• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA

PENGGUNA INSTAGRAM

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Oleh :

ARDENA FAUZIAH NORMA WIJAYANTI F 100 160 081

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2020

brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk

provided by UMS Digital Library - Selamat datang di UMS Digital Library

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM

ABSTRAKSI

Oleh :

ARDENA FAUZIAH NORMA WIJAYANTI F 100 160 081

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh :

Dosen Pembimbing

Drs. Mohammad Amir, M.Si, Psi NIK.NIDN: 0607075901

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM

Diajukan oleh :

ARDENA FAUZIAH NORMA WIJAYANTI F100160081

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Psikologi

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020 dan dinyatakan telah memenuhi syarat.

Dewan Penguji:

1. Drs. Mohammad Amir, M.Si, Psikolog ( ) (Ketua Dewan Penguji)

2. Achmad Dwityanto O., S.Psi., M.Si ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Dra. Zahrotul Uyun, M.Si, Psikolog ( ) (Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

(Susatyo Yuwono, S.Psi,M.Si,Psikolog) NIK.NIDN: 838/0624067301

(4)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, Juli 2020 Penulis

ARDENA FAUZIAH NORMA WIJAYANTI

(5)

HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NARSISTIK PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan narsistik pada mahasiswa pengguna instagram. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan perilaku narsistik. Semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah perilaku narsistik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi perilaku narsistik. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2016, 2017, 2018, dan 2019 yang berjumlah 1122 dengan sampel 130 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random sampling. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan alat ukur berupa Skala Kontrol Diri dan Skala Narsistik. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi product moment menggunakan program bantu SPSS 17.0 for windows. Berdasarkan analisis data antara variabel kontrol diri dengan narsistik diperoleh nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,384 dan (p) sebesar 0,000 (p < 0,01). Artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara variabel kontrol diri dengan narsistik pada mahasiswa pengguna instagram. Variabel kontrol diri mempengaruhi variabel narsistik sebesar 14,8% dan kemudian sisanya 85,2%

dipengaruhi variabel lainnya.

Kata Kunci : kontrol diri, narsistik.

Abstract

The aim of this study was to determine the relationship between self-control and narcissistic in college student who is using instagram. The hypothesis is that there is a negative relationship between self-control and narcissistic behavior. The higher the self- control, the lower the narcissistic behavior. Vice versa, the lower the self-control, the higher the narcissistic behavior. The population in this study were students of the Department of Psychology, Muhammadiyah University of Surakarta, totaling 1122 with a sample of 130 students. The sampling technique used was random sampling technique.

The method used is quantitative with a measuring instrument in the form of Self Control Scale and Narcissistic Scale. Data analysis was performed using product moment correlation techniques using assistive programs SPSS 17.0 for windows. Based on data analysis between self- control variables and narcissistic, the correlation coefficient values are obtained (rxy) of -0,384 and (p) of 0,000 (p < 0,01). This means that there is a very significant negative relationship between self-control variables and narcissistic in college student who is using instagram. Self-control variables affect narcissistic variables by 14.8% and then the remaining 85.2% are influenced by other variables.

Keywords : self-control, narcissistic.

1. PENDAHULUAN

Globalisasi dapat diartikan sebagai masa dimana terjadinya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat dan juga mendorong kehidupan manusia menjadi tanpa batasan. Perkembangan teknologi yang sedemikian cepat sehingga tanpa disadari

(6)

2

telah mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Saat ini media sosial banyak digunakan oleh kalangan remaja, tidak hanya untuk mencari informasi, belajar atau menambah pengetahuan, tetapi juga mampu mempengaruhi pembentukan kepribadian, perilaku, serta pembentukan identitas bagi remaja. Salah satu cara yang digunakan seseorang untuk berhubungan dengan orang lain membutuhkan berbagai sarana, salah satunya adalah media sosial.

Suryanto (dalam Laeli, dkk, 2018) mengatakan bahwa salah satu pengguna internet adalah mahasiswa. Mahasiswa akan lebih rentan mengalami ketergantungan pada internet karena kesibukan dan aktivitas mahasiswa banyak menggunakan internet. Salah satu media yang sering digunakan oleh mahasiswa adalah instagram. Seseorang mengupload foto atau videonya di instagram memiliki tujuan agar mendapat likes atau apresisasi dari pengguna instagram yang lainnya (Hardika, Noviekayati, Saragih, 2019).

Di sisi lain, penggunaan instagram yang berlebihan juga memicu hal-hal negatif, remaja akan menjadi tertutup terhadap lingkungan sekitar karena lebih merasa aman saat berinteraksi di media sosial instagram (Streep, dalam Rosalina dan Yudhita, 2019).

Perilaku mengunggah foto atau video pada instagram yang semakin sering dapat mengganggu seseorang dalam mencapai perkembangan diri yang optimal. Demi mendapatkan perhatian dari orang lain remaja akan cenderungan untuk mengunggah foto atau video. Perilaku tersebut mengarah pada kepribadian narsisitik (Suhartanti, dalam Sabekti, 2019).

Menurut Olive (dalam Kusuma, Setyanto, dan Khasan, 2019) berpendapat bahwa narsistik merupakan rasa cinta dan perhatian pada diri sendiri yang berlebihan. Individu narsistik memanfaatkan hubungan interpersonal hanya untuk mendapatkan perhatian, mencapai popularitas, serta melakukan segala sesuatu yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.

Narsisistik merupakan kepribadian yang merefleksikan konsep diri yang melambung dan waham kebesaran (grandiose). Perilaku narsisistik juga berhubungan dengan pandangan diri yang meninggi dan terlalu positif pada sifat- sifat tertentu seperti pengetahuan, daya tarik diri, dan kekuatan (Buffardi & Campbell, dalam Sembiring, 2017).

Neale, et al (dalam Hardika, Noviekayati, dan Saragih, 2019) mengatakan bahwa individu dengan kecenderungan narsistik sangat sensitif terhadap kegagalan dan kritikan meskipun mereka tidak memperlihatkannya pada orang lain. Mereka memiliki fantasi-

(7)

fantasi yang luas terhadap kekuasaan, kecantikan, kesuksesan, atau cinta yang ideal sering kali mereka menggunakannya untuk menutupi harga dirinya yang cukup rapuh.

Kecenderungan narsistik ini berlaku juga pada perempuan. Narsisme pada umumnya didefinisikan sebagai rasa kebesaran yang meresap, penyerapan diri, dan hak yang disertai dengan keinginan kuat untuk diakui dan dikagumi oleh orang lain (American Psychiatric Association [APA], dalam Larson, Vaughn, Salas-Wright, & Delisi, 2014).

Penelitian yang telah dilakukan oleh Wickel (2013) mengungkapkan bahwa mayoritas remaja pada saat ini percaya bahwa mengambil dan memposting foto selfie secara online dapat mendorong perilaku narsis dan egois. Kecenderungan Narsistik digambarkan sebagai rasa percaya diri seseorang dan unggul terhadap orang lain, serta terus-menerus mengejar pengakuan dari orang lain. Akibatnya, hal ini dapat merusak kemampuan individu untuk membentuk jiwa yang sehat dan hubungan yang saling menguntungkan dengan orang lain.

2. METODE

Metode penelitian yang dipilih oleh penulis adalah penelitian kuantitatif korelasional.

Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu kontrol diri dan variabel tergantung yaitu narsistik. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Skala Linkert dan Skala Frekuensi. Skala Variabel kontrol diri diungkap menggunakan skala kontrol diri yang disusun sendiri oleh penulis dengan nilai reliabilitas Cronbanch’s Alpha sebesar 0,750. Skala tersebut disusun berdasarkan aspek kontrol diri yaitu kontrol perilaku, kontrol kognitif, dan kontrol keputusan. Penyusunan skala ini menggunakan model Linkert yang memiliki 30 butir aitem yang terbagi dalam 19 aitem favorable dan 11 aitem unfavorable. Pernyataan dikelompokkan ke dalam empat alternatif pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Koefisien reliabilitas (alpha cronbach) skala Kontrol Diri sebesar 0,750 dan reliabilitas (alpha cronbach) skala Narsistik sebesar 0,775.

Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling sederhana dimana proses pengambilan sampel di lakukan secara acak sehingga setiap individu dalam populasi memiliki kemungkinan yang sama menjadi subjek penelitian (Frerichs, 2008).

Adapun cara random sampling sederhana yaitu diadakan undian nama-nama individu didalam suatu populasi tersebut (Azwar, 2015). Dalam pengambilan data ini peneliti menentukan 130 subjek untuk menjadi sampel dalam penelitian yang dilakukan.

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment

(8)

4

yang digunakan untuk melihat arah dan kekuatan hubungan linear antara kedua variabel.

Uji analisis bisa digunakan setelah dilakukan uji prasyarat, uji prasyarat yang dilakukan meliputi uji normalitas dan uji linearitas.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian dianalisis menggunakan product moment dengan program SPSS menunjukkan hasil koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,384 dan (p) sebesar 0,000. Hasil tersebut menunjukkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara variabel kontrol diri dengan variabel narsistik pada mahasiswa pengguna instagram. Dimana hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah perilaku narsistik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi perilaku narsistik. Dapat disimpulkan dari hasil yang diperoleh bahwa hipotesis peneliti dapat diterima.

Hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Asiah, Taufik, dan Firman (2018) mengungkapkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara self control dengan kecenderungan narsistik siswa pengguna jejaring sosial instagram di SMP Negeri 2 Padang. Selain itu, hasil penelitian Suhartanti (2018) juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara kontrol diri terhadap narcissistic personality disorder pada siswa pengguna jejaring sosial instagram di SMA Negeri 1 Seyegan.

Hasil penelitian ini didapatkan kategorisasi kontrol diri mahasiswa, sebagian besar (76,92%) yang tergolong tinggi dan kategorisasi narsistik mahasiswa sebagian besar (47,69%) yang tergolong sedang. Berdasarkan hasil penelitian ini juga menunjukkan kategorisasi kontrol diri terdapat 6,15% (8 subjek) memiliki kontrol diri dengan kategori sedang, 76,92% (100 subjek) memiliki kontrol diri dengan kategori tinggi, dan 16,92%

(22 subjek) memiliki kontrol diri dengan kategori sangat tinggi. Selanjutnya, berdasarkan hasil kategorisasi narsistik terdapat 45,38% (59 subjek) memiliki perilaku narsistik dengan kategori rendah, 47,69% (62 subjek) memiliki perilaku narsistik dengan kategori sedang, dan 6,92% (9 subjek) memiliki perilaku narsistik dengan kategori tinggi.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar subjek memiliki kontrol diri dalam kategori tinggi dan narsistik dalam kategori sedang.

Sumbangan Efektif dilakukan untuk mengetahui besar sumbangan dari variabel bebas (kontrol diri) dalam mempengaruhi variabel tergantung (narsistik). Sumbangan dari kedua variabel dilihat dari koefisien determinasi R2 = 0,148 yang menunjukkan bahwa

(9)

variabel kontrol diri mempengaruhi variabel narsistik sebesar 14,8% dan sebesar 85,2%

dipengaruhi variabel lainnya

Kecenderungan Narsistik digambarkan sebagai rasa percaya diri seseorang dan unggul terhadap orang lain, serta terus-menerus mengejar pengakuan dari orang lain.

Akibatnya, hal ini dapat merusak kemampuan individu untuk membentuk jiwa yang sehat dan hubungan yang saling menguntungkan dengan orang lain. Selain itu, seseorang dengan tingkat Kecenderungan Narsistik yang tinggi lebih rentan menghadapi kritikan, mereka bahkan tidak mampu atau tidak mau terhadap kritikan yang didapat (Panek, Nardis, & Konrath; Carpenter, dalam Wickel, 2013). Agar terhindar dari perilaku yang impulsif, remaja yang memiliki akun instagram diharapkan mempunyai ketrampilan untuk mengatur perilaku atau tindakannya agar sesuai dengan norma-norma sosial yang ada di masyarakat. Ketrampilan ini dapat disebut juga dengan istilah kontrol diri.

Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dikemukakan maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki kontrol diri tinggi dapat mengendalikan dirinya dengan baik ketika dihadapkan dalam berbagai situasi yang sulit, mampu menghadapi permasalahan dikehidupan dengan perilaku yang bijak, dan tidak mudeh melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain karena akan mengevaluasi terlebih dahulu informasi yang diterimanya. Informasi yang dievaluasi dengan baik membuat remaja menggunakan media sosial (instagram) dengan bijak yaitu tidak mengupload foto ataupun video secara berlebihan, memahami konten media sebelum memberikan komentar, dan berbalas pesan dengan tutur kata yang baik.

Sebaliknya, jika mahasiswa yang memiliki kontrol diri rendah maka sulit untuk mengendalikan diri saat berada diberbagai situasi dalam kehidupannya dan bertindak sesuai dengan keinginan tanpa mempertimbangkan akibat yang terjadi. Salah satunya tindakan remaja saat menggunakan sosial media yaitu perilaku mengunggah foto atau video pada instagram yang semakin sering dapat mengganggu seseorang dalam mencapai perkembangan diri yang optimal. Secara keseluruhan penelitian ini telah membuktikan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara kontrol diri dengan kecenderungan narsistik pada mahasiswa pengguna instagram.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang

(10)

6

sangat signifikan antara variabel kontrol diri dengan variabel narsistik pada mahasiswa pengguna instagram. Dimana hal tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kontrol diri, maka semakin rendah perilaku narsistik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kontrol diri maka semakin tinggi perilaku narsistik.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti mengajukan beberapa saran, yang pertama untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kontrol diri maupun dengan baik dalam menggunakan jejaring sosial instagram agar mengurangi kecenderungan narsistik. Mahasiswa juga harus mampu untuk mengembangkan citra diri dengan cara yang positif tanpa harus mengikuti arus kemajuan teknologi yang kurang baik. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan faktor lain yang berpengaruh terhadap kecenderungan narsistik. Mengingat bahwa kontrol diri hanya memiliki sumbangan efektif sebesar 14,8%, hal ini berarti masih terdapat 85,2% faktor lain yang mempengaruhi kecenderungan narsistik. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat mengembangkan alat ukur penelitian, seperti menggunakan metode wawancara kepada subjek dengan kecenderungan narsistik pada kategori tinggi sehingga dapat memperoleh data yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Asiah, N., Firman, & Taufik. (2018). Hubungan Self Control dengan Kecenderungan Narsistik Siswa Pengguna Jejaring Sosial Instagram di SMP Negeri 2 Padang . Jurnal Neo Konseling, 1 (1).

Asih, A. T., & Fauziah, N. (2017). HUBUNGAN ANTARA KONTROL DIRI DENGAN KECEMASAN JAUH DARI SMARTPHONE (NOMOPHOBIA) PADA MAHASISWA JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Jurnal Empati, 6 (2).

Azwar, S. (2013). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Brailovskaia, J., & Bierhoff, H.-W. (2020). The Narcissistic Millennial

Generation: A Study of Personality Traits and Online Behavior on Facebook. Journal of Adult Development , 27:23–35 .

Buntaran, F. A., & Helmi, A. F. (2015). Peran Kepercayaan Interpersonal Remaja yang Kesepian dalam Memoderasi Pengungkapkan Diri pada Media Jejaring Sosial Online. GADJAH MADA JOURNAL OF PSYCHOLOGY , VOLUME 1, NO. 2, Hal. 106 – 119 .

Campbell, W. K., & McCain, J. (2018). Theoretical Perspectives on Narcissism and Social Media: The Big (and Beautiful) Picture. Springer International Publishing AG, 444-453.

Chaplin, J. (2009). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. DSM

(11)

V. (2013). The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition. Washington DC: American Psychiatric Publishing.

Giacomin, M., & Jordan, C. H. (2018). Momentarily Quieting the Ego: Short- Term Strategies for Reducing Grandiose Narcissism. Springer International Publishing AG, 425-433.

Handayani, N. (2014). Hubungan antara Kontrol Diri dengan Narsisme pada remaja Pengguna Facebook. Jurnal. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hardika, J., Noviekayati, I., & Saragih, S. (2019). HUBUNGAN SELF-ESTEEM DAN KESEPIAN DENGAN KECENDERUNGAN GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISTIK PADA REMAJA PENGGUNA SOSIAL MEDIA INSTAGRAM . Psikosains, 14 (1).

Horton, R. S., et. al. (2014). An Experimental Investigation of the Influence of Agentic and Communal Facebook Use on Grandiose Narcissism Computer in Human Behavior, Vol 35, Hal 93-98.

Referensi

Dokumen terkait

Naskah skripsi berjudul Uji efek penurunan kadar elukosa darah ekstrak kulit batang angsana (fterocarpus indicus Wllld.) pada tikus putlh yang ditulis oleh Fransiska

Skripsi ini berjudul “Uji Depresan/ Potensiasi Narkose Natrium Tiobarbital Dengan Ekstrak Etanol Bawang Putih ( Allium sativum L ) Pada Mencit Putih Jantan ”. Tentunya

(5) Kombinasi perlakuan terbaik untuk penanganan busuk buah pada salak adalah pelapisan dengan Aloe vera 50% dan suhu penyimpanan 10 o C (parameter mutu kadar air daging

Berdasarkan posisi geografisnya, Provinsi DKI Jakarta memiliki batas- batas: di sebelah utara membentang pantai dari Barat sampai ke Timur sepanjang ± 35 km yang

11 Tahun 2010 tentang Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar, serta Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang.Masalah yang ada di Jawa Tengah adalah masih

Lebih lanjut, data hambatan arus listrik lendir vagina pada kelompok injeksi ganda lebih rendah dibandingkan dengan injeksi tunggal (187.77 ; 192.14), dengan pola

Penelitian ini bertujuan menemukan bukti empiris dan mengkaji faktor yang mempengaruhi partisipasi anggaran, yaitu pengaruh: (i) lingkungan dinamis terhadap partisipasi

PENGOLAHAN KOLEKSI BAHAN PUSTAKA BUKU DI KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI.. Berhak menyimpan, mengalihkan bentuk, mengalihmediakan, mengelola