BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara singkat PTK dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk penelaahan penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan meningkatkan praktikpraktik pembelajaran di kelas secara lebih profesional.
Penelitian Tindakan Kelas termasuk penelitian kualitatif meskipun data yang dikumpulkan bisa saja kuantitatif, dimana uraiannya bersifat deskriptif dalam bentuk kata-kata, peneliti merupakan instrument pertama dalam pengumpulan data, proses sama pentingnya dengan produk. Menurut Darsono dkk, dalam Manajemen Penelitian Tindakan Kelas menjelaskan bahwa seorang peneliti bukan sebagai penonton tentang apa yang dilakukan guru terhadap muridnya, tetapi bekerja secara kolaboratif dengan guru mencari solusi terbaik terhadap masalah yang dihadapi. Selain itu dalam penelitian tindakan kelas dimungkinkan siswa secara aktif berperan serta dalam melaksanakan tindakan. Sejalan dengan pernyataan tersebut, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif.
Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam merencanakan, mengidentifikasi, mengobservasi, dan melaksanakan tindakan yang telah dirancang. Rancangan
Selesai
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas sistem spiral dengan model Hopkins seperti pada gambar di bawah ini.
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan rancangan penelitian model Hopkins yang diawali dengan tindakan pendahuluan kemudian dilanjutkan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Hasil evaluasi pada siklus I masih belum tuntas sehingga dilakukan perbaikan pada siklus II. Refleksi siklus I dilakukan untuk menentukan langkah-langkah perbaikan pada siklus II.
B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Nubatukan. Kabupaten Lembata, Propinsi Nusa Tengagara Timur
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas XI MIA 3 SMAN I Nubatukan Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 36 siswa
Pendahuluan Tuntas
Refleksi Tidak Perencanaan
Tuntas
Pengamatan Tindakan
3. Waktu Penelitian ini dilakukan dari bulan agustus sampai dengan Oktober 2018
4. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan melalui 2 siklus untuk melihat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas XI MIA 3 SMAN I Nubatukan dalam pembelajaran materi kimia
C.
Prosedur PenelitianProsedur pelaksanaan penelitian ini mengacu terhadap tahapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari :
1) Refleksi Awal
Refleksi awal mencakup analisis dan penilaian terhadap hasil pengamatan aktivitas siswa pada tahap pra siklus. Peneliti kemudian menganalisis permasalahan rendahnya aktivitas siswa kelas XI MIA 3 SMAN I Nubatukan dalam pembelajaran kimia materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan. Salah satu upaya untuk mengatasi rendahnya aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri berbasis android
2) Perencanaan Tindakan
a) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model inkuiri berbasis android
b) Perancangan instrumen penelitian yang meliputi pembuatan format pengamatan atau lembar observasi terhadap pelaksanaan tindakan yang terdiri dari lembar observasi aktivitas guru dan siswa, indicator hasil
belajar siswa, catatan lapangan dan soal tes, serta menyusun angket kepuasan siswa
3) Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pembelajaran kimia pada materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan dalam penelitian ini didesaian menggunakan model inkuiri berbasis android terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut :
a) Kegiatan Pendahuluan
Secara umum kegiatan pendahuluan meliputi (1) Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika memasuki ruangan: (2) Memeriksa kehadiran siswa; (3) Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran; (4) Mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; (5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar; (6) Menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari; (7) Mempersiapkan materi pembelajaran beserta alat atau media pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pelaksanaan pembelajaran kimia pada materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan didesain sesuai dengan kebutuhan model inkuiri berbasis android yang terdiri atas beberapa langkah sebagai berikut :
1) Guru mengelompokan dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota setiap kelompok sebanyak 4 orang dengan memperhatikan kemampuan masing – masing siswa
2) Guru menjelaskan langkah – langkah kerja setiap kelompok
3) Guru membagikan link berisi materi serta video pendukung terhadap masing – masing kelompok
4) Siswa menggunakan Hp android masing – masing mengakses link yang dibagikan untuk mempelajari materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
5) Guru membagikan LKPD berisi contoh materi beserta latihan tugas 6) Siswa secara berkelompok mendiskusikan dan menyelesaikan tugas dengan menggunakan alat bantu melalui Hp android masing – masing untuk menjelaskan konsep laju reaksi,Menjelaskan terjadinya reaksi berdasarkan teori tumbukan, Menjelaskan energi aktivasi, Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi serta Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi 7) Siswa mengadakan analisis inkuiri melalui tanya jawab
menggunakan alat bantu Hp android c) Tahap pelaksanaan kegiatan inti Penutup
Kegiatan penutup meliputi (1) Membuat kesimpulan bersama siswa;
(2) Mengevaluasi indikator yang akan dicapai; (3) Memberikan tugas kepada siswa.
4) Observasi
Observasi dilaksanakan saat proses pembelajaran berlangsung untuk mengetahui keaktifan siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh guru. Hasil observasi tersebut menjadi acuan bagi guru untuk mendesain proses pembelajaran pada siklus berikutnya
5) Refleksi
Tahap refleksi merupakan kegiatan terakhir dalam rangkaian pelaksanaan tindakan kelas pada setiap siklus. Tujuan dari tahap refleksi adalah untuk mengetahui kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan dalam penelitian untuk kemudian dianalisis sebelum dilaksanakan tindakan penelitian pada siklus berikutnya.
D.
Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Observasi
Menurut Ronny Hanitijo dalam Joko Subagyo (2011:63) “Observasi adalah Pengamatan yang dilakukan secara sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk kemudian dilakukan pencatatan”. Teknik observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa dalam pembelajaran kimia faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksidan teori tumbukan. Adapun indicator aktivitas yang menjadi focus observasi peneliti seperti dipaparkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Lembar Observasi Siswa
No Aspek Indikator
1 Kegiatan Awal Kesiapan siswa Menerima Pelajaran
2
Kegiatan Inti
Melakukan Kegiatan pembelajaran sesuai model inkuiri berbasis android
Keaktifan bekerjasama dalam kelompok
Memiliki motivasi belajar yang tinggi dalam hal mencari dan menemukan materi dan rumus serta proses dalam teori tumbukan
Aktif dalam memberikan masukan atau gagasan
Kemauan menyelesaikan mempelajari dan menyelesaikan tugas
Kemampuan mempresentasikan hasil
3 Melakukan kegiatan penutup
Kemampuan memberikan ulasan dan contoh tentang
Kemampuan Merumuskan kesimpulan
Selain observasi terhadap aktivitas siswa, peneliti juga menyediakan lembar observasi aktivitas guru yang akan dibantu oleh rekan sejawat yang bertindak sebagai observer. Kisi-kisi lembar observasi guru terdapat 5 memuat 5 aspek kegiatan yakni (1) Pra pembelajaran, (2) kegiatan saat membuka pelajaran, aktivitas guru pada kegiatan inti dengan model inkuri berbasis android, dan melakukan kegiatan penutup.
Tabel 3.2 Lembar Observasi Aktivitas Guru
No Aspek Indikator
1 Pra Pembelajaran Memeriksa kesiapan siswa 2 Membuka
Pembelajaran a. Apersepsi dan motivasi
b. Menjelaskan tujuan pembelajaran
c. Membagi siswa dalam beberapa kelompok sesuai kemampuan
4
Melaksanakan Kegiatan
Pembelajaran sesuai model Inkuiri tipe pictorial riddle
Menyiapkan peralatan dan jaringan internet Memberikan kasus untuk diselidiki siswa Membagikan Link yang berisi materi dan video pendukung
Mendampingi proses inkuiri berbasis android yang dilakukan oleh siswa 5 Melakukan kegiatan
penutup
Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa Mendorong siswa merumuskan Kesimpulan Tindak lanjut
b) Tes
Tes adalah serentetan pernyataan atau latihan serta alat lain yang digunakan mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.
(Arikunto,2007:150). Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman siswa dalam memahami materi faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan. Adapun jenis tes yang digunakan yaitu tes tertulis dengan jumlah soal sebanyak 20 dengan bobot nilai sebanyak 100.
Tabel 3.3 Instrumen Tes
SiklusPokok/ Sub Pokok Bahasan
Tingkat Kesukaran
Tingkatan kognitif
Jumlah
C1 C2 C3
1. ...
...
Mudah 1-6
20
Sedang 7-12
Sukar 13-20
Jumlah 5
Tabel diatas merupakan kisi-kisi soal yang akan diberikan pada saat pelaksanaan tindakan penelitian. Soal yang diberikan berjumlah dua puluh
buah soal dengan tingkatan kognitif pengetahuan, pemahaman, dan penerapan dan tingkat kesukaran yang berbeda
E. Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis data secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil tes, data hasil observasi tentang proses pembelajaran, hasil pengisian lembar observasi untuk guru. Analisis data kualitatif dilakukan melalui tiga tahap yaitu : reduksi data, paparan data, dan penyimpulan hasil analisis.
1) Reduksi data adalah proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah menjadi sebuah informasi bermakna.
2) Pemaparan data merupakan suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, grafik atau perwujudan lainnya.
3) Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat singkat, padat dan bermakna.
.Untuk menganalisis ketuntasan belajar siswa secara klasikal dan aktivitas siswa digunakan rumus sebagai berikut
a. Rumus Analisis Aktivitas Siswa Pa=A
N ×100 Pa = Persentase Aktivitas Siswa A = Jumlah nilai tercapai N = Jumlah nilai penuh
Untuk membantu dalam mengkategorikan hasil analisis aktivitas siswa, maka digunakan tabel kriteria aktivitas siswa sebagai pemandu analisis data seperti pada tabel di bawah ini
Tabel 3.4. Kriteria Aktivitas Siswa Persentase Aktivitas Siswa Kriteria
86% ≤ Pa ≤ 100% Sangat Aktif
68% ≤ Pa ≤ 85% Aktif
51% ≤ Pa ≤ 67% Kurang Aktif
Pa < 50% Sangat Kurang Aktif
(Modifikasi Slameto, 1999:116)
b. Analisis hasil belajar siswa
Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif peserta didik dalam memecahkan masalah dan dianalisis dengan menghitung rata-rata nilai ketuntasan belajar.
1) Menghitung Rata-rata
Untuk menghitung nilai rata-rata menggunakan rumus : x=∑ x N Keterangan :
X : rata-rata nilai
∑x: jumlah seluruh nilai N : jumlah peserta didik
2) Rumus Analisis Ketuntasan Belajar Klasikal NP= R
SN× 100 NP = Nilai persentasi
R = Jumlah siswa yang memperoleh nilai ≥ 75 SN = Jumlah seluruh Siswa
F. Indikator Keberhasilan Penelitian
Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ditentukan indicator kinerja penelitian sebagai berikut :
1) Indikator Proses
Indikator proses dalam penelitian ini merupakan indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran kegiatan guru dan siswa terhadap faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan menggunakan model inkuiri berbasis android. Pembelajaran menggunakan model ini dinyatakan berhasil apabila tahapan pelaksanaan berada dalam kategori baik. Kategori baik dinyatakan apabila guru dan siswa melaksanakan semua kegiatan sesuai dengan langkah- langkah.
2) Indikator Hasil
Indikator hasil dalam penelitian ini dilihat dari dua aspek yaitu Aktivitas belajar dan hasil belajar. Secara rinci dapat dirumuskan berikut ini :
a) Aktivitas belajar dikatakan baik jika 75% dari jumlah siswa memiliki aktivitas belajar yang baik
b) Hasil belajar
Penelitian ini berhasil jika 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar dengan KKM= 75