PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE DAN NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI
DAN KARAKTER SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERNAPASAN DIKELAS XI SMA NEGERI I SIBUHUAN
KABUPATEN PADANG LAWAS
Tesis
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh:
( ZUNAIDY ABDULLAH SIREGAR ) NIM: 812173032
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
Zunaidy Abdullah Siregar: Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan
Karakter Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Penapasan Dikelas Xi Sma Negeri I
Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas
Penelitian bertujuan untuk mengetahui; (1) pengaruh model pembelajaran
Example Non Example, dan model pembelajaran, dan pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar biologi siswa pada materi Sistem Pernapasan; (2) pengaruh
strategi Example Non Example, strategi pembelajaran Numbered Head Together,
dan pembelajaran konvensional terhadap karakter siswa pada materi Sistem
Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.
Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan sampel
penelitian sebanyak 3 kelas yang ditentukan secara acak dengan teknik cluster
random sampling yaitu 2 kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan model
pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example (Eksperimen A), dan yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (Eksperimen B), sedangkan 1 kelas sebagai kontrol yang dibelajarkan
dengan strategi pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian menggunakan
tes hasil belajar sebanyak 30 soal dalam bentuk pilihan berganda; tes karakter
disiplin siswa sebanyak 20 soal. Soal telah diuji validitas, relibilitas, daya beda,
dan tingkat kesukaran dengan menggunakan rumus product moment. Hasil
penelitian menunjukan: (1) Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example dan model
i
konvensional terhadap hasil belajar biologi pada Sistem Pernapasan di kelas XI
SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Hasil belajar biologi siswa
yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together 87.60 ± 3.30 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar
biologi siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Example Non Example 81.9 ± 2.52 maupun siswa yang dibelajarkan dengan
strategi konvensional 77.6 ± 2.96 ; (2) Ada pengaruh yang signifikan antara
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Example Non Example, model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dan strategi pembelajaran
konvensional terhadap Karakter Siswa Pada materi Sistem Pernapasan di kelas XI
SMA Negeri 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas. Karakter Disiplin Siswa yang
dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together 86.51 ± 2.59 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kemampuan
Karakter disiplin siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif
tipe Example Non Eample. 83.91 ± 1.24 maupun siswa yang dibelajarkan dengan
i ABSTRACT
Zunaidy Abdullah Siregar: Effect of Non Example Example Learning Model and
Numbered Head Together Against Learning Outcomes Students In Biology And
Character Highlights respiratory system class I Sibuhuan Xi Sma Negeri Padang
Lawas study aims to determine; (1) the effect of non-Example Example learning
models, and models of learning and conventional learning on learning outcomes
of students in the biological material Respiratory System; (2) the effect of
non-Example non-Example strategy, learning strategy Numbered Head Together, and
conventional learning to the students on the material character of Respiratory
System in class XI SMA Negeri 1 Sibuhuan Padang Lawas.
Method using quasi-experimental study with samples are 3 classes
determined randomly by cluster random sampling technique that is 2 classes that
learned experiment with cooperative learning model Non Example Example
(Experiment A), and that learned with cooperative learning model Numbered
Head Together (Experiment B), while 1 as a control class that learned with
conventional learning strategy. Research instruments using test results to learn as
much as 30 in the form of multiple-choice questions; test as many as 20 characters
student discipline matter. Problem has been tested for validity, the reliability, the
power difference, and the level of difficulty by using product moment formula.
The results showed: (1) There is a significant relationship between the use
of cooperative learning model Non Example Example and cooperative learning
model Numbered Head Together and conventional learning strategy on learning
outcomes of biology at the Respiratory System in class XI SMA Negeri 1
i
cooperative learning model Numbered Head Together 87.60 ± 3:30 significantly
higher than the results of studying biology students learned with cooperative
learning model Non Example Example 81.9 ± 2:52 and students who learned with
the conventional strategy of 77.6 ± 2.96; (2) There is a significant relationship
between the use of cooperative learning model Non Example Example,
cooperative learning model Numbered Head Together and conventional learning
strategy for Students Character In Respiratory System material in class XI SMA
Negeri 1 Sibuhuan Padang Lawas. Character Discipline Students who learned
with cooperative learning model Numbered Head Together 86.51 ± 2:59
significantly higher than the ability of the student disciplinary character who
learned with cooperative learning model Example Non Eample. 83.91 ± 1:24 and
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat ALLAH SWT Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberi rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tesis berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Example Non Example Dan
Numbered Head Together Terhadap Hasil Belajar Biologi Dan Karakter Siswa
Pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Dikelas XI SMA Negeri I Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas” dengan baik dan sesuai waktu yang direncanakan.
Tesis ini disusun guna memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Biologi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak akan dapat diselesaikan
dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis dengan
kerendahan hati mengucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini. Ucapan terimakasih
secara khusus penulis sampaikan kepada Dr. Hj, Fauziyah Harahap M.Si, dan Dr.
Syahmi Edi, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan
motivasi, arahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal penulisan hingga
selesainya tesis ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dr.
Hasruddin M.Pd, Dr Mufti Sudibyo, M.Pd, dan Prof Dr. rer. nat. Binari
Manurung, M.Si selaku tim penguji yang telah memberikan kritik, saran dan
masukan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada Kepala SMA Negeri I Sibuhuan atas bantuan dan
kerjasamanya selama penelitian berlangsung.
Teristimewa kepada Ibunda Samro Hsb dan Ayahanda Pahlawan Siregar
yang saya banggakan dan sayangi yang telah mendukung dari segi material, moril,
dan doa. serta adik saya Radensyah Siregar, Nelmi Ana Siregar, Taufik Siregar,
Dan Bitcar Hatorangan Siregar, dan ponakan saya Adil Zalitipanan Siregar,
Hafifah Siregar yang selalu memberi dukungan kepada saya. Begitu juga kepada
seluruh keluarga Marga Siregar Sedunia yang telah memberi semangat kepada
vi
Dan lebih khusus kepada teman-teman Pascarajana Biologi Angkatan
XXII Kelas A_2, Rahim, Hotmaria, Hetni, Masdiani, Ghozt, Irwan, Uci, Fani,
Cidah, Sukma, Fitri, Syahraini yang telah membantu dalam penyusunan tesis ini.
Kiranya Seluruh perhatian, kebaikan dan bantuan yang telah diberikan
pada penulisan mendapat balasan rahmat, dan dilimpahkan rezeki. Penulis telah
berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun
penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, karena itu penulis sangat berterimakasih untuk setiap kritik dan saran
yang telah diberikan demi kesempurnaan tesis ini. Kiranya tesis ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah berpikir bagi pembaca dan secara
khusus bagi dunia pendidikan.
Medan, Apri 2015
Penulis,
iv
1.1.4 Faktor mempengaruhi Keberhasilan Belajar ... 12
1.1.5 Pendidikan Karakter ... 13
1.1.6 Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter ... 16
1.1.7 Peran lingkungan dalam pengembangan karakter ... 16
1.1.8 Nilai Karakter yang ditargetkan ... 20
1.1.9 Model Pembelajaran ... 23
2.2.1 Pemelihan dan Penentuan Model Pembelajaran ... 24
2.2.2 Model Example Non Example ... 29
iv BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu Penelitian ... 36
3.2. Populasi dan Sample ... 36
3.3. Desain Penelitian ... 37
3.4. Prosedur Penelitian ... 38
3.5. Tehnik Analisis ... 42
3.6. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Siswa ... 43
3.7. Uji Coba Instrumen Karakter Siswa ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Data Hasil Belajar Siswa ... 48
4.2. Deskriptif Data Karakter Siswa ... 49
4.3. Analisa Data ... 50
4.4. Pembahasan ... 53
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 57
vi
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1 Karangka Konseptual ... 38
GAMBAR 3.1 Prosedur Penelitian ... 42
GAMBAR 4.1 Skor Pos Test Hasil Belajar ... 56
v
DAFTAR TABEL
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sebagai Negara yang besar dan dengan sumber daya alamnya yang melimpah pada
dasarnya Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi salah satu bangsa yang maju,
bermartabat dan lebih baik dari saat ini, dan itu semua dapat terwujud tentunya dengan dukungan
sumber daya manusia yang berkualitas, kreatif dan memiliki visi yang jelas dan terarah untuk
kemajuan bangsa. Untuk memenuhi tujuan terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas
tentunya pendidikan adalah faktor terpenting yang tidak dapat dipisahkan.
Jika dilihat dari aspek kualitas maupun kuantitas penyelengaraan pendidikan sampai saat
ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol dalam setiap usaha pembaharuan
sistem pendidikan nasional. Kedua masalah tersebut sulit ditangani secara simultan sebab dalam
upaya meningkatkan kualitas, masalah kuantitas terabaikan demikian pula sebaliknya. Oleh
karena itu tidak mengherankan bila masalah pendidikan tidak pernah tuntas dimanapun,
termasuk di negara yang maju sekalipun.
Sungguhpun demikian pemerintah, dalam hal ini Depdiknas telah melakukan berbagai
upaya dalam mengatasi segala masalah pendidikan. Upaya tersebut hampir mencakup semua
komponen pendidikan. Misalnya pembaharuan kurikulum, pembaharuan proses belajar
mengajar, peningkatan kualitas guru, pengadaan buku pelajaran, pengadaan dan penyempurnaan
sarana dan prasarana belajar, penyempurnaan sistem penilaian, penataan organisasi dan
manajemen pendidikan, dan berbagai usaha yang mengarah pada pencapaian hasil
2
Semua unsur yang berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar yang maksimal
diperhatikan. Hanya saja kenyataan menunjukan, bahwa setiap kali evaluasi pengajaran
dilakukan seringkali hasilnya tidak memuaskan, termasuk dalam pengajaran IPA-Biologi
umumnya. Tentu saja banyak faktor yang berpengaruh, di antaranya adalah minat belajar siswa
terhadap pelajaran yang dimaksud, pantas untuk dipertanyakan. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat (Abu Ahmadi, 1998) bahwa bilamana tidak ada minat seseorang terhadap suatu
pelajaran, akan timbul kesulitan dalam belajarnya.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada
pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Perlunya kurikulum 2013 diterapkannya bahwa kurikulum KTSP 2006 sudah tidak
relevan lagi dipakai sistem pernapasaain itu kurang berhasil diterapkan karena apa yang terjadi
dengan wajah pendidikan kali. Hampir setiap hari kita disuguhi contoh-contoh yang
menyedihkan melalui film dan televisi yang bebas mempertontonkan prilaku sadisme, mutilasi,
kekerasan, premanisme, kejahatan, persistem pernapasaingkuhan, kawin siri, penggunaan obat
terlarang dan korupsi, yang telah membudaya dalam sebagian masyarakat, bakkan di kalangan
pejabat dan aktris. Kita juga mendengar, melihat kalangan pejabat dan artis. Kita juga
mendengar, melihat, dan menyaksikann, betapa para pemuda, pelajar dan mahasiswa yang
diharapkan menjadi tulang punggung bangsa telah terlibat dengan VCD porno, pelecehan
Seksual, narkoba, geng motor dan perjudian (Mulyasa, 2013).
Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 yang berbasis pada pendidikan
3
kompetensi kini sudah disosialisasikan pada sistem pernapasauruh sekolah-sekolah di sistem
pernapasauruh Indonesia termasuk di Kabupaten Padang Lawas.
Dalam pembelajaran guru mulai sibuk mempersiapkan sistem materi dan Rencana
Pembelajaran yang disusun guru dan buku yang diterbitkan oleh pemerintah pada masing-masing
kelas sehingga dapat mengaplikasikan pendidikan karakter tersebut pada anak didiknya. Guru
juga dituntut untuk menyisipkan sedikitnya 12 karakter yang diharapkan agar mampu
memberikan dampak perubahanan karakter yang diharapkan pada peserta didik sejalan tentang
visi dan misi pendidikan nasional yakni : Visi makro pendidikan nasional adalah terwujudnya
masyarakat madani sebagai bangsa dan masyarakat Indonesia baru dengan tatanan kehidupan
yang sesuai dengan amanat proklamasi Negara Kesatuan. Republik Indonesia melalui proses
pendidikan.
Menurut informasi dari data Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas terhadap hasil
belajar siswa dibidang studi biologi di kelas XI di SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang
Lawas Tahun Pembelajaran 2013/2014 rendah, rata-rata nilai Biologi adalah 6,25 dengan
wawancara dengan dinas pendidikan kabupaten Padang Lawas tingkat ketuntasan belajar yang
telah ditetapkan oleh pihak sekolah tersebut yaitu 7,5. Kurangnya minat siswa untuk belajar
mempengaruhi hasil belajar siswa tidak memuaskan, hal ini dikarenakan kurangnya minat belajar
siswa dan penerapan suatu model pembelajaran yang dapat merangsang siswa untuk termotivasi
dalam setiap kegiatan belajar mengajar yang berlangsung.
Dalam hal ini diperlukan penggabungan penggunaan model belajar. Dengan begitu
kekurangan model yang satu dapat ditutupi oleh kelebihan model yang lain. Strategi model
mengajar yang saling melengkapi ini akan menghasilkan hasil pengajaran yang lebih baik dari
4
Penggunaan model belajar yang bervariasi dapat menggairahkan belajar anak didik. Pada
suatu kondisi tertentu anak didik merasa bosan dengan metode ceramah disebabkan mereka
harus dengan setia dan tenang mendengarkan penjelasan guru tentang suatu masalah. Kegiatan
pengajaran seperti itu perlu guru menggambil alih dengan suasana yang lain, yaitu berbagai
penggunaan model Pengembangan System Pengajaran, model Example Non Example dan
Numbered Head Together (NHT) sehingga kebosanan itu dapat terobati dan berubah menjadi
suasana kegiatan yang jauh dari kelesuan.
Penggunaan model yang bervariasi sebagaimana disebutkan di atas dapat menjembatani
gaya-gaya belajar anak didik dalam menyerap bahan pelajaran. Dengan menggunakan model
belajar yang sesuai dengan kondisi psikologi anak didik. Maka adalah penting memahami
kondisi psikologis anak didik sebelum menggunakan model mengajar guna mendapatkan hasil
yang optimal dari setiap anak didik. Dari uraian di atas perlu kiranya dilakukan penelitian
tantang ”Pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head Together
Pada hasil Belajar biologi dan karakter siswa Pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas XI
SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015.
1.2 Identifikasi Masalah
Untuk menyederhanakan permasalahan akan timbul dalam penelitian yang akan
dilakukan nantinya yang maka perlunya mengidentifikasi masalah –masalah antara lain:
- Belum maksimalnya hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
Pembelajaran Example Non Example pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di kelas XI
5
- Belum maksimalnya hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
Numbered Hear Together pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I
Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015?
- Belum ada perubahan karakter siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
Pembelajaran Example Non Example pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di kelas XI
SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015?
- Belum ada perubahan karakter siswa yang diajarkan dengan menggunakan model Numbered
Hear Together pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan
Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015?
- Adanya perubahan yang lebih baik dari hasil belajar dan karakter siswa yang diajar dengan
menggunakan model Example Non Example dan Numbered Head Together Materi Pokok
Sistem pernapasa di kelas XI SMA Negeri I sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun
Pelajaran 2014/2015?
1.3 Batasan Masalah
Maka yang menjadi batasan masalah penelitian ini adalah
- melihat karakter siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example non Example
dan Numbered Head Together pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas XI SMA
Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pembelajaran 2014/2015
- melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Example Non
Example Dan Numbered Head Together pada Pokok Bahasan Sistem pernapasa di Kelas
6 1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
- Apakah terdapat pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered
Head Together Terhadap Hasil Belajar siswa pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di
kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015
- Apakah terdapat pengaruh model Pembelajaran Example Non Example dan Numbered
Head Together Terhadap Karakter siswa pada Pokok bahasan Sistem pernapasa di kelas
XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014/2015
1.5Tujuan Penelitian
- Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model
Example Non Example dan Model Numbered Head Together Pada Pokok bahasan
Sistem Pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
- Untuk mengetahui Karakter siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model Example
Non Example dan Model Numbered Head Together Pada Pokok bahasan Sistem
Pernapasa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas Tahun
Pembelajaran 2014/2015.
7
Secara teoritis penelitian ini di harapkan dapat menyumbangkan informasi pendidikan
biologi mengenai model pembelajaran baru yang dapat di aplikasikan pada proses pembelajaran .
- Untuk meningkatkan hasil belajar dan karakter siswa di kelas XI SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas dengan menggunakan model pembelajaran Example Non
Example, Numbered Head Together dan Konvensional.
- Sebagai masukan dan peningkatkan kualitas pendidikan itu sendiri untuk menciptakan manusia yang cerdas, kreatif , berahlak dan memiliki kepribadian yang positif agar
mampu mengelola dan mengambil peran dalam membangun bangsa dan negara yang
bermartabat.
B. Secara Praktis
- Bagi bahan masukan bagi guru mata pelajaran biologi SMA Negeri I Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas agar dapat memperbaiki proses pembelajaran khususnya mata
pelajaran Biologi.
- Untuk meningkatkan kemampuan belajar dan karakter siswa dalam melatih keterampilan belajar dan kemampuan siswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan siswa lain.
- Sebagai bahan suatu pertimbangan bagi guru dalam memilih pendekatan pembelajaran yang lebih efektif untuk diterapkan dalam pelajaran biologi agar dapat meningkatkan
57 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5. 1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan model pembelajaran
Numbered Head Together pada materi sistem Pernapasan di Kelas XI SMA Negeri 1
Sibuhuan Kab. Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
2. Terdapat pengaruh yang signifikan nilai karakter disiplin yang di ajarkan antara siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran Example Non Example, model pembelajaran
Numbered Head Together dan Konvensional pada materi sistem Pernapasan di Kelas XI
SMA Negeri 1 Sibuhuan Kab. Padang Lawas Tahun Pelajaran 2014 / 2015.
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan Simpulan yang telah dikemukakan, maka disarankan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Dalam pembelajaran biologi khususnya pada materi sistem Pernapasan, diharapkan guru
mampu menggunakan model pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head
Together dapat menumbuh kembangkan sikap karakter disiplin siswa dalam proses
58
2. Sebelum menerapkan model pembelajaran Example Non Example dan Numbered Head
Together sebaiknya dapat merencanakan dengan baik langkah-langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan sehingga proses pembelajaran, tujuan maupun kompetensi yang
diharapkan dapat tercapai.
3. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat memperbaiki
kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan perencanaan
4. Kepada peneliti dan pemerhati pendidikan khususnya bidang pendidikan Biologi. Peneliti
menyarankan kiranya perlu ada penelitian lanjutan mengenai model pembelajaran Example
Non Example dan Numbered Head Together, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,Suharsimin. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Abu Ahmadi, 1998. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmadi, 1997 Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.
Atwi Fathurrohman, 2007. Materi Penting Bahasa Indoesia. Surabaya: Kartika.
Borba, 2008 Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Djamarah, 2002. Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta.
Darmiyati, 2009 Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Malang: CV Sinar Baru
Depdiknas, 2006, Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) Jakarta: Depdikbud.
Bower, 1987. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Gerungan. 2000. Psikologi Sosiologi. Bandung: Eresco.
Gagne, 2008 . Dictionary of Psykology. New York: American Book Co.
Hamalik, 2001. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara.
Joyce Weil, 2005. Sosiolinguistik Perkenalan Al-Washliyahal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Jurnal Dr. Marzuki, m.ag. 2013. konsep dasar pendidikan karakter
Jurnal Erika. 2012 Konsep Konsep Pembelajaran yang Relevan
Jurnal Prof. Dr. Khairil Anwar Notodiputro. 2011 Pendekatan Pembelajaran Aktif
Koesoema, 2000 Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Model pembelajaran dan Teknik Bandung
Lisnasari S.F, 2008 Gamitan Pendidikan. Bandung: C.V. Diponegoro.
Mulyasa, 2013. Sikap Manusia Perubahan serta Pengukurannya. Jakarta.Ghalin Indonesia.
Morgan, 1988 Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia.
Mansyur, 2012. Pengkajian Puisi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Roestiya ,2000. Pengelolaankelas VII dan Siswa. Jakarta : Rineka Cipta.
Sudjana, N. 2005. Penelitian Hasil Proses Belajar mengajar : Bandung Remaja
Rosdakarya
Slameto, 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sanjaya, 2006. Pengantar Awal Sosiolinguistik Teori dan Problem. Surakarta: Henary Offset Solo.
Sudjana,S.2001.Model dan Tehnik Pembelejaran Pastisipatif,Bandung:Falah Production.
Sudjana. 2002. Model Statistik, Bandung : Tarsito
Suryabrata, 2001 Konsep dan Makna pembelajaran,Bandung:Alfabeta.
Suyatno, 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka cipta
Trianto, 2007. Petunjuk Teknisdan Pengembangan Silabus SMA/MA. Jakarta : Depertemen.
Widenman Majid, 2008. Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi
Wijayanti, Pradnyo. 2002. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (makalah). Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.
Winarno Surakhmad, 2002. Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia.