• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Sunlight.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Sunlight."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

One of the advertising strategies that is popular used to deliver the message to consumers is by using Celebrity Endorser. The company’s strategy is believed to be able to create consumer buying interest. Therefore, in this study, the research took the title "The Influence of Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) Toward Consumer Purchase Intention on Sunlight Product". The study was conducted with non-probability method by distributing questionnaires to 100 respondents who never watch / view ads Sunlight and questionnaires were distributed in the environment of Maranatha Christian University. Then, from the responses given by respondents, the results are computed by using multiple regression method with SPSS 16. Results showed that attractiveness has α > 0.05, trustworthiness has α ≤ 0.05 and expertise have α ≤ 0.05 suggesting that attractiveness does not significantly affect buying interest, while trustworthiness and expertise significantly influence buying interest. It can be seen from the calculation with the multiple regression method that the Source Credibility affect buying interest at 53.6%. This result shows that there is a significant relationship between Celebrity Endorser and consumer buying interest. From the above conclusion, the researcher tries to give advice that the company should select Celebrity who has a positive image in the public, because the image of the Celebrity will influence the products that we offer.

(2)

x Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Salah satu strategi periklanan yang sedang populer digunakan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen yaitu dengan menggunakan Celebrity Endorser. Strategi tersebut diyakini perusahaan dapat menciptakan minat beli konsumen.Maka dari itu di dalam penelitian ini, penulis mengambil judul “Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Sunlight”. Penelitian ini dilakukan dengan metode non probability dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 respondenyang pernah menonton/melihat iklan Sunlight dan kuesioner tersebut disebarkan di lingkungan sekitar Universitas Kristen Maranatha. Kemudian dari hasil tanggapan responden dihitung dengan menggunakan metode regresi berganda dengan menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan attractiveness mempunyai α > 0,05, trustworthiness memiliki α≤ 0,05 dan expertise mempunyai α ≤ 0,05 sehingga menunjukkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli, sedangkan trustworthiness dan expertise berpengaruh signifikan terhadap minat beli. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan dengan metode regresi berganda yang menunjukkan bahwa Source Credibility mempengaruhi minat beli sebesar 53,6%. Ini menunjukkan adanya hubungan yang cukup berarti antara Celebrity Endorser dengan minat beli konsumen. Dari kesimpulan di atas, maka penulis mencoba untuk memberikan saran yaitu dalam pemilihan Celebrity harus yang memiliki citra yang positif dimata masyarakat, karena citra dari selebriti tersebut akan mempengaruhi produk yang kita tawarkan.

(3)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…. ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN ... iv

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN … ... v

KATA PENGANTAR… ... vi

ABSTRACT………. ... ix

ABTRAK………. ... x

DAFTAR ISI…..……….. ... xi

DAFTAR GAMBAR…… ... xiv

DAFTAR TABEL………... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Kegunaan Penelitian... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 10

2.1.1 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ... 10

(4)

xii Universitas Kristen Maranatha

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 28

3.4 Populasi dan Sampel ... 32

3.5 Teknik Pengambilan Sampel ... .33

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... .33

3.7 Analisis Data ... 36

3.7.1 Validitas ... 36

3.7.2 Reliabilitas... 36

3.8 Teknik Pengolahan Data.. ... 37

3.9 Analisis Uji Validitas ... 38

3.10 Analisis Uji Reliabilitas ... 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Responden ... 43

4.1.1 Analisis Karakteristik Responden ... 43

4.1.2 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

4.1.3 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

4.1.4 Analisis Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan…. ... 46

4.2 Tanggapan Celebrity Endorser ... 47

4.2.1 Attractiveness ... 47

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

(5)

xiii Universitas Kristen Maranatha BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.... ... 73

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 74

5.3 Saran ……….. ... 74

DAFTAR PUSTAKA.. ... ……75

LAMPIRAN…………. ... 79

(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Sabun cuci piring terlaris.. ... 5

Tabel II Operasional Variabel………. ... 30

Tabel III Skala Likert…….. ... 34

Tabel IV Uji Validitas (Attractiveness)... 38

Tabel V Uji Validitas (Trustworthiness)… ... 39

Tabel VI Uji Validitas (Expertise).. ... 40

Tabel VII Uji Validitas (Minat Beli) ... 41

Tabel VIII Uji Reliabilitas ... 42

Tabel IX Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 44

Tabel X Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 45

Tabel XI Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran Per Bulan……….46

Tabel XII Penampilan Raffi Ahmad terlihat menarik .. ... 47

Tabel XIII Penampilan Raffi Ahmad terlihat berkelas ... 48

Tabel XIV Penampilan Raffi Ahmad terlihat tampan ... 49

Tabel XV Penampilan Raffi Ahmad terkesan elegan. ... 50

Tabel XVI Penampilan Raffi Ahmad terlihat maskulin ... 51

Tabel XVII Kelayakan Raffi Ahmad sebagai model iklan Sunlight... 52

Tabel XVIII Kejujuran Raffi Ahmad dalam menyampaikan pesan iklan... 53

(8)

xvi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XX Ketulusan Raffi Ahmad dalam menyampaikan pesan iklan ... 55

Tabel XXI Pesan yang disampaikan Raffi Ahmad dapat dipercaya ………….. ... 56

Tabel XXII Keahlian Raffi Ahmad tentang produk Sunlight sehingga layak menjadi model iklan Sunlight ………….. ... 57

Tabel XXIII Pengalaman Raffi Ahmad berkaitan dengan produk Sunlight sehingga layak menjadi model iklan Sunlight ………. ... 58

Tabel XXIV Pengetahuan Raffi Ahmad tentang produk Sunlight sehingga layak menjadi model iklan Sunlight ………….. ... 59

Tabel XXV Raffi Ahmad memenuhi syarat untuk mengiklankan produk Sunligh… 60 Tabel XXVI Raffi Ahmad cukup terlatih sebagai model iklan sehingga layak menjadi model iklan Sunlight………. ... 61

Tabel XXVII Setelah melihat iklan Sunlight dengan model iklan Raffi Ahmad, tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut ………….. . 62

Tabel XXVIII Setelah melihat iklan Sunlight dengan model iklan Raffi Ahmad, mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut jika memerlukannya …………. ... 63

Tabel XXIX Setelah melihat iklan Sunlight dengan model iklan Raffi Ahmad, tertarik untuk membeli produk tersebut jika memerlukannya ... 64

Tabel XXX Model Summary …………. ... 65

Tabel XXXI Anova …………. ... 66

(9)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner Penelitian ... 79

Lampiran B Input Data Penelitian... 83

Lampiran C Validitas dan Reliabilitas ... 87

Lampiran D Karakteristik Responden ... 94

(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Era perdagangan bebas dan globalisasi di tandai dengan semakin meluasnya produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan semakin ketat. Hal ini menyebabkan manajemen perusahaan dituntut untuk lebih cermat menyikapi dalam menentukan strategi bersaing. Perusahaan selalu mencari ide-ide kreatif dan mengembangkan teknologi maupun berusaha untuk dapat meningkatkan penjualan dan juga memuaskan kebutuhan pelangganya. (Makmun, 2008 dalam Elyasa, 2011).

(11)

2

Universitas Kristen Maranatha Salah satu bauran promosi yang sering digunakan untuk menyampaikan informasi tentang produk adalah periklanan. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Inti dari periklanan adalah untuk memasukkan sesuatu ke dalam pikiran konsumen, mengubah persepsi konsumen, dan mendorong konsumen untuk bertindak (Kotler, 2003).

Iklan menjadi sorotan yang tajam semenjak aspek informasi menjadi bagian penting dalam bisnis, iklan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecenderungan mengkonsumsi dalam masyarakat. Selain hal tersebut iklan yang efektif juga dapat mengubah pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik beberapa produk. Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang disampaikan melalui media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat (Widyatama, 2009). Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan iklan yang tepat.

Perusahaan harus memiliki cara kreatif dalam beriklan agar dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan preferensi terhadap merek. Salah satu cara kreatif dalam beriklan adalah dengan menggunakan celebrity endorser. Pemakaian celebrity endorser harus melalui beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat

(12)

3

Universitas Kristen Maranatha Sudah menjadi pengetahuan umum sejak lama, endorser berperan besar terhadap kesuksesan produk. Keberadaan mereka sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat awareness dan mendongkrak penjualan. Penggunaan endorser diharapkan dapat memberikan asosiasi positif antara produk dengan endorser. Pemilihan selebritis sangat penting sekali karena selebritis yang tepat akan mengikat erat brand produk menjadi brand seperti yang diwakili oleh selebritis (Royan, 2005).

Menurut Shimp (2003), karakteristik selebritas sebagai model iklan tersebut mencakup, keahlian (expertise) mengacu pada pengetahuan, pengalaman, atau keterampilan yang dimiliki seorang pendukung yang berhubungan dengan topik iklannya. Kepercayaan (trustworthiness) mengacu pada kejujuran, integritas dan dapat dipercayainya seorang sumber. Daya tarik (attractiveness) daya tarik bukan hanya berarti daya tarik fisik, meliputi sejumlah karakteristik yang dapat dilihat khalayak dalam diri pendukung, kecerdasan, sifat-sifat kepribadian, gaya hidup, keatletisan tubuh, dan sebagainya

(13)

4

Universitas Kristen Maranatha (credibility) dan keahlian (expertise) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

minat beli konsumen.

Pemilihan bintang iklan yang tepat dapat mempengaruhi tumbuhnya market share, diharapkan personality sang bintang akan melekat pada merek dan diharapkan

sang bintang menjadi endorser yang handal sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan membawa minat dari konsumen untuk membeli produk yang diiklankan. Minat beli terjadi dari berbagai tahapan saat iklan masuk pada konsumen, mulai dari rasa perhatian terhadap iklan yang ditampilkan, kemudian membawa rasa ketertarikan terhadap produk yang diiklankan terjadi sehingga konsumen akan mulai mencoba dengan apa yang mereka ketahui diiklan tadi, dari tahap mencoba jadi mereka akan melakukan suatu tindakan pembelian (Tjiptono, 2001).

Minat merupakan suatu keinginan yang muncul dari dalam diri seseorang atau yang akan diberikan dari seseorang pencetus dalam keputusan pembelian, dimana orang tersebut yang pertama kali mengusulkan gagasan kepada orang lain untuk membeli sesuatu produk atau jasa (Kotler, 2000). Minat beli dengan mengacu pada pendapat Doods dkk dalam Sutantio (2004) adalah kemungkinan pembeli berminat untuk membeli suatu produk. Sementara itu Howard dalam Sutantio (2004) mengartikan intention to buy sebagai pernyataan yang berkaitan dengan batin yang mencerminkan rencana dari pembeli untuk membeli suatu merek tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Ferdinand dalam salah satu penelitiannya (2002) menyatakan bahwa indikator minat beli antara lain:

(14)

5

Universitas Kristen Maranatha (3) Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk tersebut, preferensi ini dapat berubah bila terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

(4) Minat eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Di Indonesia sendiri keberagaman produk semakin berkembang. Banyak produsen yang menggunakan selebriti (celebrity endorser) sebagai pendukung produk mereka. Salah satu produk yang strategi beriklannya menggunakan celebrity endorser adalah sabun pencuci piring Sunlight. Sabun pencuci piring Sunlight

merupakan salah satu produk unggulan PT. Unilever yang selalu menempati urutan pertama dalam daftar sabun pencuci piring terlaris.

Tabel I

Sabun cuci piring terlaris

Merek Presentase

Sunlight 89,6%

Mama Lemon 8,9%

Mama Lime 1,3%

Sumber: Majalah Marketing Edisi 02/XI/Februari 2011

(15)

6

Universitas Kristen Maranatha Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan cuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis kotoran, bau dan lemak.

Dengan melihat tabel I, kita dapat melihat bahwa pangsa pasar Sunlight di kategori sabun cuci piring sangat besar yaitu sebesar 89,6%, padahal sepanjang tahun 2011 Sunlight melakukan promosi lewat iklan tanpa menggunakan celebrity endorser. Namun pada tahun 2012, Sunlight melakukan perubahan dengan

menggunakan celebrity endorser yaitu Raffi Ahmad dalam iklannya untuk menarik minat beli konsumen.

Penggunaan celebrity endorser Raffi Ahmad pada iklan Sunlight tahun 2012 belum dapat diperkirakan hasilnya apakah berpengaruh positif atau tidak terhadap minat beli konsumen. Ohanian (1990) menjelaskan bahwa hanya satu dimensi celebrity endorser yaitu kredibilitas (credibility) yang dapat memprediksi sikap dan

minat beli konsumen. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan (2010) menjelaskan bahwa hanya trustworthiness berpengaruh signifikan terhadap minat beli konsumen. Menurut Sebayang dan Siahaan (2008) daya tarik selebriti merupakan dimensi dalam celebrity endorser. Sedangkan dalam kajian Noviandra (2006:68) dimensi yang termasuk ke dalam celebrity endorser yakni kredibilitas dan keahlian.

(16)

7

Universitas Kristen Maranatha Noviandra (2006) dengan dimensi attractiveness, trustworthiness dan expertise. Melihat perbedaan hasil penelitian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh celebrity endorser (yang dalam penelitian ini menggunakan 3 dimensi yaitu attractiveness, trustworthiness, dan expertise) terhadap minat beli konsumen akan produk sabun cuci Sunlight.

Berdasarkan fenomena dan permasalahan yang menarik tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai “Pengaruh Celebrity Endorser (Raffi Ahmad) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Sunlight”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka penulis merumuskan masalah pokok yang akan dibahas dalam kaitannya dengan pengaruh celebrity endorser adalah sebagai berikut :

1. Apakah attractiveness (daya tarik) celebrity endorser (Raffi Ahmad) berpengaruh terhadap minat beli produk Sunlight?

2. Apakah trustworthiness (kepercayaan) celebrity endorser (Raffi Ahmad) berpengaruh terhadap minat beli produk Sunlight?

3. Apakah expertise (keahlian) celebrity endorser (Raffi Ahmad) berpengaruh terhadap minat beli produk Sunlight?

(17)

8

Universitas Kristen Maranatha 1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh attractiveness (daya tarik) celebrity endorser (Raffi Ahmad) terhadap minat beli produk Sunlight.

2. Untuk mengetahui pengaruh trustworthiness (kepercayaan) celebrity endorser (Raffi Ahmad) terhadap minat beli produk Sunlight.

3. Untuk mengetahui pengaruh expertise (keahlian) celebrity endorser (Raffi Ahmad) terhadap minat beli produk Sunlight.

4. Untuk mengetahui pengaruh celebrity endorser (Raffi Ahmad) dilihat dari semua sumber kredibilitasnya (attractiveness, trustworthiness, expertise) terhadap minat beli produk Sunlight.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, antara lain :

1. Manfaat bagi penulis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi penulis dalam bidang manajemen pemasaran mengenai pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli konsumen.

2. Manfaat bagi perusahaan

(18)

9

Universitas Kristen Maranatha 3. Manfaat bagi pihak lain

Memberikan pengetahuan dan informasi yang berguna mengenai celebrity endorser, serta dapat digunakan sebagai referensi bagi penelitian-penelitian

(19)

73

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini lebih menekankan pada pengujian hipotesis pengaruh positif celebrity endorser (attractiveness, trustworthiness dan expertise) terhadap minat beli. Secara

rinci hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Nilai signifikan (α) pada attractiveness yang diperoleh dari analisis regresi

sebesar 0,145, yang berarti Ho diterima karena nilai signifikan (α) dari faktor

persepsi nilainya > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa attractiveness tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

 Nilai signifikan (α) pada trustworthiness yang diperoleh dari analisis regresi

sebesar 0,005, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikan (α) dari faktor persepsi nilainya ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa trustworthiness berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

 Nilai signifikan (α) pada expertise yang diperoleh dari analisis regresi sebesar

0,000, yang berarti Ho ditolak karena nilai signifikan (α) dari faktor persepsi nilainya ≤ 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa expertise berpengaruh secara signifikan terhadap minat beli.

(20)

74

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan penelitian yang dilakukan yaitu  Keterbatasan waktu penelitian yang relatif singkat

 Penelitian ini hanya dilakukan di lingkungan Universitas Kristen Maranatha  Penelitian ini tidak mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi

minat beli.

 Penelitian ini hanya dilakukan pada produk Sunlight saja.

5.3 Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut:

 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan dalam jangka waktu yang lebih panjang agar data yang didapat lebih baik.

 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dilakukan diberbagai tempat seperti sekolah, mall maupun universitas lainnya.

 Penelitian selanjutnya juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi minat beli seperti dynamism, sociability dan believability (Wyn, 1987)

 Penelitian selanjutnya diharapkan dapat diuji dengan menggunakan produk lainnya sehingga dapat menggambarkan lebih jelas besar pengaruh celebrity endorser terhadap minat beli, seperti Mama Lemon, Mama Lime dan produk

(21)

75 Attractive Models on Advertising Evaluations," Journal of Marketing Research.

Belch, George E & Michael A. Belch, 2003. Advertising and Promotion : An Integrated Marketing Communication Perspective, Internasional Edition, McGraw Hill, New York.

Cangara, Hafied. 1998. Pengantar Ilmu komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Dharmmesta, B. S. dan T. H. Handoko (2000), Manajemen Pemasaran: Analisa

Perilaku Konsumen, Yogyakarta: BPFE

Diana Seno, Bryan A. Lukas, (2005) "The equity effect of product endorsement by celebrities: A conceptual framework from a co-branding perspective", European Journal of Marketing, Vol. 41 Iss: 1/2, pp.121 – 134

Effendy, Onong Uchjana.2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Elyasa, Hafiedz 2011. Analisis Pengaruh Kemenarikan Pesan Iklan dan Kredibilitas Celebrity Endorser terhadap Brand Awareness untuk Meningkatkan Brand Attitude Pasta Gigi Merek Pepsodent. skripsi tidak dipublikasikan.

Universitas Diponegoro : Semarang.

Engel, James F., Blackwell, R. D., & Miniard, P. W. (1990). Consumer Behavior. (6th ed.). International Edition, Forth Worth: The Dryden Press.

Ferdinand, Augusty T., 2002, Kualitas Strategi Pemasaran: Sebuah Studi Pendahuluan, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia, Vol. I, No.1, (Mei),p.107-119

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometrika Dasar : Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Hair, Joseph F. et al. 1998. Multivariate Data Analysis. New Jersey: Prentice-Hall,

Inc.

http://huseinblog.blogspot.com/2008/08/endorser-sebagai-penyampai-pesan.html

(22)

76

Jogiyanto. 2010. Metodelogi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Cetakan Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1998. Balai Pustaka.

Kasali, Rhenald, 1992. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Koentjaraningrat. 1991. MetodeMetode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia. Kotler, Phillip, (2000) “Manajemen Pemasaran. Jakarta. Bumi Aksara.

Kotler, P. (2003), Marketing Management, 11th ed., New Jersey: Prentice Hall Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid 2 Edisi Kesebelas. Indeks,

Jakarta.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. 12th edition.. New Jersey : Prentice Hall

Majalah Marketing Edisi 02/XI/Februari 2011

Mehta. 1994. How Advertising Response Modeling (ARM) can Increase Ad Effectiveness, Journal of Advertising Research, hal 62-74.

Noviandra, Mahestu 2006, Analisis Pengaruh Model Iklan Terhadap Perilaku Pembelian Remaja (Kasus Bintang Akademi Fantasi Indosiar), Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.

Ohanian, Roobina, Construction And Validation of a Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthieness, and Attractiveness,. Journal of Advertising Research.

Peter, J. Paul & Jerry C. Olson, 1999, Consumer Behavior Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi 4, Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Royan, Frans.M, 2004. Marketing Selebritis. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Royan, Frans.M, 2005, Marketing Celebrities, Jilid I, Penerbit PT. Elex Media

(23)

77

Universitas Kristen Maranatha Schiffman, l.G., & Leslie L.K., 2004, Consumer Behavior 8 th edition, Prentice Hall,

New Jersey.

Sebayang, Siahaan Simon, 2008, ”Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek Yamaha Mio Pada Mio Automatik Club (MAC) Medan”, Fakultas Ekonomi USU, Jurnal Manajemen Bisnis,Vol.1 No.3 Hal. 117-125.

Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2nd Edition, John Wiley and Son. New York.

Setiadi, Nugroho. J. 2008. Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.

Setiawan, Hendry 2010. Pengaruh Celebrity Endorser (Saykoji) Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Indosat IM3. Bandung

Shimp, Terence A, 2002. Advertising Promotion and Supplement Aspect of Integrated Marketing Communication. Fifth Edition; Alih Bahasa: Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima. Terjemahan: Revyani Syahrial. Erlangga. Jakarta.

Shimp, Terence A, 2003. Periklanan Promosi, Jilid I, Penerbit Erlangga. Jakarta. Silvera, D. H. & Austad, B. (2003). Factors predicting the effectiveness of celebrity

endorsement advertisements. European Journal of Marketing. 2004, Vol. 38, No. 11/12, 1509-1526.

Sulaksana, Uyung. 2005. Integrated Marketing Communication. Pustaka Publisher. Yogyakarta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Cetakan ketigabelas. CV. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto, SE., M.Si., 2006. Metode Riset Bisnis. CV Andi Offset. Yogyakarta. Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapan dalam

Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta.

Sutantio, Magdalena, 2004. Studi Mengenai Pengembangan Minat Beli Merek Ekstensi; Studi Kasus Produk Sharp di Surabaya, Jurnal Sains Pemasaran Indonesia. Vol.III

Swastha, Basu (1997), Azaz-azaz Marketing, Liberty: Jakarta

(24)

78

Universitas Kristen Maranatha Thamrin, Abdullah 2003. Manajemen Produksi dan Industri Kecil. Jakarta : Pusat

Penerbitan Universitas Terbuka.

Tjiptono, Fandy (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Andi Ofset.Yogyakarta. Widyatama, Rendra. 2009. Pengantar Periklanan. Pustakabook Publisher.

Yogyakarta.

Gambar

Tabel I Sabun cuci piring terlaris

Referensi

Dokumen terkait

Selain sesuai dengan media yang digunakan, ilustrasi foto juga harus sesuai dengan konsepnya yaitu kemegahan ( Majesty ) yang nantinya akan menarik minat

berani mengerjakan kaca dan alumunium dengan waktu kurang dari standart pengerjaan seperti ketika ada suatu intansi meminta pihak mahkotaglass untuk dapat

Sehubungan dengan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2013 bersama ini kami mengundang saudara/i

Ragi yang paling sering digunakan pada fermentasi glukosa menjadi etanol adalah Saccharomyces cerevisiae karena jenis ini mampu menghasilkan produk yang cukup

mempunyai komitmen yang tinggi pada organisasi atau perusahaan.. hal

Dengan adanya selisih biaya penyusutan maka akan mengakibatkan akumulasi penyusutan yang disajikan juga terdapat selisih, maka dapat disimpulkan bahwa perolehan laba rugi

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur novel yang meliputi tokoh penokohan, alur, dan latar, sekaligus juga mendeskripsikan kekerasan terhadap anak dalam novel

Dari uji statistik dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna pada selisih jumlah hitung folikel antral bulan kedua dengan bulan pertama baik pada