• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komposisi campuran tiap m3 Rabat Beton berdasarkan analisa K-720 : Jadi perbandingan campuran material Rabat beton dengan menggunakan kotak :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Komposisi campuran tiap m3 Rabat Beton berdasarkan analisa K-720 : Jadi perbandingan campuran material Rabat beton dengan menggunakan kotak :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perhitungan Kebutuhan Material Rabat Beton Perhitungan Kebutuhan Material Rabat Beton Jalan

Jalan

Dalam membuat rabat beton jalan, Dalam membuat rabat beton jalan, kita harus menghitung kebutuhan material. Hal ini diperlukan perhitungan yang tepat supaya kita harus menghitung kebutuhan material. Hal ini diperlukan perhitungan yang tepat supaya anggarannya tidak meleset. Misalnya kita akan membangun jalan dengan rabat beton ukuran lebar anggarannya tidak meleset. Misalnya kita akan membangun jalan dengan rabat beton ukuran lebar 90 cm, tebal 13 cm. Rabat beton jalan ini lebarnya 2,4 meter. Artinya yang dirabat betonnya hanya 90 cm, tebal 13 cm. Rabat beton jalan ini lebarnya 2,4 meter. Artinya yang dirabat betonnya hanya  bagian sisi kanan da

 bagian sisi kanan dan kirinya, tengahnya tidak dn kirinya, tengahnya tidak dirabat beton. Jadi hitungannya nanti 90 irabat beton. Jadi hitungannya nanti 90 cm cm x 2 x 13x 2 x 13 x panjangnya berapa ratus meter.

x panjangnya berapa ratus meter.

Perhitungan material.

Perhitungan material.

1 M kubik material (pasir dan batu 3-2) bila ketebalan 13 cm dan lebar 90 cm cukup digunakan 1 M kubik material (pasir dan batu 3-2) bila ketebalan 13 cm dan lebar 90 cm cukup digunakan untuk panjang 8,2 meter.

untuk panjang 8,2 meter.

Sedangkan keperluan semennya; 1 sak semen bagus digunakan untuk 1,4 meter.

Sedangkan keperluan semennya; 1 sak semen bagus digunakan untuk 1,4 meter.

Contoh perhitungan:

Contoh perhitungan:

Misal panjang jalan yang akan dirabat beton adalah 1000 meter Misal panjang jalan yang akan dirabat beton adalah 1000 meter

Keperluan material pasir dan batu: 1000 m : 8,2 = 123 kubik (dibulatkan) x 2 =246 m3 Keperluan material pasir dan batu: 1000 m : 8,2 = 123 kubik (dibulatkan) x 2 =246 m3 Keperluan semen: 1000 : 1,4 m = 714 sak x 2 = 1428 sak

Keperluan semen: 1000 : 1,4 m = 714 sak x 2 = 1428 sak Adonan coran

Adonan coran Batu :18 ember Batu :18 ember Pasir: 14 ember Pasir: 14 ember semen : 1 sak semen : 1 sak

air : 3 ember (paling banyak 4 ember) air : 3 ember (paling banyak 4 ember) atau

atau

Batu : 18 emebr Batu : 18 emebr Pasir : 16 ember Pasir : 16 ember Semen : 1 sak Semen : 1 sak

air : idem dengan cara pertama.

air : idem dengan cara pertama.

Kekuatan coran jalan:

Kekuatan coran jalan:

1. Batu harus lebih banyak dari pasir.

1. Batu harus lebih banyak dari pasir.

(2)

2. Air dalam pengadukan adonan cor tidak boleh terlalu banyak.

Selamat mencoba.

PERHITUNGAN PERBANDINGAN KOMPOSISI CAMPURAN RABAT BETON

Komposisi campuran tiap m3 Rabat Beton berdasarkan analisa K-720 : a. Semen type I : 5,33 zak (1 zak = 50kg)

b. Pasir : 0.50 m3

c. Batu pecah : 0,83 m3

Komposisi campuran Rabat Beton tiap 1 zak Semen :

a. Semen : 1 zak 

b. Pasir : 0,50 m3 / 5,33 zak = 0,094 m3/zak  c. Batu Pecah : 0,83 m3 / 5,33 zak = 0,156 m3/zak 

Ukuran kotak untuk takaran :

Tinggi : 18 cm = 0,18 m

Lebar : 40 cm = 0,40 m

Panjang : 43 cm = 0,43 m

Volume Kotak : 0,18 x 0,40 x 0,43 = 0,031 m3

Jadi perbandingan campuran material Rabat beton dengan menggunakan kotak :

a. Semen : 1 zak 

b. Pasir : 0,094 m3/0,031 m3 = 3,03 dibulatkan menjadi = 3 Kotak  c. Batu Pecah : 0,156 m3/0,31 m3 = 5,03 dibulatkan menjadi = 5 Kotak 

Faktor air semen :

Menurut Ir.Kardiyono Tjokrodimuljo, ME. (Teknologi Beton, 1992: 7.19), faktor air semen maksimum untuk kondisi beton di luar bangunan yang tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung, yaitu : 0,55.

Dengan demikian keperluan air maksimum untuk campuran beton tiap 1 (sau) zak semen adalah : 0,55 x 50 kg = 27,5 kg = 27,5 liter.

Banyaknya air tersebut dengan asumsi bahwa agregat halus (pasir) dan agregat kasar (batu pecah) dalam kondisi kering permukaan jenuh ( saturated surface-dry ). @wry

(3)

PEMBANGUNAN RABAT BETON BERKUALITAS DESA UNDAAN LOR, KEC. UNDAAN KAB. KUDUS

Setelah 3 kali mengikuti kompetisi skala prioritas dalam PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, masyarakat Gang 16 Desa Undaan Lor Kecamatan Undaan Kab. Kudus patut mengucap syukur karena sekian lama menantikan, akhirnya jalan kampung depan rumah mereka dapat dibangun Rabat Beton melalui  Alokasi dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) PNPM Mandiri Perdesaan dan tentu saja secara sukarela masyarakat gang 16 berpartisipasi iuran swadaya. Kualitas yang baik untuk Rabat Beton mereka pegang teguh agar jalan yang mereka bangun dapat dinikmati pula oleh anak cucu generasi yang akan datang

Mulai dari tahap perencanaan sampai dengan perawatan mereka menggunakan acuan Standar Nasional Indonesia (SNI) yang selama ini digunakan sebagai standar kualitas PNPM Mandiri Perdesaan, dalam hal ini dilaksanakan oleh TPKD (Tim Pengelola Kegiatan) yang di Ketuai Bp Shofwan, Sekretaris Bp. Ahmadi dan Bendahara Ibu Wartiah bersama masyarakat. Tahapan demi tahapan dilaksanakan oleh masyarakat dengan semangat dan penuh kegotongroyongan. Volume jalan yang direncanakan Panjang 435 Meter Lebar 3 Meter dan Tebal 0,15 Meter, dengan rencana mutu beton K125.

Setelah melaksanakan lelang bahan dan mendapatkan suplyer pemenang mulailah material didatangkan dengan pengawasan yang ketat terkait kualitas maupun kuantitas material yang dikirim oleh suplyer. Pembangunan jalan rabat beton dimulai dengan dilaksanakan Trial terlebih dahulu untuk menentukan standar campuran beton dan digunakan sebagai acuan berikutnya, masyarakat sangat memperhatikan untuk memahami dan mentaati arahan dari Fasilitator Teknik dan sebenarnya masyarakat sudah memiliki komitmen untuk mengutamakan kualitas sehingga masyarakat sangat mudah diarahkan. Begesting yang digunakan menggunakan kayu 5/15 panjang 4 Meter, dengan tujuan begesting yang kuat maka sisi beton akan lurus tidak bergelombang apabila beton sudah jadi, setelah laveling dengan pasir urug 5 cm sebelum dicor terlebih dahulu diberi alas plastik, hal ini bertujuan supaya air semen tidak banyak hilang meresap kedalam tanah. Dalam mencampur beton menggunakan molen dengan perbandingan campuran 1 Semen : 3 Pasir : 5 Split dengan menggunakan alat takar yang sama dalam hal ini masyarakat menggunakan tong cat besar, diaduk dalam molen kurang lebih 5 s/d 8 menit dengan urutan memasukan material kedalam molen mulai dari Air, Split, semen dan Pasir bertujuan supaya adukan dapat sempurna dan tidak terjadi penggumpalan. Untuk menentukan seberapa banyak/ liter kadar air semen agar memenuhi persyaratan teknis, maka perlu adanya uji coba kekentalan “Slump Test” sampai mendapatkan nilai slump ideal (dengan nilai 10±12 cm).

Pada saat penghamparan beton tidak boleh keropos dengan cara ditusuk tusuk menggunakan linggis atau sejenisnya namun jangan sampai air semen naik kepermukaan, setelah beton agak kering (istilah “malam -malam”) beton digosok dengan kuat sampai permukaan rata dan diberikan alur agar permukaan beton tidak licin dengan menggunakan alat yang dimodifikasi masyarakat sendiri terbuat dari ring yang apabila digoreskan dapat berputar sehingga dihasilkan alur yang rapi. Tidak ketinggalan dilatasi dibuat dengan cara dipotong dengan alat pemotong beton, namun diupayakan sebelum beton benar-benar keras agar lebih mudah membuat dilatasi tersebut. Untuk perawatan

(4)

setelah beton dicor sebelum mencapai umur 28 Hari dilaksanakan perendaman dengan digenangi air. Maka dihasilkanlah Jalan Rabat Beton yang kuat, rapi dan berkualitas.

Berikut kami sajikan pedoman untuk mencapai mutu beton K 125 Spesifikasi Beton dengan mutu K 125

Karakteristik

Tegangan Ijin Kebutuhan Material

(SNI 2008) Kg/Cm2 Ton/m2

K 125 98 9,8

PC 276 Kg

Pasir 828 kg

Batu Pecah (2/3) 1012 kg

Bobot isi : pasir = 1.400 kg/m3, Bobot isi kerikil = 1.350 kg/m3, Semen = 1.600 kg/m3.

(Triyono Fasilitator Teknik Kecamatan Undaan, Kudus, Edit SHT)

Pengaruh Deletasi Pada Jalan Rabat Beton Sebagai Salah Satu Cara Meminimalkan Pemeliharaan

Latar belakang

Dalam rangka Pelaksanaan Kegiatan Dilapangan Khususnya Jalan Rabat Beton Perlu adanya kesiapan- kesiapan yang harus diperhatihan dan dipersiapkan sehingga hasil pelaksanaan dilapangan dapat maksimal.

Dalam Musyawarah Pra-pelaksanaan biasanya dibahas terkait dengan persiapan tersebut mulai : Persiapan Tenaga Kerja, Penjelasan Desain, Jadwal Trial atau membuat contoh/uji Coba dan sebagainya terkait dengan pelaksanaan. Hal-hal yang kelihatannya sepele dan mudah namun sering kali dilupakan adalah Pemberian Deletasi/Pemutusan Antar Rabat Beton sesuai dengan Rencana, tentunya perlu adanya pemahaman dan penyadaran kepada Tukang/Pelaksana dilapangan tentang Apa itu Deletasi, Manfaat serta kelebihan mengapa perlu dipasang deletasi, selain dari Keuntungan tentunya juga ada dampak dari hasil pemasangan deletasi pada pelaksanaan Jalan Rabat Beton, Adapun Keuntungan Deletasi Adalah : Mengurangi Keretakan Secara Memanjang, Mempermudah dalam pengendalian perhitungan Bahan, Alur

(5)

untuk pemuaian, ringan dalam pemeliharaan (yang rusak saja yang dibenahi), sedang Kerugian : Papan Begesting Tambah Banyak, Jika tidak hati-hati dalam melepas akan retak bagian atasnya, Pekerjaan harus Hati-hati Nah dari perbandingan yang ada nanti bisa menjawab Perlu tidaknya dalam perencanaan diberi Deletasi/Pemutus.

Deletasi Memanjang dan Melintang ≤1,5 cm

Gbr. Gambar Deletasi Pada Jalan Rabat Beton

Tujuan

Dengan pemberian Deletasi Pada Rabat Beton kami berharap Hasil Pelaksanaan Dilapangan Dapat dikerjakan dengan baik dan pelaku lebih mudah dalam rangka pengendalian jika dilakukan dengan benar/riil (Campuran sesuai) dilapangan adapun fungsi Deletasi Pada Jalan Rabat Beton ini adalah Sebagai Berikut :

1. Deletasi Mengurangi Terjadinya Keretakan Yang Memanjang

2. Deletasi harus dipasang sampai Dasar /Tidak boleh Setengah (Tidak Putus) 3. Memudahkan dalam pengendalian/ Penghitungan Volume oleh TPK

4. Memudahkan dalam Pemeliharaan Jika Terjadi Kerusakan (Biaya dapat diminimalkan)

5. Sebagai alat kontrol kestabilan penggunaan material/perbandingan campuran hasil trial uji coba terhadap hasil kegiatan dilapangan (dilakukan secara benar sesuai dengan realita)

Suatu kebutuhan Dalam Pengendalian

Gbr. Opname Lebar Jalan Gbr. Opnam Tebal Jalan

(6)

Sesuai dengan harapan program, pengendalian kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan berupaya untuk melibatkan masyarakat secara aktif dengan konsep pengendalian berbasis masyarakat (Community Base Monitoring). Konsep ini akan berjalan dengan baik bila masyarakat ikut peduli dengan pembangunan di desanya dan ini bisa diupayakan dengan pendampingan yang intensif dari para fasilitator di lapangan untuk memberikan penguatan kepada masyarakat yang didampinginya. @wry

Referensi

Dokumen terkait

Analisis jumlah kromosom dilakukan menggunakan metode Manton perlakukan kolkisin terhadap bibit bawang merah pada konsentrasi 200 ppm, 300 ppm, 400 ppm dengan

Jika variasi obyek wisata dapat semakin bervariasi dan jenis obyek wisata juga dapat ditambah, maka akan lebih banyak wisatawan akan lebih tertarik untuk datang berkunjung ke obyek

RI NCI AN LAPORAN REALI SASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERI NTAHAN DAERAH, ORGANI SASI , PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBI AYAAN.. TAHUN

Berdasarkan pertanyaan dan masukan dari tim penguji dan pembimbing pada sidang kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita acara), dilakukan revisi

Pada gambar 3.2 proses inputan didapatkan dari pengukuran morfologi tanaman kedelai setelah menginputkan data ANFIS mulai memproses input dimulai dari fuzzyfikasi, perkalian

Kombinasi yang dihasilkan dari pengaturan yang optimal pada faktor dan nilai level yang berpengaruh terhadap kadar air yaitu berat produksi dengan level 2 yaitu

Note: Ensure that you access the latest Oracle Fusion Middleware Installation and Upgrade Guide for Oracle Application Integration Architecture Foundation Pack 11g Release

Triangular fuzzy numbers are used throughout the analysis to quantify the vagueness inherent in the "nancial estimates such as periodic cash #ows, interest rate and in#ation