• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN

IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656

STABAT TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

OLEH : INDAH ROSARI NIM 109 111 031

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT. yang senantiasa memberikan rahmat, berkah dan kesehatan, sehingga

penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Tak lupa pula shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Skripsi ini berjudul

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di

Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Begitu banyak kesulitan penulis dalam penulisan skripsi ini, akan tetapi

berkat bantuan serta bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

sebagai dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan dan arahan

sejak penyusunan proposal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itulah

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak pembimbing skripsi.

Penulis juga menyadari banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta

pengarahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat,

ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

(3)

iii

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.

Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs.

Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Risma S, M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra.

Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan masukan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

yang telah banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai

mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan

seluruh pegawai FIP.

7. Ibu Dra. Mulyaningsih Ginting, Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050656

Stabat yang telah memberikan izin penelitian dan Ibu Irawati Siregar

selaku guru mata pelajaran IPS SD Negeri 050656 Stabat yang telah

membantu penulis dalam memberikan data penelitian ini.

8. Teristimewa kedua orang tua tercinta Ayahanda Sariono dan Ibunda

Roslina Harahap yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta do‟a

yang tak kunjung henti untuk penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan

(4)

iv

9. Adik-adikku tersayang Dewi Arinda Reviandari dan Intan Permata Sari

yang selalu mendukung dan memberikan do‟a demi selesainya skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat sejiwa yang telah menemani empat tahun kehidupan

kuliah, „SerBer‟ Annisah Khaerani, Arimbi, Febrina H. Siregar, Hayati

Nurjannah dan Yuliyanda. Berjuang kita bersama menuju cita-cita.

11. Untuk teman-teman seangkatan di Fakultas Ilmu Pendidikan, khususnya

PGSD A Reguler ‟09 dan teman-teman di „Posko UDIN‟ PPLT SD Negeri

107415 Tanjung Sari Kec. Batang Kuis: Dani, Sari, Layil, Erna, Putri dan

Udin. Semoga kita bisa mencapai kesuksesan.

12. Murid kelas IV SD Negeri 050656 Stabat yang telah bekerja sama dengan

baik selama penelitian dan murid PPLT SD Negeri 107415 Tjg. Sari, Kec.

Batang Kuis. Terima kasih untuk tingkah lucu kalian yang memberikan

pengalaman berharga bagi penulis.

Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat

ganda pula. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini

belum sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca

yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis

dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, Mei 2013

Penulis,

(5)

Skripsi yang diajukan oleh :

INDAH ROSARI

NIM. 109111031

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Mei 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S1)

Medan, 28 Mei 2013

(6)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : INDAH ROSARI NIM : 109111031 Jurusan : S-1 PGSD

Judul : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together

(NHT) Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013

Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan

Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 28 Mei 2013

Dosen Pembimbing Skripsi

Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

NIP. 19570703 198601 1 001

Ketua Jurusan PGSD

Drs. Khairul Anwar, M.Pd

(7)

Lembar Persetujuan Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi

Nama : INDAH ROSARI

NIM : 109111031

Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Judul : MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT TAHUN AJARAN

2012/2013

Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan sidang skripsi.

No. Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd NIP : 19570703 198601 1 001

Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Risma S, M.Pd.

NIP : 19590716 198403 2 001

Dosen Penguji

3. Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd. NIP : 19491224 198003 2 002

Dosen Penguji

4. Dra. Herawaty Bukit, M.Pd NIP : 19540818 197903 2 001

(8)

i

ABSTRAK

INDAH ROSARI, 109111031. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat.

Minat belajar adalah suatu keinginan seseorang yang kuat disertai dengan rasa senang untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan perubahan tingkah laku yang menghasilkan kepuasan bagi dirinya. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi yang setiap anggotanya mendapatkan nomor dimana nomor ini akan dipanggil secara acak dalam menjawab pertanyaan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IV-C yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket. Kriteria penilaian minat dilakukan secara individu dan klasikal dimana persentase minimal yang ingin dicapai adalah 60%.

Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 5 orang siswa (15,63%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Dari pelaksanaan siklus I siswa yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial meningkat menjadi 14 orang (43,75%). Dari pelaksanaan siklus II minat belajar siswa semakin meningkat dengan 30 orang siswa (93,75%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Data ini menunjukkan peningkatan minat belajar siswa sebesar 50% dari pelaksanaan siklus I.

Dari temuan dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah

(9)

v

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS TINDAKAN ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Minat Belajar ... 9

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 12

2.1.4 Ciri-ciri Minat Belajar ... 13

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.6 Numbered Head Together ... 18

2.1.7 Masalah Sosial ... 24

2.1.8 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 26

2.2 Kerangka Konseptual ... 28

(10)

vi

BAB III :METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

3.9 Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 41

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 47

4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 58

4.2 Pembahasan Penelitian ... 67

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Perbedaan Antara Kelompok Kooperatif Dan Kelompok Kecil... 16

Tabel 2.2 : Langkah-langkah Pelaksanaan Numbered Head Together ... 20

Tabel 3.1 : Kriteria Penilaian ... 39

Tabel 3.2 : Jadwal Rencana Penelitian ... 40

Tabel 4.1 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 42

Tabel 4.2 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 45

Tabel 4.3 : Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46

Tabel 4.4 : Hasil Observasi Minat belajar Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.5 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54

Tabel 4.6 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.7 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 62

Tabel 4.8 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 60

Tabel 4.9 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 65

Tabel 4.10 : Hasil Observasi Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 66

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 33

Gambar 4.1 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 43

Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 44

Gambar 4.3 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46

Gambar 4.4 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I ... 53

Gambar 4.5 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54

Gambar 4.6 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 56

Gambar 4.7 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II ... 63

Gambar 4.8 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 64

Gambar 4.9 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 66

Gambar 4.10: Grafik Hasil Observasi Minat Belajar Siswa ... 70

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk

menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang diajak

untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing dengan

manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil dari

pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk menghadapi

perkembangan zaman yang semakin cepat berubah. Menurut Trianto (2010:1)

”perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti

perbaikan pada pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan

sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki

tanggung jawab penuh dalam menjalankan pendidikan. Di dalam sekolah akan

terjadi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid. Sekolah

Dasar (SD) merupakan jenjang awal pendidikan yang dijalani oleh anak usia 6-12

tahun. Disini, siswa akan menerima berbagai pengetahuan yang akan disampaikan

oleh guru. Karena merupakan dasar, proses belajar mengajar yang dilakukan harus

sesuai dengan tingkat dan kemampuan berpikir siswa. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan tentu memiliki tujuan yang sama dengan sistem pendidikan nasional

(14)

2

yaitu “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, 2012:6)

Trianto (2010:4) menyatakan “untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu

pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum

menunjukkan hasil yang memuaskan”. Di dalam proses pembelajaran guru sering

melakukan pembelajaran dengan konsep teacher-centered atau berpusat pada guru

sehingga siswa menjadi pasif.

Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD) adalah Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Pelajaran IPS adalah pelajaran yang mempunyai fungsi dan peran

penting dalam usaha pembentukan warga negara yang baik sesuai dengan tujuan

pembangunan nasional. Namun, pelajaran IPS ini juga merupakan pelajaran yang

cukup sering terjebak dalam proses pembelajaran konvensional dimana

pembelajaran masih berpusat pada guru. Meskipun demikian, guru lebih suka

menggunakan model tersebut karena guru cukup menjelaskan apa yang tersedia

di buku tanpa perlu menggunakan alat peraga. Disini siswa hanya menerima

pengetahuan dari guru tanpa bisa mengembangkan pemikirannya sendiri.

Dalam pengamatan peneliti di kelas IV SD 050656 Stabat, peneliti juga

melihat pola pembelajaran yang konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,

sehingga kurang memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses

pembelajarannya pun siswa terlihat kurang antusias dalam menerima penjelasan

(15)

3

guru menerangkan. Minat siswa yang rendah pada pelajaran IPS ini juga

mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh. Dari setiap kelas yang

diamati hanya sekitar 15% dari jumlah siswa yang mau bertanya kepada guru

apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti.

Menurut pengamatan peneliti, hal tersebut terjadi karena kurang

bervariasinya metode ataupun model pembelajaran yang dilakukan oleh guru,

sehingga tidak memfasilitasi minat siswa pada pelajaran IPS ini. Jadi, sebagai

alternatif pemecahan masalah di atas adalah meningkatkan pembelajaran IPS

dengan menggunakan model-model pembelajaran yang dapat mendukung proses

belajar mengajar di dalam kelas, sehingga siswa juga lebih berminat dalam

belajar. Meninggalkan pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat

pada siswa yang dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari

segi proses maupun hasil pendidikan.

Banyak model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran di kelas, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT).

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing – masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing – masing sesuai dengan urutannya. (Istarani, 2011:12)

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dilakukan dengan membentuk kelompok dengan anggota 4-8

(16)

4

kelompok bertugas memecahkan permasalahan dari guru yang nantinya akan

dipersentasekan oleh siswa yang nomornya disebutkan.

Bila model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

dilakukan di dalam pelajaran IPS, diharapkan rasa bosan dalam mempelajarinya

akan hilang. Karena dengan bekerja sama dengan teman akan memunculkan rasa

senang dalam belajar, serta menciptakan suasana yang lebih bergairah karena ada

unsur kompetisi di dalamnya. Siswa dengan kemampuan berbeda akan saling

membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apalagi dengan materi masalah

sosial, siswa akan diajak bertukar pikiran mengenai masalah-masalah yang terjadi

di lingkungan sekitarnya. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk

melakukan yang terbaik dalam memecahkan masalah yang disampaikan guru.

Guru sebagai fasilitator juga membimbing dan mengawasi kerja setiap kelompok.

Diusahakan jangan sampai ada siswa yang tidak ikut bekerja dan hanya

menerima pendapat saja.

Dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa akan dilatih untuk

saling bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan serta diajarkan

untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Dengan bekerja sama, siswa

akan memiliki sikap sosial lebih baik dan menimbulkan rasa senang dalam

belajar. Bila rasa senang muncul, kebosanan terhadap pelajaran IPS juga akan

(17)

5

Oleh karena permasalahan tersebut, peneliti mengambil judul:

”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Mata

Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran

2012/2013”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Suasana belajar yang membosankan.

3. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah.

4. Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.

5. Kurangnya interaksi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran.

1.3Pembatasan Masalah

Melihat identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan mengingat

keterbatasan peneliti dari segi waktu, dana dan tenaga, maka peneliti membatasi

masalah dalam penelitian ini adalah: ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together

(NHT) Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial Di Kelas IV SD Negeri

(18)

6

1.4Perumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada

penelitian ini adalah: “ Apakah dengan penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada

materi masalah sosial di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat tahun ajaran

2012/2013?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri

050656 Stabat melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.

1.6Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa: agar tercipta kebiasaan-kebiasaan bekerjasama dalam

kelompok dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan

minat belajar siswa

b. Bagi guru : memberi masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dan menerapkannya sehingga mampu

meningkatkan minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi sekolah : dapat memberikan, mendorong, memfasilitasi guru untuk

dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) ini, sehingga guru tidak selalu menggunakan metode yang

(19)

7

d. Bagi peneliti lain : sebagai bahan acuan atau referensi untuk meneliti

masalah tentang penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dalam pembelajaran IPS.

(20)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Chaplin,J.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Lie. Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Pohan, Dian Pebrina. 2012. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi PBAS Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri 060851 Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

(21)

75

______ 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. 2012. Bandung: Fokusindo Mandiri.

http://iniwebhamdan.wordpress.com/2012/05/10/pengertian-numbered-head-together-nht/. Diakses tanggal 25 Januari 2013.

(22)

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED

HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN

IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656

STABAT TAHUN AJARAN

2012/2013

SKRIPSI

OLEH : INDAH ROSARI NIM 109 111 031

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(23)

Skripsi yang diajukan oleh :

INDAH ROSARI

NIM. 109111031

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Mei 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan (S1)

Medan, 28 Mei 2013

(24)

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : INDAH ROSARI NIM : 109111031 Jurusan : S-1 PGSD

Judul : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together

(NHT) Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013

Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan

Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

Medan, 28 Mei 2013

Dosen Pembimbing Skripsi

Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

NIP. 19570703 198601 1 001

Ketua Jurusan PGSD

Drs. Khairul Anwar, M.Pd

(25)

Lembar Persetujuan Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi

Nama : INDAH ROSARI

NIM : 109111031

Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Judul : MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT TAHUN AJARAN

2012/2013

Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan sidang skripsi.

No. Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan

1. Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd NIP : 19570703 198601 1 001

Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Risma S, M.Pd.

NIP : 19590716 198403 2 001

Dosen Penguji

3. Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd. NIP : 19491224 198003 2 002

Dosen Penguji

4. Dra. Herawaty Bukit, M.Pd NIP : 19540818 197903 2 001

(26)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah

SWT. yang senantiasa memberikan rahmat, berkah dan kesehatan, sehingga

penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Tak lupa pula shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada

junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Skripsi ini berjudul

“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di

Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Disusun sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar,

Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.

Begitu banyak kesulitan penulis dalam penulisan skripsi ini, akan tetapi

berkat bantuan serta bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

sebagai dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan dan arahan

sejak penyusunan proposal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itulah

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak pembimbing skripsi.

Penulis juga menyadari banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta

pengarahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat,

ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

(27)

iii

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.

Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs.

Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan bapak

Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.

5. Ibu Dra. Risma S, M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra.

Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran

dan masukan kepada penulis.

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

yang telah banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai

mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan

seluruh pegawai FIP.

7. Ibu Dra. Mulyaningsih Ginting, Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050656

Stabat yang telah memberikan izin penelitian dan Ibu Irawati Siregar

selaku guru mata pelajaran IPS SD Negeri 050656 Stabat yang telah

membantu penulis dalam memberikan data penelitian ini.

8. Teristimewa kedua orang tua tercinta Ayahanda Sariono dan Ibunda

Roslina Harahap yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta do‟a

yang tak kunjung henti untuk penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan

(28)

iv

9. Adik-adikku tersayang Dewi Arinda Reviandari dan Intan Permata Sari

yang selalu mendukung dan memberikan do‟a demi selesainya skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat sejiwa yang telah menemani empat tahun kehidupan

kuliah, „SerBer‟ Annisah Khaerani, Arimbi, Febrina H. Siregar, Hayati

Nurjannah dan Yuliyanda. Berjuang kita bersama menuju cita-cita.

11. Untuk teman-teman seangkatan di Fakultas Ilmu Pendidikan, khususnya

PGSD A Reguler ‟09 dan teman-teman di „Posko UDIN‟ PPLT SD Negeri

107415 Tanjung Sari Kec. Batang Kuis: Dani, Sari, Layil, Erna, Putri dan

Udin. Semoga kita bisa mencapai kesuksesan.

12. Murid kelas IV SD Negeri 050656 Stabat yang telah bekerja sama dengan

baik selama penelitian dan murid PPLT SD Negeri 107415 Tjg. Sari, Kec.

Batang Kuis. Terima kasih untuk tingkah lucu kalian yang memberikan

pengalaman berharga bagi penulis.

Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat

ganda pula. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini

belum sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca

yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis

dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Medan, Mei 2013

Penulis,

(29)

i

ABSTRAK

INDAH ROSARI, 109111031. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2013.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat.

Minat belajar adalah suatu keinginan seseorang yang kuat disertai dengan rasa senang untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan perubahan tingkah laku yang menghasilkan kepuasan bagi dirinya. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi yang setiap anggotanya mendapatkan nomor dimana nomor ini akan dipanggil secara acak dalam menjawab pertanyaan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IV-C yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket. Kriteria penilaian minat dilakukan secara individu dan klasikal dimana persentase minimal yang ingin dicapai adalah 60%.

Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 5 orang siswa (15,63%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Dari pelaksanaan siklus I siswa yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial meningkat menjadi 14 orang (43,75%). Dari pelaksanaan siklus II minat belajar siswa semakin meningkat dengan 30 orang siswa (93,75%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Data ini menunjukkan peningkatan minat belajar siswa sebesar 50% dari pelaksanaan siklus I.

Dari temuan dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah

(30)

v

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS TINDAKAN ... 8

2.1 Kajian Pustaka ... 8

2.1.1 Pengertian Belajar ... 8

2.1.2 Pengertian Minat Belajar ... 9

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 12

2.1.4 Ciri-ciri Minat Belajar ... 13

2.1.5 Pembelajaran Kooperatif ... 14

2.1.6 Numbered Head Together ... 18

2.1.7 Masalah Sosial ... 24

2.1.8 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 26

2.2 Kerangka Konseptual ... 28

(31)

vi

BAB III :METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Jenis Penelitian ... 31

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31

3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 32

3.6 Prosedur Penelitian... 33

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

3.9 Jadwal Penelitian ... 40

BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41

4.1 Hasil Penelitian ... 41

4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 41

4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 47

4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 58

4.2 Pembahasan Penelitian ... 67

BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

(32)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 : Perbedaan Antara Kelompok Kooperatif Dan Kelompok Kecil... 16

Tabel 2.2 : Langkah-langkah Pelaksanaan Numbered Head Together ... 20

Tabel 3.1 : Kriteria Penilaian ... 39

Tabel 3.2 : Jadwal Rencana Penelitian ... 40

Tabel 4.1 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 42

Tabel 4.2 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 45

Tabel 4.3 : Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46

Tabel 4.4 : Hasil Observasi Minat belajar Siswa Siklus I ... 52

Tabel 4.5 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54

Tabel 4.6 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 55

Tabel 4.7 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 62

Tabel 4.8 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 60

Tabel 4.9 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 65

Tabel 4.10 : Hasil Observasi Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 66

(33)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 33

Gambar 4.1 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 43

Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 44

Gambar 4.3 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46

Gambar 4.4 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I ... 53

Gambar 4.5 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54

Gambar 4.6 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 56

Gambar 4.7 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II ... 63

Gambar 4.8 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 64

Gambar 4.9 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 66

Gambar 4.10: Grafik Hasil Observasi Minat Belajar Siswa ... 70

(34)

ix

Daftar Nama Siswa kelas IV-C SD Negeri 050656 Stabat ... 5

Lembar Observasi Minat Belajar Kondisi Awal: Feby Annisa ... 6

Lembar Observasi Minat Belajar Kondisi Awal: M. Gilardhy Yudha ... 7

Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I: Feby Annisa ... 8

Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I: M. Gilardhy Yudha ... 9

Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II: Feby Annisa ... 10

Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II: M. Gilardhy Yudha ... 11

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal: Feby Annisa ... 12

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal: M. Gilardhy Yudha ... 13

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I: Feby Annisa ... 14

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I: M. Gilardhy Yudha ... 15

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II: Feby Annisa ... 16

Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II: M. Gilardhy Yudha ... 17

Lembar Observasi Guru Siklus I ... 18

Lembar Observasi Guru Siklus II ... 19

Dokumentasi Penelitian ... 20

Tabulasi Observasi Kondisi Awal ... 21

Tabulasi Observasi Siklus I ... 22

Tabulasi Observasi Siklus II ... 23

Tabulasi Angket Kondisi Awal ... 24

Tabulasi Angket Siklus I ... 25

(35)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam

mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk

menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang diajak

untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing dengan

manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan sehari-hari.

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil dari

pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk menghadapi

perkembangan zaman yang semakin cepat berubah. Menurut Trianto (2010:1)

”perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti

perbaikan pada pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan

sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki

tanggung jawab penuh dalam menjalankan pendidikan. Di dalam sekolah akan

terjadi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid. Sekolah

Dasar (SD) merupakan jenjang awal pendidikan yang dijalani oleh anak usia 6-12

tahun. Disini, siswa akan menerima berbagai pengetahuan yang akan disampaikan

oleh guru. Karena merupakan dasar, proses belajar mengajar yang dilakukan harus

sesuai dengan tingkat dan kemampuan berpikir siswa. Sekolah sebagai lembaga

pendidikan tentu memiliki tujuan yang sama dengan sistem pendidikan nasional

(36)

2

yaitu “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab”. (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, 2012:6)

Trianto (2010:4) menyatakan “untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu

pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum

menunjukkan hasil yang memuaskan”. Di dalam proses pembelajaran guru sering

melakukan pembelajaran dengan konsep teacher-centered atau berpusat pada guru

sehingga siswa menjadi pasif.

Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD) adalah Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS). Pelajaran IPS adalah pelajaran yang mempunyai fungsi dan peran

penting dalam usaha pembentukan warga negara yang baik sesuai dengan tujuan

pembangunan nasional. Namun, pelajaran IPS ini juga merupakan pelajaran yang

cukup sering terjebak dalam proses pembelajaran konvensional dimana

pembelajaran masih berpusat pada guru. Meskipun demikian, guru lebih suka

menggunakan model tersebut karena guru cukup menjelaskan apa yang tersedia

di buku tanpa perlu menggunakan alat peraga. Disini siswa hanya menerima

pengetahuan dari guru tanpa bisa mengembangkan pemikirannya sendiri.

Dalam pengamatan peneliti di kelas IV SD 050656 Stabat, peneliti juga

melihat pola pembelajaran yang konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,

sehingga kurang memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses

pembelajarannya pun siswa terlihat kurang antusias dalam menerima penjelasan

(37)

3

guru menerangkan. Minat siswa yang rendah pada pelajaran IPS ini juga

mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh. Dari setiap kelas yang

diamati hanya sekitar 15% dari jumlah siswa yang mau bertanya kepada guru

apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti.

Menurut pengamatan peneliti, hal tersebut terjadi karena kurang

bervariasinya metode ataupun model pembelajaran yang dilakukan oleh guru,

sehingga tidak memfasilitasi minat siswa pada pelajaran IPS ini. Jadi, sebagai

alternatif pemecahan masalah di atas adalah meningkatkan pembelajaran IPS

dengan menggunakan model-model pembelajaran yang dapat mendukung proses

belajar mengajar di dalam kelas, sehingga siswa juga lebih berminat dalam

belajar. Meninggalkan pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat

pada siswa yang dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari

segi proses maupun hasil pendidikan.

Banyak model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam

pembelajaran di kelas, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT).

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing – masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing – masing sesuai dengan urutannya. (Istarani, 2011:12)

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dilakukan dengan membentuk kelompok dengan anggota 4-8

(38)

4

kelompok bertugas memecahkan permasalahan dari guru yang nantinya akan

dipersentasekan oleh siswa yang nomornya disebutkan.

Bila model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)

dilakukan di dalam pelajaran IPS, diharapkan rasa bosan dalam mempelajarinya

akan hilang. Karena dengan bekerja sama dengan teman akan memunculkan rasa

senang dalam belajar, serta menciptakan suasana yang lebih bergairah karena ada

unsur kompetisi di dalamnya. Siswa dengan kemampuan berbeda akan saling

membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apalagi dengan materi masalah

sosial, siswa akan diajak bertukar pikiran mengenai masalah-masalah yang terjadi

di lingkungan sekitarnya. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk

melakukan yang terbaik dalam memecahkan masalah yang disampaikan guru.

Guru sebagai fasilitator juga membimbing dan mengawasi kerja setiap kelompok.

Diusahakan jangan sampai ada siswa yang tidak ikut bekerja dan hanya

menerima pendapat saja.

Dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa akan dilatih untuk

saling bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan serta diajarkan

untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Dengan bekerja sama, siswa

akan memiliki sikap sosial lebih baik dan menimbulkan rasa senang dalam

belajar. Bila rasa senang muncul, kebosanan terhadap pelajaran IPS juga akan

(39)

5

Oleh karena permasalahan tersebut, peneliti mengambil judul:

”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Mata

Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran

2012/2013”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai

berikut:

1. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS.

2. Suasana belajar yang membosankan.

3. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah.

4. Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.

5. Kurangnya interaksi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran.

1.3Pembatasan Masalah

Melihat identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan mengingat

keterbatasan peneliti dari segi waktu, dana dan tenaga, maka peneliti membatasi

masalah dalam penelitian ini adalah: ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together

(NHT) Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial Di Kelas IV SD Negeri

(40)

6

1.4Perumusan Masalah

Dari batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada

penelitian ini adalah: “ Apakah dengan penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada

materi masalah sosial di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat tahun ajaran

2012/2013?”

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri

050656 Stabat melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered

Head Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.

1.6Manfaat Penelitian

a. Bagi siswa: agar tercipta kebiasaan-kebiasaan bekerjasama dalam

kelompok dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan

minat belajar siswa

b. Bagi guru : memberi masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe

Numbered Head Together (NHT) dan menerapkannya sehingga mampu

meningkatkan minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

c. Bagi sekolah : dapat memberikan, mendorong, memfasilitasi guru untuk

dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) ini, sehingga guru tidak selalu menggunakan metode yang

(41)

7

d. Bagi peneliti lain : sebagai bahan acuan atau referensi untuk meneliti

masalah tentang penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head

Together (NHT) dalam pembelajaran IPS.

(42)

74

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Chaplin,J.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana Unimed.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Lie. Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.

Pohan, Dian Pebrina. 2012. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi PBAS Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri 060851 Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.

Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Solihatin, Etin & Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.

Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.

(43)

75

______ 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. 2012. Bandung: Fokusindo Mandiri.

http://iniwebhamdan.wordpress.com/2012/05/10/pengertian-numbered-head-together-nht/. Diakses tanggal 25 Januari 2013.

Gambar

Tabel 2.1   :  Perbedaan Antara Kelompok Kooperatif  Dan Kelompok Kecil.......... 16
Gambar 3.1  : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...........................................

Referensi

Dokumen terkait

If there are multiple resources that are being provided because of a single RFI, then a has-a association could help to identify which RFIs are addressed by which

Dengan demikian pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan penerapan alat peraga telah meningkatkan hasil belajar matematika materi kubus dan balok pada siswa

perubahan kurs valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestik atas aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan..  Sebagai contoh, sebuah

Scanned by CamScanner... Scanned

Pertama , periode diskursus kenabian ( Prophetic Discourse ), di mana al-Qur’an lebih suci, lebih autentik, dan lebih dapat dipercaya dibanding ketika dalam bentuk

Hasil survei yang didapat menunjukan bahwa potensi lokal yang terdapat di wilayah Kulon Progo berupa daerah pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan mangrove dan

Tidak sedikit ibu rumah tangga bahkan kita sendiri sering kali lupa mematikan kran bak mandi, hal ini mengakibatkan air akan terbuang sia-sia bahkan yang lebih buruk tagihan

DAFTAR NMA MAHASISWA DAN TEMPAT PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III PROGRAM DIPLOMA III REGULER SEMESTER VI JURUSAN KEBIDANAN.. POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN TAHUN AKADEMIK 2015/2016