MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN
IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656
STABAT TAHUN AJARAN
2012/2013
SKRIPSI
OLEH : INDAH ROSARI NIM 109 111 031
JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. yang senantiasa memberikan rahmat, berkah dan kesehatan, sehingga
penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Tak lupa pula shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Skripsi ini berjudul
“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di
Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Begitu banyak kesulitan penulis dalam penulisan skripsi ini, akan tetapi
berkat bantuan serta bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd
sebagai dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan dan arahan
sejak penyusunan proposal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itulah
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak pembimbing skripsi.
Penulis juga menyadari banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat,
ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
iii
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.
Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs.
Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.
5. Ibu Dra. Risma S, M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra.
Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
yang telah banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai
mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan
seluruh pegawai FIP.
7. Ibu Dra. Mulyaningsih Ginting, Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050656
Stabat yang telah memberikan izin penelitian dan Ibu Irawati Siregar
selaku guru mata pelajaran IPS SD Negeri 050656 Stabat yang telah
membantu penulis dalam memberikan data penelitian ini.
8. Teristimewa kedua orang tua tercinta Ayahanda Sariono dan Ibunda
Roslina Harahap yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta do‟a
yang tak kunjung henti untuk penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan
iv
9. Adik-adikku tersayang Dewi Arinda Reviandari dan Intan Permata Sari
yang selalu mendukung dan memberikan do‟a demi selesainya skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat sejiwa yang telah menemani empat tahun kehidupan
kuliah, „SerBer‟ Annisah Khaerani, Arimbi, Febrina H. Siregar, Hayati
Nurjannah dan Yuliyanda. Berjuang kita bersama menuju cita-cita.
11. Untuk teman-teman seangkatan di Fakultas Ilmu Pendidikan, khususnya
PGSD A Reguler ‟09 dan teman-teman di „Posko UDIN‟ PPLT SD Negeri
107415 Tanjung Sari Kec. Batang Kuis: Dani, Sari, Layil, Erna, Putri dan
Udin. Semoga kita bisa mencapai kesuksesan.
12. Murid kelas IV SD Negeri 050656 Stabat yang telah bekerja sama dengan
baik selama penelitian dan murid PPLT SD Negeri 107415 Tjg. Sari, Kec.
Batang Kuis. Terima kasih untuk tingkah lucu kalian yang memberikan
pengalaman berharga bagi penulis.
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat
ganda pula. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini
belum sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis
dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Medan, Mei 2013
Penulis,
Skripsi yang diajukan oleh :
INDAH ROSARI
NIM. 109111031
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Mei 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S1)
Medan, 28 Mei 2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : INDAH ROSARI NIM : 109111031 Jurusan : S-1 PGSD
Judul : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013
Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan
Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, 28 Mei 2013
Dosen Pembimbing Skripsi
Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd
NIP. 19570703 198601 1 001
Ketua Jurusan PGSD
Drs. Khairul Anwar, M.Pd
Lembar Persetujuan Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi
Nama : INDAH ROSARI
NIM : 109111031
Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Judul : MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT TAHUN AJARAN
2012/2013
Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan sidang skripsi.
No. Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd NIP : 19570703 198601 1 001
Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Risma S, M.Pd.
NIP : 19590716 198403 2 001
Dosen Penguji
3. Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd. NIP : 19491224 198003 2 002
Dosen Penguji
4. Dra. Herawaty Bukit, M.Pd NIP : 19540818 197903 2 001
i
ABSTRAK
INDAH ROSARI, 109111031. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat.
Minat belajar adalah suatu keinginan seseorang yang kuat disertai dengan rasa senang untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan perubahan tingkah laku yang menghasilkan kepuasan bagi dirinya. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi yang setiap anggotanya mendapatkan nomor dimana nomor ini akan dipanggil secara acak dalam menjawab pertanyaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IV-C yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket. Kriteria penilaian minat dilakukan secara individu dan klasikal dimana persentase minimal yang ingin dicapai adalah 60%.
Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 5 orang siswa (15,63%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Dari pelaksanaan siklus I siswa yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial meningkat menjadi 14 orang (43,75%). Dari pelaksanaan siklus II minat belajar siswa semakin meningkat dengan 30 orang siswa (93,75%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Data ini menunjukkan peningkatan minat belajar siswa sebesar 50% dari pelaksanaan siklus I.
Dari temuan dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah
v
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS TINDAKAN ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ... 8
2.1.2 Pengertian Minat Belajar ... 9
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 12
2.1.4 Ciri-ciri Minat Belajar ... 13
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif ... 14
2.1.6 Numbered Head Together ... 18
2.1.7 Masalah Sosial ... 24
2.1.8 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 26
2.2 Kerangka Konseptual ... 28
vi
BAB III :METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32
3.5 Desain Penelitian ... 32
3.6 Prosedur Penelitian... 33
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.8 Teknik Analisis Data ... 38
3.9 Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 41
4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 47
4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 58
4.2 Pembahasan Penelitian ... 67
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Perbedaan Antara Kelompok Kooperatif Dan Kelompok Kecil... 16
Tabel 2.2 : Langkah-langkah Pelaksanaan Numbered Head Together ... 20
Tabel 3.1 : Kriteria Penilaian ... 39
Tabel 3.2 : Jadwal Rencana Penelitian ... 40
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 42
Tabel 4.2 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 45
Tabel 4.3 : Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Minat belajar Siswa Siklus I ... 52
Tabel 4.5 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54
Tabel 4.6 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 55
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 62
Tabel 4.8 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 60
Tabel 4.9 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 65
Tabel 4.10 : Hasil Observasi Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 66
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 33
Gambar 4.1 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 43
Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 44
Gambar 4.3 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46
Gambar 4.4 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I ... 53
Gambar 4.5 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54
Gambar 4.6 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 56
Gambar 4.7 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II ... 63
Gambar 4.8 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 64
Gambar 4.9 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 66
Gambar 4.10: Grafik Hasil Observasi Minat Belajar Siswa ... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang diajak
untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing dengan
manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil dari
pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk menghadapi
perkembangan zaman yang semakin cepat berubah. Menurut Trianto (2010:1)
”perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti
perbaikan pada pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan
sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki
tanggung jawab penuh dalam menjalankan pendidikan. Di dalam sekolah akan
terjadi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid. Sekolah
Dasar (SD) merupakan jenjang awal pendidikan yang dijalani oleh anak usia 6-12
tahun. Disini, siswa akan menerima berbagai pengetahuan yang akan disampaikan
oleh guru. Karena merupakan dasar, proses belajar mengajar yang dilakukan harus
sesuai dengan tingkat dan kemampuan berpikir siswa. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan tentu memiliki tujuan yang sama dengan sistem pendidikan nasional
2
yaitu “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, 2012:6)
Trianto (2010:4) menyatakan “untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu
pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum
menunjukkan hasil yang memuaskan”. Di dalam proses pembelajaran guru sering
melakukan pembelajaran dengan konsep teacher-centered atau berpusat pada guru
sehingga siswa menjadi pasif.
Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD) adalah Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Pelajaran IPS adalah pelajaran yang mempunyai fungsi dan peran
penting dalam usaha pembentukan warga negara yang baik sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional. Namun, pelajaran IPS ini juga merupakan pelajaran yang
cukup sering terjebak dalam proses pembelajaran konvensional dimana
pembelajaran masih berpusat pada guru. Meskipun demikian, guru lebih suka
menggunakan model tersebut karena guru cukup menjelaskan apa yang tersedia
di buku tanpa perlu menggunakan alat peraga. Disini siswa hanya menerima
pengetahuan dari guru tanpa bisa mengembangkan pemikirannya sendiri.
Dalam pengamatan peneliti di kelas IV SD 050656 Stabat, peneliti juga
melihat pola pembelajaran yang konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,
sehingga kurang memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses
pembelajarannya pun siswa terlihat kurang antusias dalam menerima penjelasan
3
guru menerangkan. Minat siswa yang rendah pada pelajaran IPS ini juga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh. Dari setiap kelas yang
diamati hanya sekitar 15% dari jumlah siswa yang mau bertanya kepada guru
apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti.
Menurut pengamatan peneliti, hal tersebut terjadi karena kurang
bervariasinya metode ataupun model pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
sehingga tidak memfasilitasi minat siswa pada pelajaran IPS ini. Jadi, sebagai
alternatif pemecahan masalah di atas adalah meningkatkan pembelajaran IPS
dengan menggunakan model-model pembelajaran yang dapat mendukung proses
belajar mengajar di dalam kelas, sehingga siswa juga lebih berminat dalam
belajar. Meninggalkan pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat
pada siswa yang dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari
segi proses maupun hasil pendidikan.
Banyak model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran di kelas, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing – masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing – masing sesuai dengan urutannya. (Istarani, 2011:12)
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dilakukan dengan membentuk kelompok dengan anggota 4-8
4
kelompok bertugas memecahkan permasalahan dari guru yang nantinya akan
dipersentasekan oleh siswa yang nomornya disebutkan.
Bila model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dilakukan di dalam pelajaran IPS, diharapkan rasa bosan dalam mempelajarinya
akan hilang. Karena dengan bekerja sama dengan teman akan memunculkan rasa
senang dalam belajar, serta menciptakan suasana yang lebih bergairah karena ada
unsur kompetisi di dalamnya. Siswa dengan kemampuan berbeda akan saling
membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apalagi dengan materi masalah
sosial, siswa akan diajak bertukar pikiran mengenai masalah-masalah yang terjadi
di lingkungan sekitarnya. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk
melakukan yang terbaik dalam memecahkan masalah yang disampaikan guru.
Guru sebagai fasilitator juga membimbing dan mengawasi kerja setiap kelompok.
Diusahakan jangan sampai ada siswa yang tidak ikut bekerja dan hanya
menerima pendapat saja.
Dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa akan dilatih untuk
saling bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan serta diajarkan
untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Dengan bekerja sama, siswa
akan memiliki sikap sosial lebih baik dan menimbulkan rasa senang dalam
belajar. Bila rasa senang muncul, kebosanan terhadap pelajaran IPS juga akan
5
Oleh karena permasalahan tersebut, peneliti mengambil judul:
”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Mata
Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran
2012/2013”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS.
2. Suasana belajar yang membosankan.
3. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.
5. Kurangnya interaksi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran.
1.3Pembatasan Masalah
Melihat identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan mengingat
keterbatasan peneliti dari segi waktu, dana dan tenaga, maka peneliti membatasi
masalah dalam penelitian ini adalah: ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial Di Kelas IV SD Negeri
6
1.4Perumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: “ Apakah dengan penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
materi masalah sosial di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat tahun ajaran
2012/2013?”
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri
050656 Stabat melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.
1.6Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa: agar tercipta kebiasaan-kebiasaan bekerjasama dalam
kelompok dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan
minat belajar siswa
b. Bagi guru : memberi masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dan menerapkannya sehingga mampu
meningkatkan minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi sekolah : dapat memberikan, mendorong, memfasilitasi guru untuk
dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) ini, sehingga guru tidak selalu menggunakan metode yang
7
d. Bagi peneliti lain : sebagai bahan acuan atau referensi untuk meneliti
masalah tentang penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dalam pembelajaran IPS.
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Chaplin,J.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Lie. Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Pohan, Dian Pebrina. 2012. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi PBAS Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri 060851 Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Solihatin, Etin & Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
75
______ 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. 2012. Bandung: Fokusindo Mandiri.
http://iniwebhamdan.wordpress.com/2012/05/10/pengertian-numbered-head-together-nht/. Diakses tanggal 25 Januari 2013.
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED
HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN
IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656
STABAT TAHUN AJARAN
2012/2013
SKRIPSI
OLEH : INDAH ROSARI NIM 109 111 031
JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Skripsi yang diajukan oleh :
INDAH ROSARI
NIM. 109111031
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 23 Mei 2013
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S1)
Medan, 28 Mei 2013
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : INDAH ROSARI NIM : 109111031 Jurusan : S-1 PGSD
Judul : Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013
Telah Memenuhi Syarat dan Dipertahankan
Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, 28 Mei 2013
Dosen Pembimbing Skripsi
Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd
NIP. 19570703 198601 1 001
Ketua Jurusan PGSD
Drs. Khairul Anwar, M.Pd
Lembar Persetujuan Hasil Revisi Pada Ujian Mempertahankan Skripsi
Nama : INDAH ROSARI
NIM : 109111031
Jurusan : Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Judul : MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SD NEGERI 050656 STABAT TAHUN AJARAN
2012/2013
Mahasiswa tersebut diatas benar telah melakukan perbaikan skripsi sesuai dengan saran-saran yang telah diberikan pada waktu pelaksanaan sidang skripsi.
No. Nama Dosen Keterangan Tanda Tangan
1. Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd NIP : 19570703 198601 1 001
Dosen Pembimbing Skripsi 2. Dra. Risma S, M.Pd.
NIP : 19590716 198403 2 001
Dosen Penguji
3. Dra. Pitti Singarimbun, M.Pd. NIP : 19491224 198003 2 002
Dosen Penguji
4. Dra. Herawaty Bukit, M.Pd NIP : 19540818 197903 2 001
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah
SWT. yang senantiasa memberikan rahmat, berkah dan kesehatan, sehingga
penelitian ini dapat dilaksanakan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Tak lupa pula shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Skripsi ini berjudul
“Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di
Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran 2012/2013”. Disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan.
Begitu banyak kesulitan penulis dalam penulisan skripsi ini, akan tetapi
berkat bantuan serta bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd
sebagai dosen pembimbing skripsi yang selalu memberikan masukan dan arahan
sejak penyusunan proposal akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, untuk itulah
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak pembimbing skripsi.
Penulis juga menyadari banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan serta
pengarahan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini dengan rasa hormat,
ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
iii
2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs.
Aman Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs.
Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD dan bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED.
5. Ibu Dra. Risma S, M.Pd, Ibu Dra. Piti Singarimbun, M.Pd dan Ibu Dra.
Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan saran
dan masukan kepada penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan
yang telah banyak memberikan pengajaran selama penulis duduk sebagai
mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri Medan dan
seluruh pegawai FIP.
7. Ibu Dra. Mulyaningsih Ginting, Selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050656
Stabat yang telah memberikan izin penelitian dan Ibu Irawati Siregar
selaku guru mata pelajaran IPS SD Negeri 050656 Stabat yang telah
membantu penulis dalam memberikan data penelitian ini.
8. Teristimewa kedua orang tua tercinta Ayahanda Sariono dan Ibunda
Roslina Harahap yang selalu memberikan dukungan, motivasi serta do‟a
yang tak kunjung henti untuk penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan
iv
9. Adik-adikku tersayang Dewi Arinda Reviandari dan Intan Permata Sari
yang selalu mendukung dan memberikan do‟a demi selesainya skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat sejiwa yang telah menemani empat tahun kehidupan
kuliah, „SerBer‟ Annisah Khaerani, Arimbi, Febrina H. Siregar, Hayati
Nurjannah dan Yuliyanda. Berjuang kita bersama menuju cita-cita.
11. Untuk teman-teman seangkatan di Fakultas Ilmu Pendidikan, khususnya
PGSD A Reguler ‟09 dan teman-teman di „Posko UDIN‟ PPLT SD Negeri
107415 Tanjung Sari Kec. Batang Kuis: Dani, Sari, Layil, Erna, Putri dan
Udin. Semoga kita bisa mencapai kesuksesan.
12. Murid kelas IV SD Negeri 050656 Stabat yang telah bekerja sama dengan
baik selama penelitian dan murid PPLT SD Negeri 107415 Tjg. Sari, Kec.
Batang Kuis. Terima kasih untuk tingkah lucu kalian yang memberikan
pengalaman berharga bagi penulis.
Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan-kebaikan yang berlipat
ganda pula. Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi ini
belum sempurna. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran pembaca
yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis
dengan penuh harapan agar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Medan, Mei 2013
Penulis,
i
ABSTRAK
INDAH ROSARI, 109111031. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered head Together (NHT) Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Skripsi. Jurusan PPSD. Program Studi PGSD. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan Tahun 2013.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat. Sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa digunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) yang bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah sosial dalam mata pelajaran IPS di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat.
Minat belajar adalah suatu keinginan seseorang yang kuat disertai dengan rasa senang untuk mendapatkan informasi, pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan perubahan tingkah laku yang menghasilkan kepuasan bagi dirinya. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) merupakan model pembelajaran kooperatif yang pelaksanaannya dilakukan dengan membentuk kelompok diskusi yang setiap anggotanya mendapatkan nomor dimana nomor ini akan dipanggil secara acak dalam menjawab pertanyaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini seluruh siswa kelas IV-C yang berjumlah 32 siswa, terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah lembar observasi dan angket. Kriteria penilaian minat dilakukan secara individu dan klasikal dimana persentase minimal yang ingin dicapai adalah 60%.
Berdasarkan analisis data pada kondisi awal terdapat 5 orang siswa (15,63%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Dari pelaksanaan siklus I siswa yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial meningkat menjadi 14 orang (43,75%). Dari pelaksanaan siklus II minat belajar siswa semakin meningkat dengan 30 orang siswa (93,75%) yang berminat pada mata pelajaran IPS materi masalah sosial. Data ini menunjukkan peningkatan minat belajar siswa sebesar 50% dari pelaksanaan siklus I.
Dari temuan dan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada materi masalah
v
BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS TINDAKAN ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pengertian Belajar ... 8
2.1.2 Pengertian Minat Belajar ... 9
2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 12
2.1.4 Ciri-ciri Minat Belajar ... 13
2.1.5 Pembelajaran Kooperatif ... 14
2.1.6 Numbered Head Together ... 18
2.1.7 Masalah Sosial ... 24
2.1.8 Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ... 26
2.2 Kerangka Konseptual ... 28
vi
BAB III :METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian ... 31
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 31
3.4 Operasional Variabel Penelitian ... 32
3.5 Desain Penelitian ... 32
3.6 Prosedur Penelitian... 33
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37
3.8 Teknik Analisis Data ... 38
3.9 Jadwal Penelitian ... 40
BAB IV :HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 41
4.1 Hasil Penelitian ... 41
4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal ... 41
4.1.2 Deskripsi Siklus I ... 47
4.1.3 Deskripsi Siklus II ... 58
4.2 Pembahasan Penelitian ... 67
BAB V :KESIMPULAN DAN SARAN ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 : Perbedaan Antara Kelompok Kooperatif Dan Kelompok Kecil... 16
Tabel 2.2 : Langkah-langkah Pelaksanaan Numbered Head Together ... 20
Tabel 3.1 : Kriteria Penilaian ... 39
Tabel 3.2 : Jadwal Rencana Penelitian ... 40
Tabel 4.1 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 42
Tabel 4.2 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 45
Tabel 4.3 : Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46
Tabel 4.4 : Hasil Observasi Minat belajar Siswa Siklus I ... 52
Tabel 4.5 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54
Tabel 4.6 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 55
Tabel 4.7 : Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II ... 62
Tabel 4.8 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 60
Tabel 4.9 : Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 65
Tabel 4.10 : Hasil Observasi Peningkatan Minat Belajar Siswa ... 66
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 : Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ... 33
Gambar 4.1 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 43
Gambar 4.2 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 44
Gambar 4.3 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal ... 46
Gambar 4.4 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus I ... 53
Gambar 4.5 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus I ... 54
Gambar 4.6 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus I ... 56
Gambar 4.7 : Grafik Persentase Minat Belajar Siswa Siklus II ... 63
Gambar 4.8 : Grafik Tingkat Minat Belajar Siswa Siklus II ... 64
Gambar 4.9 : Grafik Persentase Angket Minat Belajar Siswa Siklus II ... 66
Gambar 4.10: Grafik Hasil Observasi Minat Belajar Siswa ... 70
ix
Daftar Nama Siswa kelas IV-C SD Negeri 050656 Stabat ... 5
Lembar Observasi Minat Belajar Kondisi Awal: Feby Annisa ... 6
Lembar Observasi Minat Belajar Kondisi Awal: M. Gilardhy Yudha ... 7
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I: Feby Annisa ... 8
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus I: M. Gilardhy Yudha ... 9
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II: Feby Annisa ... 10
Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Siklus II: M. Gilardhy Yudha ... 11
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal: Feby Annisa ... 12
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Kondisi Awal: M. Gilardhy Yudha ... 13
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I: Feby Annisa ... 14
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus I: M. Gilardhy Yudha ... 15
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II: Feby Annisa ... 16
Lembar Angket Minat Belajar Siswa Siklus II: M. Gilardhy Yudha ... 17
Lembar Observasi Guru Siklus I ... 18
Lembar Observasi Guru Siklus II ... 19
Dokumentasi Penelitian ... 20
Tabulasi Observasi Kondisi Awal ... 21
Tabulasi Observasi Siklus I ... 22
Tabulasi Observasi Siklus II ... 23
Tabulasi Angket Kondisi Awal ... 24
Tabulasi Angket Siklus I ... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses untuk membantu manusia dalam
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya sehingga mampu untuk
menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Melalui pendidikan, seseorang diajak
untuk menggali potensinya agar di masa depan ia siap untuk bersaing dengan
manusia lain untuk menghadapi situasi nyata dari kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan kreativitas termasuk hasil dari
pendidikan yang dijalani oleh manusia, serta sebagai bekal untuk menghadapi
perkembangan zaman yang semakin cepat berubah. Menurut Trianto (2010:1)
”perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti
perbaikan pada pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan
sebagai antisipasi kepentingan masa depan”.
Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang memiliki
tanggung jawab penuh dalam menjalankan pendidikan. Di dalam sekolah akan
terjadi proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan murid. Sekolah
Dasar (SD) merupakan jenjang awal pendidikan yang dijalani oleh anak usia 6-12
tahun. Disini, siswa akan menerima berbagai pengetahuan yang akan disampaikan
oleh guru. Karena merupakan dasar, proses belajar mengajar yang dilakukan harus
sesuai dengan tingkat dan kemampuan berpikir siswa. Sekolah sebagai lembaga
pendidikan tentu memiliki tujuan yang sama dengan sistem pendidikan nasional
2
yaitu “untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”. (Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pasal 3, 2012:6)
Trianto (2010:4) menyatakan “untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pemerintah telah menyelenggarakan perbaikan-perbaikan peningkatan mutu
pendidikan pada berbagai jenis dan jenjang. Namun fakta di lapangan belum
menunjukkan hasil yang memuaskan”. Di dalam proses pembelajaran guru sering
melakukan pembelajaran dengan konsep teacher-centered atau berpusat pada guru
sehingga siswa menjadi pasif.
Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar (SD) adalah Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS). Pelajaran IPS adalah pelajaran yang mempunyai fungsi dan peran
penting dalam usaha pembentukan warga negara yang baik sesuai dengan tujuan
pembangunan nasional. Namun, pelajaran IPS ini juga merupakan pelajaran yang
cukup sering terjebak dalam proses pembelajaran konvensional dimana
pembelajaran masih berpusat pada guru. Meskipun demikian, guru lebih suka
menggunakan model tersebut karena guru cukup menjelaskan apa yang tersedia
di buku tanpa perlu menggunakan alat peraga. Disini siswa hanya menerima
pengetahuan dari guru tanpa bisa mengembangkan pemikirannya sendiri.
Dalam pengamatan peneliti di kelas IV SD 050656 Stabat, peneliti juga
melihat pola pembelajaran yang konvensional seperti ceramah dan tanya jawab,
sehingga kurang memfasilitasi interaksi antara guru dan siswa. Dalam proses
pembelajarannya pun siswa terlihat kurang antusias dalam menerima penjelasan
3
guru menerangkan. Minat siswa yang rendah pada pelajaran IPS ini juga
mengakibatkan rendahnya hasil belajar yang diperoleh. Dari setiap kelas yang
diamati hanya sekitar 15% dari jumlah siswa yang mau bertanya kepada guru
apabila ada hal-hal yang kurang jelas atau tidak dimengerti.
Menurut pengamatan peneliti, hal tersebut terjadi karena kurang
bervariasinya metode ataupun model pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
sehingga tidak memfasilitasi minat siswa pada pelajaran IPS ini. Jadi, sebagai
alternatif pemecahan masalah di atas adalah meningkatkan pembelajaran IPS
dengan menggunakan model-model pembelajaran yang dapat mendukung proses
belajar mengajar di dalam kelas, sehingga siswa juga lebih berminat dalam
belajar. Meninggalkan pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat
pada siswa yang dimaksudkan untuk memperbaiki mutu pendidikan, baik dari
segi proses maupun hasil pendidikan.
Banyak model pembelajaran yang dapat dikembangkan dalam
pembelajaran di kelas, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT).
Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) merupakan rangkaian penyampaian materi dengan menggunakan kelompok sebagai wadah dalam menyatukan persepsi/pikiran siswa terhadap pertanyaan yang dilontarkan atau diajukan guru, yang kemudian akan dipertanggungjawabkan oleh siswa sesuai dengan nomor permintaan guru dari masing – masing kelompok. Dengan demikian, dalam kelompok siswa diberi nomor masing – masing sesuai dengan urutannya. (Istarani, 2011:12)
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dilakukan dengan membentuk kelompok dengan anggota 4-8
4
kelompok bertugas memecahkan permasalahan dari guru yang nantinya akan
dipersentasekan oleh siswa yang nomornya disebutkan.
Bila model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT)
dilakukan di dalam pelajaran IPS, diharapkan rasa bosan dalam mempelajarinya
akan hilang. Karena dengan bekerja sama dengan teman akan memunculkan rasa
senang dalam belajar, serta menciptakan suasana yang lebih bergairah karena ada
unsur kompetisi di dalamnya. Siswa dengan kemampuan berbeda akan saling
membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran. Apalagi dengan materi masalah
sosial, siswa akan diajak bertukar pikiran mengenai masalah-masalah yang terjadi
di lingkungan sekitarnya. Masing-masing kelompok akan berusaha untuk
melakukan yang terbaik dalam memecahkan masalah yang disampaikan guru.
Guru sebagai fasilitator juga membimbing dan mengawasi kerja setiap kelompok.
Diusahakan jangan sampai ada siswa yang tidak ikut bekerja dan hanya
menerima pendapat saja.
Dengan menggunakan model pembelajaran ini, siswa akan dilatih untuk
saling bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan serta diajarkan
untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Dengan bekerja sama, siswa
akan memiliki sikap sosial lebih baik dan menimbulkan rasa senang dalam
belajar. Bila rasa senang muncul, kebosanan terhadap pelajaran IPS juga akan
5
Oleh karena permasalahan tersebut, peneliti mengambil judul:
”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Dalam Mata
Pelajaran IPS Di Kelas IV SD Negeri 050656 Stabat Tahun Ajaran
2012/2013”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai
berikut:
1. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran IPS.
2. Suasana belajar yang membosankan.
3. Hasil belajar siswa pada pelajaran IPS masih rendah.
4. Model pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional.
5. Kurangnya interaksi antara guru dan murid dalam proses pembelajaran.
1.3Pembatasan Masalah
Melihat identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, dan mengingat
keterbatasan peneliti dari segi waktu, dana dan tenaga, maka peneliti membatasi
masalah dalam penelitian ini adalah: ”Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together
(NHT) Dalam Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial Di Kelas IV SD Negeri
6
1.4Perumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada
penelitian ini adalah: “ Apakah dengan penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan minat belajar siswa pada
materi masalah sosial di kelas IV SD Negeri 050656 Stabat tahun ajaran
2012/2013?”
1.5Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa kelas IV SD Negeri
050656 Stabat melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Head Together (NHT) pada mata pelajaran IPS.
1.6Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa: agar tercipta kebiasaan-kebiasaan bekerjasama dalam
kelompok dan aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan meningkatkan
minat belajar siswa
b. Bagi guru : memberi masukan tentang model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Head Together (NHT) dan menerapkannya sehingga mampu
meningkatkan minat siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi sekolah : dapat memberikan, mendorong, memfasilitasi guru untuk
dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) ini, sehingga guru tidak selalu menggunakan metode yang
7
d. Bagi peneliti lain : sebagai bahan acuan atau referensi untuk meneliti
masalah tentang penggunaan model kooperatif tipe Numbered Head
Together (NHT) dalam pembelajaran IPS.
74
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.
Chaplin,J.P. 2008. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan: Pasca Sarjana Unimed.
Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Huda, Miftahul. 2011. Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Istarani. 2012. 58 model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.
Lie. Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Grasindo.
Pohan, Dian Pebrina. 2012. Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi PBAS Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri 060851 Kecamatan Medan Perjuangan T.A 2011/2012. Medan: Universitas Negeri Medan. Skripsi tidak dipublikasikan.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Slameto. 2010. Belajar & Faktor-faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Solihatin, Etin & Raharjo. 2008. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
75
______ 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional. 2012. Bandung: Fokusindo Mandiri.
http://iniwebhamdan.wordpress.com/2012/05/10/pengertian-numbered-head-together-nht/. Diakses tanggal 25 Januari 2013.