UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI
101917 ARASKABU T.A 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
RAFLES JOHANNES ARITONANG NIM: 1103111049
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepadaTuhan yang Masa atas berkat dan karunia-Nya saya
sebagai penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul“ UpayaMeningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.
Begitu banyak kesulitan yang dihadapi penulis sejak penyusunan skripsi hingga
akhirnya skripsi ini dapat terslesaikan itu semua berkat arahan, bimbingan serta masukan
yang diberikan oleh dosen pembimbing skripsi kepada penulis. Untuk itulah penulis sangat
berterima kasih kepada Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd sebagai dosen pembimbing skripsi.
Penulis juga menyadari banyak dari pihak lain yang telah membantu saya dengan
memberikan masukan serta pengarahan dalam pembuatan skripsi ini. Maka dalam
kesempatan ini dengan rasa hormat, ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman Simare-mare,
M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu
Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan Bapak Drs. Ramli
Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED dan Ibu Dr. Naeklan
Simbolon, M.Pd selaku Dosen Pebimbing Skripsi.
5. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed dan Bapak Drs. Daitin
Tarigan, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah
banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu
Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan seluruh pegawai FIP.
7. Ibu Podoma Siburian, S,Pd selaku kepala sekolah SD Negeri 101917 Araskabu yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian, dan bapak Sorono Lumbanraja S.Pd selaku
wali kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu yang telah membantu penulis dalam
memberikan data dan membimbing saya serta memberikan masukan dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.
8. Teristimewa kepada kedua orang tua tercinta, terhebat, dan terbaik yang tak pernah henti
memberikan do’a, semangat, dukungan baik itu berupa moril ataupun materil dan kesabaran dalam membimbing untuk setiap langkah penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan perkuliahan di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
9. Saudara-saudara saya, abangda Joel Richardo Aritonang, Benry Aritonang, kakanda Helen
Aritonang, dan adinda Iman Hermanto Aritonang dan Jeny Lidya Aritonang yang telah
mendukung penulis.
10.Teman-teman PGSD A Reguler 2010 semoga sukses selalu.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Medan, September 2014
Penulis,
ABSTRAK
Rafles Johannes Aritonang, NIM. 1103111049. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah hasil belajar Matematika siswa Kelas IV yang tergolong masih rendah dan belum mencapai KKM yang telah ditentukan, hal tersebut diakibatkan oleh banyak hal, termasuk penggunaan model pembelajaran yang belum tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :”Apakah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together dapat meningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika dengan materi pokok sifat-sifat operasi hitung di kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A 2014/2015.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together, pada mata pelajaran Matematika siswa kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu Tahun Ajaran 2014/2015.
Pengumpulan data dilakukan pemberian tes dan observasi. Data di analisis dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Secara individu siswa dikatakan tuntas jika memenuhi KKM yang ditentukan oleh sekolah untuk mata pelajaran Matematika yaitu 65 dan secara klasikal dikatakan tuntas jika diperoleh ≥85% siswa yang tuntas belajar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu suatu kegiatan penelitian yang dilakukan secara sistematis dari upaya melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi siswa mengenai tindakan tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu Tahun Ajaran 2014/2015 dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan test awal kepada siswa pada pre test, siklus I dan siklus II dan lembar observasi untuk menilai sikap siswa dan guru saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
DAFTAR ISI
1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ……… 4
1.3 Pembatasan Masalah ……… 4
1.4 Perumusan Masalah ……… 5
1.5 Tujuan Penelitian ……… 5
1.6 Manfaat Penelitian ……… 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 7
2.1 Kerangka Teoritis ……… 7
2.1.1 Hasil Belajar ……… 7
2.1.1.1 Pengertian Belajar ……… 7
2.1.1.2 Prinsip-Prinsip Belajar………... 9
2.1.1.3 Teori Belajar ……… 10
2.1.1.4 Jenis-Jenis Belajar ……… 11
2.1.1.5 Pengertian Hasil Belajar ……… 11
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together 14
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran ……… 14
2.1.2.2 Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif ……… 15
2.1.2.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ……… 15
2.1.2.4 Unsur-Unsur dalam Pembelajaran Kooperatif……….. 16
2.1.2.5 Kelemahan Pembelajaran Kooperatif……… 19
2.1.2.6 Aspek-Aspek Pembelajaran Kooperatif………... 21
2.1.2.7 Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif ……… 23
2.1.2.8 Manfaat Pembelajaran Kooperatif ……… 26
2.1.2.9 Tipe-Tipe Pembelajaran Kooperatif ……… 26
2.1.2.10 Pengertian Numbered Head Together ……… 27
2.1.2.11 Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ……… 28
2.1.2.12 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together ……….. 28
2.1.3 Pembelajaran Matematika di SD ……… 30
2.1.4 Materi Pelajaran ……… 31
2.2 Kerangka Berpikir ……… 35
2.3 Hipotesis ……… 36
BAB III METODE PENELITIAN ……… 37
3.1 Jenis Penelitian ……… 37
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……… 37
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ……… 37
3.4 Variabel Penelitian ……… 38
3.5 Desain Penelitian ……… 39
3.6 Prosedur Penelitian ……… 40
3.8 Teknik Analisis Data ……… 45
3.9 Jadwal Penelitian ……… 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 50
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ……… 50
4.2 Hasil Penelitian ……… 51
4.2.1 Deskripsi data Tes Awal (Pre tes) ……… 51
4.3 Pelaksanaan Siklus I ……….... 56
4.3.1 Perencanaan ……… 56
4.3.2 Pelaksanaan Tindakan ……… 57
4.3.3 Pengamatan / Observasi ………... 61
4.3.4 Analisis Data Hasil Post Tes Siklus I ………... 66
4.3.5 Refleksi ……… 71
4.4 Deskripsi Siklus II ……… 72
4.4.1 Perencanaan ……… 72
4.4.2 Pelaksanaan Tindakan ……… 73
4.4.3 Observasi / Pengamatan ……… ………... 76
4.4.4 Analisis Data Hasil Post Tes Siklus II ………... 80
4.4.5 Refleksi ……… 86
4.5 Pembahasan Penelitian ……… 87
BAB V KESIMPULAN ………... 93
5.1 Kesimpulan ……… 93
5.2 Saran ……… 94
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 3 Soal Post Tes
Lampiran 4 Tabulasi Hasil Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 5 Rencana Pelaksana Pembelajaran Siklus II
Lampiran 6 Lembar Observasi Kegiatan Siswa dari Aspek Afektif dan Psikomotorik Siklus II
Lampiran 7 Tabulasi Hasil Observasi Siswa Siklus II
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
4.1 Hasil pre tes ……… 56
4.2 Ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ……….70
4.3 Presentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I ……….71
4.4 Ketuntasan hasil belajar sikllus II ……….85
4.5 Presentase ketuntasan hasil belajar siklus II ……….85
4.6 Peningkatan hasil belajar siswa ……….91
DAFTAR GAMBAR
Halaman
3.1 Skema pelaksanaan tindakan kelas
model Arikunto ……… 39
4.1 Lokasi tempat penelitian ……… 50
4.2 Peneliti memanggil salah satu siswa
untuk mengerjakan hasil kelompoknya ……….59
4.3 Siswa sedang melakukan diskusi kelompok ……….61
4.4 Peneliti melakukan bimbingan kelompok ……….74
4.5 Siswa mengerjakan post test siklus II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Matematika adalah bidang ilmu pelajaran eksakta atau ilmu pasti yang
mengembangkan kemampuan, watak, daya nalar, daya pikir dan hakikat ilmu
pasti. Matematika merupakan bidang ilmu pengetahuan yang ditopang
berbagai disiplin ilmu yang relevan dan sejalan yaitu matematika, fisika,
kimia dan disiplin ilmu lainnya yang digunakan sebagai landasan untuk
melakukan kajian-kajian terhadap pengembangan ilmu eksakta. Matematika
sangat diperlukan dalam proses perhitungan dan proses berpikir individu
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan
sehari-hari.
Proses pembelajaran matematika melibatkan guru sebagai pendidik
dan siswa sebagai peserta didik. Belajar matematika di sekolah dasar tentunya
berbeda dengan tingkat satuan pendidikan lainnya. Pendidikan matematika di
sekolah dasar sebagai sekolah awal peserta didik, diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini sebagai dasar pengembangan kemampuan
berpikir sistematis, kritis, analitis, logis dan kreatif.
Dalam melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar, siswa dan guru
harus melakukan komunikasi dua arah yaitu melakukan interaksi dalam
proses pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara
seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi dan situasi pembelajaran
yang memungkinkan untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar,
menemukan dan mencari penyelesaian terhadap permasalahan dan
mengembangkan penalaran serta kemampuan berpikir siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
Namun pada kenyataanya kegiatan pembelajaran di SD masih sangat
jauh dari harapan. Berdasarkan praktek pengalaman lapangan (PPL) yang
peneliti lakukan di SD Negeri 107402 Saentis tahun ajaran 2013/2014
diperoleh hasil berupa rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas
IV. Rendahnya hasil belajar tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
tentang penerapan metode pembelajaran matematika yang dilakukan guru
kurang sesuai dengan materi pelajaran, pembelajaran yang masih berpusat
pada guru dan penerapan metode ceramah. Hal ini menyebabkan aktivitas
siswa menjadi terbatasi dan siswa cenderung pasif dalam melakukan interaksi
pada proses pembelajaran matematika. Kondisi tersebut sangat berpengaruh
terhadap minat dan motivasi belajar siswa yang cenderung semakin menurun
dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa menjadi rendah.
Berdasarkan pengalaman lapangan yang peneliti lakukan di sekolah
dapat terlihat bahwa tujuan pembelajaran di SD masih belum tercapai dengan
baik bahkan masih jauh dari harapan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan
hasil belajar siswa pada pelajaran matematika di SD maka peneliti mencoba
menerapkan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi dan
metode yang tepat di dalam pelaksanaannya, serta pelaksanaan evaluasi hasil
belajar merupakan aspek-aspek yang mempengaruhi keberhasilan belajar.
Penerapan metode mengajar di sekolah perlu adanya inovasi baru
salah satunya menggunakan metode pembelajaran numbered head together.
Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang
meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah pembelajaran yang
dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara
langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Tujuan yang
paling penting dari model pembelajaran kooperatif adalah untuk memberikan
siswa pengetahuan, konsep, kemampuan, dan pemahaman yang mereka
butuhkan.
Dalam model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together
ini pembelajaran dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa.
Diharapkan dengan adanya interaksi antar siswa, siswa belajar melaksanakan
tanggung jawab pribadinya dan saling keterkaitan dengan rekan-rekan
kelompoknya. Dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran
tipe numbered head together ini kekompakan dengan kelompoknya sangat
dibutuhkan sehingga siswa lebih aktif saat belajar.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat ditarik kesimpulan
bahwa rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika karena
siswa merasa bosan dengan model mengajar yang dipakai guru. Banyak
model pembelajaran yang relevan diantaranya adalah model pembelajaran
untuk diangkat dalam suatu penelitian yang berjudul: “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A
2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya maka penulis mengidentifikasikan
masalah diatas sebagai berikut :
1. Masih rendahnya pemahaman dan hasil belajar siswa pada
pelajaran matematika
2. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran kurang
bervariasi karena guru masih menggunakan metode ceramah
3. Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran matematika
4. Siswa kurang aktif ketika proses belajar mengajar berlangsung
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti perlu membuat
batasan masalahnya. Pembatasan masalahnya adalah “Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Numbered Head Together Pada Mata Pelajaran Matematika Dalam
Materi Pokok Sifat-Sifat Operasi Hitung di Kelas IV SD Negeri 101917
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka perumusan masalah yang
dapat peneliti rumuskan adalah: “Apakah dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dengan materi pokok
sifat-sifat operasi hitung di kelas IV SD Negeri 101917 Araskabu T.A
2014/2015”.
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran matematika dalam materi pokok sifat-sifat
operasi hitung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
numbered head together di kelas IV SD Negeri 101917 araskabu T.A
2014/2015.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memperkaya
keilmuan yang terkait dengan proses pembelajaran matematika.
2. Secara praktis
a. Bagi sekolah
Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya pada tingkat
sekolah dasar
b. Bagi guru
Sebagai alternatif pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang tidak hanya berupa nilai tetapi
juga keterampilan dalam menerapkan materi mata pelajaran
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
c. Bagi siswa
Mendapatkan kemudahan dalam menemukan pengetahuan dan
menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
d. Bagi peneliti
Mendapatkan wawasan dan pengalaman serta fakta penerapan model
93
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang telah
dilakukan oleh peneliti di SD Negeri 101719 Araskabu maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together pada kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan hasil
belajar Matematika siswa pada materi sifat-sifat operasi hitung kelas IV
SD Negeri 101719 Araskabu.
2. Dari hasil pre tes (tes awal) bahwa 3 orang siswa (12%) dinyatakan tuntas
dan 22 (88%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan kriteria
ketuntasan 65 dan pada hasil pre tes diperoleh nilai rata-rata 46,8.
3. Dari hasil belajar post tes siklus I diperoleh 18 (72%) orang siswa
dinyatakan tuntas dan 7 (28%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan
kriteria ketuntasan minimal 65 sehingga diperoleh nilai rata –rata kelas
sebesar 66,8. Dan post tes ini mengalami peningkatan sebesar 20% dari
pre tes (tes awal).
4. Dari hasil belajar post tes siklus II diperoleh 23 (92%) orang siswa
dinyatakan tuntas dan 2 (8%) orang siswa dinyatakan tidak tuntas dengan
94
Dan pada post tes kedua ini mengalami peningkatan sebesar 13,2% dari
post test siklus I.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas dan pengalaman
selama melaksanakan penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri 101719
Araskabu maka peneliti menyusun saran-saran sebagai berikut:
1. Kepada siswa, disarankan agar menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together dalam melaksanakan
pembelajaran.
2. Kepada guru, disarankan agar guru senantiasa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together untuk
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Kepada sekolah, disarankan agar merekomendasikan model pembelajaran
ini kepada guru untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
4. Kepada peneliti lanjutan yang ingin menguji kefektifan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together pada materi yang
berbeda ataupun pada kelas yang berbeda disarankan agar memperhatikan
dan memahami dari setiap langkah-langkah dalam penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together ini dengan sebaik
75
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara
Aqib, Z. Dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Daryanto. 2010. Belajar Dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.
Isjoni. 2009. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Tarsito.
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Iscom Medan.
Miftahul. 2011. Pembelajaran Kooperatif. Bandung: Media Persada.
Purwanto, 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Slameto. 2006. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.
Slavin. 2005. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sudjana, Nana. 1989. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya Offset
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Sutikno, Sobri. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica
Tryana. 2008. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Bumi Aksara.
RIWAYAT HIDUP
Identitas Diri
Nama : Rafles Johannes Aritonang
Tempat/Tanggal Lahir : Butar, 13 Desember 1990
Agama : Kristen Protestan
Anak Ke : 4 dari 6 Bersaudara
Alamat : Jl. Tangguk Damai 4 No. 288 Blok 1 Griya
Martubung
Nama Orang Tua
Nama Ayah : S. Aritonang
Nama Ibu : B. Lumbantoruan
Pekerjaan
Ayah : Wiraswasta
Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat Orangtua : Jl. Tangguk Damai 4 No. 288 Blok 1 Griya
Martubung
Riwayat Pendidikan
1. TAHUN 1997-2003 : SD NEGERI 068474 MARTUBUNG
2. TAHUN 2003-2006 : SMP NEGERI 45 MEDAN
3. TAHUN 2006-2009 : SMA SWASTA EKA PRASETYA MEDAN