• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MATA KULIAH BAHASA INDONESIA"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

MATA KULIAH

BAHASA INDONESIA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

SUPRIYADI, M.Pd.

HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583 E-Mail: supriyadibahasa@gmail.com

03

EKONOMI DAN BISNIS Akuntansi

www.mercubuana.ac.id

(2)

Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat:

1. Menjelaskan arti dan fungsi dan sejarah Indonesia.

2. Menjelaskan faktor yang menyebabkan bahasa Melayu diangkat sebagai bahasa negara Indonesia.

3. Menjelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

4. Menjelaskan fungsi bagasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional dan bahasa negara.

5. Menjelaskan Undang-Undang Bahasa

(3)

Bagian Isi

SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Bahasa Indonesia

a. Sebelum Kemerdekaan

Sebelum kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, bahasa Indonesia merupakan salah satu dialek bahasa Melayu. Telah berabad-abad bahasa Melayu dipakai sebagai alat perhu- bungan antarpenduduk Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bahasa. Pada masa penjajahan Belanda , bahasa Melayu juga dipakai sebagai bahasa perhubungan yang luas.

Bahkan komunikasi antara pemerintah Belanda dan penduduk Indonesia yang memiliki berbagai macam bahasa juga menggunakan bahasa Melayu.

(4)

Perkembangan Bahasa Indonesia

Pada tahun 1928 saat dilangsungkannya Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1828, bahasa Melayu diubah namanya menjadi bahasa Indonesia dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan atau bahasa nasional dalam sumpah pemuda.

Pada masa penjajahan Jepang, pemerintah Jepang melarang penggunaan bahasa Belanda. Pelarangan ini mempunyai dampak yang positif terhadap perkembangan bahasa Indonesia. Saat itu pemakaian bahasa Indonesia semakin meluas. Bahasa Indonesia dipakai dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kehidupan politik dan pemerintahan yang sebelumnya lebih banyak menggunakan bahasa Belanda.

(5)

Perkembangan Bahasa Indonesia

Pada masa kemerdekaan, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang amat pesat. Setiap tahun jumlah pemakai bahasa Indonesia semakin bertambah. Perhatian pemerintah Indonesia terhadap perkembangan bahasa Indonesia juga sangat besar. Hal ini terbukti dengan dibentuknya sebuah lembaga yang mengurus masalah kebahasaan yang saat ini dikenal dengan nama Pusat Bahasa. Berbagai upaya mengembangkan bahasa Indonesia telah ditempuh oleh Pusat Bahasa seperti adanya perubahan ejaan bahasa Indonesia dari ejaan Van Ophuijsen, ejaan Suwandi, hingga sekarang berlaku Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD).

(6)

Perkembangan Bahasa

b. Setelah Kemerdekaan

Diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat pasal yang menyatakan bahwa

“Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.

Pernyataan dalam pasal tersebut mengandung

konsekuensi bahwa selain menjadi bahasa

nasional bahasa Indonesia juga berkedudukan

sebagai bahasa Negara sehingga dipakai dalam

semua urusan yang berkaitan dengan

pemerintahan dan negara.

(7)

2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan sebagai bahasa Negara.

• Bahasa nasional suatu negara memiliki dasar

hukum yang kuat/dicantumkan dalam UUD

1945. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional sudah dimiliki bahasa

Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah

Pemuda .Kedudukan ini dimungkinkan karena

bahasa Melayu yang mendasari bahasa

Indonesia telah dipakai sebagai lingua franca.

(8)

2. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia memiliki dua kedudukan yaitu sebagai bahasa Nasional dan sebagai bahasa Negara.

• Bahasa nasional suatu negara memiliki dasar

hukum yang kuat/dicantumkan dalam UUD

1945. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai

bahasa nasional sudah dimiliki bahasa

Indonesia sejak dicetuskannya Sumpah

Pemuda .Kedudukan ini dimungkinkan karena

bahasa Melayu yang mendasari bahasa

Indonesia telah dipakai sebagai lingua franca.

(9)

Sejarah Bahasa Indonesia

• Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu termasuk rumpun Austronesia yang telah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perantara) di Nusantara.

• Penamaan bahasa Melayu dilakukan pada masa sekitar 683 – 686 M, yaitu angka yang tertera pada beberapa prasasti

berbahasa melayu kuno di Palembang dan Bangka.

• Prasasti ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah

kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Maritim yang berjaya pada abad 7 dan 8, Wangsa Syailendra.

• Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa kebudayaan, yaitu bahasa buku pelajaran agama budha.

(10)

Sejarah Bahasa Indonesia

Prasati Kedukan Bukit di Palembang, tahun 683,

Prasasti Talang Tuo di Palembang, tahun 684,

Prasati Kota Kapur di Bangka Barat, tahun 686,

Prasati Gandasuli di Jawa Tengah, tahun 682,

Prasati Bogor, di Bogor tahun 942.

(11)

Faktor Yang Menyebabkan Bahasa Melayu di Angkat Menjadi Bahasa Indonesia

1. Bahasa Melayu sudah merupakan lingua franca di Indonesia, bahasa perhubungan dan perdagangan.

2. Sistem bahasa Melayu sederhana, mudah dipelajari karena dalam bahasa ini tidak dikenal tingkatan bahasa, seperti

dalam bahasa Jawa (ngoko, kromo) atau seperti dalam bahasa Sunda (kasar, lemes).

3. Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa di pulau lain akan merasa dijajah oleh suku Jawa.

4. Suku Jawa, Suku Sunda, dan suku-suku yang lain dengan

sukarela menerima bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.

(12)

Peresmian Nama Bahasa Indonesia

Pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda kita mengikrarkan Sumpah Pemuda. Naskah Putusan Kongres Pemuda Indonesia Tahun 1928 itu berisi tiga butir kebulatan tekat sebagai berikut:

Pertama : Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia.

Kedua : Kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

Ketiga : Kami putra dan putri Indonesia

menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Dengan diikrarkan Sumpah Pemuda, resmilah bahasa Melayu, yang sudah dipakai sejak pertengahan Abad VIII itu, menjadi Bahasa Indonesia.

(13)

Fungsi Bahasa

Dalam literatur bahasa, para ahli umumnya merumuskan fungsi bahasa bagi setiap orang ada empat, yaitu:

1. Sebagai alat berkomunikasi;

2. Sebagai alat mengekspresikan diri;

3. Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial;

4. Sebagai alat kontrol sosial.

(14)

Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional seperti tercantum pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928, Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Berarti bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa

nasional, kedudukannnya berada di atas bahasa-

bahasa daerah. Menjalankan fungsi sebagai

pemersatu bangsa Indonesia.

(15)

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional

Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

(1) lambang yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya sebagai bangsa Indonesia,

(2) lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat pemakai dan di luar pemakainya,

(3) alat pemersatu penduduk antarpulau di seluruh wilayah Indonesia, dan

(4) alat komunikasi antardaerah dan antarbudaya.

(16)

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasiuonal

• Sebagai lambang kebanggaan kebangsaan, bahasa Indonesia merupakan cerminan dari nilai-nilai sosial budaya bangsa Indonesia.

• Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sejajar dengan bendera negara.

• Dengan demikian bahasa Indonesia haruslah

memiliki identitas sendiri yaitu sebagai bahasa

yang bersih dari unsur-unsur bahasa yang lain

yang tidak benar-benar diperlukan

(17)

Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasiuonal

• Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia mampu menyatukan berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia dan memungkinkan mereka mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu tanpa meninggalkan nilai sosial budaya dan identitas sukunya masing-masing.

• Sebagai alat perhubungan antardaerah dan

antarbudaya, bahasa Indonesia mampu

menjembatani perbedaan bahasa dan budaya yang

ada di Indonesia.Bahasa Indonesia digunakan untuk

mensosialisasikan dan mengembangkan berbagai

budaya yang ada di daerah-daerah dalam wilayah

Indonesia.

(18)

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara

Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang-undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Dalam UUD 1945 disebutkan bahwa bahasa Negara

ialah bahasa Indonesia. (Bab XV, Pasal 36).

(19)

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara

Dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:

(1) bahasa dalam kegiatan resmi kenegaraan,

(2) bahasa pengantar di sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan,

(3) alat komunikasi pada tingkat nasional untuk

kepentingan pembangunan dan pemerintahan, dan (4) Alat pengembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan

teknologi .

(20)

Sebagai bahasa resmi kenegaraan

• Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai untuk urusan kenegaraan.

Pidato resmi , dokumen resmi negara, maupun

pelaksanaan upacara kenegaraan harus

menggunakan bahasa Indonesia. Penggunaan

bahasa Indonesia dalam forum resmi

kenegaraan bersifat mutlak karena telah diatur

dalam UUD 1945.

(21)

Sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

• Sebagai bahasa pengantar dalam dunia

pendidikan, bahasa Indonesia digunakan

bukan hanya untuk menyampaikan ilmu

pengetahuan secara lisan namun juga untuk

penulisan bahan ajar dan dokumen pendidikan

yang lain. Digunakannya bahasa Indonesia

sebagai bahasa pengantar dalam dunia

pendidikan dapat menjembatani peserta didik

yang berasal dari berbagai suku bangsa.

(22)

Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional

• Sebagai alat perhubungan di tingkat nasional, bahasa Indonesia digunakan untuk berkomunikasi dalam hubungannya dengan pelaksanaan pembangunan di berbagai sektor.

Sosialisasi program dan kebijakan pemerintah

ke daerah-daerah yang memiliki berbagai

macam bahasa akan menghadapi kendala

apabila tidak ada satu bahasa yang sama .

(23)

Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

• Kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

tidak mungkin dapat berkembang tanpa

adanya bahasa. Untuk mengembangkan

kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

kepada masyarakat yang multi etnis diperlukan

satu bahasa yang dipahami oleh berbagai

masyarakat. Bahasa Indonesia merupakan

satu-satunya bahasa yang dikenal oleh hampir

seluruh rakyat Indonesia .

(24)

Politik Bahasa Nasional

Politik bahasa nasional

adalah pengelolaan penggunaan bahasa nasional, untuk diteliti dan dikembangkan sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.

• Menurut Dendy Sugono,

Politik bahasa nasional

adalah kebijakan di bidang kebahasaan dan kesastraan secara nasional, yaitu kebijakan yang meliputi bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan penggunaan bahasa asing.

• Kongres bahasa Indonesia dan Undang-Undang bahasa

adalah piranti politik bahasa nasional yang sangat

strategis untuk pengembangan bahasa ke depan.

(25)

Undang-Undang Bahasa

• Sejak tanggal 9 Juli 2009 keberadaan dan penggunaan bahasa Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang “Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan”.

• Bab dan pasal-pasal, yang mengatur tentang

bahasa, yaitu:

(26)

BAB III BAHASA NEGARA Bagian Kesatu Umum

Pasal 25

(1) Bahasa Indonesia dinyatakan sebagai bahasa resmi Negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa.

(2) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah.

(3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembang dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media masa.

(27)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 26

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam peraturan perundang-undangan.

Pasal 27

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam dokumen resmi Negara.

Pasal 28

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pidato resmi

Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat Negara lain yang

disampaikan di dalam atau di luar negeri.

(28)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 29

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan nasional.

(2) Bahasa pengantar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan bahasa asing untuk tujuan yang mendukung kemampuan berbahasa asing

peserta didik.

(3) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk satuan

pendidikan asing atau satuan pendidikan khusus

yang mendidik warga Negara asing.

(29)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 30

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam pelayanan administrasi publik di instansi pemerintahan.

Pasal 31

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga Negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan warga Negara Indonesia.

(2) Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan/bahasa Inggris.

(30)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia Pasal 32

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam forum yang bersifat nasional atau forum yang bersifat

internasional di Indonesia.

(2) Bahasa Indonesia dapat digunakan dalam forum

yang bersifat internasional di luar negeri.

(31)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia Pasal 33

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam komunikasi resmi lingkungan kerja pemerintah dan swasta.

(2) Pegawai di lingkungan kerja lembaga pemerintah dan swasta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum mampu berbahasa Indonesia wajib

mengikuti atau diikutsertakan dalam pembelajaran

untuk meraih kemampuan berbahasa Indonesia.

(32)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indon esia

Pasal 34

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam laporan setiap lembaga atau perseorangan kepada instansi pemerintahan.

Pasal 35

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam penulisan karya ilmiah dan publikasi karya ilmiah di Indonesia.

(2) Penulisan dan publikasi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) untuk tujuan atau bidang kajian khusus

dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa

asing.

(33)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 36

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nama geografi di Indonesia.

(2) Nama geografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya memiliki 1 (satu) nama resmi.

(3) Bahasa Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman,

perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau

dimiliki oleh warga Negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.

(4) Penamaan sebagaimana dimaksaud pada ayat (1) dan ayat (3) dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing apabila memiliki nilai sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau

(34)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia Pasal 37

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi tentang produk barang atau jasa produksi dalam negeri atau luar negeri yang beredar di Indonesia.

(2) Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dapat dilengkapi dengan bahasa daerah

atau bahasa asing sesuai dengan keperluan.

(35)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia Pasal 38

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam rambu- rambu umum, petunjuk jalan, fasilitas umum, spanduk, dan alat informasi lain yang merupakan pelayanan umum.

(2) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dapat disertai bahasa

daerah/bahasa asing.

(36)

Bagian Kedua

Penggunaan Bahasa Indonesia

Pasal 39

(1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam informasi melalui media massa.

(2) Media massa sebagaimana dimakasud pada ayat (1) dapat menggunakan bahasa daerah atau bahasa asing yang

mempunyai tujuan khusus atau sasaran khusus.

Pasal 40

Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 sampai dengan Pasal 39 diatur dalam Pereturan Presiden.

(37)

Bagian Ketiga

Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa Indonesia.

Pasal 41

(1) Pemerintah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra Indonesia agar tetap

memenuhi kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat. Berbangsa dan bernegara, sesuai dengan perkembangan zaman.

(2) Pengembangan, pembinaan, dan perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh lembaga kebahasaan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan, pembinaan, dan perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam peraturan pemerintah

.

(38)

Bagian Kelima

Lembaga Kebahasaan

• Lembaga Kebahasaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41 ayat (2), Pasal 42 ayat (2), dan Pasal; 44 ayat (2) dibentuk sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan

bertanggungjawab kepada menteri.

(39)

Bagian Ketiga

Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa Indonesia.

Pasal 42

(1) Pemerintah daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan sastra agar tetap memenuhi

kedudukan dan fungsinya dalam kehidupan bermasyarakat sesuai dengan perkembangan zaman dan agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

(2) Pengembangan, pembinaan, dan perlindungan dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan oleh pemerintah oleh pemerintah daerah dibawah koordinasi lembaga kebahasaan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan, pembinaan, dan perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

(40)

Bagian Ketiga

Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa Indonesia.

Pasal 43

(1)Pemerintah dapat memfasilitasi warga Negara Indonesia yang ingin memiliki kompetensi berbahasa asing dalam rangka peningkatan daya saing bangsa.

(2)Ketentuan lebih lanjut mengenai fasilitasi untuk meningkatkan kompetensi berbahasa asing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

(41)

Terima Kasih

Supriyadi, S.Pd., M.Pd.

Referensi

Dokumen terkait

Pencantuman data kemurnian dan kadar air benih dimaksudkan untuk memberikan informasi mutu fisik benihnya (kemurnian dan kadar air) apakah sudah sesuai kriteria yang berlaku

pembimbing mengenai proses penulisan tugas akhir yang dilakukannya.. Mahasiswa harus menyadari bahwa tugas akhir merupakan tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya dari

Penyebab dari overconfidence yaitu kepercayaan diri yang berlebihan bahwa informasi yang diperoleh mampu dimanfaatkan dengan baik karena memiliki kemampuan analisis

Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman dasar pada mahasiswa mengenai HAM, terutama mengenai pengertian HAM,

Tujuan dari disusunnya analisis SWOT adalah untuk mengkaji sekolah secara keseluruhan, baik itu dari faktor internal, maupun eksternal sekolah sebagai dasar untuk menentukan

Total arus yang memasuki suatu titik percabangan pada rangkain listrik sama dengan total arus yang keluar dari titik percabangan

Pengadaan bahan baku, jika melihat kinerja penjamin mutu, merupakan tanggung jawab dari quality control, yaitu pada bagian produksi. Baik atau buruknya bahan baku

Dengan demikian, angsuran per bulan yang harus dibayar Atekan kepada KJKS BMT NUSYA yang terdiri dari angsuran pokok hutang dan biaya sewa adalah:. Angsuran Pokok :