DOKUMEN PENUNJANG
SKEMA SERTIFIKASI - PERALATAN PENGISIAN BATERAI KENDARAAN LISTRIK
(DP/PRO/14)
PENGESAHAN/
APPROVAL Dibuat oleh/Prepared by
Satrio Adi Purmono AS Mutu Sertifikasi Produk 04 Agustus 2021
Direview oleh/
Reviewed by
Trio Suryono MSB SMP 04 Agustus 2021 Iwan Soelistijono MSB PRO
04 Agustus 2021 Disetujui oleh/
Approved by
Hendra Noviar SRM RPM 04 Agustus 2021 Haryo Lukito SRM PROSMKAL 04 Agustus 2021
SEJARAH PERUBAHAN/
HISTORY OF AMANDMENT NO TANGGAL BAGIAN YANGDIUBAH DESKRIPSI PERUBAHAN EDISI/ REVISI
1 21-07-21 Semua Dokumen Baru 1/0
2 04-08-21
3.1 4 10.4
- Menambahkan table family produk
- Menambahkan persyaratan tatacara pemeriksaan survailen - Merubah penulisan nomor standar sni dengan nomenklatur SPKLU
1/1
Skema Sertifikasi Produk Peralatan Pengisian Baterai Kendaraan Listrik - SPKLU
1. Ruang lingkup
Skema sertifikasi ini berlaku untuk pelaksanaan sertifikasi produk PERALATAN PENGISIAN BATERAI KENDARAAN LISTRIK, meliputi Mode 1 (Domestic AC Socket), Mode 2 (Wall – Mounted Home Charger), Mode 3 (AC Public Charger), dan Mode 4 (DC Quick Charger).
2. Persyaratan sertifikasi
Persyaratan sertifikasi produk diatas mencakup : 2.1. Standar Produk :
a. SNI IEC 61851-1:2017 tentang Sistem pengisian konduktif kendaraan Iistrik- Bagian 1:
Persyaratan umum (IEC 61851-1: 2017, IDT, Eng);
b. SNI IEC 61851-23:2014 tentang Sistem pengisian konduktif kendaraan Iistrik – Bagian 23:
Stasiun pengisian kendaraan listrik a.s. (IEC 61851-23:2014, IDT, Eng);
c. SNI IEC 62893-1:2017 tentang Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase pengenal sampai dengan 0,6/1 kV – Bagian 1:Persyaratan umum (IEC 62893-1:2017, IDT, Eng) d. SNI IEC 62893-3:2017 tentang Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase pengenal
sampai dengan 0,6/1 kV – Bagian 3: Kabel untuk pengisian a.b. menurut mode 1, 2 dan 3 IEC 61851-1 bervoltase pengenal sampai dengan 450/750 V
e. SNI IEC 62196-1:2014 tentang Steker, stopkontak, konektor kendaraan dan inlet kendaraan – Pengisian konduktif kendaraan listrik - Bagian 1: Persyaratan umum
f. SNI IEC 62196-2:2016 tentang Steker, stopkontak, konektor kendaraan dan inlet kendaraan – Pengisian konduktif kendaraan listrik – Bagian 2: Kompatibilitas dimensi dan persyaratan kemampusalingtukaran untuk pin a.b dan lengkapan tabung kontak (IEC 62196-2: 2016, IDT, Eng)
g. SNI IEC 62196-3:2014 tentang Steker, stopkontak, konektor kendaraan dan inlet kendaraan
– Pengisian konduktif kendaraan listrik - Bagian 3: Kompatibilitas dimensi dan persyaratan
kemampu salingtukaran untuk pin a.s. dan a.b./a.s. dan kopler tabung-kontak kendaraan
(IEC 62196-3: 2014, IDT, Eng) 2.2. Standar Acuan :
a. SNI IEC 61851-24:2014 tentang Sistem pengisian daya konduktif kendaraan listrik - Bagian 24: Komunikasi digital antara stasiun pengisian kendaraan listrik a.s. dan kendaraan Iistrik untuk kendali pengisian a.s. (IEC 61851-24: 2014, IDT, Eng)
b. SNI IEC 60335-2-29:2012 tentang Peranti Listrik Rumah Tangga dan Sejenis - Keselamatan - Bagian 2-29:Persyaratan khusus untuk pengisi baterai;
c. SNI IEC 61851-21-1:2017 tentang Sistem pengisian konduktif kendaraan listrik - Bagian 21- 1: Persyaratan EMC pengisi di dalam kendaraan listrik untuk hubungan konduktif ke suplai a.b./a.s. (IEC 61851-21-1: 2017, IDT, Eng)
d. IEC 61851-21-2 Electric vehicle conductive charging system - Part 21-2: Electric vehicle requirements for conductive connection to an AC/DC supply - EMC requirements for off board electric vehicle charging systems
e. SNI IEC 62893-2:2017 tentang Kabel pengisian untuk kendaraan listrik bervoltase pengenal sampai dengan 0,6/1 kV – Bagian 2: Metode Uji
f. SNI ISO 15118-1:2019 tentang Kendaraan jalan raya – Antarmuka komunikasi kendaraan ke jaringan listrik- Bagian 1: Informasi umum dan definisi kasus-penggunaan (ISO 15118- 1:2019, IDT, Eng)
2.3. Sistem Sertifikasi : Tipe 5
3. Tahapan sertifikasi awal
3.1. Pengajuan permohonan sertifikasi
3.1.1. Pemohon mengajukan permohonan sertifikasi produk dengan mengisi Formulir Daftar Isian Sertifikasi Produk (FSr 01a) dengan melengkapi seluruh dokumen permohonan yang dipersyaratkan.
3.1.2. Pemohon sertifikasi dilakukan oleh pelaku usaha. Kriteria pelaku usaha yang dapat mengajukan sertifikasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
3.1.3. Permohonan sertifikasi harus dilengkapi dengan:
a. Informasi Pemohon :
1) Nama Pemohon, alamat Pemohon, serta nama dan alamat, denah lokasi pabrik, serta personel penghubung yang bertanggungjawab atas pengajuan permohonan sertifikasi;
2) legalitas usaha berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan;
3) Struktur Organisasi Pabrik dan/atau Peminta Jasa (Perusahaan / Distributor / Importir);
4) - bukti kepemilikan atas merek atau tanda daftar merek yang dikeluarkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;
- apabila Pemohon melakukan pembuatan produk dengan merek yang dimiliki oleh pihak lain, menyertakan bukti perjanjian yang mengikat secara hukum untuk melakukan pembuatan produk untuk pihak lain, dan pencatatan lisensi di kemenkumham;
- apabila Pemohon bertindak sebagai pemilik merek yang mensubkontrakkan proses produksinya kepada pihak lain, menyertakan bukti kepemilikan merek dan perjanjian sub kontrak pelaksanaan produksi dengan pihak lain;
- apabila Pemohon bertindak sebagai perwakilan resmi pemilik merek yang berkedudukan hukum di luar negeri, menyertakan bukti perjanjian yang mengikat secara hukum tentang penunjukkan sebagai perwakilan resmi pemilik merek di wilayah Republik Indonesia; dan pencatatan lisensi di kemenkumham;
5) pernyataan bahwa Pemohon sertifikasi bertanggungjawab penuh atas pemenuhan persyaratan SNI dan pemenuhan persyaratan proses sertifikasi dan bersedia memberikan akses terhadap lokasi dan/atau informasi yang diperlukan oleh LSPro dalam melaksanakan kegiatan sertifikasi;
6) Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 khusus pabrikan, (dikeluarkan oleh LS terakreditasi KAN / badan akreditasi lain MRA APAC / IAF)
7) Perjanjian Kerjasama antara importir / distributor dengan pabrikan mengenai
jaminan mutu produk, dan penunjukkan dari principle kepada agen tunggal;
8) Informasi Jumlah Tenaga Kerja.
9) Informasi proses produksi yang dilakukan oleh pihak lain (outsource) b. Informasi produk:
1) Jenis Produk, nama dagang/merek, Spesifikasi teknik produk yang diajukan untuk disertifikasi;
Tabel Family Produk Deskripsi Mode 1
(level 1)
Mode 2 (level 2)
Mode 3 (level 3)
Mode 4 (level 4) Peruntukan Instalasi
Khusus (Rumah)
Instalasi Khusus (Rumah / Public)
SPKLU (Private / Public)
SPKLU (Private / Public)
Arus Keluaran
16 AC 63 AC 100 AC/ 250 DC 300 AC/ 500DC
Daya Keluaran
≤ 3,7 kW ≤ 22 kW ≤ 50 kW ≤ 150 kW
Jenis Konektor Plug – in
Tipe 1 dan 2 (IEC 62196-2)
Tipe 2 (IEC 62196-2)
CCS/ CCS2 dan Chademo (IEC 62196-3)
CCS2 dan Chademo (IEC 62196-3)
2) SNI yang digunakan sebagai dasar pengajuan permohonan sertifikasi;
3) Foto produk yang diajukan untuk disertifikasi yang menunjukkan bentuk produk (dari bagian depan, bagian samping, bagian belakang);
4) Desain atau gambar konstruksi;
5) P etunjuk penggunaan tersedia dalam bahasa Indonesia (manual book).
6) Laporan pengujian jenis (type test) baik berupa komponen dan/ atau produk jadi.
a. Informasi bahan baku dan komponen :
1) Nama bahan baku atau kompenen, spesifikasi, nama pemasok;
2) Perencanaan Mutu Bahan Baku dan Komponen;
3) Sertifikat Bahan Baku dan Komponen.
b. Informasi peralatan produksi :
Nama peralatan, jumlah peralatan produksi, spesifikasi alat, tahun pembuatan dan nomor dokumen pengoperasian alat.
c. Informasi peralatan uji dan ukur pengendalian mutu :
Nama alat uji dan ukur, fungsi, jumlah, spesifikasi status kalibrasi dan periode kalibrasi.
d. Informasi proses produksi :
Informasi Terdokumentasi atau prosedur atau rencana mutu terkait proses produksi.
e. Informasi produk jadi :
1) Perencanaan Mutu Produk Jadi;
2) Penomeran Produk Jadi;
3) Pengendalian Produk Jadi Oleh importir atau distributor apabila ada.
f. Informasi lainnya :
Tata letak mesin produksi, dokumen keluhan pelanggan
3.2. Seleksi
3.2.1. Tinjauan permohonan sertifikasi
L S P r o PLN Pusertif memastikan bahwa informasi yang diperoleh dari permohonan sertifikasi yang diajukan oleh Pemohon telah lengkap dan memenuhi persyaratan, serta dapat memastikan kemampuan LSPro PLN Pusertif untuk menindaklanjuti permohonan sertifikasi yang diajukan. Tinjauan permohonan dilakukan oleh personel yang memiliki kompetensi sesuai dengan lingkup permohonan.
3.2.2. Penandatanganan Kontrak Kesepakatan Sertifikasi
Setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan serta
Pemohon menyetujui persyaratan dan prosedur sertifikasi yang ditetapkan oleh
LSPro PLN Pusertif, dilakukan penandatanganan Kontrak Kesepakatan sertifikasi oleh
Pemohon dan LSPro PLN Pusertif.
3.2.3. Penyusunan rencana evaluasi
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari persyaratan permohonan sertifikasi yang disampaikan oleh Pemohon, LSPro PLN Pusertif menetapkan rencana evaluasi yang mencakup:
a. tujuan evaluasi,
b. kriteria evaluasi yang digunakan, c. tim evaluasi,
d. metode evaluasi,
e. rencana sampling yang meliputi jenis/tipe produk yang diajukan untuk disertifikasi dan metode sampling sesuai dengan persyaratan SNI yang diperlukan untuk pengujian produk dan mewakili sampel yang diusulkan untuk disertifikasi, dan
f. waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pengujian berdasarkan standar acuan metode uji yang dipersyaratkan.
3.3. Determinasi 3.3.1. Audit Kecukupan
Audit Kecukupan dilakukan melalui verifikasi dokumen sesuai prosedur LSPro PP/PRO/17.
3.3.2. Pelaksanaan evaluasi
3.3.2.1. Evaluasi dilaksanakan melalui audit sistem manajemen mutu sekurang-kurangnya : a. Hasil audit internal
b. Pengendalian produk tidak sesuai c. Tindakan koreksi
d. Tindakan pencegahan
e. Tindak lanjut menangani pengaduan.
f. Mekanisme penilaian pemasok
3.3.2.2. Evaluasi dilaksanakan melalui audit dan atau inspeksi teknis (sekurang-kurangnya):
1. Lini Bahan baku (Terminal, Isolasi) :
a. Metode pengambilan sample dan pelaksanaannya b. Metode pengujian dan pelaksanaannya
c. Metode Penyimpanan Bahan Baku d. Spesifikasi keberterimaan
e. Cara pelabelan dan pengelompokan f. Komponen utama :
- AC – DC Converter (Only DC Charging Station) - Main Controller
- Display - Enclosure - Connector
- Protection System
- Data Commonication Module - Energy Meter
- Software - Auxilliary 2. Proses produksi :
a. Pengendalian mutu produk setengah jadi b. Tahapan / Alur Proses Produksi
c. Program pemeliharaan mesin produksi
d. Program dan pelaksanaan kalibrasi alat ukur pada produksi.
3. Hasil audit internal atau eksternal (supplier) 4. Pengendalian produk tidak sesuai
5. Tindakan koreksi 6. Tindakan pencegahan
7. Tindak lanjut menangani pengaduan.
8. Mekanisme penilaian pemasok
9. Rekaman Pengendalian mutu produk
3.3.2.3. Evaluasi dilaksanakan melalui pengujian rutin yang dilakukan di pabrik untuk sampel produk dengan parameter :
- Pemeriksaan visual dan penandaan - Pemeriksaan kabel
- Uji konstruksi peralatan catu daya - Jarak rambat dan jarak bebas - Uji tingkat pengamanan (IP) - Uji resistans insulasi
- Uji arus sentuh
- Uji dielektrik (ketahanan tegangan AC) - Uji kekuatan mekanis
- Automatic reclosing proteksi - Emergency Switching
3.3.2.4. Pengambilan sampel dilakukan oleh Petugas Pengambil Contoh (PPC) yang kompeten dalam pengambilan sampel yang ditugaskan LSPro PLN Pusertif. Sampel produk diambil dari lini produksi atau gudang penyimpanan produk. Sampel diambil untuk keseluruhan tipe yang diajukan untuk disertifikasi.
3.3.2.5. Pengujian dilakukan di laboratorium LMK PLN Pusertif dengan Parameter uji : Charging Station
Parameter Uji Standar Uji
Pemeriksaan visual dan
penandaan SNI IEC 61851-1:2017, Butir 16.5
Pemeriksaan kabel SNI IEC 61851-1:2017, Butir 11
Uji konstruksi peralatan catu daya SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12
Uji kekuatan mekanis SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.11
Jarak Rambat dan jarak bebas SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.3
Uji tingkat pengamanan (IP) SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.4
Uji resistans insulasi SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.5
Uji arus sentuh SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.6
Uji dielektrik
a. Uji ketahanan tegangan AC b. Uji ketahanan impuls
SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.7.1SNI IEC 61851- 1:2017, Butir 12.7.2
Uji kenaikan suhu IEC TS 61439-7
Uji panas lembab SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.4
Uji temperatur minimum SNI IEC 61851-1:2017, Butir 12.10
Uji proteksi beban lebih dan
hubung singkat SNI IEC 61851-1:2017, Butir 13
Automatic reclosing proteksi SNI IEC 61851-1:2017, Butir 14
Emergency switching SNI IEC 61851-1:2017, Butir 15
Kabel
Parameter Uji Standar Uji
Pemeriksaan visual dan
penandaan SNI IEC 62893-1:2017, Butir 4, 5, 6
Resistans konduktor IEC 60228; 60245-2 butir 2.1
Uji tegangan inti SNI IEC 62893-1:2017, Butir 8.8.1; IEC 60245-2 butir 2-3
Uji tegangan SNI IEC 62893-1:2017, Butir 8.8.1; IEC 60245-2 butir 2-2
Resistans Insulasi SNI IEC 62893-1:2017, Butir 8.8.1; IEC 60245-2 butir 2-4
Diameter luar SNI IEC 62893-1:2017, Butir 8.8.2