• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR LHE SAKIP TAHUN 2019 UNIT KERJA ESELON I - BPS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KATA PENGANTAR LHE SAKIP TAHUN 2019 UNIT KERJA ESELON I - BPS"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan ridho-Nya, Inspektorat Utama telah menyelesaikan Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) unit kerja Eselon I Tahun 2019 di lingkungan Badan Pusat Statistik. Jumlah Unit Kerja yang dievaluasi sebanyak 7 (tujuh) unit kerja, yaitu Sekretariat Utama, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Deputi Bidang Statistik Sosial, Produksi, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Deputi Bidang Statistik Neraca dan Analisis Statistik, Inspektorat Utama.

Kewajiban evaluasi atas implementasi SAKIP oleh Inspektorat Utama didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN

& RB) Nomor 12 tahun 2015 tentang pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Hasil Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS Tahun 2019, diharapkan dapat memberikan masukan dan arahan kepada Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan sumber daya yang dikelolanya beserta seluruh jajaran pimpinan yang berada dalam struktur dibawahnya dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Selain itu, melalui Evaluasi sakip ini diharapkan nantinya akan diperoleh manfaat umpan balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja BPS pada masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini kami menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta membantu penyusunan laporan ini.

Semoga Laporan Evaluasi implementasi SAKIP ini bermanfaat untuk perbaikan kegiatan evaluasi implementasi SAKIP di masa mendatang.

Jakarta, 3 Juni 2019 Inspektur Utama,

Drs. Akhmad Jaelani M.Si

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Berdasarkan Pasal 380 Peraturan Kepala Badan Pusat Statistisk (PERKA BPS) Nomor 7 Tahun 2008 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik” dan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN

& RB) Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Inspektorat Utama memiliki tugas untuk melaksanakan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah terhadap implementasi SAKIP Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS.

Evaluasi SAKIP Tahun 2019 Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS pelaksanaannya dengan menggunakan Sistem Desk Evaluation. Tim evaluator Eselon I melakukan evaluasi atas Indikator Kinerja Utama BPS, Dokumen Rencana Strategis tahun 2015-2019 (beserta Reviu), Perjanjian Kinerja tahun 2019, dan Laporan Kinerja Tahun 2018 yang di-upload dalam website BPS, serta dokumen pendukung lainnya dalam implementasi SAKIP Tahun 2019 pada Sekretariat Utama, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Deputi Bidang Statistik Sosial, Deputi Bidang Statistik Produksi, Deputi Bidang Distribusi dan Jasa, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, dan Inspektorat Utama.

Berdasarkan hasil penilaian evaluasi atas Implementasi SAKIP Eselon I terhadap 5 (lima) komponen manajemen kinerja Eselon I di lingkup BPS, diperoleh nilai skor rata-rata sebesar 66,38 dengan predikat B. Dapat diketahui bahwa :

1. Seluruh unit kerja telah membuat Rencana Strategis untuk tahun 2015-2019 dan telah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, namun belum seluruhnya melakukan reviu Renstra secara berkala.

2. Seluruh Renstra telah mengacu pada Perka IKU tahun 2017;

3. Seluruh unit kerja eselon I telah melakukan pengukuran secara berjenjang dengan menggunakan CKP dan SKP sebagai penilaian kinerja Individu Pegawai, dan telah melakukan evaluasi untuk seluruh satker daerah, namun belum memiliki Indikator Kinerja Individu yang diformalkan sebagai acuan dalam penilaian kinerja Pegawai dan/atau penilaian kinerja satker daerah;

4. Sebagian besar unit kerja eselon I telah memberikan Reward kepada satker daerah yang berkinerja tertinggi;

5. Unit kerja eselon I telah menyusun LKIP tahun 2018, dan sudah ditandatangani oleh pejabat yang berwenang, namun belum seluruhnya mengacu pada Perka IKU No. 2 tahun 2017, belum seluruhnya konsisten dengan PK, belum seluruhnya konsisten dengan FRA, dan belum seluruhnya menyajikan informasi kinerja yang memadai;

6. Belum terdapat bukti yang cukup bahwa Hasil informasi kinerja yang disajikan dalam LKIP telah dimanfaatkan secara optimal dalam penilaian kinerja, peningkatan kinerja, maupun dalam perencanaan kinerja dimasa yang akan datang;

7. Kegiatan dalam rangka mencapai sasaran program memiliki data yang andal, rencana aksi telah didayagunakan dan di monitoring secara optimal;

8. Telah terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja yang optimal dan jelas.

Dengan penuh kesadaran hal tersebut akan menjadi perhatian yang sungguh-sungguh bagi seluruh jajaran unit kerja Eselon I di lingkup BPS untuk bekerja dengan lebih efisien, efektif dan profesional pada tahun-tahun mendatang serta melaksanakan pelaporan kinerja sesuai waktu yang telah ditentukan.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

IKHTISAR EKSEKUTIF ...ii

DAFTAR ISI... iii

PENDAHULUAN ... 1

A. Dasar Hukum... 1

B. Latar Belakang ... 1

C. Tujuan dan Sasaran Evaluasi ... 2

D. Ruang Lingkup Evaluasi ... 2

E. Metodologi Evaluasi ... 2

F. Jangka Waktu Evaluasi SAKIP ... 3

HASIL EVALUASI ... 4

REKOMENDASI ... 11

PENUTUP ... 12

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;

2. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik;

4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

8. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistisk Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;

9. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 44 Tahun 2012 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Lingkungan Badan Pusat Statistik;

10. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Badan Pusat statistik.

B. Latar Belakang

Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak lanjut TAP MPR RI Nomor: XI/MPR/1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government dan Good Governance, mewajibkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Satuan Kerja di lingkungannya menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) terakhir disingkat LKIP, sebagai wujud pertanggungjawaban pengelolaan keuangan negara dan kinerja yang menjadi amanatnya.

Untuk menilai pencapaian kinerja yang dituangkan dalam LKIP tersebut dan untuk mengevaluasi atas implementasi SAKIP, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPAN & RB) menugaskan kepada seluruh jajaran Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama/Inspektorat di lingkungan Instansi masing-masing untuk melaksanakan “Evaluasi” sesuai PERMENPAN dan RB Nomor 12 Tahun 2015 tentang “Pedoman Evaluasi Atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah”, dan Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2011 tentang “Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Internal”. Menindaklanjuti hal

(6)

tersebut, Inspektur Utama telah menugaskan Auditor untuk melaksanakan evaluasi kinerja Tahun 2019 pada Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS.

C. Tujuan dan Sasaran Evaluasi Tujuan

1. Memperoleh informasi tentang implementasi Sistem AKIP;

2. Menilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

3. Mengidentifikasi kendala, memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi;

Sasaran

Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS yang meliputi:

1. Sekretariat Utama;

2. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik;

3. Deputi Bidang Statistik Sosial;

4. Deputi Bidang Statistik Produksi;

5. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa;

6. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik; dan 7. Inspektorat Utama

D. Ruang Lingkup Evaluasi

1. Evaluasi atas proses penerapan SAKIP dengan menerapkan Sistem desk Evaluation;

2. Penilaian terhadap lima komponen manajemen kinerja;

3. Penilaian terhadap penyajian, pengungkapan dan dokumen pendukung informasi kinerja dalam LKIP; dan

4. Evaluasi terhadap kebijakan manajemen terhadap akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan unit kerja Eselon I.

E. Metodologi Evaluasi

Evaluasi dilaksanakan terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen kinerja yang tertuang dalam LAKIN, yaitu:

1. Perencanaan Kinerja;

2. Pengukuran Kinerja;

3. Pelaporan Kinerja;

4. Evaluasi Kinerja; dan

5. Pencapaian Sasaran/Kinerja.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) merupakan salah satu dokumen yang dievaluasi selain Rencana Strategis (Renstra), Perjanjan Kinerja (PK), serta dokumen terkait lainnya. Evaluasi dilaksanakan dengan melakukan reviu dan

(7)

analisis penerapan manajemen kinerja di lingkungan BPS melalui penerapan dokumen-dokumen tersebut di atas dan pelaksanaannya, banyak tergantung pada professional judgment masing-masing evaluator.

Pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan cara Evaluasi Sederhana (Desk Evaluation) yaitu Kegiatan ini merupakan evaluasi atas pengungkapan dan penyajian informasi dalam LKIP seperti keselarasan antara masing-masing komponen yaitu Renstra, dan PK serta monitoring Form Rencana Aksi masing-masing eselon I, strategi pemecahan masalah yang direncanakan dan lain-lain. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang kerja para pelaksana evaluasi di BPS RI tanpa menguji kebenaran/pembuktian di lapangan.

Pelaksanaan sistem ini akan diterapkan pada Subject Matter Sekretariat Utama, Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, Deputi Bidang Statistik Sosial, Deputi Bidang Statistik Produksi, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa dan Inspektorat Utama.

F. Jangka Waktu Evaluasi SAKIP

Dilaksanakan selama 15 (lima belas) hari kerja dalam satu minggu dimulai tanggal 13 s.d 31 Mei 2019.

(8)

BAB II

HASIL EVALUASI

Dalam melaksanakan evaluasi atas Implementasi SAKIP pada Unit Kerja Eselon I, Inspektorat Utama menggunakan Lembar Kerja Evaluasi penilaian yang sama dalam pelaksanaan Evaluasi atas Implementasi SAKIP di satker daerah. Berdasarkan hasil penilaian evaluasi LAKIP terhadap 5 (lima) komponen besar manajemen kinerja yang tertuang dalam LAKIP Unit Kerja Eselon I di lingkup BPS, dimana penilaian evaluasi menggunakan desk evaluation diperoleh nilai yang merupakan akumulasi penilaian kinerja dengan rincian sebagai berikut:

1. Penilaian Komponen/Sub Komponen

Berdasarkan penilaian masing-masing unit kerja Eselon I yang menggunakan sistem desk evaluation diperoleh skor nilai atau skor rata-rata sebesar 66,38 dengan kriteria nilai dalam kategori huruf adalah “B”, sebagai berikut:

Tabel 1. Perbandingan Penilaian Eselon I per Komponen

2. Kelemahan/Kekurangan

Terhadap hasil penilaian yang telah dilaksanakan, maka masih terdapat kelemahan/kekurangan yang harus mendapat perhatian demi peningkatan kinerja dan pelaporannya. Adapun beberapa kelemahan/kekurangan tersebut untuk masing- masing Subject Matter adalah sebagai berikut:

1 2 8 7 9 10 4 6 5 11 12

64.62 65.92 65.61 65.61 68.79 66.18 67.90 66.38 66.38%

22.52 22.83 22.83 22.83 22.83 22.83 22.83 22.79 75.96%

17.19 16.88 16.88 17.50 17.50 17.19 17.50 17.23 68.93%

9.01 10.00 10.00 9.38 10.89 9.01 10.00 9.75 65.01%

5.91 5.91 5.91 5.91 5.91 5.91 5.91 5.91 59.05%

10.00 10.00 10.00 10.00 11.67 11.25 11.67 10.65 53.27%

C. PELAPORAN KINERJA (15%)

D. EVALUASI KINERJA (10%)

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)

DEPUTI BIDANG STATISTIK

NERACA DAN ANALISIS STATISTIK

RATA-RATA PENILAIAN

% TERHADAP BOBOT

NILAI SAKIP A. PERENCANAAN KINERJA (30%)

B. PENGUKURAN KINERJA (25%)

INSPEKTORA T UTAMA

SEKRETARIAT UTAMA DEPUTI

BIDANG METODOL OGI DAN INFORMA

SI STATISTIK DEPUTI

BIDANG STATISTIK

SOSIAL DEPUTI BIDANG STATISTIK PRODUKSI

DEPUTI BIDANG STATISTIK DISTRIBUSI DAN JASA NO KOMPONEN/SUB

KOMPONEN

(9)

a. Sekretariat Utama

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Sekretariat Utama adalah 67,91 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun 2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,50

3 Pelaporan Kinerja 15,00 10,00

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 11,67

Total Nilai 100,00 67,91

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Sekretariat Utama, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Sekretariat Utama tahun 2015-2019 telah disusun dan telah ditandatangani, dan telah sesuai dengan Perka IKU No. 2 tahun 2017, namun belum direviu secara berkala.

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Sekretariat Utama telah menyusun Perjanjian Kinerja, dan sudah selaras dengan IKU tahun 2017, dan telah selaras dengan dokumen Renstra.

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra.

5) LKIP belum menyajikan informasi yang memadai yaitu tentang :

a) Hasil Analisis dan evaluasi tentang capaian-capaian kinerja outcome atau output penting yang direncanakan dalam Penetapan Kinerja tahun 2018;

b) Realisasi anggaran per sasaran;

6) Terdapat target indikator kinerja “Persentase Peserta Diklat Teknis dan Non Teknis yang lulus dengan Kategori baik” dalam PK 2018 sebesar 85, sedangkan dalam FRA TA 2018 sebesar 95%.

b. Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik adalah 66,19 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun 2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,19

3 Pelaporan Kinerja 15,00 9,01

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 11,25

Total Nilai 100,00 66,19

(10)

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Metodologi dan Informasi Statistik tahun 2015-2019 telah disusun, telah ditandatangani, dan telah sesuai Perka IKU No. 2 tahun 2017, namun belum direviu secara berkala.

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Deputi Bidang Metodologi Informasi Statistik telah menyusun Perjanjian Kinerja, dan sudah selaras dengan IKU tahun 2017 dan Dokumen Renstra (Reviu) tahun 2015-2019.

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra.

5) LKIP Deputi Bidang Metodologi Informasi Statistik tahun 2018 telah disusun dan telah ditandatangani, namun masih ditemukan kekurangan, antara lain:

a) Terdapat ketidakkonsistenan antara tabel 1 dalam LKIP (halaman 6) dengaan IKU tahun 2017;

b) Informasi kinerja yang disajikan belum dapat diandalkan karena masih terdapat ketidakkonsistenan antara informasi kinerja dalam LKIP tahun 2018 dengan target Perjanjian Kinerja tahun 2018, target Renstra tahun 2015-2019, dan monitoring form Rencana aksi tahun 2018;

c) LKIP telah menyajikan perbandingan antara target kinerja tahun 2018 dengan realisasi kinerja tahun 2018, dan telah menyajikan analisis capaian kinerja masing-masing direktorat dalam Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik, namun belum menyajikan tentang analisis dan evaluasi capaian kinerja Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik.

d) LKIP telah menyajikan Upaya Efisiensi berupa realisasi pagu self bloking anggaran 2018 sebesar 98,66 persen, namun belum dijelaskan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan Deputi untuk mencapai self bloking tersebut;

e) LKIP belum menyajikan Perbandingan antara Realisasi tahun 2018 dengan Realisasi tahun 2017;

f) LKIP telah menyajikan Realisasi Anggaran tahun 2018 per Direktorat, namun belum menyajikan per sasaran;

6) Terdapat target indikator kinerja “Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistic melalui website” dalam PK 2018 sebesar 1.400.000, sedangkan dalam FRA TA 2018 sebesar 1.500.000.

c. Deputi Bidang Statistik Sosial

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Sosial adalah 65,93 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

(11)

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun 2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,19

3 Pelaporan Kinerja 15,00 10,00

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 10,00

Total Nilai 100,00 65,93

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Sosial, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Deputi Bidang Statistik Sosial tahun 2015-2019 telah disusun, telah ditandatangani dan telah sesuai dengan Perka IKU No. 2 tahun 2017, namun belum direviu secara berkala.

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Deputi Bidang Statistik Sosial telah menyusun Perjanjian Kinerja, sudah selaras dengan IKU tahun 2017 dan telah selaras dengan dokumen Renstra;

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra;

5) LKIP Deputi Bidang Statistik Sosial tahun 2018 telah disusun dan ditandatangani, namun masih ditemukan kekurangan, antara lain:

a) LKIP belum menyajikan Realisasi Anggaran tahun 2018 per Direktorat namun belum menyajikan anggaran per sasaran;

b) LKIP belum menyajikan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja Deputi Statistik Bidang Sosial;

6) Sebagian besar target indikator kinerja dalam FRA tidak sesuai dengan PK 2018.

d. Deputi Bidang Statistik Produksi

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Produksi adalah 64,63 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun

2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,52

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,19

3 Pelaporan Kinerja 15,00 9,01

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 10,00

Total Nilai 100,00 64,63

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Produksi, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Kedeputian Bidang Statistik Produksi tahun 2015-2019 telah disusun, telah ditandatangani Deputi, dan telah sesuai dengan Perka IKU

(12)

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Deputi Bidang Statistik Produksi telah menyusun Perjanjian Kinerja, sudah selaras dengan IKU tahun 2017, dan telah selaras dengan dokumen Renstra;

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra;

5) LKIP Deputi Bidang Statistik Produksi tahun 2018 telah disusun dan ditandatangani, namun masih ditemukan kekurangan, antara lain:

a) Informasi kinerja yang disajikan belum dapat diandalkan karena masih terdapat ketidakkonsistenan antara informasi kinerja dalam LKIP tahun 2018 dengan target Perjanjian Kinerja tahun 2018, target Renstra tahun 2015-2019, dan monitoring form Rencana aksi tahun 2018;

b) LKIP telah menyajikan perkembangan capaian kinerja tahun 2018 terhadap tahun 2017, namun hanya dijelaskan rata-rata capaian kinerja per tujuan, belum dijelaskan per indikator kinerja sasaran;

c) LKIP telah menyajikan perbandingan antara Realisasi tahun 2018 dengan target Renstra tahun 2019, namun target Renstra dalam LKIP tidak selaras dengan target Renstra dalam dokumen Renstra;

d) LKIP telah menyajikan Realisasi Anggaran tahun 2018 per Direktorat, namun belum menyajikan anggaran per Sasaran;

e) LKIP belum menyajikan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja Deputi Statistik Bidang Produksi;

6) Sebagian target indikator kinerja dalam FRA tidak sesuai dengan PK 2018.

e. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa adalah 65,62 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun

2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 16,88

3 Pelaporan Kinerja 15,00 10,00

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 10,00

Total Nilai 100,00 65,62

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Deputi Statistik Distribusi dan Jasa tahun 2015-2019 telah disusun, telah di belum direviu secara berkala, karena terdapat ketidaksesuaian antara Tujuan/sasaran/indikator kinerja sasaran dalam Renstra dengan IKU tahun 2017;

(13)

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa telah menyusun Perjanjian Kinerja, dan sudah selaras dengan IKU tahun 2017.

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra;

5) LKIP Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa tahun 2018 telah disusun dan ditandatangani, namun masih ditemukan kekurangan, antara lain:

a) LKIP belum menyajikan perkembangan capaian kinerja tahun 2018 terhadap tahun 2017;

b) LKIP telah menyajikan Realisasi Anggaran tahun 2018 per Direktorat, namun belum menyajikan anggaran per Sasaran;

c) Sebagian target indikator kinerja dalam FRA tidak sesuai dengan PK 2018.

f. Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik adalah 65,62 poin atau dengan predikat “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun

2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,50

3 Pelaporan Kinerja 15,00 9,38

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 10,00

Total Nilai 100,00 65,62

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Deputi Bidang Statistik Neraca dan Analisis Statistik, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Deputi Bidang Statistik Neraca dan Analisis Statistik tahun 2015- 2019 telah disusun, ditandatangani, dan telah sesuai perka IKU tahun 2017;

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Deputi Bidang Statistik Neraca dan Analisis Statistik telah menyusun Perjanjian Kinerja, dan sudah selaras dengan IKU tahun 2017, namun belum selaras dengan dokumen Renstra;

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra;

5) LKIP Deputi Bidang Statistik Neraca dan Analisis Statistik tahun 2018 telah disusun dan ditandatangani, namun masih ditemukan kekurangan, antara lain:

a) LKIP telah menyajikan kendala dan solusi namun masih secara umum belum per indikator kinerja sasaran;

(14)

b) LKIP belum menyajikan perbandingan antara Realisasi tahun 2018 dengan target Renstra tahun 2019;

c) LKIP telah menyajikan Realisasi Anggaran tahun 2018 per Direktorat, namun belum menyajikan anggaran per Sasaran;

d) LKIP belum menyajikan upaya efisiensi yang telah dilakukan dalam pencapaian tujuan kinerja selama tahun 2018.

6) Sebagian target indikator kinerja dalam FRA tidak sesuai dengan PK 2018.

g. Inspektorat Utama

Hasil desk evaluation implementasi SAKIP Inspektorat Utama adalah 68,80 poin atau dengan huruf “B” dengan rincian sebagai berikut:

No. Komponen Bobot Hasil Penilaian tahun

2019

1 Perencanaan Kinerja 30,00 22,83

2 Pengukuran Kinerja 25,00 17,50

3 Pelaporan Kinerja 15,00 10,89

4 Evaluasi Kinerja 10,00 5,91

5 Capaian Kinerja 20,00 11,67

Total Nilai 100,00 68,80

Berdasarkan evaluasi atas Implementasi SAKIP Inspektorat Utama, disimpulkan bahwa :

1) Renstra Inspektorat Utama tahun 2015-2019 telah disusun dan ditandatangani, namun ditemukan beberapa kelemahan, antara lain:

a) Belum direviu secara berkala;

b) Terdapat ketidaksesuaian antara Tujuan/sasaran/indikator kinerja sasaran dalam Renstra dengan IKU tahun 2017;

2) Dalam Penetapan target Renstra dan target perjanjian kinerja :

a) Belum didukung dengan dasar perhitungan yang logis dan tidak terdokumentasi;

b) Belum didukung notulen pembahasan alasan penetapan target tersebut.

3) Inspektur Utama telah menyusun Perjanjian Kinerja, dan sudah selaras dengan IKU tahun 2017, namun belum selaras dengan dokumen Renstra;

4) Target jangka menengah dalam Renstra belum dimonitor pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan sehingga tidak bisa diketahui progress capaiannya terhadap target Renstra periode 5 tahunan, hanya disajikan dalam LKIP berupa perbandingan antara realisasi tahun berjalan dengan target Renstra;

5) LKIP Inspektorat Utama tahun 2018 telah disusun dan ditandatangani, namun masih ditemukan ketidakselarasan antara LKIP dengan PK tahun 2018;

6) Inspektorat Utama berkontribusi secara aktif dalam mendukung pencapaian prestasi BPS tahun 2018, yaitu mempertahankan opini wajar tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan tahun 2017, predikat “BB”

(baik Sekali) atas Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS, Penilaian PMPRB 77,51 dan Nilai Kapabilitas APIP Inspektorat utama BPS tahun 2018 berada pada level 3 dengan catatan.

7) Sebagian target indikator kinerja dalam FRA tidak sesuai dengan PK 2018.

(15)

BAB III

REKOMENDASI

Terhadap hasil evaluasi atas Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 untuk Unit Kerja Eselon I di lingkup Badan Pusat Statistik, Inspektur Utama merekomendasikan beberapa langkah-langkah perbaikan sebagai berikut :

1. Menyempurnakan tujuan/sasaran dalam dokumen Renstra, PK dan LKIP agar berorientasi output/outcome.

2. Meningkatkan kualitas informasi dalam LKIP dengan melakukan pembandingan data kinerja dengan tahun sebelumnya serta kemajuan capaian target jangka menengah agar dapat dimanfaatkan lebih optimal dalam perbaikan kinerja yang akan datang.

3. Memanfaatkan informasi yang disajikan untuk perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja maupun penilaian kinerja/perbaikan pelaksanaan program dan kegiatan.

4. Agar mengoptimalkan pemanfaatan Pengumpulan dan pengukuran data kinerja secara berkala (bulanan/triwulanan/semesteran) dalam rangka pengendalian dan pemantauan kinerja pada setiap Bidang/Bagian/Seksi/Sub Bagian;

(16)

BAB IV PENUTUP

Tim Evaluasi SAKIP dengan segala kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam pelaksanaan kegiatan ini telah berupaya maksimal dalam menyelesaikan setiap tahapan penilaian sakip Subject Matter yang menjadi obyek evaluasi tahun 2016. Namun demikian, kami menyadari bahwa hasil akhir yang kami hasilkan tentunya akan kembali dilaksanakan evaluasi ulang oleh Tim Evaluasi SAKIP KemenPAN & RB, sehingga kemungkinan adanya hasil penilaian yang berbeda dapat saja terjadi.

Oleh karena itu, kami berharap apapun hasil penilaian oleh Tim KemenPAN & RB dapat menghasilkan laporan yang memuaskan semua pihak dan menjadi penambah wawasan Subject Matter dalam mengelola kinerjanya menjadi lebih baik. Koreksi, arahan dan petunjuk Tim Evaluasi KemenPAN & RB sangat kami harapkan demi mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil outcome/output terhadap penggunaan anggaran dan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja BPS.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

 Melakukan action problem visual dengan batas maksimal 5 posisi permesinan dan follow up secara terus menerus sampai posisi tersebut dinyatakan bagus dan melakukan stop posisi

Berdasarkan pengamatan pada Grafik Perbandingan Nilai Rata-Rata Kekerasan Lapis I, II, & III Serat Vertikal (Shore) dapat dilihat nilai rata-rata pada

bahwa salah satu keberhasilan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia ditentukan oleh tingkat kompetensi di bidang manajemen yang meliputi aspek pengetahuan,

Kenaikan tersebut ditopang oleh penjualan olein-acid dan kenaikan pro- duksi CPO yang diperkirakan mencapai 340-350 ribu ton, naik dari sekitar 290 ribu ton tahun ini.. Tahun

Kegiatan pengajaran di Sekolah Minggu akan dilakukan melalui video secara online yang akan di bagikan (share) kepada jemaat melalui media sosial... Persembahan: Jemaat

Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) adalah instrumen yang terdiri dari dimensi dan indikator yang digunakan untuk melakukan pengukuran leadership behaviors yang

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa View Layer adalah diagram bagian dari System Sequence Diagram yang berhubungan, mengelola, dan menyimpan

Setelah terbentuk organisasi seni yang bernama Lembaga seniman Yin Hua yang diketuai oleh Lee Man Fong seorang keturunan Cina peranakan mampu menarik perhatian para seniman