• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM-HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 HINAI T.P 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM-HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 HINAI T.P 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK HUKUM- HUKUM NEWTON DI KELAS X SEMESTER I

SMA NEGERI 1 HINAI T.P 2013/2014

Oleh : Rahmat Wahyudi

NIM 409421022

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala

Kasih, pertolongan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan hikmat

kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan

waktu yang telah direncanakan.

Skiripsi berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai

T.P 2013/2014” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak

Drs. J.B. Sinuraya, M.Pd sebagai dosen pembimbimg skripsi yang telah banyak

memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan

selesainya skiripsi ini. Juga ucapan terima kasih kepada Bapak

Drs. Karya Sinulingga, M.Si, Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Ibu

Dra. Ida Wahyuni, M.Pd selaku dosen pembanding yang telah memberi masukan

dan saran dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan

kepada Ibu Dra. Ida Wahyuni, M.Pd, selaku dosen Pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan. Terima kasih juga

kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED, Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku ketua

jurusan fisika, dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku ketua prodi

pendidikan fisika. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak

dan Ibu dosen beserta staf pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Terima

kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah SMAN 1 Hinai, Ibu

Dra. Hj. Adlina Hefzi Lbs yang telah memberi izin penelitian dan kepada Bapak

Drs. Junaidi selaku guru fisika yang telah banyak membantu penulis selama

melaksanakan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terima kasih kepada ayahanda

(4)

v

penulis dengan kasih sayang, bantuan, doa, spiritual, materi dan penguatan selama

perkuliahan dan penyusunan skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan tepat waktu. Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua saya

sebagai tanda terima kasih yang terdalam.

Terima kasih juga kepada kakak saya Samiani, Suryati, dan adik saya

Nur Huda Fitra serta abang ipar saya (Abdul Hakim, Jupriadi) dan juga

keponakkan tersayang Septiandika Ramadhan, Faddawiyah Nur Adhni, dan

Nugraha Alfahrezi karena telah memberi dukungan, spiritual, materi dan

motivasi kepada penulis selama penyusunan skiripsi ini. Terima kasih juga

disampaikan kepada keluarga kecil saya Pangeran, Selvia, Citra, Putri, Sondang,

Aisyah, Novi (Keluarga Keter Boneng), dan keluarga besar Al-Syukri Mas lanang

(Tanto), Mas Yudi, Bg Iwan, Ratno, Agus, Ryan, Rina, Indri dan rekan-rekan

PPLT SMPN 1 Perbaungan yang selalu menyemangati dan motivasi serta

senantiasa setia dalam suka dan duka selama mulai kuliah dan sampai

menyelesaikan skripsi ini dan kepada sahabat-sahabat seperjuangan Fisika dik A

2009 yang telah memberi semangat dan dukungan kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

’Ala kulli hal, pada akhirnya penulis berharap kepada Allah SWT semoga skripsi ini meski amat sederhana bisa membawa keberkahan bagi penulis dan bagi

siapapun yang membacanya. Penulis telah berusaha seoptimal mungkin dalam

menyelesaikan skripsi ini, namun penulis meyakini masih banyak kekurangan,

kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu dimohonkan saran dan

kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Wama tawfiqi illa billah.

Medan, Januari 2014

Penulis,

Rahmat Wahyudi

(5)

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014

Rahmat Wahyudi ( NIM : 409421022) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional pada materi pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, 2) Untuk Mengetahui interaksi model pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.

Jenis Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalur pada signifikan = 0,05. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X Semester genap yang terdiri dari 4 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive yang disebut juga cluster random sampling dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas sebagai kelas eksperimen dan kontrol. Dengan masing-masing kelas terbagi dalam gaya belajar auditori dan kinestetik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan berganda sebanyak 15 soal yang terlebih dahulu divalidasikan. Gaya belajar dalam penelitian ini adalah gaya belajar auditori dan kinestetik.

(6)

vi

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif 6

2.1.2.1. Pembelajaran Kooperatif 6

2.1.2.2. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.2.3. Manfaat Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.2.4. Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif 13

2.1.2.5. Teknik-Teknik Mengajar Dalam Pembelajaran Kooperatif 14

2.1.2.6. Beberapa Variasi Dalam Model Pembelajaran Kooperatif 17

2.1.2.7. Pengelolaan Pembelajaran Kooperatif 18

2.1.2.8. Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Think-Pair-share (TPS) 19 2.1.2.9. Langkah-Langkah (Syntaks) Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Think Pair Share 20

2.1.2.10. Kelebihan Dan Kelemahan Model Kooperatif Tipe

Think-Pair-share (TPS) 22

2.1.3. Pembelajaran Konvensional 23

2.1.4. Gaya Belajar 25

2.1.5. Pengertian Belajar 27

2.1.6. Hasil Belajar 28

2.1.6.1. Pengertian Hasil Belajar 28

2.1.6.2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar 29

2.1.7. Aktivitas Belajar 30

2.1.8. Materi Pelajaran 31

(7)

vii

BAB III. METODE PENELITIAN 39

3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian 39

3.2. Populasi Dan Sampel Penelitian 39

3.2.1. Populasi Penelitian 39

3.4. Jenis Dan Desain Penelitian 40

3.4.1. Jenis Penelitian 40

3.4.2. Desain Penelitian 40

3.5. Prosedur Penelitian 41

3.6. Alat Dan Pengumpulan Data 44

3.6.1. Instrumen Tes Hasil Belajar 44

3.6.2. Instrumen Tes Gaya belajar 45

3.6.3. Validitas Tes 46

3.6.4. Reliabilitas Tes 47

3.6.5. Tingkat Kesukaran Tes 48

3.6.6. Daya Beda Tes 48

3.7. Teknik Analisis Data 49

BAB IV. HASIL PENELITIAN 53

4.1. Hasil Penelitian 53

4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 53

4.2. Validitas Instrumen 54

4.3. Data nilai kelas kontrol dan kelas eksperimen 54

4.3.1. Data Pretest 54

4.3.2. Data Posttest 55

4.4. Pengujian Persyaratan Analisis 55

4.4.1. Uji Normalitas Data 55

4.4.2. Homogenitas Data 57

4.5. Pengujian Hipotesis 59

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 62

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 66

5.1. Kesimpulan 66

5.2. Saran 66

DAFTAR PUSTAKA 68

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Fase-Fase Pembelajaran Kooperatif 9

Tabel 2.2. Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dengan

Kelompok Belajar Konvensional 12

Tabel 2.3. Perbandingan Empat Pendekatan dalam

Pembelajaran Kooperatif 17

Tabel 2.4. Langkah-Langkah (Syntaks) Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Think Pair Share 21

Tabel 2.5. Penelitian Terdahulu Dari Model Pembelajaran

Think-Pair-Share (TPS) 35

Tabel 3.1. Rancangan Analisis Faktorial 2x2 40

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Materi Hukum-Hukum Newton 44

Tabel 3.3. Kategori Kemampuan Siswa 45

Tabel 3.4. Kisi–Kisi Tes Gaya belajar 45

Tabel 3.5. Tabel Penolong ANAVA 51

Tabel 4.1. Tabulasi Data Subjek Yang Dilibatkan

Dalam Analisis Statistik 53

Tabel 4.2. Nilai Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 54

Tabel 4.3. Nilai Posttest Kelas Ekpserimen dan Kelas Kontrol 55

Tabel 4.4. Rangkuman Hasil Pengujian Normalitas Data 56

Tabel 4.5. Rangkuman Uji Homogenitas dengan

Menggunakan Uji F (Fisher) 57

Tabel 4.6. Anava Faktorial 2 x 2 59

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Jenis- Jenis Gaya Belajar Pada Manusia 26

Gambar 2.2. Dua orang anak sedang memberikan gaya pada meja 32

Gambar 2.3. Seorang anak sedang mendorong dinding 34

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 70

Lampiran 2: Lembar Kerja Siswa 106

Lampiran 3: Kisi - kisi Tes Hasil Belajar Materi Pokok

Hukum-Hukum Newton 118

Lampiran 4: Instrumen Tes Hasil belajar 126

Lampiran 5: Kisi – Kisi Tes Gaya Belajar 131

Lampiran 6: Instrumen Tes Gaya Belajar 135

Lampiran 7: Instrumen Keterampilan 139

Lampiran 8: Tabel Validitas Instrumen Penelitian 142

Lampiran 9: Perhitungan Validitas Tes 144

Lampiran 10: Tabel Reliabilitas Soal Instrumen 146

Lampiran 11: Perhitungan Reliabilitas Tes 148

Lampiran 12: Tabel Daya Pembeda Instrumen 150

Lampiran 13: Perhitungan Daya Pembeda Tes (D) 152

Lampiran 14: Tabel Tingkat Kesukaran Tes 154

Lampiran 15: Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal (P) 156

Lampiran 16: Data Tes Gaya Belajar 158

Lampiran 17: DataHasil Tes Gaya Belajar 163

Lampiran 18: Data Pretest 165

Lampiran 19: Data Postest 168

Lampiran 20: Data Hasil Belajar Siswa 171

Lampiran 21: Prosedur Perhitungan Statistik Dasar 179

Lampiran 22: Uji Normalitas Data 188

Lampiran 23: Uji Homogenitas Varian Sampel 194

Lampiran 24: Pengujian Hipotesis Penelitian 199

Lampiran 25: Rekapitulasi Data Observasi Aktivitas Proses

Belajar Siswa 202

Lampiran 26: Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

205

Lampiran 27: Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke z 206

Lampiran 28: Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 207

Lampiran 29: Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t 209

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peranan penting dalam mewujudkan masyarakat

Indonesia yang damai, beriman, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran

hukum serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam

mempersiapkan siswa menjadi subyek yang sangat berperan dalam membangun

bangsa ini. Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar harus dapat membekali

siswa sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan hidupnya.

Namun, sering siswa kurang berminat terhadap pelajaran yang

disampaikan guru khususnya pelajaran fisika. Hal ini disebabkan dikalangan

siswa sudah sering mendengar bahwa fisika merupakan mata pelajaran yang sulit

dan membosankan, dapat dilihat dari sikap siswa dalam menerima pelajaran yang

sering mudah lupa, tidak konsentrasi pada saat pembelajaran berlangsung

sehingga siswa kurang berminat mendalami fisika dan menyebabkan hasil belajar

fisika siswa rendah. Seperti terlihat dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan

oleh peneliti di SMA Negeri 1 Hinai. Dari hasil angket yang disebarkan kepada 35

orang siswa, 40% (14 orang siswa) berpendapat fisika adalah pelajaran yang sulit

dipahami, kurang menarik, dan membosankan, 46% (16 orang siswa) berpendapat

fisika biasa– biasa saja, dan hanya 14% (5 orang siswa) yang berpendapat fisika

menyenangkan dan menantang. Serta fisika menempati posisi ke tiga setelah

matematika dan kimia sebagai pelajaran yang paling tidak disukai oleh siswa.

Adapun faktor penyebab masalah tersebut adalah penyajian materi yang

kurang efektif dan kurang menarik, minimnya pengetahuan yang berhubungan

dengan laboratorium dan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Penyajian materi

yang kurang efektif dan kurang menarik dapat dilihat dari metode mengajar yang

biasa digunakan oleh guru tersebut yaitu metode ceramah dan tanya jawab.

Metode ini kurang memanfaatkan gaya belajar yang dimiliki setiap siswa dan

(12)

2

terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran di kelas. Akibatnya siswa tidak

dapat menerima dan memahami materi pelajaran yang disajikan guru dengan baik.

Oleh karena itu dalam proses pembelajaran di kelas guru harus mengetahui

cara/gaya belajar setiap siswa agar pengajaran dapat membuahkan hasil yang

maksimum. Karena pada dasarnya setiap orang belajar dengan cara yang

berbeda-beda. Selain itu, kurangnya pemanfaatan laboratorium dalam proses belajar

mengajar, hal ini disebabkan masih minimnya pengetahuan guru-guru dalam

menggunakan alat-alat laboratorium.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah

dengan menciptakan suasana pembelajaran yang berpusat pada siswa dan

memahami gaya belajar siswa itu sendiri. Dengan aktifnya siswa dalam

pembelajaran maka pembelajaran tersebut akan lebih bermakna. Disini peneliti

menawarkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS). Dimana

model ini berfokus pada siswa, siswa akan dituntun untuk dapat berpikir secara

kritis baik secara indivudu maupun bekerja sama secara kelompok. Model ini juga

memanfaatkan gaya belajar yang dimiliki siswa, karena menitikberatkan siswa

dalam prosesnya maka siswa akan terlibat secara aktif dan akan lebih menerima

dan memahami materi yang diajarkan secara lebih baik.

Dalam kelompok kooperatif dibutuhkan keterampilan sosial sebagai kerja

gotong royong seperti kepemimpinan, kemampuan berkomunikasi dan

memepercayai orang lain. Dari hasil penelitian Ginting., (2007) diperoleh bahwa

presentasi peningkatan penguasaan konsep fisika pada materi pokok getaran dan

gelombang menggunakan model pembelajaran tipe TPS (Think-Pair-Share)

sebesar 78,32%. Dengan nilai rata-rata model pembelajaran tipe TPS

(Think-Pair-Share) sebesar 73,9 dan nilai rata-rata pembelajaran konvensional sebesar

62,9 sedangkan penelitian Dimpos Lumbantoruan., (2010) diperoleh bahwa

adanya peningkatan penguasaan konsep fisika pada materi pokok usaha dan

energi menggunakan model pembelajaran tipe TPS sebesar 68,56 dan nilai

rata-rata pembelajaran konvensional sebesar 62,42. pembelajaran Ini membuktikan

bahwa model pembelajaran kooperatif lebih efektif dan efisien dari metode

(13)

3

kelas yang menjadi ricuh, kondisi kelas yang sulit dikondisikan dan sedikit waktu

dalam mengerjakan lembar kerja siswa.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti terdorong mengadakan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Think-Pair-Share (TPS) Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi

Pokok Hukum-Hukum Newton Di Kelas X Semester I SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, beberapa masalah dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Hasil Belajar siswa dalam proses belajar mengajar khususnya mata

pelajaran fisika yang masih rendah.

2. Pemilihan model pembelajaran yang masih pada pembelajaran

konvensional sehingga membuat siswa kurang berminat untuk

mempelajari fisika.

3. Kegiatan belajar siswa secara individual yang membuat siswa kurang

bersosialisasi dengan sesamanya serta metode pembelajaran yang kurang

sesuai dengan materi pelajaran.

4. Kegiatan pembelajaran belum disesuaikan dengan gaya belajar siswa.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah dalam permasalahan ini adalah :

1. Subjek penelitian ini dilaksanakan terhadap siswa kelas X di SMA Negeri

1 Hinai pada semester I T.P 2013/2014.

2. Materi yang diajarkan dibatasi hanya pada materi pokok hukum-hukum

newton.

3. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe

(14)

4

4. Gaya Belajar yang diterapkan dalam penelitian ini adalah gaya belajar

Auditori dan Kinestetik.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini

sebagai berikut :

1. Adakah perbedaan hasil belajar fisika siswa menggunakan model

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional pada materi

pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA Negeri 1 Hinai

T.P 2013/2014?

2. Adakah perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok gaya belajar

auditori dan kinestetik?

3. Adakah interaksi antara model pembelajaran dan gaya belajar terhadap

hasil belajar siswa?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini dilakukan adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar fisika siswa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dan konvensional

pada materi pokok hukum-hukum newton di kelas X semester I SMA

Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa antara kelompok gaya

belajar auditori dan kinestetik.

3. Untuk mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran dan gaya

(15)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa pada materi pokok

hukum-hukum newton menggunakan model kooperatif tipe Think-Pair-Share

(TPS) dan pembelajaran konvensional di SMA Negeri 1 Hinai.

2. Bagi peneliti, dapat lebih memperdalam pengetahuan mengenai Model

Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) dan kaitannya dengan gaya belajar

auditori dan gaya belajar kinestetik untuk dapat diterapkan saat melakukan

pembelajaran di sekolah

3. Sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang dapat digunakan guru

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

4. Sebagai bahan masukan untuk peneliti sebagai calon guru fisika untuk

dapat menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) dalam

(16)

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara kelompok siswa yang

dibelajarkan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS)

dengan kelompok siswa yang diberi dengan pembelajaran konvensional

pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, dimana

Fhitung = 9.89 > Ftabel = 3.99.

2. Tidak terdapat perbedaan hasil belajar fisika antara siswa dengan gaya

belajar auditori dan siswa dengan gaya belajar kinestetik pada

siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014, dimana

Fhitung= 0.003 < Ftabel = 3.99.

3. Tidak ada interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share (TPS) dan model konvensional dengan gaya belajar siswa terhadap

hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 1 Hinai T.P 2013/2014,

dimana Fhitung= 2.73 < Ftabel = 3.99.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan

sebelumnya maka disarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa model pembelajaran

memberikan pengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa, dimana telah

dilakukan eksperimen bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair

Share (TPS) memberikan pengaruh yang baik terhadap hasil belajar jika

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Untuk itu dalam

(17)

67

kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan mempertimbangkan materi

yang akan diajarkan.

2. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) memberikan

kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan

mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dalam hal ini siswa dituntut

untuk saling bertukar pendapat dan harus belajar menunjukkan penghargaan

terhadap pekerjaan temannya dan tidak mengejek, mengkritik (dalam arti

mencela), atau menertawakan sebagimana mereka juga harus belajar

menghargai pekerjaan diri sendiri, agar didapat pengetahuan yang lebih

baik, serta dapat menumbuhkan sikap saling menghargai pendapat orang

lain, menghargai perbedaan yang ada, memanfaatkan kelebihan, mengisi

kekurangan masing-masing dan mendorong siswa untuk dapat lebih aktif

dalam belajar.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share, siswa dituntut lebih

aktif pada saat proses belajar mengajar, guru sebagai fasilitator mendorong

siswa (motivator) untuk melakukan kegiatan belajar secara bebas tapi

terkendali. Guru tidak mendominasi pembicaraan tetapi lebih banyak

memberikan rangsangan berpikir kepada siswa untuk memecahkan masalah.

Guru menempatkan diri sebagai pembimbing semua siswa yang

memerlukan bantuan manakala mereka menghadapi persoalan belajar. Guru

senantiasa menghargai pendapat siswa terlepas dari benar atau salah, dan

tidak diperkenankan membunuh atau mengurangi/menekan pendapat siswa

lainnya. Guru harus mendorong siswa agar selalu mengajukan pendapatnya

(18)

68

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2011), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

DePorter, Bobbi dan Hernacki, Mike, (2011), Quantum Learning, Kaifa, Bandung.

Dewi, Agustina., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Pengukurannya di Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Dolok Sanggul Tahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono., (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, B.S., Aswan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2010), Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Kependidikan, FMIPA, Unimed.

Gilakjani, Abbas Pourhossein, (2012), Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles and Their Impacts on English Language Teaching, Journal Of Studies In Education 2 (1) : 104-113.

Ginting, A., (2007), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS (Think-Pair-Share) Dalam Materi Pokok Getaran Dan Gelombang Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Kabanjahe Tahun Ajaran 2007/2008, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan

Gulo, W., (2002), Srategi belajar Mengajar, PT. Grasindo, Jakarta.

Hasrul, (2009), Pemahaman Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK 1 (2) : 1-9

Ibrahim, M, dkk., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Unesa- University press, Surabaya.

(19)

69

Lie, A., (2006), Cooperatif Learning Memperaktekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas, Penerbit PT Grasindo, Jakarta.

Lumbantoruan, Dimpos., (2011), Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS(Think-Pair-Share) Dengan Model Pembelajaran Konvensional Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas XI Semester 1 SMA Swasta Parulian 2 Medan T.P.2010/2011, Skripsi, FMIPAUnimed, Medan.

Purba, Melpaida., (2010), Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Berbasis LKS Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Gerak Lurus Kelas X Semester Ganjil Di SMA Budi Murni T. A 2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.

Purwanto, M.N., (2006), Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Riduwan, (2010), Dasar – Dasar Statistika, Alfabeta, Bandung.

Sardiman., (2009), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar , Penerbit PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Sihite, Ratna Dewi., (2010), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS(Think-Pair-Share) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Pengukurannya Di kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Dolok Sanggul T.P. 2009/2010, Skripsi, FMIPA Unimed, Medan.

Slameto, (2010), Belajar & Faktor-faktor yang Mempengaruhi, Rineka Cipta, Jakarta.

Slavin, R., (2005), Cooperatif Learning, Penerbit Nusa Media, Bandung.

Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.

Trianto.,(2009),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Penerbit

Kencana Predana Media Group, Jakarta.

(20)

ii

RIWAYAT HIDUP

Rahmat Wahyudi lahir di Suka Damai pada tanggal 7 Februari 1991.

Ayah bernama Mhd. Bahrun dan ibu bernama Jasinem dan merupakan anak

ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk sekolah di SD

Negeri 14 No.053985 Suka Damai dan lulus tahun 2003. Kemudian melanjutkan

sekolah kejenjang SMP di SMP Negeri 2 Hinai pada tahun 2003, dan lulus pada

tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Hinai

dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis diterima di Program Studi

Pendidikan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Gambar

Gambar 2.1. Jenis- Jenis Gaya Belajar Pada Manusia Gambar 2.2. Dua orang anak sedang memberikan gaya pada meja

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional

Dari analisis terhadap teks yang ditampilkan Solopos dapat diketahui bagaimana netralitas media dalam kampanye pilgub. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa

Penyusunan skripsi dengan Judul &#34;Kemampuan Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba di Masa yang akan Datang (Study Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Go Public)&#34;..

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui pengaruh metode latihan soal- soal dalam pembelajaran akuntansi keuangan terhadap prestasi belajar siswa, (2)

Dalam : Noer, dkk, editors, Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi ketiga, Penerbit FK UI, Jakarta.. Tjokroprawiro,

Pengantar tugas akhir ini berjudul Perancangan Visual Branding Grup Band “Holy Spirit”. Adapun permasalahan yang dikaji adalah merancang promosi “Holy Spirit” agar lebih di

4.3 Hambatan-Hambatan yang dihadapi dalam Pemanfaatan software SIPRUS Sebagai Media Penelusuran Informasi di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta