• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen (Sekaran, 2011). Penelitian ini bertujuan menguji hipotesis yang menjelaskan pengaruh pengungkapan tanggung jawab sosial terhadap kinerja keuangan dengan kinerja karyawan sebagai variabel moderasi.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2020. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :

1. Perusahaan merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017-2020.

2. Perusahaan yang memiliki kelengkapan data laporan tahunan dan laporan keberlanjutan tahun 2017-2020.

3. Perusahaan yang menerbitkan laporan dengan menggunakan mata uang rupiah.

Pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari sustainability report dan annual report. Laporan tersebut diperoleh dari

website resmi perusahaan atau websire Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode analisis pada penelitian ini menggunakan model regresi linear berganda dengan menggunakan Eviews 10.

▸ Baca selengkapnya: nilai dari jumlah kuadrat selisih variabel independen x terhadap rata – ratanya

(2)

3.2 Sumber Data

Pada penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder merupakan data yang didapat dengan media perantara atau secara tidak langsung yang sebelumnya sudah ada. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari laporan tahunan masing-masing perusahaan. Data tersebut diperoleh dari website Indonesia Stock Exchange dan website perusahaan terkait.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel merupakan setiap hal yang dapat mengambil arti yang bervariasi (Sekaran, 2013). Variabel penelitian dikelompokkan menjadi tiga yakni variabel dependen, independen dan moderating. Pengukuran mengenai ketiga variabel tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas atau independen (Sugiyono, 2012). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan yang diukur dengan Return On Asset (ROA).

ROA merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan semua aktiva yang dimiliki perusahaan. ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang

(3)

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2012). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengungkapan tanggung jawab sosial yang diukur dengan Corporate Social Disclosure Index (CSDI). CSDI diukur berdasarkan

GRI guideline (Global Reporting Initiative Gudeline). Pedoman terbaru dari GRI Sustainability Reporting Framework adalah standar GRI 2016 yang berisikan 60 general disclosure, 9 management approach, 82 spesific disclosure. Standar pengungkapan yang dipilih penulis berjumlah

20 item pengungkapan yang memberikan informasi tentang kepegawaian yaitu GRI 401: Kepegawaian, GRI 402: Hubungan Tenaga Kerja/Manajemen, GRI 403: Kesehatan dan Keselamatan Kerja, GRI 404: Pelatihan dan Pendidikan, GRI 405: Keanekaragaman dan Kesempatan Setara, dan GRI 406: Non-diskriminasi (Global Sustainability Standard Board, 2021)

Penghitungan CSDI dilakukan dengan menggunakan pendekatan dikotomi, yaitu setiap indikator CSR dalam instrument penelitian diberi nilai 1 jika diungkapkan dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor dari setiap indikator dijumlahkan sehingga diperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan (Haniffa dan Cooke, 2005). Rumus perhitungan CSDI adalah sebagai berikut :

Keterangan

CSDIj : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j

(4)

nj : jumlah indikator untuk perusahaan j,

Xij : 1 = jika indikator I diungkapkan; 0 = jika indikator I tidak diungkapkan

3.3.3 Variabel Moderating

Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Variabel moderating pada penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja

merupakan tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu.

Menurut Mangkunegaran dan Prabu (2007) kinerja merupakan hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dihasilkan karyawan atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Dalam penelitian ini kinerja karyawan dihitung dengan menggunakan sales per employee ratio seperti yang dilakukan dalam penelitian Sanchez dan Benito (2015) serta Sun dan Yu (2015). Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

3.3.4 Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang sengaja dibentuk konstan sehingga faktor luar tidak membayangi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini, variabel kontrolnya adalah ukuran perusahaan dan leverage.

(5)

3.3.4.1.Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan (Suharli, 2006), semakin besar total aktiva perusahaan maka akan semakin besar pula ukuran perusahaan itu.

Ukuran perusahaan dinilai dengan log total aset. Log total aset ini digunakan untuk mengurangi perbedaan signifikan antara ukuran perusahaan yang terlalu besar dengan ukuran perusahaan yang terlalu kecil. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut :

3.3.4.2.Leverage

Leverage adalah rasio yang digunakan untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang. Jika kewajiban perusahaan lebih besar daripada aktivanya maka semakin besar pula risiko yang perusahaan hadapi untuk membayar kewajiban tersebut. Variabel leverage dihitung dengan rumus:

3.4 Metode Analisis Data

3.4.1 Pengujian Data

Data panel merupakan data yang digunakan pada penelitian ini.

Data panel yaitu data dari beberapa pengamatan dalam beberapa tahun.

Data panel merupakan gabungan dari data time series dan cross section.

Dengan menggunakan data panel akan membuat jumlah observasi untuk

(6)

kepentingan estimasi parameter populasi menjadi semakin besar.

Kelebihan data panel dibandingkan dengan data yang lainnya menurut Gujarati dan Porter (2009) yaitu:

a. Data panel memiliki kemampuan untuk memperhitungkan heterogenitas individu secara eksplisit.

b. Data panel dapat mengkombinasikan crosss section dan time series sehingga memberikan data yang lebih informatif.

c. Data panel lebih baik dalam mendeteksi dan mengukur pengaruh yang tidak dapat diamati oleh data cross section dan time series murni.

d. Model perilaku yang kompleks dapat dipelajari dengan menggunakan data panel.

e. Penelitian cross section yang berulang-ulang, data panel cocok dan tepat digunakan sebagai study of dynamic adjustment.

f. Bias yang ditimbulkan oleh agregasi data individu dapat dikurangi dengan data panel.

Penelitian ini menggunakan program Eviews 10 untuk melakukan pengolahan data. Adapun jenis uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji pemilihan model, analisis statistik deskriptif, dan pengujian hipotesis.

3.4.2 Uji Pemilihan Model

Pada pengujian data panel dengan program Eviews 10, sebelum melakukan analisis data, hal yang harus dilakukan sebelumnya adalah

(7)

pemilihan model. Pemilihan model dilakukan agar dapat memilih model yang tepat untuk penelitian. Parameter model yang terdapat pada program Eviews 10 yaitu Common Effect Model (CEM), Fixed Effect Model (FEM), dan Random Effect Model (REM). Uji yang bisa digunakan sebagai alat untuk memilih salah satu dari ketiga model (CEM, FEM dan REM) adalah Uji Chow dan Uji Hausman (Widarjono, 2007). Diperlukan adanya pengujian sebelumnya untuk menentukan model mana cocok dalam penelitian.

a. Uji Chow

Agar mendapat model yang tepat antara CEM atau FEM maka dilakukan uji chow.

b. Uji Hausman

Uji Hausman dilakukan untuk memilih model yang tepat antara FEM atau REM.

Pemilihan model dengan memakai FEM atau REM dapat dilakukan dengan pertimbangan tujuan analisis, atau dapat pula kemungkinan data yang digunakan sebagai dasar pembuatan model hanya dapat diolah oleh salah satu metode saja diakibatkan adanya persoalan teknis.

3.4.3 Statistik Deskriptif

Nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean), standar deviasi, dan varian pada statistik deskriptif dipakai untuk mendapatkan gambaran dari data penelitian (Ghozali, 2013). Untuk memprediksi rata-rata populasi dari suatu sampel pada penelitian digunakan mean. Untuk mengetahui

(8)

nilai tertinggi dan terendah dari suatu populasi digunakan maksimum dan minimum. Untuk melihat penyimpangan data terhadap mean digunakan varian dan standar deviasi. Peneliti dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari sampel yang digunakan pada penelitian dengan melakukan uji statistik deskriptif.

3.4.4 Pengujian Hipotesis

Penelitian ini menggunakan model moderated regression analysis (MRA), koefisien determinasi (R2), uji signifikansi simultan (Uji F), dan uji signifikansi parameter individual (Uji statistik t).

3.4.4.1 Moderated Regression Analysis (MRA)

Pengujian hipotesis dalam peneletian ini dianalisis dengan Moderated Regression Analysis (MRA) yaitu aplikasi khusus regresi

liner berganda yang mengandung unsur interaksi atau perkalian antara dua atau lebih variabel independen (Ghozali, 2013).

Berikut persamaan regresi pada penelitian ini:

ROAit+1 = α + β1CSDIit + β2EMPPERit+1 + β3(CSDIit*EMPPERit+1) + β4SIZEit+1 + LEV it+1 + e

Keterangan:

α : konstanta

β : konstanta variabel

ROA it+1 : Return on Assets perusahaan i tahun t+1

CSDIit : Corporate Social Disclosure Index perusahaan i tahun t

(9)

EMPPERit+1 : Employee Performance perusahaan i tahun t+1

SIZEit+1 : Ukuran Perusahaan perusahaan i tahun t+1

LEV it+1 : Leverage perusahaan i tahun t+1

e : Residual error

3.4.4.2 Koefisien Determinasi (R2)

Untuk mengetahui kapasitas model dalam menggambarkan variasi variabel dependen digunakan koefisien determinasi (Ghozali, 2013). Koefisien determinasi menggunakan nilai antara 0 dan 1.

Terjadinya bias terhadap jumlah variabel independen yang ada pada model merupakan kelemahan apabila menggunakan koefisien determinasi. Maka, dalam penelitian ini peneliti menggunakan nilai adjusted R2 seperti pada banyak penelitian terdahulu.

3.4.4.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F menerangkan apakah variabel independen memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Pada penelitian ini terdapat kriteria pengambilan kesimpulan dengan tingkat signifikansi sebesar 5%, apabila hasil pengujian menunjukkan tingkat signifikansi < 5% hal itu berarti variabel independen dan variabel control dapat dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Begitu juga sebaliknya, apabila hasil pengujian menunjukkan tingkat signifikansi > 5%, hal itu berarti variabel independen dan variabel control dapat dinyatakan tidak berpengaruh terhadap variabel

(10)

dependen secara bersama-sama.

3.4.4.4 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t memperlihatkan sejauh mana kemampuan variabel independen secara individual mempengaruhi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Terdapat kriteria tingkat signifikansi sebesar 5% pada penelitian ini, ketika nilai dari variabel independen menunjukkan tingkat signifikansi < 5% maka hipotesis variabel independen dapat diterima. Namun sebaliknya, apabila nilai dari variabel independen menunjukkan tingkat signifikansi sebesar > 5%, maka hipotesis ditolak.

Referensi

Dokumen terkait

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di

Skoring yaitu kegiatan yang berupa pemberian nilai atau harga yang berupa angka pada jawaban pertanyaan untuk memperoleh data kuantitatif yang diperlukan

Dari hasil Tabel 4 terlihat bahwa debit puncak banjir membesar setelah pembendungan (RS 27) yang menunjukkan adanya air yang tertahan oleh bendungan alam sebelumnya

Strategi komunikasi yang digunakan oleh Kepala Madrasah dan guru-guru di MI Al-Abrar dengan menggunakan strategi komunikasi interpersonal (antarpribadi) baik itu dalam

Uji asumsi klasik merupakan persyaratan statistika yang berhak dipenuhi apabila menggunakan analisis regresi linier berganda, karena mempunyai tujuan untuk mengetahui apakah

Variabel dependen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian ini menarik di angkat karena berbicara tentang sengketa wilayah daerah otonom yang satu dengan lainnya yakni antara kota Bitung dengan Kabupaten Minahasa

Hasil penelitian menunjukkan Untuk dapat berkompetensi dalam berkomunikasi lintas budaya di kalangan generasi muda sebagai bentuk kesiapan menghadapi Pemberlakuan