• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla) Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa Pada Cold Stress Test.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Konsumsi Pisang Ambon (Musa Acuminata Colla) Terhadap Tekanan Darah Wanita Dewasa Pada Cold Stress Test."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

iv

ABSTRAK

PENGARUH KONSUMSI

PISANG AMBON (Musa acuminata Colla)

TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

PADA COLD STRESS TEST

Megawati Rusli, 2009. Pembimbing : Jo Suherman, dr., MS., AIF.

Pisang (Musa acuminata Colla) adalah salah satu dari tumbuhan yang paling banyak manfaatnya di dunia, khususnya di daerah tropis seperti di Indonesia. Buah pisang memiliki khasiat dan nilai gizi yang baik sekali. Daging buah pisang kaya akan kalium dan dipercaya dapat menurunkan tekanan darah. Saat ini, penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian tersering. Oleh karena itu, banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk terapi penyakit kardiovaskular.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah pisang ambon terhadap kenaikan tekanan darah wanita dewasa pada cold stress test.

Penelitian ini menggunakan metode prospektif eksperimental sungguhan, memakai Rancangan Acak Lengkap (RAL), bersifat komparatif. Subjek uji terdiri dari 20 orang wanita dewasa, berusia 19-22 tahun yang mengkonsumsi satu buah pisang ambon setiap hari selama tujuh hari. Tekanan darah cold stress test diukur sebelum makan buah pisang pada hari pertama dan setelah makan buah pisang pada hari ke-7 dengan metode auskultasi pada lengan atas.

Analisis data menggunakan uji ”t” berpasangan dengan α = 0.05, menggunakan program SPSS 13.

Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada kenaikan tekanan darah cold stress test setelah makan satu buah pisang ambon setiap hari selama tujuh hari (p < 0.05).

Kesimpulannya adalah pisang ambon menurunkan kenaikan tekanan darah wanita dewasa pada cold stress test.

(2)

v

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF CONSUMPTION

OF AMBON BANANAS (Musa acuminata Colla)

AGAINST THE WOMAN’S BLOOD PRESSURE

TO COLD STRESS TEST

Megawati Rusli, 2009. Tutor : Jo Suherman, dr., MS., AIF.

Bananas (Musa acuminata Colla) is one of the most valuable plants in the world, especially in tropical area like Indonesia. Bananas has merit and good nutrient. Banana flesh is rich in potassium and is believed could reduce blood pressure. Most countries face high and increasing rates of cardiovascular disease. There is therefore increased emphasis on research for the treatment of cardiovascular disease.

The aim of this research was to know the influence of Ambon bananas towards the rise in woman blood pressure in cold stress test..

The research used a Real Prospective, Comparative Experimental Method, using random complete design. The subjects were 20 woman, aged 19-22 years old that was given one Ambon banana every day for seven days. Blood pressure cold stress test was measured before eating bananas on the first day and after eating bananas on the 7th day using auscultation method on upper arm.

Data was analyzed with paired “t” test, with α = 0.05, used SPSS 13.

Results of the research showed the significant decline in the rise in blood pressure cold stress test after eating one Ambon banana every day for seven days (p < 0.05).

The conclusion was Ambon bananas reduced the rise in woman blood pressure in cold stress test.

(3)

viii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ...iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR DIAGRAM ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian... 3

1.6 Metode Penelitian ... 4

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tekanan Darah ... 5

2.1.1 Definisi dan Nilai Normal... 5

2.1.2 Metode Pengukuran ... 6

2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tekanan Darah ... 9

(4)

ix

2.1.5 Kelainan Tekanan Darah... 19

2.2 Cold Stress Test ... 22

2.3 Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) ... 24

2.3.1 Taksonomi Pisang Ambon (Musa acuminata Colla) ... 24

2.3.2 Deskripsi Tanaman ... 25

2.3.3 Kandungan dan Kegunaan Buah Pisang ... 26

2.3.4 Hubungan Buah Pisang dengan Tekanan darah ... 28

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian ... 31

3.2 Subjek Penelitian... 31

3.3 Bahan dan Alat yang Digunakan ... 32

3.4 Metode Penelitian ... 32

3.4.1 Variabel Penelitian ... 32

3.4.2 Prosedur Kerja ... 32

3.4.3 Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil dan Pembahasan ... 35

4.2 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

LAMPIRAN ... 49

RIWAYAT HIDUP ... 58

(5)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah pada orang dewasa menurut JNC 7 ... 5

Tabel 2.2 Perbandingan tekanan darah antara pria dan wanita yang dihubungkan pula dengan usia ... 12

Tabel 2.3 Perbandingan prevalensi terjadinya sindroma metabolik pada pria dan wanita berdasarkan BMI (Body Mass Index)... 16

Tabel 2.4 Perubahan klasifikasi tekanan darah menurut kategori The Joint National Comitte (JNC) ... 19

Tabel 2.5 Beberapa penyakit penyebab hipertensi... 21

Tabel 2.6 Kandungan nutrisi dalam buah pisang per 100 gram ... 26

Tabel 2.7 Kandungan kalium dalam buah dan sayur per 100 gram... 27

Tabel 4.1 Rerata tekanan darah sistol sebelum dan sesudah cold stress test sebelum makan buah pisang ambon ... 35

Tabel 4.2 Rerata tekanan darah sistol sebelum dan sesudah cold stress test sesudah makan buah pisang ambon pada hari ke-7 ... 36

Tabel 4.3 Rerata kenaikan tekanan darah sistol pada cold stress test sebelum dan sesudah makan buah pisang ambon ... 37

Tabel 4.4 Hasil Paired Sample Test untuk kenaikan tekanan darah sistol... 38

Tabel 4.5 Rerata tekanan darah diastol sebelum dan sesudah cold stress test sebelum makan buah pisang ambon ... 39

Tabel 4.6 Rerata tekanan darah diastol sebelum dan sesudah cold stress test sesudah makan buah pisang ambon pada hari ke-7 ... 40

Tabel 4.7 Rerata kenaikan tekanan darah diastol pada cold stress test sebelum dan sesudah makan buah pisang ambon ... 41

(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

xii

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN 1 Perhitungan Besar sampel ... 49

LAMPIRAN 2 Data Subjek Penelitian ... 50

LAMPIRAN 3 Analisis Data ... 55

(9)

49

LAMPIRAN 1

PERHITUNGAN BESAR SAMPEL

Besar sample ditentukan berdasarkan taraf kepercayaan 95% menggunakan formulasi Sukhatme dan Sukhatme dengan rumus:

(t-1)(r-1)≥15 (2-1)(r-1)≥15 (r-1)≥15 r≥14

(10)

50 Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHg) 116/78 134/86

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHg) 116/78 130/84

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 94/64 108/72

Subjek Penelitian 3

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 160 cm/48 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 108/70 130/82

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 108/70 126/80

Subjek Penelitian 4

Umur : 20 tahun

Tinggi / Berat Badan : 158 cm/46 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 110/70 126/78

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

(11)

51

Subjek Penelitian 5

Umur : 20 tahun

Tinggi / Berat Badan : 157 cm/42 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 108/70 126/76

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 108/70 120/74

Subjek Penelitian 6

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 158 cm/45 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/68 122/78

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/68 118/74

Subjek Penelitian 7

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 161 cm/50 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/68 128/78

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/68 122/76

Subjek Penelitian 8

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 155 cm/46 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 118/78 138/88

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

(12)

52

Subjek Penelitian 9

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 160 cm/52 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 110/72 128/82

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 110/72 124/80

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 110/68 122/78

Subjek Penelitian 11

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 162 cm/55 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 114/72 132/82

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 114/72 126/78

Subjek Penelitian 12

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 168 cm/48 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 96/64 114/74

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

(13)

53

Subjek Penelitian 13

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 163 cm/57 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 114/74 134/82

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 114/74 130/80

Subjek Penelitian 14

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 165 cm/53 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 102/64 120/74

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 102/64 118/72

Subjek Penelitian 15

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 162 cm/53 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 104/64 122/72

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 104/64 118/70

Subjek Penelitian 16

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 160 cm/50 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 100/60 118/70

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

(14)

54

Subjek Penelitian 17

Umur : 22 tahun

Tinggi / Berat Badan : 154 cm/47 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 102/60 120/68

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 102/60 116/66

Subjek Penelitian 18

Umur : 20 tahun

Tinggi / Berat Badan : 158 cm/55 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 112/70 130/80

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 112/70 124/76

Subjek Penelitian 19

Umur : 20 tahun

Tinggi / Berat Badan : 157 cm/50 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/66 124/76

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 106/66 120/74

Subjek Penelitian 20

Umur : 21 tahun

Tinggi / Berat Badan : 163 cm/59 Kg Sebelum Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

TD (mmHG) 100/64 114/72

Setelah Perlakuan :

Normal Dengan cold pressor test

(15)

55

4.10000 1.20961 .27048 3.53388 4.66612 15.158 19 .000

(16)

56

(17)

57

LAMPIRAN 4

BLANKO SURAT PERSETUJUAN

SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Lengkap :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Megawati Rusli, yang bertempat di Laboratorium Ilmu Faal FK UKM. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung,

( )

SURAT PERSETUJUAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama Lengkap :

Usia :

Alamat :

Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam penelitian yang dilakukan oleh Megawati Rusli, yang bertempat di Laboratorium Ilmu Faal FK UKM. Surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran saya sendiri tanpa tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.

Bandung,

(18)

58

RIWAYAT HIDUP

Nama : Megawati Rusli

Nomor Pokok Mahasiswa : 0310029

Tempat dan tanggal lahir : Samarinda, 25 Juni 1985

Alamat : Jalan Pangeran Antasari No. 148, Samarinda

Riwayat Pendidikan :

• SD Katholik I W. R. Supratman Samarinda, lulus tahun 1997

• SMPN I Samarinda, lulus tahun 2000

• SMUN I Samarinda, lulus tahun 2003

• Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung

(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pisang ambon (Musa acuminata Colla) adalah salah satu tumbuhan yang paling banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia. Selain mudah di dapat, pisang juga banyak manfaatnya. Daging buah, kulit buah, daun, pelepah, jantung, bahkan air pada batang pohon pisang dapat dimanfaatkan. Buah pisang dapat langsung dimakan maupun direbus, digoreng atau dipanggang terlebih dahulu. Buah pisang dapat dijadikan bermacam-macam makanan. Rasanya yang manis dan mendinginkan menjadi alasan mengapa banyak orang yang menyukai buah ini (Idelia G. Glorioso, 2006).

Buah pisang dapat menurunkan tekanan darah karena memiliki aktivitas

Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor (ACE-I) di dalam tubuh. Sesuai

dengan namanya, zat ini menghambat kerja enzim angiotensin pada proses peningkatan tekanan darah. Selain ACE-I, buah pisang juga mengandung tinggi kalium dan rendah natrium sehingga baik untuk penderita hipertensi (Sarkar C, 1999).

Selain mengandung kalium yang tinggi dan aktivitas ACE-I yang berperan

dalam menurunkan tekanan darah, pisang juga memiliki berbagai khasiat

lainnya seperti mengatasi depresi, Seasonal Affective Disorder (SAD) dan stres

karena mengandung triptophan yang oleh tubuh diubah menjadi serotonin.

Pisang juga memiliki efek mendinginkan dan melapisi pencernaan, serta

teksturnya yang lembut melindungi pencernaan sehingga baik dikonsumsi

oleh penderita gangguan pencernaan seperti gastritis maupun ulkus peptikum

(N V Kumar, 2008).

(20)

2

kandungan kalium dalam buah pisang yang tinggi, maka diperkirakan ada pengaruhnya terhadap penurunan tekanan darah.

Efek buah pisang terhadap penurunan tekanan darah ini dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, aritmia jantung, dan miokard infark akut terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi.

1.2 Identifikasi Masalah

• Apakah buah pisang ambon menurunkan kenaikan tekanan darah sistol wanita dewasa pada cold stress test.

• Apakah buah pisang ambon menurunkan kenaikan tekanan darah diastol wanita dewasa pada cold stress test.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah pisang ambon terhadap tekanan darah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah pisang ambon terhadap kenaikan tekanan darah sistol dan diastol wanita dewasa pada

cold stress test.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis dari karya tulis ilmiah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh buah pisang ambon terhadap sistem kardiovaskular, terutama pengaruhnya terhadap penurunan kenaikan tekanan darah sistol dan diastol pada cold stress test.

(21)

3

sehingga buah pisang ambon dapat digunakan sebagai diet pendamping untuk penderita penyakit kardiovaskular seperti hipertensi.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

ACE-I merupakan analog nonapeptida angiotensin I dan beberapa

senyawa lainnya, yang bekerja sebagai inhibitor kompetitif terhadap enzim

pengubah (converting enzyme). Converting enzyme ini berfungsi mengubah

angiotensin I menjadi angiotensin II (Robert K. Murray, dkk). Angiotensin II

menyebabkan vasokonstriksi pada pembuluh darah, sehingga meningkatkan

tekanan darah. Dengan adanya ACE-I, produksi angiotensin II dihambat

sehingga jumlahnya menurun dan menyebabkan penurunan tekanan darah

(Omudhome Ogbru, 2007).

Kalium merupakan ion terbanyak di intraselular. Bersama natrium, kalium memegang peranan penting dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot (Sunita Almatsier, 2003).

Peran ion kalium terhadap penurunan tekanan darah antara lain sebagai vasodilator, karena kemampuannya menghambat kontraksi otot polos pembuluh darah (Guyton & Hall, 1997). Efek antihipertensi kalium juga berhubungan dengan pengaruhnya dalam menghambat reabsorpsi natrium di tubulus ginjal (PDR Health, 2007 ). Hilangnya natrium dari tubuh terutama menurunkan volume cairan ekstraselular, sehingga tekanan arteri juga menurun (Guyton & Hall, 1997).

(22)

4

Hipotesis penelitian

1. Buah pisang ambon menurunkan kenaikan tekanan darah sistol wanita dewasa pada cold stress test.

2. Buah pisang ambon menurunkan kenaikan tekanan darah diastol wanita dewasa pada cold stress test.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini bersifat prospektif eksperimental sungguhan, bersifat komparatif, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan desain pre-tes dan post-tes.

Data yang diukur adalah tekanan darah (dalam satuan mmHg) yang diukur dengan metode auskultasi pada cold stress test sebelum dan sesudah pemberian satu buah pisang ambon setiap hari selama tujuh hari berturut-turut. Analisis data dengan menggunakan uji “t” berpasangan dengan α = 0,05 menggunakan program SPSS 13.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

(23)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

• Konsumsi buah pisang ambon dapat menurunkan kenaikan tekanan darah sistol wanita dewasa pada cold stress test.

• Konsumsi buah pisang ambon dapat menurunkan kenaikan tekanan darah diastol wanita dewasa pada cold stress test.

5.2 Saran

• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan subjek percobaan yang lebih banyak untuk menguji pengaruh konsumsi buah pisang ambon terhadap kenaikan tekanan darah cold stress test.

• Perlu penelitian lebih lanjut untuk menentukan dosis efektif buah pisang ambon yang dapat menurunkan tekanan darah cold stress test, dosis minimal yang dapat berefek terhadap sistem kardiovaskular, serta dosis maksimal yang boleh digunakan tanpa menimbulkan efek samping maupun efek toksik.

(24)

45

Edhiwan Prasetya, Jahja Teguh Widjaja, eds. 2004. Buku panduan diagnosis fisik

di klinik. Bandung: PT. Danamartha Sejahtera Utama-Grafika. Hal 22-25,

94-97

Emedicine. 2007

http://emedicine.medscape.com/article/240903-overview. 2007

Fagius, J, Karhuvaara S, and Sundlof G. 1989. The cold pressor test: effects on

sympathetic nerve activity in human muscle and skin nerve fascicles. Acta

Physiol Scand 137: 325-334.

Floras, JS. 1995. Inhibitory effect of atrial natriuretic factor on sympathetic

ganglionic neurotransmission in humans. Am J Physiol Regulatory Integrative

Comp Physiol 269: R406-R412.

Ganong W.F. 2003. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 20. Terjemahan Dewi Irawati, dkk. Jakarta: EGC. Hal 525, 548, 564-569, 584-585

Garden Guides. 2008

www.gardenguides.com/plants/taxonomy.asp?tax=1453356. 2008

Guyton, Arthur C., John E. Hall. 1997. Buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi 9. Terjemahan Irawati Setiawan, Ken Ariata Tengadi, Alex Santoso. Jakarta: EGC. Hal 146-148, 189-190, 212-223, 265-273, 285-289, 293-294, 299-304, 378-379, 433-434, 1205-1208, 996

Healthy Eating Club. 2008

http://www.healthyeatingclub.com/info/books/phds/books/foodfacts/html/data /data5b.html. 2008

Hines, EA, and Brown GE. 1936. The cold pressor test for measuring the

(25)

46

Houssay. 1955. Human physiology. New York: McGraw-Hill Book Companies, Inc. Page 182-185, 187, 496-497, 1113-1114

Huriawati Hartanto, dkk, eds. 2002. Kamus kedokteran Dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC. Hal 1051, 1062

Ibnu Masud. 1989. Dasar-dasar fisiologi kardiovaskuler. Jakarta: EGC. Hal 25, 113-116, 121-123, 126, 130-134

Idelia G. Glorioso. 2006. Potassium in banana helps regulate blood pressure. http://www.stii.dost.gov.ph/sntpost/NewPOST/AprJun2006/Potassium_in_ban ana_helps_regulate_blood_pressure.html. June 2006

Ifex Philipines. 2007

www.ifexphilippines.com/middleastroadshow2007/. 2007

Iita. 2008

iita en.wikipedia.org/wiki/Musa_(Musaceae). 2008

Inyu. 2008

http://inyu.multiply.com/journal. 2008

Isselbacher, Kurt. J, Eugene Braunwald, Jean D. Wilson, Joseph B. Martin, Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, eds. 2000. Harrison Prinsip-prinsip Ilmu

penyakit Dalam Vol. 3. Edisi 13. Jakarta: EGC. Hal 1257-1259

Jian Cui1, Thad E. Wilson1, and Craig G. Crandall. 2002. Baroreflex modulation

of muscle sympathetic nerve activity during cold pressor test in humans.

http://ajpheart.physiology.org/cgi/content/full/282/5/H1717. 2002

Johnkad. 2008

http://worldhealthnews.wordpress.com. February 15th 2008

Kaplan, N.M., Robert C. Schlant, Jolin J. Collins, Jr., Marry A. Engle, Bernard J. Gersh, Albert L. Waldo, et al. 1995. Year-book of cardiology. Chicago: Mosby-Yearbook, Inc. Page 75-76, 79-82

Klabunde, R. 2007. Cardiovaskular physiology concepts –

Renin-angiotensin-aldosterone system. 2007

http://www.cvphysiology.com/Blood%20Pressure/BP015.htm. August 29th 2007

Kregel, KC, Seals DR, and Callister R. 1992. Sympathetic nervous system activity

(26)

47

Kumar NV, 2008. Facts about banana

http://nvkumar.wordpress.com/2008/02/12/facts-about-banana/. February 2008

Life clinic. 2007. What is blood pressure.

http://www.lifeclinic.com/focus/blood/whatisit.asp. September 7th 2007 Medterm. 2007. Definition of hypotension.

http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=3864. September 7th 2007

Mohrman, David E., Lois J. Heller. 2003. Cardiovascular physiology. 5th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc. Page 185, 188, 192, 196-198

Morgan, G. Edward, Jr., Maged S. Mikhail, Michael J. Murray. 2005. Clinical

anesthesiology. 4th ed. New York: Lange Medical Book/McGraw-Hill. Page 262, 414-415, 420-421, 429, 444-446, 676-682, 813-814

NHLBI. 2007. The seventh report of the Joint National Committee on prevention,

detection, evaluation, and treatment of high blood pressure.

http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension/jnc7full.pdf. May 21st 2007 Omudhome Ogbru. 2008. What are ACE inhibitors, and how do they work?

http://www.medicinenet.com/ace_inhibitors/article.htm. 2008

P. Russo, G. Barba, A. Venezia and A. Siani. 2005

bentham.org/cmciema/sample/cmciema5-1/0004P.pdf. 2005

Patrick T. Siegrist, Oliver Gaemperli, Pascal Koepfli, Tiziano Schepis, Mehdi Namdar, Ines Valenta, Floreana Aiello, Samuel Fleischmann, Hatem Alkadhi and Philipp A. Kaufmann. 2006

http://jnm.snmjournals.org/cgi/content/full/47/9/1420?maxtoshow=&HITS=1 0&hits=10&RESULTFORMAT=&andorexactfulltext=and&searchid=1&FIR STINDEX=0&sortspec=relevance&volume=47&firstpage=1420&resourcety pe=HWCIT. 2006

PDR Health. 2007. Potassium.

http://www.pdrhealth.com/drug_info/nmdrugprofiles/nutsupdrugs/pot_0208.s html. April 30th 2007

Robinson, J.C. 1996

http://www.plantnames.unimelb.edu.au/Sorting/Musa.html. 1996 S. Pande, R. Singh, R.C. Agrawal. 2007

(27)

48

Sarkar, C. 1999. Effect of banana on cold stress test & peak expiratory flow rate

in healthy volunteers. findarticles.com/p/articles/mi_qa3867/is_/ai_n8860447.

June 21st 1999 Situs Hijau. 2008

http://www.situshijau.co.id/tanaman/buah/p.htm. 2008 Stephen Daniells. 2008

http://www.nutraingredients.com/Research/Flavonoids-heart-health-benefits-in-the-blood-vessels-Study. October 10th 2008

Sunita Almatsier. 2003. Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal 229, 233-235

Sulistia G. Ganiswarna, dkk. 2005. Fermakologi dan terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Hal 292, 296 US Pharmacist. 2007

www.uspharmacist.com/publish/images/8_1962_0.jpg. 2007

Van Voorhees, B. W. 2006. Blood pressure.

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/003398.htm. September 7th 2007

Vincent Martinez

http://www.botanical-online.com/platanos1angles.htm. 2007 Wikipedia, The Free Encyclopedia. 2008. Banana

http://en.wikipedia.org/wiki/Banana. September 7th 2008

Wikipedia, The Free Encyclopedia. 2008. Blood pressure.

http://en.wikipedia.org/wiki/Blood_pressure. September 7th 2008 Wikipedia, The Free Encyclopedia. 2008. Renin-angiotensin system.

http://en.wikipedia.org/wiki/Renin-angiotensin_system. August 29th 2008

Wikipedia, The Free Encyclopedia. 2008. Vital sign.

http://en.wikipedia.org/wiki/Vital_signs_%28medicine%29. September 7th 2008

Zipes DP, Libby P, Bonow RO. 2005. Braunwald E, eds. Braunwald’s Heart

(28)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dalam hal terdapat perbedaan data antara Petikan DI PA dengan database RKA-K/ L-DI PA Kementerian Keuangan maka yang berlaku adalah data yang terdapat di dalam database RKA-K/ L-DI

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari program imbalan pasti diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial

◦ Efek pada perasaan orang terhadap media, tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada media massa tertentu mungkin erat kaitannya dengan pengalaman individu sama dengan media massa

The aim of this research was to find out whether Word Wall Game can improve students’ vocabulary mastery of the 8th E grade Students in SMP Negeri 2 Kesugihan in

[r]

Hasil penelitian pada variabel bukti fisik terhadap keputusan siswa dalam memilih Sekolah menengah kejuruan di Surabaya membuktikan teori Adam (Supriyani dan Susilo,

Bila gaya tahan rata-rata tanah 10 3 N, maka banyaknya tumbukan martil yang perlu dilakukan terhadap tongkat agar menjadi rata dengan permukaan tanah adalah .... 10 kali Kunci :