• Tidak ada hasil yang ditemukan

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 Guru Mas Nurul Hadina Patumbak II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 Guru Mas Nurul Hadina Patumbak II"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 Guru Mas Nurul Hadina

Patumbak II

Ikwan1, Maringan Sianturi2*, Edward Robinson Siagian3

Program Studi Teknik Informatika, Fakutas Ilmu Komputer dan Teknologi Informatika, Universitas Budi Darma, Jalan Sisingamangaraja No. 338, Medan, Sumatera Utara, Indonesia

Email: 1[email protected], 2*[email protected], 3[email protected] (*: coressponding author)

Abstrak

Pentingnya kemampuan komunikasi horizontal merupakan hal yang harus dimiliki oleh guru-guru MAS Nurul Hadina Patumbak II. Hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi horizontal merupakan salah satu kompetensi guru-guru yang bisa digunakan sebagai medium dalam proses interaksi dengan masyarakat sebagi salah satu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peranan Madrasah Aliyah Nurul Hadina Patumabak II dalam menyiapkan ketangguhan peserta didik dalam menghadapi perubahan zaman dan mengemban dakwah agama Islam dalam mengupayakan untuk menumbuh kembangkan kemandirian peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berwirausaha. Belakangan ini sedikit sekali guru-guru yang mampu mengimplementasikan kemampuan komunikasi horizontal bukan saja secara personal tetapi juga secara teamwork, hal ini sangat berdampak terhadap kepribadian guru-guru dalam bersosialisasi baik di lingkungan kampus maupun ditengah-tengah masyarakat. Guru-guru idealnya harus dapat mengimplemantasikan kemampuan komunikasi horizontal baik secara teori maupun secara praktiks, untuk itu perlu pemahaman yang komprehensif dan aktual, salah satu prinsip yang jarang dimiliki seorang guru-guru yang baik adalah kurangnya integritas dalam bersosialisasi di lingkungan kampus. Untuk mencari solusi di atas, maka diadakan pelatihan peningkatan kemampuan komunikasi horizontal baik dalam bentuk praktis maupun pemahaman teoritis, yang diadakan melalui zoommeeting, pelatihan ini akan diadakan pada bulan Pebruari 2022. Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Kamis dari jam 08.15 s.d 10.30 WIB, dengan dihadiri 37 orang peserta.

Kegiatan berupa penyampaian materi dalam bentuk Webinar. Diman kegitan pengabdian ini memiliki relevansi dengan situasi yang berkembang di lapangan. Berdasarkan hasil survey sebelum pelatihan, mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi Horizontal pada masa pandemi masih rendah. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan mahasiswa di lingkungan kampus dapat memiliki memiliki kemampuan komunikasi horizontal dengan baik.

Kata Kunci: Peatihan, Kemampuan, Komunikasi, Horizontal, Media Virtual Abstract

The importance of horizontal communication skills is something that MAS teachers Nurul Hadina Patumbak II must possess. This is because horizontal communication ability is one of the competencies of teachers that can be used as a medium in the process of interaction with the community as an effort to provide understanding to the community about the importance of the role of Madrasah Aliyah Nurul Hadina Patumabak II in preparing students' resilience in the face of changing times. and carry out Islamic da'wah in seeking to develop the independence of students in learning, working, and entrepreneurship. Lately, very few teachers are able to implement horizontal communication skills, not only personally but also in teamwork, this greatly affects the personality of the teachers in socializing both on campus and in the midst of society. Ideally teachers should be able to implement horizontal communication skills both theoretically and practically, for that it is necessary to have a comprehensive and actual understanding, one of the principles rarely possessed by good teachers is the lack of integrity in socializing in the campus environment. To find the solution above, a training to improve horizontal communication skills was held both in the form of practical and theoretical understanding, which was held through zoommeeting, this training will be held in February 2022. The implementation of service activities takes place on Thursday from 08.15 to 10.30 WIB, with attended by 37 participants. The activity is in the form of delivering material in the form of a Webinar. Where this service activity has relevance to the developing situation in the field. Based on the survey results before the training, students who have horizontal communication skills during the pandemic are still low. So with this training, it is hoped that students in the campus environment can have good horizontal communication skills.

Keywords: Training, Ability, Communication, Horizontal, Virtual Media.

1. PENDAHULUA

Manusia sebagai makhluk sosial menjadikan komunikasi sebagai media untuk berinteraksi dan bersosialisasi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Secara umum komunikasi dipahami sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan oleh minimal dua orang komunikan. Kegiatan yang dilakukan dalam proses komunikasi lazimnya memuat tentang percakapan secara tatap muka maupun bertukar informasi/pesan melalui ponsel pintar, hingga berbicara jarak jauh melalui saluran telepon, ini semua merupakan beberapa contoh nyata dari sistem komunikasi horizontal di era teknologi informasi.

(2)

Komunikasi pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu komunikasi horizontal dan komunikasi Vertikal. Komunikasi horizontal merupakan komunikasi yang mengacu pada penggunaan bahasa secara lisan atau penyampaian informasi maupun gagasan antara satu karyawan/pegawai dengan karayawan/pegawai yang lain pada level manajemen yang sama sedangkan komunikasi Vertikal dipahami sebagai sebuah komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan atau sebaliknya melakukan komunikasi dari bawahan ke atasan secara vertikal.

Pentingnya keterampilan komunikasi Horizontal atau sejajar merupakan hal yang wajib dimiliki oleh setiap individu di era teknologi informasi saat ini. Kecakapan komunikasi akan meningkatkan kualitas dan kwantitas individu baik dalam kehidupan sosial maupun dalam dunia kerja. Persaingan di dunia kerja menuntut seseorang agar memiliki kelebihan atau keunggulan dalam suatu bidang

tertentu, sehingga kelebihan atau keunggulan tersebut dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menduduki jabatan tertentu. Salah satu kelebihan atau keunggulan yang penting untuk ditingkatkan dalam membangun citra pribadi (personal brand) adalah kemampuan komunikasi Horizontal. Hal ini dikuatkan Hasil survey yang dilakukan oleh peneliti tentang komunikasi horisontal seperti yang tertera secara detail, dari 25 kelompok guru-guru Universitas Ciputra angkatan tahun 2013 Jurusan IBM yang dibentuk pada semester 2 hanya 12 kelompok yang dapat terus berjalan baik tanpa merubah model bisnis dan komunikasi antar anggota kelompok dirasakan berjalan dengan baik. Data tersebut menunjukkan bahwa hanya 49% kelompok yang memiliki kinerja & komunikasi yang baik. Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian ini adalah : Bagaimana peranan komunikasi horisontal terhadap peningkatan kinerja pada Prime Sauce? Berdasarkan masalah penelitian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan komunikasi horisontal terhadap peningkatan kinerja pada Prime Sauce.

Literasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi faktor penting dalam pembelajaran selama masa pandemi Covid-19. Kompetensi dan literasi dalam menggunakan komputer dan berselancar di dunia maya menjadi keterampilan dasar yang diperlukan dalam pelaksanaan perkuliahan [1]. Lebih lanjut, menyatakan bahwa kompetensi dan tingkatan literasi TIK berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Sementara itu, literasi TIK yang lebih spesifik pada penggunaan media digital oleh karenanya, peningkatan dan standarisasi pengajar dan pembelajar dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi perlu diupayakan oleh semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh. [2]

MAS NURUL HADINA adalah MA (swasta) yang terletak di Patumbak II, Propinsi Sumatera Utara, yang merupakan salah satu Madrasah yang mengupayakan peserta didik untuk cerdas dalam iman, ilmu, dan amal. Madrasah Aliyah Swasta Nurul Hadina juga mengupayakan peserta didik untuk unggul dalam prestasi akademik dan nonakademik dan mengupayakan peserta didik untuk kreatif dalam pengembangan potensi diri, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Melihat penomena yang berkembang di era teknologi informasi saat ini dan pentingnya kemampuan komunikasi horizontal dalam membangun citra pribadi (personal brand), maka dirasa perlu melakukan kalaborasi dengan Madrasah Aliyah Swasta Nurul hadina dalam upaya meningkatkan komunikasi horizontal. Hal ini selaras dengan salah satu visi dan misi Madrasah Aliyah Nurul Hadina untuk memberikan penyuluhan serta pemahaman kepada masyarakat besarnya peranan Madrasah Aliyah Nurul Hadina Patumbak II dalam menyiapkan ketangguhan peserta didik dalam menghadapi perubahan zaman dan mengemban dakwah agama Islam dalam mengupayakan untuk menumbuh kembangkan kemandirian peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berwirausaha.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Komunikasi

Secara sederhana filsafat komunikasi, jika di hubungkan dengan kata ilmu memiliki arti yaitu suatu filsafat yang mencoba mengkaji ilmu komunikasi dari ciri-ciri dan cara-cara memperolehnya. Jadi filsafat ilmu memberikan sejumlah pertanyaan terhadap ilmu tersebut agar ilmu itu berkembang, berada dalam kerangka yang lebih luas, memilki hubungan dengan ilmu-ilmu lain, dan dapat menjadi sistematis dan memiliki kebenaran[3].

Muhammad Mufid menjelaskan bahwa filsafat komunikasi adalah ilmu yang mengkaji setiap aspek dari komunikasi dengan menggunakan pendekatan dan metode filsafat sehingga didapatkan penjelasan yang mendasar, utuh, dan sistematis seputar komunikasi[4].

Hakikat komunikasi (theessenceofcommunication) adalah penyampaian pesan (message) dengan adanya pesanlah sebuah komunikasi dimulai dan terjadi. Tanpa ada pesan, tidak akan ada komunikasi. Jadi, pesan merupakan inti komunikasi dan hakikat komunikasi adalah penyampaian pesan. Dalam “bahasa”

komunikasi, pernyataan dinamakan pesan (message), orang yang menyampaikan pesan disebut

(3)

komunikator (communicator), sedangkan orang yang menerima pesan diberi nama komunikan (communicatee)[5].

Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti ”sama,”communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Definisi Komunikasi menurut A.M HoetaSoehoet mengenai ilmu komunikasi adalah : Suatu ilmu yang mepelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannya kepada manusia lain. Dari definisi ini terlihat bahwa objek kajian ilmu komunikasi adalah usaha manusia dalam menyampaikan isi pernyataannnya kepada manusia lainnya.

Dance menemukan tiga dimensi konseptual penting yang mendasari defInisi-defnisi komunikasi. 1.

Dimensi pertama adalah tingkat observasi (level of observation), atau derajat keabstrakannya. 2. Dimensi kedua adalah kesengajaan (intentionality). Sebagian definisi mencakup hanya pengiriman dan penerimaan pesan yang disengaja; sedangkan sebagian definisi lainnya tidak menuntut syarat ini. 3. Dimensi ketiga adalah penilaian normatif. Sebagian definisi, meskipun secara implisit, menyertakan keberhasilan atau kecermatan [6]

2.2 Pengertian Komunikasi Horizontal

Komunikasi Horizontal Menurut Nathania komunikasi horisontal adalah Aliran komunikasi ini menunjukkan adanya pertukaran informasi ke samping, yaitu mengalir sesuai dengan prinsip fungsional diantara orang-orang yang sama didalam suatu organisasi. Manfaat Horizontal Communication adalah : 1. Koordinasi tugas, memiliki tujuan untuk membantu anggota organisasi dalam mencapai tujuan

perusahaan secara efektif.

2. Pemecahan masalah, sebuah masalah yang menimpa sebuah organisasi tidak akan bisa diselesaikan apabila dibicarakan oleh satu divisi saja. Sebaliknya, untuk menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan proses dasar brainstroming dari semua divisi yang ada perusahaan.

3. Berbagi informasi dimana setiap anggota perusahaan dibutuhkan untuk saling berbagi informasi agar mereka menjadi sadar terhadap kegiatan yang ada di perusahaan dan juga kolega mereka.

4. Resolusi konflik, konflik adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Ketika karyawan dalam sebuah perusahaan mengalami konflik, mak a cara termudah untuk menyelesaikannya adalah dengan interaksi secara langsung. Sebagian besar penyebab timbulnya konflik adalah karena kesalahpahaman. Oleh karena itu harus segera diselesaikan dengan cepat dan efisisen, agar dapat menyebabkan resolusi konflik. [7]

Komunikasi horizontal komunikasi yang dilakukan antara karyawan/pegawai/guru berupa kata- kata yang diucapkan langsung (berbicara) bisa dilakukan secara langsung (face to face) atau dengan perantara media, contohnya berinteraksi menggunakan sosial media atau telepon genggam. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam komunikasi horizontal utamanya komunikasi yang dilakukan antara level manajemen yang sama, antar karyawan pegawai, antar supervisor, atau antar sesama manajer dan sebagainya.

Komunikasi horizontal (horizontal communication) adalah bentuk komunikasi yang disampaikan komunikator kepada komunikator yang lain dimana mereka dalan level manajemen yang sama, misalnya antar guru antar karayawan atau antar supervisor dan sebagainaya. Komunikasi horizontal menempati porsi besar karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih mudah disampaikan karena mereka berada dalam level manajemen yang sama. Sedangkan komunikasi Vertikal biasanya lebih berbeda dalam penyampaikan pesan terutama bawahan ke atasan dan atasan ke bawahan. Biasanya komunikasi yang dilakukan atasn ke bawahan lebih bersifat perintah tugas, sedangkan komunikasi bawahan keatasan lebih bersifat menerima perintah.

2.3 Media Virtual

Industri teknologi terus mengembangkan berbagai metode komunikasi. Komunikasi yang saat ini sedang populer dilakukan atau digunakan dalam proses interaksi adalah secara virtual. Istilah virtual mirip dengan sesuatu yang dijelaskan, biasanya menggunakan perantara internet, gawai, dan aplikasi. Virtual itu sendiri memiliki sinonim mirip atau maya. Bisa dikatakan pula bahwa virtualadalah segala komunikasi yang dilakukan secara maya untuk terhubung dengan teman bicara. Praktiknya sudah merambah ke berbagai sendi kehidupan, termasuk pendidikan sebagai metode pembelajaran yang terbarukan melalui proses belajar jarak jauh. Tidak hanya mengandalkan internet ruang komunikasi virtual juga membutuhkan aplikasi. Ruang untuk melakukan banyak tipe komunikasi, entah itu teks, suara, video, dan berbagai panggilan lainnya. Jenisnya juga beragam, ada yang formal, informal, dan lain-lain.

Berdasarkan definisi yang termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, virtual adalah memiliki tiga arti atau makna. Pertama disebut secara nyata. Kedua adalah mirip atau sangat mirip dengan sesuatu yang dijelaskan. Ketiga diartikan tampil atau hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer, misalnya di internet. Untuk praktik di kehidupan nyata, virtual adalah sesuatu yang bersifat maya. Kini

(4)

banyak difungsikan di berbagai sendi kehidupan dan bidang. Pendidikan, sosial, politik, kemasyarakatan, bisnis, dan masih banyak lagi. Biasanya diterapkan untuk keperluan sekolah, rapat, diskusi, dan lain-lain.

Sederhananya, virtual adalah mirip dengan sesuatu yang dijelaskan melalui perantara internet. Tanpa internet, komunikasi virtual tidak bisa dilangsungkan. Virtual adalah bentuk komunikasi langsung tanpa bertemu secara nyata, hanya mirip seperti nyata. Media komunikasi virtual adalah gawai seperti smartphone, komputer, laptop, smart TV, notebook, dan netbook.

Virtual learning mengacu pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas maya yang berada dalam cyberspace melalui jaringan Internet (Pannen, 1999). Penerapan virtual learning ditujukan untuk mengatasi masalah keterpisahan ruang dan waktu antara siswa dan pengajar melalui media komputer.

Siswa dapat memperoleh bahan belajar yang sudah dirancang dalam paket-paket pembelajaran yang tersedia dalam situs Internet. Dengan menerapkan virtual learning, siswa dapat mempelajari bahan belajar sendiri atau jika diperlukan siswa meminta bantuan dalam bentuk interaksi yang difasilitasi oleh komputer, seperti belajar berbantuan computer (computer-based learning/CAL) atau interactive web pages, belajar berbantuan pengajar atau tutor secara synchronous (dalam titik waktu yang sama) dan asynchronous (dalam titik waktu yang berbeda), atau belajar berbantuan sumber belajar lain seperti dengan siswa lain atau pakar, e-mail, dan sebagainya[8].

Media pembelajaran online dapat diartikan sebagai media yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna (user), sehingga pengguna (user) dapat mengendalikan dan mengakses apa yang menjadi kebutuhan pengguna, misalnya mengunduh sumber-sumber untuk materi Tenses pada pelajaran Bahasa Inggris . Keuntungan penggunaan media pembelajaran online adalah pembelajaran bersifat mandiri dan interaktivitas yang tinggi, mampu meningkatkan tingkat ingatan, memberikan lebih banyak pengalaman belajar, dengan teks, audio, video dan animasi yang semuanya digunakan untuk menyampaikan informasi, dan juga memberikan kemudahan menyampaikan, meng- update isi, mengunduh, para siswa juga bisa mengirim email kepada siswa lain, mengirim komentar pada forum diskusi, memakai ruang chat, hingga link video conference untuk berkomunikasi langsung[9].

3. METODE PELAKSANAAN

Dalam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperlukan persiapan dan perencanaan yang matangsehingga kegiatan tersebut dapat terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Persiapan dan perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Melakukan koordinasi dengan kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Universitas Budi Darma untuk mendapatkan persetujuan pelaksanaan kegiatan.

2. Mengirimkan surat permohonan kepada sekolah Madrasah Aliyah Swasta Nurul Hadina Patumabak II untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di madrasah tersebut.

3. Menjadwalkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan waktu dan jumlah peserta yang telah disepakati.

Adapun metode pelaksanaan dalam pengabdian masyarakat dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 Guru Mas Nurul Hadina Patumbak II dapat digambarkan sepeti diagram alir dibawah ini:

Gambar 1. Diagram alur pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

(5)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pentingnya kemampuan komunikasi horizontal merupakan hal yang harus dimiliki oleh guru-guru MAS Nurul Hadina Patumbak II. Hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi horizontal merupakan salah satu kompetensi guru-guru yang bisa digunakan sebagai medium dalam proses interaksi dengan masyarakat sebagi salah satu upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya peranan Madrasah Aliyah Nurul Hadina Patumabak II dalam menyiapkan ketangguhan peserta didik dalam menghadapi perubahan zaman dan mengemban dakwah agama Islam dalam mengupayakan untuk menumbuh kembangkan kemandirian peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berwirausaha.

Belakangan ini sedikit sekali guru-guru yang mampu mengimplementasikan kemampuan komunikasi horizontal bukan saja secara personal tetapi juga secara teamwork, hal ini sangat berdampak terhadap kepribadian guru-guru dalam bersosialisasi baik di lingkungan kampus maupun ditengah-tengah masyarakat. Guru-guru idealnya harus dapat mengimplemantasikan kemampuan komunikasi horizontal baik secara teori maupun secara praktiks, untuk itu perlu pemahaman yang komprehensif dan aktual, salah satu prinsip yang jarang dimiliki seorang guru-guru yang baik adalah kurangnya integritas dalam bersosialisasi di lingkungan kampus.

Kegiatan ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Swasta Nurul Hadina Patumabak II, Propinsi Sumatera Utara dalam bentuk Webinar dengan mengambil Judul Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 Guru Mas Nurul Hadina Patumbak II yang di ikuti Kepala sekolah, para guru, para peserta didik, begitu juga para administrasi Madrasah Aliyah Swasta Nurul Hadina Patumabak II yang ada pada saat itu. Webinar ini dilakukan dengan cara melakukan pelatihan serta tanya jawab seputar peningkatan kemampuan komunikasi horizontal baik dalam bentuk praktis maupun pemahaman teoritis. Diharapkan dengan pelatihan Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 peserta dapat mengetahui dan memahami sifat, kriteria, tugas,fungsi dan pemahaman pengetahuan tentang kemampuan komunikasi horizontal diharapkan guru-guru peranan Madrasah Aliyah Nurul Hadina Patumabak II dalam menyiapkan ketangguhan peserta didik dalam menghadapi perubahan zaman dan mengemban dakwah agama Islam dalam mengupayakan untuk menumbuh kembangkan kemandirian peserta didik dalam belajar, berkarya, dan berwirausaha. MAS Nurul Hadina Patumbak II, khususnya Guru-guru yang mengajar dan tergabung dalam MAS Nurul Hadina memiliki rasa tanggung jawab, kerja keras dan rasa memiliki yang didasarkan kepada keinginan untuk bersama-sama mencintai lembaga tempat mengabdi serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya komunikasi khususnya komunikasi horizontal dalam menyonsong era industri informasi 4.0. Tahapan yang dilakukan dalam pelatihan ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2. Tahapan yang dilakuakn dalam pelatihan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Kamis dari jam 08.15 s.d 10.30 WIB, dengan dihadiri 37 orang peserta Guru-guru dan Siswa/siswi MTS Nurul Hadina, Patumbak II, Propinsi Sumatera Utara. Kegiatan berupa penyampaian materi dalam bentuk Webinar. Diman kegitan pengabdian ini memiliki relevansi dengan situasi yang berkembang di lapangan. Berdasarkan hasil survey sebelum pelatihan, mahasiswa yang memiliki kemampuan komunikasi Horizontal pada masa pandemi masih

(6)

rendah. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan mahasiswa di lingkungan kampus dapat memiliki memiliki kemampuan komunikasi horizontal dengan baik

5. KESIMPULAN

Sebagai kesimpulan dari Pengabdian Masyarakat yang di lakukan di Madrasah Aliyah Swasta Nurul Hadina Patumabak II, Propinsi Sumatera Utara tentangdalam bentuk Webinar dengan mengambil Judul Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Horizontal Melalui Media Virtual Pada Masa Pandemi Covid-19 yaitu, Pengetahuan dan pemahaman mahasiswa dalam penyelenggaraan pelatihan Webinar tentang kemampuan komunikasi Horizontal pada masa pandemi Covid 19 menjadi meningkat dan Kemampuan komunikasi Horizontal guru-guru dan siswa pada masa pandemi Covid 19 semakin meningkat.

Daftar Pustaka

[1] M. Mufid, Etika dan Filsafat Komunikasi, 1st ed. Jakarta: PRENADAMEDIA GROUP, 2009.

[2] W. Triwibowo, “Gagap 3 Aspek Vital: kuliah online di tengah Covid-19 bisa perparah gap akses pembelajaran bermutu bagi guru-guru miskin.[online].” https://theconversation.com/amp/gagap-3-aspek-vital-kuliah-online- di-tengah-covid-19-bisaperparah-gap-akses-pembelajaran-bermutu-bagi-guru-guru-miskin-134933.

[3] T. Shopova, Digital Literacy of Students and Its Improvement atthe University. Journal of Efficiency and Responsibility in Education and Science, 2014.

[4] M. B. Bunggi, “Sosiologi Komunikasi,” p. 25, 2006.

[5] O. U. Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 2007.

[6] I. H. Khotimah, “Komunikasi verbal dan non verbal dalam diklat,” Komun. Verbal dan Non Verbal Dalam Diklat, no.

November, pp. 1–16, 2019.

[7] O. U. Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 2007.

[8] S. Julaeha, “Virtual Learning: Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran,” Maj. Ilm. Pembelajaran, vol. 7, no. 2, p. 3, 2011.

[9] N. Arnesti and A. Hamid, “Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris,” J. Teknol. Inf. Komun. Dalam Pendidik., vol. 2, no. 1, 2015, doi:

10.24114/jtikp.v2i1.3284.

Referensi

Dokumen terkait

Laporan pengembangan dengan judul “Pengembangan Kegiatan Menggambar Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengungkapkan Ide Anak di Taman Kanak-Kanak

Pembredelan tersebut menuai kecaman dari puluhan jurnalis Malaysia yang tergabung dalam Gerakan Media Marah (disingkat Geramm). Mereka didampingi oleh politikus oposisi

Tujuan penelitian untuk menganalisa pengontrolan catu daya cadangan dengan menggunakan Panel Surya(PV) dan Boost Converter, untuk menjaga agar lampu lalu lintas tetap

Sehubungan dengan teknik pengumpul data yang digunakan, maka alat pengumpul data pada penelitian ini adalah : ( a ) Pada teknik Observasi, alat pengumpul data yaitu

Penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sarana untuk memahami bagaimanakah penokohan dan fakta-fakta sosial dalam novel Maut Ar-Rojul Al-Wahid Ala Al-Ard karya Nawal

Judul Penelitian : Pengaruh Spiritualitas Dan Kreatifitas Terhadap Kinerja Guru Akidah Akhlak Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Di Madrasah Aliyah Se-Kabupaten

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan penerapan kunjungan rumah guru pada kemampuan membaca puisi di masa pandemi covid-19 di kelas II MI Al-Musthofa Klepek

Proses Implementasi CSR pada PT Maruki Internasional Indonesia Proses pengimplemtasian Corporate Social Responsibility (CSR) pada PT Maruki Internasional Indonesia,