• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD. NEGERI 101729 KP. LALANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD. NEGERI 101729 KP. LALANG."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

ABS TRAK

Ainun Mardiah, 108313011. “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD. Negeri 101729 Kp. Lalang”. S kripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Uneversitas Negeri Medan.

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas keteramilan berbicara. Sesuai dengan praktek pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di kelas masih terdapat siswa yang tidak berani berbicara di depan kelas sekitar 40%, keterampilan berbicara siswa masih rendah dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan kurangnya tingkat keterampilan berbicara siswa yaitu kurangnya rasa percaya diri siswa untuk mengeluarkan pendapatnya disebabkan oleh rasa takut salah, malu, dan ragu dalam berbicara. Akibatnya, saat guru bertanya dan meminta pendapat siswanya, maka siswa hanya tunduk dan diam tanpa adanya timbal balik dari siswa. Kurangya variasi metode guru dalam menyampaikan pembelajaran mengakibatkan kejenuhan di dalam diri siswa dan suasana belajar menjadi kaku. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas V SD.Negeri No. 101729 Kp. Lalang T.A 2011/2012?

Penelitian ini dilaksanakan di SD.Negeri No.101729 Kp.Lalang, jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action research) dengan menggunakan M etode Diskusi dengan sasaran utama siswa kelas V SD.Negeri 101729 Kp.Lalang untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD.Negeri No.101729 Kp.Lalang T.A 2011/2012 yang terdiri atas 40 siswa, dengan rincian 25 siswa perempuan 15 siswa laki-laki.Hasil dari tingkat keterampilan berbicara siswa pada siklus I (post test I) yaitu 12,92(45%) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan tersebut hanya 18 orang, sebab hanya 18 orang yang memiliki indikator perindiviu yang dikatakan memiliki keterampilan berbicara yaitu 14,15 dan 16 (70, 75, dan 80). Pada siklus II (post test II) nilai rata-rata siswa terjadi peningkatan dari siklus I yaitu 16 (80) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 40 orang, seuruh siswa telah mencapi nilai indikator keterampilan berbicara perindividu 70 dan pembelajaran dinyatakan mencapai ketuntasan yaitu 80%.

(5)

8. Bapak Prof. Ibrahim Gultom, Ibu Dra. Zuraidah Lubis, M .Pd dan Ibu Dra. M astiana

Ritonga, M .Pd yang banyak memberikan masukan pada penyusunan skripsi

9. Ibu M eddely Sinaga, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD. Negeri No. 101729 Kp.Lalang

yang telah memberikan izin kepada penulis utuk melaksanakan penelitian

10.Ibu Rita November Yanti selaku guru kelas V SD. Negeri No. 101729 Kp.Lalang yang

telah banyak memberikan masukan dalam penelitian

11. Teristimewa rasa terima kasih dan penghargaan kepada Ayahanda M hd. Saleh Ali dan

Ibundaku Siti Khadijah yang paling kusayangi dan yang paling kucintai Kakanda

Safrayni Saleh, S.Pd, Abangnda M hd. Sya’ban Al-ikhsan dan Adinda M hd. Imam Taufik

yang selalu mendo’akan, memberikan semangat dan pengorbanan baik secara moril

maupu material selama erkuliahan dan penulisa skirpsi

12. Spesial Thank’s To My Husband Denni Kasmatama, SE yang Ikhlas mendukung, selalu

mendo’akan, memberikan semangat, dan pengorbanan baik secara moril maupun materil

dalam penulisan skripsi

13.Terima Kasih Kepada Keluarga Besar Tama yang selalu mendo’akan dan menyayangiku.

14. Terima Kasih Kepada Teman-teman seperjuangan Rizki Fadhilla BB, Hafizatul

M arwiyah, Wilda Khairani Siregar, Zakiah Drajat, Serta seluruh teman-teman stambuk

2008 Program Studi S-1 khususnya seluruh Kelas B eks 2008 I Love U

15.Terima Kasih Kepada Teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan skripsi Siti

Rubaiyah Rukmana, Lia M unawwaroh Pohan yang selalu setia menunggu dosen

(6)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala kritik

dan saran yang sifatnya membangun penulis harapkn dari pembaca, akhir kata penulis

mengucapka ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya

M edan, Juni 2012

AINUN MARDIAH

(7)

ABS TRAK

Ainun Mardiah, 108313011. “ Upaya Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas V SD. Negeri 101729 Kp. Lalang”. S kripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Uneversitas Negeri Medan.

Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas keteramilan berbicara. Sesuai dengan praktek pengalaman lapangan terpadu (PPLT) di kelas masih terdapat siswa yang tidak berani berbicara di depan kelas sekitar 40%, keterampilan berbicara siswa masih rendah dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Faktor yang menyebabkan kurangnya tingkat keterampilan berbicara siswa yaitu kurangnya rasa percaya diri siswa untuk mengeluarkan pendapatnya disebabkan oleh rasa takut salah, malu, dan ragu dalam berbicara. Akibatnya, saat guru bertanya dan meminta pendapat siswanya, maka siswa hanya tunduk dan diam tanpa adanya timbal balik dari siswa. Kurangya variasi metode guru dalam menyampaikan pembelajaran mengakibatkan kejenuhan di dalam diri siswa dan suasana belajar menjadi kaku. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada peningkatan keterampilan berbicara siswa dengan menggunakan metode diskusi pada siswa kelas V SD.Negeri No. 101729 Kp. Lalang T.A 2011/2012?

Penelitian ini dilaksanakan di SD.Negeri No.101729 Kp.Lalang, jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action research) dengan menggunakan M etode Diskusi dengan sasaran utama siswa kelas V SD.Negeri 101729 Kp.Lalang untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD.Negeri No.101729 Kp.Lalang T.A 2011/2012 yang terdiri atas 40 siswa, dengan rincian 25 siswa perempuan 15 siswa laki-laki.Hasil dari tingkat keterampilan berbicara siswa pada siklus I (post test I) yaitu 12,92(45%) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan tersebut hanya 18 orang, sebab hanya 18 orang yang memiliki indikator perindiviu yang dikatakan memiliki keterampilan berbicara yaitu 14,15 dan 16 (70, 75, dan 80). Pada siklus II (post test II) nilai rata-rata siswa terjadi peningkatan dari siklus I yaitu 16 (80) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan sebanyak 40 orang, seuruh siswa telah mencapi nilai indikator keterampilan berbicara perindividu 70 dan pembelajaran dinyatakan mencapai ketuntasan yaitu 80%.

(8)

DAFTAR IS I

2.1.3 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 11

2.2 Kerangka Konseptual... 12

2.3 Hipotesis Penelitian……...13

BABIII. METODE PEN ELITIAN ... 14

3.1 Jenis Peneitian ... 14

3.2 Subjek Penelitian ... 14

3.3 Operasional Variabel Penelitian ... 14

3.4 Prosedur Penelitian ... 15

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 19

3.6Instrumen Penilaian ... 20

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

BAB IV. HAS IL PENELIT IAN DAN PEMAHAS AN ... 22

4.1 Deskripsi Persiklus ... 26

4.2 Siklus I ... 27

4.3 Siklus II... 38

4.4 Perbandigan Siklus I dan Siklus II... 47

(9)

BAB V. KES IMPULAN DAN S ARAN ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman.

Tabel 3.1 ... 23

Tabel 3.2... 25

Tabel 4.1... 26

Tabel 4.2... 30

Tabel 4.3... 32

Tabel 4.4... 33

Tabel 4.5... 34

Tabel 4.6... 35

Tabel 4.7... 36

Tabel 4.8... 36

Tabel 4.9... 40

Tabel 4.10... 42

Tabel 4.11... 43

Tabel 4.12... 44

Tabel 4.13... 45

Tabel 4.14... 46

Tabel 4.15... 46

(11)

DAFTAR GAMB AR

Halaman

Gambar 1 ... 15

Gambar 2 ... 48

(12)
(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan

menulis.Bahasa merupakan alat komunikasi yang dimilki oleh manusia dan digunakan untuk

berinteraksi antar sesamanya. Dalam hal ini yang dimaksud oleh peneliti adalah keterampilan

berbicara. Berbicara merupakan suatu keterampilan berbahasa, dan keterampilan berbahasa tidak

akan berkembang kalau tidak dilatih secara terus menerus. Oleh karena itu, kepandaian berbicara

tidak akan dikuasai dengan baik tanpa dilatih. Sebaliknya, kalau malu,ragu, atau takut salah

dalam berlatih berbicara, niscaya keterampilan berbicara itu semakin jauh dari penguasaan

Dalam lingkungan pendidikan, Bahasa Indonesia merupakan Bahasa Nasional dimana para

siswa dituntut terampil berbicara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam

proses pembelajaran. Para siswa harus mampu mengutarakan gagasannya. Apalagi ketika

melaksanakan diskusi, para siswa dituntut terampil mengemukakan pendapat, mempertahankan

pendapat, dan menyanggah pendapat siswa yang lain dengan menggunakan Bahasa Indonesia

yang baik dan benar.

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap keterampilan berbicara Bahasa Indonesia siswa di

kelas V SD.Negeri 101729 Kp. Lalang sebanyak 40 siswa hampir dikatakan siswa masih banyak

mengalami kesulitan berbicara. Hal ini disebabkan oleh Kurangnya percaya diri pada siswa.

Kepercayaan diri sangat perlu dimiliki karena merupakan dorongan dari dalam diri siswa yang

juga disebabkan oleh adanya rasa malu pada siswa sehingg, s iswa tersebut tidak dapat berbicara

dengan baik dan benar. Kurangnya penguasan kosa kata pada siswa sehingga sulit untuk

berbicara dengan baik dan benar. Siswa dalam berbicara masih putus-putus. M etode

(14)

mendengarkan bahan yang diajarkan. Padahal keberhasilan suatu pembelajaran dipengaruhi juga

oleh keaktifan para siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Untuk meningkatkan keterampilan berbicara Bahasa Indonesia, guru tidak mungkin memberi

teori dengan berceramah kepada siswa, akan tetapi siswa harus mengalami sendiri menggunakan

Bahasa Indonesia yang baik dan benar. M embiasakan siswa terampil berbicara bukan dengan

menghafal tetapi harus dengan seringnya berlatih berbicara. Semua orang berbicara, tetapi tidak

semua memiliki keterampilan dalam menyampaikan idenya dengan baik kepada orang lain.

Dengan kata lain, tidak semua orang memiliki keterampilan yang baik di dalam menyelaraskan

atau menyesuaikan dengan detail yang tepat antara apa yang ada dalam pikiran atau perasaannya

dengan apa yang diucapkannya sehingga orang lain yang mendengarkan dapat mengerti dan

memahami apa yang diungkapkan oleh pembicara. Dalam menyampaikan hal-hal yang

sederhana, mungkin bukanlah suatu masalah. Akan tetapi untuk menyampaikan suatu ide atau

gagasan, pendapat, penjelasan terhadap suatu permasalahan, atau menjabarkan suatu tema,

biasanya memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi bagi pembicara yang belum terbiasa,

bahkan tidak semua mampu melakukannya dengan baik.

Untuk itu alternatif solusi yang dikemukakan yaitu: Siswa memperbanyak latihan berbicara,

Penguasaan kosa kata pada siswa harus lebih di tingkatkan, M enggunakan variasi metode

pembelajaran yang tepat, M enggunakan media yang menarik dalam proses pembelajaran,

Dari beberapa solusi di atas, solusi yang paling tepat adalah menggunakan variasi metode

pembelajaran. M elakukan variasi metode pembelajaran adalah salah satu alat yang dapat

meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar.

Oleh karena itu metode yang paling tepat digunakan yaitu metode diskusi. Berdiskusi pada

dasarnya merupakan interaksi secara tatap muka yang dilakukan lebih dari dua orang dalam

memecahkan permasalahan. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan

menggunakan metode diskusi dapat tercipta keberanian dan daya pikir siswa dan memberikan

(15)

suatu masalah bersama serta siswa mampu menyatakan pendapatnya, mampu mengeluarkan

ide-ide secara lisan. Berdasarkan latar belakang di atas, maka saya mencoba membuat penelitian

melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “ Upaya Meningkatkan Keterampilan

Berbicara Dengan Menggunakan Metode Diskusi Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di

(16)

1.2Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang menyatakan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam

keterampilan berbicara disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

1. Kurangnya percaya diri pada siswa.

2. Keberanian berbicara siswa dalam mengeluarkan pendapat di depan kelas masih rendah

3. Kurangnya penguasaan kosa kata pada siswa sehingga siwa sulit untuk berbicara dengan

baik dan benar

4. Kurangnya latihan dalam berbicara sebab tidak diperoleh pada saat pembelajaran

5. M etode pembelajaran guru masih bersifat konvensional

6. Kemampuan siswa memilih diksi dan struktur kalimat masih kurang

1.3 Batasan Masalah

M asalah dalam penelitian ini dibatasi dengan menggunakan metode diskusi

meningkatkan keterampilan berbicara di kelas V SD.Negeri No. 101729 Kp.Lalang Tahun ajaran

2011/2012

1.4 Rumusan Masalah

Sesuai dengan judul, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah Dengan

M enggunakan M etode Diskusi Dapat M eningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Di kelas V

SD.Negeri No.101729 Kp.Lalang M edan Tahun Ajaran 2011/2012?”

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode diskusi

(17)

1.6 Manfaat Penelitian

M anfaat penelitian tindakan kelas ini adalah :

1. Bagi siswa, untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa dan meningkatkan rasa

percaya diri siswa

2. Bagi guru, memperoleh wawasan baru dalam hal penggunaan metode pembelajaran sebagai

upaya untuk meningkatkan kualitas keterampilan berbicara sisw

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi referensi sebagai masukan atau evaluasi

guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah

4. Bagi peneliti, menambah wawasan peneliti dalam menerapkan metode yang bervariasi

(18)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti disimpulkan bahwa :

1. Dengan menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan keterampilan berbicara

siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian pada siklus I ( post test I) yaitu 12,92

(45%) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan terebut hanya 18 orang yang

memiiki nilai indikator perindividu yang dikatakan memiiki keterampilan berbicara

yaitu 14, 15, 16 ( 70%, 75%, dan 80%), sedangkan target keterampilan erbicara yaitu

nilai 14 ( 70% ). Pada siklus II ( post test II) nilai rata-rata sisw terjadi peningkatan

dari siklus I yaitu 16 (80%) dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan tersebut 39

orang, seluruh siswa telah mencapai nilai minimal indikator keterampilan berbicara

perindividu 70% dan pembelajaran dinyatakan mecpai ketuntasan yaitu 80%.

2. Dalam keterampilan berbicara ada aspek-aspek yang harus diperhatikan, yaitu :

kelancaran berbicara, ketepatan pilihan kata ( diksi), struktur kalimat, kelogisan

( penalaran) dan kontak mata terhadap audiens

3. M etode diskusi merupakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan

(19)

5.2 S aran

Sehubungan dengan hasil temuan penelitian di atas, maka yang menjadi saran penulis dalam

hal ini adalah :

1. Siswa harus memiliki rasa percaya diri untuk berbicara di depan kelas serta berlatih utuk

berbicara agar keterampilan berbicara siswa menigkatkan

2. Guru harus memperhatikan dan menggunakan metode diskusi dalam kegiatan belajar

mengajar khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar dapat meningkatkan

keterampilan berbicara siswa, dan memberikan kesempatan pada siswa untuk berbicara

di depan kelas.

3. Sekolah sebaiknya menggunakan metode diskusi untuk menigkatkan keterampilan siswa

Gambar

Gambar 1........................................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari data-data yang didapatkan dan observasi penulis dapat diketahui bahwa Dinas Sosial Kota Makassar sangatlah berperan penting untuk memberikan penyelesaian dari

Berapa besarnya konsumsi beras seluruh anggota rumah tangga selama satu

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA. Pembimbing:

(1) Uhen instructing its bank to open letters of credit, the Borrower shall ensure that the goods and/or aerrices for which the documents are to be issued

Untuk mengetahui indeks keberlanjutan dari masing-masing dimensi serta atribut yang sensitif mempengaruhi keberlanjutan usahatani hortikultura sayuran pada lahan berlereng

Jika dilihat dari diagram alur proses MiLCA maka pada setiap tahapan prosesnya selalu terdapat jenis dan jumlah produk yang dihasilkan (Lampiran 15) sedangkan pada

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi permasalahan yang dialami oleh UKM kluster kerajinan tangan di Kota Bogor, (2) Menganalisis perbandingan tingkat

Suryawan (2006) mengemukakan bahwa sebuah minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta ketersediaan untuk bekerja keras atau berkemauan untuk mampu berdiri