• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "III. METODE PENELITIAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Pengukuran dimensi dan geometri bentuk kapal longline yang diteliti dilakukan di Cilacap pada bulan November. Setelah pengukuran dimensi d a n geometri bentuk selesai dilanjutkan dengan pengolahan data di Laboratorium Kapal Perikanan dan Navigasi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB), pada bulan Desember 2003 – April 2004.

3.2 Alat dan Bahan

Didalam pengukuran dimensi dan geometri bentuk kapal longline ini digunakan alat meteran, kertas grafik dan alat tulis. Selanjutnya didalam pengolahan data diperlukan alat 1 unit personal computer (PC) dengan menggunakan program pengolahan data Microsoft Exel dan software perkapalan PGZ dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kapal longline (data primer) dan data gelombang di perairan Selatan Jawa (data sekunder)

.

3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Jenis data

Dari berbagai data kapal yang didapatkan maka dapat diuraikan seperti (1) Data dimensi utama dan bentuk geometri kapal

(2) Data kondisi muatan kapal yang bervariasi (3) Data draft kapal yang bervariasi

(4) Data tinggi gelombang laut

(5) Kurva stabilitas GZ kapal pada berbagai draft

3.3.2 Pengumpulan data 1. data kapal.

Pengumpulan data kapal dilakukan dengan mengukur data dimensi dan

geometri bentuknya yang digunakan data dasar untuk pengolahan data selanjutnya

dalam memperjelas penampilan stabilitsa opersional kapal yang diteliti.

(2)

2. data gelombang.

Data gelombang laut dikumpulkan oleh Tim Survei Perairan Laut Dalam di Samudera Hindia dengan menggunakan kapal riset Umitakamaru. Alat pengukur yang dipakai Remote Wave Height Meter. Keakuratan alat ini untuk unit sensornya 3% dari pengukuran panjang gelombang. Alat ini dipasang di haluan kapal dengan sensor mengarah ke permukaan laut. Sensor memancarkan sinyal ke permukaan laut dan direkam kembali dari permukaan laut untuk dikirim ke kotak (connection box) kemudian diteruskan ke signal prosesor untuk mengubah sinyal menjadi bilangan biner dan dikonversikan ke bilangan desimal oleh prosesor komputer. Pada akhirnya dari hasil konversi prosesor akan didapatkan data-data gelombang laut yang digunakan dalam penelitian. Contoh data gelombang laut yang digunakan dalam penelitian ini seperti lampiran 1.

3.4 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data yang telah ditabulasikan dengan mengunakan perhitungan numerik dengan memanfaatkan kecangihan komputer. Adapun rumus-rumus yang dipergunakan dalam pengolahan data untuk mendapatkan kurva hidrostatis dari kapal longline ini sebagai berikut :

3.4.1 Menghitung nilai hidrostatik kapal longline 60 GT (1) Water Plane Area (Aw), dengan Formula Simpson I :

Aw =

h

/

3

(Y

0

+ 4 Y

1

+ 2Y

2

….. + 4 Y

n

+ Y

n+1

)……... (m

2

) (1) (2) Volume Displacement (Ñ), dengan formula Simpson I :

Ñ =

h

/

3

(A

0

+ 4 A

1

+ 2A

2

….. + 4 A

n

+ A

n+1

)………....(m

3

) (2) (3) Weight Displacement (D) :

D = Ñ + d ……….…….…(ton) (3) (4) Block Coefficient (Cb) :

Cb = …………..………

(4)

(5) Midship Coefficient (C

Ä

)

C

Ä

= …………..………

(5)

Ñ

(L x B xd)

(B x d)

(3)

(6) Prismatic Coefficient (Cp) dan Vertical Prismatic Coefficient (Cvp) : Cp = ………..………

(6)

Cvp = …………..……….………

(7)

(7) Waterplane Coefficient (Cw) :

Cw = …………..………

(8)

(8) Ton Per Centimeter Immersion (TPI) :

TPI = x 1,025 …………..………..………..….…

(9)

(9) Jarak Titik Apung (KB) :

KB = 2,5xd- …………..………..….…… (m)

(10)

(10) Jarak Titik apung – Metacenter (BM)

BM = ……….... (m) (11)

(11) Jarak Metacenter (KM) :

KM = KB + BM ………..(m) (12) (12) Jarak Titik Apung – Metacenter Longitudinal (BM

L

) :

BM

L

= ……….. (m) (13) dimana:

I

1

= x h

3

(13) Jarak Metacenter Longitudinal (KM

L

) :

KM

L

= KB + BM

L

………...…(m) (14)

Ñ

(AÄ x L)

Ñ

(AW x d)

AW

(L x B)

AW

( )

100

1

3

[

AWÑ

]

I

Ñ

I

1 Ñ

S (y.s.n.n) - S (y.s.n) S (y.s)

2

( )

3

(4)

dimana :

L = panjang kapal (m) B = lebar kapal (m) d = sarat air (m)

A

Ä

= area pada bagian midship (m

2

)

3.4.2 Komputasi stabilitas operasional kapal longline 60 GT

Komputasi stabilitas opersional yang dilakukan pada kapal longline 60 GT adalah stabilitas statis dan dinamis. Stabilitas statis yaitu stabilitas yang dihitung pada kondisi dimana kapal dan perairan berada pada kondisi diam (statis).

Stabilitas dinamis adalah stabilitas kapal yang diukur dengan jalan memberikan suatu usaha pada kapal hingga membentuk sudut keolengan tertentu. Nilai ini dinyatakan dalam luas area di bawah kurva stabilitas statis (Hind 1982 dan Derret 1990).

Perhitungan stabilitas kapal longline yang diteliti meliputi analisis terhadap perkiraan perubahan nilai KG pada tiga kondisi distribusi muatan, yaitu ; kondisi muatan kapal kosong, kondisi muatan kapal setengah penuh, dan kondisi kapal penuh. Ketiga kondisi distribusi muatan tersebut masing – masing dengan aumi dimana :

(1). Kondisi kapal kosong diasumsikan bahan bakar,umpan hidup dan muatan kosong (0%).

(2). Kondisi kapal setengah penuh; pada kondisi ini bahan bakar,umpan hidup diasumsikan penuh (100%), dan muatan kosong ( 0% ).

(3). Kondisi kapal penuh: pada kondisi ini bahan bakar diasumsikan setengah penuh ( 50% ), umpan 20 % dan muatan penuh (100%).

Perubahan nilai KG dihitung dengan membuat perkiraan perubahan jarak vertikal – horizontal pada setiap kondisi perubahan distribusi muatan.

Nilai KG diperoleh dengan menggunakan formula berikut (Hind, 1982) :

KG = moment of z ………. (15) z

dimana : z adalah moment vertical

Analisis stabilitas statis melalui kurva stabilitas statis GZ dilakukan dengan

metode Attwod’s Formula (Hind, 1982). Metode ini menganalisis stabilitas kapal

pada sudut keolengan 0

o

– 9 0

o

. Hasil perhitungan stabilitas kemudian

dibandingkan dengan standar stabilitas kapal yang dikeluarkan oleh United

(5)

Kingdom Regulation [The Fishing Vessels (Safety Provision) Rules, 1975] (Hind, 1 9 8 2 ) d a n International Maritime Organization (IMO) pada Torremolinos International Convention for The Safety of Fishing Vessels-regulation 28 (1977) melalui kurva GZ.

Analisis nilai stabilitas dinamis kapal dilakukan dengan menghitung luas area kurva di bawah kurva GZ stabilitas statis pada berbagai sudut keolengan (0

o

– 9 0

o

). Hasil perhitungan tersebut kemudian diplotkan menjadi sebuah kurva untuk stabilitas dinamis kapal.

Nilai GM yang diperoleh pada kurva GZ digunakan untuk menghitung periode oleng kapal. Formula yang digunakan adalah (IMO,1995) :

Tf = ………(detik) (16)

dimana : C = 0.373 + 0.023 – 0.043 dimana :

Tf = Periode oleng (detik) B = Lebar kapal (m)

d = draft kapal (m) GM = Tinggi metacenter

LWL = Panjang kapal pada garis air

Nilai periode oleng kemudian diplotkan terhadap nilai KG yang diperoleh pada perhitungan perkiraan nilai KG pada tiga kondisi distribusi muatan.

Kemudian komputasi dilakukan dengan melihat kondisi distribusi muatan pada berbagai sarat air yang berbeda dan pada tinggi gelombang yang berbeda pula.

3.4.3 Data gelombang laut

Data yang diambil dari tim Survei Perairan Dalam diplotkan berdasarkan rata-rata gelombang perhari. Data tersebut diambil pada bulan Desember 2003.

Untuk komputasi kurva stabilitas operasional GZ maka diambil 3 tinggi gelombang, yaitu : tinggi gelombang 1 meter, 1.5 dan 2 meter .

3.4.4 Perhitungan statistik

Sehubungan dengan data kurva stabilitas operasional GZ yang didapatkan tidak menyebar mengikuti kurva normalmaka data – data kurva stabilitas terebut

2CB GM

B

( ) d ( ) LWL 100

(6)

diuji dengan menggunakan analisis statistik uji Chi Square. Pengujian yang dilakukan berdasarkan statistik non paramertrik karena data yang diuji dari segi kualitatif bukan kuantitatif (Supangat,. 2007).

Maksud dan tujuan dengan menggunakan model ini adalah membandingkan dua data yang berpasangan dari hasil observasi.

Sedangkan rumusnya diambil dari Sugiono (2007) :

A) H

o

: Tidak ada pengaruh Pertambahan Draft Kapal terhadap Stabilitas Kapal

H

1

: Ada pengaruh Pertambahan Draft Kapal terhadap Stabilitas Kapal B) Tingkat Kepercayaan 90% maka α = 10% = 0.1

C) Derajat Kebebasan (d

k

) = Banyak Kelas - 1 = 10 - 1 = 9 D) X

2

Tabel

( dk = 9 ; α = 0.1 )

E) Uji Statistik

(O

i

- e

i

)

2

X

2

Hitung =

ei

Adapun hasil pengolahan data disajikan dalam bentuk grafik dan tabulasi.

(7)

Adapun latar belakang dan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini secara ringkas ditampilkan pada gambar 5.

Gambar 5 Flow chart rancangan penelitian

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Start

Presentasi Hasil Standard

IMO

Kondisi Hasil Simulasi Stabilitas

Uji Statistik Kapal Longline

60 GT

Laut Selatan Jawa

Faktor Eksternal : Arus, Gelombang,

Angin, dll

Parameter yang Diteliti

Stabilitas Kapal

Longline 60 GT

Gambar

Gambar 5 Flow chart rancangan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Tempat/jaringan tertentu pada biji ternyata mati, dipastikan biji tersebut tidak mampu berkecambah atau berkecambah tidak normal.Pengujian viabilitas benih dengan

Siti Surdijati, MS., Apt., selaku pembimbing Praktek Kerja Profesi Apoteker Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama

baik, sehingga dapat masuk ke dalam APLI (Assosiasi Penjualan Langsung Indonesia) yang merupakan organisasi yang menentang keras perusahaan berkedok multi level

Rasulullah r melarang kita untuk mendahului bulan ramadhan dengan puasa sunnah satu atau dua hari sebelumnya hal ini supaya kita tidak menambah ramadhan dengan puasa lain yang

Nama Dokter yang tidak kerjasama dengan Allianz dalam pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Inap : 1. Aziz Rani SPESIALIS

Kapasitas pendinginan untuk pengkondisian udara ruangan masinis ditinjau atas perbedaan kalor adalah : Beban kalor sensible antara lain:.. Perpindahan kalor melalui dinding

Untuk mencapai tujuan dalam mensosialisasikan Program penghijauan taman kota, maka Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Sanga-Sanga Dalam perlu didukung oleh

Nilai kontribusi komponen teknologi disajikan pada Tabel 13, yang menunjukkan nilai kontribusi paling besar yaitu komponen orgaware, diikuti komponen infoware, humanware,