• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINOPSIS MATA KULIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINOPSIS MATA KULIAH"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SINOPSIS MATA KULIAH Semester Ganjil

ISF115 / 3 SKS PENGANTAR SOSIOLOGI Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas bagaimana perspektif sosiologi dalam memahami realitas ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa langka.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Mampu menjelaskan sosiologi sebagai suatu kajian ilmiah (ilmu)

b. Memahami sosiologi sebagai upaya ilmiah melahirkan ilmu tentang kehidupan sosial

c. mampu menerangkan pentingnya kajian sosiologi terhadap pengelolaan kehidupan sosial & pembangunan

d. mampu menggunakan sudut pandang disiplin sosiologi menganalisis kehidupan sosial

e. mampu menjelaskan dan menggunakan konsep-konsep utama yang dipakai dalam sosiologi untuk menganalisis kehidupan sosial seperti interaksi sosial, kebudayaan, sosialisasi, struktur sosial, ketertiban Sosial & pengendalian sosial, dan institusi sosial.

Referensi

1. Berger, P.L. 1985a. Sosiologi Ditafsirkan Kembali. Jakarta: LP3ES.

a. 1985b. Humanisme Sosiologi. Jakarta : Penerbit Inti Sarana Aksara

2. Henslin, J.M. 2007 Sosiologi: dengan PendekatanMembumi. Jakarta: Erlangga 3. Horton, P.B. dan C.L. Hunt. Sosiologi (jilid 1). Jakarta: Erlangga.

4. Lawang, R.M.Z. Buku Materi Pokok Pengantar Sosiologi (modul 1-5). Jakarta:

Universitas Terbuka.

5. Sunarto, K. 2004. Pengantar Sosiologi. (edisi revisi) Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

ISF104 / 3 SKS PENGANTAR STATISTIK SOSIAL Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini ingin mengantarkan pengertian dan pemahaman mahasiswa untuk dapat mayederhanakan data yang banyak dan rumit ke dalam bentuk tabel, grafik,

(2)

kurva dan sebagainya. Dengan pengertian dan pemahaman mengenai konsep dasar dalam statistik , mahasiswa dapat menyusun, mengolah dan kemudian dapat disajikan dalam bentuk deskriptif, sehingga dapat menjelaskan fenomena maupun realitas sosial dalam kehidupan masyarakat.

Tujuan Pembelajaran

Tujuan mata kuliah ini untuk mengantarkan kepada mahasiswa agar mempunyai kemampuan menjelaskan konsep-konsep dasar statistik, kemampuan mengolah dan menyusun data dan kemampuan menyajikan data bentuk deskriptif.

Referensi

1. Zanten, Van Wim. 1980. Statistika: Untuk Ilmu-ilmu Sosial. PT Gramedia . Jakarta.

2. Sudjana. 1975. Metoda Statistika. Tarsito. Bandung

3. Hadi, Sutrisno. 1978. Statistik. Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta.

4. Nugroho. 1982. Sendi-sendi Statistik. CV Rajawali. Jakarta.

ISF115/ 3 SKS DASAR-DASAR LOGIKA Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini uraian tentang objek kajian dan pentingnya logika, berbagai unsur dalam berargumentasi, serta berbagai aliran logika, seperti logika deduktif, induktif, simbolik, dan logika lateral dengan penekanan pada logika ilmiah.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mahasiswa mampu:

a. menjelaskan berbagai jenis logika dan kelebihan suatu dari yang lain

b. menerapkan logika yang lebih tepat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kajian sosiologi.

c. menjelaskan pengaruh perbedaan logika dalam perbedaan paradigma dan perbedaaan teori ilmiah dalam kajian sosiologi.

Referensi

1. Abri, Ali, 1994, Pengantar Logika Tradisional, Usaha Nasional, Surabaya.

2. Agus, Bustanuddin. 1995. Al-Islam. Buku Ajar Mata Kuliah Agama Islam.

RajaGrafindoPersada. Jakarta.

3. _______. 2008. “Logika dan Pengetahuan. Diktat Kuliah Logika”. FISIP Unand 2008.

4. _______.1999. Pengembangan Ilmu-Ilmu Sosial. Studi Banding antara Pandangan Ilmiah dan Ajaran Islam . Gema Insani Press, Jakarta.

5. _______. 2003. Ilmu Sosial Dalam Perspektif Islam, Angkasa Raya, Padang, 2003.

(3)

6. _______. 2005.Islamisasi Ilmu-ilmu Sosial. Persepsi danKarya Ilmiah Ilmuwan 7. Sosial Pro Islamisasi. Laboratorium Sosiologi, FISIP Unand, Padang.

8. 2003. Ilmu Sosial Dalam Perspektif Islam, Angkasa Raya, Padang, 2003.

9. _______. 2005.Islamisasi Ilmu-ilmu Sosial. Persepsi danKarya Ilmiah Ilmuwan 10. Sosial Pro Islamisasi. Laboratorium Sosiologi, FISIP Unand, Padang.

11. Anshari, Endang Saifuddin, Ilmu, Filsafat dan Agama, Bina Ilmu, Surabaya.

12. Hatta, Mohammad, Pengantar ke Jalan Ilmu Pengetahuan, Mutiara, Jakarta.

13. Kafie, Jamaluddin, tt., Logika: Form Berfikir Logis, Karya Anda, Surabaya.

14. Myrdal, Gunar, Objektivitas Penelitian Sosial, LP3ES, Jakarta.

15. Poedjawijatna, I.R., Tahu dan Pengetahuan. Pengantar ke Ilmu dan Filsafat, Bina Aksara,Jakarta.

16. Soekadijo, R.G, 1983, Logika Dasar: tradisional, simbolik dan induktif, Gramedia,Jakarta.

17. Sharvy, Robert, c. 1962, Logic. An Outline, Littlefield, Adams & Co., New Jersey.

18. Suriasumatri, Jujun S., Filsafat Ilmu, Sinar Harapan, Jakarta.

19. _______, Ilmu dalam Perspektif, Gramedia, Jakarta.

20. _______, Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial dan Politik, Gramedia, Jakarta.

21. Veeger, K.J., 1986, Realitas Sosial, Gramedia, Jakarta.

22. Vergez, Andre dan Huisman, Denis, tt., Logique, Fernand Nathan, Paris.

23. Wallace, Walter L, 1990, Metoda Logika Ilmu Sosial, Bumi Aksara, Jakarta.

ISS341 / 3 SKS PENGANTAR METODE PENELITIAN SOSIAL Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah Metode Penelitian Sosial merupakan mata kuliah pengantar umum mengenai Metodologi Penelitian Sosial, yang bertujuan membantu mahasiswa memperoleh gambaran tentang konsep-konsep dasar, relevansi, tipe dan kegunaan penelitian sosial. Dimana pembahasan mendalam akan dilanjutkan pemahamannya pada mata kuliah metodologi penelitian sosial I dan 2. Dalam perkuliahan ini akan memperkenalkan konsep-konsep dasar untuk mempelajari prses dan tahapan penelitian itu sendiri. Disamping itu juga akan mempelajari macam-macam pendekatan dan tipe penelitian serta perumusan masalah penelitian.

Tujuan pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran mata kuliah ini selama satu semester diharapkan mahasiswa sudah dapat memahami konsep-konsep dasar dalam metodologi penelitian sosial, macam-macam pendekatan dan tipe penelitian serta langkah-

langkah melakukan penelitian. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman dasar agar mahasiswa peserta mata kuliah ini dapat membuat rancangan penelitian dan sekaligus dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode/model survei.

Referensi

1. Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi (ed), Metode Penelitian Survai. LP3ES.

Jakarta, 1990.

(4)

2. Manasse Malo dkk, Metode Peneltian Sosial, Modul 1-5. Karunika. Jakarta, 1985.

3. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial. Gadjah Mada University Press.

Yogya karta. 1993.

4. Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian. Rajawali Press. Jakarta, 1995.

5. I. Gusti Ngurah Agung, Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Pemakaian Praktis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, 1992.

6. W. Laurence Neuman, Social Research Methods: Qualititive &

QuantitativeApproachhes. Allyn & Bacon, 1997.

7. Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif. Rake Sarasin. Yogyakarta, 1990.

8. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif; Komunikasi, Ekonomi dan kebijakan Publik serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Prenada Mudia. Jakarta,2005.

9. ____________, Metodologi Penelitian Sosial; Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Airlangga University Press. Yogyakarta, 2001.

10. Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian; Pengantar teori dan Panduan Praktis Penelitian Sosial bagi Mahasiswa dan Peneliti Pemula. STIA-LAN Press.

Jakarta, 2003.

ISS222 / 3 SKS TEORI SOSIOLOGI MODERN Sinopsis Mata Kuliah

Kuliah ini akan membahas perspektif-perspektif dan teori-teori sosiologi pada abad ke 20 dan 21 dengan focus terhadap perspektif dan teori-teori struktural fungsional (Talcott Parsons dan Robert K. Marton), Perspektif dan teori-teori struktural konflik (Ralf Dahrendorf dan Frankfurt School), perspektif dan teori-teori interpretif/aksi (interaksionisme simbolik [Herbert Blummer] dan fenomenologi [Peter L Berger] dan perspektif integratif (Antony Giddens).

Tujuan Pembelajarn

Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu:

1. Menjelaskan perpektif-perspektif yang disebutkan dalam sinopsis di atas dan mampu menggunakan teori-teori tersebut untuk menganalisis realitas sosial.

2. Menjelaskan teori-teori yang disebutkan dalam sinopsis di atas dan mampu menggunakan teori-teori tersebut untuk menganalisis realitas sosial.

3. Menjelaskan konsep-konsep utama dalam teori-teori yang disebutkan dalam sinopsis diatas dan mampu menggunakan teori-teori tersebut untuk menganalisis realitas sosial.

Referensi

1. Ritzer, George, 2002, Teori Sosiologi Modern

2. ___________, 1990, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berpradigma Ganda, (Diringkas oleh Drs. Alimandan, MA) Jakarta, Rajawali Press.

(5)

3. Poloma, Margaret, M., 1994, Sosiologi Kontemporer, Jakarta, RajaGrafindo Persada.

4. Johnson, Doyle Paul, 1990, Teori Sosiologi: Klasik dan Modern, (jilid 2, diterjemahkan oleh Robert M.Z. Lawang) Jakarta, Gramedia Pustaka Utama.

5. Dahrendorf, Ralf, 1989, Klas dan Klas Konflik dalam Masyarakat Industri, Jakarta, Rajawali Press.

6. Berger, Peter L., 1989, Tafsir Sosial Atas Kenyataan, Jakarta, LP3ES.

7. Hoogvelt, Ankie M.M., 1985, Sosiologi Masyarakat Sedang Berkembang (Disadur oleh Drs. Alimandan), Khusus Bab 2 dan bab 3 tentang Teori Talcott Parsons dan penerapannya, Jakarta, Rajawali.

8. Soekanto, Soerjono, 1986, Talcott Parsons: Fungsionalisme Imperatif, Jakarta:

Rajawali.

ISS302 / 3 SKS DEMOGRAFI Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas definisi, konsep-konsep, teori dan perspektif kemiskinan menurut beberapa ahli, kemudian menjelaskan beberapa bentuk dan penyebab kemiskinan serta mengkaji strategi-strategi dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan

a. Mampu menjelaskan berbagai konsep pokok, jenis dan klasifikasi kemiskinan b. Mampu menjelaskan beberapa paradigma serta penyebab kemiskinan.

c. Mampu mengidentifikasi beberapa bentuk wilayah miskin di perkotaan dan di perdesaan.

d. Mampu menyusun beberapa strategi mengatasi persoalan kemiskinan.

Referensi

1. Mantra,Ida Bagoes, Demografi Umum (Edisi 2) , Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003.

2. Tukiran dkk, Mobolitas Penduduk Indonesia, Tinjauan Lintas Disiplin, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,2002

3. Barclay, George. W, Teknik Analisa Kependudukan I & II, Bina Aksara,Jakarta, 1984 4. Daldjoeni, N, Masalah Penduduk Dalam Fakta dan Angka, Penerbit Alumni,

Bandung, 1981

5. Usman, Sunyoto, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2003

6. Manning, Chris dan Tadjuddin Noer Effendi (Penyuntung), Urbanisasi.

Pengangguran dan Sektor Informal di Kota, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1985 7. Schoorl, J.W, Modernisasi ; Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara-negara

Sedang Berkembang,PT Gramedia, Jakarta, 1988

(6)

ISS304 / 3 SKS PERUBAHAN SOSIAL Sinopsis Mata Kuliah

Melalui mata kuliah ini dijelaskan konsep-konsep dasar sosiologi yang berkaitan dengan perubahan sosial, dan teori-teori sosiologi tentang perubahan sosial. Selain itu, akan dijelaskan dan didiskusikan pula tentang kasus dan fenomena perubahan sosial pada skala mikro (komunitas), dan skala makro (global). Pembahasan dalam mata kuliah sebagian besar akan mengambil contoh pada kasus-kasus yang terjadi pada masyarakat Indonesia kontemporer. Secara khusus akan didiskusikan pula perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat Minangkabau.

Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 75 persen dari seluruh proses perkuliahan yang dijadwalkan diharapkan akan:

(1) Mampu menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan konsepd dasar sosiologi tentang perubahan sosial.

(2) Mampu menjelaskan teori-teori sosiologi tentang perubahan sosial.

(3) Mampu menjelaskan kasus perubahan sosial yang terjadi di lingkup lokal, nasional, dan global.

(4) Mampu mengaplikasikan teori perubahan sosial untuk menjelaskan perubahan sosial pada komintas tertentu.

Referensi

1. Lauer, R.H, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, Bina Aksara, Jakarta, 1989.

2. Jalaluddin Rakhmat, Rekayasa Sosial: Reformasi atau Revolusi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999.

3. Sjafri Sairin, Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia, Pustaka Pelajar,Yogyakarta, 2002

4. Selo Soemardjan, Perubahan Sosial di Yogyakarta, Gadjah Mada U Press, Yogyakarta,1986.

5. Giddens, Anthony, The Third Way: Jalan Ketiga, Gramedia, Jakarta, 1999.

6. Friedman, Thomas L, Memahami Globalisasi: Lexus dan Pohon Zaitun, Penerbit ITB, Bandung, 2002.

7. Drucker, Peter F., The New Realities: Realita-realita Baru, Elex Media Komputindo, Jakarta, 1997.

8. Kato, Tsuyoshi, Adat Minangkabau dan Merantau, Balai Pustaka, Jakarta, 2005.

9. Naisbitt, John, Megatrends Asia, Gramedia, Jakarta, 1995.

10. Anwar Ibrahim, Renaisans Asia: Gelombang Reformasi di Ambang Alaf Baru, Mizan, Bandung, 1998.

11. Ida Bagoes Mantra, Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial. Pustaka Pelajar. Yogyakarta, 2004.

12. Robert Bodgan dan Steven J. Taylor, Kualitatif, Dasar- Dasar Penelitian. Usaha Nasional. Surabaya, 1993.

(7)

13. Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya. Bandung, 1994

ISS305 / 3 SKS SEJARAH SOSIAL POLITIK INDONESIA Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini pada dasarnya memahami dan mempelajari tentang rekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia baik yang berdimensi ekonomi, sosial dan politik yang memiliki nilai “monumental-historis”. Peristiwa-peristiwa tersebut dipahami dan dianalisis dengan pendekatan sosiologis. Adanya pengabungan pendekatan antara historis dan sosiologis mahasiswa semakin mudah memahami persoalannya. Secara historis peristiwa tersebut memanjang dalam waktu sedangkan dari aspek sosilogis peristiwa tersebut berkembang dalam ruang.

Tujuan Pembelajaran

Diharapkan mahasiswa setelah mempelajari dan memahami materi-materi perkuliahan, mampu memahami tentang :

1. Konsep Sejarah Sosial, Ekonomi dan Politik dan hubungannya dengan disiplin Sosiologi

2. Peristiwa sejarah yang terjadi di Indonesia dalam kerangka berfikir yang Rasional- Obyektif.

3. Mampu membedakan antara wilayah kajian Historis dan wilayah kajian Sosiologis.

4. Mampu melakukan interpretasi sosiologis terhadap kejadian-kejadian yang memiliki nilai historis dengan skala lokal maupun nasional.

Referensi

1. Bruce W, Cameron, Modern Social Movements and Sociological Outline, Random House New York, 1966

2. Cristine Dobbin, Islamic Revivalism in a Changing Peasant Economy, Lopnmdon- Malmo: Curzon Press, 1983

3. Donald K. Emmerson, Elite: Political Culture and Cultural Politic, Ithaca New York: Cornell University Press, 1976

4. George Mc. Turnan Kahin, Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik: Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia, Pustaka Sinar Harapan Jakarta, 1995

5. J. Jean Hecht, Sejarah Masyarakat, dalam Taufik Abdullah, Ilmu Sejarah dan Historiografi, PT. Gramedia Jakarta, 1985

6. Taufik Abdullah, Ilmu Sejarah dan Historiografi, PT. Gramedia Jakarta, 1985 7. Peter Berger, Sejarah dan Ilmu-ilmu Sosial, LP3ES Jakarta, 1999

8. Peter Berger, Revolusi Kapitalis, LP3ES Jakarta, 1992

9. Prajudi Atmosudirdjo, Sejarah Ekonomi Indonesia dari Segi Sosiologi Sampai Akhir Abad 19. Penerbit Pradya Paramita Jakarta, 1983

10. Leo Suryadinata, Golkar dan Militer, LP3ES Jakarta, 1989

11. Nazaruddin Samsudin, Integrasi Politik di Indonesia, PT Gramedia Jakarta, 1989

(8)

ISF305/ 3 SKS PEMBANGUNAN PARTISIPATIF Sinopsis Mata Kuliah

Kuliah ini memberikan dasar pemahaman tentang pembangunan partisipatif. Fokus pemahaman adalah kepada aspek pengertian dan review terhadap Konsep PEMBANGUNAN secara umum, aspek pendekatan pembangunan, aspek pemahaman dan perkembangan pembangunan partisipatif, aspek aplikatif dari pembangunan partisipatif dan aspek empirik pembangunan partisipatif.

Pemahaman dasar ini bertujuan membangun landasan strategis bagi pengembangan pembangunan daerah secara umum. Semenjak pembangunan menjadi baromater perkembangan masyarakat di dunia pasca Perang Dunia II atau era 1950an, paradigma pembangunan telah berubah berulangkali, mulai dari pendekatan ortodoks, radikal, sampai dengan pertumbuhan-pemerataan. Ketiga pendekatan ini termasuk dalam aliran yang berkembang dari 1940-1970an yang dikenal dengan aliran developmentalism. Dewasa ini, pendekatan pembangunan yang dianut secara umum dalam banyak negara adalah pembangunan partisipatif. Perubahan ini terutama akibat dari proses globalisasi pasca 1970an.

Tujuan Pembelajaran

1. Kuliah membangun pemahaman yang sedapat mungkin menyeluruh tentang aliran- aliran pembangunan.

2. Mahasiswa mengetahui dan mengkritisi perkembangan dan pemahaman pembangunan.

3. Wacana diskusi bagi pemahaman pembangunan yang cocok dalam kerangka otonom daerah dan politik lokal.

Referensi

1. Effendi, Nursyirwan dan Lucky Zamzami. 2007. antropologi dan Pembangunan Masyarakat Lokal. Padang: Laboratorium Antropologi FISIP Universitas Andalas 2. Hettne, Bjoern. 2001. Teori Pembangunan dan Tiga Dunia. Jakarta: PT Gramedia

(terjemahan).

3. Seitz, John., L. 1988. The Politics of Development. New York: Basil Blackwell.

4. McMichael, Philip. 1996. Development and social Change: A Global Perspective.

London: Pine Forge Press.

5. Y. So. Alvin. 1990. Social Change and Development. London: Sage Publication.

6. Rudito, Bambang., Adi Prasetijo., Kusairi., 2003. Akses Peran Serta Masyarakat:

Lebih Jauh Memahami Community Development. Jakarta: Sinar Harapan.

7. Chambers, Robert. 1983. Pembangunan Desa: Mulai Dari Belakang. Jakarta LP3ES.

8. Saleh, Abdul Aziz., D. Flud van Giffen. 1990. Socio-cultural Impacts of Development: Voice from the Field. Padang: Andalas University Research Center.

9. Effendi, Nursyirwan. 2003. Pembangunan Partisipatif dalam Konteks Globalisasi.

(9)

10. Koentjaraningrat. 1987. Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta:

PT Gramedia.

11. Cohen, Jeffrey H., Norbert Dannhaeuser. 2002. Economic Development An Anthropological Approach.

12. Dwipayana, AAGN Ari, et al. 2003. Pembaharuan Desa secara Partisipatif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

13. Cleaver, Frances. 1999. “Paradoxes of Participation: Questioning Participatory Approaches to Development”. Dalam Journal of International Development. No.

11.

14. Lyons, Michal, et al. 2001. “ The Changing role of the state in participatory development: from the reconstruction and development programme to growth, employment and redistribution”. Dalam Community Development Journal. Oxford University Press.

15. Brettschneider, Eric B.,2000. “Bottom-up Planning in a Top Down World”.

Dalam social work in the Era of devolution toward a just practice. New York:

Fordhan University Press.

ISS375 / 3 SKS SOSIOLOGI PENDIDIKAN Sinopsis Perkuliahan

Mata kuliah ini membahas tentang struktur dan proses-proses sosial yang terjadi dalam pranata pendidikan serta kaitannya dengan pranata lainnya. Pendidikan ini tidak hanya pendidikan formal melainkan juga pendidikan informal dan nonformal.

Materi yang dibahas dalam mata kuliah ini meliputi : Pengertian konsep sosiologi pendidikan, pengertian pendidikan dan stratifikasi, pengertian pendidikan mobilitas, pendidikan dan ekonomi, pendidikan dan perubahan sosial, pendidikan dan profesionalisme, pendidikan dan aspek politik.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

1. Mampu menjelaskan berbagai konsep pokok sosiologi pendidikan, ruang lingkup sosiologi pendidikan

2. Mampu menjelaskan proses sosial yang terjadi dalam pranata pendidikan serta kaitannya dengan pranata lain seperti : Pendidikan dan stratifikasi serta pendidikan dan mobilitas, pendidikan dan ekonomi, pendidikan dan perubahan sosial, pendidikan dan profesionalisme, pendidikan dan aspek politik.

Referensi

1. Adiwikarta, Sudardja ( 1988 ) Sosiologi Pendidikan Isyu dan Hipotesis tentang Hubungan pendidikan dengan Masyarakat

2. Ahmadi, Abu (1991) Sosiologi Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta

3. Dimyati, Mahmud (1989) Dasar-Dasar Sosiologi Pendidikan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

(10)

4. Gunawan, Ary, (2000) Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan, Jakarta, Rineka Cipta

5. Karsidi, Ravik, (2005) Sosiologi Pendidikan , Surakarta, Penerbit Lembaaga Pengembangan Pendidikan (LPPS) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS 6. Jong De. S. C. N (1984) Sosiologi Pendidikan, Jakarta .PT Sangkala

7. Manan, Imran (1989) Dasar-Dasar Sosial Budaya Pendidikan, Jakarta (Departeman Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

8. Nasution (1995) Sosiologi Pendidikan, Jakarta, Bumi Aksara

9. Qomari, Anwar (2004) Profesi Jabatan Kependidikan dan Guru Sebagai Upaya Menjamin Kualitas Pembelajaran, Uhamka Press

10. Robinson Philip, (1981) Sosiologi Pendidikan, Jakarta, CV Rajawali

11. Swift, F. D (1989) Sosiologi Pendidikan Pada Perspektif Pendahuluan Analitis, Jakarta, Penerbit Bharat

12. Sanafiah , Faisal,Sosiologi Pendidikan, Surabaya, Usaha Nasional 13. Soetjipto ( (1994) Profesi Keguruan Jakarta, Rineka Cipta

14. Sanderson k Stephen (2000) Makro Sosiologi, Jakarta, PT Raja Grafindo Persada

15. Vemriarto (1982 ) Sosiologi Pendidikan, Jogjakarta, Yayasan Paramita

16. Wuradji, (1988) Sosiologi Pendidikan Sebuah Pendekatan Sosiologi-Antropologi, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

17. Oneil F William, (2002) Idiologi-Idiologi Pendidikan, Pustaka Pelajar, Jogyakarta.

18. Zamroni, ( 2001) Pendidikan Untuk Demokrasi, Jogjakarta, Biografi ISS701 / 3 SKS SOSIOLOGI TERAPAN

Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas peristiwa-peristiwa social dan proses pembangunan menggunakan teori dan paradigma sosiologi. Peristiwa dan pembangunan yang dibahas adalah pembangunan kehutanan, perikanan, perternakan, pengairan. Sebelum masuk dalam pembahasan peristiwa-peristiwa tersebut mahasiswa diberi pemahaman mengenai perkembangan ilmu sosiologi dan ruang lingkupnya. Termasuk disini kajian mengenai pengertian sosiologi terapan dan hasil-hasil penelitian yang menggunakan teori dan paradigma sosiologi.

Tujuan Pembelajaran

Pada akhir perkuliahan ini, mahasiswa diharapkan mampu :

a. Menjelaskan perkembangan ilmu sosiologi dan ruang lingkupnya.

b. Menjelaskan pengertian dan perbedaan dari sosiologi murni dan sosiologi terapan.

c. Menerapkan teori dan paradigma sosiologi untuk proses pembangunan.

d. Menjelaskan munculnya pemikiran pentingnya ilmu sosiologi dalam proses perencanaan pembangunan.

(11)

e. Menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam pembangunan kehutanan dengan menggunakan ilmu sosiologi

f. Menjelaskan peristiwa-peristiwa dalam pembangunan pertanian dengan menggunakan ilmu sosiologi

g. Menjelaskan peristiwa-peristiwa social dalam pembangunan pengairan atau irigasi.

h. Menjelaskan peristiwa-peristiwa konflik dalam masyarakat yang homogen dan heterogen.

Referensi

1. Horton, Paul B dan Chester L. Hunt. 1993. Sosiologi Edisi Keenam Jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlangga.

2. Cernea, Michael M. 1988. Mengutamakan Manusia di Dalam Pembangunan ; Variabel-variabel Sosiologi di dalam Pembangunan Pedesaan. Jakarta : Penerbit UIP.

3. Kuper, Adam dan Jesica Kuper. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Penerbit PT. RajaGrafindo Persada.

ISS505 / 3 SKS METODE PENELITIAN KUANTITATIF Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini ingin memperkenalkan kepada mahasiswa bahwa ada banyak cara atau metode penelitian yang dapat dipakai dalam penelitian sosial pada umumnya, dan khususnya penelitian sosiologi. Salah satu model atau metode yang dapat dipakai dan dipelajari pada saat ini adalah model penelitian survei. Penelitian survei membutuhkan rancangan penelitian dengan tahap-tahap yang lebih baku dan terencana dibandingkan dengan model lain seperti grounded, atau model-model penelitian kualitatif lainnya. Rancangan tersebut menuntut adanya pemahaman teorisasi, proposisi, konsep, variabel dan pengukuran variabel serta perumusan hipotesa.

Tujuan pembelajaran

Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman dasar agar mahasiswa peserta mata kuliah ini dapat membuat rancangan penelitian dan sekaligus dapat melakukan penelitian dengan menggunakan metode/model survei.

Referensi

1. ---(ed), 2003, Metodologi Penelitian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer, Rajawali Press, Jakarta.

2. ---, 2003, Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi, Rajawali Press, Jakarta.

(12)

3. Arikunto, Suharsimi, 1983, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, Bina Aksara, Jakarta.

4. Backstrom, Charles.H., 1963, Survey Research, Northwestern University Press, United States of America.

5. Brannen, Julia, 2005, Memadu Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Pustaka Pelajar, Jakarta.

6. Bungin, Burhan, 2005, Metode Penelitian Kuantitatif, Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya, Prenada Media, Jakarta.

7. Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Sosial, Fomat-fomat Kuantitatif, Airlangga University Press, Surabaya.

8. Goode, William J, 1952, Methods in Social Reserch, McGraw-Hill Book Company, London.

9. Hadi, Sutrisno, 1984, Metodologi Research 2, Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

10. Hoover, Kenneth R, 1989, Unsur-unsur Pemikiran Ilmiah dalam Ilmu-ilmu Sosial, Tiara Wacana, Yogya.

11. Mantra, Ida Bagus, 2004, Filsafat Penelitian dan Metode Penelitian Sosial, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

12. Netra, I.B, Statistik Inferensial, Usaha Nasional, Surabaya.

13. Rosenberg, Morris, 1982, Logika Analisa Survai, Hapsara, Surakarta.

14. Salim, Agus, 2006, Bangunan Teori, Tiara Wacana, Yogyakarta,

15. Salim, Agus, 2006, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, Tiara Wacana, Yogyakarta.

16. Sarantakos, S., Social Research, MacMillan Education Australia PTY LTD, Melbourne, 1993.

17. Siegel, Sidney, 1994, Statistik Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial, Gramedia, Jakarta.

18. Singarimbun, Masri Effendi Sofyan, 1989, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta.

19. Soedjito, Prof, 1982, Manajemen Personalia, Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP), Yogyakarta.

20. Strauss, Anselm dan Corbin, Juliet, 2003, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif: Tata Langkah dan Teknik Teorisasi Data, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta,

21. Suparman, 1983, Statistik Sosial, CV Rajawali, Jakarta.

22. Supranto, J, 1991, Statistik: Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.

23. Supranto, J., 1992, Teknik Sampling: Untuk Survei dan Eksperimen, Rineka Cipta, Jakarta.

24. Umar, Husein, 2004, Metode Riset, Ilmu Administrasi Negara, Pembangunan dan Niaga, Gramedia, Jakarta.

25. Wallace, Walter L., 1990, Metode Logika Ilmu Sosial, Bumi Aksara, Jakarta.

(13)

ISS507 / 3 SKS SOSIOLOGI EKONOMI Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas bagaimana perspektif sosiologi dalam memahami realitas ekonomi yang meliputi produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa langka.

Tujuan Pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Mampu menjelaskan pengertian dan ruang lingkup sosiologi ekonomi b. Mampu memahami pendekatan sosiologis tentang ekonomi

c. Mampu menerangkan proses ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi d. Mampu menjelaskan tindakan ekonomi dan menggunakan konsep-konsep utama

yang berkaitan dengan tindakan sosial berupa keterlekatan, etos kerja, jaringan sosial, kepercayaan, Ekonomi moral, ekonomi rasional, ekonomi politik, kapital sosial, kapital budaya, kapital simbolik, dan kapital spritual.

Referensi

1. Ahimsa-Putra, H.S. (2003) Ekonomi Rasional, Rasional, dan Politik: dalam Industri Kecil di Jawa. Yogyakarta: Kepel Press.

2. Berger, P.L. (1990). Revolusi Kapitalis. (terj.). Jakarta: LP3ES.

3. Clegg, S.R. (1996). Roti Perancis, Fashion Italia, dan Bisnis Asia: Fenomena Posmodernisme dalam Dunia Bisnis. Yogyakarta: Tiara Wacana.

4. Damsar (2002) Sosiologi Ekonomi. Edisi Revisi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

5. Damsar (2005) Sosiologi Pasar. Padang: Laboratorium Sosiologi FISIP Unand

6. Damsar (2008). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Diktat kuliah tidak diperjualbelikan.

7. DiMaggio, P (1994). “Culture and Economy” dalam The Handbook of Economic Sociology diedit oleh Smelser, N.J. dan Swedberg, R. Princeton, N.J. : Princeton University Press.

8. Holton, P.B dan Hunt, C.L. (1989). Sosiologi. (terjemahan, jilid 1). Jakarta:

Erlangga

9. Johnson, D.P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern (terjemahan, jilid 1) Jakarta: Gramedia.

10. Lawang, R.M.Z. (2004). Kapital Sosial dalam Perspektif Sosiologik Suatu Pengantar. Depok: FISIP UI Press

11. Lee, M.J. (2006). Budaya Konsumen Terlahir Kembali. (terj.). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

12. Perry, M. (2002) Mengembangkan Usaha Kecil. Jakarta: Murai Kencana.

13. Polanyi, K; Arensberg, C. dan Pearson, H. ([1957]1971). Trade and Market in the Early Empires: Economic in History and Theory. Chicago: Henry Regnery Company.

14. Portes, A, dkk (1991) The Informal Economy. Maryland: The Johns Hopkins University Press.

15. Ritzer, G. (2002). Ketika Kapitalisme Berjingkrang, Telaah Kritis Terhadap Gelombang McDonaldisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

(14)

16. Ritzer, G. dan Goodman, D.J. (2003) Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada media.

17. Sanderson, S.K. (2003) Makro Sosiologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

18. Simmel, G. ([1922] 1978). The Philosophy of Money. Boston: Routledge & Kegan Paul.

19. Weber, M. (1922]1978). Economy and Society. Berkeley: University of California Pres

ISS701 / 3 SKS SEKTOR INFORMAL Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini mempelajari tentang sector informal mana saja yang dimasuki oleh masyarakat perkotaan dan perdesaan yang tidak terserap pada sector formal.

Pembahasannya dimulai dengan menjelaskan pengertian sector formal, faktor-faktor penyebab baik secara structural maupun cultural, sector-sektor informal mana yang paling banyak dimasuki, keterkaitan antara ketertiban kota dengan perkembangan sector informal. Seluruhnya dilihat dalam sebuah satu kesatuan dengan menggunakan berbagai paradigma menurut para ahli.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Menjelaskan sejarah kajian sektor informal menurut para ahli terutama para sosiolog.

b. Menjelaskan beberapa defenisi, konsep dan tipe-tipe tentang sector informal.

c. Menjelaskan beberapa teori dan perspektif dalam memahami sector informal.

d. Menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal yang menyebabkan berkembangnya sector informal.

e. Menganalisis perkembangan sector informal dengan pembangunan di perkotaan dan perdesaan.

f. Menganalisis sector informal yang paling banyak dimasuki baik oleh masyarakat kota maupun perdesaan.

Referensi

1. Manning Chris dan Tadjuddin Noer Effendi (ed). 1985. Urbanisasi, Pengangguran dan Sektor Informal di Kota. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia.

2. Safari, Anne Friday dan Dadi Suhanda dan Selly Riawati (ed). 2003. Hubungan Perburuhan di Sektor Informal ; Permasalahan dan Prospeknya. Bandung : Penerbit AKATIGA.

3. Gilbert, Alan dan Josef Gugler. 1996. Urbanisasi dan Kemiskinan di Dunia Ketiga.

Yogyakarta : Penerbit PT. Tiara Wacana.

4. Kuper, Adam dan Jesica Kuper. 2000. Ensiklopedi Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Penerbit PT. RajaGrafindo Persada.

(15)

ISS397 / 3 SKS SOSIOLOGI GENDER Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas definisi, konsep-konsep, landasan teoritis dan perspektif feminis tentang gender serta implikasi dari perbedaan gender menurut beberapa ahli, kemudian menjelaskan landasan yuridis kesadaran gender serta beberapa pendekatan perempuan dalam pembangunan serta mengkaji metode penelitian berperspektif dengan menggunakan kerangka kerja analisis gender dan teknik analisis gender gender.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Mampu menjelaskan berbagai konsep gender dan jenis kelamin serta implikasi ketidaksetaraan gender

b. Mampu menjelaskan landasan teoritis dan perspektif feminis tentang gender.

c. Mampu mengidentifikasi landasan yuridis kesadaran gender dan beberapa pendekatan perempuan dalam pembangunan.

d. Mampu memahami metode penelitian berperspektif gender dalam menggunakan kerangka analisis gender dengan teknik analisis gender.

Referensi

1. Fakih,Mansour, Analisis Gender & Transformasi Sosial, Pustaka Pelajar,Yogyakarta 1996

2. Mosse,Cleves Julia, Gender dan Pembangunan, Pustaka Pelajar,Yogyakarta,1996 3. Shiva, Vandana dan Maria Mies, Ecofeminism; Perspektif Gerakan Perempuan dan

Lingkungan, IRE Press, Yogyakarta, 2005

4. Hadayani, Trisakti dan Sugiarti, Konsep dan teknik penelitian gender,Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2008

5. Ritzer, George dan Douglass J.Goodman , Tori Sosiologi Modern. Prenada Media, Jakarta, 2003

6. Megawangi, Ratna, Membiarkan Berbeda;Sudut Pandang Baru Tentang Relasi Gender, Mizan Pustaka,Bandung,1999

7. P. Resurrection and Rebecca Ellhirt (Editor), Gender and Natural Resources Management; livelihoods, mobility and interventions, Earthscan, London, 2008 8. Jackson, Stevi et all, Womens Studies Essential Readings, New York University

Press, Washington Square, New York.

9. Giddens, Anthony dan David Held, Perdebatan Klasik Mengenai Kelompok, Kekuasaan dan Konflik, Rajawali Press, Jakarta, 1987

10. Leacock, Eleanor and Helen I. Safa, Womens Work, Bergin & Garvey Publishers, INC, Massachussets,1978

11. Putnam Tong, Rosemaie, Feminist Thoght; Pengantar Paling Komprehensif kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis, Jalasutra, Yogyakarta, 1998

(16)

12. Blumberg, Rae Lesser, Gender, Family and Economy, The Triple Overlap, Sage Publications, London, 1991

13. Darwin, Muhadjir dan Tukiran, Menggugat Budaya Patriarkhi, Pusat Penelitian Kependudukan UGM, 2001

14. Illich, Ivan, Matinya Gender, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2002 15. Naqiyah, Nazlah,Otonomi Perempuan, Bayumedia, Malang, 2005

16. Gardiner, Mayling Oey , et all, Perempuan Indonesia; Dulu dan Kini, PT Gramedia, Jakarta. 1996

17. Sunarto, Kamanto, Pengantar Sosiologi, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2002

18. Darwin, Muhadjir, Negara dan Perempuan, Reorientasi Kebijakan Publik, Media Wacana Yogyakarta, 2005

19. Bungin, Burhan, Meodologi Peneltian Kualitatif, Aktualisasi Metodologis Kea rah Ragam Varian Kontemporer, PT Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2003

20. ………, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Premahaman Filosofis dan Metodologis Kearah Penguasaan Model Aplikasi, PT Radja Grafindo Persada, Jakarta, 2003

21. Smyth C, March and Mukhopadhyay, M Harvard Analitycal Framework and People Oriented Planning

22. Warren, Hannah, Using Gender-Analysis Frameworks; Theoritycal and Practical Relections

ISF115 / 3 SKS SOSIOLOGI KOMUNIKASI Sinopsis Mata Kuliah

Perkuliahan ini memberikan pemahaman mengenai kajian-kajian serta teori-teori sosiologi komunikasi dari berbagai perspektif yang ada. Dalam matakuliah ini mahasiswa juga diajak untuk mengetahui bagaimana persoalan-persoalan penting yang ada dalam sosiologi komunikasi terutama yang berhubungan dengan substansi interaksi orang-orang dalam masyarakat, termasuk komunikasi yang dilakukan secara langsung maupun dengan menggunakan media komunikasi dan semua konsekuensi yang terjadi dari seluruh komunikasi tersebut.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mahasiswa mampu:

a. Menjelaskan berbagai definisi, konsep-konsep, teori-teori dari kajian sosiologi komunikasi

b. Menjelaskan bentuk-bentuk persoalan yang terdapat dalam sosiologi komunikasi c. Memahami dan mampu menganalisa bentuk interaksi yang terjadi dalam

masyarakat

(17)

Referensi

1. Bungin, Burhan. 2006. Sosiologi Komunikasi, Teori, Paradigma dan diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Prenada media group.Jakarta

2. Effendy, uchjana onong. 2000. Ilmu, teori dan filsafat komunikasi. Citra aditya bakti. Bandung

3. _______________ 2000, Pengantar Ilmu komunikasi, Remaja Rosdakarya.

Bandung.

4. Eriyanto, 2001 Analisis wacana, LKIS Yogyakarta 5. ________2002 Analisis framing, LKIS Yogyakarta

6. L.Tubbs, Stewart-sylvia Moss. 2001.Human Communication, prinsip-prinsip dasar.

Remaja Rosdakarya. Bandung.

7. Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi.

8. Koentjraningrat, 1979. Pengantar Antropologi, Jakarta: Aksara Baru.

9. McQuil, Denis dan Sven Windahl. Model-Model Komunikasi. (Alih bahasa, tt., tp.

10. ---., 1994. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar, Edisi kedua, Jakarta:

Erlangga.

11. Mulyana,Deddy. 1999. Nuansa-nuansa Komunikasi meneropong politik dan budaya komunikasi masyarakat kontemporer. Remaja Rosdakarya. Bandung.

12. _____________. 2001 Komunikasi Antar Budaya, panduan berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya. Remaja Rosdakarya. Bandung.

13. Soekanto, Soerjono, 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press.

14. S.Susanto, Astrid. 1982. Komunikasi kontemporer. Bina Cipta.Bandung 15. _______________1992. Filsafat Komunikasi, Jakarta: Bina Aksara.

16. Sutaryo, 2001. Sosiologi Komunikasi: Perspektif Teoritik. Arti Bumi Intaran:

Yogyakarta.

17. Rogers, Efferat, Komunikasi Pembangunan, Memudarnya Model Dominan. (dalam Terjemahan Dasmur Nurdin, ”Komunikasi Pembangunan Perpektif Kritis”), Jakarta:

LP3S

18. Fikom UNISBA. 2002. Mediator kumpulan Jurnal. Bandung ISS395/ 3 SKS MASALAH KEMISKINAN

Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas definisi, konsep-konsep, teori dan perspektif kemiskinan menurut beberapa ahli, kemudian menjelaskan beberapa bentuk dan penyebab kemiskinan serta mengkaji strategi-strategi dalam mengatasi masalah kemiskinan.

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Mampu menjelaskan berbagai konsep pokok, jenis dan klasifikasi kemiskinan b. Mampu menjelaskan beberapa paradigma serta penyebab kemiskinan.

c. Mampu mengidentifikasi beberapa bentuk wilayah miskin di perkotaan dan di perdesaan.

(18)

d. Mampu menyusun beberapa strategi mengatasi persoalan kemiskinan.

Referensi

1. Abdulsyani, Sosiologi, Skematika, Teori dan Terapan, 1994

2. Andri Bayo Ala, Kemiskinan dan Strategi Memerangi Kemiskinan, 1996 3. David C. Korten, Pembangunan Yang memihak Rakyat, 1984

4. Ginanjar kartasasmita, Kemiskinan, 1997

5. Memahami dan Menanggulangi Kemiskinan di Indonesia, Sayogjo 70 tahun, 1996 6. Noer Effendi, Tadjuddin, Sumberdaya manusia, Peluang Kerja dan Kemiskinan,

Tiara Wacana, Yogyakarta, 1995

7. Prayitno Hadi, Petani Desa dan Kemiskinan, 1996

8. Suyanto, Bagong, Perangkap Kemiskinan Problem dan Strategi Pengentasannya, 1995

9. Suparlan, Parsudi, Kemiskinan di Perkotaan, 1985.

10. Soemardjan, Selo, Kemiskinan Struktural: Bunga Rampai, 1984 11. Swarsono dan Alvin Y.So, Perubahan Sosial dan Pembangunan, 1991 12. Wahyono, Ari, dkk, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan, 2001

13. Sastraatmaja, Entang, Dampak Sosial Pembangunan, Penerbit Angkasa, Bandung, 1997

14. Illich, Ivan, Menggugat Kaum Kapitalis, Penerbit Melibas, Yogyakarta, 2001

15. Suharto,Edi,Coping Strategies dan Keberfungsian Sosial: Mengembangkan Pendekatan Sosial Dalam Mengkaji Dan Menangani Kemiskinan”, Bandung: STKS, 2002

16. ---, Konsep dan Strategi Pengentasan Kemiskinan, 2003

17. ---, Paradigma Baru Studi Kemiskinan,Alfabetha, Bandung, 2003 18. ---,Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, 2005

19. Penny, D.H., Kemiskinan Peranan Sistem Pasar, Penerbit UIP, Jakarta, 1990

20. Sherraden, Michael, Aset Untuk Orang Miskin, Perspektif Baru Usaha Pengentasan Kemiskinan, Penerbit Rajawali, Jakarta, 2006

ISS704 / 3 SKS MASALAH PERBURUHAN DI INDONESIA Sinopsis Mata Kuliah

Mata kuliah ini membahas definisi, konsep-konsep, teori dan perspektif hubungan kerja menurut beberapa ahli, kemudian menjelaskan beberapa bentuk dan penyebab munculnya masalah perburuhan serta mengkaji strategi-strategi dalam mengatasi masalah perburuhan

Tujuan pembelajaran

Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan:

a. Mampu menjelaskan berbagai konsep pokok, jenis dan klasifikasi masalah perburuhan

(19)

b. Mampu menjelaskan beberapa paradigma serta penyebab masalah perburuhan.

c. Mampu menjelaskan hubungan aspek-aspek sosial dengan aspek perilaku manusia didalam melakukan pekerjaan.

d. Mampu menjelaskan berbagai perspektif hubungan kerja, sehingga mata kuliah ini mampu memiliki nuansa yang lebih luas dalammenganalisa permasalah yang berhubungan dengan perilaku manusia dalammelakukan pekerjaa.

Referensi

1. Abdul, Rahman Budiana, Hukum Perburuhan Indonesia, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 1995 2004.

2. Hardijan, Hukum Ketenagakerjaan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003

3. Hartono Widodo dan Judiantoro, Segi Hukum Penyelesaian Perselisihan Perburuhan,Rajawali Pers, Jakarta 1992

4. Purbandi Hardjoprajitno, Kebebasab Berserikat dan Implikasinya, Purbandi Publisher, Jakarta, 2001

5. Schneider, Eugene V, Sosiologi Industri, Aksara Persada, Jakarta, 1986 6. Setiawan, Konflik Sosial, Pustaka Pelajar, Yokyakarta, 2000

7. Toha, Halili, Majikan dan Buruh, Rineka Cipta, Jakarta , 1991

8. Zainal Hasikin, Agusfian Wahab, Lalu Husni dan Zueni Asyhadul, Dasar-dasar hukum Perburuhan, PT. Raja Grafindo Persada , Jakarta, 1993

ISS706 / 3 SKS SOSIOLOGI KESEHATAN Sinopsis Mata Kuliah

Ada kecenderungan bahwa pola penyakit telah mengalami perubahan, dimana orang mencari pertolongan medis bukan karena takut mati, melainkan karena ingin agar pekerjaannya sehari-hari tidak terganggu, atau karena ingin mengembangkan kemampuan fisik dan intelektual seoptimal mungkin. Gejala ini menunjukkan, bahwa pekerjaan utama seorang dokter bukan menangani penyakit-penyakit akut yang mengancam jiwa pasien, melainkan menolong pasien mengatasi rintangan-rintangan

“kesejahteraan” hidup akibat suatu gangguan kesehatan. Tidaklah mengherankan jika banyak dokter praktek umum atau dokter puskesmas kecewa karena menganggap waktunya banyak terbuang percuma, karena keahlian medis yang diperoleh dengan

„mahal‟ dalam pendidikan kurang tersalur sebagaimana mestinya. Bagaimanapun juga, para dokter atau para medis dizaman modern ini harus membagi perhatian pada masalah-masalah lain selain waktu menolong pasien. Pasien menyampaikan keluhan- keluhannya pada dokter. Mereka (pasien) kurang memahami batas-batas yang jelas antara patologi organis, psikologis, dan patologi social, akan tetapi karena ganngguan fisiklah yang mendorong mereka mencari pertolongan medis.

(20)

Tujuan Pembelajaran

1. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan konsep-konsep dasar sosiologi kesehatan dari perspektif individu dan struktur sosial.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan mempresentasikan beberapa teori dan model pendekatan / strategi dalam merencanakan program pelayanan kesehatan yang berpihak kepada masyarakat.

3. Dalam berkelompok, mahasiswa mampu merancang, membuat laporan serta menganalisis kegiatan yang telah diimplementasikan dari teori/ model pelayanan kesehatan.

4. Dalam berkelompok, mahasiswa mampu mengkonstruksi model (model kreasi inovatif) yang sesuai dengan konteks sosio budaya kesehatan masyarakat lokal.

Referensi

1. Foster, George M., 1986. Antropologi Kesehatan.,Universitas Indonesia – Press., Jakarta.

2. Irwan, Abdullah., 1995. Antropologi Kesehatan : Studi Kependudukan Program Pasca Sarjana – UGM Jogjakarta.

3. Kalangie, Nico S.., 1994. Kebudayaan dan Kesehatan : Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer melalui Pendekatan Sosio-budaya., PT. Kesaint Blanc Indah Group., Jakarta.

4. Muzaham, Fauzi., 1995. Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan : UI- Press, Jakarta.

5. Sarwono, Solita., 1997. Sosiologi Kesehatan : Beberapa Konsep serta Aplikasinya., Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

6. Nasikun., Monopoli Kapital, Merosotnya Etika Profesional

7. Kedokteran. Dan Menurunnya Mutu Pelayanan Rumah Sakit., Makalah., Seminar sehari tentang Budaya Kerja Dokter sebagai Pelayan Kesehatan di RS., RSUP DR.Sardjito., 30 Oktober 1999..

8. Conrad, Peter and Rochelle Kern., 1986. The Sociology Of Health and Illness.

St.Martin‟s Press. New York.

9. Henslin, James M., 2006. Sosiologi dengan Pendekatan Membumi jilid 1 dan 2., 10. Ilyas, Yaslis., 1999. Kinerja., FKM-UI., Depok – Jakarta.

11. Adisasmito, Wiku., 2007. Sistem Kesehatan., PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian terdapat keadaan khusus pada job 25AFGXB, dimana job ini memiliki spesifikasi yang sama dengan job 3AFGXB yaitu job dengan panjang dan lebar 76 x 1750 m

CP Mata kuliah (CPMK) : Mampu menganalisis berbagai macam problematika dalam kehidupan masyarakat, melalui penelaahan konsep-konsep, dalil, aksioma, hokum, dan teori-teori

Berdasarkan temuan kedua penelitian diatas ada perbedaaan dalam hal apakah yang menjadi latar belakang dari dirumuskannya Pasal 16 ayat (1) huruf c

Namun demikian di kolas tersebut masih terdapat 26 % lagi siswa yang aktivitas belajarnya masih tergolong sedang dan rendah, artinya masih ada tindakan lain yang

CP Mata kuliah (CPMK) : Mampu menganalisis berbagai macam problematika dalam kehidupan masyarakat, melalui penelaahan konsep-konsep, dalil, aksioma, hukum, dan teori-teori

13 1) Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial terhadap masyarakat dan lingkungan (S6) 2) Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas. pekerjaan di bidang keahliannya secara

Kesesuaian suatu inovasi adalah sejauh mana suatu inovasi dianggap konsisten dengan nilai-nilai yang ada, pengalaman masa lalu dan kebutuhan adopter (penerima). Kesesuaian

Standar Kompetensi Mata Kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan teori pembentukan lautan, menggambarkan pembagian zonasi lautan, menjelaskan sifat