• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (LEUCAENA LEUCOCEPHALA L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI PAKCOY (BRASSICA RAPA L.)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Nani F.O. Simanjuntak

NIM 408241037

Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas

berkat dan karunia-Nya yang sungguh berlimpah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ”Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi

pakcoy (Brassica rapa L.)”sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan karena terbatasnya kemampuan

penulis, namun penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa

bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada

Bapak Drs.Toyo Manurung, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

banyak memberi bimbingan, pengarahan dan dukungan penuh bagi penulis.

Kepada Bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si sebagai ketua jurusan Biologi. Selain itu

penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Drs. Hj.Cicik Suryani, M.Si ,

Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si dan Bapak Ir.Herkules Abdullah M.S, selaku dosen

penguji yang telah membantu melalui kritik dan saran yang berguna untuk

penyusunan skripsi ini. Dan Bapak Hudson Sidabutar, MS sebagai Dosen

Pembingbing Akademik.

Teristimewa ucapan terima kasih dan sayang terutama kepada kedua orang

tua saya, Ayahanda N. Simanjuntak dan Ibunda tersayang P.Marpaung yang

menjadi motivator saya dalam menjalani seluruh kehidupan dan yang telah

memberi segala jerih payah dan dukungan dan materi kepada penulis. Dan buat

saudara- saudara yang sangat saya sayangi Kak Elida Simanjuntak, Adek Dahlia

Simanjuntak, Sarina Simanjuntak , Delima Simanjuntak dan Amrin simanjuntak

serta buat Opung Tersayang yang selalu setia memberikan doa, dan ucapan

terimakasih terkhusus buat adek Fitri Marpaung yang telah membantu melalui

doa, dukungan dan motivasi bagi penulis.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang

membantu dalam penulisan skripsi ini buat teman Atika Saptaniari S., Juni

Ferawaty Pane, Atri Gustiana Gultom, Herlina Siringoringo, Dewi A.Wina

(4)

Teman-teman BIONK 08. Dan terkhusus ucapan terimakasih kepada teman-teman

di Berdikari 20 Kak Astrid, Kak Eva, Rahel, dan Roulina.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, oleh karena itu

penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi

ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca baik sebagai bahan bacaan atau

acuan untuk penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, terima kasih.

Medan, Agustus 2012

(5)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala L.) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL

TANAMAN SAWI PAKCOY (Brassica rapa L.)

Nani F.O. Simanjuntak (NIM : 408241037)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) serta konsentrasi yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei-Juli 2012, di Desa Hulu Dusun 5 Pancur Batu,. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan 6 perlakuan yaitu: tanpa pupuk ekstrak daun lamtoro (L0),

ekstrak daun lamtoro 50 ml/tanaman (L1), ekstrak daun lamtoro 100 ml/tanaman

(L2), ekstrak daun lamtoro 150 ml/tanaman (L3), ekstrak daun lamtoro 200

ml/tanaman (L4) dan ekstrak daun lamtoro 250 ml/tanaman (L5). Hasil penelitian

(6)

GIVING EFFECT OF LAMTORO (Leucaena leucocephala L.) LEAF EXTRACT ON PLANT GROWTH AND RESULTS PAKCOY MUSTARD

(Brassica rapa L.)

Nani F.O. Simanjuntak (NIM : 408241037)

ABSTRAC

This experiment aims to acquire giving effect of Lamtoro (Leucaena

leucocephala L.) Leaf Extract and cosntration the optimal on plant growth and

results pakcoy mustard plant (Brassica rapa L.). The research was conducted at May-July 2012, in the Hulu Dusun 5 Pancur Batu ,. The method used is the Random Group Design (RAK) with six treatments Non Factorial that are without fertilizer lamtoro leaf extract (L0), 50 ml/plant lamtoro leaf extract (L1), lamtoro

leaf extract 100 ml/plant (L2), lamtoro leaf extract 150 ml/plant (L3 ), lamtoro leaf

extract 200 ml/plant (L4) and leaf extract lamtoro 250ml/plant (L5). The results

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riawat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrac iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1.Latar Belakang 4

1.2.Batasan Masalah 4

1.3.Perumusan Masalah 4

1.4.Tujuan Penelitian 4

1.5.Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Tanaman Sawi Pakcoy 6

2.1.1. Morfologi Tanaman Sawi Pakcoy 6

2.1.2. Syarat Tumbuh Sawi Pakcoy 7

2.1.3. Manfaat dan Kandungan Tanaman Sawi 8 2.2. Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) 9

2.2.1. Morfologi Lamtoro 9

2.2.1.1 Akar Lamtoro 10

2.2.1.2.Batang Lamtoro 11

2.2.1.3.Daun Lamtoro 11

2.3.1.Pupuk Organik 13

2.3.2. Pupuk Anorganik 15

2.3.3.Pupuk Cair Ekstrak 15

2.4. Pupuk cair Ekstrak Daun Lamtoro 16

2.5. Hipotesis 16

BAB III. METODE PENELITIAN 17

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 17

3.2. Populasi dan Sampel 17

3.2.1.Populasi 17

3.2.2. Sampel 17

3.3. Alat dan Bahan Penelitian 17

3.3.1.Alat 17

3.3.2.Bahan 17

3.4. Rancangan Penelitian 17

(8)

3.6. Prosedur Kerja 20

3.6.1.Penyediaan Bibit 20

3.6.2. Persiapan Media Tanam 20

3.6.3.Penanaman 20

3.6.4.Aplikasi Ekstak Daun Lamtoro 20

3.6.5.Pemeliharaan 21

3.6.6.Pemanenan 21

3.7. Variabel 21

3.8. Parameter Pengamatan 21

3.9. Teknik pengambilan Data 23

3.10.Teknik Analisa Data 23

BAB VI .HASIL DAN PEMBAHASAN 27

4.1. Hasil Penelitian 27

4.1.1. Tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (cm) 29 4.1.1.1. Hubungan Lama Waktu pengukuran tanaman dengan

Tinggi tanaman sawi pakcoy 6 MST (cm) 30 4.1.2. Jumlah daun sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (helai) 33 4.1.2.1. Hubungan Lama Waktu pengukuran tanaman dengan

Jumlah daun tanaman 34

4.1.3. Berat basah tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (gr) 37 4.1.4. Berat basah jual tanaman sawi pakcoy (Brasisca rapa) 6 MST (gr) 40 4.1.5. Berat kering tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (gr) 40 4.1.6. Luas daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L. ) 6 MST (cm2) 43

4.2.Pembahasan 47

4.2.1.Tinggi Tanaman 47

4.2.1.Jumlah Daun 47

4.2.1.Berat Basah 48

4.2.1. Berat Basah Jual 48

4.2.1.Berat Kering 49

4.2.1.Luas Daun 43

4.3. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro Terhadap

Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) 50

BAB V. KASIMPULAN DAN SARAN 53

5.1. Kesimpulan 53

5.2.Saran 53

DAFTAR PUSTAKA 54

LAMPIRAN 55

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan Gizi Setiap 100 g Sawi 8

Tabel 2.2. Kandungan Daun Lamotoro (Leucaena leucocephlala L. ) 12

Tabel 3.1. Model Pengamatan untuk RAK non faktorial 23

Tabel 3.2. Daftar analisis sidik ragam 24

Tabel 4.1. Rerata tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

pada pengukuran pada 6 MST (cm) 27

Tabel 4.2. Daftar analisis sidik ragam tinggi tanaman sawi pakcoy

(Brassica rapa L.) pada 6 MST (cm) 28

Tabel 4.3. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap tinggi sawi pakcoy (Bransissca rapa L.)

pada 6 MST (cm) 28

Tabel 4.4. Rerata jumlah daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

pada 6 MST (helai) 31

Tabel 4.5. Daftar sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro terhadap jumlah daun sawi pakcoy(Brassica rapa L)

pada 6 MST (helai) 31

Tabel 4.6. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap jumlah daun sawi pakcoy (Brassica rapa) pada 6 MST (helai) 32

Tabel 4.7. Rerata berat basah sawi pakcoy ((Brassica rapa)

pada 6 MST (gr) 35

Tabel 4.8. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro terhadap berat basah sawi pakcoy (Brassica rapa)

pada 6 MST (gr) 35

Tabel 4.9. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap berat basah sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr) 36

(10)

Tabel 4.11. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro terhadap berat basah jual sawi pakcoy (Brassica rapa)

6 MST (gr) 38

Tabel 4.12. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap berat basah jual sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr) 39

Tabel 4.13. Rerata Berat Kering (gr) tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa)

6 MST (gr) 40

Tabel 4.14. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro

terhadap berat kering sawi pakcoy (Brasisca rapa) 6 MST (gr) 41

Tabel 4.15. Uji BNT pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap berat kering sawi pakcoy (Brassica rapa) 6 MST (gr) 42

Tabel 4.16. Rerata luas daun tanaman Sawi Pakcoy

(Brassica rapa) 6 MST (cm2) 43

Tabel 4.17. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro 44 terhadap luas daun sawi pakcoy (Bransissca rapa)

6 MST (cm2)

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1.1. Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) 6

Gambar 2.2.1. Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) 11

Gambar 4.1. Pengaruh Pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap

tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (cm) 29

Gambar 4.2. Lama waktu pengukuran tinggi tanaman sawi

pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (cm) 30

Gambar 4.3. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap

jumlah daun tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 33

Gambar 4.4. Lama waktu pengukuran jumlah daun sawi pakcoy

(Brassica rapa L.) 6 MST (helai) 34

Gambar 4.5. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap

berat basah tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST 37

Gambar 4.6. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap Berat basah jual tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

6 MST (gr) 40

Gambar 4.7. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap Berat kering Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

6 MST (gr) 43

Gambar 4.8. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro terhadap luas daun Tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

6 MST (cm2) 46

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap tinggi tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) pengukuran 2-6 MST 57

Lampiran 2. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap jumlah daun tanaman

sawi pakcoy (Brassica rapa L.) pengukuran 2-6 MST 71

Lampiran 3. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat basah tanaman

sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST 85

Lampiran 4. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat jual tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.) 6 MST (gr) 88

Lampiran 5. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap berat kering (gr) tanaman

sawi pakcoy (Braisica rapa L.) 6 MST (gr) 91

Lampiran 6. Analisis data pengaruh pemberian ekstak daun lamtoro

(Leucaena leucocephala L.) terhadap luas daun tanaman

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pentingnya sayuran bagi kesehatan memicu peningkatan produk sayuran.

Untuk menghasilkan sayuran segar, sehat dan bermutu tinggi, diperlukan

penanganan yang baik mulai tahap pemilihan lokasi, benih, hingga cara

pemupukannya (Sutirman, 2011). Sawi merupakan jenis sayur yang digemari oleh

masyarakat Indonesia. Dari berbagai jenis sawi, pakcoy termasuk jenis yang

banyak dibudidayakan petani saat ini. Kelebihan lain sawi pakcoy yaitu mampu

tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman sawi diduga

berasal dari Tiongkok (Cina), tanaman ini telah dibudidayakan sejak 2500 tahun

lalu, kemudian menyebar luas ke Filipina dan Taiwan serta ke negara- negara Asia

lainnya (Eko, 2007).

Tanaman sawi pakcoy bila ditinjau dari aspek ekonomis dan bisnisnya

layak untuk dikembangkan atau diusahakan untuk memenuhi permintaan

konsumen yang semakin lama semakin tinggi serta adanya peluang pasar. Harga

jual sawi pakcoy lebih mahal daripada jenis sawi lainnya. Kelayakan

pengembangan budidaya sawi antara lain ditunjukkan oleh adanya keunggulan

komparatif kondisi wilayah tropis Indonesia yang sangat cocok untuk komoditas

tersebut, disamping itu, umur panen sawi pakcoy relatif pendek yakni 40-50 hari

setelah tanam dan hasilnya memberikan keuntungan yang memadai (Anonim,

2012a). Pakcoy banyak mengandung serat, vitamin A, vitamin B, vitamin B2,

vitamin B6, vitamin C, kalium, fosfor, tembaga, magnesium, zat besi, dan protein.

Dengan kandungannya tersebut, pakcoy berkhasiat untuk mencegah kanker,

hipertensi, dan penyakit jantung.

Menurut Isnaini (2006) seiring dengan pengetahuan yang berkembang

semakin pesat, memberikan dampak yang sangat berpengaruh dalam berbagai

aspek hidup salah satunya adalah aspek dalam bidang pertanian. Dalam bidang

pertanian sekarang ini terjadi kerusakan lingkungan termasuk kerusakan tanah

(14)

terkendali, kerusakan lingkungan karena intensifikasi yang dipaksakan, dan

penggunaan pestisida yang semakin besar.

Penggunaan pupuk anorganik cepat tersedia bagi tanaman namun

harganya mahal sedangkan pupuk organik ketersediaannya lama karena

membutuhkan proses dekomposisi terlebih dahulu namun harganya tidak mahal

dan jumlahnya melimpah, sehingga dapat dilakukan pengelolaan dengan

penggunaan pupuk cair misalnya dari kombinasi air kelapa dan kotoran ayam

(Prasetya, dkk., 2009).

Dewasa ini para konsumen telah menyadari dampak memproduksi

produk- produk pertanian termasuk tanaman sawi yang menggunakan sarana

produk sintetis yang terbuat dari zat-zat kimia, yang sifatnya beracun dan

residunya sulitnya terurai di alam bebas maupun setelah masuk ke dalam tubuh

manusia yang mengkomsumsinya. Selain masalah langsung yang

ditimumbulkannya pada manusia penggunaan input bahan sintetik yang dapat

mempercepatt degradasi lahan dari kesuburan fisik, kimia dan biologi tanah.

Dengan demikian, alternatif sistem budidaya tanaman sawi yang dapat

dipertimbangkan adalah pertanian organik. Salah satu sarana produksi pertanian

yang terbuat dengan bahan-bahan organik yang sifatnya ramah lingkungan dan

menghasilkan produk pertanian sehat adalah ekstrak daun lamtoro (Palimbungan,

dkk,. 2006).

Menurut Thomas (1992) daun lamtoro mengandung unsur hara makro

maupun mikro yaitu Nitrogen 2,0-4,3 %, Fosfor 0,2-0,4 % , Kalium 0,23%, Abu

11%, Kalsium 2,36 %, Protein 30-40%, serat kasar 20-40%, Tanin 10,15 mg/g,

energi kotor 20,10 KJ/g. Unsur hara yang terkandung merupakan unsur hara

essensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Unsur hara makro sangat dibutuhkan untuk

pertumbuhan-pertumbuhan bagian-bagian vegetatif tanaman seperti akar, batang dan daun, dan

apabila ketersediaan unsur makro dan mikro tidak lengkap dapat menghambat

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.Tanpa kehadiaran usnur hara makro dan

(15)

kahat dan bentuknya berubah dari biasanya atau disebut malformasi (Sutioso,

2003).

Oleh karena kandungan unsur hara esensial yang ada pada daun lamtoro

sehingga dapat digunakan sebagai pupuk organik yang akan meningkatkan

kesuburan tanah, mengemburkan lapisan tanah yang keras, meningkatkan

kandungan N yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

dalam memperoleh berbagai macam unsur hara. Hal ini di pertegaskan oleh

Fahrudin (2009) dalam penelitiannya bahwa pupuk organik antara lain adalah

compost tea, ekstrak tumbuh-tumbuhan, cairan fermentasi limbah air peternakan,

fermentasi tumbuh-tumbuhan yang memiliki kandungan hara yang lengkap

bahkan di dalam pupuk organik juga terdapat senyawa-senyawa organik lain yang

bermanfaat bagi tanaman, seperti asam humik, asam fulvat, dan senyawa-senyawa

organik lain.

Hasil penelitian Palimbungan, dkk., (2006) menunjukkan bahwa pupuk

ektrak daun lamtoro dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman

sawi. Dosis 250 cc/l air memberikan pengaruh yang paling baik terhadap

pertumbuhan dan produksi tanaman sawi.

Hasil Penelitian Listyarini (2010) menunjukkan bahwa pemberian bahan

organik berupa hijauan lamtoro sebanyak 20 ton/ha dapat menurunkan bobot isi

tanah 6,25%, meningkatkan total ruang pori 3,62%, dan meningkatkan pori air

tersedia 2,92% dan meningkatkan total agregat terbentuk sebesar 48,27%

dibandingkan dengan tanpa bahan organik. Ekstrak lamtoro akan menginduksi

atau menunjang pertumbuhan akar tanaman yang akan mensuplai unsur hara yang

diperlukan oleh tanaman dan menyalurkannya keseluruh jaringan tumbuhan

sehingga tanaman itu dapat tumbuh dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena

(16)

1.2. Batasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya masalah dan untuk mempermudah

pemahaman dalam penelitian maka masalah dibatasi sebagai berikut:

1. Subyek penelitian : Daun Lamtoro yang digunakan menjadi ekstrak lamtoro

2. Obyek penelitian : Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica

rapa L.)

3. Parameter penelitian : Tinggi, jumlah daun, berat basah, berat basah jual, luas

daun serta berat kering tanaman 6 MST.

1.3. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena

leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy

(Brassica rapa L.)?

2. Pada kosentrasi berapa pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro memberikan

hasil yang lebih baik (Leucaena leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan

hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)?

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena

leucocephala L.) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy

(Brassica rapa L.)

2. Untuk mengetahui pada kosentrasi berapa pengaruh pemberian ekstrak daun

lamtoro (Leucaena leucocephala L.) memberikan hasil yang lebih baik

(17)

1.5. Manfaat Penelitian

Dengan melaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat

sebagai berikut:

1. Menambah pengetahuan bagi peneliti dan masyarakat tentang budidaya

tanaman sawi.

2. Menambah ilmu pengetahuan dan melatih penulis dalam memahami

pemanfaatan ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) terhadap

(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian yang telah dilakukan,

uji statistik dan dengan memperhatikan pembahasan adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh pemberian ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.)

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi berpengaruh nyata terhadap

tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat basah jual, luas daun dan

berat kering tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.).

2. Ekstrak daun lamtoro (Leucaena leucocephala L.) pada kosentrasi 250

ml/tanaman memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan

hasil dari tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.).

5.2. Saran

1. Perlu penelitian lanjutan terhadap pengaruh eskrak daun lamtoro pada

tanaman sawi pakcoy hingga didapat dosis optimum untuk pertumbuhan

dann hasil tanaman sawi pakcoy (Brassica rapa L.)

2. Disarankan kepada masyarakat agar menggunakan pupuk ekstrak daun

lamtoro sebagai alternatif lain pupuk organik yang dapat dibuat sendiri.

Selain itu pemupukan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan

pupuk kimia, dapat menghemat biaya dan memperbaiki tekstur tanah serta

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2011), Lamtoro, http://therealdita.blogspot.com/2011/03/ norm al -0-false-false-false-in-x-none-x.html.Diakses 13 Desember 2011

Anonim, (2012a), Budidaya Pakcoy, http://usahaswadaya.blogspot.com/2011.06/ budidaya pakcoy. html. Diakses 29 Maret 2012

Anonim, (2012b), Budidaya Pakcoy, htt:// budidaya pakcoy / sawi_ pdf, Diakses 29 Maret 2012

Eko, M., (2007), Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Penebar Swadaya, Jakarta

Fahrudin, F., (2009), Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan

Ekstrak Teh Dan Pupuk Kascing, Skripsi, Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret,Surakarta

Fransisca, S., (2009), Respon Pertumbuhan Dan Produksi Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Penggunaan Pupuk Kascing dan Pupuk Organik Cair, Skripsi, Fakultas Pertanian Sumatera Utara, Medan

Hanafiah, (2010), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya, Palembang

Harjadi, S.S., (1998) Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta

Hernowo, B., (2010), Panduan Sukses Bertanam Buah dan Sayuran, Penerbit Cable Book, Klaten

Isnaini, M, (2006), Pertanian Organik Untuk Keuntungan Ekonomi dan

Kelestarian Bumi, Kreasi Wacana, Yogyakarta

Laconia,dkk., (2010), Kandungan Xantofil Daun Lamtoro (Leucaena

leucocephala L.) Hasil Detoksikasi Mimosin Secara Fisik dan Kimia,

Media Peternakan, Vol. 33 No. 1

Lawati, S., dan Iskak, (2009), Pembuatan Pupuk Cair Dari Daun Dan Buah

Kersen Dengan Proses Ekstraksi Dan Fermentas, Jurusan Teknik Kimia,

Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran”, Jawa timur

(20)

Listyarini, D., (2010), Pemanfaatan Beberapa Pupuk Hijau Dalam Penurunan

Kepadatan Ultisol Dan Produksi Kacang Tanah, Fakultas Pertanian

Universitas Jambi, Jambi

Nunes, M., (2011), Pengaruh Dosis Ekstrak Lamtoro Dan Jarak Tanam Terhadap

Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomea batatas L.), Jurusan

Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Maluku ,http:/ /laporanagribisnis. blogspot.com/2009/09/pengaruh-dosis-ekstrak-lamtoro-dan.htm, Diakses 25 Januari 2012

Palimbungan, dkk., (2006) Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamotoro Sebagai

Pupuk Organik Cair Terhadap Sawi (Branssica juncea L.), Jurnal Agristem,

Vol. 2, No. 2

Prasetya,dkk., (2009), Pengaruh Dosis Dan Frekuensi Pupuk Cair Terhadap

Serapan N Dan Pertumbuhan Sawi (Brassica juncea L.) Pada Entisol, Jurnal

Agritek, Vol.17 No.5,

Rimungbuloeh, (2011), Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Lamtoro Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus spp.) Di Desa Kampung Tengoh Langsa Kota Tahun 2011. ) Di Desa Kampung Tengoh Langsa

Kota.http://makalahkuliahjurusanpai.blogspot.com/2011/04/pengaruhpemberi an-ekstrak-daun-lamtoro.html.Diakses 23 Februari 2012.

Rino, N., (2009), Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Organik dan Pupuk Kascing

Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kakao (Theobrama cacao L.) Prey Nursery, Skripsi, Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara , Medan

Sitompul, M dan Guritno, B., (1995), Analisis Pertumbuhan Tanaman, Gajah Mada University Press, Malang

Steines, V., (1972), Flora, PT.Fradnya Paramita, Jakarta

Suprayitno, dkk., (1995), Lamtoro Gung dan Manfaatnya, Bhratara, Jakarta

Sutedjo, MM., (2002) Pemupukan dan Cara Pemupukan, PT Rineka Cipta, Jakarta.

Sutirman , (2011), Budidaya Tanaman Sayuran Sawi di Dataran Rendah

Kabupaten Serang Provinsi Banten,

Sutioso, Y., (2003), Meramu Pupuk Hidroponik, Penerbit Swadaya, Jakarta

(21)

Widiarti, A., dan Alrasjid, H., (1998), Pelepasan Beberapa Unsur Hara Dalam

Proses Dekomposisi Serasah Daun Lamtoro (Leucena leucephala),

Kaliandra (Caliandra callotyrsus), dan Gamal (Gliciridia maculata), Bul.Pen Hutan, Vol, 612:1-13

(22)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Silaen pada tanggal 6 November tahun 1990 anak

ke-2 dari 6 bersaudara, putri dari Ayahanda Nalom Simanjuntak dan Ibunda

Pormina Marpaung.

Pendidikan formal yang pernah diperoleh penulis hingga saat ini adalah

pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri No.173569 Hutanamora tamat pada tahun

2002, pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 1 Silaen tamat

pada tahun 2005, pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Silaen

tamat pada tahun 2008.

Pada tahun 2008 penulis lulus Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan

Tinggi Negeri jalur SNMPTN menjadi Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Negeri Medan (UNIMED) pada

jurusan Biologi Non-Kependidikan. Pernah mengikuti Praktek Kerja Lapangan di

Gambar

Tabel 4.11. Daftar analisis sidik ragam pengaruh ekstrak daun lamtoro   terhadap berat basah jual sawi pakcoy (Brassica rapa)
Gambar 2.1.1. Tanaman Sawi Pakcoy ( Gambar 2.2.1. Lamtoro (

Referensi

Dokumen terkait

Mendapatkan dosis pupuk dan pupuk cair yang tepat untuk budidaya sawi hijau ( Brassica rapa ). Mampu menganalisa usaha tani budidaya sawi hijau ( Brassica

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.. (Brassica rapa

Berdasarkan paparan di atas, penelitian ini bertujuan untuk menduga model pengukuran luas daun tanaman pakcoy (Brassica rapa L.) dengan pendekatan alometrik

Rencana tindak lanjut (RTL) yang dapat dihasilkan dari kajian, penyuluhan dan evaluasi penyuluhan terkait Respons Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sawi Pakcoy (Brassica Rapa

Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan mengenai pengaruh Pupuk Organik Cair POC limbah rendaman kulit bawang merah dan cangkang telur terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy Brassica

Dibimbing oleh Meriyanto dan Ridwan Hanan Penelitian ini bertujuan mengkaji respon pertumbuhan dan hasil tanaman Sawi pakcoy terhadap pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair

Keywords: Pakcoy Brassica rapa L., Vegetable Pesticides ABSTRAK Telah dilakukan penelitian aplikasi pestisida nabati yang berasal dari daun Tembakau, daun Pepaya, daun Mimba, kulit

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR POC DARI PEMBUSUKAN Morinda citrifolia BUAH MENGKUDU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN HIDROPONIK Brassica rapa chinensis L PAKCOY Risqi Ayu