UPAYA MENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII
SMP AL-WASHLIYAH 4 MEDAN T.A 2012/2013
Oleh :
Firman Syah NIM 071244110051
Program Studi Pendidikan Matematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Allah SWT, atas segala rahmat dan berkatNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi ini berjudul ”Upaya Meningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Materi Sistem Persamaan Linear Satu Variabel di Kelas VII SMP Al-Washliyah 4 Medan T.A 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Prof.Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Drs. Motlan, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mukhtar,M.Pd sebagai Ketua Jurusan Matematika Universitas Negeri Medan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Togi, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof.Dr.Mukhtar, M.Pd, Dr. KMS Amin Fauzi, M.Pd, Mulyono, S.Si, M.Si, dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran dalam penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis juga disampaikan terima kasih.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Hasan Muin selaku kepala sekolah SMP Al-Whliyah 4 Medan dan Bapak H. Sakdin Panjaitan, S.Pd selaku guru matematika di SMP Al-Whliyah 4 Medan dan seluruh bapak/ibu guru serta staf pegawai yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian penelitian ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan penelitian ini. Kiranya penelitian ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, Januari 2013 Penulis,
Firman Syah
Upaya Meningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together Pada Materi Sistem Persamaan Linear Satu Variabel di Kelas VII SMP
Al-Washliyah 4 Medan T.A 2012/2013
Firman Syah (NIM 071244110051)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktfitas dan hasil belajar matematika siswa pada materi sistem persamaan linear satu vaariabel di kelas VII SMP Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT).
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Al-Washliyah 4 Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 28 orang. Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada materi sistem persamaan linear satu vaariabel.
Data penelitian data dikumpulkan dengan mengguunakan tes (tes awal, test tindakan I, dan test tindakan II) dan observasi. Tes yang diberikan sebanyak 5 soal. Dari hasil test awal didapat hasil belajar siswa dengan rata-rata 62,14 yang jauh dibawah nilai ketuntasan yaitu 75%. Pada tes hasil belajar siklus I (test tindakan I) diperoleh rata-rata 70,35 dan terdapat 6 siswa dari 28 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dengan ketuntasan klasikal 78,57%. Ini berarti terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 8,21 dan peningkatan ketuntasan sebesar18,40% dari test tindakan I yang dilaksanakan. Karena tingkat ketuntasan klasikal belum mencapai 85% maka dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II diperoleh hasil belajar (test tindakan II) dengan rata-rata 75,17 dengan 4 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar dan tingkat ketuntasan klasikal 85,71%, yang berarti terjadi peningkatan nilai rata-rata sebesar 4,82 dan peningkatan ketuntasan sebesar 7,14%.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
LembarPengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
DaftarGambar ix
Dartar Grafik x
DaftarLampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. LatarBelakangMasalah 1
1.2. IdentifikasiMasalah 6
1.3. Batasan Masalah 6
1.4. Rumusan Masalah 7
1.5. Tujuan Penelitian 7
1.6. ManfaatPenelitian 8
1.7 DefenisiOperasional 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9
2.1. Kerangka Teoritis 9
2.1.1. Pembelajaran Matematika Realistik 9 2.1.1.1. Prinsip Pembelajaran Matematika Realistik 9 2.1.1.2. KarakteristikPembelajaranMatematikaRealistik 11 2.1.1.3. Teori-Teori Yang MelandasiPembelajaranMatematika
Realistik 13
2.1.1.4. Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Dalam
Pembelajaran Matematika 16
2.1.1.5 Langkah-langkah pembelajaran matematika Realistik 17 2.1.1.6. Kelebihan Dan KekuranganPembelajaranMatematika
Realistik 18
2.1.1.7
PembelajaranRealistikdalamPeningkatanKemampuanPemecahanMas
alahSiswa 21
2.1.2. Masalah Dalam Matematika 23
2.1.3. Pemecahan Masalah Matematika 24
2.1.4. Kemampuan Pemecahan Masalah 29
vii
Pendekatan Pembelajaran Realistik dan Metode
pemecahan Masalah. 32
2.1.7 Materi Sub Pokok Bahasan Aritmatika Sosial 37
2.2. Penelitian yang Relevan 41
2.3. Kerangka Konseptual 42
2.4. Hipotesis Tindakan 45
BAB III METODE PENELITIAN 46
3.1. Jenis Penelitian 46
3.2. Tempat Dan WaktuPenelitian 46
3.3 SubjekdanObjekPenelitian 46
3.3.1. SubjekPenelitian 46
3.3.2. ObjekPenelitian 46
3.4 ProsedurPenelitian 46
3.4.1 ProsedurPenelitianSiklus I 48
3.4.1.1 Permasalahan 48
3.4.1.2 AlternatifPemecahan 1 (RencanaTindakan 1) 50
3.4.1.3 PelaksanaanTindakan 1 50
3.4.1.4 Observasi 1 52
3.4.1.5 Analisis Data 1 53
3.4.1.6 Refleksi 1 53
3.4.2 Siklus II 54
3.4.2.1 Permasalahan II 54
3.4.2.2 AlternatifPemecahan II (RencanaTindakan II) 54 3.4.2.3 PelaksanaanTindakan II 55
3.4.2.4 Observasi II 57
3.4.2.5 Analisis Data II 58
3.4.2.6 Refleksi II 58 3.5 TeknikPengumpulan Data 59 3.5.1 TeknikTes 59 3.5.2 Teknik Non Tes 61 3.5.2.1 Observasi 61 3.5.2.2 Dokumentasi 61 3.6 TeknikAnalisis Data 61
3.6.1 Reduksi Data 61
3.6.2 Memaparkan Data 62
3.6.3 PenarikanKesimpulan 65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 66 4.1. Deskripsi hasil penelitian 68 4.1.1. DeskripsihasilPenelitianPadaSiklus I 68 4.1.1.1. HasilTesKemampuanPemecahanMasalah I 68
4.1.1.2. Observasi I 72
viii
4.1.2. DeskripsiHasilPenelitianPadaSiklus II 77 4.1.2.1. HasilTesKemampuanPemecahanMasalah II 78
4.1.2.2. Observasi II 81
4.1.3.2. Refleksi II 83
4.2 PembahasanPenelitian 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 90
5.1. Kesimpulan 90
5.2. Saran 91
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Kisi-Kisi TesKemampuanPemecahanMasalah 59
Tabel 4.1. Deskripsi tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah pada
tes awal 66
Tabel 4.2. Tingkat kemampuan siswa memahami masalah pada tes kemampuan
pemecahan masalah I 69
Tabel 4.3. tingkat kemampuan siswa merencanakan pemecahan masalah pada
tes kemampuan pemecahan masalah I 69
Tabel 4.4. Tingkat kemampuan siswa melaksanakan pemecahan masalah pada
tes kemampuan pemecahan masalah I 70
Tabel 4.5. Tingkat kemampuan siswa memeriksa kembali solusi yang diperoleh
pada tes kemampuan pemecahan masalah I 70
Tabel 4.6. Deskripsi tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah pada tes
kemampuan pemecahan masalah I 71
Tabel 4.7. Deskripsi hasil observasi guru melakukan pembelajaran pada
siklus I 72
Tabel 4.8. Deskripsi hasil observasi siswa melakukan pembelajaran pada
siklus I 73
Tabel 4.9. Tingkat kemampuan siswa memahami masalah pada tes kemampuan
pemecahan masalah II 78
Tabel 4.10. Tingkat kemampuan siswa merencanakan pemecahan masalah pada
tes kemampuan pemecahan masalah II 79
Tabel 4.11. Tingkat kemampuan siswa melaksanakan pemecahan masalah pada
tes kemampuan pemecahan masalah II 79
Tabel 4.12. Tingkat kemampuansiswadalammemeriksakembalisolusi
yang di perolehpadateskemampuanpemecahanmasalah II 80 Tabel 4.13. Deskripsi hasil observasi guru melakukan pembelajaran pada
siklus II 81
Tabel 4.14. Deskripsi hasil observasi siswa melakukan pembelajaran pada
siklus II 82
Tabel 4.16. Peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah untuk
Setiap siklus 83
ix
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencanapelaksanaanpembelajaran I 94
Lampiran 2 Rencana pelaksanaan pembelajaran II 107
Lampiran 3 Lembarkerjasiswa I 124
Lampiran 4 Lembar kerja siswa II 129
Lampiran 5 Lembar kerja siswa III 135
Lampiran 6 Lembar kerja siswa IV 139
Lampiran7 Kisi-kisi pretest 144
Lampiran 8 Kisi-kisi tes kemampuan pemecahan masalah I 145 Lampiran 9 Kisi-kisi tes kemampuan pemecahan masalah II 146
Lampiran 10 Tes awal (pretest) 147
Lampiran11 Tes kemampuan pemecahan masalah I 148
Lampiran12 Tes kemampuan pemecahan masalah II 149
Lampiran13 Kunci jawaban pretest 150
Lampiran14 Kunci jawaban tes kemampuan pemecahan masalah I 156 Lampiran15 Kunci jawaban tes kemampuan pemecahan masalah II 163 Lampiran16 Lembar validitas tes awal (pretest) 169 Lampiran17 Lembar validitas tes kemampuan pemecahan masalah I 170 Lampiran18 Lembar validitas tes kemampuan pemecahan masalah II 172
Lampiran19 Pedoman penskoran pretest 173
Lampiran20 Pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan masalah I 176 Lampiran21 Pedoman penskoran tes kemampuan pemecahan masalah II 178
Lampiran22 Daftar nilai tes awal 180
Lampiran23 Tabel persentase kemampuan siswa memecahkan masalah untuk setiap langkah pemecahan masalah pada tes awal 182 Lampiran24 Daftar skor tes kemampuan pemecahan masalah I 184 Lampiran25 Pengubahan skor mentah hasil tes kemampuan pemecahan
masalah I menjadi nilai standar berskala lima (stanfive) 186 Lampiran26 Daftar skor tes kemampuan pemecahan masalah II 190 Lampiran27 Pengubahan skor mentah hasil tes kemampuan pemecahan
masalah II menjadi nilai standar berskala lima (stanfive) 192 Lampiran28 Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I
pertemuan I 195
Lampiran29 Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran siklus I
pertemuan II 197
Lampiran30 Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran siklus II
pertemuan I 199
Lampiran31 Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran siklus II
pertemuan II 201
Lampiran32 Lembar observasi siswa siklus I pertemuan I 203 Lampiran33 Lembar observasi siswa siklus I pertemuan II 204 Lampiran34 Lembar observasi siswa siklus II pertemuan I 205 Lampiran35 Lembar observasi siswa siklus II pertemuan II 206
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dari beberapa siklus dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Adapun strategi dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) yaitu meletakkan siswa yang prestasi dalam masing masing kelompok.
2. Adapun strategi dalam meningkatkan aktifitas belajar matematika siswa dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT) yaitu memberikan penghargaan berupa reward kepada siswa yang aktif.
3. Kendala yang dihadapi dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
matematika siswa dengan menggunkan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) pada materi system persamaan linier satu variable
adalah guru belum dapat menggordikasikan waktu dengan baik saat membagikan
kelompok,masih terdapatnya siswa yang menolak untuk mewakili kelompoknya
masing-masing ketika pemanggilan nomor.
4. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VII SMP Al-Washliyah 4 Medan pada
materi ajar PLSV. Hal ini tergambar dari rata-rata aktivitas siklus I mencapai 2,63 dan
meningkat sebesar 3,01 oada siklus II.
5. Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat
meningkatkan hasil belajar belajar siswa kelas VIISMP Al-Washliyah 4 Medan pada
materi ajar PLSV. Peningkatan hasil belajar diperoleh dari hasil tes tindakan setiap
siklus, dimana siklus I mencapai 78,57 %, dan siklus II mencapai 85,71 %. Model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sudah terlaksana
sesuai dengan skenario pembelajaran di kelas VII SMP Al-Washliyah 4 Medan.
Keterlaksanaan dari siklus I mencapai rata-rata sebesar 78,57 %, dan siklus II
5.2. Saran
Setelah melaksanakan penelitian dan melihat hasil yang didapatkan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut : 1. Kepada siswa diharapkan mampu berlatih untuk selalu aktif dalam mengikuti
pembelajaran Matematika pada materi ajar Persamaan Linear Satu Variabel melalui model pembelajaran kooperatif.
2. Kepada para guru diharapkan mempertimbangkan model pembelajaran kooperatif khususnya pembelajaran kooperatif tipe NHT dalam proses pembelajaran matematika pada materi ajar Persamaan Linear Satu Variabel. 3. Kepada para peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu dan Supriyono W., (2004), Psikologi Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Anton, Howard dan Rorres Chris., (2004), Aljabar Linear Elementer Jilid I, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. Dkk., (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.
Aqib, Zainal., (2009), Penelitian Tindakan Kelas. untuk : Guru, CV. Yrama Widya, Bandung.
Awaliyah, Hilda., (2008), Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Kendari Pada Pokok Bahasan Persamaan Linear Satu Variabel (PLSV), Universitas Haluoleo, Kendari.
Depdiknas., (2005), Pendidikan Kewarganegaraan, Strategi dan Metode
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Depdiknas: Jakarta @
indoskripsi.com 2009 (diakses 20 Februari 2012)
Hadis, Abdul., (2006), Psikologi Dalam Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Hudojo, Herman., (1990), Strategi Mengajar Belajar Matematika, IKIP Malang, Malang.
Ibrahim, M. dkk., (2000), Pembelajaran Kooperatif, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Ngalim, Purwanto, M., (1984), Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nur, Mohamad., (2001), Kumpulan Makalah Teori Pembelajaran MIPA. Depdiknas, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.
Mariyana, Rita., (2005), Strategi Pengelolaan Lingkungan Belajar Di Taman Kanak-Kanak, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Roestiyah,N.K., (1989), Masalah-masalah Ilmu Kegurua, Bina Aksara, Jakarta. Rusyan, Tabrani. Dkk., (1994), Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.
Remaja Karya: Bandung.
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Alfabeta, Bandung.
Sanjaya, Wina., (1991), Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetens, Kencana, Bandung.
Simanjuntak, Lisnawaty. Dkk., (1992), Metode Mengajar Matematika 1, Rineka Cipta, Bandung.
Sudjana, Nana., (1989), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
...,(1998), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Usman, Moh. Uzer., (1993), Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya Offset, Bandung.
Winkel. W.S., (1987), Psikologi Pengajaran, Gramedia, Jakarta.
Wardhani,(2007), Pengertian Belajar, http://www.whandi.net/index.php
?pilih=news&Mod=yes&aksi=lihat&id=41. (diakses 12 januari
2012).
Yasa, Doantara, (2008), Metode Pembelajaran Kooperatif. http://ipotes.
wordpress.com/2008/05/10metode-pembelajaran-kooperatif. (diakses