• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

5

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Beberapa definisi sistem menurut para ahli, menurut Sutarman (2012:13)

“Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan yang sama”.

Sedangkan menurut Sutabri (2012:3) “Sistem dapat diartikan sebagai kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Berdasarkan definisi diatas, maka penulis menarik kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan suatu jaringan yang saling berinteraksi atau terhubung untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Ladjamudin (2013:4) mengenai karakteristik sistem sebagai berikut:

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian- bagian dari sistem.

(2)

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.

4. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan Sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Maintenance Input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input energi adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

(3)

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukkan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Sutabri (2012:15) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

a) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

b) Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik seperti sistem komputer, sistem penjualan, sistem administrasi dan lain sebagainya.

2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan

a) Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya seperti sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim.

b) Sistem buatan adalah sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan Human Machine System.

(4)

3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

a) Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.

b) Sistem probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

a) Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

b) Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

2.1.4. Pengertian Informasi

Pengertian informasi menurut Susanto (2013:38) “Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Sedangkan menurut Sutabri (2012:22) ”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah sebuah data yang telah diproses sehingga menjadi bentuk yang memiliki nilai yang bermanfaat.

(5)

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut Laudon dalam Susanto (2013:52)

“Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”.

Sedangkan menurut Ladjamudin (2013:13) mendeskripsikan “Sistem informasi sebagai sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi”.

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang terdiri dari kumpulan komponen sistem, yaitu software, hardware dan brainware yang memproses informasi menjadi sebuah output yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu organisasi.

2.1.6. Siklus Akuntansi

Menurut Soemarso (2009:90) “Siklus akuntansi adalah tahap-tahap kegiatan mulai dari terjadinya transaksi sampai dengan penyusunaan laporan keuangan sehingga siap untuk pencatatan transaksi periode berikutnya”.

Gambar dibawah ini menunjukkan langkah-langkah dalam siklus akuntansi yang biasa digunakan oleh perusahaan sebagai prosedur akuntansi dalam mencatat transaksi dan menyiapkan laporan keuangan (financial statements).

(6)

1

Analisis Transaksi Bisnis

2

Menjurnal Transaksi

3

Posting ke Buku Besar (Ledger)

4

Menyiapkan Neraca Saldo (Trial Balanca)

5

Membuat Jurnal Penyesuaian

Kertas Kerja Pilihan

6

Menyiapkan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian 7

Menyiapkan Laporan Keuangan :

Laporan Laba Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laporan

Ekuitas 8

Membuat Jurnal Penutup 9

Neraca Saldo setelah Penutup (pilihan)

10

Jurnal Pembalik Pilihan

Sumber : Kieso et al (2011:86)

Gambar II.1.

Siklus Akuntansi

(7)

2.1.7. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Berikut definisi sistem informasi akuntansi menurut Romney & Steinbart ( 2014:537) adalah :

Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan & mengolah data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan. Sistem informasi akutansi menyertakan orang-orang, sejumlah prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, dan pengendalian serta langkah pengamanan.

Sedangkan menurut Susanto (2013:72) Sistem informasi akuntansi yaitu kumpulan atau grup dari sub sistem/ bagian/ komponen apapun baik phisik atau non phisik yang berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan ddengan masalah keuangan menjadi informasi keuangan.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem berbasis komputer yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data atas transaksi akuntansi rutin. Tujuannya untuk menghasilkan informasi akuntansi dan keuanganyang berguna bagi pihak internal dan ekternal untuk pengambilan keputusan dan dapat dipertanggungjawabkan.

2.1.8. Pengertian Akuntansi Penerimaan Kas

Pengertian akuntansi penerimaan kas menurut Mulyadi (2014:455) menyimpulkan bahwa:

Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan.

Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang.

Sumber penerimaan kas suatu lembaga pendidikan atau sekolah berasal dari pembayaran-pembayaran yang ditetapkan oleh sekolah diantaranya pembayaran Dana Sumbangan Pendidikan (DSP).

(8)

Pada sistem pembayaran DSP menggunakan jurnal yang disebut penerimaan kas. Adapun jurnal pembayaran DSP

Kas XXX

Pendapatan DSP XXX

DSP merupakan bantuan dari orangtua siswa untuk pembinaan pendidikan dan untuk penerimaan tersebut ditangani oleh bendahara dan wakil-wakilnya.

2.1.9. Pengertian Pembayaran

Pengertian pembayaran menurut Hasibuan (2010:117) yaitu

“Berpindahnya hak pemilikan atas sejumlah uang atau dan dari pembayar kepada penerimanya, baik langsung maupun melalui media jasa-jasa perbankan”.

Dari definisi diatas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa pembayaran adalah mekanisme yang dilakukan untuk pemindahan mata uang menjadi barang, jasa atau informasi dari pembayar kepada penerima, baik langsung maupun melalui jasa-jasa perbankan.

2.1.10. Pengertian Dana Sumbangan Pendidikan

Pengertian dana sumbangan pendidikan (DSP) sama artiannya dengan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), yaitu sejumlah biaya yang dibebankan kepada pelajar untuk membantu lembaga pendidikan memperlancar proses belajar mengajar. Besarnya nominal ditentukan oleh lembaga itu sendiri yang mengacu pada peraturan pemerintah.

(9)

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System)

Adapun peralatan pendukung yang dimaksud untuk merancang model sistem yang baru pada penulisan tugas akhir ini adalah :

2.2.1. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:137) “Unified Modeling Language (UML) adalah standarisasi bahasa pemodelan untuk membangun perangkat lunak yang dibangun dengan menggunakan teknin pemrogrman berorientasi objek”.

1. Sejarah UML

Bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama dikembangkan dikenal dengan nama Simula-67 yang dikembangkan pada tahun 1967.

Perkembangan aktif dari pemrograman berorientasi objek mulai menggeliat ketika berkembangnya bahasa pemrograman Smalltalk pada awal 1980-an yang kemudian diikuti dengan perkembangan bahasa pemrograman berorientasi objek yang lainnya seperti C objek, C++, Eiffel, dan CLOS.

Sekitar lima tahun setelah Smalltalk berkembang, maka berkembang pula metode pengembangan berorientasi objek. Karena banyaknya metodologi- metodologi yang berkembang pesat saat itu, maka muncullah ide untuk membuat sebuah bahasa yang dapat dimengerti semua orang. Maka dibuat bahasa yang merupakan gabungan dari beberapa konsep, seperti konsep Object Modeling Technique (OMT) dari Rumbaugh dan Booch (1991), konsep The Classes, Responsibilities, Collaborators (CRC) dari Rebecca Wirfs-Brock (1990), konsep pemikiran Ivar Jacobson, dan beberapa konsep lainnya dimana James R. Rumbaigh, Grady Booch, dan Ivar Jacobson bergabung dalam sebuah perusahaan yang

(10)

bernama Rational Software Corporation menghasilkan bahasa yang disebut dengan Unified Modeling Language (UML).

Pada tahun 1996, Object Management Group (OMG) mengajukan proposal agar adanya standarisasi pemodelan berorientasi objek dan pada bulan September 1997 UML diakomodasi oleh OMG sehingga sampai saat ini UML telah memberikan kontribusinya yang cukup besar di dalam metodologi berorientasi objek dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

2. Diagram UML

Pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(11)

UML 2.3 Diagram

Structure Diagrams

Intraction Diagrams Behavior

Diagrams

Class diagram

Object diagram

Component diagram

Composit structure diagram

Package diagram

Deployment diagram

Use case diagram

Activity diagram

State machine diagram

Sequence diagram

Communication diagram

Timing diagram

Interaction overview diagram

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2016:140) Gambar II.2.

Diagram UML

Berikut ini penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut.

a. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

Structure diagram terdiri dari class diagram, object diagram, component diagram, composite structure diagram, package diagram dan deployment diagram.

(12)

b. Behavior diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem. Behavior diagram terdiri dari Use case diagram, Activity diagram, State Machine System.

c. Interaction diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem. Interaction diagram terdiri dari Sequence Diagram, Communication Diagram, Timing Diagram, Interaction Overview Diagram.

1) Class Diagram

Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:141) diagram kelas atau classs diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a) Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b) Operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

2) Object Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:147):

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Diagram objek juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.

3) Component Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:148) “Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan

(13)

diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem”.

4) Composite Structure Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:150) Componenet Sturture Diagram dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung. Dapat menggambarkan struktur di dalam kelas atau kolaborasi.

5) Package Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:153) “Package diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML.

Hampir semuadiagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan package diagram”.

6) Deployment Diagram

Menurut Rosa dan Salahuddin (2016:154) diagram deploymen atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

a) Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

b) Sistem client/server.

c) Sistem terdistribusi murni d) Rekayasa ulang aplikasi.

(14)

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:237) Gambar II.3.

Contoh Deployment Diagram 7) Use Case Diagram

Definisi use case diagram menurut Rosa dan Shalahudin (2016:155):

Use case atau diagram use case merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

(15)

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:204) Gambar II.4.

Contoh Use Case Diagram

(16)

8) Activity Diagram

Pengetian activity diagram menurut Rosa dan Shalahudin (2016:161) : Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu di perhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:235) Gambar II.5.

Contoh Activity Diagram

(17)

9) State Machine Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:163) “State machine diagram atau state chart diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek”.

10) Sequence Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2016:165) menyimpulkan bahwa :

Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case. Banyaknya diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup dalam diagram sekuen sehingga semakin banyak.

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:210) Gambar II.6.

Contoh Sequence Diagram

(18)

11) Communication Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:168):

Diagram komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempresentasikan informasi yang diperoleh dati Digram Kelas, Diagram Sekuen, dan Diagram Use Case untuk mendeskripsikan gabungan antara truktur statis dan tingkah laku dinamis dari suatu sistem.

12) Timming Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:169):

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait batasan waktu. Timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku sistem dalam periode waktu tertentu. Timing diagram biasanya digunakan untuk medeskripsikan operasi dari alat digital karena penggambaran secara visual akn lebih mudah dipahami daripada dengan kata-kata.

13) Interaction Overview Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:171) “Intraction overview diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik merepresentasikan diagram interaksi. Interaksi diagram dapat meliputi diagram sekuen, diagram komunikasi, interactin overview diagram, dan timing diagram”.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:50):

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk pemodelan basis data relasional. ERD biasanya memiliki hubungan binary (satu relasi menghubungkan dua buah entitas). Beberapa metode peranvangan ERD menoleransi hubungan relasi ternary (satu relasi menghubungkan tiga buah relasi) atau N-ary ( satu relasi menghubungkan banyak entitas), tapi banyak metode perancangan ERD yang tidak mengizinkan hubungan ternary atau N-ary.

(19)

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2016:58) Gambar II.7.

Contoh Diagram ERD 1. One to One

Adalah tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua atau sebaliknya.

1 1

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.8.

Diagram One to One 2. One To Many

Adalah tingkat hubungan satu ke banyak atau sama dengan banyak ke satu.

Tergantng pada arah mana hubungan itu dilihat.

(20)

1 M

Sumber: Ladjamudin (2013:149)

Gambar II.9.

Diagram One to Many 3. Many to Many

Adalah tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya.

Baik dilihat dari sisi entity ke pertama maupun dilihat dari sisi entity ke kedua.

M N

Sumber: Ladjamudin (2013:151)

Gambar II.10.

Diagram Many to Many

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:806) memberikan batasan bahwa

“Logical Record Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau pemodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Perubahan yang terjadi yaitu mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:

1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.

2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika hubungan yang terjadi pada diagram ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinalty M) atau tungkat hubungan 1:1 (relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi).

(21)

3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat hubungan M:M (many to many) dan memiliki foreign key sebagai primary key yang diambil dari kedua entitas yang sebelumnya saling berhubungan.

Berikut ini contoh Logical Record Structure (LRS):

Sumber: Puspitasari (2016:237)

Gambar II.11.

Contoh Diagram LRS

2.2.4. Spesifikasi File

Spesifikasi file adalah hasil normalisasi data yang hanya menunjukkan atribut (field) apa saja yang terdapat pada sebuah file. Spesifikasi file memberikan rincian yang lebih lengkap berisi kode file, organisasi, primary key, panjang record,

(22)

dan deskripsi field (no, nama field, type field, dan keterangan). Spesifikasi file ini terdiri dari file-file yang digunakan untuk menyimpan data maupun proses pengolahan data.

Spesifikasi file merupakan sebuah format yang diperlukan dan harus diikuti dalam rangka untuk data file yang akan diproses.

Tugas menentukan spesifikasi file berdasarkan parameter dan file, meliputi:

1. Tipe dari file.

2. Media dari file.

3. Organisasi dari file.

4. Field kunci dari file.

5. Tabel dari spesifikasi file.

2.2.5. Pengkodean

Kode digunakan untuk mengklarifikasikan data, memasukkan data ke dalam komputer untuk mengambil bermacam-macam informasi. Kode dapat berbentuk dari kumpulan angka, huruf, dan karakter-karakter khusus (misalnya %, /, -, #, $, ..., dan sebagainya). Kode dapat berupa angka (numeric code), huruf (alfabetic code) dan gabungan dari angka, huruf, dan karakter khusus (alphanumeric code) serta kode batang (barrcode).

Skema pengkodean numeric dan alfabetic menurut Hall (2011:539):

(23)

1. Kode Berurutan

Mewakili item-item dalam tatanan yang berurutan. Keunggulan pengkodean berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batch. Kelemahan pengkodean berurutan tidak membawa kandungan informasi diluar tata urutan dokumen.

2. Kode Blok

Variasi dari pengkodean berurutan yang mengatasi sebagai dari kelemahan yang disebutkan diatas. Keunggulan pengkodean blok memungkinkan penyisipan kode baru dalam satu blok tanpa harus mengorganisasikan kembali seluruh struktur kode. Kelemahan kandungan informasi dari kode blok tidak langsung kelihatan.

3. Kode Group

Numeric digunakan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang kompleks yang melibatkan dua atau lebih data yang saling berkaitan. Keunggulan kode group memiliki sejumlah keunggulan dari pada kode berurutan dan blok.

Kelemahan pada keberhasilan sebagai alat klasifikasi.

4. Kode Alfabetic

Dapat digunakan untuk banyak tujuan yang sama seperti kode numeric.

Keunggulan kapasitas untuk mewakili sejumlah besar item meningkat secara dramatis melalui penggunaan kode alfabetic murni atau karakter alfabetic yang digabung dengan kode numeric. Kelemahan sulit meresionalisasi makna kode- kode yang telah ditetapkan secara berurutan.

5. Kode Mnemonik

Karakter alfabetic dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna. Keunggulan skema kode mnemonik membuat pengguna tidak perlu

(24)

mengingat. Kelemahan walaupun kode mnemonik berguna untuk mewakili kelas-kelas item kemampuannya terbatas dalam mewakili item-item dalam satu kelas.

2.2.6. Java

Java pertama kali lahir dari The Green Project yang telah berjalan selama 18 bulan, dimulai pada awal tahun 1991 sampai pada tahun 1992. Pada perkembangan selanjutnya, project ini diberi mana Oak, diambil dari nama pohon yang tumbuh didepan jendela ruangan kerja James Gosling. Selanjutnya, nama Oak ini tidak dipakai lagi karena sudah ada perangkat lunak lain yang telah terdaftar dengan menggunakan nama yang sama. Sebagai pengganti digunankan nama

“Java” yang diambil dari nama kopi murni yang menjadi kesukaan Gosling.

Sekitar bulan Maret 1995, pertama kali kode sumber Java versi 1.0a2 dibuka. Pada tahun 1995, Java pertama kali diluncurkan sebagai bahasa pemrograman umum (general purpose programming language) yang biasa dijalankan di web browser sebagai applet. Para pengembang bahasa Java menginginkan agar bahsa yang mereka buat nantinya dapat terintregrasi dengan piranti-piranti yang ada (small embedded costumer device) sehingga dapat berkomunikasi satu sama lain. Sun Microsystem pun kemudian membuat sebuah JVM (Java Virtual Machine) yang di implementasikan dalam bentuk JRE (Java Runtime Enviroment). JVM menjadi lingkungan tempat eksekusi program Java berlangsung sehingga objek yang ada dapat saling berinteraksi satu sama lain.

Menurut Utomo (2013:2), ada dua pengertian java, yaitu :

(25)

1. Sebagai bahasa pemograman

Java merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang sintaksnya mengikuti bentuk bahasa C dan C++.

2. Sebagai platform yang menjalankan program aplikasi lain yang dibangun menggunakan bahasa java.

2.2.7. MySQL

Menurut Wahana Komputer (2010:26) “MySQL adalah salah satu software sistem manajemen database (DBMS) Sturctured Query Language (SQL) yang bersifat open source”.

Sedangkan menurut Anhar (2010:21) “MySQL (My Structure Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management System) atau DBMS”.

Jadi penulis menarik kesimpulan, bahwa MySQL adalah perangkat lunak (software) sistem manajemen basis data yang mengelola database dengan cepat, menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user.

2.2.8. PHP MyAdmin

PHP MyAdmin adalah sebuah aplikasi perangkat lunak bebas (open source) yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi database MySQL melalui jaringan lokal maupun internet, PHP MyAdmin mendukung berbagai operasi MySQl, diantaranya mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (field), relasi (relation), indeks, pengguna (user), perijinan (permission), dan lain-lain.

(26)

PHP MyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka broswer lalu ketikkan alamat http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman PHP MyAdmin. Disitu

nantinya seseorang bisa membuat (create) basis data baru dan mengelolanya.

Menurut Nugroho (2013:71) “PHP MyAdmin adalah tools yang dapat digunakan dengan mudah untuk memanajemen database MySQL secara visual dan server MySQL, sehingga kita tidak perlu lagi harus menulis query SQL setiap akan melakukan perintaj operasi database”.

2.2.9. NetBeans

Awal kemunculan NetBeans telah ada sejak tahun 1997 yaitu sebagai sebuah proyek mahasiswa. Pada tahun tersebut, suatu perusahaan dibangun oleh Roman Stenek disekitar proyek mahasiswa tersebut lalu perusahaan itu memulai memproduksi terbitan-terbitan. Netbean IDE yang bersifat perdagangan hingga akhirnya dibeli oleh Sun Microsystems ditahun 1999 lalu menjadikan NetBeans IDE sebagai serambi bersifat sumber terbuka pada bulan Juni 1999.

NetBeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, mengcompile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professional dekstop, enterprise, web, and applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy; dan Ruby.

Menurut Prabawati (2010:4) mengemukakan bahwa:

NetBeans merupakan salah satu IDE yang digunakan untuk melakukan program baik menulis kode mengkompilasi, mencari kesalahan dan

(27)

mendistribusikan program. Netbeans juga menyediakan paket yanng lengkap dalam pemrograman standar (aplikasi dekstop), pemrograman enterprise, dan pemrograman perangkat mobile.

2.2.10. XAMPP

XAMPP ialah perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan campuran dari beberapa program. Yang mempunyai fungsi sebagai server yang berdiri sendiri (localhost) yang terdiri dari program MySQL database, Apache HTTP Server, dan penerjemah ditulis dalam bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi), Apache, MySQL, PHP dan perl. Program ini tersedia di bawah GNU General Public License dan bebas adalah mudah untuk menggunakan web server yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Jika ingin mendapatkan XAMPP dapat men-download langsung dari situr resminya.

Pengertian XAMPP menurut Nugroho (2010:74) “XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis Open Source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas O”.

Gambar

Gambar II.1.
Diagram UML
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek  dan  jalannya  objek  dalam  sistem
Diagram  sekuen  menggambarkan  kelakuan  objek  pada  use  case  dengan  mendeskripsikan waktu hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan  diterima  antar  objek
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pembahasan yang dipilih peneliti lebih fokus pengenalan hewan peliharaan dengan media buku interaktif yang berjudul “Perancangan Buku Interaktif Pengenalan

berbahasa (language behavior) yang disepakati oleh komunitas pemakai bahasa tertentu dalam rangka saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain. Misal kesopanan

Sementara, pada pengujian efisiensi bahan bakar, penambahan minyak sereh wangi dengan perbandingan volume gasoline: minyak sereh wangi = 1000:2 dapat menin- gkatkan efisiensi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan a ntara tingkatan kelas dan jenis kelamin dengan kecenderungan menjadi korban bullying, namun tidak ada

Penelitian Pendahuluan (Pra Survey) ... Pengembangan Model ... Pengujian Keefektivan Model ... Implementasi Tahap Penelitian ... Studi Pendahuluan ... Studi Kepustakaan ...

Membatik pada awalnya hanya dilakukan pada dalam media kain namun dalam perkembangannya bukan Cuma media kain saja yang mampu dibatik bahkan dalam perkembanganya

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Return On Assets (ROA) CAR adalah rasio permodalan yang digunakan untuk mengukur kinerja bank dalam menyediakan dana untuk

Bagi Pemerintah Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Timur dpelaksanaan Survei Monitoring Jenis Ikan Terancam Punah, dilindungi/tidak dilindungi (Pari Manta) dapat menjadi masukan