• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 101917 ARASKABU T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 101917 ARASKABU T.A 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA

MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI

101917 ARASKABU T.A 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

RAFLES JOHANNES ARITONANG NIM: 1103111049

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepadaTuhan yang Masa atas berkat dan karunia-Nya saya

sebagai penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul“ UpayaMeningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.

Begitu banyak kesulitan yang dihadapi penulis sejak penyusunan skripsi hingga

akhirnya skripsi ini dapat terslesaikan itu semua berkat arahan, bimbingan serta masukan

yang diberikan oleh dosen pembimbing skripsi kepada penulis. Untuk itulah penulis sangat

berterima kasih kepada Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi.

Penulis juga menyadari banyak dari pihak lain yang telah membantu saya dengan

memberikan masukan serta pengarahan dalam pembuatan skripsi ini. Maka dalam

kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare,

M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu

Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs. Ramli

Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan

Simbolon, M.Pd selaku Dosen Pebimbing Skripsi.

5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed dan Bapak Drs. Daitin

Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada

(6)

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah

banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu

Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan seluruh pegawai FIP.

7. Ibu Podoma Siburian, S,Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101917 Araskabu yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian, dan bapak Sorono Lumbanraja S.Pd selaku

wali kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu yang telah membantu penulis dalam

memberikan data dan membimbing saya serta memberikan masukan dalam melaksanakan

kegiatan belajar mengajar.

8. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, terhebat, dan terbaik yang tak pernah henti

memberikan do’a, semangat, dukungan baik itu berupa moril ataupun materil dan kesabaran dalam membimbing untuk setiap langkah penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

9. Saudara-saudara saya, abangda Joel Richardo Aritonang, Benry Aritonang, kakanda Helen

Aritonang, dan adinda Iman Hermanto Aritonang dan Jeny Lidya Aritonang yang telah

mendukung penulis.

10.Teman-teman PGSD A Reguler 2010 semoga sukses selalu.

Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna.

Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran pembaca yang bersifat membangun demi

kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, September 2014

Penulis,

(7)

ABSTRAK

Rafles Johannes Aritonang, NIM. 1103111049. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar Matematika siswa Kelas IV yang tergolong masih rendah dan belum mencapai KKM yang telah ditentukan, hal tersebut diakibatkan oleh banyak hal, termasuk penggunaan model pembelajaran yang belum tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan materi pokok sifat-sifat operasi hitung di kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together, pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu Tahun Ajaran 2014/2015.

Pengumpulan data dilakukan pemberian tes dan observasi. Data di analisis dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Secara individu siswa dikatakan tuntas jika memenuhi KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran Matematika yaitu 65 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika diperoleh ≥85% siswa yang tuntas belajar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan secara sistematis dari upaya melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi siswa mengenai tindakan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan test awal kepada siswa pada pre test, siklus I dan siklus II dan lembar observasi untuk menilai sikap siswa dan guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

(8)

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ……… 4

1.3 Pembatasan Masalah ……… 4

1.4 Perumusan Masalah ……… 5

1.5 Tujuan Penelitian ……… 5

1.6 Manfaat Penelitian ……… 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 7

2.1 Kerangka Teoritis ……… 7

2.1.1 Hasil Belajar ……… 7

2.1.1.1 Pengertian Belajar ……… 7

2.1.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar………... 9

2.1.1.3 Teori Belajar ……… 10

2.1.1.4 Jenis-Jenis Belajar ……… 11

2.1.1.5 Pengertian Hasil Belajar ……… 11

(9)

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together 14

2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ……… 14

2.1.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ……… 15

2.1.2.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ……… 15

2.1.2.4 Unsur-Unsur dalam Pembelajaran Kooperatif……….. 16

2.1.2.5 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif……… 19

2.1.2.6 Aspek-Aspek Pembelajaran Kooperatif………... 21

2.1.2.7 Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif ……… 23

2.1.2.8 Manfaat Pembelajaran Kooperatif ……… 26

2.1.2.9 Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif ……… 26

2.1.2.10 Pengertian Numbered Head Together ……… 27

2.1.2.11 Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ……… 28

2.1.2.12 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ……….. 28

2.1.3 Pembelajaran Matematika di SD ……… 30

2.1.4 Materi Pelajaran ……… 31

2.2 Kerangka Berpikir ……… 35

2.3 Hipotesis ……… 36

BAB III METODE PENELITIAN ……… 37

3.1 Jenis Penelitian ……… 37

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 37

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ……… 37

3.4 Variabel Penelitian ……… 38

3.5 Desain Penelitian ……… 39

3.6 Prosedur Penelitian ……… 40

(10)

3.8 Teknik Analisis Data ……… 45

3.9 Jadwal Penelitian ……… 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 50

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… 50

4.2 Hasil Penelitian ……… 51

4.2.1 Deskripsi data Tes Awal (Pre tes) ……… 51

4.3 Pelaksanaan Siklus I ……….... 56

4.3.1 Perencanaan ……… 56

4.3.2 Pelaksanaan Tindakan ……… 57

4.3.3 Pengamatan / Observasi ………... 61

4.3.4 Analisis Data Hasil Post Tes Siklus I ………... 66

4.3.5 Refleksi ……… 71

4.4 Deskripsi Siklus II ……… 72

4.4.1 Perencanaan ……… 72

4.4.2 Pelaksanaan Tindakan ……… 73

4.4.3 Observasi / Pengamatan ……… ………... 76

4.4.4 Analisis Data Hasil Post Tes Siklus II ………... 80

4.4.5 Refleksi ……… 86

4.5 Pembahasan Penelitian ……… 87

BAB V KESIMPULAN ………... 93

5.1 Kesimpulan ……… 93

5.2 Saran ……… 94

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Soal Post Tes

Lampiran 4 Tabulasi Hasil Observasi Siswa Siklus I

Lampiran 5 Rencana Pelaksana Pembelajaran Siklus II

Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus II

Lampiran 7 Tabulasi Hasil Observasi Siswa Siklus II

(12)

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

4.1 Hasil pre tes ……… 56

4.2 Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ……….70

4.3 Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ……….71

4.4 Ketuntasan hasil belajar sikllus II ……….85

4.5 Presentase ketuntasan hasil belajar siklus II ……….85

4.6 Peningkatan hasil belajar siswa ……….91

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.1 Skema pelaksanaan tindakan kelas

model Arikunto ……… 39

4.1 Lokasi tempat penelitian ……… 50

4.2 Peneliti memanggil salah satu siswa

untuk mengerjakan hasil kelompoknya ……….59

4.3 Siswa sedang melakukan diskusi kelompok ……….61

4.4 Peneliti melakukan bimbingan kelompok ……….74

4.5 Siswa mengerjakan post test siklus II

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika adalah bidang ilmu pelajaran eksakta atau ilmu pasti yang

mengembangkan kemampuan, watak, daya nalar, daya pikir dan hakikat ilmu

pasti. Matematika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang ditopang

berbagai disiplin ilmu yang relevan dan sejalan yaitu matematika, fisika,

kimia dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai landasan untuk

melakukan kajian-kajian terhadap pengembangan ilmu eksakta. Matematika

sangat diperlukan dalam proses perhitungan dan proses berpikir individu

dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan

sehari-hari.

Proses pembelajaran matematika melibatkan guru sebagai pendidik

dan siswa sebagai peserta didik. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya

berbeda dengan tingkat satuan pendidikan lainnya. Pendidikan matematika di

sekolah dasar sebagai sekolah awal peserta didik, diperlukan penguasaan

matematika yang kuat sejak dini sebagai dasar pengembangan kemampuan

berpikir sistematis, kritis, analitis, logis dan kreatif.

Dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, siswa dan guru

harus melakukan komunikasi dua arah yaitu melakukan interaksi dalam

proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara

(15)

seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran

yang memungkinkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar,

menemukan dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan dan

mengembangkan penalaran serta kemampuan berpikir siswa dalam kegiatan

pembelajaran.

Namun pada kenyataanya kegiatan pembelajaran di SD masih sangat

jauh dari harapan. Berdasarkan praktek pengalaman lapangan (PPL) yang

peneliti lakukan di SD Negeri 107402 Saentis tahun ajaran 2013/2014

diperoleh hasil berupa rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas

IV. Rendahnya hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu

tentang penerapan metode pembelajaran matematika yang dilakukan guru

kurang sesuai dengan materi pelajaran, pembelajaran yang masih berpusat

pada guru dan penerapan metode ceramah. Hal ini menyebabkan aktivitas

siswa menjadi terbatasi dan siswa cenderung pasif dalam melakukan interaksi

pada proses pembelajaran matematika. Kondisi tersebut sangat berpengaruh

terhadap minat dan motivasi belajar siswa yang cenderung semakin menurun

dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.

Berdasarkan pengalaman lapangan yang peneliti lakukan di sekolah

dapat terlihat bahwa tujuan pembelajaran di SD masih belum tercapai dengan

baik bahkan masih jauh dari harapan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD maka peneliti mencoba

menerapkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan

(16)

metode yang tepat di dalam pelaksanaannya, serta pelaksanaan evaluasi hasil

belajar merupakan aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

Penerapan metode mengajar di sekolah perlu adanya inovasi baru

salah satunya menggunakan metode pembelajaran numbered head together.

Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang

meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang

dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara

langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Tujuan yang

paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan

siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka

butuhkan.

Dalam model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together

ini pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.

Diharapkan dengan adanya interaksi antar siswa, siswa belajar melaksanakan

tanggung jawab pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan-rekan

kelompoknya. Dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran

tipe numbered head together ini kekompakan dengan kelompoknya sangat

dibutuhkan sehingga siswa lebih aktif saat belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena

siswa merasa bosan dengan model mengajar yang dipakai guru. Banyak

model pembelajaran yang relevan diantaranya adalah model pembelajaran

(17)

untuk diangkat dalam suatu penelitian yang berjudul: “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A

2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian sebelumnya maka penulis mengidentifikasikan

masalah diatas sebagai berikut :

1. Masih rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada

pelajaran matematika

2. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang

bervariasi karena guru masih menggunakan metode ceramah

3. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran matematika

4. Siswa kurang aktif ketika proses belajar mengajar berlangsung

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti perlu membuat

batasan masalahnya. Pembatasan masalahnya adalah “Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Dalam

Materi Pokok Sifat-Sifat Operasi Hitung di Kelas IV SD Negeri 101917

(18)

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka perumusan masalah yang

dapat peneliti rumuskan adalah: “Apakah dengan penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi pokok

sifat-sifat operasi hitung di kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A

2014/2015”.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam materi pokok sifat-sifat

operasi hitung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together di kelas IV SD Negeri 101917 araskabu T.A

2014/2015.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Secara teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya

keilmuan yang terkait dengan proses pembelajaran matematika.

(19)

2. Secara praktis

a. Bagi sekolah

Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada tingkat

sekolah dasar

b. Bagi guru

Sebagai alternatif pembelajaran dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe numbered head together untuk

meningkatkan hasil belajar siswa yang tidak hanya berupa nilai tetapi

juga keterampilan dalam menerapkan materi mata pelajaran

matematika dalam kehidupan sehari-hari.

c. Bagi siswa

Mendapatkan kemudahan dalam menemukan pengetahuan dan

menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.

d. Bagi peneliti

Mendapatkan wawasan dan pengalaman serta fakta penerapan model

(20)

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah

dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 101719 Araskabu maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together pada kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan hasil

belajar Matematika siswa pada materi sifat-sifat operasi hitung kelas IV

SD Negeri 101719 Araskabu.

2. Dari hasil pre tes (tes awal) bahwa 3 orang siswa (12%) dinyatakan tuntas

dan 22 (88%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan kriteria

ketuntasan 65 dan pada hasil pre tes diperoleh nilai rata-rata 46,8.

3. Dari hasil belajar post tes siklus I diperoleh 18 (72%) orang siswa

dinyatakan tuntas dan 7 (28%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan

kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata rata kelas

sebesar 66,8. Dan post tes ini mengalami peningkatan sebesar 20% dari

pre tes (tes awal).

4. Dari hasil belajar post tes siklus II diperoleh 23 (92%) orang siswa

dinyatakan tuntas dan 2 (8%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan

(21)

94

Dan pada post tes kedua ini mengalami peningkatan sebesar 13,2% dari

post test siklus I.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas dan pengalaman

selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 101719

Araskabu maka peneliti menyusun saran-saran sebagai berikut:

1. Kepada siswa, disarankan agar menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Numbered Head Together dalam melaksanakan

pembelajaran.

2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Kepada sekolah, disarankan agar merekomendasikan model pembelajaran

ini kepada guru untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji kefektifan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together pada materi yang

berbeda ataupun pada kelas yang berbeda disarankan agar memperhatikan

dan memahami dari setiap langkah-langkah dalam penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together ini dengan sebaik

(22)

75

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

Aqib, Z. Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Isjoni. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Tarsito.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Iscom Medan.

Miftahul. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Media Persada.

Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Slameto. 2006. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.

Slavin. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.

Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar

Sutikno, Sobri. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

Tryana. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Bumi Aksara.

(23)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : Rafles Johannes Aritonang

Tempat/Tanggal Lahir : Butar, 13 Desember 1990

Agama : Kristen Protestan

Anak Ke : 4 dari 6 Bersaudara

Alamat : Jl. Tangguk Damai 4 No. 288 Blok 1 Griya

Martubung

Nama Orang Tua

Nama Ayah : S. Aritonang

Nama Ibu : B. Lumbantoruan

Pekerjaan

Ayah : Wiraswasta

Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orangtua : Jl. Tangguk Damai 4 No. 288 Blok 1 Griya

Martubung

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1997-2003 : SD NEGERI 068474 MARTUBUNG

2. TAHUN 2003-2006 : SMP NEGERI 45 MEDAN

3. TAHUN 2006-2009 : SMA SWASTA EKA PRASETYA MEDAN

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS. X SMK PELITA BANGSA

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul: “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT ( NUMBERED HEAD TOGETHER ) SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT

Selain itu hal ini juga di dukung dengan penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan prestasi belajar

Selain itu hal ini juga di dukung dengan penelitian yang menyatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil

Sedangkan objek penelitian ini adalah meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) pada

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered heads together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar IPS

Rumusan masalah dalam penelitian dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) materi pokok hukum newton pada peserta didik kelas VIII