• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN ASPEK KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN ASPEK KOHESI DAN KOHERENSI DENGAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 SIBOLGA TAHUN PEMBELAJARAN 2010/2011."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2010/2011

Diajukan untuk Memenuhi

Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

DEWI SHANTY SIMANJUNTAK NIM 061222110020

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

DEWI SHANTY SIMANJUNTAK, NIM 061222110020. Skripsi. Hubungan Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2010/2011. Medan: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2010.

Masalah penelitian ini adalah apakah penguasaan aspek kohesi dan koherensi berhubungan dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan seberapa besar hubungan penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menulis paragraf eksposisi pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011.

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011 yang terdiri dari 7 (tujuh) kelas yang berjumlah 257 orang. Dari populasi tersebut diambil sampel sebanyak 31 orang. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan digunakan tes penguasaan aspek kohesi dan koherensi serta tes kemampuan menyusun paragraf eksposisi. Instrumen tes telah diujicobakan sehingga diketahui validitas dan reabilitasnya.

Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik analisis korelasional. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pengusaan aspek kohesi dan koherensi sebesar 72,41 dan nilai rata –rata kemampuan menyusun paragraf eksposisi sebesar 76,29. Dari perhitungan statistik diperoleh harga r hitung sebesar 0,794 pada α = 0,05 dan dari daftar tabel diperoleh r tabel untuk α = 0,05 sebesar 0,355 sehingga rhitung > rtabel. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa penguasaan aspek kohesi dan koherensi memiliki hubungan yang signifikan dengan kemampuan menyusun paragraf eksposisi.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis dari awal perkuliahan

sampai dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan Penguasaan Aspek

Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi Siswa

Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2010/2011”. Skripsi ini

dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak diterima bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya secara

khusus kepada:

1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd selaku Dekan Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan dan selaku dosen penguji.

3. Ibu Dra. Rosmawaty, M.Pd selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

4. Bapak Drs. M. Surif, M.Si Selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

5. Ibu Dra. Mursini, M.Pd Selaku Kaprodi Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Bapak Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku dosen yang telah membimbing

(4)

7. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik

penulis.

8. Bapak dan ibu dosen Bahasa dan Sastra Indonesia serta staf dan tata

usaha.

9. Ibu Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Sibolga serta staf dan tata usaha.

10.Ibu Simorangkir, guru bidang studi Bahasa Indonesia SMA Negeri 3

Sibolga yang telah membantu penulis selama proses penelitian.

11.Siswa-siswi SMA Negeri 3 Sibolga, khususnya kelas X.

12. Teristimewa kepada kedua orangtua tercinta W.T. Simanjuntak, S.E.

dan J.L. Siagian, S.Pd. serta abang-abangku Benni Simanjuntak

beserta keluarga, Armando Simanjuntak, S.E. serta adikku Yolanda

Simanjuntak yang telah memberikan motivasi dan doa selama penulis

menyelesaikan studi dan skripsi ini.

13.Teman-teman seperjuangan stambuk 2006 Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia, khususnya kelas A Reguler 2006.

14.Teman-teman “In The Gank”, Siska Natalya Simarmata, Febrika

Anasari Sitompul, Beslina Afriani Siagian, Charina Sofiana Simamora,

Jugia Mindo Siringoringo, Santi Beppy Manurung, Nur Medawati

Nababan, Rosanti Simanjuntak, Jonter Pandapotan Sitorus, Sanuddin

Limbong, dan Rudi Hartono Saragih yang setia memberikan dukungan

kepada penulis.

15.Teman-teman satu kost Kak Rince, Kak Juwita, Kak Bora, Yusmida,

(5)

16.Buat seseorang yang paling istimewa di hati yang memberikan

keberartian hidup dan penuh semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini.

Penulis sudah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi

ini, namun penulis menyadari perlunya kritik dan saran yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengucapkan terima

kasih, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan

khususnya pada bidang bahasa dan sastra Indonesia.

Medan, September 2010

Penulis,

Dewi Shanty Simanjuntak

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….i

KATA PENGANTAR……….…….. ii

DAFTAR ISI………...…... v

DAFTAR GAMBAR………viii

DAFTAR TABEL………..ix

DAFTAR LAMPIRAN………..xi

BAB I PENDAHULUAN………..……1

A. Latar Belakang…………..……….………...…..…...1

B. Identifikasi Masalah………..…….………...………...4

C. Batasan Masalah………..………..….4

D. Rumusan Masalah……….……….5

E. Tujuan Penelitian………...5

F. Manfaat Penelitian……….………6

BAB II LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL, HIPOTESIS PENELITIAN………....………..7

A. Landasan Teoritis………...……….…...…7

1. Pengertian Penguasaan……….………..…….7

2. Kohesi……….…………...8

a. Pengertian Kohesi……….……….……8

b. Sarana Kohesi………...…10

3. Koherensi………...….……….……….15

(7)

b. Hal-hal yang Mempengaruhi Koherensi………...……….…..17

4. Penguasaan Kohesi dan Koherensi dalam Kalimat………….….22

5. Hubungan Kohesi dan Koherensi dengan Penyusunan Paragraf……… …………..24

6. Pengertian Kemampuan……….……...…….25

7. Karangan Eksposisi……….……...………25

a. Pengertian Paragraf Eksposisi……….……..25

b. Unsur-unsur Paragraf Eksposisi………....26

c. Ciri-ciri karangan eksposisi………...….…26

d. Syarat-syarat menulis eksposisi……….……...….27

e. Cara Pengembangan Eksposisi……….….28

f. Metode-metode Eksposisi………..……28

g. Penilaian Karangan Eksposisi……….……...31

B. Kerangka Konseptual………..…….32

C. Hipotesis………...……33

BAB III METODE PENELITIAN………..……34

A. Metode Penelitian………....34

B. Lokasi dan Waktu Penelitian………..…….34

C. Populasi dan Sampel……….…....…...34

D. Instrumen Penelitian………..……….35

E. Uji Coba Instrumen………....……..40

F. Organisasi Pengolahan Data………....42

(8)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... .….48

A. Hasil Penelitian...48

1. Deskripsi Data...48

2. Uji Persyaratan Analisis...55

3. Pengujian Hipotesis………...…57

4. Temuan Penelitian……….……58

B. Pembahasan Hasil Penelitian...61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... ...69

A. Simpulan...69

B. Saran...70

DAFTAR PUSTAKA... 71

(9)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1 HISTOGRAM DISTRIBUSI FREKUENSI

PENGUASAAN ASPEK KOHESI DAN KOHERENSI

SISWA ………..…….50

GAMBAR 2 HISTOGRAM DISTRIBUSI FREKUENSI

KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF

(10)

DAFTAR TABEL

TABEL 1 ASPEK-ASPEK PENILAIAN KEMAMPUAN MENYUSUN

PARAGRAF EKSPOSISI………….……….………36

TABEL 2 DATA HASIL TES PENGUASAAN KOHESI

DAN KOHERENSI (X)……….…48

TABEL 3 DISTRIBUSI FREKUENSI DATA PENGUASAAN

ASPEK KOHESI DAN KOHERENSI.………..……...49

TABEL 4 DATA HASIL TES KEMAMPUAN MENYUSUN

PARAGRAF EKSPOSISI (Y)………...….…..50

TABEL 5 DISTRIBUSI FREKUENSI KEMAMPUAN

MENYUSUN PARAGRAF EKSPOSISI SISWA………...51

TABEL 6 TABULASI DATA VARIABEL X DAN Y………...52

TABEL 7 TINGKAT KECENDERUNGAN VARIABEL X………...…….54

TABEL 8 TINGKAT KECENDERUNGAN VARIABEL Y……..……….54

TABEL 9 HASIL PERHITUNGAN UJI NORMALITAS

SETIAP VARIABEL PENELITIAN………..…………...55

TABEL 10 RINGKASAN ANAVA UNTUK PERSAMAAN REGRESI

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tes Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi

Lampiran 2 Tes Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi

Lampiran 3 Kunci Jawaban Tes Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi

Lampiran 4 Daftar Skor Penguasaan Aspek Kohesi Dan Koherensi

Lampiran 5 Daftar Skor Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi

Lampiran 6 Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi Tes Penguasaan Aspek

Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menyusun Paragraf

Eksposisi

Lampiran 7 Uji Normalitas Tes Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi

Lampiran 8 Uji Normalitas Tes Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi

Lampiran 9 Persamaan Regresi Sederhana, Uji Kelinearan dan Keberartian

Persamaan Regresi Y atas X

Lampiran 10 Perhitungan Koefisien Korelasi

Lampiran 11 Uji Validitas

Lampiran 12 Perhitungan Uji Validitas

Lampiran 13 Hasil Pengujian Validitas Tes Penguasaan Aspek Kohesi dan Koherensi

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap orang perlu mengungkapkan ide atau gagasan pada orang lain.

Dalam mengungkapkan ide atau gagasan itu diperlukan bahasa. Bahasa

digunakan untuk berkomunikasi oleh manusia. Menurut Sutan Takdir

Alisjahbana bahasa adalah ucapan, pikiran, dan perasaan manusia yang teratur

dan mengandung arti. Sementara menurut Lecantre (dalam Wojokrasito) bahasa

adalah alat manusia untuk menyampaikan pengalaman, perasaan, dan pikiran

dengan perantara sistem dengan lambang-lambang bunyi yang caranya tidak bisa

ditentukan bagaimana dan di mana bunyi itu dihasilkan oleh gerak alat ucap

manusia. Jadi, dapatlah diambil kesimpulan bahwa bahasa adalah ucapan pikiran,

perasaan, dan pengalaman manusia secara teratur dan mengandung arti dalam

berkomunikasi untuk menyampaikan maksud tertentu.

Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil berbahasa dan

berkomunikasi secara lisan dan tulisan. Dalam standar kompetensi mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia berdasarkan kurikulum adalah program untuk

mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap

bahasa Indonesia. Keterampilan berbahasa itu mencakup empat kompetensi yaitu

kompetensi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu dari

kurikulum itu adalah mampu menulis secara efektif dan efesien berbagai jenis

(13)

Salah satu tujuan pembelajaran menulis paragraf eksposisi di kelas adalah

agar siswa mampu menulis paragraf eksposisi dengan baik dan benar. Namun,

kenyataannya di lapangan siswa masih belum mampu menulis paragraf eksposisi

dengan baik dan benar. Hal ini juga dikemukakan oleh Kartina dalam skripsinya

yang berjudul “Hubungan Kemampuan Membaca Skema dengan Kemampuan

Menulis Eksposisi Melalui Pola Hubungan Sebab Akibat Oleh Siswa Kelas VII

SMP Negeri 5 Stabat Tahun Pembelajaran 2005/2006”. Dalam skripsinya Kartina

menjelaskan bahwa tingkat penguasaan kemampuan membaca tergolong cukup

dan kemampuan menulis eksposisi melalui hubungan sebab akibat tergolong

kurang yaitu 67,25 karena nilai standar yang harus dicapai siswa adalah 9,00.

Banyak peserta didik kurang mampu menulis paragraf eksposisi sehingga tingkat

keterampilan menulis siswa rendah. Hal ini mungkin disebabkan rendahnya

pemahaman siswa terhadap paragraf eksposisi, kurangnya minat siswa untuk

menulis, model pembelajaran yang kurang bervariasi oleh guru, dan rendahnya

penguasaan aspek kohesi dan koherensi siswa dalam menulis.

Rendahnya keterampilan menulis siswa khususnya menulis paragraf

eksposisi mungkin disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satu diantaranya

yang dianggap relevan adalah rendahnya penguasaan siswa tentang kohesi dan

koherensi antar kalimat. Rendahnya pengetahuan siswa akan kohesi dan koherensi

dapat dilihat dari ketidakmampuan siswa membuat kalimat yang padu antar unsur

yang membentuk sebuah kalimat. Hal ini dapat ditandai antara lain dengan

pemakaian konjungsi, elipsis, leksikal, dan subtitusi dalam kalimat. Siswa juga

(14)

keterangan. Rendahnya pemahaman siswa akan kohesi dan koherensi ini akan

mengakibatkan kualitas siswa dalam menulis akan rendah juga termasuk dalam

menulis paragraf eksposisi.

Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang memaparkan sejumlah

pengetahuan mengenai suatu objek dan atau informasi mengenai suatu hal.

Tujuannya agar pembaca mendapat informasi dan pengetahuan tetapi dengan

tidak mempengaruhi pembaca. Paragraf eksposisi juga merupakan tulisan yang

memberikan pengertian dan pengetahuan yang disampaikan dengan bahasa yang

lugas sehingga mudah dipahami pembaca. Agar sebuah paragraf eksposisi mudah

dipahami oleh pembaca hendaknya paragraf eksposisi memiliki kepaduan makna,

tidak terdapat loncatan-loncatan pikiran yang membingungkan. Hal ini dikatakan

juga dengan koherensi. Selain kepaduan makna unsur lain yang perlu

diperhatikan dalam menulis sebuah paragraf eksposisi adalah perpaduan kokoh

antar unsur sintaksis yang ditandai dengan konjungsi, leksikal, substitusi, dan

ellipsis hal ini disebut juga dengan kohesi. Dalam paragraf eksposisi kohesi dan

koherensi dapat dilihat dari dua aspek yaitu kohesi dan koherensi isi juga kohesi

dan koherensi tatabahasa paragraf tersebut. Yang dimaksud peneliti dalam hal ini

adalah penelitian ini ditinjau dari aspek tatabahasa yang membangun paragraf

eksposisi.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat menulis

sebuah paragraf eksposisi, siswa harus menguasai kohesi dan koherensi dalam

kalimat pembentuk paragraf eksposisi. Dengan demikian peneliti tertarik untuk

(15)

menyusun paragraf eksposisi. penelitian ini diberi judul “Hubungan Penguasaan

Aspek Kohesi dan Koherensi dengan Kemampuan Menyusun Paragraf Eksposisi

Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Sibolga Tahun Pembelajaran 2010/2011”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada beberapa masalah yang dapat

diidentifikasi. Masalah-masalah tersebut terlihat di bawah ini.

1. Siswa memiliki kemampuan menyusun paragraf eksposisi yang rendah.

2. Guru belum mampu menggunakan model pembelajaran yang bervariasi.

3. Siswa kurang paham tentang paragraf eksposisi.

4. Siswa kurang paham tentang kohesi dan koherensi dalam kalimat.

5. Siswa kurang mampu menyusun paragraf eksposisi dengan kohesi dan

koherensi yang tepat.

C.Batasan Masalah

Tidak semua masalah yang teridentifikasi di atas dijadikan masalah dalam

penelitian ini. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu dan dana yang dimiliki

oleh peneliti maka penelitian ini hanya mempermasalahkan apakah ada hubungan

penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menyusun paragraf

(16)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah di atas masalah yang akan

diteliti adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana tingkat penguasaan kohesi dan koherensi siswa kelas X SMA

Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011?

2. Bagaimana tingkat kemampuan menyusun paragraf eksposisi siswa kelas

X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011?

3. Apakah penguasaan aspek kohesi dan koherensi berhubungan secara

signifikan dengan kemampuan menyusun paragraf eksposisi siswa kelas X

SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan penelitian ini adalah :

1. untuk mendapatkan gambaran tingkat penguasaan aspek kohesi dan

koherensi siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran

2010/2011,

2. untuk mendapatkan gambaran tingkat kemampuan menyusun paragraf

eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran

2010/2011, dan

3. untuk mendapatkan gambaran hubungan penguasaan aspek kohesi dan

koherensi dengan kemampuan menyusun paragraf eksposisi siswa kelas X

(17)

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. dapat menambah wawasan peneliti dalam menulis,

2. dapat dijadikan bahan informasi tentang adanya hubungan penguasaan

aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menyusun paragraf

eksposisi siswa,

3. sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk meningkatkan penguasaan

aspek kohesi dan koherensi dalam kegiatan menyusun paragraf eksposisi

oleh siswa,

4. sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan penguasaan aspek

kohesi dan koherensi dalam menyusun paragraf eksposisi, dan

(18)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diambil kesimpulan

sebagai berikut.

1. Tingkat penguasaan aspek kohesi dan koherensi siswa kelas X SMA Negeri

3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011 tergolong tinggi yaitu antara skor

>75 sebanyak 51,8% dengan nilai rata-rata 72,41.

2. Tingkat kemampuan menyusun paragraf eksposisi siswa kelas X SMA

Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011 tergolong tinggi yaitu antara

skor >75sebanyak 64,5% dengan nilai rata-rata 76,29.

3. Hasil perhitungan koefisien korelasi sebesar 0,794 menyatakan bahwa

hubungan antara penguasaan aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan

menyusun paragraf eksposisi adalah tinggi. Koefisien korelasi yang diperoleh

berdasarkan perhitungan adalah 0,794. Nilai r tabel product moment untuk

sampel 31 dengan taraf signifikansi α=0,05 diperoleh r tabel 0,355. Sehingga

dapat disimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara penguasaan

aspek kohesi dan koherensi dengan kemampuan menyusun paragraf eksposisi

siswa kelas X SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011. Hal ini

juga berarti bahwa semakin tinggi penguasaan aspek kohesi dan koherensi

siswa maka semakin tinggi pula kemampuan menyusun paragraf eksposisi

(19)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang perlu

disampaikan antara lain :

1. Hendaknya para guru SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran 2010/2011

lebih memperhatikan dan membantu siswa untuk meningkatkan

penguasaan aspek kohesi dan koherensi siswa agar kemampuan siswa dalam

menyusun paragraf eksposisi semakin baik.

2. Hendaknya seluruh siswa SMA Negeri 3 Sibolga tahun pembelajaran

2010/2011 lebih meningkatkan penguasaan aspek kohesi dan koherensi

karena dengan demikian kemampuan menyusun paragraf eksposisi siswa

akan semakin baik.

3. Hendaknya para guru bidang studi Bahasa Indonesia selalu menekankan

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, Sabarti, dkk.. 2003. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta : Balai Pustaka.

Finoza, Lamuddin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Diksi Insan

Mulia.

Keraf, Gorys. 1982. Eksposisi dan Deskripsi . Ende Flores : Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Ende Flores : Nusa Indah.

Keraf, Gorys. 1994. Fasih Berbahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga.

Keraf, Gorys. 2004. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia.

Kosasih, E.. 2004. Kompetensi Kebahasaan dan Kesusastraan. Bandung : Yrama

Widia.

Kushartanti, dkk.. 2005. Pesona Bahasa. Jakarta : Gramedia.

Moeliono, Anton. 2000. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

(21)

Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Jakarta : Grasindo.

Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.

Silalahi, Lamtarida. 2007. Hubungan Penguasaan Kohesi dan Koherensi dengan

Kemampuan Menulis Ikhtisar Wacana Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Gambar

GAMBAR 1 HISTOGRAM       DISTRIBUSI      FREKUENSI
TABEL 1 ASPEK-ASPEK PENILAIAN KEMAMPUAN MENYUSUN

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga, menguji pengaruh tidak langsung derajat desentralisasi, ketergantungan keuangan, kemandirian keuangan, efektivitas PAD, dan kontribusi BUMD pada pertumbuhan ekonomi

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan masalah yaitu “Bagaimanakah asuhan kebidanan komprehensif pada Perempuan “KN” di PMB “KK’ di

Petani tembakau aktif juga memperoleh hasil yang lebih baik karena penghasilan dari usaha tani tembakau dan non-tembakau lebih tinggi pada SPT putaran kedua.. Penghasilan usaha

Desain situasi didaktis yang terintegrasi dalam HLT ini diharapkan dapat membantu siswa maupun guru dalam menanamkan konsep bilangan negatif dan operasi bilangan bulat

Menurut Badan Litbang Pekerjaan Umum, 2005 tentang Pemeriksaan Keselamatan Kebakaran Gedung, setiap gedung memiliki 4 komponen utilitas, yaitu

Numerous things can be sensible why individuals don't like to read Johnny Thunders: In Cold Blood By Nina Antonia It can be the dull activities, the book Johnny Thunders: In Cold

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 61/PMK.07/2014 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, 11..

Definisi reklame menurut Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 9 Tahun 1998 Tentang Pajak Reklame adalah benda, alat, perubahan atau media