fisika UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta saat calon guru menjawab soal TUG- K.

3. Bagi calon guru fisika sendiri sebagai evaluasi pemahaman konsep yang dimiliki terkait kompetensi profesional.

4. Bagi dinas pendidikan nasional sebagai acuan pengambilan kebijakan- kebijakan tentang pembuatan tes.

5. Bagi instansi perguruan tinggi dapat mengetahui gambaran

pemahaman mahasiswa nya. Sehingga bisa dijadikan referensi

kebijakan program studi pendidikan fisika.

(24)

9

(25)

94

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa seluruh (1) instrumen penelitian TUG-K yang berjumlah 20 item berkualitas baik dan mampu mengukur pemahaman konsep calon guru (2) seluruh item dalam kriteria baik karena tingkat kesulitannya berada pada rentang -2,00 sampai 2,00. Reliabilitas item yang diperoleh 0,96 masuk kategori bagus sedangkan reliabilitas calon guru 0,45 masuk kategori cukup.

Measure tertinggi 1,75 sedangkan measure terendah -1,75. Rata-rata kemampuan calon guru berada pada range 1,00.

B. SARAN

1. Pada penelitian kali ini jumlah calon guru yang berpartisiasi berjumlah 203 dari 242 calon guru seluruhnya, oleh karena itu pada penelitian selanjutnya jumlah calon guru bisa berpartisipasi seluruhnya agar data yang diperoleh bisa menyeluruh sehingga bisa digunakan untuk mengetahui kemampuan calon guru.

2. Pemahaman konsep calon guru yang ditemukan saat ini dapat digunakan

sebagai bahan untuk mengevaluasi kompetensi pedagogik masing-

masing calon guru agar bisa menjadi guru profesional.

(26)

95

4. Soal dapat digunakan kembali untuk penelitian tingkat siswa di sekolah yang belum pernah di lakukan penelitian, dan penelitian dilakukan setelah materi baru saja selesai di ajarkan sehingga bisa digunakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa memahami konsep yang telah di sampaikan oleh guru.

5. Penelitian selanjutnya tetap dilakukan secara rutin untuk mengetahui update kemampuan calon guru karena seiring berjalannya waktu populasi calon guru akan terus berganti dan terus mengalami regenerasi.

6. Soal yang digunakan untuk penelitian selanjutnya diharapkan

menggunakan kata-kata yang lebih komunikatif dengan cara menambah

validator ahli bahasa untuk mengoreksi tata bahasa instrumen yang

digunakan.

(27)

96

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. (2016). fisika dasar 1 (1st ed.). Institut Teknologi Bandung.

Abriani, A., & Nursalam. (2016). Peningkatan Pemahaman Konsep Mata

Pelajaran Fisika Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Evidence Based Learning Dalam Pelaksanaan Guided Inquiry. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), 40–43.

Aestetika. (2018). Identifikasi Model Mental Calon Guru Fisika Pada Materi Cahaya. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ainsworth; Shaaron. (1999). Designing Effective Multi- Representational Learning Environments.Cottingnam: University UK.

Arikunto, S. (2013a). Prosedur Penelitian. Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013b). prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Azwar, S. (2012). Penyusunan Skala Psikologi. Pustaka Pelajar.

Bara, wildan N. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Persamaan Keadaan Gas dan Teori Kinetik Gas Di MAN Laboratorium UIN dan MA Nurul Ummah Yogyakarta dengan Menggunakan Instrumen Soal Pilihan Gand Beralasan Terbuka. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Beichner, R. J. (1994). Testing student interpretation of kinematics graphs.

American Association of Physics Teachers, 62.

https://doi.org/10.1119/1.17449

Bunawan, W., Setiawan, A., Rusli, A., & . N. (2015). Penilaian Pemahaman Representasi Grafik Materi Optika Geometri Menggunakan Tes Diagnostik.

Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2(2), 257–267.

(28)

97

https://doi.org/10.21831/cp.v2i2.4830

Daimatul, M., Sudarti, & Subiki. (2015). Pembelajaran Fisika Melalui Model Problem Based Learning ( Pbl ) Disertai Peta Konsep Di Man 2 Jember ( Pada Pokok Bahasan Kinematika Gerak Lurus). Jurnal Pembelajaran Fisika, 6 No 3, 312–318.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Tes Diagnostik Mata Pelajaran IPA SMP/MTs. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

E V D, Berg. (2013). Miskonsepsi Fisika dan Remidiasi.

Eko Putro Widoyoko. (2013). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Glazer, N. (2015). Challenges with graph interpretation : A review of the literature Studies in Science Education Challenges with graph interpretation : a review of the literature. Studies in Science EducationAquatic, Vol. 47, N(March), 183–210. https://doi.org/10.1080/03057267.2011.605307

Gumilar, S. (n.d.). Analisis Kemampuan Pemahaman Grafik Kinematika Siswa Sekolah Menengah Atas.

Halliday, D. (2010). fisika (ketujuh). Erlangga.

Hugh D., Y., & Roger A., F. (2003). Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid Satu (kesepuluh). Erlangga.

Istiyono, E., Mardapi, D., & Suparno. (2014). Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika (Pysthots) Peserta Didik Sma. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 1–12.

J.M. Linacre. (2017). Winsteps Rasch Measurement Computer program.

(29)

98

Ma’rifa, H.Kamaludin, & H. Fihrin. (2018). Analisis Pemahaman Konsep Gerak Lurus pada Siswa SMA Negeri di Kota Palu. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), 4(3), 3–5.

Marjani. (2013). Makalah Media Pembelajaran Grafik. In Makalah Media

Pembelajaran Grafik (No. 09251340250).

http://documents.tips/documents/makalah-media-grafis.html

Mcdermott, L. C., Rosenquist, M. L., & Zee, E. H. Van. (1987). Student Difficulties In Connecting Graphs And Physics : Examples From Kinematics.

503(May 2013). https://doi.org/10.1119/1.15104

Morissan. (2013). Teori Komunikasi : Individu Hingga Massa. Kencana.

Mursalin. (2014). Analisis Penguasaan Konsep Mahasiswa Pada Topik Kinematika Partikel. Jurnal Inpafi, 2(2).

Murtono. (2015). Fenomenografi Konsep Cahaya Dalam Optik Geometri Untuk Mahasiswa Calon Guru Fisika. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 3(2), 47. Https://Doi.Org/10.25273/Jems.V3i2.188

Nana, S. (2017). Penilaian Hasil Proses Blajar Mengajar (21st Ed.). Remaja Rosda Karya.

Pujianto, A., & Darmadi, I. W. (2013). Analisis Konsepsi Siswa Pada Konsep Kinematika Gerak Lurus. Jurnal Pendidikan Fisika Taduloko (JPFT), 1(1), 16–21.

Putri, L. A. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Peserta Didik Kelas XI SMA N 5

Yogyakarta pada Materi Dinamika Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar

Menggunakan Pilihan Ganda Beralasan Terbuka. UIN Sunan Kalijaga

(30)

99

Yogyakarta.

Serway, & Jewet. (2010). Fisika Untuk Sains Dan Teknik. Salemba Teknika.

Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori Belajar Dan Pembelajaran. Ghalia Indonesia.

Sobarqah, H. (2013). Identifikasi Konsistensi Pemahaman Calon Guru Fisika Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta Terhadap Konsep Geya Dengan Menggunakan Representational Of Force Concept (Rfci). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Subali, B., Rusdiana, D., Firman, H., & Kaniawati, I. (2015). Analisis Kemampuan Interpretasi Grafik Kinematika pada Mahasiswa Calon Guru Fisika. Prosiding Simposium Nasional Inovasi Dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015), 269–272.

Sudaryono. (2012). Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Graha Ilmu.

Sudijono, anas. (1996). Pengantar Evaluasi Pendidikan.

Sugiyono. (2013). metode penelitian pendidikan (6th ed.).

Sumintono, B., & wahyu, W. (2015). Aplikasi Pemodelan Rasch Pada Assesment Pendidikan (1st ed.). Trim Komunikasi Publishing House.

Suparno, paul. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika.

Grasindo.

Suryani, Y. E. (2018). Aplikasi Rasch Model dalam Mengevaluasi Intelligenz Structure Test (IST). Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 73.

https://doi.org/10.21580/pjpp.v3i1.2052

Susac, A., Bubic, A., Kazotti, E., Planinic, M., & Palmovic, M. (2018). Student

understanding of graph slope and area under a graph: A comparison of

(31)

100

physics and nonphysics students. Physical Review Physics Education

Research, 14(2), 20.

https://doi.org/10.1103/PhysRevPhysEducRes.14.020109

Suwarto. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik dalam Pembelajaran. Pustaka Pelajar.

Tiur Maria, H., Lestari, D., & Mursyid, S. (2015). Analisis hubungan keterampilan matematika dan kesalahan menyelesaikan soal fisika materi kinematika gerak lurus sma. 1–12.

Undang-Undang tentang Guru dan Dosen, (2005).

Uzun, M. S., Sezen, N., & Bulbul, A. (2012). Investigating Student’s Abilities Related to Graphing Skill. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 46(June 2015), 2942–2946. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.05.594 Wilis Dahar, R. (2011). teori-teori belajar dan pemnelajaran. Erlangga.

Yustiandi, & Saepuzaman, D. (2017). Profil Kemampuan Interpretasi Grafik Kinematika Siswa Sma Kelas x. Gravity: Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Fisika, 3(1), 30–39.

Zainal, Arifin. (1991). Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Dan Prosedur.

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan. © Gina Awalia Zulfa Rosadi 2014 Universitas Pendidikan

Maka hasil dari Analisis Rasio Keuangan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, pertama perusahaan tidak dapat memenuhi atau melunasi seluruh hutangnya dalam jangka pendek

[r]

Kerajaan adalah sistem yang tidak benar dalam pandangan pemikiran Hizbut Ideologi politik Hizbut Tahrir adalah Islam dengan menerapkan hukum.. Islam dalam

[r]

Operational Amplifiers , Edisi Kelima, Penerbit..

norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial (masyarakat) dan. menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang untuk memperbaiki

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar akuntansi pada siswa X AK 4 SMK Negeri 2 Blitar dengan menggunakan media pembelajaran