• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA KEMISKINAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI ANGGOTA LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (Studi Fenomenologi di Wilayah Kecamatan Laweyan, Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MAKNA KEMISKINAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI ANGGOTA LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT (Studi Fenomenologi di Wilayah Kecamatan Laweyan, Surakarta)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

i

MAKNA KEMISKINAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BAGI ANGGOTA LEMBAGA KESWADAYAAN MASYARAKAT

(Studi Fenomenologi di Wilayah Kecamatan Laweyan, Surakarta)

SKRIPSI

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Program Studi Sosiologi

Disusun Oleh : Ferera Yuli Astuti

NIM: D0312041

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

ii ABSTRAK

Ferera Yuli Astuti. D0312041. 2016. “Makna Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat bagi Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat.” (Studi Fenomenologi di Wilayah Laweyan, Surakarta). Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Disetiap wilayah selalu ada masyarakat miskin yang perlu ditangani dan diberikan haknya. Pemerintah menyalurkan bantuan bagi masyarakat miskin berupa BLM, tentu tidak serta merta begitu saja. Perlu adanya perencanaan khusus dan matang agar bantuan yang disalurkan dapat digunakan secara bijak dan yang paling penting dari itu adalah tepat sasaran.

Tujuan dari penelitian ini adalah mencari makna kemiskinan bagi anggota LKM, makna pemberdayaan masyarakat bagi anggota LKM dan bagaimana makna kemiskinan dan pemberdayaan bagi kinerja dari LKM. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan data tertulis. Peneliti mencoba untuk menguak hal-hal yang selama ini tidak pernah dipikirkan untuk menjadi studi yaitu makna kemiskinan dan makna pemberdayaan masyarakat. Peneliti memilih anggota LKM di tiga kelurahan yang bisa mewakili kecamatan Laweyan serta sebagai validitas peneliti memilih Fasilitator Kelurahan, warga masyarakat dan Koordinator Kota menjadi informan pendukung.

Hasil penelitian yang dilakukan menemukan makna kemiskinan dan pemberdayaan begitu beragam dari anggota LKM. Bagi mereka anggota LKM kemiskinan terbagi menjadi tiga permasalahan yaitu ekonomi dengan masalah tidak mampu memenuhi kebutuhan, pendapatan yang kurang karena kebutuhan tinggi. Dari segi lingkungan terdapat masalah daerah kumuh yang tidak terjamin kebersihannya dan padat penduduk yang menjadikan kehidupan tidak teratur. Pada segi sosial terdapat masalah pengangguran dan masalah jaminan sosial yang tidak merata. Sedangkan pemberdayaan masyarakat dipengaruhi oleh dua hal. Yang pertama peningkatan kualitas yaitu mengenai perubahan pada masyarakat, kesadaran masyarakat, stimulan bagi masyarakat. Dari partisipasi terdapat tiga hal penting yang diharapkan yaitu pemerintah, masyaakat miskin yang diberdayakan serta lembaga-lembaga lain yang bisa membantu jalannya pemberdayaan masyarakat.

Sebagai studi sosiologi peneliti menggunakan teori Interaksionisme Simbolik dari Blummer untuk menganalisis proses terbentuknya makna kemiskinan dengan tiga tahapan yaitu melihat kemiskinan, proses interaksi dari pengalaman terdahulu dan interaksi sosial melalui kegiatan LKM. Teori Konstruksi Sosial untuk menganalisis proses terbentuknya makna pemberdayaan masyarakat dengan tiga konsep realitas kehidupan sehari-hari, interaksi sosial dalam kehidupan serta bahasa dan pengetahuan dalam kehidupan. Selain hal-hal di atas peneliti juga menyoroti kinerja dari LKM .

(3)

iii ABSTRACT

Ferera Yuli Astuti. D0312041. 2016. "The Meaning of Poverty and Community Empowerment for Self-Supporting Community Organization Members." (Phenomenology Study in Region Laweyan, Surakarta). Essay. Sociology Program. Faculty of Social and Political Sciences. University March Surakarta.

In each region there is always the poor that need to be addressed and given rights. Channeling government assistance to the poor form of BLM, of course not necessarily granted. The need for special planning and mature so that assistance is channeled be used wisely and the most important of it is right on target.

The purpose of this study is to find the meaning of poverty for MFI members, meaning community empowerment for MFI members and how the meaning of poverty and empowerment for the performance of MFIs. Using the method of qualitative research with phenomenological approach. With the data collection techniques are interviews, observation and data is written. Researchers trying to uncover things that have not been considered to be the study of meaning is the meaning of poverty and community empowerment. Researchers chose members of MFIs in the three villages that could represent Laweyan districts as well as the validity of the researchers chose the Village Facilitator, citizens and City Coordinator be supporting informants.

Results of research conducted discover the meaning of poverty and empowerment so diverse from member MFIs. For them poverty MFI members divided into three issues, namely economic problems can not meet demand, the less revenue due to high demand. In terms of the environment are issues that are not guaranteed slum clean and dense population makes irregular life. In there are social problems of unemployment and social security issues is uneven. While empowerment is affected by two things. The first one is about the quality improvement changes in society, public awareness, a stimulant for the community. Of participation, there are three important things to be expected that the government, which empowered the poor masyaakat and other agencies that can help the way of community empowerment.

As a sociology researcher using Symbolic interactionism theory of Blummer to analyze the process of formation of the meaning of poverty in three stages, namely the poverty, the process of interaction from previous experience and social interaction through activities of MFIs. Social Construction Theory to analyze the process of formation of the meaning of community empowerment with the three concepts of the reality of everyday life, social interaction in the life and language and knowledge in life. Besides the things above researchers also highlight the performance of MFIs.

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI

Makna Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bagi Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat

(Studi Fenomenologi di Wilayah Laweyan, Surakarta) Nama Mahasiswa : Ferera Yuli Astuti

NIM. : D0312041

Jurusan : Sosiologi

Ketua : Dra. Suyatmi, M.S.

(8)

viii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Apabila ternyata di dalam naskah ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur PLAGIASI, saya bersedia ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (S.Sos.) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Surakarta, ... Mahasiswa,

Bermaterai cukup

Ferera Yuli Astuti D0312041

(9)

ix MOTTO

Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan

(Matius 5:7)

The past is malleable and flexible, changing as our Recollection interprets and re-explains what has happened

(Peter L. Berger)

Satu ons aksi lebih berharga dari satu ton teori (Friedrich Engels)

(10)

x

HALAMAN PERSEMBAHAN

Saya Dedikasikan Karya Skripsi Ini Untuk

Yang Tercinta

Ibunda Estu Winarsih Ayahanda Yuli Purnomo

Adikku Siti Aswari

Yang Tersayang

Rizky Novitasari, Yuniar Christy Aryani, Silvia Christinasari, Ira Frederica Elopore, Andi Dwi Putranto

Yang Penuh Kenangan

(11)

xi

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa., Tuhan semesta alam, yang sedalam-dalamnya atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyajikan tulisan skripsi yang berjudul: Makna Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat bagi Anggota Lembaga Keswadayaan Masyarakat (Studi Fenomenologi di wilayah Kecamatan Laweyan) Di dalam tulisan skripsi ini, disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi kemiskinan, pemberdayaan masyarakat dengan teori interaksionisme simbolik dan kontruksi sosial.

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulis mempunyai banyak kekurangan dan keterbatasan, walaupun penulis telah mengerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi penulis masih merasakan adanya banyak kekurangtepatan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

(12)

xii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama, penulis memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih sayang, dan karunia-Nya, penulis diberikan kemampuan untuk dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa hanya dengan kodrat, irodat, dan pertolongan Tuhan Yang Maha Esa semata-mata penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Kedua, penulis menyadari sebagai manusia dengan segala keterbatasan yang penulis miliki, bahwa penyelesaian penyusunan skripsi ini dibantu oleh berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Namun secara khusus dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa hormat yang setulus-tulusnya, dan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. Ahmad Zuber,S.Sos, D.E.A. selaku Pembimbing Skripsi dan Ketua Prodi Jurusan Sosiologi, yang senantiasa memberikan bimbingan dan dukungan pada saya selama mengerjakan skripsi

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Ibu Prof. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si

3. Rektor Universitas Sebelas Maret, Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S.

4. Bapak Dr. Mahendra Wijaya, M.Si. selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan.

5. Koordinator P2KKP, Bapak Bagus Ardian, ST, MT yang telah menerima saya untuk bisa melakukan penelitian pada Lembaga Keswadayaan Masyarakat di wilayah Laweyan.

6. Anggota fasilitator P2KKP tim 35 di Laweyan yang telah memberikan saya pengarahan dalam melakukan penelitian.

7. Anggota LKM Purwosari, Sondakan dan Laweyan yang telah menerima kehadiran saya secara baik, dan memberikan bantuan untuk kelancaran penelitian skripsi ini.

(13)

xiii

9. Teman-teman dari PMK FISIP UNS yang telah memberikan semangat pada saya dalam menyelesaikan skripsi

10. Sujud dan terima kasih yang dalam penulis persembahkan kepada Ibunda dan Ayahanda tercinta, atas dorongan yang kuat, kebijaksanaan dan do’a.

11. Penyemangatku Kim Jongin, Do Kyungsoo, Park Chanyeol, Byun Baekhyun, Oh Sehun, dan Xi Luhan terimakasih telah memberiku energi dalam setiap penulisan skripsi ini.

12. Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada adik tercinta saya Semoga amal dan budi baik semua yang telah membantu dan memberikan dorongan, semangat, serta do’a pada diri penulis akan mendapatkan balasan dari sisi Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian semoga hasil karya ini memenuhi harapan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, juga memberikan manfaat bagi diri penulis, pembaca serta pemerhati masalah-masalah kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat. Amin

(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK... ii

ABSTRACT ... iii

P E R S E T U J U A N ... iv

LEMBAR PENGESAHAN ... vi

SUSUNAN TIM PENGUJI UJIAN SKRIPSI ... vii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... viii

MOTTO ... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ... x

KATA PENGANTAR... xi

UCAPAN TERIMA KASIH ... xii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR ... xvii

DAFTAR MATRIK ... xviii

DAFTAR SINGKATAN ... xix

GLOSARIUM ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 9

C. Tujuan Penelitian ... 10

D. Manfaat Penelitian ... 10

1. Manfaat Teoritis ... 10

2. Manfaat Praktis ... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Konsep dan Batasan Konsep ... 11

1. Makna Kemiskinan ... 11

2. Makna Pemberdayaan Masyarakat ... 13

3. LKM ... 16

B. Landasan Teori ... 17

(15)

xv

2. Konstruksi Sosial ... 20

C. Penelitian Terdahulu ... 22

D. Kerangka Berpikir ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian ... 29

B. Jenis Penelitian ... 41

C. Populasi dan Sampel ... 42

D. Sumber Data ... 43

E. Teknik Pengumpulan Data ... 43

F. Validitas Data ... 44

G. Teknik Analisis Data ... 44

H. Profil Informan ... 45

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil ... 48

1. Proses Pengenalan Pada LKM ... 48

2. Deskripsi LKM Sondakan, Purwosari, Laweyan ... 50

3. Makna Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat Bagi LKM... 55

a. Kemiskinan bagi Anggota LKM di Wilayah Kecamatan Laweyan ... 59

b. Proses Pemaknaan Kemiskinan melalui Interaksionisme Simbolik ... 74

c. Pemberdayaan Masyarakat bagi Anggota LKM di Wilayah Kecamatan Laweyan ... 76

d. Proses Pemaknaan Pemberdayaan Masyarakat melalui Konstruksi Sosial ... 87

4. Kinerja LKM dalam Melaksanakan Program... 89

B. Pembahasan ... 94

(16)

xvi

2. Proses Pembentukan Makna Pemberdayaan

Masyarakat melalui Konstruksi Sosial ... 98

BAB V PENUTUP... 103

A. Kesimpulan ... 103

1. Makna Kemiskinan bagi Anggota LKM di Wilayah Kecamatan Laweyan ... 104

2. Makna Pemberdayaan Masyarakat bagi Anggota LKM di Wilayah Kecamatan Laweyan ... 104

3. Kinerja dari Anggota LKM di Wilayah Laweyan ... 105

B. Implikasi ... 106

1. Implikasi Teoritis ... 106

2. Implikasi Metodologis ... 107

3. Implikasi Empiris ... 108

C. Masukan ... 109

(17)

xvii

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR

Tabel 1 ... 29

Tabel 2 ... 30

Tabel 3 ... 30

Tabel 4 ... 31

Tabel 5 ... 31

Tabel 6 ... 32

Tabel 7 ... 32

Tabel 8 ... 33

Tabel 9 ... 34

Tabel 10 ... 34

Tabel 11 ... 35

Tabel 12 ... 35

Tabel 13 ... 36

Tabel 14 ... 36

Tabel 15 ... 37

Tabel 16 ... 38

Tabel 17 ... 38

Tabel 18 ... 38

Tabel 19 ... 39

Tabel 20 ... 40

Tabel 20 ... 40

Tabel 21 ... 49

Tabel 22 ... 50

Tabel 23 ... 51

Tabel 24 ... 52

Tabel 25 ... 53

Tabel 26 ... 54

Gambar 1 ... 25

(18)

xviii

DAFTAR MATRIK

Matrik 1 ... 59

Matrik 2 ... 64

Matrik 3 ... 75

Matrik4 ... 84

Matrik 5 ... 88

(19)

xix

DAFTAR SINGKATAN Askes: Asuransi Kesehatan

BLM: Bantuan Langsung Masyarakat BKM: Badan Keswadayaan Masyarakat IRT: Ibu Rumah Tangga

KSM: Kelompok Swadaya Masyarakat Jamkesmas: Jaminan Kesehatan Masyarakat Jamsostek: Jaminan Sosial Tenaga Kerja LKM: Lembaga Keswadayaan Masyarakat LKMD: Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa LSM: Lembaga Swadaya Masyarakat

MCK :Mandi, Cuci, Kakus

P2KP: Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KKP: Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan Pemilu: Pemilihan Umum

PHK: Pemutusan Hubungan Kerja PNS: Pegawai Negeri Sipil

Polri: Polisi Republik Indonesia Posyandu: Pos Pelayanan Tepadu RT: Rukun Tetangga

RTLH: Rumah Tidak Layak Huni RW: Rukun Warga

(20)

xx GLOSARIUM

Kemiskinan: Kondisi kekurangan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang layak.

Pemberdayaan Masyarakat: Proses memungkinkan orang untuk meningkatkan kontrol atas hidup mereka, untuk mendapatkan kendali atas faktor dan keputusan yang membentuk kehidupan mereka, untuk meningkatkan sumber daya dan kualitas dan untuk membangun kapasitas untuk mendapatkan akses, mitra, Jaringan, suara, untuk mengontrol.

Fenemenologi: Deskripsi murni “fenomena” pengalaman manusia sebagaimana pengalaman itu hadir dalam kesadaran langsung terlepas dari sejarah, partikularitas, kausalita dan konteks sosial dari pengalaman tersebut.

Relawan: Warga setempat yang peduli membantu warga miskin di wilayahnya tanpa pamrih.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 5.6, dapat diketahui bahwa dari 30 anak yang tidak mengikuti Play Group di TK Islam Al-Azhar Salatiga, sebagian besar mereka memiliki

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan Domain dan Taksonomi dengan cara menjabarkan domain-domain yang dipilih menjadi lebih rinci

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab IV, pengaruh jenis kelamin dan locus of control terhadap hubungan kultur keluarga, kultur lingkungan kerja, kultur

To investigate how students with different proficiency levels in Writing III class of the English Language Education Study Program of Sanata Dharma University use the

Berdasarkan keterangan yang terungkap dalam kuesioner terbuka, responden mengungkapkan kelebihan Bengkel ASSA BARU DIESEL dibandingkan bengkel injection pump lainnya

Berdasarkan kondisi kadar air kesetimbangan kultur khamir pada masing- masing daerah air terikat kurva isotermi sorpsi, dapat ditentukan viabilitas dan status kehidupan dari

Universalitas Islam menuntut terealisasinya syariat secara holistic. Islam hendaknya tidak hanya diposisikan sebagai faith tetapi juga sebagai manahij al hayah dalam