PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM- HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I
SMA NEGERI 1 HINAI T.P 2013/2014
Oleh : Rahmat Wahyudi
NIM 409421022
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat
kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang telah direncanakan.
Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai
T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd sebagai dosen pembimbimg skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan
selesainya skiripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak
Drs. Karya Sinulingga, M.Si, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Ibu
Dra. Ida Wahyuni, M.Pd selaku dosen pembanding yang telah memberi masukan
dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Terima kasih juga
kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua
jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi
pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak
dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima
kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Hinai, Ibu
Dra. Hj. Adlina Hefzi Lbs yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak
Drs. Junaidi selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis selama
melaksanakan penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda
v
penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya
sebagai tanda terima kasih yang terdalam.
Terima kasih juga kepada kakak saya Samiani, Suryati, dan adik saya
Nur Huda Fitra serta abang ipar saya (Abdul Hakim, Jupriadi) dan juga
keponakkan tersayang Septiandika Ramadhan, Faddawiyah Nur Adhni, dan
Nugraha Alfahrezi karena telah memberi dukungan, spiritual, materi dan
motivasi kepada penulis selama penyusunan skiripsi ini. Terima kasih juga
disampaikan kepada keluarga kecil saya Pangeran, Selvia, Citra, Putri, Sondang,
Aisyah, Novi (Keluarga Keter Boneng), dan keluarga besar Al-Syukri Mas lanang
(Tanto), Mas Yudi, Bg Iwan, Ratno, Agus, Ryan, Rina, Indri dan rekan-rekan
PPLT SMPN 1 Perbaungan yang selalu menyemangati dan motivasi serta
senantiasa setia dalam suka dan duka selama mulai kuliah dan sampai
menyelesaikan skripsi ini dan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Fisika dik A
2009 yang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini.
’Ala kulli hal, pada akhirnya penulis berharap kepada Allah SWT semoga skripsi ini meski amat sederhana bisa membawa keberkahan bagi penulis dan bagi
siapapun yang membacanya. Penulis telah berusaha seoptimal mungkin dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun penulis meyakini masih banyak kekurangan,
kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu dimohonkan saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.
Wama tawfiqi illa billah.
Medan, Januari 2014
Penulis,
Rahmat Wahyudi
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014
Rahmat Wahyudi ( NIM : 409421022) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional pada materi pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, 2) Untuk Mengetahui interaksi model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.
Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada signifikan = 0,05. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester genap yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive yang disebut juga cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Dengan masing-masing kelas terbagi dalam gaya belajar auditori dan kinestetik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal yang terlebih dahulu divalidasikan. Gaya belajar dalam penelitian ini adalah gaya belajar auditori dan kinestetik.
vi
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif 6
2.1.2.1. Pembelajaran Kooperatif 6
2.1.2.2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif 9
2.1.2.3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif 13
2.1.2.4. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 13
2.1.2.5. Teknik-Teknik Mengajar Dalam Pembelajaran Kooperatif 14
2.1.2.6. Beberapa Variasi Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 17
2.1.2.7. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif 18
2.1.2.8. Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Think-Pair-share (TPS) 19 2.1.2.9. Langkah-Langkah (Syntaks) Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Think Pair Share 20
2.1.2.10. Kelebihan Dan Kelemahan Model Kooperatif Tipe
Think-Pair-share (TPS) 22
2.1.3. Pembelajaran Konvensional 23
2.1.4. Gaya Belajar 25
2.1.5. Pengertian Belajar 27
2.1.6. Hasil Belajar 28
2.1.6.1. Pengertian Hasil Belajar 28
2.1.6.2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 29
2.1.7. Aktivitas Belajar 30
2.1.8. Materi Pelajaran 31
vii
BAB III. METODE PENELITIAN 39
3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 39
3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 39
3.2.1. Populasi Penelitian 39
3.4. Jenis Dan Desain Penelitian 40
3.4.1. Jenis Penelitian 40
3.4.2. Desain Penelitian 40
3.5. Prosedur Penelitian 41
3.6. Alat Dan Pengumpulan Data 44
3.6.1. Instrumen Tes Hasil Belajar 44
3.6.2. Instrumen Tes Gaya belajar 45
3.6.3. Validitas Tes 46
3.6.4. Reliabilitas Tes 47
3.6.5. Tingkat Kesukaran Tes 48
3.6.6. Daya Beda Tes 48
3.7. Teknik Analisis Data 49
BAB IV. HASIL PENELITIAN 53
4.1. Hasil Penelitian 53
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 53
4.2. Validitas Instrumen 54
4.3. Data nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen 54
4.3.1. Data Pretest 54
4.3.2. Data Posttest 55
4.4. Pengujian Persyaratan Analisis 55
4.4.1. Uji Normalitas Data 55
4.4.2. Homogenitas Data 57
4.5. Pengujian Hipotesis 59
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 62
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 66
5.1. Kesimpulan 66
5.2. Saran 66
DAFTAR PUSTAKA 68
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif 9
Tabel 2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan
Kelompok Belajar Konvensional 12
Tabel 2.3. Perbandingan Empat Pendekatan dalam
Pembelajaran Kooperatif 17
Tabel 2.4. Langkah-Langkah (Syntaks) Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Think Pair Share 21
Tabel 2.5. Penelitian Terdahulu Dari Model Pembelajaran
Think-Pair-Share (TPS) 35
Tabel 3.1. Rancangan Analisis Faktorial 2x2 40
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Hukum-Hukum Newton 44
Tabel 3.3. Kategori Kemampuan Siswa 45
Tabel 3.4. Kisi–Kisi Tes Gaya belajar 45
Tabel 3.5. Tabel Penolong ANAVA 51
Tabel 4.1. Tabulasi Data Subjek Yang Dilibatkan
Dalam Analisis Statistik 53
Tabel 4.2. Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54
Tabel 4.3. Nilai Posttest Kelas Ekpserimen dan Kelas Kontrol 55
Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data 56
Tabel 4.5. Rangkuman Uji Homogenitas dengan
Menggunakan Uji F (Fisher) 57
Tabel 4.6. Anava Faktorial 2 x 2 59
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Jenis- Jenis Gaya Belajar Pada Manusia 26
Gambar 2.2. Dua orang anak sedang memberikan gaya pada meja 32
Gambar 2.3. Seorang anak sedang mendorong dinding 34
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 70
Lampiran 2: Lembar Kerja Siswa 106
Lampiran 3: Kisi - kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok
Hukum-Hukum Newton 118
Lampiran 4: Instrumen Tes Hasil belajar 126
Lampiran 5: Kisi – Kisi Tes Gaya Belajar 131
Lampiran 6: Instrumen Tes Gaya Belajar 135
Lampiran 7: Instrumen Keterampilan 139
Lampiran 8: Tabel Validitas Instrumen Penelitian 142
Lampiran 9: Perhitungan Validitas Tes 144
Lampiran 10: Tabel Reliabilitas Soal Instrumen 146
Lampiran 11: Perhitungan Reliabilitas Tes 148
Lampiran 12: Tabel Daya Pembeda Instrumen 150
Lampiran 13: Perhitungan Daya Pembeda Tes (D) 152
Lampiran 14: Tabel Tingkat Kesukaran Tes 154
Lampiran 15: Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal (P) 156
Lampiran 16: Data Tes Gaya Belajar 158
Lampiran 17: DataHasil Tes Gaya Belajar 163
Lampiran 18: Data Pretest 165
Lampiran 19: Data Postest 168
Lampiran 20: Data Hasil Belajar Siswa 171
Lampiran 21: Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 179
Lampiran 22: Uji Normalitas Data 188
Lampiran 23: Uji Homogenitas Varian Sampel 194
Lampiran 24: Pengujian Hipotesis Penelitian 199
Lampiran 25: Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Proses
Belajar Siswa 202
Lampiran 26: Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
205
Lampiran 27: Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z 206
Lampiran 28: Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 207
Lampiran 29: Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 209
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan masyarakat
Indonesia yang damai, beriman, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran
hukum serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam
mempersiapkan siswa menjadi subyek yang sangat berperan dalam membangun
bangsa ini. Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar harus dapat membekali
siswa sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan hidupnya.
Namun, sering siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang
disampaikan guru khususnya pelajaran fisika. Hal ini disebabkan dikalangan
siswa sudah sering mendengar bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit
dan membosankan, dapat dilihat dari sikap siswa dalam menerima pelajaran yang
sering mudah lupa, tidak konsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung
sehingga siswa kurang berminat mendalami fisika dan menyebabkan hasil belajar
fisika siswa rendah. Seperti terlihat dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan
oleh peneliti di SMA Negeri 1 Hinai. Dari hasil angket yang disebarkan kepada 35
orang siswa, 40% (14 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit
dipahami, kurang menarik, dan membosankan, 46% (16 orang siswa) berpendapat
fisika biasa– biasa saja, dan hanya 14% (5 orang siswa) yang berpendapat fisika
menyenangkan dan menantang. Serta fisika menempati posisi ke tiga setelah
matematika dan kimia sebagai pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa.
Adapun faktor penyebab masalah tersebut adalah penyajian materi yang
kurang efektif dan kurang menarik, minimnya pengetahuan yang berhubungan
dengan laboratorium dan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Penyajian materi
yang kurang efektif dan kurang menarik dapat dilihat dari metode mengajar yang
biasa digunakan oleh guru tersebut yaitu metode ceramah dan tanya jawab.
Metode ini kurang memanfaatkan gaya belajar yang dimiliki setiap siswa dan
2
terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Akibatnya siswa tidak
dapat menerima dan memahami materi pelajaran yang disajikan guru dengan baik.
Oleh karena itu dalam proses pembelajaran di kelas guru harus mengetahui
cara/gaya belajar setiap siswa agar pengajaran dapat membuahkan hasil yang
maksimum. Karena pada dasarnya setiap orang belajar dengan cara yang
berbeda-beda. Selain itu, kurangnya pemanfaatan laboratorium dalam proses belajar
mengajar, hal ini disebabkan masih minimnya pengetahuan guru-guru dalam
menggunakan alat-alat laboratorium.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah
dengan menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa dan
memahami gaya belajar siswa itu sendiri. Dengan aktifnya siswa dalam
pembelajaran maka pembelajaran tersebut akan lebih bermakna. Disini peneliti
menawarkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Dimana
model ini berfokus pada siswa, siswa akan dituntun untuk dapat berpikir secara
kritis baik secara indivudu maupun bekerja sama secara kelompok. Model ini juga
memanfaatkan gaya belajar yang dimiliki siswa, karena menitikberatkan siswa
dalam prosesnya maka siswa akan terlibat secara aktif dan akan lebih menerima
dan memahami materi yang diajarkan secara lebih baik.
Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan keterampilan sosial sebagai kerja
gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan
memepercayai orang lain. Dari hasil penelitian Ginting., (2007) diperoleh bahwa
presentasi peningkatan penguasaan konsep fisika pada materi pokok getaran dan
gelombang menggunakan model pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share)
sebesar 78,32%. Dengan nilai rata-rata model pembelajaran tipe TPS
(Think-Pair-Share) sebesar 73,9 dan nilai rata-rata pembelajaran konvensional sebesar
62,9 sedangkan penelitian Dimpos Lumbantoruan., (2010) diperoleh bahwa
adanya peningkatan penguasaan konsep fisika pada materi pokok usaha dan
energi menggunakan model pembelajaran tipe TPS sebesar 68,56 dan nilai
rata-rata pembelajaran konvensional sebesar 62,42. pembelajaran Ini membuktikan
bahwa model pembelajaran kooperatif lebih efektif dan efisien dari metode
3
kelas yang menjadi ricuh, kondisi kelas yang sulit dikondisikan dan sedikit waktu
dalam mengerjakan lembar kerja siswa.
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti terdorong mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Pokok Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, beberapa masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut :
1. Hasil Belajar siswa dalam proses belajar mengajar khususnya mata
pelajaran fisika yang masih rendah.
2. Pemilihan model pembelajaran yang masih pada pembelajaran
konvensional sehingga membuat siswa kurang berminat untuk
mempelajari fisika.
3. Kegiatan belajar siswa secara individual yang membuat siswa kurang
bersosialisasi dengan sesamanya serta metode pembelajaran yang kurang
sesuai dengan materi pelajaran.
4. Kegiatan pembelajaran belum disesuaikan dengan gaya belajar siswa.
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam permasalahan ini adalah :
1. Subjek penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas X di SMA Negeri
1 Hinai pada semester I T.P 2013/2014.
2. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok hukum-hukum
newton.
3. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe
4
4. Gaya Belajar yang diterapkan dalam penelitian ini adalah gaya belajar
Auditori dan Kinestetik.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut :
1. Adakah perbedaan hasil belajar fisika siswa menggunakan model
kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional pada materi
pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Hinai
T.P 2013/2014?
2. Adakah perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok gaya belajar
auditori dan kinestetik?
3. Adakah interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap
hasil belajar siswa?
1.5. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional
pada materi pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA
Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014.
2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok gaya
belajar auditori dan kinestetik.
3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran dan gaya
5
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa pada materi pokok
hukum-hukum newton menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share
(TPS) dan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 1 Hinai.
2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model
Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dan kaitannya dengan gaya belajar
auditori dan gaya belajar kinestetik untuk dapat diterapkan saat melakukan
pembelajaran di sekolah
3. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan guru
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk
dapat menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dalam
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelompok siswa yang
dibelajarkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)
dengan kelompok siswa yang diberi dengan pembelajaran konvensional
pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, dimana
Fhitung = 9.89 > Ftabel = 3.99.
2. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara siswa dengan gaya
belajar auditori dan siswa dengan gaya belajar kinestetik pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, dimana
Fhitung= 0.003 < Ftabel = 3.99.
3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) dan model konvensional dengan gaya belajar siswa terhadap
hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014,
dimana Fhitung= 2.73 < Ftabel = 3.99.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan
sebelumnya maka disarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa, dimana telah
dilakukan eksperimen bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share (TPS) memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika
dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Untuk itu dalam
67
kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan mempertimbangkan materi
yang akan diajarkan.
2. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dalam hal ini siswa dituntut
untuk saling bertukar pendapat dan harus belajar menunjukkan penghargaan
terhadap pekerjaan temannya dan tidak mengejek, mengkritik (dalam arti
mencela), atau menertawakan sebagimana mereka juga harus belajar
menghargai pekerjaan diri sendiri, agar didapat pengetahuan yang lebih
baik, serta dapat menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang
lain, menghargai perbedaan yang ada, memanfaatkan kelebihan, mengisi
kekurangan masing-masing dan mendorong siswa untuk dapat lebih aktif
dalam belajar.
3. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, siswa dituntut lebih
aktif pada saat proses belajar mengajar, guru sebagai fasilitator mendorong
siswa (motivator) untuk melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi
terkendali. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak
memberikan rangsangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah.
Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa yang
memerlukan bantuan manakala mereka menghadapi persoalan belajar. Guru
senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar atau salah, dan
tidak diperkenankan membunuh atau mengurangi/menekan pendapat siswa
lainnya. Guru harus mendorong siswa agar selalu mengajukan pendapatnya
68
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike, (2011), Quantum Learning, Kaifa, Bandung.
Dewi, Agustina., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Pengukurannya di Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Dolok Sanggul Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan.
Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, B.S., Aswan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2010), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA, Unimed.
Gilakjani, Abbas Pourhossein, (2012), Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles and Their Impacts on English Language Teaching, Journal Of Studies In Education 2 (1) : 104-113.
Ginting, A., (2007), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Dalam Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan
Gulo, W., (2002), Srategi belajar Mengajar, PT. Grasindo, Jakarta.
Hasrul, (2009), Pemahaman Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK 1 (2) : 1-9
Ibrahim, M, dkk., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Unesa- University press, Surabaya.
69
Lie, A., (2006), Cooperatif Learning Memperaktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.
Lumbantoruan, Dimpos., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS(Think-Pair-Share) Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas XI Semester 1 SMA Swasta Parulian 2 Medan T.P.2010/2011, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan.
Purba, Melpaida., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester Ganjil Di SMA Budi Murni T. A 2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Purwanto, M.N., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Riduwan, (2010), Dasar – Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.
Sardiman., (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar , Penerbit PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Sihite, Ratna Dewi., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS(Think-Pair-Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Pengukurannya Di kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Dolok Sanggul T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.
Slameto, (2010), Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperatif Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Trianto.,(2009),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit
Kencana Predana Media Group, Jakarta.
ii
RIWAYAT HIDUP
Rahmat Wahyudi lahir di Suka Damai pada tanggal 7 Februari 1991.
Ayah bernama Mhd. Bahrun dan ibu bernama Jasinem dan merupakan anak
ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk sekolah di SD
Negeri 14 No.053985 Suka Damai dan lulus tahun 2003. Kemudian melanjutkan
sekolah kejenjang SMP di SMP Negeri 2 Hinai pada tahun 2003, dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Hinai
dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan