• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prototype Sistem Peminjaman Ruang Kelas Berbasis RFID T1 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Prototype Sistem Peminjaman Ruang Kelas Berbasis RFID T1 BAB IV"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISIS

Berdasarkan perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang telah di bahas pada bab sebelumnya, perlu pemberian pengujian terhadap sistem. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem yang di rancang dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan atau tidak.

4.1. Pengujian Keseluruhan Sistem

Pengujian ini di lakukan pada keseluruhan sistem untuk mengetahui alat dapat bekerja dengan baik.

4.1.1. Pengujian RFID Reader dan Kartu RFID

Karena RFID Reader yang digunakan menggunakan MFRC 522 maka kartu RFID yang digunakan harus menyesuaikan dengan RFID Reader agar dapat bekerja dengan baik. Kartu RFID harus bekerja pada frekuensi yang sama dengan RFID Reader, yaitu pada frekuensi 13,56 MHz, maka Mifare MF1 IC S50 menjadi pilihan

(2)

Gambar 4.1. Serial monitor pembacaan UID

4.1.2. Pengujian Koneksi Bluetooth

Modul bluetooth yang digunakan adalah HC-06. HC-06 merupakan modul bluetooth yang berfungsi hanya sebagai slave. HC-06 akan menunggu dalam mode idle

yang ditandai dengan LED yang mati dan menyala secara bergantian, dan apabila

(3)

Gambar 4.2. Serial monitor dan tampilan pada GUI aplikasi desktop

4.1.3. Pengujian Koneksi Database

Database yang digunakan pada sistem ini adalah MySQL Server. Database ini akan berisi informasi yang akan diperlukan sistem seperti tabel yang berisi penjadwalan juga tabel yang berisi informasi dari pengguna. Database ini akan banyak diakses untuk mencocokan data dan beberapa manipulasi data, seperti menambah dan menghapus data. Sebelum database dapat diakses, terlebih dahulu harus dikoneksikan dengan visual studio. Metode yang digunakan pada sistem ini adalah Open Database

Connectivity (ODBC). Metode ini memerlukan beberapa pengaturan sebelumnya.

ODBC memungkinkan pengaksesan database dengan membuat sebuah koneksi Data Source Name (DSN) yang nantinya akan digunakan pada saat melakukan koding pada

visual studio. Manipulasi data akan dilakukan dari visual studio dengan menggunakan

(4)

Gambar 4.3. Tampilan aplikasi desktop dan tabel pada database MySQL

4.1.4. Pengujian Prosedur Pembatalan Pemesanan

Prosedur pembatalan pemesanan merupakan salah satu fitur utama dari sistem ini. Prosedur pembatalan dapat diakses dengan menekan tombol “Hapus Jadwal” pada tampilan saat pemakaian ruang. Pada saat memasukki prosedur, GUI akan langsung meminta pengguna untuk melakukan otentifikasi RFID atau membatalkan prosedur ini. Setelah otentifikasi RFID dilakukan dengan mendekatkan kartu RFID pada RFID Reader, UID yang didapat dari Arduino akan melalui bluetooth ke komputer dan dicek

(5)

Gambar 4.4. Tampilan GUI saat tidak memiliki jadwal pemesanan ruang

Gambar 4.5. Tampilan GUI saat melakukan konfirmasi pembatalan pemesanan

Tabel 4.1. Hasil pengujian sistem pembatalan pemesanan

No Keterangan Banyak

Percobaan

Banyak Keberhasilan

1 Pembatalan tidak dapat dilakukan

pada waktu yang sudah berlalu 30 30

2

Pembatalan ruangan dilakukan dengan GUI pada aplikasi desktop

dengan menggunakan otentifikasi RFID

(6)

4.1.5. Pengujian Prosedur Pemesanan Ruang

Prosedur pemesanan ruang merupakan salah satu fitur utama yang dimiliki oleh sistem. Prosedur ini diakses dengan menekan tombol “Pesan Ruang” pada tampilan saat pemakaian ruang. Saat prosedur ini dijalankan, GUI akan menampilkan jadwal pada 1 hari dari hari saat pemesanan dilakukan. Data pada tabel diatur bedasarkan nilai dari dateTimePicker, yang berbentuk seperti kalender dengan tanggal yang dipilih, karena

tanggal yang dipilih pada dateTimePicker digunakan sebagai patokan untuk menampilkan data pada tabel sebagai tanggal yang akan dipesan. Tabel akan menampilkan jadwal pemesanan yang ada pada hari dimana tanggal dipilih. Tanggal yang dapat dipilih pada dateTimePicker hanya berkisar antara 1 hari hingga 30 hari dari hari saat pemesanan dilakukan. Hal tersebut dapat terjadi dengan mengatur nilai maksimum dan minimum dari dateTimePicker. Pengisian data lain yang dibutuhkan untuk dapat berhasil melakukan proses pemesanan dilakukan dengan menggunakan comboBox. Hanya pada saat pengisian data keterangan saja yang menggunakan textBox.

Data pada keterangan sendiri sifatnya optional. Di dalam comboBox sudah tersedia data

(7)

Gambar 4.6. Tampilan GUI pemesanan ruang tanggal 6 Juli 2017

(8)

Gambar 4.8. Tampilan GUI tanggal minimum yang bisa dipilih

(9)

Gambar 4.10. Tampilan GUI saat akan memilih data “Jam”

(10)

Gambar 4.12. Tampilan GUI saat akan memilih “AC/Kipas”

(11)

Gambar 4.14. Tampilan GUI saat akan memilih “MIC”

(12)

Gambar 4.16. Tampilan GUI saat meminta otentifikasi RFID

Gambar 4.17. Tampilan GUI saat data tidak memenuhi proteksi

Tabel 4.2 Hasil pengujian sistem pemesanan ruang

No Keterangan Banyak

Percobaan

Banyak Keberhasilan

1

Pemesanan hanya dapat dilakukan pada jam aktif kampus dan jadwal yang masih

(13)

2 pemesanan ruang, masih pada ruang yang sama dengan jadwal yang berbeda, dengan

maksimal 10 pemesanan

30 30

4.1.6. Pengujian Prosedur Pemakaian Ruang

Pin 13-9 digunakan untuk SPI (berurutan dari 13-9 yaitu, SCK, MISO, MOSI, SS, RST) yang terhubung dengan MFRC 522. Pin 8-6 terhubung dengan LED digunakan sebagai penanda pengunaan fasilitas (berurutan dari 8-6, yaitu AC/kipas, LCD, MIC). Pin 5,4 terhubung dengan motor, dimana pin 5 untuk membuka kunci dan pin 4 untuk mengunci. Pin 3 terhubung dengan LED yang digunakan sebagai penanda lampu atau listrik ruangan yang terhubung. Pin 2 terhubung dengan buzzer. Pin 1 dan pin 0 digunakan sebagai tx dan rx yang terhubung dengan bluetooth. Pin A1 merupakan saklar yang berfungsi sebagai penanda terbukanya atau tertutupnya pintu. Pin A0 merupakan saklar untuk membuka pintu dari dalam ruangan.

Pada pengujian hal pertama yang dilakukan adalah mengisi database pada tabel

(14)

diperlukan pintu yang selalu dalam kondisi tertutup dan terkunci. Setelah mendapat

logika LOW maka LED pada pin 4 akan menyala menandakan kunci akan mengunci kembali. Pengguna ruangan bisa melakukan pembukaan kunci berkali-kali selama masih pada waktu peminjaman ruang. Pada waktu kurang dari 10 menit dari batas waktu penggunaan maka buzzer akan berbunyi selama 1 detik sebagai penanda waktu pemakaian ruangan akan habis. Pada saat 5 menit dari batas waktu penggunaan maka buzzer akan berbunyi selama 1 detik sebagai penanda waktu pemakaian ruang sudah

habis diserta dengan semua fasilitas elektrik termasuk listrik yang terhubung akan mati dengan sendirinya. Pada saat ini dianggap waktu pemakaian telah habis sehingga pengguna sudah tidak bisa menggunakan kartu RFID-nya untuk membuka kunci pintu. A0 digunakan untuk membuat kunci selalu dalam keadaan dapat terbuka dari dalam ruangan. Penggunaan sumber yang terpisah-pisah akan menggunakan relay untuk tiap fasilitas elektrik pada ruangan dan listrik pada ruangan, sementara Arduino akan menggunakan power bank sebagai supply.

(15)

Gambar 4.19. Rangkaian pengujian sistem penggunaan ruangan

Tabel 4.3. Hasil pengujian sistem pemakaian ruang

No Keterangan Banyak pintu terbuka lebih dari 2 menit hingga

pintu tertutup. yang ada, AC/kipas, penguat suara, dan

LCD, sesuai dengan saat pemesanan.

Kunci ruangan akan terbuka selama 1 menit disertai terhubungnya listrik

pada ruangan, jika listrik ruangan belum menyala, apabila otenfikasi RFID berhasil serta berada tepat pada waktu pemakaian peminjam yang telah

dijadwalkan sebelumnya.

(16)

7 Kunci selalu dalam kondisi bisa

terbuka dari dalam 30 30

4.1.6.1 Miniatur Ruang Kelas

Gambar

Gambar 4.1. Serial monitor pembacaan UID
Gambar 4.2. Serial monitor dan tampilan pada GUI aplikasi desktop
Gambar 4.3. Tampilan aplikasi desktop dan tabel pada database MySQL
Gambar 4.4. Tampilan GUI saat tidak memiliki jadwal pemesanan ruang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis dari penelitian ini yaitu pemberian pakan pada malam hari meningkatkan efisiensi konsumsi pakan serta meningkatkan produktivitas ternak, yang didominasi

Selanjutnya untuk indikator faktor pekerjaan dimanan untuk indikator ini terkategorikan cukup baik, adapun bagian dari indikator ini adalah beban tugas yang berlebihan, rasa

We carry out a country-specific analysis to check whether distinct institutional changes that have contributed to an increase in transparency had a significant impact on the

[PJ]. Variasi pasangan tutur bagian inti memiliki frekuensi paling besar pada rangkaian pasangan tutur PJ sebanyak 64.9% dengan fungsi tuturan untuk

Namun, dari semua jenis burung tersebut, murai batu bisa dikatakan memiliki prospek bisnis yang paling cerah.. Sebab, burung ini merupakan primadona dalam setiap lomba kicau

Sebelum mengetahui apa itu tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) ada baiknya kita mengetahui dulu teori yang terkait langsung dengan TPAK, agar lebih memahami

ÉLABORATION DU FLASH MNÉMONIQUE COMME SUPPORT PÉDAGOGIQUE DES TEMPS DE L’INDICATIF EN CLASSE DE GRAMMAIRE.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

PENGGUNAAN PERMAINAN LABYRINTH D ALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN.. Universitas Pendidikan Indonesia