• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2019 Jl. Yudistira VII No 23 Wonokarto Telp ( 0273 ) WONOGIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI TAHUN ANGGARAN 2019 Jl. Yudistira VII No 23 Wonokarto Telp ( 0273 ) WONOGIRI"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

TAHUN ANGGARAN 2019

Jl. Yudistira VII No 23 Wonokarto

Telp ( 0273 ) 321081 WONOGIRI

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maka Kuasa atas Rahmat dan Karunianya, kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2018.

LKjIP Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2018 merupakan bentuk komitmen nyata dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Akuntabilitas Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

LKjIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Dinas Pertanian dan Pangan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LKjIP.

Adapun tujuan penyusunan LKjIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis ( Renstra ) dalam Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governence, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah.

Demikian LKjIP ini disusun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak- pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.

Wonogiri,

KEPALA

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Ir. SAFUAN 19610408 198608 1 002

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. B. C. D. Latar Belakang... Dasar Hukum ... Maksud danTujuan... Gambaran Umum organisasi ... 1 1 1 2 E. Isu-isu Strategis ... 5

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS ... A. Rencana Strategis ... B. Rencana Kerja Tahunan (RKT)... C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018... 7 7 9 10 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2017 ... 12

A. Capaian Kinerja organisasi ... 12

B. Realisasi Anggaran ... 18

BAB IV PENUTUP ... 21

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja... 21

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa datang... 21 LAMPIRAN

(4)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan visi dan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri diwajibkan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Penyusunan LKjIP dimaksudkan sebagai perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang dicerminkan dari percapaian kinerja, visi, misi, realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

B. Dasar Hukum

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut :

1. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah.

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja,Pelaporan Kinerja dan tata cara Reviu atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

C. Maksud dan Tujuan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran dan sumber daya lainnya.

(5)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 2 Hal terpenting dalam LKjIP adalah pengukuran dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai atas hasil analisis terhadap pengukuran kinerja.

Penyusunan LKjIP bertujuan antara lain untuk memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai dan sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam Bab Pendahuluan ini, akan diuraikan tentang gambaran umum Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, issu - issu strategis serta permasalahan yang sedang dihadapi sebagai berikut :

D. Gambaran Umum Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri nomor 79 tahun 2016 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri, Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah. Dalam melaksanakan tugas, Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;

2. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;

4. Pelaksanaan administrasi Dinas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pertanian dan bidang pangan;

5. Pelaksanaan fungsi kesekretariatan Dinas;

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan Peraturan Bupati Wonogiri nomor 58 tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Wonogiri, susunan organisasi Dinas Pertanian dan Pangan terdiri dari :

1. Kepala;

2. Sekretariat, membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

(6)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 3 3. Bidang Produksi, membawahi :

a. Seksi Tanaman Pangan;

b. Seksi Hortikultura;

c. Seksi Perkebunan;

4. Bidang Prasarana dan Sarana, membawahi : a. Seksi Lahan dan Irigasi;

b. Seksi Pupuk Pestisida dan Alat Mesin Pertanian;

c. Seksi Penyuluhan;

5. Bidang Ketahanan Pangan, membawahi : a. Seksi Ketersediaan dan Distribusi Pangan;

b. Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan;

c. Seksi Kerawanan Pangan;

6. Unit Pelaksana Teknis Daerah;

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri mempunyai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih dan Pembibitan yang mengelola 5 ( lima ) Balai Benih Pembantu ( BBP) menghasilkan benih padi yang siap ditanam petani dan kebun bibit penghasil bibit-bibit tanaman pangan dan hortikultura

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Membantu Kepala Dinas dalam bidang penyuluhan, informasi dan transfer teknologi baru kepada para petani / kelompok tani, mendorong petani / kelompok tani beserta keluarganya agar mampu bersuadaya dan bersuakarsa

Susunan Kepegawaian dan Sarana Prasarana 1. Sumber Daya Manusia

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri berjumlah 127 Orang. Dengan rincian seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 1. Data Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2018 berdasarkan tingkat pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah pegawai

1. Sekolah dasar 0

2 Sekolah Menengah Pertama 0

3 Sekolah Menengah Atas 11

4 Diploma 1 0

5. Diploma 2 0

6. Diploma 3 6

7. Diploma 4 0

8. Sarjana Strata 1 ( S1) 92 9. Pasca sarjana Strata 2 ( S2) 21

Jumlah 127

(7)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 4 Tabel 2. Data Pegawaian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2018 berdasarkan golongan kepegawaian

No Golongan Jumlah

Total

a b c d

1. I 0 0 0 0 0

2. II 1 2 8 0 11

3. III 16 9 21 25 71

4. IV 24 18 2 1 45

Jumlah 127

Tabel 3. Data Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri Tahun 2018 berdasarkan Kelompok Jabatan

No Kelompok Jabatan Jumlah

Total Gol I Gol II Gol III Gol IV

1 Struktural - - 4 12 16

2 Fungsional Umum - 8 19 2 29

3 Fungsional Tertentu - 3 48 31 82

Jumlah 127

2. Aset

a. Sarana transportasi

1) Kendaraan roda 4 : 8 unit

2) Kendaraan roda 2 : 194 unit

3) Kendaraan roda 3 : 2 unit b. Gedung perkantoran

1) Ruang Kepala dan Ruang Sekretariat : 1 unit 2) Ruang Bidang Produksi : 1 unit 3) Ruang Bidang Prasarana Dan Sarana : 1 unit 4) Ruang Bidang Ketahanan Pangan : 1 unit

5) Ruang UPT : 1 unit

6) Ruang Kelompok Fungsional : 1 unit 7) Ruang Pertemuan/Aula : 2 Unit c. Balai Benih Pembantu (BBP)

1) BBP Dewi Sri Selogiri : 8,592 Ha 2) BBP Hortikultura Mondromino, Wonogiri : 2,600 Ha 3) BBP Sonobujadi Eromoko : 10,500 Ha

4) BBP Baturetno : 3,090 Ha

5) BBP Hesti Martani : 7,397 Ha

d. Gedung Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) : 24 unit 1) BPP Eromoko 14) .BPP Selogiri 2) BPP Pracimantoro 15) BPP Wonogiri 3) BPP Nguntoronadi 16) BPP Kismantoro 4) BPP Jatisrono 17) BPP Baturetno

(8)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 5 5) BPP Giritontro 18) BPP Slodohimo

6) BPP Manyaran 19) BPP Jatipurmo 7) BPP Batuwarno 20) BPP Bulukerto 8) BPP Jatiroto 21) BPP Girimarto 9) BPP Purwantoro 22) BPP Tirtomoyo 10) BPP Giriwoyo 23) BPP Sidoharjo 11) BPP Karang Tengah 24) BPP Wuryantoro 12) BPP Puhpelem

13) BPP Ngadirojo

e. Alat pengolah data/komputer : 72 unit

f. Slide proyektor : 26 unit

g. Wireless : 30 unit

h. Telephon/ faximile : 2 unit

i. Modem : 26 unit

j. Alat ukur jarak digital ( GPS) : 20 unit

k. Alat Ubinan : 25 unit

l. Mebelair :

1. Meja kursi pimpinan : 14 set

2. Meja kursi tamu : 7 set

3. Meja rapat : 30 buah

4. Kursi rapat : 405 buah

5. Meja kerja : 119 buah

6. Kursi kerja : 124 buah

7. Almari : 42 buah

8. Rak : 15 buah

E. Isu – Isu Strategis

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan karena dampaknya yang signifikan. Beberapa issu strategis terkait dengan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri antara lain :

1. Kurangnya pemberdayaan petani.

2. Kurangnya pendampingan kepada petani dalam mengembangkan hasil produk pangan utama.

3. Kurangnya bantuan fasilitas sarana dan prasarana pertanian.

4. Rendahnya diversifikasi produk pangan lokal

5. Kurang maksimalnya pengolahan dan pemasaran hasil sektor pertanian

(9)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 6 Permasalahan yang dihadapi

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sebagai instansi teknis dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengalami permasalahan diantaranya :

1. Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi;

2. Sarana dan prasarana produksi pertanian sering tidak terjangkau oleh petani;

3. Serangan hama dan penyakit pertanian masih cukup tinggi;

4. Harga hasil produksi pertanian tidak stabil;

5. Pengelolaan lahan tegalan belum optimal;

6. Kemampuan dalam pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil produk pertanian masih rendah;

7. Pengelolaan manajemen agribisnis belum optimal;

8. Jaringan informasi pasar produk pertanian belum optimal;

9. Kapasitas kelembagaan pertanian belum optimal;

10. Tata guna dan tata kelola air belum optimal;

11. Akses permodalan bagi petani belum merata.

(10)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 7

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah di kabupaten Wonogiri yang mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan disempurnakan dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good governance ) di kabupaten Wonogiri harus dilakukan upaya peningkatan kualitas implementasi sistem akuntabilitas kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri yang dimulai dari tahapan Perencanaan Pembangunan Pertanian dan Pangan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah satu kesatuan dalam sistem perencanaan nasional dengan tujuan untuk menjamin adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan serta pengendalian dan pengawasan.

Hal ini seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelaksanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran, sehingga membutuhkan perencanaan kebijakan yang lebih akurat dan akuntabel. Sebagai amanat pelaksanaan peraturan seperti tersebut diatas Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel.

Sesuai dengan dokumen RPJMD Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 – 2021 yang memuat strategi pembangunan daerah, arah kebijakan keuangan daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah (PD), lintas PD, dan program kewilayahan, disertai rencana – rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikatif. Visi, misi, dan program kepala daerah terpilih dijabarkan menjadi strategi pokok dan prioritas pembangunan, sasaran dan arah kebijakan, serta program-program dan kegiatan pokok yang akan dijalankan selama lima tahun mendatang.

Untuk itu, pembangunan Kabupaten Wonogiri tahun 2016 – 2021 berangkat dari landasan visi: “ Membangun Wonogiri Sukses, Beriman, Berbudaya, Berkeadilan, Berdaya Saing dan Demokratis” dalam rangka mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Wonogiri 2016 – 2021 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Wonogiri 2016 – 2021 adalah :

(11)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 8 1. Mengelola Pemerintahan dengan Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Demokratis Terpercaya yang Meliputi Unsur Manajemen Keuangan, Manajemen Pelayanan dan Manjemen Hukum dan Pengawasan dengan Semboyan Sukses sebagai Pola Managerial yang Memiliki Makna Sebagaimana Penjelasan Singkat dalam Visi;

2. Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Wonogiri Melalui Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan dengan Program Wonogiri Pintar, Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat dengan Program Wonogiri Kerja Wonogiri Sejahtera, Peningkatan Kualitas Kesehatan Dengan Program Wonogiri Sehat serta Wonogiri Beriman Sesuai Dengan Agama dan Keyakinan Masing-Masing Mengedepankan Sikap Toleransi Antar Umat;

3. Membangun dan Memberdayakan Wonogiri dari Pinggiran dengan Memperkuat Prioritas Pembangunan di Desa;

4. Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah- Daerah Lain;

5. Mengembangkan dan Melestarikan Adat dan Budaya serta Tradisi di Masyarakat Wonogiri;

6. Pemerataan Pembangunan yang Berkeadilan di Segala Bidang;

7. Mengembangkan Seluruh Potensi-Potensi di dalam Jiwa dan Raganya Wonogiri untuk Kemaslahatan Rakyat Wonogiri.

Dari ketujuh Misi pada RPJMD Kabupaten Wonogiri tahun 2016 – 2021, tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri mendukung Misi yang keempat yaitu “Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah-Daerah Lain”. Dalam rangka mewujudkan misi yang empat maka ditetapkan tujuan “ Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk pengembangan sistem ekonomi kerakyatan daerah bertumpu pada potensi unggulan “, dari tujuan pada RPJMD 2016 – 2021 ditetapkan 10 (sepuluh) sasaran strategis. Dari 10 (sepuluh) sasaran strategis yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan terdapat sasaran strategis yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan yaitu :

1. Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama

2. Meningkatnya produksi komoditas unggulan pertanian non tanaman pangan 3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan

Sasaran strategis inilah yang selanjutnya akan menjadi tujuan dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri.

(12)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 9 Tabel 4. Hubungan antara Misi dan Tujuan

MISI TUJUAN INDIKATOR

Meningkatkan Produktifitas Rakyat Wonogiri dan Daya Saing di Segala Bidang Sehingga Wonogiri Dapat Maju dan Bangkit Bersama daerah- Daerah Lain

Meningkatkan kinerja ekonomi daerah melalui sektor pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata yang berwawasan lingkungan untuk pengembangan sistem ekonomi kerakyatan daerah bertumpu pada potensi unggulan

Produktivitas

bahan pangan utama Produksi komoditas unggulan pertanian non tanaman pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri menetapkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2018 meliputi sasaran strategis, indikator kinerja dan Rencana Tingkat Capaian (RTC) / target masing-masing indikator kinerja sasaran sebagaimana berikut :

Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan ( 2018)

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1

Padi 56,58

Jagung 60,70

Kedelai 15,05

Kacang Tanah 12,05

Ubi Kayu 191,82

2 Meningkatnya Produksi

Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan (Ton)

Melon 995,00

Durian 1.520,00

Pisang 19.450,00

Alpukat 1.005,00

Cabai 2.690,00

Bawang Merah 285,00

Jahe 8.000,00

Kencur 1.225,00

Cabai Jamu 428,60 Jambu Mete 6.891,00

Lada 25,50

Kakao 370,00

3 Meningkatkan

penganekaragaman konsumsi pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

Skor 85,50

Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama

Produktivitas Bahan Pangan Utama (kw/ton)

(13)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 10 C. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018

Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar atau dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program / kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.

Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia.

Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya.

Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah :

1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur.

2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur.

3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.

4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan atau kemajuan kinerja penerima amanah.

5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri pada tahun 2018 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Wonogiri , dengan target sasaran sebagai mana tabel berikut :

(14)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 11 Tabel 6: Perjanjian Kinerja ( PK ) Tahun 2018

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET

1. Meningkatnya

Produktivitas Bahan Pangan Utama

1. Produktivitas bahan pangan

- Padi Kw/Ha 56,58

- Jagung Kw/Ha 60,70

- Kedelai Kw/Ha 15,05

- Kacang Tanah Kw/Ha 12,05

- Ubi Kayu Kw/Ha 191,82

2. Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

2. Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan .

- Melon Ton 995

- Durian Ton 1520

- Pisang Ton 19450

- Alpukat Ton 1005

- Cabe Ton 2690

- Bawang Merah Ton 285

- Jahe Ton 8000

- Kencur Ton 1225

- Cabe jamu Ton 428,6

- Jambu Mete Ton 6891

- Lada Ton 25,5

- Kakao Ton 370

3. Meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan

3 Skor Pola Pangan Harapan

% 85,5

Guna mewujudkan kinerja yang diperjanjikan maka Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri melaksanakan 11 ( sebelas ) program yang terdiri dari 68 ( Enam puluh delapan ) kegiatan dari dana APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 18.908.229.751 dan didukung dana APBN sebesar Rp. 15.346.088.000,-

Copy dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2018 sebagaimana terlampir.

(15)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 12

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018

Akuntabilitas kinerja dapat diartikan sebagai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam pencapaian visi dan melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas.

Pengukuran kinerja sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kabupaten Wonogiri.

Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran dan hasil.

Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran.

Pada pembahasan akuntabilitas kinerja Tahun 2017 meliputi 2 (dua) aspek, yaitu :

A. Capaian Indikator Kinerja B. Realisasi Anggaran

Akuntabilitas kinerja dapat dilakukan dengan melakukan pengukuran pada indikator-indikator sesuai sasaran yang dituju, didasarkan pada target yang dimuat dalam Perjanjian Kinerja (PK), untuk skala penilaian terhadap kinerja pemerintah, menggunakan dasar Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 sebagai berikut:

Tabel 7. Skala Nilai Peringkat Kinerja No. INTERVAL NILAI REALISASI

KINERJA

KRITERIA PENILAIAN REALISASI KINERJA

1. 91% 100% Sangat Memuaskan

2. 76% 90% Memuaskan

3. 66% 75% Sangat Baik

4. 51% 65% Baik

5. 50% Cukup

Sumber: Permendagri Nomor 54 Tahun 2010

A. Capaian Indikator Kinerja

Sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

(16)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 13 Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumberdaya yang digunakannya.

Pada tahun 2018, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya.

Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri tahun 2018 terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini yaitu :

Sasaran 1. : Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama

Untuk mengetahui capaian kinerja pada sasaran 1 maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel.8 . Pengukuran Capaian sasaran -1 tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

% capaian tahun sebelumnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama (kw/ha)

1.Produktivitas Padi 2.Produktivitas Jagung 3.Produktifitas Kedelai 4.Produktivitas Kacang tanah 5.Produktivitas Ubi Kayu

56,68 60,70 15,05 12,05 191,82

54,61 53,78 12,45 13,00 185,25

96,34 88,60 82,72 107,88 96,57

99,70 92,97 92,18 112,52 105,28 Rata-rata capaian 94,42 100,53

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-1, dari 5 indikator kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa hanya satu indikator yang melampaui target dengan nilai 107,88 % atau Sangat Memuaskan yaitu pada indikator produktivitas kacang tanah, sedangkan empat indikator lainnya belum memenuhi target.

Empat indikator yang tidak terlampaui target yaitu indikator produktivas kedelai angka pencapaian nya terendah yaitu 82,72 %, kemudian produktivitas jagung 88,6 %, produktivitas padi angka capaiannya 96,34 % dan produktivitas ubi kayu 96,57 %, meskipun tidak memenuhi target ,tetapi capaian kinerja berpredikat Memuaskan

Capaian rata-rata kinerja sasaran satu dengan lima indikator adalah 94,42 % dengan predikat Sangat Memuaskan , dibanding tahun 2017 yang tercapai dengan rata-rata 100 %, maka capaian kinerja sasaran satu tahun 2018 mengalami penurunan.

(17)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 14 Capaian sasaran satu tahun 2018 belum memenuhi target karena musim hujan yang sulit diprediksi dan masih adanya Organisme Penggangu Tanaman ( OPT ) dan kekeringan dibeberapa lokasi. Faktor yang cukup berpengaruh pada pencapaian target indikator kinerja adalah menurunnya minat petani untuk melakukan usaha tani komoditas pangan utama terutama komoditas kedelai, sehingga capaian produktivitas kedelai terendah dibanding yang lainnya hanya tercapai 82,72 %.

Dinas Pertanian dan Pangan dengan sumber dana APBD Kabupaten Wonogiri tahun 2018, telah mengupayakan peningkatan produktivitas tanaman pangan utama melalui Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Pertanian / Perkebunan dengan kegiatan :

1. Pendukung kegiatan bantuan benih;

2. Pengembangan Desa mandiri Benih 3. Pengembangan Mekanisasi pertanian 4. Pendukung UPSUS Pajale

5. Pengendalian Organisme Penggangu Tanaman (OPT)

6. Pendukung Kegiatan Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) 7. Pendukung Kegiatan Tugas pembantuan Dirjen Tanaman Pangan 8. DAK Bidang Pertanian .

9. Pelatihan Pertanian organik

10. Pemberdayaan Kelompok Unit Pengolah Pupuk Organik ( UPPO) 11. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik.

Upaya peningkatan produktivitas bahan pangan utama dengan sumber dana APBN adalah melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

1. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian ( Dirjen PSP ) dengan kegiatan Pengelolaan Air Irigasi untuk pertanian dan Kegiatan Pengelolaan Sistem Penyediaan dan Pengawasan Alat Mesin Pertanian.

2. Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan ( Dirjen Tanaman Pangan ) dengan kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka kacang dan Umbi.

(18)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 15 Sasaran 2 : Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel .9 .Pengukuran capaian sasaran-2 Tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

% capaian tahun sebelumnya

1 2 3 4 5 6

Meningkatnya

Produksi Komoditas Unggulan Pertanian

Non Tanaman

Pangan (Ton)

1. Melon 2. Durian 3. Pisang 4. Alpukat 5. Cabai

6. Bawang Merah 7. Jahe

8. Kencur 9. Cabai Jamu 10. Jambu Mete 11. Lada 12. Kakao

995,00 1.520,00 19.450,00 1.005,00 2.690,00 285,00 8.000,00 1.225,00 428,60 6.891 25,50 370,00

1.333,70 4.228,60 26.581,60 1.337,50 9.157,00 1.703,00 8.604,60 1.115,80 408,85 8.985,95 27,60 390,03

134,04 278,18 136,67 133,08 340,41 597,54 107,56 91,09 95,39 130,4 108,24 105,41

107,14 299,81 140,58 135,20 147,49 572,70 131,59 133,26 119,49 139,55 137,65 127,94

Rata-rata capaian 188,16 182,70

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2, dari 12 indikator kinerja sebagai tolak ukurnya tergambar bahwa target kinerja dari 12 indikator kinerja, 10 ( sepuluh ) indikator tercapai melampaui target yang telah ditetapkan dan 2 ( dua) indikator tidak memenuhi target yaitu indikator produksi kencur tercapai 91,09% dan produksi cabe jamu tercapai 95,39 %,

Rata-rata capaian kinerja Sasaran-2 adalah 188,16 % termasuk kinerja yang sangat memuaskan meskipun dua indikator tidak terlampaui tetapi nilai capaian diatas 91 % maka masih dalam kategori sangat memuaskan .

Dibanding tahun 2017, capaian kinerja pada sasaran-2, secara umum tahun 2018 mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar pada produksi bawang merah mencapai 597,54 %, produksi cabe tercapai 340,41

% dan produksi durian 278,18 % dari target yang telah ditentukan .

Faktor pendorong peningkatan yang signifikan ketiga komoditas tersebut adalah adanya program kegiatan pengembangan komoditas yang diprioritaskan yaitu bawang merah dan cabe serta durian yang tahun 2018 merupakan panen raya.

(19)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 16 Dinas Pertanian dan Pangan dalam upaya mencapai target sasaran -2 dengan dana APBD Kabupaten Wonogiri melaksanakan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan dan Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Pertanian Perkebunan dengan kegiatan :

1. Pengembangan sentra tanaman buah,

2. Pengembangan sentra tanaman sayuran dan tanaman obat, 3. Desa Organik untuk Tanaman Hortikultura,

4. Pengembangan hortikultura dengan penerapan tehnologi Pertanian Terpadu yang berwawasan agrowisata,

5. Pendampingan pengembangan Tanaman cabai,

6. Pengembangan Tanaman perkebunan komoditas kopi dan cabe jamu.

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan tahun 2018 mendukung pencapaian sasaran -2 dari dana APBN adalah:

1. Program Peningkatan Produksi dan Nilai tambah Hortikultura ( Dirjen Hortikultura) dengan kegiatan Peningkatan Produksi Sayuran dan Tanaman obat dan Kegiatan Peningkatan Produksi buah dan florikultura,

2. Program walau demikian untuk komoditas Hortikultura ( Dirjen Perkebunan ) dengan kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar dengan kegiatan Pengembangan tanaman semusim dan rempah.

Sasaran 3 : Meningkatnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan

Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :

Tabel 10. : Pengukuran Kinerja Sasaran-3 Tahun 2018

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi % capaian

% capaian tahun sebelumnya

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Meningkatnya Penganekaraga man Konsumsi Pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

85,50 86,10 100,70 100,00

Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran-3 tergambar bahwa capaian kinerja tercapai dengan nilai capaian 100,70 % atau sangat memuaskan dari target yang ditetapkan.

(20)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 17 Dibanding Tahun 2017 capaian sasaran meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan mengalami peningkatan. Peningkatan capaian kinerja sasaran-3 tahun 2018 , dicapai melalui pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan dan Program Peningkatan Penerapan Tehnologi Pertanian/Perkebunan dari dana APBD Kabupaten Wonogiri melalui kegiatan :

1. Percepatan penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP.

2. Lomba dan Promosi Pangan Olahan 3. Pelatihan keamanan Pangan

4. Analisa Pola pangan Harapan

5. Penyusunan Neraca Bahan makanan,

6. Pendampingan program aksi desa mandiri pangan.

7. Pelatihan tehnologi Tepat Gunapengolahan Pangan.

Dukungan dari APBD propinsi jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah dengan Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan melalui kegiatan antara lain :

1. Pemberdayaan Lumbung Pangan Masyarakat 2. Pengembangan Usaha pangan masyarakat, 3. Kawasan Mandiri pangan

4. Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan pangan, 5. Hasil dan Mutu pangan Segar.

Hasil pengukuran ketiga Sasaran Kinerja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 capaian kinerja adalah sebagai berikut

No Sasaran Strategis Rata-rata

Capaian (%) Kriteria

1. Sasaran-1 94,42 Sangat Memuaskan

2. Sasaran-2 188,16 Sangat Memuaskan 3. Sasaran -3 100,70 Sangat Memuaskan

Rata-rata 127,76 Sangat Memuaskan

Dari hasil pengukuran ketiga sasaran tersebut diperoleh rata-rata capaian 127,76 % atau kriteria sangat memuaskan, meskipun ada satu sasaran yang tidak melampaui target.

(21)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 18 Tahun 2018 merupakan tahun ke dua dari OPD Dinas Pertanian dan Pangan terbentuk, masih tiga tahun pelaksanaan Renstra Dinas Pertanian dan Pangan dengan sasaran kinerja dan indikator yang sama, dalam upaya pencapaian sasaran yang telah ditentukan perlu komitmen bersama pelaksanaan program kegiatan sehingga capaian kinerja lebih meningkat sesuai harapan.

Upaya yang akan dilaksanakan pada tahun mendatang untuk meningkatkan kinerja adalah :

1. Mengintensifkan pelayanan pada petani, dengan melakukan pembinaan, pendampingan dan pelatihan dalam rangka penerapan tehnologi budidaya / usaha tani pada petani ataupun kelompok tani.

2. Mengoptimalkan semua fasilitas dalam rangka pencapaian sasaran ( infrastruktur, saprodi, alsintan dan penyuluh )

3. Meningkatkan kapasitas petugas dan penyuluh agar profesional dan dapat memenuhi tuntutan kemajuan tehnologi dan informasi.

4. Meningkatkan /melestarikan program kegiatan yang mendukung

pencapaian sasaran, dengan merencanakan melalui RKPD maupun E-proposal.

B. Realisasi Anggaran

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri , pada tahun anggaran

2018, mengelola anggaran dari APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 22.116.139.400,- terdiri dari belanja tidak langsung Rp.15.267.866.000

dan belanja langsung sebesar Rp. 6.848.273.400,- termasuk di dalamnya dana DAK sebesar Rp. 1.921.5621.000,- dan APBN sebesar Rp.

15.346.088.000,-

Realisasi anggaran yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Wonogiri sebesar Rp. 18.908.229.751,- atau 85,50 % terdiri dari belanja tidak langsung Rp.12.394.497.424,- atau 81,18 % dan belanja langsung sebesar Rp. 6.513.732.327,- atau 95,11 % dengan komposisi belanja sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai , sebesar Rp. 1.068.489.500,- 2. Belanja barang dan jasa sebesar Rp.5.411.598.327,- 3. Belanja Modal sebesar Rp. 33.644.500,-

Penggunaan belanja langsung sebagai anggaran mendukung pencapaian sasaran terinci dalam program sebagai berikut :

(22)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 19 Tabel.11. Realisasi Anggaran Program APBD 2018

No Program Anggaran Realisasi %

1. Pelayanan Administrasi perkantoran

1.343.711.000 1.295.203.563 96,39

2. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur

310.000.000 300.158.527 96,83

3. Peningkatan Disiplin aparatur 15.000.000 14.022.500 93,35 4. Peningkatan kapasitas

sumberdaya aparatur

20.000.000 18.392.400 91,96

5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

31.000.000 19.741.500 63,68

6. Peningkatan Ketahanan pangan

748.000.000 733.854.953 98,11

7. Peningkatan Kesejahteraan Petani

190.000.000 150.961.500 79,45

8. Peningkatan Pemasaran hasil produksi Pertanian / Perkebunan

200.000.000 184.176.724 92,09

9. Peningkatan Penerapan teknologi Pertanian / Perkebunan

275.000.000 268.577.600 97,66

10. Peningkatan Produksi Pertanian / Perkebunan

3.305.562.000 3.162.279,699 95,67

11. Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan

410.000.000 366.383.361 89,36

Penggunaan anggaran Non APBD Kabupaten Wonogiri / APBN yang mendukung pencapaian sasaran terinci dalam program sebagai berikut :

Tabel.12. Realisasi Anggaran Program Non APBD 2018

No Program Anggaran Realisasi %

1. Peningkatan produksi, produktifitas dan mutu hasil tanaman pangan.

4.264.948.000 4.256.878.000 99,81

2. Penyediaan dan

Pengembangan Prasarana dan sarana pertanian

4.919.930.000 4.782.362.833 97,20

3. Peningkatan produksi dan nilai tambah hortikultura

4.009.100.000 3.914.759.000 97,65 4. Program Peningkatan

Diversifikasi Dan Ketahanan Pangan Masyarakat

1.613.360.000 1.613.329.500 99,99

5. Program Pengembangan Tanaman Tahunan dan Penyegar

122.500.000 88.660.000 72,37

(23)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 20 Pengelolaan anggaran sumber dana APBN di Tahun 2018, dilakukan oleh Dinas Teknis di Propinsi Jawa Tengah sebagai Satuan Kerja pelaksana DIPA, termasuk didalamnya pengadaan barang yang diserahkan pada para penerima manfaat ( petani/ kelompok tani ), Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri hanya mengelola dana operasional pendukung dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan di lokasi para penerima manfaat ( petani/ kelompok tani ) .

Kebijakan pembangunan Kabupaten Wonogiri tahun 2018 diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur publik, maka rasionalisasi anggaran dilakukan pada APBD 2018, sehingga dibanding tahun 2017 pagu anggaran yang dikelola Dinas Pertanian dan pangan mengalami penurunan.separuh lebih dari tahun 2017.

Realisasi anggaran tahun 2018 dana APBD kabupaten Wonogiri pada Dinas Pertanian dan Pangan tercapai sebesar 95,11 %, ini berarti bahwa telah terjadi efisiensi anggaran 4,89 % dari pagu yang dialokasikan.

(24)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 21

BAB IV P E N U T U P

A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri sebagai OPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di bidang pertanian mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan di bidang pertanian pada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien .

Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena target sasaran kinerja yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori Sangat Memuaskan Hal tersebut didukung dengan data sebagai berikut :

a. Hasil Pengukuran Pencapian Sasaran (PPS) dicapai 127,76 %, dengan

rincian capaian per sasaran sebagai berikut : sasaran 1 tercapai 94,42 %, sasaran 2 tercapai 188,16 %, sasaran-3 tercapai 100,70 %.

b. Dinas Pertanian dan Pangan menggunakan dana kurang dari dana yang dianggarkan atau dana yang terserap 95,11 % dari dana yang tersedia. Hal ini berarti terjadi efisiensi 4,89 % dari anggaran yang disediakan

B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang

Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian dan Pangan dimasa mendatang antara lain adalah:

1. Agar Indikator Kinerja bisa sesuai dengan target diperlukan adanya dukungan kegiatan baik dari APBD maupun APBN, melalui perencanaan yang tepat (sasaran, anggaran, lokasi, waktu).

2. Melaksanakan koordinasi lebih intensif pada Lembaga, Kementrian dan SKPD teknis yang terkait yang membidangi agar mendukung pelaksanaan kegiatan tepat sasaran dan tepat waktu.

3. Mengoptimalkan potensi SDM yang ada sehingga tugas pokok dan fungsi dapat dilaksanakan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

(25)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 22

(26)

Lkjip- Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 23

(27)

FORM II : Analisa Capaian Kinerja

PD/BAGIAN : DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

TARGET REALISASI % CAPAIAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Kwt/Ha

Padi 56,21 56,68 54,61 96,34 99,70 95,51 Jagung 55,97 60,70 53,78 88,60 92,97 86,46 Kedelai 13,78 15,05 12,45 82,72 92,17 81,91 Kacang Tanah 13,48 12,05 13,00 107,88 112,52 106,56 Ubi Kayu 196,68 191,82 185,25 96,57 105,28 89,57

Rata - Rata Capaian Sasaran I 94,42 100,53 92,00

2 Ton

Melon 1.028,50 995,00 1.333,70 134,04 107,14 121,25 Durian 4.191,30 1.520,00 4.228,60 278,18 299,81 248,74 Pisang 26.992,30 19.450,00 26.581,60 136,67 140,58 134,59 Alpukat 1.284,40 1.005,00 1.337,50 133,08 135,20 111,46 Cabai 3.930,60 2.690,00 9.157,00 340,41 147,49 330,58 Bawang Merah 1.546,30 285,00 1.703,00 597,54 572,70 524,00 Jahe 10.263,89 8.000,00 8.604,60 107,56 131,59 98,34 Kencur 1.599,91 1.225,00 1.115,80 91,09 133,27 82,65 Cabai Jamu 502,00 428,60 408,85 95,39 119,50 89,48 Jambu Mete 9.484,00 6.891,00 8.985,95 130,40 139,55 125,66 Lada 34,00 25,50 27,60 108,24 137,65 100,00 Kakao 435,00 370,00 390,03 105,41 127,94 93,98

Rata - Rata Capaian Sasaran II 188,16 182,70 171,73

3 Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan

Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Skor 85 85,50 86,10 100,70 100,00 98,97 Rata - Rata Capaian Sasaran III 86,10 100,70 100,00 98,97

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Ir. SAFUAN

NIP. 19610408 198608 1 002 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA / OUTCOME SATUAN REALISASI 2017

% CAPAIAN

TAHUN LALU (2017)

% CAPAIAN S.D TAHUN

2018 TERHADAP

RENSTRA (2016 - 2021) NO

Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama

Produktivitas Bahan Pangan Utama

(28)

57,18 340,28

62,2 367,15 56,38

15,2 89,64 56,38

12,2 72,09 56,58

206,82 1159,49 56,78

0,00 57,18

1100 6085,00 283,3

1700 9098,00 20,01

19750 116600,00

1200 6235,00

2770 16220,00

325 1741,00

8750 48850,00

1350 7445,00

456,9 2609,30

7151 41550,12

27,6 154,70

415 2240,00

87 514,50

87

(29)

FORM I : Pengukuran Kinerja

PD/BAGIAN : DINAS PERTANIAN DAN PANGAN

KABUPATEN : WONOGIRI

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA /

OUTCOME SATUAN TARGET

2018

REALISASI 2018

CAPAIAN (

%) 2018

1 Ton

Padi 56,68 54,61 96,34 Jagung 60,70 53,78 88,60 Kedelai 15,05 12,45 82,72 Kacang Tanah 12,05 13,00 107,88 Ubi Kayu 191,82 185,25 96,57

2 Ton

Melon 995,00 1.333,70 134,04 Durian 1.520,00 4.228,60 278,20 Pisang 19.450,00 26.581,60 136,67 Alpukat 1.005,00 1.337,50 133,08 Cabai 2.690,00 9.157,00 340,41 Bawang Merah 285,00 1.703,00 597,54 Jahe 8.000,00 8.604,60 107,56 Kencur 1.225,00 1.115,80 91,09 Cabai Jamu 428,60 408,85 95,39 Jambu Mete 6.891,00 8.985,95 130,40 Lada 25,50 27,60 108,24 Kakao 370,00 390,03 105,41 3 Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) Skor 85,50 86,10 100,70

KEPALA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN WONOGIRI

Ir. SAFUAN

NIP. 19610408 198608 1 002 PENGUKURAN KINERJA

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

Meningkatnya Produktivitas Bahan Pangan Utama Produktivitas Bahan Pangan Utama

Meningkatnya Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

Produksi Komoditas Unggulan Pertanian Non Tanaman Pangan

(30)

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Oalam rar\Qka mewuJudkan manaiemen pemenmahan yang efekt�. transparan, dan akuntabel serta berenentes: pada hasd, kam1 yang bertanda tangan d1 bawah 1ni.

Nam a Jabatan

Ir SAFUAN

Kepala Omas Pertaman dan Pangan Kabupaten Wonog1n selanJutnya d1sebul p,hak pertama

Nama Jabatan

JOKOSUTOPO BUPA Tl WONOGIRI

selaku atasan pihak pertama, selanjutnya drsebut p.hak kedua

P1hak pertama berJani, akan mewuJudkan targ91 kmeqa yang seharusnya sesua1 jempean pe!Jan11an nu, dalam rangka mencapa, target kmer1a 1angka menengah saperti yang teien diletapkan dalam dokumen perencanaan Keberhasdan dan kegagalan pencapaisn target k1nerja tersebut menJad1 tariggung Jawab karm

P,hak kedua akan melakukan supervlsi yang diperlukan serta akan meiakukl,n evaluas, terhadap capaian kine!Ja dan peqanjen m1 dan mengambll t1ndakan yang d>pellukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sank�

Wonog1n, Januan 2018

(31)

PERJANJlAN KINERJA TAHUN 2018

DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KAB. WONOGtRI

..

Target

No

Sasaran Strateqrs lndikator K1rieria -

( 1) (2) (3) (4)

1. Mernngkatnya produktivitas Produkt1vitas bahan pangan (Kuintal

per

hektar) bahan pangan utama utama-

.

Pad1 56,58

Jagung 60,70

. kedelai

l

15,05

. kacang tanah 12,05

. ub1 kayu 191,82

2. Meningkatnya Produksr komontae unggulan Produksi komoditas unggulan pertarnan non tanaman pangan.

'

(Ton)

pertanian non tanaman . Melon 995

pangan Dunan 1.520

Ptsanq

19 450

Alpukat 1 005

.

ceter 2690

Bawang Merah 285

. Jahe 8 000

. Kencur 1 225

. Cebe jemu 428,6

. Jambu Mete 6.891

. Lada 25,5

. Kakao 370

3. Meningkatnya Skor Pola Pangan Harapan

I

85,5

penganekaragaman (PPH)

konsumsr pangan

- i

Program Anggaran Keterangan

1 Program Pernngkatan Ketahanan

Rp

690.000 000 APBD Kab Pangan

2 Program Pemnqkatan Kesejahteraan

Rp.

190.000.000 APBD Kab Peters

3 Program Peningkatan Pemasaran Hasil

Rp

185.000.000 APBD Kab Produksi Pertarnan/Perkebunan

4 Program Pernngkatan Penerapan

Rp

275.000.000 APBD Kab Teknolog1 Pertanian/Perk&bunan

5 Program Penmgkatan Produksr

Rp

3 666 020.000 APBD Kab Pertanian/Perkebunan

6 Program Pemberdayaan Penyuluh

Rp

410 000 000 APBD Kab Pertarnan/Pertc.ebunan Lapangan

Wonog1n, Januari 2018

�ALAOINAS

�. ��N DAN PANGAN

�q,' ec,>ATEN WONOGIRI e,

$

Gambar

Tabel  1.  Data  Pegawai  Dinas  Pertanian  dan  Pangan  Kabupaten  Wonogiri Tahun 2018 berdasarkan tingkat pendidikan   No  Tingkat Pendidikan   Jumlah pegawai
Tabel 3. Data Pegawai Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten  Wonogiri Tahun 2018 berdasarkan Kelompok Jabatan
Tabel 5. Rencana Kinerja Tahunan ( 2018)
Tabel 7. Skala Nilai Peringkat Kinerja  No.  INTERVAL NILAI REALISASI
+2

Referensi

Dokumen terkait

Khadirin, S.Kom Devi Oktaviana, S.Si, Mkes 2.. Ima

dokumen lain yang berkaitan dengan pembayaran dan memastikan semua klaim benar disertai dengan kuitansi dan biaya – biaya, termasuk pembayaran untuk kegiatan

Dengan menggunakan metode granulasi kering dalam pencampuran komponen asam dan basa, daun Leilem dapat diolah menjadi suatu sediaan granul effervescent yang menarik

Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahdan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

Tabel 43 Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas Hal 43 Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan Dan Puskesmas

Penelitian tentang per- an komite sekolah perlu dilakukan untuk men- getahui pelaksanakan peran komite sekolah di masing-masing SMK (SMK negeri dan SMK swasta) sebagai

Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan