• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Tinjauan Tentang Sholat

1. Pengertian Sholat

Sholat merupakan ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh setiap umat muslim. Dalam bahasa Arab, sholat berasal dari kata shalla – yushalli – sholatan, dan sholat secara bahasa (etimologi) adalah do’a. Sholat adalah suatu ibadah yang terdiri atas ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir (takbiratul ihram) dan diakhiri dengan salam yang disertai niat dan syarat- syarat tertentu. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sholat tidak hanya kegiatan beribadah yang hanya cukup dengan gerakan-gerakan badan, seperti berdiri, ruku’, sujud, dan duduk, namun juga mengandalkan pekerjaan batin. Seperti firman Allah SWT : “... dan laksanakanlah sholat untuk mengingat Aku.” (QS Thaha: 14).

Gambar 2.19: Foto orang sholat berjamaah Sumber: kompas

Sholat adalah pilar kedua dalam Rukun Islamsetelah Syahadat. Kesuluruhan filosofi sholat dalam islam adalah cara seseorang individu untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

(2)

commit to user

Sholat juga memiliki manfaat lain yaitu mengendalikan diri dari keinginan berbuat buruk. Sholat sangat penting bagi kehidupan para muslim sehingga Allah SWT mewajibkan ibadah sholat. Sholat merupakan suatu perbuatan memuliakan Allah SWT sebagai rasa syukur umat islam melalui gerakan dan bacaan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Perintah sholat memang harus diperkenalkan sejak dini kepada generasi muda Islam agar di kemudian hari mereka tidak canggung, malu, atau tidak bisa melakukan sholat. Dikutip dari sabda Rasulullah SAW: “Perintahkanlah anak- anakmu mengerjakan sholat disaat mereka berumur 7 tahun dan pukullah mereka jika tidak mengerjakannya saat mereka berumur 10 tahun.” (HR Ahmad dan Abu Daud). Perintah memukul ini tidak diartikan dalam konteks penganiayaan, namun

‘memukul’ yang dimaksud nabi Muhammad SAW agar mereka taat dan mengerti bahwa ibadah sholat itu sangat penting.

2. Keistimewaan Sholat

Ada beberapa keistimewaan mengapa Sholat menjadi kewajiban utama bagi para muslim:

a. Sholat adalah tiang agama

Sholat sebagai tiang agama, seperti penyangga bangunan yang megah dan perkasa. Sholat adalah kunci dari semua ibadah. Rasulullah SAW bersabda, “Pokok segala urusan adalah Islam, tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah jihad.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah).

Dalam agama Islam, sholat bisa disebut sebagai tiang dari agama secara keseluruhan. Digambarkan sebagai tiang karena meskipun

(3)

commit to user

bangunan itu megah dan mewah namun memiliki tiang yang kurang kuat, pastinya jika terkena terpaan angin akan mudah roboh. Seperti jika umat muslim yang meskipun mereka beragama islam, namun sholatnya tidak tekun, pasti mudah sekali untuk terkena bujukan dari Setan.

b. Sholat adalah perintah yang didapat langsung dari Allah SWT

Perintah sholat diterima langsung oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT tanpa melalui perantara apapun, yang kemudian malaikat Jibril turun ke bumi mengajarkan gerakan sholat kepada Nabi Muhammad SAW.

c. Sholat adalah sebagai media untuk mengingat dan mengenal Allah SWT Kesibukan sehari-hari dapat membuat orang tergoda untuk tidak mengingat Allah SWT. Setan yang mendapat ijin Allah SWT untuk menggoyahkan iman dan meniupkan hawa nafsu kepada manusia supaya menjauhi perintah Allah dan mendekati larangan-laranganNya, akan tetap menghantui manusia hingga kiamat. Oleh sebab itu, sholat dapat dijadikan sebagai media pengingat akan kuasa Allah SWT. Dengan mengingat Allah SWT kita dapat terjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar. Seperti dalam firmanNya, “Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar, dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar (keutamannya daripada ibadah-ibadah lain).” (QS. Al Ankabut : 45) d. Sholat sebagai pelebur dosa

Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah, berkata:

"Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: 'Bagaimana menurut kalian jika di depan pintu rumah seseorang dari kalian ada sebuah sungai yang mengalir lalu dia mandi padanya lima kali dalam sehari semalam,

(4)

commit to user

adakah daki yang masih menempel di tubuhnya?' Para sahabat menjawab:

'Tentu tidak ada sedikit pun daki yang menempel dì tubuhnya.' Beliau bersabda: 'Seperti itulah perumpamaan sholat lima waktu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa kalian.' "

Menurut Dr. ‘Aidh AlQorni (2006:4), sholat diumpamakan sebagai sungai yang mengalir terus-menerus, dan jika manusia selama lima kali dalam sehari mandi (sholat) di sungai tersebut secara rutin, maka akan bersih badannya. Hadis lain mengatakan, “Sholat lima waktu dan sholatjum’at yang satu dengan yang lainnya akan menjadi pelebur dosa (kecil) yang terjadi di antaranya.” (HR. Muslim)

e. Sholat sebagai kunci surga

Salah satu firman Allah SWT tentang sholat, “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari al-Kitab (Al-Qur’an) dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar.

Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al Ankabut 29 : 45).

Dalam ayat tersebut telah dijelaskan bahwa sholat dapat menjauhkan dari perbuatan keji dan mungkar, sedangkan surga adalah tempat yang ditujukan kepada manusia yang tidak melanggar laranganNya dan dengan taat menjalankan perintahNya.

(5)

commit to user B. Tata Cara Sholat

Sholat yang baik dan benar adalah sholat yang seperti sholat Nabi Muhammad SAW. Seperti sabda Nabi SAW, “Dan sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat” (HR. Bukhari) yang disampaikan oleh Rasulullah SAW sewaktu beliau bersama 20 orang rombongan menginap 20 hari di Madinah.Berikut ini merupakan uraian Gerakan-Gerakan sholat beserta dalil- dalilnya dari Al Quran dan Hadist dimana hal ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan, sama saja(AlQorni, 2006).

1. Berdiri

Gambar 3.1: Gerakan Berdiri, Takbiratul Ihram, dan bersedekap Sumber: jurnalhajiumroh.com

Menurut keputusan para ulama, berdiri bagi yang mampu (dalam sholat) dikategorikan sebagai salah satu rukun sholat, karena Rasulullah SAW sendiri juga biasa menunaikan sholat dengan berdiri, baik itu sholat fardu atau sholat sunnah. Berdasarkan firman Allah SWT, “Berdirilah karena Allah (dalam sholatmu) dengan khusyuk” (Al Baqarah 2:238) Dalam hal ini, Nabi SAW telah memberi batasan kepada orang yang sholat sesuai dengan kesangupannya. Beliau bersabda, “sholatlah dengan berdiri. Jika engkau tidak mampu, maka dengan duduk. Dan jika engkau tidak mamu pula, maka dengan berbaring.” (HR. Bukhori)

(6)

commit to user

Namun ada dispensasi untuk tidak melakukan sholat dengan berdiri, seperti ketika sedang ada udzur (halangan) atau bahaya.

2. Menghadap Kiblat

Petunjuk dari Nabi SAW kedua adalah menghadap kiblat, bahkan hal ini dijadikan syarat sahnya melaksanakan sholat. Sesuai dengan sabda Nabi,

“Apabila kamu telah berdiri hendak menunaikan sholat, maka sempurnakanlah wudhu(mu). Kemudian menghadaplah ke arah kiblat, dan bertakbirlah.” (HR. Muslim).

Gambar 3.2: Ka’bah Sumber: eramuslim.com

Namun jika orang yang sholat tidak mengetahui pasti arah kiblat, maka boleh melaksanakan sholat menghadap mana saja dengan ijtihad yang menurutnya benar dan tidak perlu mengulang sholat lagi, karena Nabi SAW pernah melaksanakan sholat tidak menghadap ka’bah karena gelap, dan beliau tidak mengulang lagi.

Jika ada orang yang dalam keadaan terpaksa, sakit, atau bahaya, atau dalam keadaan lemah dan tidak mampu (fisiknya), maka boleh melaksanakan sholat dengan menghadap ke arah mana saja, berdasar firman Allah SWT,

“Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka sholatlah sambil berjalan

(7)

commit to user

atau berkendaraan” (Al Baqarah 2:239) dan “Maka bertakwalah kalian semua semampu kalian” (At Taghobun 63:16).

3. Takbir

Urutan ketiga adalah takbir yaitu dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga, dengan telapak tangan menghadap ke arah depan, disertai dengan ucapan “Allahu akbar”.

Bagian ini yang biasa disebut dengan takbirotul ihrom, yang merupakan salah satu rukun sholat, dan sholat tidak akan sah jika tidak dimulai dengan takbir. Nabi Muhammad SAW saat bertakbir, kedua tangannya tidak mengepal atau merenggangkannya.

Sesuai dengan hadist berikut, “Beliau biasa mengangkat kedua tangannya sambil meluruskan jari-jari tangannya. Beliau tidak merenggangkannya dan tidak pula mengepalkannya.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah)

4. Bersedekap

Petunjuk Nabi SAW selanjutnya adalah, setelah melakukan takbir, maka beliau biasanya meletakkan kedua tangannya di atas dadanya. Sesuai dengan hadis “Aku pernah sholat bersama Nabi SAW maka beliau meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya di atas dadanya.” (HR.

Bukhori dan yang lainnya).

Larangan dalam posisi ini adalah bertolak pinggang, yaitu seseorang yang sholat meletakkan tangannya di atas lambungnya, seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dari Aisyah R.A “Bahwa ia membenci seseorang

(8)

commit to user

yang meletakkan tangannya di lambungnya (bertolak pinggang), seraya berkomentar ‘Sesungguhnya orang-orang Yahudi biasa melakukan itu’.”

Dalam posisi ini, orang yang sholat mulai untuk membaca doa-doa yang sesuai urutan, seperti:

a. Do’a Iftitah

Do’a Iftitah sendiri memiliki tiga macam do’a yang meskipun kita membaca salah satunya, tidak masalah.

َا ِقِرْشَملْا َنْيَب َتْدَعاَب اَمَك َياَياَطَخ َنْيَبَو ْيِنْيَب ْدِعاَب َمُّهَلّل

ىَقَنُي اَمَك َياَياَطَخ ْنِم ْيِنِّقَن َمُّهَلّلَا ،ِبِرْغَملْاَو ُبْوَثّلا

َمُّهَلّلَا ،ِسَنَدلا َنِم ُضَيْبَلأْا ِءاَملْاِب َياَياَطَخ ْنِم ْيِنْلِّسْغا

.ِدَرَبلْاو ِجْلَّثّلاَو

“Ya Allah, jauhkan antara aku dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, cucilah aku dari kesalahan- kesalahanku dengan air, salju, dan air es.”

b. Surat Al Fatihah

Sebelum membaca basmalah, membaca doa Isti’adzahyakni memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan mengucapkan,

“A’udzu billahi minasy syaithonirrojim” yang artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk”. Hal ini ada tuntunannya berdasar firman Allah, “Apabila kamu membaca Al Quran,

(9)

commit to user

maka mintalah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk”

(An Nahl 16:98)

Setelah membaca doa Isti’adzah, dilanjutkan membaca surat Al Fatihah. sholat yang dimulai tanpa membaca surat Al Fatihah, maka sholatnya tidak sah, sesuai riwayat Nabi dalam hadis, “Tidak sah sholat seseorang yang tidak membaca surat Al Fatihah”(HR Bukhori dan Muslim). Setelah selesai membaca surat Al Fatihah, disunnahkan untuk membaca “Amin”.

c. Surat-surat pendek Al Quran

Hal ini bersifat sunnah, karena jika orang yang sholat hanya membaca Surat Al Fatihah saja, sholat mereka sah. Selain itu orang yang sholat dapat membaca satu ayat, beberapa ayat, satu surat, lebih dari satu surat, atau menganbil beberapa surat dari Al Quran.

5. Rukuk

Rukuk merupakan salah satu rukun wajib dalam melaksanakan sholat, sesuai dengan firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu.” (Al Hajj 22:77) dan “Dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”

(Al Baqarah 2:43).

Nabi SAW apabila akan rukuk, beliau mengucapkan “Allahu akbar”, sambil mengangkat kedua tangannya seperti ketika takbir, kemudian baru rukuk. Ada hadis tentang rukuk, yaitu “Setelah Nabi SAW rukuk, kemudian beliau meluruskan punggungnya. Dan apabila beliau rukuk, maka beliau biasa melapangkan punggungnya dan meratakannya. Sehingga apabila

(10)

commit to user

punggungnya diletakkan air di atasnya, niscaya air tersebut akan tetap di atasnya.” (HR. Bukhori)

Gambar 3.3: Rukuk Sumber: jurnalhajiumroh.com

Do’a ketika rukuk, memiliki proses tersendiri. Ketika turun ayat “Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Robbmu yang Maha Besar.” (Al Waqi’ah 56:74), Nabi bersabda, “Jadikanlah ayat itu sebagai bacaan dalam rukuk kalian.” Setelah itu, Nabi Muhammad SAW setiap kali sholat beliau membaca

هِدْمَحِبَو ِمّْيِظَعْلا َيِّبَر َناَحْبُس

“Maha Suci Robbku yang Maha Agung dan aku memujiNya.”

6. I’tidal

Gambar 3.4: Posisi I’tidal Sumber: jurnalhajiumroh.com

Gerakan berdiri dari rukuk sambil mengucapkan “Sami’allahu liman hamidah” yang artinya “Mudah-mudahan Allah mendengarkan orang yang

(11)

commit to user

memuji-Nya” sambil mengangkat kedua tangan yang kemudian diikuti membaca doa ini dalam posisi berdiri:

ُدْمَحْلا َكَلَو َانَبَر

“Wahai Rabb kami, bagi-Mulah segala puji”

7. Sujud

Gambar 3.5: Posisi Sujud Sumber: jurnalhajiumroh.com

Merupakan salah satu rukun sholat karena Rasulullah biasa mengucapkan takbir, ketika hendak bersujud. Ketika hendak bersujud, Rasulullah biasa tidak mengangkat kedua tangannya, sebagaimana yang dilakukannya saat mengangkat badan dari posisi berdiri untuk rukuk, tetapi beliau hanya mengucapkan “Allahu akbar” yang kemudian dilanjutkan dengan bersujud.

Gerakan Sujud ini diperkuat dengan sabda Nabi SAW, “Kemudian bersujudlah, sehingga kamu tumakninah (tenang) dalam sujud.” (HR.

Bukhori dan Muslim). Dalam posisi sujud ini, biasanya Rasulullah membaca

ىَلّْعَلأْا َيِّبَر َناَحْبُس

“Maha Suci Robbku, Yang Maha Tinggi.”

Menurut penjelasan dalam buku Sifat sholat Nabi, do’a ini boleh dibaca sebanyak tiga kali, namun yang lebih sempurna adalah sepuluh kali.

Rasulullah menjelaskan lewat sabdanya, “Saat yang paling dekat seorang

(12)

commit to user

hamba kepada Robbnya adalah ketika bersujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa dalam sujud.” (HR Muslim dan Abu Dawud)

8. Duduk di antara dua sujud

Merupakan duduk yang dilakukan di antara kedua sujud. Duduk di antara dua sujud termasuk salah satu rukun sholat, dan Nabi SAW biasa mengangkat kepalanya dari sujud sambil bertakbir. Saat dalam posisi duduk di antara dua sujud ini, beliau mengucapkan:

ْيِلْرِفْغا ِبَر ْيِلْرِفْغا ِبَر

“Ya Robbku, ampunilah (dosa)ku. Ya Robbku, ampunilah (dosa)ku.”

Dan Nabi Muhammad SAW juga biasa mengucapkan:

ْيِنْعَفْراَو ْيِنْقُزْراَو ْيِنْرُبْجاَو ْيِنْمَحْراَو ْيِلْرِفْغا ِبَر

“Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku, cukupkanlah aku, berilah aku rezeki (yang halal), dan angkatlah derajatku.”

9. Bangkit dari sujud

Proses yang terjadi setelah kita selesai sujud, yang kemudian berdiri untuk melaksanakan reka’at berikutnya. Setelah itu mereka bertakbir untuk memulai reka’at berikutnya kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat pendek Al Quran.

(13)

commit to user 10. Duduk Tasyahud awal

Gambar 3.6: Duduk Tasyahud Awal dan Akhir Sumber: jurnalhajiumroh.com

Duduk tasyahud menurut hadis adalah “Apabila beliau SAW duduk di dalam tasyahud, maka beliau biasa menaruh tangan kiri di atas lutut kirinya, dan menaruh tangan kanan di atas lutut kanannya, melengkungkan (jari-jari tangannya) 35 derajat, dan mengisyaratkan dengan jari telunjuknya.” (HR.

Muslim)

Tasyahud awal adalah duduk yang terletak di dalam dua reka’at pertama. Dalam duduk tasyahud awal ini, disebutkan dalam hadis “Apabila beliau duduk di dalam dua reka’at pertama, maka seakan-akan beliau duduk di atas batu yang dipanaskan” (HR. Tirmidzi). Maksud dari hadis tersebut adalah Nabi Muhammad SAW melakukan duduk yang sangat ringan. Duduk tasyahud awal biasanya disebut dengan iftirosy, yaitu duduk dengan membentangkan kaki kiri, lalu duduk di atasnya, dan membedirikan kaki kanannya. Dalam duduk tersebut, Nabi SAW membaca:

اَهُيَأ َكْيَلَّع ُمَلاَسلا ،ُتاَبِّيَطلاَو ُتاَوَلَّصّلاَو ِهَلِّل ُتاَيِحَتّلا ِداَبِع ىَلَّعَو اَنْيَلَّع ُمَلاَسلا ،ُهُتاَكَرَبَو ِللها ُةَمْحَرَو ُيِبَنلا

َنَأ ُدَهْشَأَو ُللها َلاِإ َهَلِإ َلا ْنَأ ُدَهْشَأ ،َنْيِحِلاَصّلا ِللها

ُهُلْوُسَرَو ُهُدْبَع اًدَمَحُم

(14)

commit to user

“Segala penghormatan, pengagungan, dan kebaikan itu hanya bagi Allah semata. Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi, juga rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan kepada kami dan hamba- hamba-Nya yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.” (HR. Bukhori dan Muslim)

11. Duduk Tasyahud Akhir

Duduk Tasyahud akhir adalah duduk yang berada di akhir sholat sebelum melakukan salam, yaitu duduk dengan meletakkan kaki kiri di bawah paha dan betis, sedangkan kaki kanannya ditegakkan. Menurut hadis- hadis, “Beliau meletakkan kaki kirinya di bawah paha dan betisnya” (HR.

Muslim),“Beliau menegakkan kaki kanannya.” (HR. Bukhori), “Dan kadangkala, mungkin beliau menghamparkannya.” (HR. Muslim)

Dalam posisi duduk tasyahud akhir ini, Nabi SAW membaca:

َتْيَلَّص اَمَك ،ٍدَمَحُم ِلآ َىلَّعَو ٍدَمَحُم َىلَّع ِّلَص َمُّهَلّل

َا

َمّْيِهاَرْبِإ ِلآ َىلَّعَو َمّْيِهاَرْبِإ َىلَّع .ٌدْيِجَم ٌدْيِمَح َكَنِإ

َتْكَراَب اَمَك ،ٍدَمَحُم ِلآ َىلَّعَو ٍدَمَحُم َىلَّع ْكِراَبَو

ٌدْيِجَم ٌدْيِمَح َكَنِإ َمّْيِهاَرْبِإ ِلآ َىلَّعَو َمّْيِهاَرْبِإ َىلَّع

“Ya Allah, berilah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mahaagung.

(15)

commit to user

Berilah berkah kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan keluarganya.

Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Mahaagung.” (HR. Tirmidzi) Sebelum melakukan Salam (penutup sholat), dilanjutkan dengan do’a meminta perlindungan kepada Allah SWT setelah membaca doa Tasyahud akhir, yaitu:

ِراَنلا ِباَذَع ْنِمَو ِرْبَقْلا ِباَذَع ْنِم َكِب ُذْوُعَأ ْيِنِإ َمُّهَلّلَا

ِف ْنِمَو

ِلاَجَدلا ِحْيِسَمْلا ِةَنْتِّف ْنِمَو ِتاَمَمْلاَو اَيْحَمْلا ِةَنْتّ

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka, siksa kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari kejahatan fitnah Dajjal.”

12. Salam

Gambar 3.7: Salam Sumber: jurnalhajiumroh.com

Yaitu gerakan menoleh ke kanan dan ke kiri, yang diiringi dengan bacaan salam, “Assalamu’alaikum Warohmatullahi wabarokatuh.”

B. Manfaat sholat

Sholat memiliki banyak sekali manfaatnya bagi umat muslim baik manfaat batin dan manfaat secara fisik. Umumnya orang beranggapan bahwa sholat

(16)

commit to user

hanyalah ibadah wajib harian yang harus dilakukan untuk mengingat Allah SWT.

Namun, dibalik kegiatan itu, ternyata sholat memiliki banyak manfaat tersendiri bagi umatnya. Ibadah sholat merupakan sebuah gambaran totalitas ketundukan umatnya kepada tuhannya, yang diekspresikan dengan ketundukan seluruh dimensi diri (hati, akal, dan raga).

Konsentrasi terhadap bacaan sholat dan memahami makna dari bacaan tersebut, dapat menumbuhkan perasaan akan kehadiran Allah SWT, yang dengan senantiasa berkenan untuk mendengarkan hambanya yang selalu mengadukan seluruh keluh kesan dan persoalan hidup. sholat dapat mengaktifkan aktivitas berpikir dan berdizikir (otak dan hati atau intelektual dan intuisi) pada diri manusia.

Sedangkan gerakan-gerakan speerti berdiri, rukuk, i’tidal, duduk iftirasy, sujud, tahiyat awal, tahiyat akhir, dan salam, dapat mengaktifkan komponen anggota tubuh (melibatkan sistem otot dan rangka, memengaruhi aliran kardiovaskuler, kelenjar limfa, dan liquor cerebrospinal, menggerakan saluran pencernaan, sistem kemih, dan pengembangan pengempisan paru-paru).

(Hashman, 2012:152)

Dapat disimpulkan bahwa dalam ibadah sholat, terkandung aspek olah rasa, olah rasio, sekaligus olahraga. Orang yang disiplin, tertib dan teratur ‘berbincang’

dengan Allah, hatinya akan tentram. Sholat yang berkualitas dapat mengantarkan seseorang pada peningkatan kognitif, afektif, dan psikomotor yang lebih baik.

Orang yang sukses dalam arti luas adalah orang yang bekerja dengan ikhlas, cerdas, dan tangkas. Karya-karya besar yang pernah dibuat manusia merupakan hasil kerja sama antara kecerdasan rasional, kecerdasan emosional, dan

(17)

commit to user

kecerdasan kinestetik. Dalam tabel dibawah akan dijelaskan manfaat sholat terhadap tiga aspek (rasa, raga, rasio):

Tiga hal yang diasah dalam sholat

Kecerdasan Rsional (IQ) Kecerdasan Emosional (EQ) Kecerdasan Kinestetis

Akal Hati Fisik

Pengetahuan /Kognitif Kemauan/Motivasi Kemampuan/Psikomotor

Ilmu Niat Amal

Tafakur/pikir Tadzakkur/zikir Ikhtiar

Kecerdasan Spiritual (SQ) integrasi dari ketiganya

Sumber: buku Rahasia Kesehatan Rasulullah oleh Ade Hashman Tabel 3.1: Tabel “Tiga hal yang diasah dalam sholat”

Secara medis, gerakan-gerakan sholat ternyata memiliki dampak bagus bagi kesehatan. Islam sendiri adalah agama yang mengajarkan umatnya untuk

‘bergerak’. Secara genetik ‘Islam’ memiliki makna ‘jalan’. Gerak adalah salah satu aktivitas yang memiliki hubungan dengan jalan. Penghargaan terhadap aspek gerak ini, diabadikan dengan baik oleh Umar bin Khattab r.a dalam penanggalan tahun baru Islam yang bukan diambil dari hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, namun diambil dari hari dimana Nabi Muhammad memulai hijrah dari Makkah ke Madinah.

Kesehatan tidak bisa didapat jika manusia kurang bergerak atau olah raga.

Ketika manusia aktif bergerak, tubuh akan berhenti menyimpan lemak dan membakarnya. Ibadah dalam Islam selain sholat yang memanfaatkan gerak adalah, haji.

Berikut adalah manfaat yang didapat dari tiap gerakan sholat (Hashman, 2012:155-170):

(18)

commit to user 1. Berdiri lurus

Sikap berdiri tegak lurus ini membuat semua tumpuan bobot tubuh berada di telapak kaki. Secara ortopedik, aktivitas rutin ini melatih kekuatan tulang-tulang yang jika pada usia lanjut, ketika tulang mulai kehilangan kekuatan dan sel-sel di dalamnya, dapat menyebabkan osteoporosis. Ibadah sholat ini dapat menjaga seseorang untuk tetap gerak secara aktif sederhana secara regular.

2. Takbiratul ihram

Gerakan mengangkat tangan dan meluruskan jari-jari tangan ke atas, dapat melatih mekanisme pengembangan dan pengempisan paru-paru, menggerakkan otot dan tulang di lengan maupun dada, kemudian mengintegrasikan mata dengan fokus pada pandangan sujud, mengistirahatkan telinga, dan memusatkan konsentrasi. Selain latihan napas, bangun pagi untuk melaksanakan sholat subuh di masjid, merupakan salah satu kesempatan untuk menghirup udara yang segar dan bersih sehingga dapat mengganti udara ‘pengap’ yang sudah seharian dihisap.

3. Rukuk

Posisi ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf, juga meregangkan ruas antar tulang belakang. sholat yang khusyuk, dapat mengantarkan relaksasi jiwa yang dapat membuat tubuh mengeluarkan zat-zat hormonal yang bersifat

“pain killing” seperti endorfin. Posisi rukuk yang terjadi ketika peralihan

(19)

commit to user

menuju posisi i’tidal, juga mengkompresi oleh tulang belakang, sehingga dapat mencegah gangguan prostart.

4. Sujud

Posisi sujud dapat meningkatkan debit aliran darah ke kepala lebih besar. Hal ini dapat meningkatkan oksigen ke dalam otak sehinga memperlancar metabolisme dalam otak. Pasokan pembuluh darah yang meningkat ke dalam kepala, juga dapat membuat otak relatif lebih kuat dalam menghadapi trauma.

5. Duduk

Menurut penelitian yang dilakukan dr. Sagiran Sp.B. menyimpulkan bahwa duduk iftirasy menjadi supply utama dalam memberikan oksigen dan nutrisi ke arah tungkai bawah. Posisi duduk ini dapat menghentikan aliran darah utama di tungkai sehingga dapat menambah debit aliran darah ke otak dan organ dalam lainnya.

Beliau melakukan observasi terhadap tiga subjek dengan body mass index yang berbeda; mengamati perubahan kejenuhan oksigen darah dan perubahan denyut nadi di tungkai pada saat melakukan iftirasy. Pada saat berdiri, kejenuhan oksigen bisa mencapai 97-100%, dengan denyut nadi normal.

Saat gerakan duduk mencapai tekukan sudut lutut sekitar 60 derajat, kejenuhan menurun sampai 93% dan akhirnya denyut nadi hilang. Hal ini sangat menguntungkan sebab ketika aliran darah utama berhenti total, debit darah ke otak dan organ penting lainnya mulai bertambah, dan secara otomatis tungkai kaki akan mengembang sistem sirkulasi darahnya yang

(20)

commit to user

dapat membuat pembuluh darah menjadi elastis. Bahkan dapat mencegah penyakit diabetes yang berupa pembusukan kaki akibat gangguan pembuluh darah.

6. Posisi salam

Gerakan salam yang memutar kepala ke kanan dan kiri secara maksimal dapat merelaksasi otot-otot kepala leher dan merupakan gerakan ringan untuk memelihara elastisitas kulit wajah.

B. Tinjauan Tentang Wudhu

1. Pengertian Wudhu

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu bersih dan suci, seperti dalam hadis, “Kesucian adalah sebagian dari iman.”(HR. Muslim). Kesucian dalam hal ini, sangat berbeda maknanya dari kebersihan. Kesucian hanya milik umat muslim, karena dalam Islam telah diajarkan beberapa cara membersihkan diri yang dicontohkan oleh Nabi, yaitu wudhu, mandi wajib, dan tayammum. Sedangkan kebersihan hanya bersifat fisik belaka, seperti pakaian yang bersih, lingkungan yang bersih, dll.

Perintah untuk berwudhu ini, diturunkan oleh Allah SWT melalui surat Al Maidah ayat 6 yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”

Kemudian diperkuat dengan sabda Nabi, "Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi saw.

bersabda: Allah tidak menerima sholat salah seorang di antaramu, jika ia

(21)

commit to user

berhadats, sampai ia berwudhu lebih dahulu." (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Turmudzi)

Wudhu menurut bahasa arab berasal dari kata wadha’ah yang berarti kebersihan dan kecerahan (Sumaji, 2008:69). Sedangkan wudhu secara bahasa artinya suatu cara membersihkan anggota badan dengan menggunakan air supaya bersih dan suci. Secara syariah Islam, wudhu adalah suatu cara membersihkan diri yang dimulai dengan niat, yang kemudian membasuh tangan, dilanjutkan dengan membasuh muka, mengusap tangan hingga lengan, menyapu kepala dan akhirnya membasuh kedua kaki hingga mata kaki dengan syarat-syarat dan rukun tertentu.

Berwudhu biasanya dilakukan sebagai syarat untuk mengerjakan ibadah sholat, sebab tanpa berwudhu sholatnya tidak sah. Selain dengan berwudhu, kita juga bisa bertayamum jika tidak ada air, dan mandi besar jika setelah haid atau nifas.

Berwudhu memiliki dua hukum (Sumaji, 2008) yakni:

a. Wajib

Berwudhu itu wajib jika kita hendak mengerjakan sholat fardhu (wajib) atau sholat sunnah, juga ketika hendak melakukan tawaf di Masjidil Haram.

b. Sunnah

Berwudhu itu bisa bersifat sunnah jika kita hendak membaca atau mendengarkan bacaan Al Quran, membaca atau mendengar bacaan hadist,melakukan azan, duduk di dalam masjid, melakukan tawaf di Arafah, melakukan sa‘i, menziarahi makam Rasulullah, ketika hendak tidur, mengusung jenazah, namun malahdisunahkan untuk selalu berada dalam keadaan berwudhu dan memperbaharui wudhu.

(22)

commit to user 2. Keistimewaan Berwudhu

Segala yang diperintahkan oleh Allah SWT pasti memiliki manfaat sendiri.

Wudhu mempunyai hikmah dan manfaat yang besar bagi setiap muslim yang melaksanakannya. Di antara hikmah itu ada yang bersifat fisik dan batin. Dr.

Yusuf Qardhawi di dalam Fiqh Ath-Thaharah menyampaikan bahwa hikmah secara batin di antaranya adalah ketika seorang yang melaksanakan wudhu kemudian membaguskan wudhunya sehingga dosa-dosanya akan keluar dari jasadnya hingga di bawah kukunya. (Sumaji, 2008)

Utsman bin Affan berkata, “Sesungguhnya ketika seseorang berwudhu dengan sebaik-baiknya, sebagaimana wuduku ini, kemudian ia datang ke masjid dan sholat dua raka’at, kemudian ia duduk, semua dosanya akan diampuni.”

Adapun manfaat dari sisi fisik, wudhu dapat membersihkan anggota tubuh yang sering menjadi tempat kotoran. Misalnya wajah, mulut, hidung, kedua tangan, kepala, telinga, dan kedua kaki. Wudhu juga dapat memberikan pengaruh yang sangat positif dari sisi kesehatan.

C. Tata Cara Wudhu

Tidak berbeda dengan sholat, berwudhu yang merupakan salah satu syarat untuk melaksanakan sholat juga harus mengikuti cara wudhu yang pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ada satu hadis yang menjelaskan tentang cara berwudhu Rasulullah SAW. “Dari Humran r.a. bahwa Utsman r.a meminta dibawakan seember air, kemudian beliau mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian berkumur-kumur, kemudian memasukkan air ke hidung, kemudian mengeluarkannya. Lalu, beliau membasuh wajahnya tiga kali, kemudian

(23)

commit to user

membasuh tangannyayang kanan hingga siku tiga kali, kemudian tangan yang kiri demikian juga, kemudian mengusap kepalanya, kemudian mencuci kaki kanannya hingga mata kaki tiga kali, kemudian kaki kiri sedemikian juga, kemudian beliau berkata, “Aku telah melihat Rasulullah saw. Berwudhu sebagaimana wudhuku ni.”” (HR. Muttafaq’alaih)

Berdasarkan hadis tersebut, dapat disimpulkan bahwa urutan tata cara wudhu rasulullah saw. Adalah sebagai berikut (Sumaji, 2008:87-88)

1. Seluruh bagian muka

2. Kedua tangan sampai kedua siku-siku 3. Kepala, baik seluruhnya atau sebagian 4. Kedua kaki sampai kedua mata kaki

Sedangkan hal yang menjadi sunah dalam berwudhu adalah:

1. Membaca Basmallah pada permulaanya

2. Membasuh kedua telapak tangan sampai pada pergelangannya 3. Berkumur sesudah membasuh kedua telapak tangan

4. Meratakan didalam mengusap kepala 5. Mengusap bagian kedua telinga

6. Memasukan air kedalam sela – sela rambut jenggot

7. Memasukan air pada selah – selah jari kedua tangan dan kaki 8. Mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada yang kiri 9. Mengulang tiga kali pada setiap anggota yang dibasuh atau diusap

(24)

commit to user D. Analisis Penerbit

Penerbit yang digunakan untuk menerbitkan buku Komik Kenapa Sih Kita Harus Sholat adalah Qibla yang merupakan salah satu logo imprint dari Bhuana Ilmu Populer.

Gambar 3.8: Logo Bhuana Ilmu Populer Sumber: http://twitter.com/penerbit_BIP

PT Bhuana Ilmu Populer (BIP) semula adalah perusahaan keluarga yang bergerak dalam bidang penerbitan buku bacaan. Tahun 1992, perusahaan ini bergabung ke PT Gramedia Asri Media dan PT Elex Media Komputindo.

Awalnya, perusahaan ini bergerak di bidang penerbitan buku-buku klasik Tiongkok seperti Sam Kok, Shui Hu Chan, Impian di Bilik Merah, Petualangan Kera Sakti (Sun Go Kong), dan lain-lain. Kini, BIP berkembang dengan menambah ketegori buku baru seperti buku anak-anak, kesehatan, bisnis, manajemen, psikologi, bahasa, dan fiksi juga mengembangkan bisnis menjadi distributor buku dari penerbit lokal.

(25)

commit to user

Gambar 3.9: Logo Imprint Qibla Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2015

BIP juga telah mengembangkan dua logo imprint Qibla dan Genta yang bertujuan untuk diferensiasi pasar. Logo BIP kini lebih diperuntukkan bagi buku- buku umum dan anak, sementara logo Qibla diperuntukan bagi buku Muslim dan logo Genta bagi buku Nasrani.

BIP memiliki dua sistem pembelian dan pemasaran buku terbitannya, yaitu secara online dan offline. BIP juga menjual buku-bukunya di situs resmi BIP.

Selain itu BIP juga aktif dalam mengiklankan buku-buku barunya melalui jejaring sosial seperti twitter dan facebook. BIP juga menjalin kerjasama dengan penjual buku-buku online seperti toko bukukita.com.

E. Komparasi / perbandingan

Dalam pembuatan komik “Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” ini tentu ada beberapa buku dan karya lain yang dapat dijadikan inspirasi ataupun sebagai contoh agar pembuatan karya selanjutnya dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Komik tentang tata cara sholat dan wudhu untuk anak-anak ini memiliki dua pembanding yang menggunakan tema dan target yang sama, yaitu tentang wudhu dan sholat untuk anak-anak.

(26)

commit to user 1. Serunya Wudhu dan sholat

Gambar 3.10: Tampilan buku Serunya Wudhu dan sholat Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2013

Judul Buku: Serunya Wudhu dan Shalat Penulis: Ummu Faris

Ilustrator: Magenta Studio

Editor: Sani Nur Latifah & Adhika Prasetya K.

Setting & Lay-out: Tim Produksi Penerbit Erlangga Percetakan: Gapprint

Tebal: 46 halaman Harga: Rp38.000,-

Buku ini adalah buku Panduan Wudhu dan Shalat untuk Anak yang berisi tata-cara wudhu dan shalat yang benar menurut tuntunan Rasuhullah SAW, disertai dengan bacaan shalat dan do’a-do’a dan dikemas dengan ilustrasi menarik. Buku ini memiliki alur cerita menarik yang bersetting di sebuah sekolah dasar Islam bernama Sekolah Dasar Islam Ar-Rahmah. Tokoh

(27)

commit to user

dari cerita ini adalah Firas, Afzal, dan Raihan yang duduk di kelas 5 SD.

Ketika jam istirahat, Raihan ingin langsung berlari ke arah kantin namun Afzal segera mengajaknya untuk sholat Dzuhur terlebih dahulu. Hal ini merupakan salah satu teladan moral yang baik untuk anak-anak supaya mereka dapat terstimulasi untuk mencontoh tindakan tersebut. Di mushola ternyata sudah ada pak guru dan bu guru yang juga akan melaksanakan sholat Dzuhur. Para murid segera berwudhu, namun ada beberapa anak yang asyik bermain-main dengan air dariapada berwudhu. Sehingga sang guru segera menegur mereka jika mereka tidak khusyu berwudhu, sholatnya tidak sah.

Setelah itu mereka berwudhu dengan baik dan benar sesuai urutannya. Seusai berwudhu, mereka memasuki mushola, dan sudah ada Pak guru yang akan menjadi imam sholatnya.

Selain dilengkapi dengan tata cara yang urut dan detail (do’a-do’a, penjelasan tiap gerakan, dll.). Buku ini juga memiliki cerita dengan alur yang ringan sehingga anak-anak dapat dengan mudah memahaminya. Ilustrasinya juga full colour, dan full page sehingga menarik minat anak-anak.

2. Tuntunan Wudhu dan Sholat Muslim Cilik

(28)

commit to user

Gambar 3.11: Tampilan buku Tuntunan Wudhu dan Shalat Muslim Cilik Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2013

Judul Buku: Tuntunan Wudhu & Shalat Muslim Cilik Penyusun: Muhammad Ilham

Penerbit: Idea World Kidz Jumlah Halaman: 40 Ukuran: 15,975 x 11,85 cm

Format: Softcover, jilid spiral, full color Harga: Rp18.000,-

Buku ini sangat kecil dan simpel sehingga tidak memakan tempat jika ingin membacanya ulang atau ingin mempelajarinya ulang. Buku ini hanya berisi tentang tata-cara wudhu dan sholat, serta pengetahuan-pengetahuan umum tentang wudhu dan sholat, seperti rukun dan sunnah wudhu, manfaat sholat, dan sebagainya. Buku ini juga dilengkapi dengan bacaan yang menggunakan huruf arab di tiap bacaan sholat atau do’a-do’a lainnya. Buku ini tidak memiliki alur cerita namun dapat dipahami dengan jelas. Layout yang digunakan simpel dan ringan, full colour dan tiap gerakan diterangkan secara jelas.

(29)

commit to user F. Analisis SWOT

Tuntunan Wudhu dan Shalat Muslim Cilik 1.Dikemas dalam bentuk yang kecil, simpel, dan ringkas. 2.Ilustrasi full colour dan jelas. 3.Konten buku lengkap dengan pengetahuan-pengetahuan umum tentang sholat dan wudhu.

Serunya Wudhu dan Sholat Panduan Wudhu dan Sholat untuk Anak-anak 1.Ilustrasi full colour dan menarik. 2.Memiliki alur cerita yang ringan sehingga dapat dipahami oleh anak-anak. 3.Orangtua dapat berperan aktif dalam memberikan pendidikan terhadap anaknya.

“Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” 1.Berbentuk sebuah komik yang dapat diminati oleh semua kalangan. 2.Terdapat penjelasan tentang apa manfaat dan kenapa sholat itu wajib. 3.Buku dibuat denganilustrasi full colour

Analisa SWOT Kekuatan (Strength)

(30)

commit to user

Tuntunan Wudhu dan Shalat Muslim Cilik 1.Teks lebih mendominasi daripada ilustrasi, sehingga kurang pas dan kurang menarik jika ditujukan untuk anak-anak.

Serunya Wudhu dan Sholat Panduan Wudhu dan Sholat untuk Anak-anak 1.Tidak adanya huruf arab di tiap doa yang dijelaskan, sehingga pembelajaran / pengenalan anak-anak terhadap huruf-huruf arab kurang.

“Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” 1.Image komik di masyarakat masih sebagai media hiburan dan dianggap kurang begitu mendidik. 2.Harga jualnya lebih mahal dengan ilustrasi full color yang memuat 9 gerakan wudhu dan 11 gerakan sholat.

Analisa SWOT Kelemahan (Weakness)

(31)

commit to user

Tuntunan Wudhu dan Shalat Muslim Cilik 1.Bentuknya yang kecil dan simpel dapat dibawa kemanapun, dan tidak memakan tempat.

Serunya Wudhu dan Sholat Panduan Wudhu dan Sholat untuk Anak-anak 1.Isinya lebih lengkap jika dibandingkan dengan buku- buku sejenis lainnya. 2.Buku ini diterbitkan oleh penerbit yang sudah sangat terkenal di dunia pendidikan sehingga orangtua tidak ragu lagi untuk mengajarkannya kepada anak-anaknya.

“Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” 1.Belum ada buku tentang tata cara sholat dan wudhu untuk anak-anak dalam bentuk komik full colour yang disertai dengan penjelasan tentang manfaat, alasan mengapa sholat itu bersifat wajib dan harus dikerjakan oleh umat muslim.

Analisa SWOT Kesempatan (Opportunity)

(32)

commit to user

Tuntunan Wudhu dan Shalat Muslim Cilik 1.Bentuk fisik yang simpel dan tipis, sangat riskan untuk robek atau rusak. 2.Buku jenis ini yang hanya berisikan ilustrasi dan banyak teks sudah banyak ditemui di toko-toko buku, sehingga persaingannya sangat ketat.

Serunya Wudhu dan Sholat Panduan Wudhu dan Sholat untuk Anak-anak 1.Buku jenis Ilustrasi dan teks sudah sangat umum di manapun, jadi saingannya tidak sedikit.

“Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” 1.Harga jual yang lebih mahal dari buku-buku sejenisnya, membuat orangtua untuk berpikir kembali dalam membeli.

Analisa SWOT Ancaman (Threat)

(33)

commit to user G. Positioning

Positioning merupakan sebuah rancangan atau upaya untuk menempatkan sebuah produk di benak konsumen sebagai produk yang dapat memenuhi kepuasan. Hal ini dijadikan sebagai konsep dasar dalam perumusan strategi komunikasi. Buku komik “Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” Ini merupakan sebuah komik edukasi yang mengangkat tentang agama dengan pembawaan yang ringan dan santai. Buku komik ini memberi banyak informasi tentang agama terutama ibadah sholat dan wudhu yang diterangkan secara detail dan ringan. Anak-anak tidak hanya mengerti tentang sholat dan wudhu namun juga mengerti manfaat serta mengapa seorang muslim mengerjakan sholat dan wudhu.

Tujuan utama dari strategi positioning adalah untuk memosisikan produk di benak pelanggan melalui sebuah kata (Arens, 1999:166). Seperti produk Levi’s yang menggunakan kata “jeans”, FedEx dengan kata “overnight” dan Volvo dengan “Safety”. Produk dapat dibagi ke dalam berbagai variasi. Umumnya, mereka diurutkan berdasarkan jenis, keuntungan yang ditawarkan, segmen pasar, dan cara mereka diklasifikasikan.

Dalam hal pendidikan agama untuk anak-anak, khususnya komik tentang tata-cara sholat dan wudhu ini hadir dengan format full colour dan memiliki isi lebih lengkap yang dilengkapi dengan info pengetahuan umum tentang sholat beserta fakta-faktanya. Dapat dikatakan karya ini merupakan upaya pembejalaran anak supaya mereka dapat memahami tujuan didirikannya ibadah sholat tersebut.

(34)

commit to user

H. USP (Unique Selling Preposition)

USP (Unique Selling Preposition) merupakan keunggulan yang menjadi ciri khas dari sebuah produk yang tidak dimiliki oleh produk lain. Pada perancangan komik tentang tata cara sholat dan wudhu ini, media penyampaian materi memanfaatkan media komik yang dimana lebih mudah dipahami dan diminati oleh anak-anak. Saat ini, umumnya sebuah buku tentang sholat dan wudhu untuk anak-anak hanya berisi ilustrasi dan teks saja.

Unique Selling Preposition berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan produk tersebut. (M. Suyanto, 2004, 116)

USP adalah suatu kelebihan atau keunggulan dari suatu produk yang ditawarkan dimana keunggulan tersebut ditonjolkan sehingga dapat menjadi satu pengingat dan ciri khas dari produk tersebut. USP biasanya merupakan sesuatu yang unik dan berbeda dari produk sejenis yang lain, sehingga lebih melekat kuat di benak audiens.

Pada buku komik “Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” ini, media penyampaian materi memanfaatkan media komik yang dimana lebih mudah dipahami dan diminati oleh anak-anak. Keunikan dari buku komik “Kenapa Sih Kita Harus Sholat?” adalah buku ini tidak sama dengan buku anak-anak bertema agama yang sudah berada di pasaran. Biasanya buku yang mengangkat tema agama tentang sholat dan wudhu hanyalah buku ilustrasi bagaimana langkah-langkah melaksanakan sholat serta wudhu dan tidak pernah menjelaskan akan pentingnya mendirikan sholat dan manfaat sholat bagi umat muslim.

(35)

commit to user

Gambar

Gambar 3.1: Gerakan Berdiri, Takbiratul Ihram, dan bersedekap  Sumber: jurnalhajiumroh.com
Gambar 3.2: Ka’bah   Sumber: eramuslim.com
Gambar 3.3: Rukuk  Sumber: jurnalhajiumroh.com
Gambar 3.5: Posisi Sujud  Sumber: jurnalhajiumroh.com
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini penulis pengumpulan data dari hasil pengukuran diatas dan analisa kualitas daya sinyal 3G menggunakan handset berbasis android di area kecamatan cakung

Strategi Marketing Public Relations untuk meningkatkan citra positif Perusahaan Perbedaan penelitian Asri Retna Sundari dengan yang dilakukan oleh peneliti adalah

Penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Pengaruh Aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dan Jarak Pengambilan Sampel Terhadap Kadar C-organik, Nitrogen dan Bulk Density Tanah

Dalam displin ilmu sosial seperti anntropologi dan etnologi tipe ini memiliki spsifikasi tersendiri, disebut antropologi visual dan film etnografi, yang dibuat

Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek api sudah terbuat dari kertas yang

Dalam hal ini nasabah dapat mendalilkan bahwa syarat perjanjian gadai yang memberi kewenangan kepada PT Pegadaian (Persero) untuk menetapkan suku bunga itu

Oleh karena itu penelitian yang berjudul Prinsip Kesantunan Berbahasa Pembawa Acara Bukan Empat Mata di stasiun televisi Trans7 Bulan Juni penting untuk dilakukan..

stroke iskemik akut, kecuali terdapat hipertensi berat yang menetap yaitu stroke iskemik akut, kecuali terdapat hipertensi berat yang menetap yaitu tekanan darah sistolik >220