ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI PENERIMAAN KAS ATAS PENJUALAN TUNAI PADA
BENGKEL SIAGA BAN
TIA SRI REJEKI MANIK/ 29210543 Pembimbing:
Dr. KARTIKA SARI, SKom., MM
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) saat ini sudah sangat maju sehingga informasi bisa di dapat dengan mudah dan cepat.
2. Penelitian ini ingin menunjukkan bahwa usaha menengah seperti bengkel pun bisa memiliki sistem informasi akuntansi yang terstruktur dan database yang rapi.
3. Sistem informasi akuntansi dan desain database penting adanya di dalam seluruh bentuk usaha baik profit oriented maupun non-profit oriented, baik usaha itu kecil, menengah atau besar.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penerimaan Kas yang sedang berjalan pada Bengkel Siaga Ban?
2. Bagaimana rancangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penerimaan Kas setelah menemukan kelemahan sistem yang ada pada Bengkel Siaga Ban ?
Batasan Masalah
membatasi masalah yang akan di bahas sampai dengan pembuatan SA (Sistem Akuntansi), Flowchart, DFD (Data Flow Diagram), dan ERD (Entity Relationship Diagram) dan pembuatan database tahap awal berupa pembuatan table, atribut, dan tampilan aplikasi usulan nya pada penerimaan kas.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penerimaan Kas pada Bengkel Siaga Ban yang sedang berjalan.
2. Merancang Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Penerimaan Kas setelah memperhatikan kelemahan sistem yang ada pada Bengkel Siaga Ban.
Manfaat Penelitian
• Manfaat Praktis
• Manfaat Akademis
Alat Analisis Yang Digunakan
Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu berupa flowchart, Data Flow Diagram (DFD) , dan model ERD (Entity Relationship Diagram).
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL & PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Analisis Sistem Pengendalian Intern A. Bagian yang terkait dalam sistempenerimaan kas Bengkel Siaga Ban : 1. Bagian Front Desk
2. Bagian Asisten 3. Bagian Montir
B. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas Bengkel Siaga Ban:
1. Work Order
2. Faktur Penjualan 3. Bukti Setor Bank
A. Struktur Organisasi
B. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
C. Praktik Yang Sehat
Kelemahan Sistem Penerimaan Kas atas penjualan Tunai pada Bengkel Siaga Ban:
• Terdapat beberapa bagian yang merangkap tugas
• Kurangnya dokumen yang digunakan
• Tidak ada otorisasi dari bagian-bagian tertentu
Hasil Penelitian
Analisis Sistem Pengendalian Intern A. Bagian yang terkait dalam sistempenerimaan kas Bengkel Siaga Ban : 1. Bagian Front Desk
2. Bagian Asisten 3. Bagian Montir
B. Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas Bengkel Siaga Ban:
1. 3 lembar Work Order
2. 2 lembar Faktur Penjualan 3. Bukti Setor Bank
A. Struktur Organisasi
B. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
C. Praktik Yang Sehat
Kelemahan Sistem Penerimaan Kas atas penjualan Tunai pada Bengkel Siaga Ban:
• Terdapat beberapa bagian yang merangkap tugas
• Kurangnya dokumen yang digunakan
• Tidak ada otorisasi dari bagian-bagian tertentu
HASIL & PEMBAHASAN
Bagan Alir Dokumen Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan
Montir Kasir Keuangan Akuntansi
Customer Service
Mulai
Mengoperasi kan Mesin
Register
WO1 WO 2
WO 3 Kunci
N
WO 1
Melakukan Pekerjaan Sesuai dengan WO 1
Ada Pergantian?
Test Drive
WO 1
WO 1 WO 3
Menerima Pembayaran
dari pelanggan
Kunci
FP 2 WO 3
N
FP 1 WO 1
FP 3 Kunci
Pelanggan Uang
T Y
FP 1 WO 1
Menyetorkan Uang ke Bank setiap
hari
Menerima Bukti Setor
dari Bank
FP 1 WO 1
BS
Menerima FP , WO 1 dan BS
Laporan Keuangan
FP 1 WO 1
BS
N
Selesai Pencatatan
Keluhan dan Data Pelanggan
Pembuatan WO 3 Lembar
Pencatat Pergantian spare
part pada WO 1
DP KP
Pencocokkan WO 1 dan WO 3
Penghitungan biaya jasa service
Input Pembayaran
Pembuatan faktur pembayaran 3
Lembar
Pencocokkan FP 1, WO 1 dan Uang
BS
Pencocokkan FP 1, WO 1 dan BS
Pencatatan Jurnal
Kas
Ket :
DP = Data Pelanggan KP = Keluhan Pelanggan
FP = Faktur Pembayaran BS = Bukti Setor WO = Work Order
Data Flow Diagram dari sistem yang diusulkan Diagram Konteks
Diagram Zero
Data Flow Diagram dari sistem yang diusulkan
Diagram Level satu proses satu
Diagram Level satu proses dua
Diagram Level satu proses tiga
Entity Relationship Diagram (ERD)
Desain Database yang Diusulkan
Field Name Data Type Field Size / Format
Keterangan
Kd_plgn* text 10 Primary key
Nama_plgn text 20
Almt_plgn text 50
No_tlpn_plgn number 13
Jns_mtr_plgn text 15
No_polisi_plgn text 10
Tabel Data Spare Part
Tabel Data Jasa Service
Field Name Data Type Field Size / Format
Keterangan
Kd_jasa* Text 10 Primary key
Nama_jasa Text 20
Hrg_service Currency “Rp”#,###.00
Tabel Data Pelanggan
Field Name Data Type Field Size / Format Keterangan
Kd_brg* text 10 Primary key
Nama_brg text 20
Jmlh_brg number 6
Hrg_brg Currency “Rp”#,###.00
Desain Database yang Diusulkan
Tabel Transaksi
Field Name Data Type Field Size /
Format Keterangan
Tgl_trans text 20
Kd_plgn** text 10 Secondary key
Kd_jasa** text 10 Secondary key
Kd_brg** text 10 Secondary key
Total_hrg Currency “Rp”#,###.00
Tabel Pembayaran
Field Name Data Type Field Size / Format
Keterangan
Tgl_byr text 20 Secondary
key
Kd-_byr text 10
Kd_plgn text 10 Primary key
Jmlh_byr Currency “Rp”#,###.00
Tabel Rekening
Field Name Data Type Field Size / Format
Keterangan
Kd_rek* text 10 Primary key
Tgl_byr* text 20 Primary key
Nama_rek text 10
Nominal Currency “Rp”#,###.00
Hasil Penelitian
Sistem Penerimaan Kas yang Sedang Berjalan Rancangan Sistem Penerimaan Kas yang Diusulkan
1. Prosedur penerimaan kas oleh Bengkel Siaga Ban belum berjalan secara efektif dan belum sesuai dengan unsur pengendalian intern. Terlihat masih terdapat kerangkapan tugas dan tanggung jawab seperti pada bagian front desk atau customer service yang merangkap sebagai bagian menghitung jasa service dan menerima pembayaran yang seharusnya dilakukan oleh bagian kasir, dan adanya asisten yang hanya sekedar membantu dan tidak mempunyai tugas secara spesifik
1. Rancangan sistem penerimaan kas atas penjualan tunai yang diusulkan agar mengganti bagian asisten menjadi bagian keuangan dan memfungsikan karyawan yang ada pada bagian front desk dan asisten menjadi 2 bagian yaitu bagian kasir dan bagian akuntansi, agar bagian-bagian yang ada sesuai dengan unsur pengendalian intern dan berjalan secara efektif.
1. Catatan pelanggan dan laporan keuangan akuntansi yang digunakan oleh Bengkel Siaga Ban masih belum lengkap, database yang diperlukan masih belum terbilang efektif dan masih lebih banyak menggunakan kegiatan manual.
1. Rancangan sistem penerimaan kas yang diusulkan dengan menggunakan database tambahan dalam pencatatan data pelanggan, keluhan pelanggan serta transaksi yang terjadi dan menghasilkan pembayaran dan pendapatan masuk, laporan penerimaan kas dengan terkomputerisasi dan mengurangi kesalahan yang akan timbul.
Rancangan Tampilan Input
Rancangan tampilan input Data Pelanggan Rancangan tampilan input Data Jasa/Service
Rancangan Tampilan Input
Rancangan Tampilan Input Data Transaksi Rancangan Tampilan Input Data Spare Part
Rancangan Tampilan Input
Rancangan Tampilan Input Data Pembayaran Rancangan Tampilan Input Data Rekening
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Sistem informasi akuntansi penerimaan kas pada perusahaan Bengkel Siaga Ban berjalan kurang efektif, hal ini terjadi karena adanya kerangkapan tugas dan tanggung jawab pada prosedur bagian. Selain prosedur penerimaan kas, penulis juga menemukan kekurangan dan kelemahan pada dokumen yang digunakan, pencatatan transaksi penerimaan kas, dan laporan yang dihasilkan yang belum terkomputerisasi atau masih dilakukan secara manual.
Kelemahan tersebut dapat memicu terjadinya kecurangan dan manipulasi data yang mungkin saja dilakukan oleh karyawan.
2. Alternatif perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas yang diusulkan penulis dirancang untuk mampu mengatasi kelemahan dan kekurangan seperti yang telah disebutkan di atas, serta mampu memenuhi kebutuhan dari para pengguna sistem.
Perancangan sistem informasi akuntansi penerimaan kas tersebut menghasilkan beberapa file atau database yang nantinya akan diolah menjadi laporan seperti laporan penerimaan kas dan laporan penjualan. Dengan perancangan sistem tersebut, penulis dapat mengetahui apa saja yang seharusnya diperbaiki agar sistem penerimaan kas berjalan dengan efektif, tepat, lengkap, akurat dan terkomputerisasi.