• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kebijakan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada PT.Marga Sandang Textile Di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kebijakan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada PT.Marga Sandang Textile Di Bandung."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH KEBIJAKAN HARGA TERHADAP VOLUME

PENJUALAN PADA PT. MARGA SANDANG TEXTILLE DI

BANDUNG

Dengan adanya krisis ekonomi yang terjadi menyebabkan banyak perusahaan di Indonesia harus mengubah strateginya termasuk strategi di bidang kebijakan harga yang mungkin sudah tidak cocok lagi. Strategi kebijakan harga ini harus cocok dengan lingkungan yang selalu mengalami perubahan terutama pada aspek pasar atau pelanggan.

Penetapan strategi kebijakan harga yang sesuai dengan lingkungan yang selalu berubah merupakan factor penting yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi perusahaan dalam menghadapi persaingan dan untuk bertahan dalam suatu lingkungan bisnis.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kebijakan penetapan harga yang digunakan pada PT. Marga Sandang dan untuk mengetahui pengaruh kebijakan harga terhadap volume di oleh PT. Marga Sandang.Adapun metode yang digunakan adalah metode mark up yaitu metode yang berorientasi pada biaya, dimana produsen menetapkan harga jual untuk suatu jenis barang yang besarnya sama dengan jumlah biaya per unit ditambah dengan suatu jumlah sebagai laba yang diinginkan.cara penetapan harga jual berdasarkan biaya.

Berdasarkan data-data perusahaan yang telah diolah, maka didapat persamaan regresi Y =6035.41 + 458.59x. ini berarti bahwa setiap perubahan 1 unit variable independent X (kebijakan harga) akan diikuti dengan perubahan variable dependent Y (volume penjualan) sebesar 458.59 (dalam ribuan rupiah), sedangkan hasil perhitungan r didapat nilai sebesar 0,89. Hal ini menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kebijakan harga dengan volume penjualan adalah positif dan kuat, sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 79,21 %, yang berarti bahwa kebijakan harga mempunyai peranan dalam meningkatkan volume penjualan sebesar 79,21 %, sisanya 20,79 % dipengaruhi oleh faktor lain, dan uji signifikan yang didapat dengan t hitung 5.521dan t tabel 0,00625.

(2)

DAFTAR ISI

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ………..………3

1.3 Tujuan Penelitian ……….………4

1.4. Kegunaan Penelitian ………4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Pustaka……... ………6

2.1.1 Pengertian Pemasaran ………..………6

2.1.2 Pengertian Bauran Pemasaran ……….………8

2.1.3 Pengertian Harga ………..………13

2.1.4 Pengertian Kebijakan Penetapan Harga ………...14

2.1.5 Tujuan Penetapan Harga ………..……15

2.1.6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kebijakan Harga..17

(3)

2.1.8 Strategi Penetapan Harga ………..………...26

2.2 Kerangka Pemikiran……….42

2.3 Hipotesis………...45

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode yang digunakan ………..………...46

3.2 Operasionalisasi Variabel ………..………..46

3.3 Sumber dan Cara Penentuan Data ………...49

3.4 Teknik Pengumpulan Data ……….……….50

3.5 Rancangan Analisis dan Uji Hipotesis...51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Perusahaan………55

4.1.1. Struktur Organisasi PT. Marga Sandang ……….………....56

4.2. Pelaksanaan Kebijakan Harga ……….………...62

4.3 Pengaruh Kebijakan Harga terhadap Volume Penjualan di PT. Marga Sandang...63

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ………77

5.2. Saran ………78

DAFTAR PUSTAKA

(4)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Operasional Variabel ………47

Tabel 4.1 Volume Penjualan PT. Marga Sandang …...…………...67

Tabel 4.2 Kebijaksanaan Harga dan Volume Penjualan PT. Marga Sandang …68

(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sembilan Strategi Harga – Mutu………...29

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi PT. Marga Sandang.………...62

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan pesatnya pembangunan di berbagai bidang, di Indonesia,

perkembangan dunia usaha juga mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Pemerintah terus menerus berusaha menciptakan dan mengembangkan

sumber-sumber yang baru, baik sektor pertanian maupun sektor industri. Hal ini

menunjukkan adanya perubahan besar yang terjadi dalam sistem perindustrian

yang memacu para pengusaha untuk terus meningkatkan proses produksinya agar

dapat meningkatkan volume penjualan produk maupun perbaikan mutu serta

kualitas produk tersebut.

Dan dengan seiring dengan kemajuan teknologi yang sudah ada dan

berkembang di Indonesia banyak industri atau perusahaan yang saling

membutuhkan perusahaan lain, seperti contohnya pabrik textil yang mempunyai

tantangan terhadap produk sejenis yang dikeluarkan industri tekstil lainnya.

Dengan banyaknya pesaing dan keadaan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

tidak tinggi menyebabkan peluang untuk mendapatkan pangsa pasar menjadi

semakin kecil. Hal ini menjadi tantangan terhadap perusahaan sejenis untuk dapat

(7)

PT. Marga Sandang yang bergerak dalam bidang textil, seiring dengan

pembangunan sektor industri sekarang ini, banyak menghadapi pesaing, PT.

Marga Sandang Textile hendaknya dapat terus meningkatkan proses produksi atau

perbaikan produk, meningkatkan kualitas dan tidak terlepas dari aktivitas

pemasarannya. Pemasaran menjadi bagian yang penting dalam perusahaan. Tanpa

mengecilkan arti dan manfaat dari fungsi-fungsi yang lain dalam organisasi.

Sebuah organisasi diharapkan mampu menjadi the trully marketing company.

Walaupun pemasaran bukan hanya terdiri dari bauran pemasaran semata, bauran

pemasaran merupakan konsep yang penting untuk dibahas. Sejak diperkenalkan

oleh Mc Carthy dan dipopulerkan oleh Philip Kotler perhatian dunia pemasaran

tertuju pada bauran pemasaran, Melihat pentingnya bauran pemasaran (product,

price, place, promotion).

Price dimana barang dari produsen dihargai oleh konsumen. Dalam hal ini

terjadi pertukaran nilai. Seberapa besar produk yang dihasilkan oleh produsen

bernilai di mata konsumen dan konsumen mau menukarkan apa yang dimilikinya

untuk mendapatkan produk yang diproduksi produsen agar mendapatkan manfaat

tertentu. Di sini terjadi pemasaran strategi tentang harga yang ditawarkan suatu

perusahaan tentu berbeda dengan perusahaan lain.

Produsen perlu membuat suatu kebijakan harga yang baik guna mengatasi

persaingan yang ketat. Perusahaan dituntut untuk dapat melaksanakan kebijakan

(8)

dengan terlebih dahulu menerapkan harga jual yang dapat diterima oleh

konsumen dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. PT. Marga Sandang

merupakan produsen produk yang homogen, ini pun tidak terlepas dari keadaan

persaingan yang ketat dari perusahaan sejenis. Oleh karena itu perusahaan harus

dapat melaksanakan kebijakan harga dengan baik ditunjang dengan elemen

bauran pemasaran lainnya, agar dapat bersaing dipasaran dan dapat meningkatkan

hasil penjualan.

Sehubungan dengan masalah di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai kebijakan harga pada PT. Marga Sandang dengan judul

“Pengaruh Kebijakan Harga Terhadap Volume Penjualan Pada PT. Marga

Sandang Textille di Bandung”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi Masalah atau Pokok Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka dapat disimpulkan

beberapa pokok permasalahan yang dipandang penting untuk diteliti dan

dikemukakan, dengan tujuan agar perusahaan dapat menetapkan kebijakan harga

yang dapat berpengaruh dalam meningkatkan volume penjualannya.

(9)

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut di atas, maka penulis

mengemukakan pokok permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Bagaimana kebijakan penetapan harga yang dilakukan PT.Marga Sandang

?

2. Sejauh mana kebijakan harga berpengaruh terhadap volume penjualan

yang dilakukan PT. Marga Sandang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kebijakan penetapan harga yang digunakan pada PT.

Marga Sandang.

2. Untuk mengetahui pengaruh kebijakan harga terhadap volume di oleh PT.

Marga Sandang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian yang dilakukan oleh PT. Marga Sandang diharapkan dapat

memberi manfaat sebagai berikut :

1. Untuk penulis, sebagai studi perbandingan antara teori yang selama ini

(10)

manajemen pemasaran umumnya khususnya hal yang berkaitan dengan

saluran distribusi dan kebijakan harga.

2. Untuk perusahaan yang diteliti, penulis berharap hasil penelitian ini dapat

berguna sebagai salah satu masukan dan bahan pertimbangan dalam

pelaksanaan kebijakan harga tentang saluran distribusi dan kebijakan

(11)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada penelitian kasus ini PT.Marga Sandang menggunakan kebijakan

harga dengan metode mark up yaitu penetapan harga yang berorientasi

pada biaya dimana produsen menetapkan harga jual untuk satu unit

ditambah dengan suatu jumlah yang diinginkan perusahaan yang disebut

laba.

2. Pengaruh kebijakan harga dapat dilihat dari volume penjualan pada

PT.Marga sandang dari 2002 sampai 2006, walaupun PT.Marga Sandang

mengalami penurunan volume penjualan dari tahun 2002 ke 2003, PT.

Marga Sandang bisa meningkatkan volume penjualannya pada tahun 2006

dengan meningkatkan strategi pemasaran dan menjaga kualitas produk

yang bagus, selain itu juga dengan kebijakan harga yang tepat oleh PT.

Marga Sandang pada thn 2006, bisa meningkatkan kembali volume

(12)

5.2 Saran

Setelah penelitian yang dilakukan penulis terhadap PT. Marga Sandang

mengenai pengaruh kebijakan harga terhadap volume penjualan, penulis dapat

memberikan saran terhadap perusahaan, yaitu:

1. Dengan semakin banyaknya perusahaan yang bergerak dalam industri

textille membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat. Untuk

mengatasi persaingan ini maka perusahaan melakukan pengembangan

produk untuk menyesuaikan produk yang dihasilkannya dengan perubahan

kebutuhan dan selera konsumen yang terjadi agar perusahaan dapat

mempertahankan produknya dalam persaingan pasar. Namun perusahaan

dalam melakukan pengembangan produk sebaiknya tidak menunggu

permintaan dari konsumen. Perusahaan harus lebih peka terhadap

perkembangan dan perubahan selera yang terjadi di masyarakat dan berani

melakukan inovasi atas produknya.

2. Sebaiknya perusahaan memperbanyak variasi produk yang ditawarkan

sehingga perusahaan dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi

konsumen agar konsumen tidak beralih ke produk pesaing. Selain itu,

dengan tersedianya berbagai produk yang disediakan oleh perusahaan

maka apabila salah satu penjualan produknya mengalami penurunan, dapat

ditutupi dengan penjualan produk lainnya sehingga total penjualan

perusahaan dapat dipertahankan dan tidak mengalamui penurunan yang

(13)

3. Perusahaan perlu mengadakan pengawasan kualitas secara baik agar

kualitas dari produk tersebut tidak menurun. Kalau terjadi penurunan

terhadap kualitas produk, maka akan mempengaruhi citra konsumen

terhadap produk tersebut, dengan demikian akan menurunkan tingkat

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Basu Swasta DH, Azas-azas marketing, Edisi Keempat, Yogyakarta, Liberty,

2000.

DR Buchari Alma, Manajemen dan Pemasaran Jasa, edisi Kedua, Bandung,

Alfabeta, 1992.

Fandy Tjiptono, Strategi Pemasarn, Edisi Kedua, Cetakan IV, Yogyakarta, Andy,

2000.

Kotler, Philip and Amstrong. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid 1, edisi 7, Jakarta, PT.

Prenhallindo, 1997.

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan

Kontrol, jilid 1 dan 2, Edisi 9, Jakarta: Penerbit PT. Prehallindo, 1997.

Kotler,Philip. Marketing Management, The Millenium Edition, International

Edition, Prentice Hall, Inc, New Jersey, 2002

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran, Jilid 1 dan 2, edisi kesebelas, Jakarta, PT.

Indeks, 2005

Stanton, William J, Prinsip Pemasaran, Cetakan Ketiga, Edisi Ketujuh, Jakarta,

Erlangga ,1996.

Tjiptono Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan IV, Yogyakarta, Andy,

2000.

Winardi, S.E. Dr. Prof., Harga dan Penetapan Harga dalam bidang Pemasaran,

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hipotesis, terdapat hubungan antara kelas sosial ekonomi dan jenis kelamin dengan sikap terhadap adaptasi perangkat teknologi sehingga dilakukan uji beda

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII E SMP Muhammadiyah 1 Purwokerto menggunakan Pembelajaran Berbasis

Data Sekunder, yaitu data pelengkap yang diperoleh dari pihak kedua guna melengkapi penelitian ini meliputi: Peraturan-peraturan mengenai pelaksanaan otonomi desa

Kesimpulan dalam penelitian ini adalah : (1) Variabel Adequacy Ratio (CAR) secara parsial berpengaruh signifikan dan pengaruhnya positif terhadap harga saham pada Bank

Oleh !:arena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kemampuan menjalin persahabatan dengan penerimaan diri pada remaja

Tahun 1945-1950 Indonesia masih berjuang mengghadapi belanda yang ingin kembali ke Indonesia.Pada masa itu penyelenggaraan pemerintah dan demokrasi Indonesia belum berjalan

cenderung untuk memiliki sikap negatif terhadap pekerjaannya” Hal ini berarti bahwa individu dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi, secara emosional akan lebih

Dari dasar pertimbangan di atas, maka keseimbangan yang akan diterapkan pada tata massa museum fotografi untuk memperoleh kesan hidup adalah keseimbangan asimetris, yaitu dengan