• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI LATIHAN HAND GRIP, TWISTER BAR, DAN SQUAT TERHADAP HASIL BANTINGAN KAYANG (JUBLISH DEPAN) PADA ATLET GULAT PUSAT PEMBINAAN LATIHAN PELAJAR( PPLP SUMUT) MEDAN TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI LATIHAN HAND GRIP, TWISTER BAR, DAN SQUAT TERHADAP HASIL BANTINGAN KAYANG (JUBLISH DEPAN) PADA ATLET GULAT PUSAT PEMBINAAN LATIHAN PELAJAR( PPLP SUMUT) MEDAN TAHUN 2014."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI LATIHAN HAND GRIP, TWISTER BAR DAN SQUAT TERHADAP HASIL BANTINGAN KAYANG (JUBLISH DEPAN)

ATLET GULAT PUSAT PENDIDIKAN LATIHAN PELAJAR (PPLP SUMUT) MEDAN

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-Syarat Memperohle Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

PUTRA MAULANA 609421027

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

PUTRA MAULANA. Kontribusi Latihan hand grip, twister bar, dan squat terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat pusat pembinaan latihan pelajar( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

(Pembimbing: BASYARUDDIN DAULAY).

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi latihan hand grip, twister bar, dan squat terhdap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat pusat pembinaan latihan pelajar( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment. Populasi adalah seluruh atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014 yang ber jumlah 8 orang. Jumlah sampel 8 orang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya sampel tersebut diberi latihan hand grip, twister bar, dan squat. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dilakukan dengan test dan pengukuran adalah test hand grip dynamometer untuk kekuatan genggaman tangan, test push dynamometer untuk mengukur kekuatan lengan dan, test leg dynamometer untuk power otot tungkai, dan test jublish depan untuk mengetahui hasil bantingan kayang. Penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) minggu dengan latihan 5 (lima) kali dalam seminggu. Untuk melihat kontribusi dari masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistik dengan uji koefisien regresi dan uji-F.

Analisis hipotesis pertama, dari data data post-test hand grip left dynamometer dan data post test hasil bantingan kayang (jublish depan) dilakukan dengan perhitungan statistik uji F diperoleh F hitung sebesar 8,87 serta F tabel sebesar 3,79 dengan =0,05 (F hitung > Ftabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan hand grip memberikan konstribusi yang signifikan terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat gulat pusat pembinaan latihan pelajar ( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

(5)

sebesar 3,79 dengan =0,05 (F hitung > Ftabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan hand grip right memberikan konstribusi yang signifikan terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat gulat pusat pembinaan latihan pelajar ( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

Analisis hipotesis ketiga, dari data data post- test push dynamometer dan data post test hasil bantingan kayang (jublish) dilakukan dengan perhitungan statistik uji F diperoleh F hitung sebesar 18,68 serta F tabel sebesar 3,79 dengan  =0,05 (F hitung > F tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan twister bar memberikan konstribusi yang signifikan terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat pusat pembinaan latihan pelajar( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

Analisis hipotesis keempat, dari data-data post- test leg dynamometer dan data post test hasil bantingan kayang (jublish depan) dilakukan dengan perhitungan statistik uji F diperoleh F hitung sebesar 11,23 serta F tabel sebesar 3,79 dengan =0,05 (F hitung > F tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, latihan squat memberikan konstribusi yang signifikan terhadap hasil bantingan kayang (jublish) pada atlet gulat pusat pembinaan latihan pelajar( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 8

D. Rumusan Masalah ... 9

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 11

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 12

A. Kajian Teoritis ... 12

1. Hakikat Bantingan Kayang (jublish depan ) ... 12

2. Hakikat Latihan ... 14

3. Hakikat Latihan Individualisasi... 17

4. Hakikat Latihan Hand Grip ... 17

5. Hakikat Latihan Twister Bar ... 20

6. Hakikat Latihan Squat ... 22

B. Kerangka Berfikir ... 25

C. Hipotesis ... 29

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 30

A. Lokasi Penelitian ... 30

B. Waktu Penelitian ... 30

C. Populasi dan Sampel ... 30

D. Metode Penelitian ... 31

(7)

F. Instrumen dan Proses Penelitian... 32

G. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV. HASIL PENELITIAN ... 39

A. Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 42

C. Pengujian Hipotesis ... 45

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 51

A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 52

DAFTAR PUSTAKA ... 53

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Profil Atlet Gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar

(PPLP SUMUT) Medan tahun 2014 ... 4

2. Data tes pendahuluan hand grip dynamometer, Push Dynamometer, leg dynamometer dan ( Jublish depan )…….………. 7

3. Pre-Test And Post-Test One Design... 32

4. Indikator Penilaian Teknik Bantingan Kayang (jublish depan ). 36 5. Data Pre-Test hand grip dynamometer, Push Dynamometer, leg dynamometer dan ( Jublish depan )... 39

6 Data Post-Test hand grip dynamometer, Push Dynamometer, leg dynamometer dan ( Jublish depan )... 41

1. Uji Normalitas Data... 52

2. Data Pre-Test hand grip dynamometer... 54

3. Data Pre-Test Push Dynamometer... 55

4. Data Pre-Test leg dynamometer... ... 55

5. Data Pre-Test Bantingan Kayang ( jublish depan )... 56

6. Data Post-Test hand grip dynamometer... 57

7. Data Post-Test Push Dynamometer... 58

8. Data Post-Test leg dynamometer... 59

9. Data Post-Test Bantingan Kayang ( jublish depan... 59

10. Data Pre-Test hand grip dynamometer, Push Dynamometer, leg dynamometer dan ( Jublish depan ) dari Raw Score ke Standart Score (T-Score)... 60 11. Data Post-Test hand grip dynamometer, Push Dynamometer, leg

[image:8.595.84.530.117.693.2]
(9)

Score (T-Score)... 62

12. Uji Normalitas Data Post-Test hand grip dynamometer... 64

13. Uji Normalitas Data Post-Test Push Dynamometer... 65

14. Uji Normalitas Data Post-Test leg dynamometer... 66

15. Uji Normalitas Data Post – Test Leg Dynamometr ... 67

16. Uji Normalitas Data Post-Test Jublish depan... ... 68

17. Pengujian Hipotesis I Latihan hand grip dynamometer dengan Bantingan Jublish depan. ... 72

18. Pegulangan terhadap X... 73

19. Analisis Untuk Uji Kelinieran dan Uji Keberartian Regresi... 75

20. Pengujian Hipotesis II Latihan Push Dynamometer dengan Bantingan (Jublish depan) ... 77

21. Pegulangan terhadap X... 78

22. Analisis Untuk Uji Kelinieran dan Uji Keberartian Regresi... 80

23. Pengujian Hipotesis III Latihan leg dynamometer dengan Bantingan Jublish depan... 82

24. Pegulangan terhadap X... 83

25. Analisis Untuk Uji Kelinieran dan Uji Keberartian Regresi... 85

26. Pengujian Hipotesis IV Latihan hand grip, twister bar, dan squat terhdap hasil bantingan kayang (jublish depan)... 87

27. Pengulangan terhadap X ... 88

28. Analisis Untuk Uji Kelinieran Dan Uji Keberartian Regresi ... 90

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bantingan Kayang (jublish depan)……..…... . 13

2. Penambahan Beban Latihan Secara Bertahap... 16

3. Latihan hand grip ………... 19

4. Otot-Otot Yang Berfungsi Dalam Gerakan hand grip... 19

5. Latihan twster bar ………... 21

6. Otot-Otot Yang Berfungsi Dalam Gerakan twster bar... 21

7. Latihan Squat...………... 23

8. Otot-Otot Yang Berfungsi Dalam Gerakan Squat... 24

9. Tes Kekuatan Genggaman Tangan Hand Graip Dynamoometer ... 32

10. Tes Kekuatan Power Otot Punggung pull dand push dynamomer ... . 33

11. Tes Kekuatna Otot Tungkai leg dynamomter ... . 34

12. Atlet Sedang Pemanasan... ... 113

13. Atlet Test hand grip dynamometer ... . 113

14. Atlet Test Push Dynamometer... . 114

15. Atlet Tes Verical - Jump ... 114

16. Atlet Tes Bantinga Kayu ... 115

[image:10.595.81.529.119.677.2]
(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Data Data Pre-Test dan Post-Test hand grip dynamometer, Push

Dynamometer,leg dynamometer dan ( Jublish depan ) ... 39

2. Perhitungan Data Pre-Test dan Post-Test... 60

3. Uji Normalitas Data Pre-Test dan Post-Test... 64

4. Uji Homogenitas Data Pre-Test dan Post-Test... 69

5. Pengujian Hipotesis... 72

6. Program latihan Hand Grip... 101

7. Program latihan Twster Bar... 104

8. Program latihan Squat... 107

9. Program Latihan Squat ... 110

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(13)

Dalam olahraga gulat terdapat dua gaya yang di pertandingkan serta mempunyai peraturan yang berbeda, kedua gaya tersebut yaitu gaya bebas (free style) dan gaya greco-roman (Romawi-Yunani). Perbedaan kedua gaya ini terletak pada daerah yang boleh diserang, dan anggota tubuh yang digunakan baik melakukan serangan maupun bertahan.

(14)

Karena begitu banyaknya komponen fisik yang digunakan pada cabang olahraga ini, maka penulis tertarik meneliti seberapa besar kontribusi latihan kekuatan genggaman tangan, rangkulan badan dan latihan power otot tungkai, terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan). Latihan yang mendukung hasil bantingan kayang (jublish depan) adalah latihan hand grip otot jari tangan, twister bar latihan kekuatan otot lengan dan squat latihan power otot tungkai.

Dalam cabang olahraga gulat, ada dua gaya yang dapat dipertandingkan yaitu gaya bebas (free style) dan gaya Greco-roman (Romawi-Yunanai). Dari kedua gaya di atas teknik bantingan kayang (jublish depan) dapat dilakukan saat pertandingan gaya Greco-roman. apabila pegulat memiliki komponen fisik yang baik terutama kekuatan genggaman tangan, kekuatan otot lengan, dan power otot tungkai.

(15)
[image:15.595.74.535.143.663.2]

maka pegulat harus dapat melakukan bantingan kayang (jublish depan) dengan baik dan sempurna.

Table 1. Profil Atlet Gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan Tahun 2014

No Nama Atlet Kelas Usia Lama

Latihan

Prestasi Terakhir 1 Ilhama maulana 42 15 tahun 3 tahun Juara 2 gaya

bebas kelas 42 Kg Medan 2012 2 Tornana natoras 46 15 tahun 4 tahun Juara 2 gaya

bebas kelas 46 kg Medan 2012 3 Ismet tohari 50 17 tahun 4 tahun Juara 1 gaya

bebas kelas 50 kg Medan 2012 4 Almario 55 17 tahun 4 tahun Juara 2 gaya

bebas kelas 55 kg Medan 2012 5 oktavianus 58 16 tahun 4 tahun Juara 2 gaya

greco kelas 60 kg Medan 2012

6 Efraim 60 17 tahun 4 tahun Juara 2 gaya

greco kelas 60 kg Medan 2011 7 M. husaini 66 17 tahun 5 tahun Juara 1 gaya

bebas kelas 47 kg Medan 2012 8 Febrianto 74 17 tahun 3 tahun Juara 1 gaya

(16)

Dari pengamatan peneliti di pusat pendidikan latihan pelajar atau PPLP SUMUT pada saat atlet gulat berlatih di sasana GOR Gulat PPLP SUMUT Medan pada tanggal 10 Januari 2014 pukul 16:00 wib, pada saat itu penulis melihat pegulat melakukan latihan yang diawali dengan melakukan pemanasan statis dan dinamis lalu dilanjutkan jogging dan dilanjutkan dengan senam gulat. Setelah melakukan pemanasan pegulat melakukan latihan inti yaitu latihan teknik-teknik gulat seperti teknik gulungan dan bantingan. Lalu dilanjutkan dengan latihan tanding, ketika latihan tanding tersebut peneliti melihat atlet gulat pelajar putra kebanyakan melakukan teknik-teknik dorongan dan gulungan saja tidak ada yang melakukan teknik bantingan terutama teknik bantingan kayang (jublish).

Peneliti melakukan pengamatan mengapa atlet gulat PPLP SUMUT saat latihan tanding hanya melakukan teknik-teknik dorongan dan gulungan saja, sedangkan teknik bantingan tidak ada yang menerapkannya di saat latihan tanding tersebut. Ternyata atlet gulat PPLP SUMUT jarang melakukan teknik bantingan kayang (jublish depan) karena saat melakukan teknik bantingan kayang (jublish depan) pegulat cenderung gagal dalam melakukan teknik bantingan kayang (jublish depan).

(17)

tidak memiliki kelentukan pinggang yang baik sehingga buangan yang dilakukan cenderung rendah.

Peneliti juga melihat pegulat saat melakukan rangkulan dan angkatan yang menyebabkan lawan lepas kontak dengan matras. Namun pegulat tidak mampu menompang berat badan lawan saat melakukan angkatan sehingga kaki lawan bisa menyentuh matras karena pegulat tidak mampu mengangkat dan menahan berat badan lawan saat melakukan angkatan, sehingga lawan dapat bertahan serta meloloskan diri. Hal tersebut di karenakan pegulat tidak memiliki power otot tungkai yang baik. Pada hal untuk medapatkan hasil bantingan kayang (jublish dpan) yang baik pegulat harus memiliki komponen fisik yang baik seperti kekuatan genggaman otot jari tangan, rangkulan kuncian badan lawan atau power otot lengan dan power otot tungkai.

Ketertarikan peneliti dari permasalahan di atas bahwa kekuatan genggaman jari tangan dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan bantingan kayang (jublish depan) hal ini terlihat sewaktu pegulat melakukan teknik tangkapan dan rangkulan terhadap tubuh lawan yang memerlukan power otot lengan untuk menangkap dan mengunci tubuh lawan agar tidak

(18)
[image:18.595.89.516.153.494.2]

Tabel 2. Data Tes Pendahuluan Hand Grip Dynamometer, Push Dynamometer, Leg Dynamometer Dan (Jublish Depan)

No Nama

hand grip

dynamomete Push

Dynamometer

Leg Dynamometer

Jublish kanan Kiri

1 Ilham 38 39 27 157 2

2 Tornana 40 39 27 186 3

3 Isme 40 41 28 201 2

4 Almario 43 39 29 213 3

5 Oktavianus 44 44 28 217 2

6 Efraim 43 42 29 222 3

7 M. husaini 45 44 29 224 3

8 Febrianto 46 45 30 241 5

Oleh karena itu berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik membuat suatu penelitian ilmiah dengan memberikan suatu sumbangan ilmu yang mendukung terjadinya teknik bantingan kayang (jublish depan ). Penulis menawarkan bentuk latihan : hand grip, twister bar dan squat dimana latihan hand grip diharapkan dapat meningkatkan kekuatan gengaman otot jari tangan

(19)

Dari penjelasan di atas, maka pembahasan utama dalam penelitian ini adalah Kontribusi latihan hand grip, twister bar, dan squat terhdap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat pusat pembinaan latihan pelajar( PPLP SUMUT) Medan tahun 2014

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka peneliti dapat mengindentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut: Faktor- faktor apa saja yang mendukung bantingan kayang (jublish depan)? Apakah faktor kondisi fisik dapat mempengaruhi hasil bantingan

kayang (jublish depan)? Bila faktor kondisi fisik dapat mempengaruhi hasil bantingan kayang (jublish depan), maka faktor kondisi fisik manakah yang dapat memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah latihan hand grip memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah latihan twister bar memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah latihan power otot tungkai memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah latihan kekuatan genggaman otot jari tangan, kekuatan rangkulan badan dan power otot tungkai memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah dengan latihan hand grip dapat meningkatkan kekuatan genggaman otot jari tangan atlet gulat pusat pendidikan latihan pelajar (PPLP SUMUT) Medan? Apakah dengan latihan twister bar dapat meningkatkan otot lengan atlet gulat pusat pendidikan

(20)

meningkatkan power otot tungkai atlet gulat pusat pendidikan latihan pelajar (PPLP SUMUT) Medan? Apakah dengan latihan hand grip dapat memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah dengan latihan twister bar dapat memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah dengan latihan squat dapat memberi kontribusi terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)? Apakah latihan hand grip, twister bar dan squat dapat memberi kontribusi terhadap hasil bantingan

kayang (jublish depan)? C. Pembatasan Masalah

Melihat masalah yang diteliti cukup luas yang tercantum dalam latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka dalam penelitian ini penulis membuat batasan masalah yang akan diteliti dengan tujuan untuk menghindari salah penafsiran dan sekaligus membuat sasaran pembahasan lebih terfokus, maka pembahasan masalah pada penelitian ini yaitu : Kontribusi latihan hand grip, twister bar dan squat terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan)

pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014

D. Rumusan Masalah

(21)

1. Apakah ada kontribusi yang signifikan latihan hand grip terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014?

2. Apakah ada kontribusi yang signifikan latihan twister bar terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014?

3. Apakah ada kontribusi yang signifikan latihan squat terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014?

4. Apakah ada kontribusi secara bersama-sama dari latihan hand grip, twister bar dan squat terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet

gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014? E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam permasalahan yang dikemukakan di atas yaitu :

1. Untuk mengetahui kontribusi latihan hand grip terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

(22)

3. Untuk mengetahui kontribusi latihan squat terhadap hasil bantingan kayang (jublish depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT) Medan tahun 2014.

4. Untuk mengetahui kontribusi secara bersama-sama dari latihan hand grip, twister bar dan squat - jump terhadap hasil bantingan kayang (jublish

depan) pada atlet gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP SUMUT)

Medan tahun 2014. F. Manfaat Penelitian

Bila penelitian yang dilakukan ternyata menunjukkan adanya kontribusi yang signifikan antara ketiga bentuk latihan tersebut, maka penelitian ini bermanfaat bagi:

1. Para pelatih gulat, agar menerapkan latihan hand grip, twister bar dan squat untuk meningkatkan hasil bantingan kayang (jublish depan).

2. Para atlet gulat, sebagai sumbangan pengetahuan dimana untuk meningkatkan hasil bantingan kayang (jublish depan) dapat ditempuh dengan latihan hand grip, twister bar dan squat

3. Para mahasiswa khususnya mahasiswa jurusan kepelatihan olahraga dibuka kesempatan untuk meneliti dalam menyusun karya ilmiah dengan bentuk latihan yang berbeda yang juga dapat meningkatkan hasil bantingan kayang (jublish depan) dalam cabang olahraga gulat.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Bompa , T. O. (1983).Theroy and Methodology of trainig the key to Athlethics performance. Debuge.Lowa : Kendall hunt. Publising Company.

Diagram Group Role Of The Games. New York. Paddington Press Ltd. The Two Continentes Publishing Group. (1974).

Edy Sih Mitranto,(2010). Latihan untuk perbaikan dan mempertahankan postur tubuh.PT. Madju Medan Cipta (Percetakan Madju).

FILA, (1998), Peraturan Gulat Nasional/Internasional. Direktorat Keolahragaan DIRJEN Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda Dan Olahraga, Lausanne. Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psycologi dalam Coaching.

Jakarta. C. V Tambak Kusuma.

Hutabarat, Jepta (1993), Sarana dan Prasarana Olahraga Medan. FPOK IKIP Medan.

Suyono Hadi (1997). Belajar Metode Latihan Kemampuan Motorik, Medan FPOK.

Sajoto, M. (1988), Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta. Depdikbud, Dirjen. PT. PPLPTK, Jakarta.

Sudjana, (1996), Teknis Analisis Data Regresi . Bandung. PT.Tarsio. Wafid Muharam, (2010), Peraturan Gulat Internasional. Jakarta.

Sumber:(http://www.wrasling/grecoromawi.com/images/london/2012/olimpics ) Sumber:( http://www.powertwisterbar.com/images )

Gambar

Tabel        Halaman
Gambar                      Halaman
Table 1. Profil Atlet Gulat Pusat Pendidikan Latihan Pelajar (PPLP
Tabel 2. Data Tes Pendahuluan Hand Grip Dynamometer, Push Dynamometer,

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, yaitu pengumpulan data dengan pengamatan

Lingkup penelitian ini adalah kebutuhan soft skills di dunia kerja industry garment dan kemampuan soft skills yang telah dimiliki oleh lulusan SMK khususnya pada

2014 PEMANFAATAN FASE II DATA 2015 2015 PKS MoU DISDUKCAPIL KEMENAG Kabupaten. SINKRONISASI SIAK

Pada hari ini Jumat tanggal Satu bulan November Tahun Dua Ribu Tiga Belas, kami selaku Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pada Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

Aplikasi ini dibuat untuk mengintegrasikan data yang tersedia serta membantu pemilik untuk mengetahui informasi yang terjadi seperti penjualan barang, penggajian

10.I/PVI-ULP/MT/APBD- DIKPORA.LAIMU/VII/2016 Tanggal 23 Juli 2016 dengan ini Pokja VI ULP Kabupaten Maluku Tengah mengumumkan Pemenang Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan

Untuk mencapai tujuan tersebut pendidikan vokasi peru diposisikan dalam kerangka Vocational Education for All (VoEFA) yang terdiri dari 9 pilar: (1) Keluarga

[r]