• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Waktu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Tepat Obat Tepat Dosis Tepat Waktu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Tepat Obat

Tepat Dosis

Tepat Waktu

(2)

Obat adalah bahan kimia yang digunakan untuk menyembuhkan, meringankan, dan mencegah penyakit.

Untuk mendapatkan manfaat dari penggunaan obat, Anda perlu memperhatikan cara minum obat yang benar.

Suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan, mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah terkonsentrasi.

Keduanya memang mempunyai manfaat yang berbeda. Obat dikonsumsi untuk membantu penyembuhan penyakit, sedangkan vitamin dikonsumsi untuk memberikan pencegahan terhadap penyakit. Namun demikian, mengonsumsi obat atau vitamin yang terlalu banyak dapat menimbulkan risiko medis tersendiri bagi orang tersebut dibandingkan dengan menyembuhkan. Karena itu, perhatikan obat atau vitamin mana saja yang menjadi prioritas untuk dikonsumsi setiap harinya.

Ternyata konsumsi suplemen vitamin C berlebih ternyata dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Perlu diketahui bahwa dosis suplemen vitamin C sehari yang dibutuhkan tubuh idealnya adalah 65-75 miligram (mg).

Jika dosisnya lebih dari 100 mg, kerja ginjal akan berat dan bisa mengganggu kesehatan ginjal.

(3)

Fakta secara umum memang risiko konsumsi obat atau vitamin secara berlebihan akan berbahaya untuk ginjal Anda, dikutip dari hellosehat.com terdapat beberapa jenis obat yang lebih bisa meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Berikut adalah obat-obatan tersebut

dan cara mencegah resiko penyakit ginjal akibat mengomsumsi obat dan vitamin yang berlebihan :

Antibiotik, seperti aminoglycosides, cephalosporins, sulfonamides, amphotericin B, bacitracin, dan vancomycin.

Obat penghilang rasa sakit, seperti acetaminophen, serta aspirin dan ibuprofen (termasuk dalam golongan obat nonsteroid antiperadangan).

Obat yang digunakan untuk kemoterapi, seperti cisplatin, carboplatin, methotrexate, cyclosporine, dan tacrolimus.

Obat asam lambung, seperti cimetidine.

Obat tekanan darah tinggi tertentu, seperti captopril, lisinopril, ramipril, candesartan, dan valsartan.

Obat rematik, seperti infliximab.

Konsultasi dengan dokter bila ingin mengonsumsi obat atau vitamin.

Konsumsi air secukupnya agar racun dalam tubuh dapat keluar. Jangan sampai Anda mengalami dehidrasi saat konsumsi obat atau suplemen.

Selalu membaca petunjuk penggunaan obat atau vitamin, terutama obat tanpa resep dokter.

Jangan terlalu sering atau ketergantungan dengan obat, jangan biasakan diri Anda untuk selalu minum obat dalam kondisi tertentu, seperti obat tidur atau obat penghilang rasa sakit.

Konsumsi obat jangka panjang sebaiknya dalam pengawasan dokter

OBAT PENCEGAH

(4)

Obat dapat dibedakan menjadi berbagai kategori dan golongan

Menurut Permenkes No. 917 Tahun 1993, obat digolongkan menjadi :

• Obat bebas terbatas

• Obat bebas

• Obat keras

• Obat Wajib Apotik (OWP)

• Obat Golongan Narkotika

• Obat Psikotropika

• Obat Herbal

(5)

Rendahnya pengetahuan dapat mengakibatkan terjadinya perilaku yang salah terhadap obat sehingga berkorelasi pada terjadinya efikasi obat

yang rendah serta terjadinya resistensi obat jika yang digunakan adalah antibiotik. Selain itu, juga

berpotensi mengakibatkan terjadinya penggunasalahan obat (drug misuse) seperti

penggunaan obat yang tidak rasional.

Masalah penggunaan obat yang tidak rasional masih menjadi masalah global sampai saat ini.

Penggunaan obat yang tidak rasional sering dijumpai dalam praktek sehari-hari baik melalui

peresepan maupun melalui swamedikasi. WHO tahun 2003 memperkirakan bahwa lebih dari 50%

dari seluruh obat di dunia yang diresepkan, diberikan dan dijual dengan cara yang tidak tepat

dan 50% pasien menggunakan obat secara tidak tepat. WHO juga menyebutkan bahwa lebih dari 50% dari seluruh negara di dunia tidak menerapkan

kebijakan dasar untuk mempromosikan penggunaan obat secara rasional (WHO, 2003).

(6)

Obat Keras Antibiotik

Data Riskesdas 2013

Di Indonesia, data Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa rata-rata 35,2% rumah tangga (RT) di Indonesia menyimpan obat untuk swamedikasi, dimana proporsi RT yang menyimpan obat keras 35,7% dan antibiotika 27,8%.

Ditemukannya obat keras dan antibiotika untuk swamedikasi menunjukkan terjadinya penggunaan obat yang tidak rasional (Kemenkes RI, 2013).

35,7 %

27,8 %

(7)

Obat memiliki berbagai jenis, bentuk, dosis, aturan pakai yang berbeda sesuai dengan kondisi pasien. Dokter mungkin akan meresepkan obat khusus untuk Anda. Obat-obatan bisa berbahaya bagi tubuh Anda jika tidak meminumnya sesuai

instruksi dokter atau aturan pada kemasan.

Berikut ini cara minum obat yang benar agar obat bisa bekerja efektif dan aman di tubuh Anda.

Perhatikan tanggal

kadaluarsa obat Perhatikan waktu minum

obat Perhatikan dosis yang

dianjurkan

Perhatikan cara

penggunaan obat Perhatikan cara

penyimpanan obat Perhatikan asupan

makanan dan obat lain yang saat ini sedang anda

komsumsi

(8)

Tips agar tidak lupa minum obat

Buat catatan dan taruh obat di temapat yang sering

terlihat

01

Gunakan Pengingat di ponsel

02

Konsumsi obat di waktu yang sama setiap hari

03

Konsumsi obat berdekatan dengan kegiatan tertentu, misalnya setelah makan atau sebelum berangkat ke kantor.

04

Mintalah orang terdekat untuk bantu mengingatkan

05

(9)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Satu wilayah di mana hak-hak pembayar pajak lebih homogen di negara- negara hukum umum (dan jelas dibuktikan pada Lampiran B) dari hukum perdata negara adalah

Jika diterima menjadi Nasabah MBK, maka Nasabah harus memberikan fotocopy dokumen tersebut dan Account Officers (AO) membandingkannya dengan dokumen asli; setelah itu AO

37) jasa adalah kegiatan ekonomi yang ditawarkan oleh salah satu pihak kepada pihak lain. Seringkali berdasarkan waktu, dan kinerja untuk memberikan hasil yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% dan etil asetat Polyporaceae dari Kawasan Hutan Taman Nasional Gunung Merapi

Pada tahap kedua yaitu observasi lapangan untuk mendapatkan metode pelaksanaan pekerjaan struktur yang dilakukan pada proyek tersebut guna mengetuhi pola serta budaya

Listrik Kerakyatan didefinisikan sebagai suatu model penyediaan dan pengembangan energi listrik yang terdiri dari bauran pembangkit sederhana skala kecil dari energi bersih

Logo Dragon Bomb menggambarkan gambar minuman yaitu Dragon Bomb itu sendiri di gelas nya terdapat gambar naga yang sedang tersenyum yang artinya bahwa Dragon

Hasil pengujian dan perhitungan di hasil pengujian tarik pada benda uji Pelat baja baik yang mengalami perlakuan dipantai dalam waktu 2, 4, 6 bulan dengan jarak 1 Km maupun