• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT Mas Sumbiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di PT Mas Sumbiri"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Dody Chrisnanda

NIM : 122214091

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

"Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.

Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata,

tetapi TUHAN melihat hati."

(Samuel 16:7)

“Jangan memandangan seorang yang mempunyai kekurangan dan kelebihan itu bukanlah

untuk memiliki banyak teman-teman yang setara dengan orang yang kekurangan dan

kelebihan. I’m not perfect but i am limited edition”

(Penulis)

Skripsi ini dipersembahkan untuk :

Tuhan Yesus

Ayah, Ibu, Kakak, dan Saudara-saudara tercinta yang selalu berdoa dan dukungan

(5)
(6)
(7)

vii

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadiran Allah Yang Maha Kuasa, karena

atas berkat dan rahmat- Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di PT. MAS Sumbiri”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana (S1) Ekonomi

pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Proses perkuliahan hingga pada penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik karena

berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis tidak lupa mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si. Ketua Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, sekaligus dosen pembimbing II bagi

penulis.

3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si, dosen pembimbing I bagi penulis.

4. Bapak Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah

memberikan banyak ilmu, pengalaman dan pelajaran hidup kepada penulis.

5. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

6. Bapak, Ibuku, kakak ku, dan semua saudaraku tercinta yang selalu memberikan kasih

sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang

layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam

menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

7. Para Karyawan di PT. MAS Sumbiri yang telah meluangkan waktu untuk mengisi

(8)
(9)

ix

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

LEMBARAN PERYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... xiii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... viii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

HALAMAN ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

(10)

x

A. Motivasi Kerja ... 7

B. Motivasi Internal ... 8

C. Motivasi Eksternal ... 9

D. Kinerja... 11

E. Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... 12

F. Penelitian Terdahulu ... 14

G. Kerangka Konseptual Penelitian ... 15

H. Hipotesis ... 16

Bab III METODE PENELITIAN ... 17

A. Jenis Penelitian... 17

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 17

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 18

D. Variabel Penelitian ... 18

E. Populasi dan Sampel ... 21

F. Teknik Pengambilan Sampel ... 21

G. Sumber Data... 21

H. Teknik Pengumpulan Data ... 22

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 22

J. Teknik Analisis Data... 24

BAB IV GAMBARAN ... 28

A. Sejarah Perusahaan ... 28

(11)

xi

C. Ketenagakerjaan ... 31

1. Jumlah Tenaga Kerja ... 31

2. Sistem Perekrutan Karyawan ... 32

3. Sistem Penggajian ... 33

4. Waktu Kerja ... 33

5. Keselamatan Karyawan ... 34

6. Kesejahteraan Karyawan ... 35

7. Alur Produksi ... 36

D. Struktur Organisasi Perusahaan ... 38

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Analisis Deskriptif ... 40

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 42

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

B. Tanggapan Responden Per Item Pertanyaan ... 42

1. Motivasi Internal ... 43

2. Motivasi Eksternal ... 45

3. Kinerja Karyawan ... 46

C. Pengujian Instrumen ... 48

1. Uji Validitas ... 48

2. Uji Reliabilitas ... 51

D. Teknik Analisis Data... 52

(12)

xii

2. Uji Multikolinearitas ... 55

3. Uji Heteroskedastisitas... 56

F. Uji F ... 57

G. Uji t ... 58

1. Variabel Motivasi Internal ... 59

2. Variabel Motivasi Eksternal ... 60

H. Koefisien Determinasi ... 61

I. Pembahasan... 62

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

1. Kesimpulan ... 64

2. Saran ... 64

3. Keterbatasan ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(13)

xiii

Tabel Judul Halaman

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 41

Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 42

Tabel V.6 Deskripsi Variabel Motivasi Internal ... 43

Tabel V.7 Deskripsi Variabel Motivasi Eksternal ... 47

Tabel V.8 Hasil Uji Validitas Motivasi Internal ... 50

Tabel V.9 Hasil Uji Reliabilitas ... 51

Tabel V.10 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ... 52

Tabel V.11 Nilai Toleransi dan VIF ... 55

Tabel V. 12 Hasil Uji Spearman ... 56

Tabel V. 13 Hasil Uji F ... 57

Tabel V.14 Hasil Uji t ... 59

(14)

xiv

Gambar Judul Halaman

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian ... 15

Gambar IV.1 Struktur Organisasi PT MAS Sumbiri ... 39

Gambar V.1 Grafik Histogram ... 54

(15)

xv

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran I Kuesioner Penelitian...68

Lampiran II Data Tabulasi Responden...73

Lampiran III Data SPSS...75

(16)

xvi

SUMBIRI

Dody Chrisnanda

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan di PT. MAS Sumbiri. Untuk mengetahui pengaruh motivasi Internal dan motivasi

eksternal pada kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri. Jenis Penelitian ini adalah penelitian

empiris. Populasi dalam penelitian ini semua karyawan di PT. MAS Sumbiri. Sampel penelitian

ini adalah 42. Pengambilan sampel menggunakan teknik Non Random Sampling. Data

dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan teknik analisis

regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi internal secara sendiri-sendiri

tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi eksternal secara sendiri-sendiri

memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Motivasi internal dan motivasi eksternal

secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan.

(17)

xvii

THE EFFECT OF WORK MOTIVATION ON THE EMPLOYEE PERFORMANCE

IN PT MAS SUMBIRI

Dody Chrisnanda Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

This research aims to determine (1) the effect of work motivation on the employee performance, (2) determine the effect of internal motivation and external motivation on the employee performance in PT MAS Sumbiri. This type of research is empirical research. The research population are all the employees in PT MAS Sumbiri. The research sample is 42 respondents. The sampling technique used Non Random Sampling. The data were collected using questionnaires. The data was analyzed using multiple regresion analisys. The research found that (1) internal motivation partially did not affect employee performance, external motivation partially affected employee performance, (2) internal motivation dan external motivation simultaneously affected the employee performance.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lingkungan bisnis ini yang tumbuh dan berkembang dengan sangat

dinamis, memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien

artinya dapat dengan mudah berubah atau menyesuaikan diri dan dapat

mengakomodasi setiap perubahan baik yang sedang terjadi ataupun yang telah

terjadi dengan cepat, tepat, dan terarah serta biaya murah. Dengan demikian,

organisasi sudah tidak lagi dipandang sebagai sistem tertutup tetapi organisasi

merupakan sistem terbuka yang harus dapat merespon dan mengakomodasikan

berbagai perubahan eksternal dengan cepat dan efisien.

Krisis ekonomi yang berdampak pada lesunya iklim dunia usaha

mengakibatkan banyak perusahaan harus melakukan upaya perampingan atau

konsolidasi internal lainnya sebagai upaya penghematan keuangan untuk dapat

mempertahankan kelangsungan hidup dan mencapai pertumbuhan melalui

kinerja yang efektif dan efisien. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari

suatu perusahaan bukan hanya ditentukan dari keberhasilan dalam mengelola

keuangan yang berdasarkan pada kekuatan modal semata, tetapi juga

ditentukan dari keberhasilannya mengelola sumber daya manusia. Pengelola

sumber daya manusia yang dimaksudkan adalah perusahaan harus mampu

untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan

perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan antara lain melalui

(19)

2

pembentukan mental bekerja yang baik dengan dedikasi loyalitas yang tinggi

terhadap pekerjaannya, memberikan motivasi kerja, bimbingan, pengarahan

dan koordinasi yang baik dalam bekerja oleh pemimpin kepada bawahannya.

Keberadaan sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan

memegang peranan yang sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang

besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya

manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya,

sehingga mampu memberikan hasil yang maksimal. Perusahaan dan karyawan

merupakan dua hal yang saling membutuhkan. Jika karyawan berhasil

membawa kemajuan bagi perusahaan, keuntungan yang diperoleh akan dipetik

oleh kedua belah pihak. Bagi karyawan keberhasilan merupakan aktualisasi

potensi diri sekaligus peluang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sedangkan bagi perusahaan, keberhasilan merupakan saran menuju

pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.

Sumber daya manusia merupakan satu-satunya yang memiliki akal

perasaan, keinginan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya seorang

karyawan merupakan investasi paling berharga di dalam organisasi yang

menjadi aset utama yang bernilai dan harus diakui akan keberadaannya sebagai

kunci utama bahkan menjadi faktor penentu atas keberhasilan suatu organisasi

dalam visi, misi, dan tujuan organisasi.

Pengembangan sumber daya manusia yang ada dalam lingkup

organisasi merupakan suatu proses peningkatan kualitas atau kemampuan

(20)

3

dapat diraih semaksimal mungkin apabila didukung dengan kinerja yang baik

dari para karyawan. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dari karyawan maka

harus diupayakan pengarahan yang terstruktur dan efektif. Perusahaan dalam

upaya menggerakan para karyawannya agar mau bekerja lebih produktif sesuai

dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

Motivasi dapat dipandang sebagai perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan muncul feeling dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi adalah dorongan dasar yang

menggerakan seseorang atau keinginan untuk mencurahkan segala tenaga

karena adanya suatu tujuan. Seperti yang diungkapkan oleh Mangkunegara

(2009:61) motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakan diri

karyawan yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi

perusahaan. Sikap mental karyawan yang positif terhadap situasi kerja itulah yang memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja yang maksimal. Tiga unsur yang merupakan kunci dari motivasi, yaitu upaya, tujuan organisasi, dan kebutuhan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi. Motivasi muncul dari dalam diri manusia karena dorongan oleh adanya unsur suatu tujuan. Tujuan ini menyangkut soal kebutuhan dapat dikatakan bahwa tidak akan ada suatu motivasi apabila tidak dirasakan adanya suatu kebutuhan.

Sujak(1990) dalam Ermayanti(2001:3) Pemahaman motivasi, baik

yang ada dalam diri karyawan maupun yang berasal dari lingkungan akan dapat

membantu dalam peningkatan kinerja. Dalam hal ini seorang manajer perlu

mengarahkan motivasi dengan menciptakan kondisi organisasi sehingga para

(21)

4

juga tinggi. Pemberian motivasi harus diarahkan dengan baik menurut prioritas

dan dapat diterima dengan baik oleh karyawan.

Berdasarkan uraian diatas maka judul penelitian yang diambil adalah

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

DI PT. MAS SUMBIRI”.

B. Rumusan Masalah

Setiap perusahaan menginginkan agar karyawan mau bekerja sesuai

dengan aturan yang berlaku dan produktivitas dalam bekerja, sehingga

perusahaan dituntut untuk mampu memberikan motivasi kepada

karyawannya untuk bekerja sesuai aturan dan produktivitas yang dimaksud

agar sesuai dengan yang diharapkan sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang yang diungkapan diatas maka dapat

diidentifikasi rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh motivasi karyawan (motivasi internal)

terhadap kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri?

2. Bagaimana pengaruh motivasi karyawan (motivasi eksternal)

terhadap kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri?

3. Bagaimana pengaruh motivasi internal dan eksternal secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. MAS

(22)

5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada pokok permasalahan diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh motivasi internal karyawan terhadap kinerja

karyawan di PT. MAS Sumbiri

2. Mengetahui pengaruh motivasi eksternal karyawan terhadap

kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri

3. Mengetahui pengaruh motivasi internal dan eksternal secara

simultan terhadap kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari proses penelitian serta analisis data

dalam pengujian hipotesis penelitian, diharapkan dapat memberikan

kontribusi teoritis dan praktis, yaitu :

1. Bagi Universitas

Berupa tambahan bahan referensi yaitu memperkaya bukti empiris

tentang pengaruh motivasi internal dan eksternal terhadap kinerja

karyawan PT. MAS Sumbiri.

2. Bagi Perusahaan

Hasil peneliti bisa digunakan sebagai acuan dalam menetapkan

strategi ataupun kebijakan untuk meningkatkan kinerja

(23)

6

3. Bagi Peneliti

Menambah konsep dasar dalam memahami aspek-aspek

manajemen sumber daya manusia khususnya mengenai motivasi

(24)

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Motivasi Kerja

Pada bab ini disajikan kajian pustaka tentang motivasi yang

mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan. Salah satu faktor yang

menjadi penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah

dengan memberikan motivasi kerja kepada karyawan perusahaan untuk

dapat meningkatkan kinerja dari karyawan perusahaan.

Menurut Winardi (2002:1) mengemukakan bahwa “istilah motivasi

(motivation) berasal dari perkataan latin yakni movere yang berarti

menggerakan (to move)”. Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang

menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja dengan

segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan, Hasibuan (2007: 95).

Ishak dan Hendri (2003:12) mengemukakan bahwa “motivasi sebagai suatu

hal pokok yang menjadi dorongan setiap motif untuk bekerja”. Motivasi

sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.

Motivasi adalah serangkaian dan nilai-nilai yang mempengaruhi

individu untuk mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.

Sikap dan nilai tersebut merupakan suatu kekuatan untuk mendorong

individu bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri

(25)

8

dan kekuatan perilaku (sebagai kuat usaha individu dalam bekerja).

Motivasi meliputi perasaan unik, pikiran dan pengalaman masa lalu yang

merupakan bagian dari hubungan internal dan eksternal perusahaan.

Motivasi adalah cara memuaskan dengan memenuhi kebutuhan

seorang karyawan, yang berarti bahwa ketika kebutuhan seseorang dipenuhi

oleh faktor-faktor tertentu, orang tersebut akan mengerahkan upaya terbaik

untuk mencapai tujuan organisasi Robbins (2007). Menurut Robbins

(2008:222) motivasi sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah dan

ketekunan seseorang individu untuk mencapai tujuan. Berdasarkan

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa; (1) Motivasi kerja merupakan

bagian yang urgen dalam suatu organisasi yang berfungsi sebagai alat untuk

pencapaian tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, (2) Motivasi kerja

mengandung dua tujuan utama dalam diri individu yaitu untuk memenuhi

kebutuhan atau keinginan pribadi dan tujuan organisasi, dan (3) Motivasi

kerja yang diberikan kepada seseorang hanya efektif manakala di dalam diri

seseorang itu memiliki kepercayaan atau keyakinan untuk maju dan berhasil

dalam organisasi.

B. Motivasi Internal

Motivasi internal adalah motivasi yang timbul dari diri sendiri.

Motivasi internal adalah yang paling kuat karena tidak dapat dipengaruhi

oleh motivasi eksternal atau lingkungan. Motivasi internal juga tidak dapat

(26)

9

tidak dapat dipengaruhi oleh motivasi internal. Beberapa faktor yang

merupakan motivasi internal adalah :

1. Achievement (Prestasi kerja) adalah Keberhasilan seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas.

2. Advancement (pengembangan diri) adalah suatu keinginan seseorang untuk mengembangkan karier di dalam organisasi.

3. Work it self (pekerjaan itu sendiri) adalah variasi pekerjaan

dan kontrol atas metode serta langkah-langkah kerja.

4. Recognition (pengakuan) artinya karyawan memperoleh

pengakuan dari organisasi bahwa ia adalah orang,

berprestasi baik diberi penghargaan, dan pujian.

Banyak perlakuan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan

motivasi internal, antara lain memberikan penghargaan kepada karyawan

yang berprestasi. Memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan serta

membuka peluang bagi promosi karir, dan sebagainya.

C. Motivasi Eksternal

Motivasi eksternal adalah motivasi yang timbul dari luar diri atau

lingkungan, orang lain, dsb. Motivasi ini tidak sekuat motivasi internal

karena harus mendapatkan dorongan dari luar agar bisa timbul. Motivasi

yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang

dalam kehidupan seseorang . Yuwono dkk. (2005) mendefinisikan motivasi

(27)

10

memelihara perilaku manusia agar terarah pada tujuan. Untuk lebih

meningkatkan performance dan sikap lebih positif, sebaiknya menggunakan

dan berpusat pada faktor faktor motivator. Pekerjaan seharusnya dirancang

sedemikian rupa sehingga menghasilkan derajat penghargaan yang tinggi

oleh kedua faktor tersebut.

Menurut Herzberg (1966) dalam Teck Hong dan Waheed (2011)

yang tergolong sebagai faktor motivasi internal antara lain ialah sebagai

berikut:

1. Company policy (kebijakan perusahaan) adalah aturan yang

ditetapkan oleh organisasi sebagai pegangan manajemen dalam

melaksanakan kegiatan.

2. Relationship with peers (hubungan dengan rekan kerja) adalah

komunikasi antar karyawan dalam menyelesaikan tugas.

3. Work security (keamanan kerja) adalah persepsi individu karyawan

terhadap karyawan variabilitas nilai imbalan, mutasi wilayah,

peluang pemutusan hubungan.

4. Relationship with supervisor (Hubungan dengan atasan) merupakan unsur utama dari kepuasan kerja karyawan

5. Gaji adalah imbalan finansial yang diterima oleh karyawan meliputi

upah, premi bonus, dan tunjangan.

Motivasi eksternal merupakan faktor yang berpengaruh penting

dalam hubungannya dengan kinerja karyawan. Muogbo (2013) menyatakan

(28)

11

dapat melebih-lebihkan, terutama ketika datang untuk mendapat hasil untuk

pekerjaan yang dilakukan. Dengan peningkatan motivasi diharapkan dapat

meningkatkan kinerja dari karyawan organisasi.

D. Kinerja

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan

telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005:14).

Kinerja adalah sesuatu yang ditampilkan oleh seseorang atau suatu

proses yang berkaitan dengan tugas kerja yang telah ditetapkan. Proses

kinerja dimulai dari input, proses, output atau outcome. Pada dasarnya ukuran kinerja adalah kualitas. Unsur nilai kualitas pada kinerja meliputi

aspek keefektifan, efisiensi, kecermatan, keawetan dalam organisasi,

kococokan, mengesankan (impresive), dan pemenuhan terhadap standar.

Dalam penelitian ini menguji pengaruh antara motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan di PT. MAS Sumbiri. Kinerja karyawan

merupakan hasil kerja yang telah dicapai oleh seorang karyawan berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Ada 3 faktor utama yang berpengaruh pada kinerja yaitu individu (kemampuan bekerja), usaha kerja

(keinginan untuk bekerja), dan dukungan organisasional (kesempatan untuk

(29)

12

merancang, menghasilkan dan meneruskan pelayanan-pelayanan. Jenis

tugas atau posisi merupakan salah satu faktor eksternal yang kuat yang

sangat mempengaruhi tindakan seseorang, motivasi kerja dan kepuasan.

Setiap persyaratan seseorang atau antisipasi pada dasarnya membuat

peningkatan hasil kepuasan subyektif atau tekanan, khawatir atau masalah

biologis.

Sistem reward merupakan salah satu ruang lingkup dasar kinerja

manajemen sumber daya manusia dan manajemen pelayanan, kompensasi

sebagai salah satu ruang lingkup dalam merancang dan melaksanakan tugas.

Sistem penghargaan yang tepat dari manajer, kinerja karyawan efektif dan

tepat waktu akan menyebabkan reward meningkatkan. Penelitian dan

pengalaman mengenai konsep kinerja, penguatan telah membuktikan bahwa

umpan balik yang efektif dan tepat waktu dapat dianggap sebagai motivasi

untuk meningkatkan produktivitas dan semangat karyawan.

E. Hubungan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan kajian diatas maka dapat diketahui bahwa motivasi

kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Dua hal yang berkaitan

dengan kinerja (performance) adalah motivasi dan kesediaan dari pegawai

untuk bekerja, yang menimbulkan usaha karyawan dan kemampuan

karyawan untuk melaksanakannya. Menurut Gomez (2003:177) bahwa

kinerja (performance) adalah fungsi dari motivasi dan kemampuan atau

dapat ditulis dengan rumus P= f (M x A) dimana P= performance/kinerja,

(30)

13

dalam diri seseorang dan merupakan bawaan sejak lahir serta diwujudkan

dalam tindakannya dalam bekerja, sedangkan motivasi adalah aspek yang

sangat penting untuk menggerakkan kreativitas dan kemampuan seseorang

dalam melakukan suatu pekerjaan, serta selalu bersemangat dalam

menjalankan pekerjaan tersebut. Dari sebagian uraian yang telah dijelaskan

dapat ditarik kesimpulan bahwa para karyawan mampu melakukan

pekerjaan dan ingin mencapai hasil maksimal dalam pekerjaannya.

Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk

memunculkan kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi.

Motivasi berfungsi untuk merangsang kemampuan karyawan sehingga

akan tercipta hasil kinerja yang maksimal.

Berdasarkan dari kajian di atas bahwa peran motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan dapat meningkatkan semangat kerja karyawan dimana

karyawan akan bekerja secara maksimal dan menyukai lingkungan

kerjanya. Dengan peningkatan kinerja karyawan keuntungan yang didapat

oleh suatu perusahaan adalah mendapatkan penghasilan (outcome) yang

meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu motivasi kerja terhadap

(31)

14

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian oleh Ibriati Kartika Alimuddin tahun 2012 dengan judul

“Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt.

Telkom Indonesia, Tbk Cabang Makassar”. Dalam penelitian tersebut

diteliti pengaruh motivasi internal dan eksternal terhadap produktivitas dan

motivasi manakah yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap

produktivitas. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa motivasi eksternal

memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap produktivitas karyawan

dibandingkan dengan motivasi internal.

Penelitian oleh Valentinus Herista tahun 2014 dengan judul

“Pengaruh Kepuasan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

Studi Kasus Pada PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Cabang

Kapuas Hulu”. Dalam penelitian ini diteliti pengaruh kepuasan kerja dan

motivasi kerja secara parsial dan simultan terhadap kinerja karyawan. Hasil

dari penelitian ini adalah kepuasan kerja dan motivasi kerja secara simultan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja secara parsial tidak

berpengaruh terhadap kinerja karyawan namun motivasi kerja secara parsial

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Penelitian oleh Pramanta Diarsyah tahun 2006 dengan judul

“Pengaruh Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada Bank Mandiri

Regional Network Group Jakarta”. Dalam penelitian ini diteliti pengaruh

motivasi terhadap prestasi kerja karyawan pada bank mandiri regional

(32)

15

berprestasi, kebutuhan afiliasi dan kebutuhan kekuasaan baik secara

bersama-sama maupun secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

prestasi kerja karyawan. Oleh karena itu pihak perusahaan hendaknya tetap

memperhatikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga

prestasi kerja karyawan dapat tetap baik.

G. Kerangka Konseptual Penelitian

Pengaruh Parsial

Pengaruh Simultan

Gambar 2.1

Menurut gambar diatas, dimensi dari motivasi internal dan motivasi

eksternal berpengaruh terhadap performance (kinerja).

Motivasi Internal :

 Achievement (Prestasi kerja)

 Advancement (pengembangan diri)

 Work it self (pekerjaan itu sendiri)

 Recognition (pengakuan)

Motivasi Eksternal :

 Company policy (kebijakan perusahaan)

 Relationship with peers (hubungan dengan rekan kerja)

 Work security (keamanan kerja)

 Relationship with supervisor

 Gaji

(33)

16

H. Hipotesis

a. Hipotesis 1: Motivasi internal berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

b. Hipotesis 2 : Motivasi eksternal berpengaruh terhadap kinerja

karyawan

c. Hipotesis 3 : Motivasi internal dan Motivasi eksternal secara

(34)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini dirancang untuk menganalisis hubungan antar variabel

sehingga penelitian ini termasuk pada jenis penelitian kausal, yaitu penelitian

yang berupaya mencari hubungan sebab akibat dengan berdasar pada cara

tertentu. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel

kinerja karyawan sebagai variabel dependent dan variabel motivasi kerja

sebagai variabel independent sebagaimana yang diungkapkan dalam hipotesis.

Penelitian ini berupaya untuk mencari pengaruh hubungan antara motivasi

kerja terhadap kinerja karyawan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subject Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subject penelitian adalah

karyawan di PT. MAS Sumbiri.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah motivasi kerja dan kinerja

(35)

18

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di PT. MAS Sumbiri yang ada

di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan antara rentang

waktu bulan Juli 2016 – Desember 2016.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Independent adalah variabel yang mempengaruhi atau

variabel yang menjadi sebab perubahan pada variabel dependent.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel Independent adalah

motivasi kerja yang dibagi menjadi dua dimensi yaitu motivasi

internal dan motivasi eksternal.

b. Variabel Dependent adalah variabel yang dipengaruhi atau variabel

yang menjadi akibat karena adanya variabel independent. Dalam

penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah kinerja

karyawan.

2. Definisi Operasional Variabel

a. Motivasi Internal

Motivasi internal adalah motivasi yang mendorong seseorang

untuk berprestasi yang bersumber dalam diri individu tersebut, yang

lebih dikenal dengan faktor motivasional. Beberapa faktor yang

merupakan motivasi internal adalah :

(36)

19

2. Advancement (pengembangan diri) adalah suatu keinginan seseorang untuk mengembangkan karier di dalam organisasi. 3. Work it self (pekerjaan itu sendiri) adalah variasi pekerjaan dan

kontrol atas metode serta langkah-langkah kerja.

4. Recognition (pengakuan) artinya karyawan memperoleh pengakuan dari organisasi bahwa ia adalah orang, berprestasi baik diberi penghargaan, dan pujian.

b. Motivasi Eksternal

Motivasi eksternal adalah motivasi yang bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang. Yuwono dkk. (2005) mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang membangkitkan, mengarahkan dan menjaga atau memelihara perilaku manusia agar terarah pada tujuan. Menurut Herzberg (1966) dalam Teck Hong dan Waheed (2011) yang tergolong sebagai faktor motivasi internal antara lain ialah sebagai berikut:

1. Company policy (kebijakan perusahaan) adalah aturan yang ditetapkan oleh organisasi sebagai pegangan manajemen dalam melaksanakan kegiatan.

2. Relationship with peers (hubungan dengan rekan kerja) adalah komunikasi antar karyawan dalam menyelesaikan tugas. 3. Work security (keamanan kerja) adalah persepsi individu

(37)

20

4. Relationship with supervisor (Hubungan dengan atasan) merupakan unsur utama dari kepuasan kerja karyawan.

5. Gaji adalah imbalan finansial yang diterima oleh karyawan meliputi upah, premi bonus, dan tunjangan.

c. Kinerja

Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara

keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas

dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil

kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih

dahulu dan telah disepakati bersama (Rivai dan Basri, 2005:14).

3. Pengukuran Variabel

Untuk keperluan analisis peneliti melakukan pengumpulan data dan

mengolah data yang diperoleh dari kuesioner. Pengukuran variabel

menggunakan skala likert dengan 5 tingkatan yang dimulai dari sangat

setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Pemberian bobot untuk pilihan

jawaban adalah sebagai berikut :

Sangat Setuju = 5

Setuju = 4

Netral = 3

Tidak Setuju = 2

(38)

21

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan staf kantor

PT. MAS Sumbiri yang berjumlah 121 orang.

2. Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang karyawan PT. MAS

Sumbiri.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian ini

menggunakan teknik non random sampling. Sampel dipilih insidental yaitu

pada saat peneliti berada di lokasi penelitian, siapa saja karyawan yang ada

dijadikan sampel.

G. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebar kuesioner kepada karyawan

di PT. MAS Sumbiri yang menjadi responden dalam penelitian ini.

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari

sumbernya. Data yang didapatkan dari arsip yang dimiliki organisasi/instansi,

studi pustaka, penelitian terdahulu, dan jurnal yang berhubungan dengan

permasalahan yang akan diteliti. Data sekunder berupa jumlah karyawan,

(39)

22

H. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner.

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab. Kuesioner digunakan untuk mengukur motivasi kerja dan

kinerja karyawan.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji validitas adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui

sejauh mana kecermatan dan ketepatan instrumen yang digunakan dalam

penelitian dapat mengukur sesuai dengan fungsi ukurnya (Sumarni dan

Wahyuni, 2006). Instrumen dapat dikatakan valid apabila dapat mengukur

apa yang seharusnya diukur oleh instrumen secara tepat. Rumus yang

digunakan dalam pengujian validitas adalah sebagai berikut :

(40)

23

begitu juga sebaliknya jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka

instrumen dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas bertujuan untuk mengetahui keandalan alat

ukur atau dengan kata lain alat ukur tersebut konsisten jika digunakan untuk

mengukur objek yang sama lebih dari dua kali. Instrumen yang reliabel

adalah instrumen yang digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang

sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono (2007). Dengan kata

lain, pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, adalah yang mampu

memberikan hasil ukur yang terpercaya. Dalam penelitian ini digunakan

pengujian reliabilitas internal. Reliabilitas internal diperoleh dengan cara

melakukan analisa data dari hasil satu kali pengetesan (Arikunto, 2006).

Menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

∝= [ − ][ −

∑�

]

Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel menggunakan

(41)

24

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Berganda

Teknik ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

motivasi kerja terhadap karyawan dengan kinerja karyawan. Analisis data

yang digunakan adalah analisis linear berganda dengan menggunakan

software SPSS 16. Rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah

= +

+

+ e

Dimana :

Y = variabel kinerja karyawan

=

= � � � �� � �

= � � � �� �

= � � �� � �

= variabel motivasi eksternal

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan untuk menguji apakah model regresi

benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Uji

asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel kinerja

karyawan, variabel motivasi internal dan variabel motivasi eksternal

(42)

25

pengambilan keputusan memenuhi normalitas dan tidak, sebagai berikut

:

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal, maka regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terdapat korelasi antara variabel dependent dengan variabel

independent. Dikatakan terjadi multikolinearitas apabila nilai koefisien korelasi antara variabel bebas memiliki nilai lebih dari 0, 60 dan dikatakan

tidak terdapat multikolinearitas apabila nilai koefisien korelasi variabel

bebas kurang dari atau sama dengan 0,60.

c. Uji Heteroskedatisitas

Heteroskedatisitas terjadi apabila nilai variasi residual regresi

tidak konstan atau berubah-ubah secara sistematik sesuai dengan

perubahan variabel independent. Apabila terjadi heteroskedatisitas maka

estimator yang dihasilkan oleh regresi akan menjadi estimator yang bias.

(43)

26

terdapat heteroskedatisitas apabila nilai uji Spearman antara variabel

absolut residual regresi dengan variabel bebas lebih besar daripada nilai

signifikansi.

3. Uji F dan Uji t

a. Pengujian dengan �ℎ� ��

Uji F ini digunakan untuk menunjukkan apakah variabel

independent secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh

terhadap variabel dependent. Rumus yang digunakan untuk uji F tersebut

adalah :

�� = / − −/

Dimana :

= koefisien determinasi

N = banyaknya sampel (Obervasi)

K = Banyaknya parameter

Kriteria dalam pengujian ini adalah apabila nilai F hitung < F tabel,

maka � = � � dan � = � , apabila nilai F hitung > nilai F

tabel maka � = � dan � = � � .

Hipotesis dalam uji F ini adalah

� = Motivasi internal dan motivasi eksternal secara

(44)

27

� = Motivasi internal dan motivasi eksternal secara

bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan

b. Pengujian dengan ℎ� ��

Tujuan dilakukan uji t adalah untuk mengetahui pengaruh

masing-masing variabel independent terhadap variabel dependent.

Pengujian t hitung dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

= −

Dimana :

b = koefisien regresi

β = rata-rata sampel

= standar eror

Kriteria dalam uji t ini adalah apabila t hitung < t tabel maka � =

diterima dan � = ditolak, apabila t hitung ≥ t tabel maka � = ditolak dan

� = diterima.

Hipotesis dalam uji t ini adalah

� = motivasi internal dan motivasi eksternal secara sendiri-sendiri

tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan

� = motivasi internal dan motivasi eksternal secara sendiri-sendiri

(45)

28

BAB IV

GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN

PT. MAS Sumbiri merupakan perusahaan multinasional yang

bergerak di bidang garmen, hasil kerjasama antara MAS Holdings Pvt Ltd

dengan New Impact Pte. PT. MAS Sumbiri ini adalah cabang dari

perusahaan MAS Holdings yang ke-41. MAS Holdings sendiri yang mulai

berdiri di tahun 1987 didirikan oleh 3 bersaudara yaitu Mahesh, Ajay, dan

Sharad, berpusat di Sri Lanka. MAS Holdings pada awalnya mulai

memproduksi pakaian dalam di wilayah Asia Selatan, hingga saat ini telah

sukses dengan omset tahunan melebihi 1.6 triliun Dolar dan diposisikan

sebagai perusahaan garmen teratas di dunia. Saat ini MAS Holdings

memiliki 48 anak cabang yang tersebar di 15 negara dan telah

mempekerjakan lebih dari 80.000 karyawan. MAS Holdings juga menjadi

tolak ukur perusahaan global yang mendorong “pemberdayaan wanita”.

MAS Holdings percaya bahwa “impossible is nothing”, MAS Holdings

menjadi perusahaan kelas dunia yang berpartisipasi dalam Olimpiade.

Di tahun 2013 PT. MAS Sumbiri berdiri sebagai pabrik tambahan

untuk mendukung daerah Asia Tenggara. Dalam waktu kurang dari 3 tahun,

PT. MAS Sumbiri telah menetapkan standar baru di Indonesia dan telah

(46)

29

berkembang. Perusahaan ini memproduksi pakaian dalam wanita yang

bekerjasama dengan Victoria’s Secret – PINK sebagai salah satu klien

utama. Di tahun 2015 PT. MAS Sumbiri telah diakui oleh Gubernur Jawa

Tengah sebagai perusahaan kedua terbaik yang mempekerjakan karyawan

wanita yang juga merefleksikan nilai dan budaya MAS Holdings.

Women Go Beyond adalah suatu program pemberdayaan wanita

yang dengan khusus meningkatkan kebanggaan para pekerja wanita serta

mengapresiasi mereka. Di PT. MAS Holdings, program ini telah berjalan

sejak tahun 2003, sedangkan di PT. MAS Sumbiri program ini diresmikan

oleh Direktur Women Go Beyond pada 24 September 2016 yang lalu. Dalam

Women Go Beyond, terdapat empat (4) pilar kesuksesan yaitu:

Pengembangan Karir, Keseimbangan kehidupan kerja, Pengembangan

Ketrampilan, dan Penghargaan terhadap Keunggulan. Secara khusus,

program ini terfokus pada memperkaya pengetahuan, kesadaran,

kepemimpinan, perubahan sikap dan kemampuan untuk mencapai

pengalaman hidup yang berpendidikan lengkap.

Selain pemberdayaan perempuan, PT. MAS Sumbiri juga

membudayakan continuous learning dimana karyawan dipelihara dan

memperhatikan segala potensi dari masing-masing individu untuk

meningkatkan bakat, pengetahuan, dan kinerja. Hal ini dapat membuat para

karyawan bebas mengutarakan ide dan ekspresi mereka, menyampaikan ide

(47)

30

PT. MAS Sumbiri memiliki konsep yang mencerminkan nilai-nilai

perusahaan, yaitu SPINKS. SPINKS merupakan akronim yang artinya

Sarana, Pelatihan, Insentif, Nyaman, Karir, dan Seimbang. Sarana artinya

di PT. MAS Sumbiri sudah dilengkapi dengan sarana yang memadai,

peralatan yang modern dan selalu dipelihara sehingga membuat karyawan

bekerja secara efisien. Pelatihan artinya dalam PT. MAS Sumbiri semua

karyawan baru akan mendapatkan pelatihan dasar-dasar menjahit produk

sehingga karyawan paham dengan apa yang menjadi produk utama

perusahaan. Insentif artinya para karyawan (terutama karyawan di bagian

produksi) selain mendapatkan gaji pokok, mereka mendapat kesempatan

untuk mendapatkan penghasilan tambahan melalui berbagai macam

program insentif yang ada di perusahaan. Program insentif ini cukup

variatif, karena selain program insentif bulanan ada pula program insentif 2

mingguan dan harian. Nyaman artinya dalam PT. MAS Sumbiri karyawan

berada dalam situasi kerja yang nyaman dan kekeluargaan, antara team

member dengan staff dengan manajemen. Selain itu didukung juga dengan

lingkungan kerja yang nyaman dan memiliki fasilitas yang lengkap. Karir

artinya di PT. MAS Sumbiri karyawan memiliki kesempatan untuk

meningkatkan karir. PT. MAS Sumbiri memiliki gambaran yang jelas

dengan perjalanan karir mulai dari level Team Member sampai ke level

Manager. Seimbang artinya jam kerja di PT. MAS Sumbiri adalah 5 hari kerja dalam seminggu, 40 jam dalam seminggu. Dengan ini perusahaan

(48)

31

karyawan, selain kehidupan bekerja karyawan pun juga bisa menikmati

waktu bersama keluarga.

PT. MAS Sumbiri memberikan kesempatan bagi para individu muda

yang dinamis dan terbuka dengan hal-hal baru. Karyawan diperkenalkan

dengan proses dan sistem manufaktur terbaik di dunia. Karyawan akan

diberikan kesempatan untuk mencapai potensi terbaik mereka.

Berjarak sekitar 30 km dari kota Semarang, PT. MAS Sumbiri

terletak di Jalan Dukuh Nglorok RT02/RW03 Desa Campurejo Kecamatan

Boja Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Indonesia 51381.

B. VISI DAN MISI

1. Visi Perusahaan

Untuk menjadi game changer di bidang manufaktur pakaian

2. Misi Perusahaan

Untuk menyediakan kesempatan belajar dan tumbuh bagi masa depan

(49)

32

C. KETENAGAKERJAAN

1. Jumlah Tenaga Kerja

PT. MAS Sumbiri saat ini memiliki lebih dari 1.800 yang terdiri dari

karyawan tetap dan karyawan kontrak.

2. Sistem Perekrutan Karyawan

Sebagian besar karyawan PT. MAS Sumbiri merupakan wanita,

yang bertempat tinggal di sekitaran perusahaan. Informasi mengenai

kebutuhan karyawan akan tersebar melalui verbal, informasi ke

kelurahan, kecamatan, dan juga mobil rekrutmen yang akan mendatangi

beberapa RT/RW di sekitaran lokasi perusahaan.

Rekrutmen itu sendiri biasanya diadakan selama hari Selasa dan

Kamis, dimana para pencari kerja akan diminta untuk mengisi data

pribadi, kemudian tes kesehatan, baru akan dilakukan tes yang menguji

tingkat kebasahan tangan dan juga kecepatan dalam menghitung dan

mengingat. Apabila diterima, maka karyawan akan dihubungi oleh

petugas rekrutmen melalui sms atau telepon ke nomor telepon calon

karyawan baru yang sebelumnya sudah dituliskan di lembar data

pribadi. Kemudian calon karyawan baru tersebut diwajibkan untuk

mengikuti program induksi. Program induksi tersebut dilakukan selama

5 hari, dimulai hari Senin pada shift pagi pukul 05.30 – 14.00. Disana

para calon karyawan baru akan dijelaskan mengenai beberapa hal yang

(50)

33

kesehatan dan keselamatan kerja, hak dan kewajiban karyawan PT.

MAS Sumbiri, dan juga hal-hal teknis mengenai proses pembuatan

pakaian dalam di PT. MAS Sumbiri. Selain teori, para calon karyawan

baru juga akan diajak untuk membuat sampel bra buatan mereka sendiri.

Proses pelatihan pembuatan pakaian dalam tersebut dilakukan selama 5

minggu, di departemen Training School. Disana mereka akan

mendapatkan review dari kepala departemen Training School mengenai

kelayakan mereka dalam membuat produk. Apabila diterima, mereka

akan pindah ke bagian Produksi. Namun apabila ditolak, makan mereka

dianggap tidak diterima sebagai karyawan PT. MAS Sumbiri. Mulai dari

hari pertama para calon karyawan mengikuti program training/induksi

tersebut, mereka sudah diberi gaji full sesuai UMR yang berlaku di

Kabupaten Kendal.

3. Sistem Penggajian

Sistem penggajian PT. MAS Sumbiri akan memberi gaji yang

kompetitif (bersaing) yang terdiri dari gaji bulanan sebesar UMR (Upah

Minimum Regional), THR (Tunjangan Hari Raya), upah lembur jika

ada, dan bonus (incentive) atas tercapainya target. Perusahaan juga

menyediakan BPJS Ketenagakerjaan (Dana Pensiun, Jaminan

Kematian, Manfaat Pensiun, Kecelakaan Kerja) dan BPJS Kesehatan.

Untuk karyawan yang sedang dalam masa percobaan, PT. MAS

(51)

34

4. Waktu Kerja

Waktu kerja dimulai dari pukul 05.30 WIB sampai pukul 22.30

WIB, bekerja selama 8 jam per hari untuk 5 hari kerja mulai dari Senin

sampai Jumat. Pembagian waktu kerja dijabarkan sebagai berikut :

a. Shift Pagi pukul 05.30 – 14.00

b. Shift General pukul 08.00 – 16.30

c. Shift Malam pukul 14.00 – 22.30

Jika dibutuhkan, maka PT. MAS Sumbiri akan memberi lembur

untuk karyawan dan karyawan akan bekerja sampai tuntas.

5. Keselamatan Karyawan

Untuk menjaga keselamatan karyawan pada waktu kerja dan

menjaga kesehatan, PT. MAS Sumbiri akan menyediakan fasilitas

penunjang. Untuk karyawan di area produksi memakai sarung tangan

agar tidak mudah kotor dan tidak melukai dengan telapak tangan.

Perlengkapan perlindungan diri lainnya seperti masker, penutup mata,

helm, juga disediakan oleh perusahaan.

Selain itu, PT. MAS Sumbiri juga memberikan fasilitas yang

diperlukan untuk kepentingan para karyawan dan juga kepentingan para

staff, yaitu :

a. Kantin

(52)

35

c. Kamar Berdoa

d. Klinik

e. Tempat Parkir Sepeda Motor

6. Kesejahteraan Karyawan

Di PT. MAS Sumbiri, selain gaji karyawan memiliki kesempatan

untuk menerima pendapatan tambahan, seperti:

- insentif target regular yang diberikan tiap 2 (dua) minggu sekali

- spot insentif yang diberikan tiap hari

- program SQDCM yang diberikan tiap bulan

Selain insentif, PT. MAS Sumbiri juga memiliki program-program

khusus yang dibuat untuk menjaga kesejahteraan karyawan dan

komunitas sekitar, seperti:

- Program rekrutmen (jalan sehat) kolaborasi dengan komunitas di

sekitar area PT. MAS Sumbiri

- Acara Parents Day dimana orang tua karyawan diundang untuk

datang ke perusahaan dan melihat secara langsung proses produksi

yang berjalan di PT. MAS Sumbiri

- SQDCM Awards, suatu program penghargaan yang berhadiah

sejumlah uang, yang menilai beberapa aspek seperti S=Safety

(keselamatan kerja), Q=Quality (kualitas garment), D=Delivery

(53)

36

dalam membuat produk), M=Morale (seberapa sering karyawan

absen dalam bekerja)

- MAS Sumbiri Got Talent, sebuah acara tahunan yang khusus dibuat

untuk memberi kesempatan para karyawan unjuk gigi terhadap

kemampuan menyanyi, dan menari, atau kemampuan lain.

Pemenang acara ini akan diminta untuk mengikuti perlombaan ajang

adu bakat di Sri Lanka, bersaing dengan anak perusahaan MAS

Holdings lainnya.

- Perayaan hari besar seperti perayaan Tahun Baru, Halal Bi Halal,

Buka Puasa Bersama, Lomba Peringatan Kemerdekaan Indonesia,

dan juga Hari Kartini

- Untuk para ibu melahirkan PT. MAS Sumbiri memiliki program

senam ibu hamil

- PT. MAS Sumbiri juga memiliki klub olah raga yaitu Futsal, Zumba,

Aerobic, dan Tenis Meja

- Untuk para karyawan wanita PT. MAS Sumbiri memiliki program

Women Go Beyond yang memberikan dampak positif secara

langsung bagi karyawan dengan mengadakan program-program

seperti Kelas Kecantikan dan program-program lain mendatang

(54)

37

7. Alur Produksi

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi garmen di PT.

MAS Sumbiri didatangkan (impor) dari pemasok yang berlokasi di luar

negeri, misalnya Sri Lanka dan Hong Kong. Akan tetapi, seiring

berjalannya waktu, perusahaan mengusahakan untuk bisa mendapatkan

pemasok dari Indonesia. Selain itu, MAS Holdings yang merupakan

induk dari MAS Sumbiri juga mengusahakan untuk membuka pabrik

cabang yang memproduksi bahan baku tersebut. Hal ini dilakukan untuk

menekan biaya impor terhadap bahan baku.

Bagian Warehouse Receiving akan menerima bahan baku tersebut,

yang kemudian akan diberikan ke bagian Lab and Inspection untuk

diperiksa kualitas dan jumlah pengiriman. Apabila sesuai dengan yang

dipesan, maka barang tersebut akan dikirim ke Waerehouse Trim Store

dan Cutting. Apabila tidak sesuai, maka bagian Lab and Inspection akan

mengangkat permasalahan ini ke tingkat yang lebih tinggi untuk bisa

menghubungi pemasok yang bersangkutan. Barang yang sudah dikirim

(55)

38

- Elastic

- Label

Barang yang dikirimkan ke Cutting, yaitu kain, akan dipotong

terlebih dahulu sesuai pola, sebelum diberikan ke produksi.

Setelah semua paket siap, maka paket tersebut akan dikirimkan ke

bagian Produksi untuk dijahit. Karyawan Produksi akan menjahit

garmen sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sebelum memulai

menjahit, tim Work Study akan menghitung terlebih dahulu berapa

waktu yang dibutuhkan untuk menjahit 1 (satu) buah garmen.

Perhitungan ini lah nantinya yang akan digunakan dalam menentukan

target.

Setelah selesai menjahit, tim Quality akan memeriksa kualitas dan

jumlah garmen yang diproduksi. Apabila masih ada yang tidak sesuai,

maka akan dikembalikan ke tim Produksi untuk dijahit ulang. Apabila

sudah sesuai, maka garmen tersebut akan dikirim ke Warehouse

Finished Goods. Disana garmen tersebut akan dicek kembali dan dikemas sehingga garmen tersebut siap ekspor. Kemudian tim

(56)

39

D. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi PT. MAS Sumbiri merupakan pembagian

kegiatan kerja yang aktif dalam organisasi untuk menaikkan jabatan baru di

struktur organisasi. Untuk beberapa periode, PT. MAS Sumbiri akan

melakukan kenaikan posisi jabatan dan/atau perpindahan karyawan dari

(57)

40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. MAS Sumbiri

Director

General Manager

HRA Finance Production Commercial

(58)

41

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengaruh motivasi internal dan

motivasi eksternal terhadap kinerja karyawan pada PT. MAS Sumbiri. Responden

dalam penelitian ini adalah karyawan staf kantor PT. MAS Sumbiri. Peneliti

melakukan penyebaran kuesioner total sejumlah 50, kuesioner yang kembali dan

dapat digunakan untuk penelitian ini adalah sejumlah 42.

Tahapan dalam analisis data adalah dengan melakukan uji validitas dan

reliabilitas dari instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, kemudian

dilanjutkan dengan melakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Untuk pengujian hipotesis digunakan

analisis linear berganda.

A. Analisis Deskriptif

Tujuan dari analisis deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk

memberikan gambaran tentang karakteristik responden. Karakteristik

responden dalam penelitian ini meliputi usia dan jenis kelamin serta tingkat

(59)

42

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel V. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Umur Jumlah Persentase

1 20-24 24 57,14%

2 25-29 13 30,96%

3 30-33 5 11,9%

Total 42 100%

Sumber : Data Primer 2016

Dari tabel V.1 di atas dapat diketahui bahwa usia responden

terbanyak adalah usia 20-24 tahun dengan jumlah 24 orang dengan

(60)

43

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase

1 SMP 10 23,82%

Dari tabel V.2 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar dari 42

responden dalam penelitian ini memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK

dengan jumlah 26 orang.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.

Seluruh responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin

perempuan. Total responden adalah 100% berjenis kelamin perempuan.

B. Tanggapan Responden Per Item Pertanyaan

Data penelitian ini diperoleh berdasarkan hasil menyebarkan kuesioner

(61)

44

pertanyaan. Penelitian ini menggunakan 3 variabel yang terdiri dari 2 variabel

independent dan satu variabel dependent. Variabel independent terdiri dari variabel motivasi internal (X1) dan motivasi eksternal (X2) sedangkan variabel

dependent terdiri dari variabel kinerja karyawan (Y). Hasil tanggapan responden untuk setiap item pada masing-masing variabel adalah sebagai

berikut :

1. Motivasi Internal

Variabel motivasi internal (X1) diukur menggunakan 4 item

pertanyaan. Setiap item pertanyaan akan diukur tingkat ketertarikan

karyawan terhadap motivasi internal yang diperoleh. Setiap item

pertanyaan diukur menggunakan frekuensi sangat setuju (SS), setuju

(S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).

Berikut adalah hasil deskripsi variabel motivasi internal

Tabel V.3

Deskripsi Variabel Motivasi Internal

Item Pertanyaan

Jumlah Tanggapan Responden Total

(62)

45

Dari tabel V.3 di atas dapat diketahui bahwa pada item

pertanyaan MI1 tidak ada responden yang menjawab sangat tidak

setuju, terdapat dua responden menjawab tidak setuju, terdapat tiga

responden yang menjawab netral. Jumlah jawaban terbanyak ada

pada jawaban setuju sebanyak 27 responden dan 10 responden

menjawab sangat setuju.

Pada item MI2 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, dua responden menjawab tidak setuju dan 11 responden

menjawab netral. Sebanyak 22 responden menjawab setuju dan 7

responden menjawab sangat setuju.

Pada item pertanyaan MI3 tidak terdapat responden yang

menjawab sangat tidak setuju, dua responden menjawab tidak setuju

dan 17 responden menjawab netral. Terdapat 15 responden yang

menjawab setuju dan 8 responden menjawab sangat setuju.

Pada item pertanyaan MI4 tidak terdapat responden yang

menjawab sangat tidak setuju, satu responden menjawab tidak setuju

dan 4 responden menjawab netral. Terdapat 10 responden yang

menjawab setuju dan 27 responden menjawab sangat setuju.

Dari tabel hasil tanggapan responden terhadap item

pertanyaan motivasi internal dapat disimpulkan secara umum bahwa

karyawan PT. MAS Sumbiri sebagian besar tertarik dengan adanya

(63)

46

2. Motivasi Eksternal

Variabel motivasi eksternal (X2) diukur menggunakan 5

item pertanyaan. Setiap item pertanyaan akan diukur tingkat

ketertarikan karyawan terhadap motivasi eksternal yang diperoleh.

Setiap item pertanyaan diukur menggunakan frekuensi sangat setuju

(SS), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju

(STS). Berikut adalah hasil deskripsi variabel motivasi eksternal

Tabel V.4

Deskripsi Variabel Motivasi Eksternal

Item Pertanyaan

Jumlah Tanggapan Responden Total

SS S N TS STS

pertanyaan ME1 tidak ada responden yang menjawab sangat tidak

setuju, terdapat satu responden menjawab tidak setuju, terdapat 13

responden yang menjawab netral. Jumlah jawaban terbanyak ada

pada jawaban setuju sebanyak 27 responden dan 1 responden

(64)

47

Pada item ME2 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, juga tidak ada responden menjawab tidak setuju dan 15

responden menjawab netral. Sebanyak 21 responden menjawab

setuju dan 6 responden menjawab sangat setuju.

Pada item ME3 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, ada dua responden menjawab tidak setuju dan 12

responden menjawab netral. Sebanyak 22 responden menjawab

setuju dan 6 responden menjawab sangat setuju.

Pada item ME4 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, juga tidak ada responden menjawab tidak setuju dan 5

responden menjawab netral. Sebanyak 26 responden menjawab

setuju dan 11 responden menjawab sangat setuju.

Pada item ME5 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, ada dua responden menjawab tidak setuju dan 11

responden menjawab netral. Sebanyak 22 responden menjawab

setuju dan 7 responden menjawab sangat setuju.

Dari tabel hasil tanggapan responden terhadap item

pertanyaan motivasi eksternal dapat disimpulkan secara umum

bahwa karyawan PT MAS Sumbiri sebagian besar tertarik dengan

adanya motivasi eksternal yang tinggi di dalam lingkungan kerja.

3. Kinerja Karyawan

Variabel kinerja karyawan (Y) diukur menggunakan 3 item

(65)

48

karyawan terhadap kinerja yang diperoleh. Setiap item pertanyaan

diukur menggunakan frekuensi sangat setuju (SS), setuju (S), netral

(N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Berikut adalah

hasil deskripsi variabel kinerja karyawan.

Tabel V.5

Deskripsi Variabel Kinerja Karyawan

Item Pertanyaan

Jumlah Tanggapan Responden Total

SS S N TS STS

pertanyaan KN1 tidak ada responden yang menjawab sangat tidak

setuju dan menjawab tidak setuju, terdapat 16 responden yang

menjawab netral. Jumlah jawaban terbanyak ada pada jawaban

setuju sebanyak 23 responden dan 3 responden menjawab sangat

setuju.

Pada item KN2 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju, juga tidak ada responden yang menjawab tidak setuju

dan 20 responden menjawab netral. Sebanyak 15 responden

(66)

49

Pada item KN3 tidak ada responden yang menjawab sangat

tidak setuju dan yang menjawab tidak setuju dan 16 responden

menjawab netral. Sebanyak 20 responden menjawab setuju dan 6

responden menjawab sangat setuju.

Dari hasil tanggapan responden pada instrumen kinerja

karyawan dapat disimpulkan secara umum karyawan PT. MAS

Sumbiri memiliki kinerja yang tinggi. Hal ini terlihat dari tidak

adanya jawaban tidak setuju ataupun sangat tidak setuju.

C. Pengujian Instrumen

Untuk melakukan pengujian instrumen dalam penelitian ini digunakan

uji validitas dan uji reliabilitas. Pengujian dilakukan dengan menggunakan

software SPSS 16. Uji validitas dan uji reliabilitas langsung dilakukan terdapat

seluruh sampel responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 42

responden.

Berikut adalah hasil pengujian validitas dan reliabilitas dari instrumen

penelitian.

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui setiap item pertanyaan

yang digunakan dalam penelitian ini valid atau tidak. Penelitian ini

menggunakan 12 item pertanyaan untuk mengukur pengaruh motivasi internal

(67)

50

internal digunakan 4 item pertanyaan, untuk variabel motivasi eksternal

digunakan 5 item pertanyaan dan untuk variabel kinerja karyawan digunakan

3 item pertanyaan.

Uji validitas ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai r

hitung dengan nilai r tabel. Apabila nilai r hitung lebih besar daripada nilai r

tabel maka item tersebut valid dan sebaliknya apabila r hitung lebih kecil dari

(68)

51

korelasi pearson product moment (r-hitung) untuk masing-masing item

pertanyaan lebih besar dari nilai r-tabel sebesar 0,304 dengan taraf signifikan

5% dan n = 42, hal ini menunjukkan bahwa setiap item pertanyaan yang

digunakan dalam instrumen penelitian memiliki hasil yang valid dan dapat

(69)

52

2. Uji Reliabilitas

Tahapan selanjutnya setelah melakukan uji validitas adalah

melakukan uji reliabilitas. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui

keandalan item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini. Uji

reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan pada 42 responden dengan jumlah

item pertanyaan sejumlah 12 item. Perhitungan reliabilitas atas instrumen

penelitian menggunakan nilai cronbach alpha¸ dengan menggunakan

software SPSS 16.

Dengan menggunakan software SPSS 16 diperoleh perhitungan nilai

cronbach alpha sebagaiberikut

Tabel V.7

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Motivasi Internal (MI) 0,709 Reliabel

Motivasi Eksternal (ME) 0,605 Reliabel

Kinerja (KN) 0,897 Reliabel

(70)

53

Berdasarkan tabel V.7 di atas dapat diketahui nilai cronbach alpha

dari variabel motivasi internal sebesar 0,709, variabel motivasi eksternal

sebesar 0,605 dan variabel kinerja sebesar 0,8974. Ketiga variabel tersebut

memiliki nilai lebih besar dari 0,6, hal ini menunjukkan bahwa instrumen

dari ketiga variabel tersebut adalah reliabel.

D. Teknik Analisis Data

1. Regresi Linear Berganda

Dengan menggunakan software SPSS 16 diperoleh hasil analisis

regresi linear berganda sebagai berikut

Tabel V.8

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

Berdasarkan hasil pengolahan analisis regresi linear berganda pada

tabel diatas dapat diperoleh persamaan regresi sebagai berikut

Y = 5,074 + (-0,219)X1 + 0,501X2 + e

Dari persamaan diatas dapat diartikan bahwa variabel motivasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Gomes (2009: 177) motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan-melakukan kegiatan.. tertentu guna

Dengan demikian jika perusahaan akan membuat suatu prioritas kebijakan, maka hal utama yang harus diperhatikan adalah meningkatkan pengaruh positif dari komponen pembentuk

Semangat kerja merupakan sikap mental yang mampu memberikan dorongan bagi seseorang untuk dapat bekerja lebih giat, cepat dan baik.. Semangat kerja karyawan yang tinggi

sasaran dalam mencapai hasil yang maksimal dari kinerja karyawan akan mencapai tujuan..

Variabel independen (bebas) yang digunakan hanya dua variabel yaitu stress kerja dan motivasi kerja sehingga masih belum maksimal dalam mencari faktor – faktor yang

Kinerja mengacu pada sikap dan tindakan positif untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi, dengan memperhatikan tujuan kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan dan tindakan

Maka dalam hal ini dipakai penghitungan dengan menggunakan rumus regresi linier berganda yang persamaan rumusnya sebagai berikut: Regresi linier berganda: Y = a + b1X1+ b2X2 Y =

Perusahaan harus mampu untuk menyatukan persepsi atau cara pandang karyawan dan pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan antara lain pembentukan mental bekerja yang