• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Tagihan Rekening Air dan Pelayanan Pelanggan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai

Hanifah Ramadhani, Nurhayati

Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam, UIN SUMATERA UTARA e-mail: [email protected] [email protected]

ABSTRACT

Water has an important role for society and is also a basic human need in daily life. The availability of clean water is an option in the community. Therefore, the government established a Regional Drinking Water Company (PDAM) to manage water and provide clean water to the community. The Regional Drinking Water Company (PDAM) Tirta Sari Binjai City is a business entity owned by the Binjai City Government which was established based on the Binjai Municipal Regulation number 12 (twelve) of 1976 on April 28, 1976 which aims to provide and cover clean water needs for residents Binjai City is broadcast and sustainable and looks at the company's principles to increase Regional Original Income (PAD) and does not ignore social, cultural and community aspects/points of view. This study aims to determine the bill of water and customer service at PDAM Tirta Sari, Binjai City. And the method of presentation uses qualitative data analysis where the form of presentation can be presented in the form of interviews, documentation, and literature studies.

Keywords: Bills, Water Account, Service, Customers ABSTRAK

Air memiliki peran penting bagi masyarakat dan juga merupakan kebutuhan manusia yang mendasar di kehidupan sehari-harinya. Ketersediaan air bersih menjadi tuntutan di masyarakat. Maka dari itu, pemerintah mendirikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengelola air dan menyalurkan air bersih kepada masyarakat. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai ialah badan usaha yang di miliki oleh Pemerintah Kota Binjai yang didirikan berlandaskan Peraturan Daerah Kotamadya Binjai nomor 12 (dua belas) Tahun 1976 pada 28 April 1976 yang bertujuan untuk menyediakan dan menangkup keperluan air bersih untuk penduduk Kota Binjai secara tersiar dan berkelanjutan beserta tetap melihat prinsip-prinsip perusahaan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta tidak menampik aspek/sudut pandang sosial, budaya dan keadaan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tagihan rekening air dan pelayanan pelanggan di PDAM Tirta Sari Kota Binjai. Dan metode penyajiannya menggunakan analisis data kualitatif dimana bentuk penyajiannya dapat disajikan dalam bentuk wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.

Kata Kunci: Tagihan, Rekening Air, Pelayanan, Pelanggan

Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM)

E-ISSN: 2774-2075

Vol. 2 No. 1, Year [2022] Page 618-625

(2)

PENDAHULUAN

Air memiliki peran penting bagi masyarakat dan juga merupakan kebutuhan manusia yang mendasar di kehidupan sehari-harinya. Menurut Kodoatie dalam jurnal (Mohammad Oni Triono, 2018), air yang digunakan sehari-hari yang kita gunakan seperti untuk mencuci pakaian ataupun piring, digunakan untuk mandi, masak dan agar bisa di minum setelah kita masak. Menurut Kodoatie dalam jurnal (Mohammad Oni Triono, 2018), sumber daya air yang dipakai masyarakat di kehidupan sehari-hari terbagi menjadi 2 (dua) yaitu air bersih dosmetik yang dipakai untuk kepentingan rumah tangga dan air bersih non dosmetik yang dipakai bagi tempat untuk ibadah, kepentingan industri, area wisata, kawasan sosial juga kawasan komersial dan umum lainnya.

Sumber daya air di Indonesia saat ini diatur oleh Undang-Undang No. 17 tahun 2019 terkait Sumber Daya Air (SDA) yang dilegalkan pada tanggal 15 bulan Oktober tahun 2019 oleh Bapak Presiden kita saat ini yaitu Bapak Joko Widodo di Jakarta. UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air ini mulai berfungsi sesudah diresmikan pada tanggal 16 bulan Oktober tahun 2019 oleh Plt. Menkumham Tjahjo Kumolo di Jakarta. UU No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air diresmikan dan dicantumkan di Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 No. 190. Penjabaran atas UU No. 17 tahun 2019 mengenai Sumber Daya Air diresmikan dan dicantumkan di Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 6405. Salah satu hal yang dipertimbangkan dalam UU No. 17 tahun 2019 mengenai Sumber Daya Air ialah saat menemui ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang menjurus menurun dan keperluan air yang makin meningkat, SDA perlu dikelola dengan memperhatikan fungsi sosialnya, lingkungan alamnya, dan juga ekonomi secara setimpal agar mewujudkan sinergi dan keselarasan antar wilayah, antar generasi, dan antar sektor demi mencukupi keperluan masyarakat akan air.

Ketersediaan air bersih menjadi tuntutan di masyarakat. Maka dari itu, pemerintah mendirikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk mengelola air dan menyalurkan air bersih kepada masyarakat.

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai ialah badan usaha milik Pemerintah Kota Binjai yang didirikan berlandaskan Peraturan Daerah Kotamadya Binjai No. 12 tahun 1976 pada 28 April 1976 yang bertujuan untuk menyediakan dan mencukupi keperluan air bersih untuk penduduk Kota Binjai secara tersiar dan berkelanjutan beserta tetap melihat prinsip-prinsip perusahaan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta tidak menampik aspek/sudut pandang sosial, budaya dan keadaan masyarakat.

Penjualan kredit air bersih di perusahaan disebut jua sama halnya Piutang Rekening Air. Adapaun Piutang Rekening Air, yaitu piutang yang bermula dari penjualan air dan unsur pendapatan lainnya yang termasuk dalam tagihan rekening air saat pembukuan rekening air diterbitkan.

KAJIAN TEORI a. Tagihan

Menurut Ida Nuraida dalam (Kusnita Yusmiarti, 2018), mengemukakan bahwa tagihan terhadap industri yaitu termasuk tagihan terhadap industri/perusahaan asuransi, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Menurut Jusup dalam (Adelia Putri, 2021), bahwa piutang ialah tagihan industri kepada pelanggan yang melaksanakan transaksi/pembayaran secara kredit. Perusahaan umumnya mengantisipasi agar bisa menerima kas dari transaksi/pembayaran dalam waktu 30-60 hari.

b. Rekening

Berdasarkan IBI dalam (Kusnita Yusmiarti, 2018), menyatakan bahwa rekening yang khusus dibuka serta disiapkan oleh bank guna penarik yang rekening gironya ditutup karna kemauan sendiri atau karna dikenakan denda sesudah dimasukkan identitas pemilik rekening.

c. Air

Menurut Washington Taste Departement of Health (2018) dalam (Rica Naudita Krisna Setioningrum, dkk., 2020), air bersih yang tidak memenuhi persyaratan parameter rasa memiliki beberapa penyebab antara lain rasa logam disebabkan bahan logam (besi,tembaga dan mangan) larut ke dalam air melalui pipa. Rasa klorin, bahan kimia dan obat kemungkinan ada penambahan klorin di pengolahan untuk proses disenfektan. Salte taste biasanya kadar natrium, magnesium, dan kalium yang tinggi di dalam air secara alami akan menyebabkan rasa asin. Risiko ini terjadi jika sumber air ini terletak di dekat pantai.

(3)

Menurut Sasongko dalam (Neng Sandra 2019) bahwa pengadaan air bersih ialah air yang ditoreh buat digunakan oleh rumah tangga, komersial, industri dll. Parameter pada umumnya yaitu kekeruhan, bahan padat terlarut keseluruhan, campuran yang beracun, dan bakteri.

d. Pelayanan

Pendapat Barata dalam (Atmadjati, 2018:1), pelayanan ialah suatu aktivitas ataupun rangkaian aktivitas yang ada pada interaksi langsung antara seseorang bersama orang lain/mesin secara fisik, serta memberikan kepuasan konsumen. Sedangkan, menurut Invancevich dalam (Karlina, dkk., 2019), pelayanan ialah produk-produk yang tidak berwujud yang melibatkan usaha-usaha manusia memakai peralatan.

Menurut Yogi (dalam Ahmad, J, 2018), pelayanan ialah suatu usaha buat meyokong menyediakan ataupun menangani apa yang dibutuhkan orang lain. Sedangkan menurut Fitzsimmons (dalam Emilda Amalia, 2021) mengemukakan bahwa ada 4 karakteristik dalam pelayanan, yaitu :

1. Simultaneity (kejadian dengan waktu yang bersamaan), yang berupa fakta yang terjadi jika pelayanan dibentuk agar berfungsi dengan bersamaan, yang menjadikan pelayanannya tidak dikemas.

2. Service perishability (pelayanan langsung dipakai dan habis), contohnya seperti pada kursi pesawat yang penuh, kamar hotel maupun rumah sakit yang sudah penuh.

3. Intangibility (tidak berwujud), pelayanan yaitu suatu gagasan yang merupakan ide serta konsep.

Dengan begitu, suatu inovasi di pelayanan tidak dapat ditentukan.

4. Heterogeneity (keanekaragaman), kombinasi dari karakteristik tidak berwujud pelayanan serta konsumen/pelanggan atas keikutsertaan dalam memberikan suatu metode pelayanan hingga menciptakan pelayanan yang beranekaragam terhadap konsumen/pelanggan ke konsumen/pelanggan lainnya.

e. Pelanggan

Menurut Nasution dalam (Rusydi, 2017:3), pelanggan ialah setiap orang yang menuntut suatu perusahaan agar mencukupi standar kualitas tertentu, yang mana dapat memberikan dampak akan prestasi/performa perusahaan.

Menurut Ratna dalam (Siti Asmaul Husna, 2020) mengemukakan bahwa kepuasan pelanggan terhadap pelayanan yang disediakan, dinilai dari tanggapan pelanggan yang memandang bahwa kualitas pelayanan yang dibagikan telah memenuhi keinginan mereka. Selanjutnya, ada 5 (lima) aspek kualitas pelayanan yaitu seperti bukti langsung, kehandalan, ketanggapan, jaminan serta empati bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Peralihan keperluan dan sikap konsumen dipengaruhi oleh pelayanan yang disediakan oleh perusahaan.

METODE PENELITIAN

Adapun jenis penelitian yang digunakan ialah metode penelitian yang bersifat kualitatif. Subjek penelitian ini ialah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai. Pada penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Dan teknik pengumpulan data di penulisan ini ialah : 1. Wawancara

Menurut Kriyantono 2018, wawancara ialah dialog antara periset/peneliti, yakni seseorang yang berkeinginan memperoleh penjelasan/informasi. Dan informan, yakni seseorang yang dianggap memiliki penjelasan/informasi yang penting mengenai suatu objek.

2. Dokumentasi

Sugiyono, dalam (Susilo 2018), mengemukakan bahwa dokumentasi ialah catatan perihal/kejadian yang telah terjadi, yang berwujud tulisan, gambar, atau karya-karya monumental orang lain. Studi dokumentasi yaitu pelengkap dari penerapan metode wawancara.

3. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan ialah metode pengumpulan data yang didapatkan dari buku, majalah, literatur- literatur, artikel, makalah-makalah, jurnal dan sebagainya yang berhubungan dengan persoalan yang tampak di penelitian ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah PDAM Tirta Sari Binjai

(4)

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari Kota Binjai merupakan Badan Usaha milik Pemerintah Kota Binjai yang didirikan berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Binjai No. 12 Tahun 1976 pada 28 April 1976 dan disahkan oleh Gubernur Sumatera Utara dengan Surat Keputusan No. 362/1/G/GSU Tanggal 15 Juni 1976 dan telah diresmikan di Lembaran Daerah Kotamadya Binjai No. 2 Seri A tanggal 18 bulan Juli tahun 1976 yang merupakan pengalihan dari Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) terhitung mulai tanggal 2 Juni 1980 Seksi Air Minum Kotamadya Daerah Tingkat II Binjai dialihkan bentuknya dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sari Binjai.

Didirikannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sari bertujuan guna menyediakan serta mencukupi keperluan air bersih akan penduduk Kota Binjai secara tersiar dan berkelanjutan beserta tetap melihat prinsip-prinsip perusahaan untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta tidak menampik aspek/sudut pandang sosial, budaya dan keadaan masyarakat. Adapun tujuan lainnya yaitu untuk membangun perekonomian Nasional umumnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan kesehatan serta mencukupi keperluan masyarakat juga kenyamanan bekerja dalam Perusahaan menuju masyarakat adil dan makmur. Perusahaan juga mengusahakan menyediakan air minum yang sehat serta memenuhi syarat- syarat untuk penduduk dalam daerah yang ada di Kota Binjai.

Visi dan Misi PDAM Tirta Sari Binjai 1. Visi

Visi ialah tujuan, prediksi, mimpi, dan harapan yang ingin dilakukan dan yang ingin diwujudkan oleh PDAM Tirtasari Binjai. Visi dari Perusahaan Daerah Air Minum Tirtasari binjai adalah : "Menjadikan PDAM Tirtasari Kota Binjai yang mandiri dan profesional agar bisa memberikan pelayanan yang prima bagi pelanggannya dan bisa memenuhi keperluan air minum Kota Binjai".

2. Misi

Misi ialah sesuatu yang mesti dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirtasari sesuai atas visi yang sudah ditentukan supaya tujuan perusahaan bisa terwujud dan tercapai dengan baik. Dengan misi yang ada diharapkan agar semua aparatur serta pihak-pihak yang berkepentingan bisa memahami akan peran juga program-program dan hasil yang ingin dicapai dari visi yang telah ditentukan diwaktu yang akan datang.

Misi dalam mewujudkan Visi tersebut ialah:

a. Meningkatkan produksi air minum guna memenuhi keperluan penduduk Kota Binjai.

b. Memperluas jaringan distribusi guna meningkatkan jangkauan masyarakat.

c. Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) menjadi tenaga yang andal dan profesional.

d. Meningkatkan kesehatan keuangan (Full cost recovery).

e. Meningkatkan kesejahteraan pegawai.

f. Dapat memberikan kontribusi bagi pemerintah daerah.

Jumlah Pelanggan PDAM Tirta Sari Binjai

Semakin banyaknya kuantitas penduduk di Indonesia, maka semakin bertambah pula air bersih yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bersumber data yang diperoleh, selama 3 tahun terakhir jumlah pelanggan PDAM Tirta Sari Binjai mengalami peningkatan. Dengan volume rata-rata produksi air per bulannya sekitar 300.000.

Bulan Jumlah Pelanggan

Tahun 2019 Jumlah Pelanggan

Tahun 2020 Jumlah Pelanggan Tahun 2021

Januari 12,115 12,625 12,846

Februari 12,140 12,658 12,852

Maret 12,116 12,672 12,886

April 12,155 12,717 12,897

Mei 12,197 12,722 12,911

Juni 12,219 12,744 12,917

Juli 12,405 12,782 12,928

Agustus 12,446 12,805 12,950

September 12,487 12,838 12,988

Oktober 12,523 12,852 12,993

November 12,571 12,841 13,039

(5)

Desember 12,589 12,852 13,037 Tabel 1. Jumlah pelanggan PDAM Tirta Sari Binjai tahun 2019-2021

Berdasarkan tabel di atas, selama periode 2019-2021 terus mengalami peningkatan jumlah pelanggan air bersih. Terhitung pada tahun 2019 jumlah pelanggan air bersih memiliki 12,589 pelanggan.

Lalu, pada tahun 2020 jumlah pelanggan air bersih bertambah sebanyak 263 pelanggan yang berarti menjadi 12,852 pelanggan. Kemudian, pada tahun 2022 jumlah pelanggan air bersih mengalami peningkatan sebesar 13,037 pelanggan, dengan penambahan 185 pelanggan.

Tarif Air Minum PDAM Tirta Sari Binjai

Berdasarkan Keputusan Direktur PDAM Tirta Sari Kota Binjai Nomor : 49/PDAM- TS/SK.DIR/III/XII/2018

No GolonganTarif Harga Air (Rp)/Blok Konsumsi (m²)

0-10 >10

I Kelompok Pelanggan Sosial

1) Sosial Umum (S.1) 819 882

2) Sosial Umum (S.2) 884 1.260

II Kelompok Pelanggan Non Niaga

1) Rumah Tangga 1 (RT.1) 2.379 4.375

2) Rumah Tangga 2 (RT.2) 2.769 4.988

3) Rumah Tangga 3 (RT.3) 2.925 5.425

4) Rumah Tangga 4 (RT.4) 3.276 5.936

5) Rumah Tangga 5 (RT.5) 4.095 7.251

6) Instansi Pemerintah/TNI-Polri (IP) 1.958 3.451

III Kelompok Pelanggan Niaga

1) Niaga Kecil (N.1) 4.807 8.658

2) Niaga Besar (N.2) 5.506 10.483

IV Kelompok Pelanggan Industri

1) Industri Kecil (IN.1) 6.630 11.690

2) Industri Besar (IN.2) 8.580 15.190

V Kelompok Pelanggan Khusus

Tarif Kesepakatan 1) Komersial

2) Non Komersial Biaya Administrasi

1) Kelompok Pelanggan Sosial 3.000

2) Kelompok Pelanggan Non Niaga 3.000

3) Kelompok Pelanggan Niaga 3.000

4) Kelompok Pelanggan Industri 3.000

Tabel 2. Tarif air minum PDAM Tirta Sari Binjai Kriteria Pengelompokan Tarif Air Minum PDAM Tirta Sari Kota Binjai I. Kelompok Pelanggan Sosial

1) Sosial Umum (S. 1)

Golongan pelanggan yang memberikan pelayanan kepentingan umum untuk penduduk yaitu:

• Hidran Umum, Kamar Mandi Umum, WC Umum, Terminal Air.

2) Sosial Khusus (S.2)

Golongan pelanggan yang disetiap pelayanannya memberikan kepentingan umum spesifiknya kepada penduduk yang mendapatkan sumber dana kegiatan sebagian yaitu:

• Yayasan sosial negeri, rumah ibadah, sekolah negeri, puskesmas, panti asuhan/panti jompo.

II. Kelompok Pelanggan Non Niaga 1) Rumah Tangga 1 (RT.1)

Rumah tangga yang didalamnya sekadar berlaku sebagai tempat tinggal dengan ukuran:

• Rumah Type RSS 21

(6)

2) Rumah Tangga 2 (RT.2) Rumah tangga yang didalamnya sekadar berfungsi sebagai tempat tinggal dengan ukuran :

• Rumah Type RSS 36, Rumah kayu semi permanen 3) Rumah Tangga 3 (RT.3)

Rumah tangga selain tempat tinggal didalamnya ada usaha guna memperoleh keuntungan yaitu:

• Bangunan rumah < 54 m², kedai kecil, yayasan sosial swasta, rumah tangga ada usaha luas < 36 m2 4) Rumah Tangga 4 (RT.4)

Rumah tangga yang di dalamnya sekadar berfungsi sebagai tempat tinggal dengan ukuran :

• Rumah type > 54m2 sampai dengan 100 m² 5) Rumah Tangga 5 (RT.5)

Rumah tangga dengan bangunan termasuk menengah sampai dengan mewah yang tidak adanya kegiatan usaha termasuk didalamnya yaitu:

• Bangunan rumah > 100 m2

• Rumah tangga bertingkat permanen 6) Instansi Pemerintah/TNI-Polri (IP)

• Instansi Pemerintah/TNI & Polri

• Rumah Sakit Pemerintah

• Rumah Dinas

III. Kelompok Pelanggan Niaga

Golongan pelanggan yang aktivitas sehari-harinya berhubungan dengan suatu usaha yang bisa mendatangkan keuntungan terbagi dalam niaga kecil & besar yaitu:

1) Niaga Kecil (N.1)

• Kios, warung, pedagang eceran, biro jasa tempat penyelenggara kursus Non sosial, losmen/penginapan, rumah makan, radio non pemerintah, klinik swasta, bengkel kecil, barbershop/pangkas rambut, notaris, pengacara, katering wisma, hotel (non berbintang), praktek dokter, apotek, toko obat, penjahit, sekolah swasta dan yayasan sosial swasta, ruko ada usaha, rumah pondokan dan kost, salon cantikan < 2 bed, rumah refleksi, doorsmer skala kecil, warnet, cafe dan litness.

2) Niaga Besar (N.2)

• Importir ataupun eksportir, ekspeditur, agen, makelar dan komisioner, supermarket, rumah sakit swasta, kolam renang, SPBU dan SPBG, distributor/pedagang besar, night club, diskotik, bioskop, spa, bilyard, karaoke, bengkel besar, showroom, service station, hotel berbintang, BUMN, BUMD, PT, CV, FA dan UD, gudang tempat penimbunan barang, gedung serba guna dan convension hall, usaha air minum isi ulang, restoran, perawatan kecantikan > 2 kursi / bed dan doorsmer skala besar.

IV. Kelompok Pelanggan Industri

Golongan pelanggan yang pada aktivitas sehari-harinya mengubah suatu barang menjadi yang lebih tinggi nilainya guna memperoleh suatu keuntungan seperti:

1) Industri Kecil (IN1)

• Kerajinan tangan, peternakan kecil, kerajinan rumah tangga, konveksi kecil dan usaha kecil industri lainnya yang tidak termasuk katagori UMKM

2) Industri Besar (IN2)

• Pabrik yang memproduksi bahan baku menjadi bahan jadi, pertambangan, perkayuan, peternakan besar, pabrik makanan dan minuman es, Cold Storage, dan sarang walet.

V. Kelompok Pelanggan Khusus

Kelompok pelanggan yang penetapan tarifnya dituangkan dalam perjanjian 1. Komersial

2. Non Komersial

PEMAKAIAN MINIMUM 0 s/d 10 m³ DIKENAKAN TARIF 10 m³ MENURUT KELOMPOKNYA MASING- MASING.

Peraturan Pelanggan PDAM Tirta Sari Kota Binjai Ketentuan-ketentuan :

(7)

1. Jadwal pembayaran rekening air dimulai tanggal 1 s/d 20 disetiap bulannya.

2. Pembayaran setelah tanggal 20 dikenakan denda Rp. 2.500,- dari tanggal 1 s/d tanggal 20 bulan berikutnya dikenakan denda Rp. 5.000,- dan bulan selanjutnya Rp. 7.500,-

3. Pada waktu pembayaran rekening air, pelanggan diharuskan membawa rekening sebelumnya.

4. Pemutusan aliran air dilaksanakan jika pelanggan tidak melunasi tunggakan selama 3 bulan berturut-turut serta tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

5. Penyambungan kembali hanya akan dilakukan jika pelanggan telah melunasi semua tunggakan berikut denda dan biaya-biaya yang telah ditentukan oleh PDAM TIRTA SARI BINJAI.

6. Para pelanggan berkewajiban memberitahukan kerusakan-kerusakan dan gangguan pada pipa dinas, pipa persil, meter air yang berada dalam persilnya dan segala harga perbaikan dibebankan kepada pelanggan.

Larangan dan Sanksi :

1. Dilarang melakukan pengisapan atau penyedotan dengan pompa langsung dari pipa air minum.

2. Dilarang mengambil air sebelum meter air atau merusak meter air.

3. Dilarang mengadakan perubahan dan perluasan instalasi yang dipasang tanpa izin tertulis dari PDAM.

4. Dilarang merusak segel meter air yang dipasang oleh PDAM.

5. Apabila terjadi pelanggaran atas larangan-larangan tersebut pada point 1 s/d 4 diatas akan dikenakan sanksi/denda sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh PDAM.

Sistem Pembayaran Yang Digunakan PDAM Tirta Sari Kota Binjai Di Masa Pandemi

Dengan adanya kondisi pandemi saat ini, telah mengubah pola kehidupan masyarakat dalam bertransaksi dengan menggunakan pembayaran non tunai guna mencegah penyebaran maupun memutus penularan covid-19. Adapun sistem pembayaran piutang/tunggakan rekening air, perusahaan menganjurkan dan menghimbau kepada seluruh pelanggan PDAM TIRTA SARI BINJAI untuk melakukan pembayaran secara digital/online. Menurut Deni (dalam Jefry Tarantang, dkk 2019), Sistem pembayaran secara digital menyajikan cara pembayaran akan pembelian barang maupun jasa lewat internet. Maka dari itu, pelanggan dapat melakukan pembayaran secara digital/online melalui:

1. Indomaret 2. Klik Indomaret 3. Link Saja 4. Sepulsa 5. PDAM Info 6. Isaku 7. Ido Sinergi

Selama penelitian ini dilakukan, ditemukan banyaknya pelanggan yang menunggak dalam pembayaran rekening air. Hal ini dikarenakan sering terjadinya kerusakan mesin di WTP (Wilayah Tempat Pengolahan) yang menyebabkan seringnya air mati dan berdampak pada pelanggan yang malas membayar tagihan rekening air sehingga menunggak. Selain itu, adanya semester baru yang menyebabkan pelanggan lebih awal membayar SPP sekolah ataupun uang kuliah anak. Dan rumah yang kosong, menyebabkan pelanggan menunggak rekening air. Maka dari itu, pelanggan yang menunggak pembayaran rekening air akan dikenakan sanksi administrasi/denda. Dan apabila menunggak lebih dari 3 (tiga) bulan dan melewati batas surat peringatan dalam 7 (tujuh) hari, pelanggan tidak kunjung membayar tunggakan rekening air, maka anggota bagian hubungan langganan dari PDAM Tirta Sari akan melakukan pemutusan meteran air.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil serta pembahasan diatas, maka kesimpulan yang diperoleh ialah bahwa faktor yang menyebabkan banyaknya pelanggan yang menunggak untuk pembayaran rekening air dikarenakan sering terjadinya kerusakan mesin di WTP (Wilayah Tempat Pengolahan) yang menyebabkan seringnya air mati dan berdampak pada pelanggan yang malas membayar tagihan rekening air sehingga menunggak.

Selain itu, adanya semester baru yang menyebabkan pelanggan lebih awal membayar SPP sekolah ataupun uang kuliah anak. Dan rumah yang kosong, menyebabkan pelanggan menunggak rekening air. Sedangkan untuk jumlah pelanggan air bersih selama periode 2019-2021 terus mengalami peningkatan. Terhitung

(8)

pada tahun 2019 jumlah pelanggan air bersih memiliki 12,589 pelanggan. Lalu, pada tahun 2020 jumlah pelanggan air bersih bertambah sebanyak 263 pelanggan yang berarti menjadi 12,852 pelanggan.

Kemudian, pada tahun 2022 jumlah pelanggan air bersih mengalami peningkatan sebesar 13,037 pelanggan, dengan penambahan 185 pelanggan. Maka dari itu jumlah pelanggan di perusahaan daerah air minum (PDAM) selama tiga tahun terakhir mengalami penambahan jumlah pelanggan hampir 500 pelanggan.

Kemudian untuk mencegah penyebaran virus covid-19, perusahaan menganjurkan dan menghimbau kepada seluruh pelanggan PDAM Tirta Sari Binjai untuk melakukan pembayaran piutang/tunggakan rekening air secara digital/online.

Hal yang dapat dilakukan PDAM Tirta Sari yaitu agar lebih memperhatikan mutu air bersihnya. Dan untuk pihak yang terkait agar mencari solusi untuk mengatasi keruhnya air jika terjadinya banjir. Serta agar sering melakukan pengecekan mesin di WTP (Wilayah Tempat Pengolahan) untuk meminimalisir terjadinya kerusakan mesin.

DAFTAR ISI

Ahmad, Jumal. “Desain Penelitian Analisis Isi (Content Analysis), dalam Jurnal Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah, pdf, 25 Juni 2018.

Amalia, Emilda., T. Susilo Wibowo. (2021). Pengaruh Kepercayaan, Karakteristik Pelayanan Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Kantor Pos Surabaya Pusat. Journal of Sustainability Business Research, 2(2), 286-293.

Atmadjati, Arista. (2018). Layanan Prima dalam Praktik Saat Ini. Yogyakarta: Deepublish.

Asmaul Husna, Siti. (2020). Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan di Perusahaan X di Yogyakarta: Jurnal Psikologi, 16(2), 23-27.

Humairoh Putri, Adelia., dkk. (2021) Sistem Penagihan Rekening Air Pelanggan Pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor: Jurnal Aplikasi Bisnis Kesatuan, 1(1), 41-50.

Krisna Setioningrum, Rica Naudita., dkk. (2020). Gambaran Kualitas Air Bersih Kawasan Domestik Di Jawa Timur Pada Tahun 2019: Jurnal Ikesma, 16(2), 88.

Ono Triono, M. (2018). Akses Air Bersih Pada Masyarakat Kota Surabaya Serta Dampak Buruknya Akses Air Bersih Terhadap Produktivitas Masyarakat Kota Surabaya: Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, 03(2), 93- 106.

Rosanto, Oki., dkk. (2019). Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kedisiplinan Pegawai Terhadap Kepuasan Masyarakat Pada Kantor Lurah Klender Jakarta Timur: Jurnal Sekretari dan Manajemen, 3(1), 1-10.

Rusydi. 2017. Customer Excellence, Yogyakarta: Gosyen Publishing.

S. Asmaul Husna. (2020). Hubungan Kualitas Pelayanan dengan Kepuasan Pelanggan di Perusahaan X di Yogyakarta: Jurnal Psikologi, 16(2), 23-27.

Tarantang, Jeffry., dkk. (2019). Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia. Jurnal Al Qardh, Vol 4, 60-75.

Undang-Undang Nomor 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6405.

Wulandari, N. Ayu Sandra. (2019). Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Penyedia Air Bersih Oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Kabupaten Ciamis: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Negara, 6(3), 108-116.

Yusmiarti, Kusnita. (2018). Sistem Informasi Tagihan Rekening Air Berbasi Web: Jurnal Informatika, 7(1), 4.

Gambar

Tabel 2. Tarif air minum PDAM Tirta Sari Binjai  Kriteria Pengelompokan Tarif Air Minum PDAM Tirta Sari Kota Binjai  I

Referensi

Dokumen terkait

1) Penetapan Pagu Raskin Nasional yang merupakan hasil kesepakatan pembahasan antara pemerintah dan DPR yang dituangkan dalam Undang-Undang APBN tahun anggaran 2015.

Dari waktu yang disediakan oleh Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Polres Gianyar selama 2 jam ( 11.00 s/d 13.00 Wita ), tidak ada penyedia yang meminta penjelasan terhadap

Dengan menggunakan aplikasi ini para siswa dapat dimudahkan dalam mengoperasikannya tanpa harus memiliki programnya, karena aplikasi ini sudah dibentuk dalam bentuk *.exe. dan

Indeks yang menunjukan nilai persepsi customer/sampel pengguna layanan dengan skala tertentu yang dapat mewakili gambaran kualitas dari sebuah pelayanan yang berorientasi

Media penyampaian informasi dan pelayanan melalui situs WAP inilah yang tepat diterapkan pada Hotel Santika Jakarta berbagai fitur yaitu informasi dan pelayanan pemesanan kamar

Berdasarkan aturan dalam Pelelangan Umum dengan pasca kualifikasi, maka Pokja Pengadaan Barang diharuskan melakukan pembuktian kualifikasi terhadap data-data kualifikasi

Simpulan tersebut sebagai berikut, yaitu: (1) Nilai sosial yang berhubungan dengan ketuhanan meliputi; berdoa kepada Tuhan, percaya kepada takdir Tuhan, dan bertakwa

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: “Se jauhmanakah