Diterbitkan oleh
Akademi Kebidanan Bakti Utama Pati
Jurnal Kebidanan dan
Kesehatan
Vol. 6 No. 1 Hal. 1-38 Pati
Januari 2015
ISSN 2087-4154
ISSN 2087-4154
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
(Journal of Midwifery Science and Health)
V ol. 6 , No. 1 Januari 2015
HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS TRI SULISTIYORINI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PATI
Puji Hastuti, S.SiT, M.Kes dan Anis Sulistiyorini
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN DI PUSKESMAS BATANGAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEN PATI
Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes dan Endang Susilowati
HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT IBU HAMIL DI NON TENAGA KESEHATAN DI DESA SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI
Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINIUM, TARAK MAKANAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN
LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes dan Aprilia
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MINUMAN KERAS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI DESA
BUMIAYU KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes dan Riska Amalia Ulfah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I
Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes dan Tantri Septiyaningrum
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
(Journal of Midwifery Science and Health)
Vol. 6, No. 1 Januari 2015
Susunan Dewan Redaksi
Penanggung jawab (Chairman):
Direktur AKBID Bakti Utama Pati
Ketua (Editor in Chief) :
Suparjo, S.Kp., M.Kes.Sekretaris (Secretary Editor) :
Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.Si.T., M.Kes.Anggota (Section Editors) :
Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes.,Uswatun Kasanah,S.Si.T.,M.Kes.,Irfana TW, S.Si.T.,M.Kes
Redaksi Teknis (Technical Editor):
Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes., Siti Marfu’ah, S.Si.T
Terbit pertama kali : Januari 2015
Administrasi dan Sekretariat :
Alex Kamal Hasan, SP., Khoirul Huda, S.Kom.
Alamat :
Jl. Ki Ageng Selo No.15 Pati, Website: http//www.akbidbup.ac.id
E-mail : info@akbidbup.ac.id
Jurnal Ilmu Kebidanan
dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 Hal. 1-38 Pati Januari 2015
ISSN 2087-4154 Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan terbit dua kali dalam setahun (Januari dan Juli)
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) merupakan wadah atau sarana yang menerbitkan tulisan ilmiah hasil-hasil penelitian maupun nonhasil penelitian di bidang ilmu-ilmu kebidanan khususnya dan ilmu-ilmu kesehatan pada umumnya yang belum pernah diterbitkan atau sedang dalam proses penerbitan di jurnal-jurnal ilmiah lain. Redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah maksud atau substansi dari naskah yang dikirimkan. Naskah yang belum layak diterbitkan dalam Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan tidak dikembalikan kepada pengirimnya, kecuali atas permintaan dari penulis yang bersangkutan.
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan
(Journal of Midwifery Science and Health)
Vol. 6, No. 1 Januari 2015
DAFTAR ISI
HUBUNGAN MOTIVASI, DUKUNGAN SUAMI TERHADAP IBU HAMIL TRIMESTER III MELAKUKAN SENAM HAMIL DI BPS TRI SULISTIYORINI KECAMATAN TLOGOWUNGU
KABUPATEN PA...……… 1-7 Puji Hastuti, S.SiT, M.Kes dan Anis Sulistiyorini
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN DI PUSKESMAS
BATANGAN KECAMATAN BATANGAN KABUPATEPATI... 8-13 Sri Hadi Sulistiyaningsih, S.SiT, M.Kes dan Endang Susilowati
HUBUNGAN PARITAS DAN PERSEPSI TERHADAP PIJAT IBU HAMIL DI NON TENAGA
KESEHATAN DI DESA SONEAN KECAMATAN MARGOYOSO KABUPATEN PATI...14-19 Siti Ni’amah, S.Si.T.,M.Kes dan Enggar Dika Jelita
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINIUM, TARAK MAKANAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKANAN PADA IBU NIFAS TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA...20-25 Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T.,M.Kes dan Aprilia
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG MINUMAN KERAS DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KONSUMSI MINUMAN KERAS PADA PEKERJA LAKI-LAKI DI DESA BUMIAYU KECAMATAN WEDARIJAKSA KABUPATEN PATI...26-31 Uswatun Kasanah, S.Si.T.,M.Kes dan Riska Amalia Ulfah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PATI I...32-38 Yuli Irnawati, S.Si.T.,M.Kes dan Tantri Septiyaningrum
Jurnal Kebid&Kesh Vol 6 No 1 20 HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM, TARAK MAKAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKAN PADA IBU NIFAS TERHADAP
LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA
Irfana Tri Wijayanti S.Si.T.,M.Kes
1dan Aprilia
2Staf Pengajar Akbid Bakti Utama Pati
1dan Alumni Akbid Bakti Utama Pati
2ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA PERINEUM, TARAK MAKAN DAN PERSEPSI TENTANG TARAK MAKAN PADA IBU NIFAS TERHADAP LAMANYA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM DI DESA WUKIRSARI KECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA.
Faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum karena penggantian jaringan sangat membutuhkan protein. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan perineum adalah pemenuhan gizi, obat-obatan, keturunan, sarana prasarana, budaya dan keyakinan. Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kebiasaan makan telur, ikan dan daging ayam akan mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka (Sujiyatini, 2010). Dari hasil survey awal dengan cara wawancara pada ibu nifas bulan September 2014 di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora terdapat 10 ibu nifas yang mempunyai riwayat persalinan dengan lamanya penyembuhan luka perineum, yaitu > 7 hari. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penenelitian ini adalah 50 ibu nifas dengan menggunakan tehnik sampling secara total sampling.Sedangkan uji statistic yang digunakan adalah Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu nifas tidak melakukan perawatan perineum selama masa nifas 17 orang (39,5%), yang melakukan perawatan perineum selama nifas 15 orang (34,9%) dan kadang-kadang melakukan perawatan perineum 11 orang (25,6%) serta ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora melakukan tarak makan 26 orang (60,5%), dan yang tidak melakukan tarak makan selama nifas 17 orang (39,5%). Hasil uji statistic menunjukkan bahwa ada hubungan antara perawatan luka perineum terhadap lamanya penyembuhan luka perineum (X2: 26,222 & chi table : 5,991), ada hubungan antara persepsi tentang tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum (X2 : 17,170
& chi table : 3,841), ada hubungan antara tarak makan dengan lamanya penyembuhan luka perineum (X2 : 35,568 & chi table : 3,841).
Kata Kunci : Ibu Nifas, Perawatan Perineum, Tarak Makan dan Persepsi
Tentang Tarak Makan
Hubungan Antara Perawatan Luka Perineum, Tarak Makan Dan Persepsi Tentang Tarak Makan Pada Ibu Nifas Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora ( Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dan Aprilia)
25
PENDAHULUAN
Kejadian kematian maternal paling banyak adalah periode Postpartum sebesar 45,16%, waktu bersalin sebesar 31,24% dan waktu hamil sebesar 23,50%.
Penyebab kematian adalah perdarahan sebesar 27,87%, eklamsi sebesar 23,27%
infeksi sebesar 5,2% dan lain-lain sebesar 43,18% (Profil Kesehatan Provinsi Jateng, 2011).
Infeksi dapat terjadi, sangat kecil kemungkinannya jika luka perineum dirawat dengan baik. Sering membersihkan area perineum akan meningkatkan kenyamanan dan mencegah infeksi. Tindakan ini paling sering menggunakan air hangat yang dialirkan (dapat ditambah larutan antiseptik) ke atas vulva perineum setelah berkemih atau defekasi, hindari penyemprotan langsung dan ajarkan ibu untuk membersihkannya sendiri (Bahiyatun, 2009; h.78).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan perineum adalah pemenuhan gizi, obat-obatan, keturunan, sarana prasarana, budaya dan keyakinan.
Budaya dan keyakinan akan mempengaruhi penyembuhan perineum, misalnya kebiasaan makan telur, ikan dan daging ayam akan mempengaruhi asupan gizi ibu yang akan sangat mempengaruhi penyembuhan luka (Sujiyatini, 2010; h.216).
Dari hasil survey awal dengan cara wawancara pada ibu nifas bulan September 2013 di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora terdapat 10 ibu nifas yang mempunyai riwayat persalinan dengan lamanya penyembuhan luka perineum, yaitu > 7 hari. 5 orang ibu nifas tarak makan, melakukan perawatan perineum dan lama penyembuhan luka perineumnya sembuh dalam waktu 9 hari.Sedangkan 2 orang lainnya mengatakan tidak melakukan pantang makan selama nifas, tidak melakukan perawatan perineum dan perawatan luka perineumnya sembuh dalam waktu kurang lebih 8 hari.Dari 3 ibu nifas tidak tarak makan, jarang melakukan perawatan luka perineum dan penyembuhan luka perineum sembuh dalam waktu 8 hari.
Tujuan Umum penelitian untuk mengetahui hubungan antara perawatan luka perineum, tarak makan dan persepsi tentang tarak makan pada ibu nifas terhadap lamanya penyembuhan luka perineum di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun 2014.
BAHAN DAN CARA PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional.
Populasi dalam penenelitian adalah semua ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan
Todanan Kabupaten Blora sebanyak 50 ibu nifas.Sampel dalam penelitian
sebanyak 50 orang dengan menggunakan teknik sampling secara total
sampling.Data diolah secara univariat dan bivariate dengan uji statistik Chi-
Square.
Hubungan Antara Perawatan Luka Perineum, Tarak Makan Dan Persepsi Tentang Tarak Makan Pada Ibu Nifas Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora ( Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dan Aprilia)
25
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Ibu nifas tidak melakukan perawatan perineum selama masa nifas 17 orang (39,5%), yang melakukan perawatan perineum selama nifas 15 orang (34,9%) dan kadang-kadang melakukan perawatan perineum 11 orang (25,6%) serta ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora melakukan tarak makan 26 orang (60,5%), dan yang tidak melakukan tarak makan selama nifas 17 orang (39,5%). Dari hasil uji statistik chi square dengan X2 hitung 26,222 & chi tabel 5,991, artinya Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara perawatan luka perineum dengan lamanya penyembuhan luka perineum, X2 hitung 17,170 & chi tabel 3,841, Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara persepsi tentang tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum, X2 hitung 35,568 & chi tabel 3,841, Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum.
B. Pembahasan
Sebagian besar ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora tidak melakukan perawatan perineum selama masa nifas sebanyak 20 orang (40%).Melakukan perawatan perineum dengan baik dapat menghindari terjadinya infeksi pada perineum.
Sebagian besar ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora persepsi yang buruk tentang tarak makan sebanyak 31 orang (62%).Sehingga ibu nifas di Desa Wukirsari masih banyak yang mempunyai persepsi yang buruk terhadap tarak makan. Hal ini sejalan dengan teori dalam buku (Walgito, 2003) proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi. Alat indera itu merupakan alat penghubung antara individu dengan dunia luarnya.
Sebagian besar ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora melakukan tarak makan selama masa nifas sebanyak 33 orang (66%).Di Indonesia banyak wanita mengurangi makan sesudah melahirkan anak.dari hasil penelitian tersebut sejalan dengan teori dalam buku (Kartasapoetra, 2010) di Indonesia banyak wanita mengurangi makan sesudah melahirkan anak.
Sebagian besar ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora penyembuhan luka perineumnya tidak normal sebanyak 29 orang (58%).dalam penelitian sejalan dalam buku (Pudiastuti, 2011) disebutkan bahwa luka- luka pada jalan jika tidak disertai infeksi akan sembuh dalam waktu 6-7 hari.
Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji
statistik chi square di dapatkan hasil nilai X2 hitung 26,222 & chi tabel 5,991,
artinya Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara perawatan
Hubungan Antara Perawatan Luka Perineum, Tarak Makan Dan Persepsi Tentang Tarak Makan Pada Ibu Nifas Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora ( Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dan Aprilia)
25 luka perineum dengan lamanya penyembuhan luka perineum.Lamanya penyembuhan luka perineum pada ibu nifas disebabkan karena ibu tidak pernah melakukan perawatan perineum dengan baik yang mana sesuai dengan teori yang ditulis dalam buku (Sujiyatini, 2010), bahwa ibu nifas harus menjaga kebersihan diri karena ibu nifas rentan dengan infeksi nifas.
Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji statistik chi square di dapatkan hasil nilai X2 hitung 17,170 & chi tabel 3,841, Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara persepsi tentang tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum. Persepsi Ibu nifas tentang tarak makan di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora masih mempunyai persepsi yang buruk tentang tarak makan.Padahal persepsi tersebut tidak benar, sehingga dengan adanya persepsi tersebut menjadikan ibu nifas tidak memenuhi kebutuhan selama masa nifas sebagai mana mestinya sehingga mempengaruhi terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas.
Dari hasil uji hubungan antara dua variabel dengan menggunakan uji statistik chi square di dapatkan hasil nilai X2 hitung 35,568 & chi tabel 3,841, Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada hubungan antara tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum. Salah satu faktor yang mempengaruhi perawatan perineum pada ibu nifas adalah faktor gizi terutama protein akan sangat mempengaruhi terhadap proses penyembuhan luka pada perineum. Sehingga tarak makan akan berhubungan terhadap lamanya penyembuhan luka perineum.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora sebagian besar 23-35 tahun 21 orang (42%), yang berumur > 35 tahun 18 orang (36%), dan kurang dari 25 tahun 11 orang (22%).
2. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora sebagian berpendidikan tamat SMP 20 orang (40%), yang berpendidikan tamat SMA 14 orang (28%), tamat SD 8 orang (16%) dan tamat Perguruan Tinggi 8 orang (16%).
3. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora sebagian besar Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 sebanyak 23 orang (46%), kurang dari Rp. 500.000 sebanyak 14 orang (28%) dan lebih dari Rp.
1.000.000 sebanyak 13 orang (26%).
4. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora tidak
melakukan perawatan perineum selama masa nifas sebanyak 20 orang
(40%), yang melakukan perawatan perineum selama nifas sebanyak 17
Hubungan Antara Perawatan Luka Perineum, Tarak Makan Dan Persepsi Tentang Tarak Makan Pada Ibu Nifas Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora ( Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dan Aprilia)
25 orang (34%) dan ibu nifas kadang-kadang melakukan perawatan perineum sebanyak 13 orang (26%).
5. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora persepsi yang buruk tentang tarak makan sebanyak 31 orang (62%), dan persepsi tarak makan yang baik selama nifas sebanyak 19 orang (38%).
6. Ibu nifas di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora melakukan tarak makan selama masa nifas sebanyak 33 orang (66%), dan yang tidak melakukan tarak makan selama nifas sebanyak 17 orang (34%).
7. Ada hubungan antara perawatan perineum dengan lamanya penyembuhan luka perineum di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun 2013 (chi square hitung > chi table = 26,222>5,991).
8. Ada hubungan antara persepsi tentang tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun 2013 (chi square hitung > chi table = 17,170>3,841).
9. Ada hubungan antara tarak makan ibu nifas dengan lamanya penyembuhan luka perineum di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora Tahun 2013 (chi square hitung > chi table = 35,568>3,841).
B. Saran
1. Bagi Tenaga Kesehatan
Diharapkan tenaga kesehatan melakukan penyuluhan dan sosialisasi secara rutin setiap bulantentang pentingnya gizi bagi ibu menyusui sehingga ibu tidak tarak pada makanan tertentu pada masa nifas, memberikan penyuluhan tentang gizi ibu nifas atau melahirkan supaya persepsi yang di anggap masyarakat di Desa Wukirsari bisa dirubah dan memberikan arahan tentang perawatan luka perineum dengan baik dan benar.
2. Bagi masyarakat
Bagi ibu-ibu nifas diharapkan dapat menerapkan pola konsumsi
makanan setelah melahirkan atau pada masa nifas yang banyak
mengandung gizi (seperti nasi, sayur, ikan, telur dan buah-buahan),
mengubah persepsi yang keliru mengenai tarak makan dan melakukan
perawatan luka perineum dengan baik dengan cara mencuci tangan dengan
air dan sabun sebelum dan setelah membersihkan alat kelamin,
membersihkan mulai dari daerah sekitar vulva dari depan ke belakang,
mengganti pembalut paling tidak 2 kali dalam sehari. sehingga ibu nifas
dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu dan
bayi dan luka perineum sembuh dengan sempurna (normal).
Hubungan Antara Perawatan Luka Perineum, Tarak Makan Dan Persepsi Tentang Tarak Makan Pada Ibu Nifas Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Di Desa Wukirsari Kecamatan Todanan Kabupaten Blora ( Irfana Tri Wijayanti, S.Si.T., M.Kes dan Aprilia)