• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KARAKTER SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENAPASAN DIKELAS XI SMA NEGERI I SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KARAKTER SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PENAPASAN DIKELAS XI SMA NEGERI I SIBUHUAN KABUPATEN PADANG LAWAS."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

DAN KARAKTER SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN DIKELAS XI SMA NEGERI I SIBUHUAN

KABUPATEN PADANG LAWAS

Tesis

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh:

( ZUNAIDY ABDULLAH SIREGAR ) NIM: 812173032

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Zunaidy Abdullah Siregar: Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan

Karakter Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Penapasan Dikelas Xi Sma Negeri I

Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas

Penelitian bertujuan untuk mengetahui; (1) pengaruh model pembelajaran

Example Non Example, dan model pembelajaran, dan pembelajaran konvensional

terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi Sistem Pernapasan; (2) pengaruh

strategi Example Non Example, strategi pembelajaran Numbered Head Together,

dan pembelajaran konvensional terhadap karakter siswa pada materi Sistem

Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.

Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan sampel

penelitian sebanyak 3 kelas yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster

random sampling yaitu 2 kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model

pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example (Eksperimen A), dan yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (Eksperimen B), sedangkan 1 kelas sebagai kontrol yang dibelajarkan

dengan strategi pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan

tes hasil belajar sebanyak 30 soal dalam bentuk pilihan berganda; tes karakter

disiplin siswa sebanyak 20 soal. Soal telah diuji validitas, relibilitas, daya beda,

dan tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus product moment. Hasil

penelitian menunjukan: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example dan model

(6)

i

konvensional terhadap hasil belajar biologi pada Sistem Pernapasan di kelas XI

SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Hasil belajar biologi siswa

yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together 87.60 ± 3.30 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar

biologi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe

Example Non Example 81.9 ± 2.52 maupun siswa yang dibelajarkan dengan

strategi konvensional 77.6 ± 2.96 ; (2) Ada pengaruh yang signifikan antara

penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example, model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan strategi pembelajaran

konvensional terhadap Karakter Siswa Pada materi Sistem Pernapasan di kelas XI

SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Karakter Disiplin Siswa yang

dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together 86.51 ± 2.59 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kemampuan

Karakter disiplin siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif

tipe Example Non Eample. 83.91 ± 1.24 maupun siswa yang dibelajarkan dengan

(7)

i ABSTRACT

Zunaidy Abdullah Siregar: Effect of Non Example Example Learning Model and

Numbered Head Together Against Learning Outcomes Students In Biology And

Character Highlights respiratory system class I Sibuhuan Xi Sma Negeri Padang

Lawas study aims to determine; (1) the effect of non-Example Example learning

models, and models of learning and conventional learning on learning outcomes

of students in the biological material Respiratory System; (2) the effect of

non-Example non-Example strategy, learning strategy Numbered Head Together, and

conventional learning to the students on the material character of Respiratory

System in class XI SMA Negeri 1 Sibuhuan Padang Lawas.

Method using quasi-experimental study with samples are 3 classes

determined randomly by cluster random sampling technique that is 2 classes that

learned experiment with cooperative learning model Non Example Example

(Experiment A), and that learned with cooperative learning model Numbered

Head Together (Experiment B), while 1 as a control class that learned with

conventional learning strategy. Research instruments using test results to learn as

much as 30 in the form of multiple-choice questions; test as many as 20 characters

student discipline matter. Problem has been tested for validity, the reliability, the

power difference, and the level of difficulty by using product moment formula.

The results showed: (1) There is a significant relationship between the use

of cooperative learning model Non Example Example and cooperative learning

model Numbered Head Together and conventional learning strategy on learning

outcomes of biology at the Respiratory System in class XI SMA Negeri 1

(8)

i

cooperative learning model Numbered Head Together 87.60 ± 3:30 significantly

higher than the results of studying biology students learned with cooperative

learning model Non Example Example 81.9 ± 2:52 and students who learned with

the conventional strategy of 77.6 ± 2.96; (2) There is a significant relationship

between the use of cooperative learning model Non Example Example,

cooperative learning model Numbered Head Together and conventional learning

strategy for Students Character In Respiratory System material in class XI SMA

Negeri 1 Sibuhuan Padang Lawas. Character Discipline Students who learned

with cooperative learning model Numbered Head Together 86.51 ± 2:59

significantly higher than the ability of the student disciplinary character who

learned with cooperative learning model Example Non Eample. 83.91 ± 1:24 and

(9)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT Tuhan Yang

Maha Esa yang telah memberi rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

tesis berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example Dan

Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Karakter Siswa

Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Dikelas XI SMA Negeri I Sibuhuan

Kabupaten Padang Lawas” dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan.

Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program

Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan

dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan

kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih

secara khusus penulis sampaikan kepada Dr. Hj, Fauziyah Harahap M.Si, dan Dr.

Syahmi Edi, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan

motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga

selesainya tesis ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.

Hasruddin M.Pd, Dr Mufti Sudibyo, M.Pd, dan Prof Dr. rer. nat. Binari

Manurung, M.Si selaku tim penguji yang telah memberikan kritik, saran dan

masukan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Kepala SMA Negeri I Sibuhuan atas bantuan dan

kerjasamanya selama penelitian berlangsung.

Teristimewa kepada Ibunda Samro Hsb dan Ayahanda Pahlawan Siregar

yang saya banggakan dan sayangi yang telah mendukung dari segi material, moril,

dan doa. serta adik saya Radensyah Siregar, Nelmi Ana Siregar, Taufik Siregar,

Dan Bitcar Hatorangan Siregar, dan ponakan saya Adil Zalitipanan Siregar,

Hafifah Siregar yang selalu memberi dukungan kepada saya. Begitu juga kepada

seluruh keluarga Marga Siregar Sedunia yang telah memberi semangat kepada

(10)

vi

Dan lebih khusus kepada teman-teman Pascarajana Biologi Angkatan

XXII Kelas A_2, Rahim, Hotmaria, Hetni, Masdiani, Ghozt, Irwan, Uci, Fani,

Cidah, Sukma, Fitri, Syahraini yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.

Kiranya Seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan

pada penulisan mendapat balasan rahmat, dan dilimpahkan rezeki. Penulis telah

berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun

penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun

tata bahasa, karena itu penulis sangat berterimakasih untuk setiap kritik dan saran

yang telah diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat

bermanfaat dalam memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dan secara

khusus bagi dunia pendidikan.

Medan, Apri 2015

Penulis,

(11)

iv

1.1.4 Faktor mempengaruhi Keberhasilan Belajar ... 12

1.1.5 Pendidikan Karakter ... 13

1.1.6 Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter ... 16

1.1.7 Peran lingkungan dalam pengembangan karakter ... 16

1.1.8 Nilai Karakter yang ditargetkan ... 20

1.1.9 Model Pembelajaran ... 23

2.2.1 Pemelihan dan Penentuan Model Pembelajaran ... 24

2.2.2 Model Example Non Example ... 29

(12)

iv BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 36

3.2. Populasi dan Sample ... 36

3.3. Desain Penelitian ... 37

3.4. Prosedur Penelitian ... 38

3.5. Tehnik Analisis ... 42

3.6. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Siswa ... 43

3.7. Uji Coba Instrumen Karakter Siswa ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Data Hasil Belajar Siswa ... 48

4.2. Deskriptif Data Karakter Siswa ... 49

4.3. Analisa Data ... 50

4.4. Pembahasan ... 53

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 57

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Karangka Konseptual ... 38

GAMBAR 3.1 Prosedur Penelitian ... 42

GAMBAR 4.1 Skor Pos Test Hasil Belajar ... 56

(14)

v

DAFTAR TABEL

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah pada

dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bangsa yang maju,

bermartabat dan lebih baik dari saat ini, dan itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan

sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk

kemajuan bangsa. Untuk memenuhi tujuan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas

tentunya pendidikan adalah faktor terpenting yang tidak dapat dipisahkan.

Jika dilihat dari aspek kualitas maupun kuantitas penyelengaraan pendidikan sampai saat

ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan

sistem pendidikan nasional. Kedua masalah tersebut sulit ditangani secara simultan sebab dalam

upaya meningkatkan kualitas, masalah kuantitas terabaikan demikian pula sebaliknya. Oleh

karena itu tidak mengherankan bila masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun,

termasuk di negara yang maju sekalipun.

Sungguhpun demikian pemerintah, dalam hal ini Depdiknas telah melakukan berbagai

upaya dalam mengatasi segala masalah pendidikan. Upaya tersebut hampir mencakup semua

komponen pendidikan. Misalnya pembaharuan kurikulum, pembaharuan proses belajar

mengajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku pelajaran, pengadaan dan penyempurnaan

sarana dan prasarana belajar, penyempurnaan sistem penilaian, penataan organisasi dan

manajemen pendidikan, dan berbagai usaha yang mengarah pada pencapaian hasil

(16)

2

Semua unsur yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar yang maksimal

diperhatikan. Hanya saja kenyataan menunjukan, bahwa setiap kali evaluasi pengajaran

dilakukan seringkali hasilnya tidak memuaskan, termasuk dalam pengajaran IPA-Biologi

umumnya. Tentu saja banyak faktor yang berpengaruh, di antaranya adalah minat belajar siswa

terhadap pelajaran yang dimaksud, pantas untuk dipertanyakan. Hal tersebut sesuai dengan

pendapat (Abu Ahmadi, 1998) bahwa bilamana tidak ada minat seseorang terhadap suatu

pelajaran, akan timbul kesulitan dalam belajarnya.

Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada

pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perlunya kurikulum 2013 diterapkannya bahwa kurikulum KTSP 2006 sudah tidak

relevan lagi dipakai sistem pernapasaain itu kurang berhasil diterapkan karena apa yang terjadi

dengan wajah pendidikan kali. Hampir setiap hari kita disuguhi contoh-contoh yang

menyedihkan melalui film dan televisi yang bebas mempertontonkan prilaku sadisme, mutilasi,

kekerasan, premanisme, kejahatan, persistem pernapasaingkuhan, kawin siri, penggunaan obat

terlarang dan korupsi, yang telah membudaya dalam sebagian masyarakat, bakkan di kalangan

pejabat dan aktris. Kita juga mendengar, melihat kalangan pejabat dan artis. Kita juga

mendengar, melihat, dan menyaksikann, betapa para pemuda, pelajar dan mahasiswa yang

diharapkan menjadi tulang punggung bangsa telah terlibat dengan VCD porno, pelecehan

Seksual, narkoba, geng motor dan perjudian (Mulyasa, 2013).

Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 yang berbasis pada pendidikan

(17)

3

kompetensi kini sudah disosialisasikan pada sistem pernapasauruh sekolah-sekolah di sistem

pernapasauruh Indonesia termasuk di Kabupaten Padang Lawas.

Dalam pembelajaran guru mulai sibuk mempersiapkan sistem materi dan Rencana

Pembelajaran yang disusun guru dan buku yang diterbitkan oleh pemerintah pada masing-masing

kelas sehingga dapat mengaplikasikan pendidikan karakter tersebut pada anak didiknya. Guru

juga dituntut untuk menyisipkan sedikitnya 12 karakter yang diharapkan agar mampu

memberikan dampak perubahanan karakter yang diharapkan pada peserta didik sejalan tentang

visi dan misi pendidikan nasional yakni : Visi makro pendidikan nasional adalah terwujudnya

masyarakat madani sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan

yang sesuai dengan amanat proklamasi Negara Kesatuan. Republik Indonesia melalui proses

pendidikan.

Menurut informasi dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas terhadap hasil

belajar siswa dibidang studi biologi di kelas XI di SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang

Lawas Tahun Pembelajaran 2013/2014 rendah, rata-rata nilai Biologi adalah 6,25 dengan

wawancara dengan dinas pendidikan kabupaten Padang Lawas tingkat ketuntasan belajar yang

telah ditetapkan oleh pihak sekolah tersebut yaitu 7,5. Kurangnya minat siswa untuk belajar

mempengaruhi hasil belajar siswa tidak memuaskan, hal ini dikarenakan kurangnya minat belajar

siswa dan penerapan suatu model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk termotivasi

dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.

Dalam hal ini diperlukan penggabungan penggunaan model belajar. Dengan begitu

kekurangan model yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan model yang lain. Strategi model

mengajar yang saling melengkapi ini akan menghasilkan hasil pengajaran yang lebih baik dari

(18)

4

Penggunaan model belajar yang bervariasi dapat menggairahkan belajar anak didik. Pada

suatu kondisi tertentu anak didik merasa bosan dengan metode ceramah disebabkan mereka

harus dengan setia dan tenang mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan

pengajaran seperti itu perlu guru menggambil alih dengan suasana yang lain, yaitu berbagai

penggunaan model Pengembangan System Pengajaran, model Example Non Example dan

Numbered Head Together (NHT) sehingga kebosanan itu dapat terobati dan berubah menjadi

suasana kegiatan yang jauh dari kelesuan.

Penggunaan model yang bervariasi sebagaimana disebutkan di atas dapat menjembatani

gaya-gaya belajar anak didik dalam menyerap bahan pelajaran. Dengan menggunakan model

belajar yang sesuai dengan kondisi psikologi anak didik. Maka adalah penting memahami

kondisi psikologis anak didik sebelum menggunakan model mengajar guna mendapatkan hasil

yang optimal dari setiap anak didik. Dari uraian di atas perlu kiranya dilakukan penelitian

tantang ”Pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head Together

Pada hasil Belajar biologi dan karakter siswa Pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas XI

SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015.

1.2 Identifikasi Masalah

Untuk menyederhanakan permasalahan akan timbul dalam penelitian yang akan

dilakukan nantinya yang maka perlunya mengidentifikasi masalah –masalah antara lain:

- Belum maksimalnya hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

Pembelajaran Example Non Example pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di kelas XI

(19)

5

- Belum maksimalnya hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

Numbered Hear Together pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I

Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015?

- Belum ada perubahan karakter siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

Pembelajaran Example Non Example pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di kelas XI

SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015?

- Belum ada perubahan karakter siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Numbered

Hear Together pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan

Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015?

- Adanya perubahan yang lebih baik dari hasil belajar dan karakter siswa yang diajar dengan

menggunakan model Example Non Example dan Numbered Head Together Materi Pokok

Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun

Pelajaran 2014/2015?

1.3 Batasan Masalah

Maka yang menjadi batasan masalah penelitian ini adalah

- melihat karakter siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example non Example

dan Numbered Head Together pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas XI SMA

Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015

- melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example Non

Example Dan Numbered Head Together pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas

(20)

6 1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

- Apakah terdapat pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered

Head Together Terhadap Hasil Belajar siswa pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di

kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015

- Apakah terdapat pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered

Head Together Terhadap Karakter siswa pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas

XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015

1.5Tujuan Penelitian

- Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model

Example Non Example dan Model Numbered Head Together Pada Pokok bahasan

Sistem Pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

- Untuk mengetahui Karakter siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model Example

Non Example dan Model Numbered Head Together Pada Pokok bahasan Sistem

Pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun

Pembelajaran 2014/2015.

(21)

7

Secara teoritis penelitian ini di harapkan dapat menyumbangkan informasi pendidikan

biologi mengenai model pembelajaran baru yang dapat di aplikasikan pada proses pembelajaran .

- Untuk meningkatkan hasil belajar dan karakter siswa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dengan menggunakan model pembelajaran Example Non

Example, Numbered Head Together dan Konvensional.

- Sebagai masukan dan peningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif , berahlak dan memiliki kepribadian yang positif agar

mampu mengelola dan mengambil peran dalam membangun bangsa dan negara yang

bermartabat.

B. Secara Praktis

- Bagi bahan masukan bagi guru mata pelajaran biologi SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas agar dapat memperbaiki proses pembelajaran khususnya mata

pelajaran Biologi.

- Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan karakter siswa dalam melatih keterampilan belajar dan kemampuan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain.

- Sebagai bahan suatu pertimbangan bagi guru dalam memilih pendekatan pembelajaran yang lebih efektif untuk diterapkan dalam pelajaran biologi agar dapat meningkatkan

(22)

57 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5. 1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan model pembelajaran

Numbered Head Together pada materi sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1

Sibuhuan Kab. Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan nilai karakter disiplin yang di ajarkan antara siswa yang

diajarkan dengan model pembelajaran Example Non Example, model pembelajaran

Numbered Head Together dan Konvensional pada materi sistem Pernapasan di Kelas XI

SMA Negeri 1 Sibuhuan Kab. Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014 / 2015.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan Simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem Pernapasan, diharapkan guru

mampu menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head

Together dapat menumbuh kembangkan sikap karakter disiplin siswa dalam proses

(23)

58

2. Sebelum menerapkan model pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head

Together sebaiknya dapat merencanakan dengan baik langkah-langkah pembelajaran yang

akan dilaksanakan sehingga proses pembelajaran, tujuan maupun kompetensi yang

diharapkan dapat tercapai.

3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki

kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan perencanaan

4. Kepada peneliti dan pemerhati pendidikan khususnya bidang pendidikan Biologi. Peneliti

menyarankan kiranya perlu ada penelitian lanjutan mengenai model pembelajaran Example

Non Example dan Numbered Head Together, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.

Abu Ahmadi, 1998. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ahmadi, 1997 Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Atwi Fathurrohman, 2007. Materi Penting Bahasa Indoesia. Surabaya: Kartika.

Borba, 2008 Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Djamarah, 2002. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.

Darmiyati, 2009 Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: CV Sinar Baru

Depdiknas, 2006, Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Jakarta: Depdikbud.

Bower, 1987. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Gerungan. 2000. Psikologi Sosiologi. Bandung: Eresco.

Gagne, 2008 . Dictionary of Psykology. New York: American Book Co.

Hamalik, 2001. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.

Joyce Weil, 2005. Sosiolinguistik Perkenalan Al-Washliyahal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Jurnal Dr. Marzuki, m.ag. 2013. konsep dasar pendidikan karakter

Jurnal Erika. 2012 Konsep Konsep Pembelajaran yang Relevan

Jurnal Prof. Dr. Khairil Anwar Notodiputro. 2011 Pendekatan Pembelajaran Aktif

Koesoema, 2000 Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Model pembelajaran dan Teknik Bandung

Lisnasari S.F, 2008 Gamitan Pendidikan. Bandung: C.V. Diponegoro.

Mulyasa, 2013. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta.Ghalin Indonesia.

Morgan, 1988 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia.

Mansyur, 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.

(25)

Roestiya ,2000. Pengelolaankelas VII dan Siswa. Jakarta : Rineka Cipta.

Sudjana, N. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar mengajar : Bandung Remaja

Rosdakarya

Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sanjaya, 2006. Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problem. Surakarta: Henary Offset Solo.

Sudjana,S.2001.Model dan Tehnik Pembelejaran Pastisipatif,Bandung:Falah Production.

Sudjana. 2002. Model Statistik, Bandung : Tarsito

Suryabrata, 2001 Konsep dan Makna pembelajaran,Bandung:Alfabeta.

Suyatno, 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka cipta

Trianto, 2007. Petunjuk Teknisdan Pengembangan Silabus SMA/MA. Jakarta : Depertemen.

Widenman Majid, 2008. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi

Wijayanti, Pradnyo. 2002. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (makalah). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Winarno Surakhmad, 2002. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.

Gambar

GAMBAR        2.1  Karangka Konseptual .....................................................
TABEL      3.1  Pre Test Dan  Post Test .........................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil dan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahwa ada beberapa kompetensi dasar dan materi pokok dalam Kurikulum 2013 Matematika Kelas VII tetapi

Analisis Hasil Uji Validitas Lembar Observasi Untuk Mengukur Hasil Belajar Afektif Siswa Kelas IV SDN 02

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sidoarjo mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan fungsi penunjang Urusan Pemerintahan yang menjadi

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Tempe merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai yang

Dalam konteks pemilihan media pembelajaran untuk anak usia dini, beberapa dasar pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran di antaranya

Maka apabila kita menganalisa pelbagai macam pendapat tentang isi aliran idealisme, yang pada dasarnya membicarakan tentang alam pikiran rohani yang berupa angan-angan untuk

Saat ini, integrasi sosial yang dibangun jemaat GPIB Pniel pasca konflik telah. berhasil, yang dilakukan dengan cara mengubah strategi kehadiran, bukan

Salah sawijine wujud teks sastra yaiku naskah. Naskah mujudake manivestasi lan investasi tumprap uripe manungsa. Naskah nyimpen maneka warnane kapribaden sawijining