ANALISIS YURIDIS ATAS PENGALIHAN HARTA WARISAN MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR
YANG BERUPA HAK ATAS TANAH
TESIS
Oleh
FEBRY WENNY NASUTION 107011081/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2012
ANALISIS YURIDIS ATAS PENGALIHAN HARTA WARISAN MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR
YANG BERUPA HAK ATAS TANAH
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan dalam Program Studi Kenotariatan
pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Oleh
FEBRY WENNY NASUTION 107011081/M.Kn
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2012
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS ATAS PENGALIHAN HARTA WARISAN MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR YANG BERUPA HAK ATAS TANAH
Nama Mahasiswa : FEBRY WENNY NASUTION Nomor Pokok : 107011081
Program Studi : Kenotariatan
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)
Pembimbing Pembimbing
(Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn) (Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, MHum)
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)
Tanggal lulus : 29 Juni 2012
Telah diuji pada Tanggal : 29 Juni 2012
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Notaris Syafnil Gani, SH, MHum
4. Chairani Bustami, SH, SpN, MKn
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : FEBRY WENNY NASUTION
Nim : 107011081
Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU
Judul Tesis : ANALISIS YURIDIS ATAS PENGALIHAN HARTA WARISAN MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR YANG BERUPA HAK ATAS TANAH
Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.
Medan,
Yang membuat Pernyataan
Nama : FEBRY WENNY NASUTION Nim : 107011005
i ABSTRAK
Dalam melakukan jual beli tanah bersertipikat milik bersama anak di bawah umur tersebut harus dilengkapi dengan Surat Penetapan dari Pengadilan. Hal ini sesuai ketentuan Pasal 309 dan Pasal 393 KUHPerdata, pengalihan hak milik dari anak yang masih di bawah umur harus berdasarkan pada Penetapan dari Pengadilan.
Kewajiban adanya penetapan pengadilan dalam pendaftaran peralihan hak atas tanah dengan jual beli milik bersama anak di bawah umur pada Kantor Pertanahan adalah didasari pada KUHPerdata yaitu untuk melindungi kepentingan dari anak di bawah umur yang bersangkutan. Untuk mengkaji lebih dalam tentang bagaimana pengaturan hukum pengalihan tanah yang diperoleh karena pewarisan bagi ahli waris yang berstatus di bawah umur, bagaimana akibat hukum pengalihan tanah milik bersama anak di bawah umur tersebut apabila dilakukan tanpa adanya penetapan dari pengadilan, dan bagaimana pendaftaran tanah untuk melindungi pemilik hak atas tanah terhadap adanya pengalihan tanah tanpa adanya penetapan dari pengadilan, maka harus dilakukan penelitian yang lebih baik.
Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif, yaitu pendekatan terhadap masalah dengan cara melihat dari segi peraturan perundang- undangan yang berlaku dan kenyataan yang terjadi dilapangan, khususnya peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengalihan harta warisan milik bersama anak di bawah umur yang berupa hak atas tanah. Penelitian ini didukung oleh pedoman wawancara dari informan dan narasumber, dan data sekunder dari buku- buku hukum, peraturan perundang-undangan tentang pendaftaran tanah, serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Kemudian keseluruhan data diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis, sistematis dengan menggunakan metode deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata pendaftaran peralihan hak karena pewarisan diwajibkan dalam rangka memberi perlindungan hukum kepada para ahli waris dan demi ketertiban tata usaha pendaftaran tanah, agar data yang tersimpan dan disajikan selalu menunjukan keadaan yang mutakhir. Pengalihan harta warisan milik bersama anak di bawah umur tanpa adanya penetapan pengadilan adalah dapat dibatalkan apabila ada pihak yang mengajukan gugatan terhadap sahnya perjanjian tersebut. Perlindungan hukum bagi pembeli tanah apabila tanah milik bersama anak di bawah umur yang dialihkan tanah tanpa adanya penetapan dari pengadilan maka pembeli tersebut tidak mendapat perlindungan hukum jika ia tidak dapat membuktikan bahwa namanya tercantum di dalam sertipikat tanah yang menjadi sengketa.
Kata Kunci : Pengalihan Harta Warisan, Anak di Bawah Umur.
ii ABSTRACT
The sale and purchase of a certified land owned jointly by under-aged children should be equipped with a Letter of Decision from the Court, according to Article 309 and Article 393 of the Civil Code which states that the transfer of the ownership from an under-aged child has to be based on the Letter of Decision from the Court. The need for a Court’s ruling in registering the transfer of land rights with the sale and purchase of the land owned jointly by under-aged children at the Land Office, is based on the Civil Code in the interest of the under-aged children. In order to analyze more detail on how far the legal provisions of the transfer of land inherited by under-aged children, how far the legal consequence of the transfer of land owned jointly by under-aged children if there is no Letter of Decision from the Court, and how far land rights protect the owners of land registration toward the transfer of land if there is no Letter of Decision from the Court, these problems should be properly analyzed.
In order to answer these problems, the research used judicial normative by viewing it from the applicable legal provisions, especially the legal provisions related to the transfer of joint inheritance owned by under-aged children, and the facts found in the field. The research was supported by interviews with the informants and other source persons. The secondary data were obtained from books of law, legal provisions on land register, and other documents related to the subject matter of the study. Then, all data were processed, analyzed, and interpreted logically and systematically by using deductive method.
The results of the research showed that registering the transfer of rights, due to inheritance, is a must in order to give legal protection to the heirs and to control the administration of land register so that all the data are always up to date. The transfer of joint inheritance owned by under-aged children without the Letter of Decision from the Court can be abrogated and if someone files a lawsuit on the validity of the agreement. The legal protection for the purchaser, when the land owned jointly by under-aged children is transferred without the Letter of Decision from the Court, cannot be given legally if he cannot prove that his name is specified in the certificate of the disputed land.
Keywords: Transfer of Inheritance, Under-Aged Children
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini sebagai salah satu persyaratan untuk memperolah gelar Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Didalam memenuhi tugas inilah maka penulis menyusun dan memilih judul : “ANALISIS YURIDIS ATAS PENGALIHAN HARTA WARISAN MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR YANG BERUPA HAK ATAS TANAH”. Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan didalam penulisan Tesis ini, untuk itu dengan hati terbuka menerima saran dan kritik dari semua pihak, agar dapat menjadi pedoman di masa yang akan datang.
Didalam penulisan dan penyusunan Tesis ini, penulis mendapat bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tidak ternilai harganya secara kusus kepada Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH., MKn., serta Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., MHum., masing-masing selaku anggota komisi pembimbing yang banyak memberi masukkan dan bimbingan kepada penulis selama dalam penulisan tesis ini dan kepada Ibu Chairani Bustami, SH., SpN., MKn., dan Bapak Notaris Syafnil Gani, SH.,
iv
MHum., selaku dosen penguji yang banyak memberikan kritikan, saran serta masukkan dalam penulisan tesis ini.
Selanjutnya ucapan terimakasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada : 1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku
Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH. MS. CN. Selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH. CN. MHum. Selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
5. Bapak-Bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan Biro pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada Ayahanda tercinta, H. Parlindungan Nasution, dan Ibunda tercinta Dra. Hj. Mimmy Farida Pohan, MAP, yang telah bersusah payah melahirkan dan membesarkan dengan penuh pengorbanan, kesabaran, dan kasih sayang dan doa restu.
Juga penulis ucapkan terima kasih kepada kakak-kakakku, Minda Hayati Nasution, Ssos., Ade Sofia Nasution, SH, MAP, dan Abangku Muhammad Pintor, SE, atas seluruh dukungan moril dan semangatnya.
v
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada yang tersayang, Ali Yunus Nasution, SH, atas segala dukungan, pengorbanan, semangatnya serta pengertiannya selama ini.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada kawan-kawan seperjuangan dan sahabat-sahabat saya, serta seluruh kawan-kawan Magister Kenotariatan Kelas Khusus angkatan 2010 yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terus memberikan motivasi, semangat dan kerjasama dan diskusi, membantu dan memberikan pemikiran kritik dan saran yang dari awal masuk di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat penulis menyusun tesis ini.
Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.
Akhirnya, semoga Tesis ini dapat berguna bagi diri dan juga semua pihak dan kalangan yang mengembangkan ilmu hukum, khususnya dalam bidang ilmu Kenotariatan.
Medan, Juni 2012 Penulis
(Febry Wenny Nasution, SH.)
vi
RIWAYAT HIDUP
I. IDENTITAS PRIBADI
Nama : Febry Wenny Nasution
Tempat/Tanggal lahir : Medan, 08 February 1988 Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Kenari 7 Nomor 184 Perumnas Mandala, Medan
II. KELUARGA
Nama Ayah : H. Parlindungan Nasution
Nama Ibu : Dra. Hj. Mimmy Farida Pohan, MAP.
III. PENDIDIKAN
1. SD Negeri 066433 Medan (1993-1999) 2. SLTP Negeri 13 Medan (1999-2002) 3. SMU Negeri 8 Medan (2002-2005) 4. D3 Bahasa Inggris USU (2005-2008) 5. S-1 Ilmu Hukum FH UISU (2006-2010)
6. S-2 Program Studi Magister Kenotariatan (MKn) FH USU (2010-2012)
vii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR ISTILAH ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 13
C. Tujuan Penelitian ... 14
D. Manfaat Penelitian ... 14
E. Keaslian Penelitian ... 15
F. Kerangka Teori dan Konsepsi ... 17
1. Kerangka Teori ... 17
2. Konsepsi ... 22
G. Metode Penelitian ... 23
1. Sifat Dan Jenis Penelitian ... 23
2. Sumber Data ... 24
3. Alat Pengumpulan Data ... 26
4. Analisis Data ... 27
BAB II PENGATURAN HUKUM PENGALIHAN TANAH YANG DIPEROLEH KARENA PEWARISAN BAGI AHLI WARIS YANG BERSTATUS DI BAWAH UMUR ... 29
A.. Hukum Waris Di Indonesia ... 29
1. Hukum Waris Perdata ... 29
2. Pengertian Hukum Waris Adat ... 31
3. Pengertian Hukum Kekeluarga ... 33
viii
4. Prinsip-Prinsip Keturunan Dalam Hukum Kekeluargaan . 34
5. Unsur-Unsur Pewarisan ... 35
6. Syarat-Syarat Sebagai Ahli Waris ... 36
7. Cara Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam/ BW ... 37
B. Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan ... 39
1. Pengertian Peralihan Hak Atas Tanah ... 39
2. Pengertian Istilah Dan Batasan Hukum Waris ... 40
3. Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Karena Pewarisan 42 C. Kecakapan Dalam Melakukan Perbuatan Hukum ... 47
1. Pengertian Anak Menurut Hukum Perdata ... 47
2. Kecakapan Bertindak Dalam Hukum Perdata ... 51
3. Arti Dan Fungsi Perwalian ... 53
4. Pengertian Dan Fungsi Balai Harta Peninggalan Selaku Wali Pengawas ... 55
BAB III AKIBAT HUKUM PENGALIHAN TANAH MILIK BERSAMA ANAK DI BAWAH UMUR TANPA ADANYA PENETAPAN PENGADILAN ... 60
A. Jual Beli Hak Atas Tanah ... 60
1. Menurut Hukum Barat (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) ... 60
2. Menurut Hukum Adat ... 61
B. Hibah ... 64
C. Tukar Menukar ... 66
D. Kecakapan Anak Di Bawah Umur Dalam Perbuatan Peralihan Hak Atas Tanah ... 69
E. Akibat Hukum Pengalihan Tanah Milik Bersama Anak Di Bawah Umur Tanpa Adanya Penetapan Pengadilan ... 79
BAB IV PENDAFTARAN TANAH UNTUK MELINDUNGI PEMILIK HAK ATAS TANAH ... 85
A. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Yang Berkelanjutan... 85
ix
1. Balik Nama Dalam Pelaksanaan Pendaftaran Tanah ... 85
2. Dasar Hukum Pendaftaran Tanah ... 88
3. Sistem Dan Asas-Asas Pendaftaran Tanah ... 90
4. Pemeliharaan Data Pendaftaran Tanah ... 96
B. Asas Itikad Baik ... 99
C. Perlindungan Hukum Pembeli Tanah Milik Bersama Anak Di Bawah Umur Yang Dilakukan Tanpa Adanya Penetapan Dari Pengadilan ... 100
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 110
A. Kesimpulan ... 110
B. Saran ... 111
DAFTAR PUSTAKA ... 113
x
DAFTAR ISTILAH
1. Het Beheer = Pengurusan.
2. Het Vruchtgenot = Menikmati hasil.
3. Ouderlijke Macht = Kekuasaan orang tua.
4. Onbekwaam = Tidak cakap.
5. Beschikking = Penguasaan.
6. Minderjarig = Di bawah umur.
7. Meerderjarig = Dewasa.
8. Ontzetting of Ontheffing = Pemecatan atau pembebasan.
9. Ontzet = Dipecat.
10. Ontheven = dibebaskan.
11. Jus In Rem = Hak atas suatu benda.
12. Jus In Personam = Hak menuntut orang lain atas suatu perbuatan atau hak atas perbuatan orang lain.
13. Immateriele Goederen = Barang-barang tidak berwujud benda.
14. Legaat = Hibah wasiat.
15. Incest = Perkawinan sedarah.
16. Overspel = hubungan zinah.
17. Handelingsbokwaam = Kecakapan bertindak.
18. Mede-Voogd = Wali peserta atau kawan wali.
19. Wees en Boedel Kamer = Balai Harta Peninggalan.
20. Voogdij Raad = Dewan Perwalian.
21. Om Niet = Dengan cuma-cuma.
22. Levering = Penyerahan.
23. Ruiling = Tukar Menukar.
24. Vrijwaring = Kewajiban untuk menanggung.
25. Subject van een Recht = Subjek hukum.
26. Natuurlijke Persoon = Orang Perorangan.
xi 27. Recht Person = Badan Hukum.
28. Rechtsbekwaam Heid = Kecakapan bertindak dalam hukum.
29. Curatele = Di bawah pengampuan.
30. Effecten = Surat-surat sero.
31. Wettelijke Voogdij = Perwalian menurut undang-undang oleh pihak lain.
32. Nietig Verklaard = Menyatakan batal.
33. Initial Registration = Pendaftaran tanah untuk pertama kali.
34. Nemo Plus Yuris = Melindungi pemegang hak atas tanah yang sebenarnya dari tindakan orang lain.
35. Bijhouding = Pemeliharaan.